Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR


LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1
SD NEGERI 57 PEKANBARU

Disusun Oleh :
DITA AULIA PUTRI
NIM : 1805111008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAGUAN
UNIVERSITAS RIAU
2021

1
Daftar Isi

Pengesahan Laporan................................................................................3
Kata Pengantar.........................................................................................4’

Abstrak....................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................7
B. Tujuan..............................................................................................8

BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM


A. Analisis Situasi................................................................................9
B. Rencana Program dan Kegiatan......................................................10

BAB III PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL


A. Persiapan.........................................................................................17
B. Pelaksanaan Program......................................................................23
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program...............................................31
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan.............................................32

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................34
B. Saran..............................................................................................35

Lampiran...............................................................................................36

2
3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kampus Mengajar
angkatan I. Kampus mengajar ini merupakan salah satu kegiatan dari kampus merdeka di mana
kampus mengajar ini kegiatan mahasiswa mengabdi ke sekolah di tempat 3T.
Dengan selesainya laporan akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Direktorat Jendral Pendidikan tinggi
• Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
• Rektor Universitas Riau
• Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
• Kepala Prodi Pendidikan Ekonomi
• Dosen Pembimbing Akademik
• Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar Angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru
• Kepala Sekolah SDN 57 Pekanbaru
• Guru Pamong Kampus Mengajar Angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru
• Seluruh Pegawai dan Pihak sekolah SDN 57 Pekanbaru
• Rekan-Rekan TIM Kampus Mengajar SDN 57 Pekanbaru
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Pekanbaru, Juni 2021

4
ABSTRAK

Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari
program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar
Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk
menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. “Kampus
Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik-adik kita di desa
maupun kota yang saat ini tentu mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman, di mana mereka
tetap harus belajar, sementara tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan teman-
temannya, dan ini adalah tantangan bagi kita semua,” Melalui program ini, para mahasiswa dapat
membantu memberikan pembelajaran kepada anak-anak, baik di desa maupun di kota. Untuk
situasi SD tempat penugasan saya itu terletak di ujung kampung, dan banyak nya kurang fasilitas
yang ada di sekolah tersebut sehingga kurang menariknya akan sekolah itu. Selain kurangnya
fasilitas kurang nya sarana dan prasarana. 3 bulan saya di tempat kan di sekolah tersebut banyak
hal yang di rasakan. Untuk kekurangan fasilitas sekolah seperti ruangan kelas yang sudah tak di
katakan layak buku-buku yang penuh dengan kekurangan. Tiga bulan saya di tempat kan di
sekolah tersebut membuat saya paham apa yang kurang dan apa yang di butuh kan peserta dalam
pembelajaran tersebut. Dengan segala keterbatasan yang di miliki sekolah baik itu teknologi
maupun keterbatasan lainnya. Dengan keterbatasan internet dan teknologi sehingga saya harus
membuat program dan kegiatan yang tidak berbasis internet dan teknologi, melalui diskusi dengan
DPL saya akhirnya saya mennggunakan metode pembelajaran yang tidak berbasis internet.
Dengan menggunakan metode yang saya terap kan seperti metode inquiry, Metode ceramah
namun menggunakan intonasi dan gerakan yang menarik dan unik sehingga siswa tetap fokus
pada penjelasan dan tidak bosan. Banyak perubahan yang terjadi terutama untuk murid kelas 5 di
awal saya masuk mereka sama sekali belum bisa dalam perkalian dan mereka tidaak hapal kali
dengan metode yang saya terapkan alhamdulilah selama 3 bulan ini mereka sudah hapal kali dan
bisa melakukan perkalian dan pembagian . sedangkan untuk murid kelas 3 dengan menggunakan
metode ceramah dengan intonasi yang menarik mereka kini sudah bisa menganalisa gambar dan
mereka juga sudah bisa mengarang cerita dari hasil gambar yang mereka lihat. Selain mereka bisa
mengarang cerita mereka juga percaya diri dalam mengungkapkan pendapat mmereka. Mereka

