SEMINAR
b. NPM : 201884204012
c. Telp./HP : 082198256334
3. Pelaksana (2)
b. NPM : 201984204001
4. Pelaksanaan (3)
b. NPM : 201984204004
7. Kegiatan ke- : 4
Menyetujui,
Ketua Panitia
Ketua HMJ Pendidikan Kimia
Mengetahui
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Road Map Kegiatan.......................................................................................2
C. Tujuan Kegiatan............................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan..........................................................................................3
E. Skema / Desain Kegiatan..................................................................................3
F. Output Kegiatan................................................................................................3
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................4
H. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.........................................................4
Lampiran 1 Rencana Anggaran Kegiatan............................................................5
Lampiran 2. Susunan Panitia Kegiatan................................................................6
Lampiran 3.Dokumen Pendukung.......................................................................8
iii
A. Latar Belakang
Pendidikan IPA menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari alam
sekitar dan prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari. Kartono et al. (2010) menyatakan bahwa
pendidikan IPA dapat dikembangkan dengan bertumpu pada keunikan dan
keunggulan suatu daerah, termasuk budaya dan teknologi lokal
(tradisional).Pembelajaran yang mengimplementasikan tradisi budaya lokal
mampu menghantarkan siswa untuk mencintai daerah dan bangsanya.
Kasa (2011) menyatakan Pentingnya kearifan lokal harus
dipertimbangkan sebagai salah satu pendukung upaya lingkungan yang
semakin menurun secara alami. Oleh karena itu di sekolah perlu ada pelajaran
yang memuat materi berbasis budaya lokal setempat.Guru yang bijaksana
menurut Sudarmin (2014) harus dapat menyelipkan nilai-nilai budaya lokal
suatu daerah setempat dalam proses pembelajaran sains atau non sains,
namun pada kenyataannya pembelajaran IPA disekolah kurang
memperhatikan budaya lokal yang terdapat di daerah setempat.
Pembelajaran yang mengangkat budaya atau kearifan lokal untuk
dijadikan suatu objek pembelajaran sains diharapkan mampu meningkatkan
motivasi dan minat siswa untuk mempelajri sains. Pembelajaran yang
terorganisir dalam suatu sistem pengetahuan dari budaya dan kearifan lokal
yang dimiliki, terkait dengan fenomena dan kejadian alam tertentu disebut
Etnosains.
Definisi lain tentang etnosains atau sains asli (indigeneous sains)
adalah studi tentang sistem pengetahuan yang dikembangkan dari prespektif
budaya setempat yang berkaitan dengan pengkalasifikasian objek dan
aktivitas yang berdasarkan fenomena alam. Sains asli memiliki proses seperti
observasi, klasifikasi, serta pemecahan masalah dengan memasukan semua
aspek budaya asli.
Pembelajaran berbasis etnosains yang tidak memisahkan antara sains
budaya dan kearifan lokal juga masyarakat dapat digunakan sebagai suatu
pendekatan pembelajaran guna meningkatkan minat dan motivasi siswa
terhadap sains. Dengan etnosains siswa tidak memandang sains sebagai suatu
budaya asing yang mereka pelajari, tetapi dipandang sebagai bagian dari
budaya dan kearifan lokal yang ada. Cara ini dapat diajarkan dengan
pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga dapat memperbaiki respon
siswa terhadap sains dan meningkatkan kegunaan praktis dari sains, nilai
kemanusiaan, dan hubungan antara individu dengan lingkungan.
iv
B. Road Map Kegiatan
C. Tujuan Kegiatan
D. Manfaat Kegiatan
1. Peserta Seminar dapat mengetahui peran etnosains dalam mengembangkan
pembelajaran yang cerdas dan berbudaya.
E. Skema/Desain Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Seminar
2. Tema Kegiatan
"Cerdas Dan Berbudaya Melalui Pembelajaran Etnosains Di Era 5.0"
1
3. Teknis Kegiatan
Pembahasan Materi: - ETNOPAPUA
- PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS
ETNOSAINS
F. Output Kegiatan
1. Landasan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia berupa : Cerdas Dan
Berbudaya Melalui Pembelajaran Etnosains Di Era 5.0"
2. Meningkatkan pembelajaran etnosains dalam aspek budaya lokal.
3. Menjalin rasa kekeluargaan antar panitia maupun peserta seminar.
2
Lampiran 1 Rencana Anggaran Kegiatan
No Uraian Volume Harga Satuan Total
1 Sie.Acara
Sub Total
2 Sie.Kesektariatan
3 Sie. Pubdekdok
3 Sie.Perlengkapan
4 Sie.Konsumsi
3
Kue 250 Biji Rp. 2.000 Rp. 500.000
4
Lampiran 2. Susunan Panitia Kegiatan
2. Fathardino Siregar
- Rifda Rumkel
- Sinflorosa S. Katkirik
- Dhea Alfons
- Ursula
- Anastasia Yumbaim
- Anes
- Delvi Mayra
5
Anggota : - Siska FitriAni
- Liberata
- Ernawati
- Romanus
- Apolonia
- Gerfikus
- Elisabet
- Yanu
- Margaret
- Melati
- Lilis Madawamah
- Deva Bayu
- Shelin
- Leli
- Anastasia
- Yoke
6
Lampiran 3.Dokumen Pendukung
JADWAL KEGIATAN
Opening Ceremony
Menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia
Raya
Menyanyikan Mars
08:00-08:45 Sie Acara
Musamus
Laporan Ketua Panitia
Sambutan Ketua
Jurusan
Doa
Materi 2 : Pemateri 2 :
10:30-11:30
12:00-13:00 ISHOMA -