5
juga semangat belajar membaca agar bisa membaca di depan kelass.Di adaptasi teknologi ini saya
membantu para guru ketika kesulitan dalam menggunakan teknologi , dan saya coba untuk
menyesuaikan dengan para siswa kadang saya tampilkan video pembelajaran terus akan saya
Tanya satu satu apa saja yang mereka dalam pembelajaran tersebutt.saya membantu sekolah dalam
membuat surat kebetulan salah satu guru tersebut akan pindah jadi saya di tugaskan kepala sekolah
membuat surat pindah yang di keluarkan dari sekolah , selain membuat surat sekolah saya
juga membantu guru dalam mengelola soal dan persiapan untuk ujian akhir sekolah untuk kelas 6
tersebut. Melalui program ini, para mahasiswa dapat membantu memberikan pembelajaran
kepada anak-anak, baik di desa maupun di kota. Kampus mengajar ni menjadi wadah untuk
melakukan inovasi di dalam pendidikan , dengan adanya kampus mengajar ini dapat mengubah
dunia pendidikan menjadi lebih maju. Banyak nya inovasi dari ide mahasiswa yang membantu para
siswa dalam belajar, dengan adanya inovasi tersebut di harapkan pembelajaran menjadi mudah dan
juga menyenangkan.

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan kegiatan
pembelajaran dilakukan secara daring. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-
19. Pendidikan menjadi hal yang penting hingga pemerintah berupaya agar kegiatan pembelajaran
tetap berjalan di tengah pandemi. Kemendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-
19. Surat tersebut sekaligus memperkuat Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19.
Belajar dari Rumah (BDR) bertujuan memastikan hak peserta didik mendapatkan layanan
pendidikan selama Covid-19 terpenuhi, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk
Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan serta memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi peserta didik, orang tua, dan pendidik. Metode dan media
pelaksanaan BDR dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemendikbud mengadakan
program Kampus Mengajar Perintis (KMP) untuk membantu pembelajaran sekolah di tengah
pandemi Covid-19.
Program ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pendidikan saat ini.
“Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik-adik
kita di desa maupun kota yang saat ini tentu mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman, di mana
mereka tetap harus belajar, sementara tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan
teman-temannya, dan ini adalah tantangan bagi kita semua,” Melalui program ini, para mahasiswa
dapat membantu memberikan pembelajaran kepada anak-anak, baik di desa maupun di kota.
Program ini berkaitan dengan tujuan Kampus Merdeka untuk menjalin hubungan antara perguruan
tinggi dengan dunia nyata atau dunia kerja. Program KMP menjadi wadah bagi para mahasiswa
menyalurkan kepeduliannya terhadap situasi saat ini yang mengharuskan para peserta didik belajar
tanpa bertatap muka dengan pengajar.
Belajar tanpa bertatap muka dengan pengajar bukanlah sesuatu yang mudah bagi para
peserta didik. Hal itu membuat para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terpilih di Indonesia
ingin membantu peserta didik tetap memperoleh haknya untuk mendapatkan layanan pendidikan

7
dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki mahasiswa.

B. Tujuan Kampus Mengajar


Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari
program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar
Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan
mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu
pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. “Kampus Mengajar adalah
salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik- adik kita di desa maupun kota
yang saat ini tentu mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman, di mana mereka tetap harus
belajar, sementara tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan teman-temannya,
dan ini adalah tantangan bagi kita semua,” Melalui program ini, para mahasiswa dapat membantu
memberikan pembelajaran kepada anak-anak, baik di desa maupun di kota.
Program ini berkaitan dengan tujuan Kampus Merdeka untuk menjalin hubungan antara
perguruan tinggi dengan dunia nyata atau dunia kerja. Program KMP menjadi wadah bagi para
mahasiswa menyalurkan kepeduliannya terhadap situasi saat ini yang mengharuskan para peserta
didik belajar tanpa bertatap muka dengan pengajar. Belajar tanpa bertatap muka dengan pengajar
bukanlah sesuatu yang mudah bagi para peserta didik. Hal itu membuat para mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi terpilih di Indonesia ingin membantu peserta didik tetap memperoleh
haknya untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki
mahasiswa.

8
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM

A. Analisis Situasi
Sekolah tujuan yang menjadi pilihan dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang
didapatkan adalah SDN 57 Pekanbaru. Sekolah Dasar Negeri 57 Pekanbaru terdapat di Jalan
Mangga kelurahan Jadirejo kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Sekolah ini terletak 100 meter
dari pusat kota, dimana SDN 57 Pekanbaru termasuk salah satu SDN di pekanbaru yang memiliki
Arkeditasi C dan kurang mendapatkan perhatian dan pemerintah kota pekanbaru walaupun posisi
SD tersebut terletak di pusat kota pekanbaru. Selain itu jumlah siswa di SDN 57 Pekanbaru
terlampau sedikit yaitu berjumlah 56 orang dari kelas 1 hingga kelas 6 dan jumlah guru beserta
tenaga pendidik yaitu 8 orang . Selanjutnya untuk sarana dan prasarana SDN 57 pekanbaru tidak
memadai dan dikatakan masih kurang untuk layak menjadi Sekolah Integritas karena sekolah yang
sering mengalami banjir ketika hujan dan atap yang bocor. Dalam segi sistem pengajaran oleh para
guru sekolah ini sudah bisa dikatakan baik, karena dalam kegiatan mengajar guru-guru SDN 57
Pekanbaru Profesional dalam bidang mengajar, tetapi dalam penggunaan media pembelajaran bisa
dikatakan kurang menguasai sehinggah untuk pengadaptasian teknologi para siswa disana belum
semuanya mengenal. Kemudian Akses jalan menuju sekolah yang rusak disebabkan oleh proyek
pembangunan gorong-gorong jalan membuata sekolah tersebut sering mengalami banjir dan jalan
yang rusak, selain itu sekolah tersebut juga berada di belakang rumah warga sehingga masyarakat
yang melalui jalan manga tersebut tidak bisa melihat bentuk sekolah tersebut. Maka dari itu adanya
Program Kampus Mengajar ini dapat membantu sekolah baik dalam bidang mengajar, adaptasi
teknologi dan administrasi.

9
B. Rencana Program dan Kegiatan

a. Mengajar
Jenis Kegiatan dalam program kampus mengajar angkatan 1 yang akan dilakukan selama
3 bulan kedepan tertuang dalam matriks tabel yang telah dibuat :
Waktu
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Sasaran
pelaksanaan
1. Kegiatan Megajar 1. Membantu guru Target yang akan dituju Minggu 1 s/d
di kelas dalam mengajarkan adalah guru dan siswa minggu
siswa baik dari kelas di kelas agar terakhir
1 sampai dengan pembelajaran menjadi
kelas 6. kreatif dan inovatif
2. Membantu guru
menjelaskan
pembelajaran kepada
siswa dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis
teknologi dan non
berbasis teknologi.
3. Membantu siswa
untuk memahami
literasi dan numerasi
dengan membuat dan
mengarahkan siswa
yang belum bisa
membaca dan
menghitung.

2 Program 1. Membuat kegiatan Target dan sasara Minggu 3


Pemahaman Literasi pembelajaran kegiatan ini adalah sampai
10
dan Numerasi tambahan tentang siswa kelas 1 sampai dengan
pemahaman literasi dengan 3 yang belum terakhir
dan numerasi kepada bisa membaca , dengan
siswa yang belum adanya kegiatan ini
bisa membaca dan diharapakan siswa
berhitung. dapat membaca,
2. Membuat buku saku berhitung dan
literasi dan numerasi memahami literasi serta
siswa. numerasi yang telah di
3. Pembelajaran rencanakan sekolah
dilaksanakan secara agar tercapai target
otodidaks antara duta guru dalam menjagar.
kampus mengajar dan
siswa.
3. Perlombaan Perlombaan yang Target dan sasaran Waktu
dilaksanakan untuk yang dicapai yaitu guru kegiatan
siswa berupa : dan siswa agar siswa kondisonal

1. Hafalan surat pendek. beserta guru menjadi sesuai dengan

2. Hafalan Bacaan semangat dalam kordinasi

Sholat. mengajar dan membuat yang

3. Lomba Pidato. kegiatan-kegiatan dilakukan.

4. Lomba Baca Puisi bermanfaat disekolah.

5. Lomba Mewarnai.
6. Lomba Kebersihan
Kelas.
7. Lomba Mading 2
Dimensi.

Mekanisme yang
dilaksanakan
berdasarkan waktu

11
dan penanggung
jawab kegiatan lomba
dan berkoordinasi
dengan kepala
sekolah dan guru

terlebih dahulu.

4 Program Cinta akan Kegiatan yang Target dan sasaran Waktu


kebersihan dan dilaksanakan berupa yang dicapai adalah kegiatan
lingkungan sekolah. kegiatan penunjang warga sekolah seperti kondisonal
agar warga sekolah kepala sekolah, tata sesuai dengan
mencintai sekolah, usaha, guru, penjaga kordinasi
kegiatan ini berupa : sekolah dan siswa yang

1. Literasi pentingnya khususnya agar lebih dilakukan


menjaga kebersihan memperhatikan
lingkungan. lingkungan dan

2. Penataan manajemen mencintai lingkungan


kelas. sekolah dan sekitar.

3. Gerakan cuci tangan


sebelum dan sesudah
masuk kelas.
4. Pratik pembuatan
handsanitizer alami.
5. Pembagian masker
kesehatan.
6. PLH ( Pembuatan
Tanaman
Hidroponik )
7. Gotong royong
8. Senam sehat

12
5 Kegiatan membuat Membantu guru untuk Target dan sasaran Waktu
rencana dan menyelesaikan yang akan dicapai kondisional
program serta laporan dan rencana adalah guru dan sesuai dengan
laporan pembelajaran yang keberhasilan penataan kordinasi
pembelajaran. akan dibuat untuk program pembelajaran. yang ada dan

semester selanjutnya. waktu

Pelaksanaan diperlukan

dilaksanakan dengan pembuatan

adanya kordinasi program

kepala sekolah, tata pembelajaran

usaha, guru dan duta tersebut.

kampus mengajar
angkatan 1.

b. Bantuan Adaptasi Teknologi


Adapun bantuan adaptasi teknologi yang akan dilaksanakan dalam pelakasanaan
program kampus mengajar angkatan 1 tahun 2021 disajikan dalam bentuk matrik atau
tabel berikut ini :
Waktu
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Sasaran
pelaksanaan
1 Pembuatan media Media pembelajaran Target dan sasaran Dari minggu
pembelajaran dibuat berbasis yangakan dituju adalah ke 3 hingga
berbasis teknologi. teknologi media Guru wali kelas, mata minggu

pembelajaran yang pelajaran dan siswa terakhir

berkembang. Media agar pembejaran yanf program

pembelajaran di disampaikan menjadi kampus

desain berdasarkan interaktif, inovatif dan mengajar dan

silabus yang tertera kreatif. media

dan kebutuhan diperlukan

13
pembelajaran sesuai saat waktu
dengan arahan dan yang
keperluan guru yang kondisional.
mengajar seperti
wali kelas dan guru
mata pelajaran
adapun media yang
dibuat sebagai
berikut :
1. Media Visual dan
Audio visual (
Pembelajaran
Interaktif ).
2. Pembelajaran
Berbasis Internet.
3. Pembelajara
Berbasis Aplikasi
seperti Quiziz,
kahoot dan lain-lain.
4. Pembelajaran
Berbasis Power
Point.
2 Memperaktikan Dengan mengajarkan Target dan sasaran Waktu
Media pembelajaran dan mengarahkan yang akan dicapai kondisional
terhadap guru guru dalam adalah guru agar ahli sesuai dengan

pembuatan media dalam membuat media koordinasi

pembelajaran pembelajaran untuk yang ada.

berbasis teknologi siswa


yang kreatif dan
inovatif agar siswa
tidak merasa bosan
14
dan semangat untuk
belajar.

c. Bantuan Administrasi
Waktu
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Sasaran
pelaksanaan
1 Perbaikan Memperbaiki Struktur Target dan Sasaran Waktu
Panjangan Struktur Sekolah secara adalah seluruh pihak pelaksanaan
Sekolah bertahap yang sekolah. di akhir

berada di ruangan kegiatan

kepala sekolah agar program

tertata rapi dan kampus

bagus kembali. mengajar.

2 Administarsi Guru Membantu Guru dalam Target dan sasaran Waktu


dan Sekolah menyelesaikan adalah guru dan pihak pelaksanaan

administarsi yang sekolah agar minggu ke 3

berkaitan dengan administrai yang sampai

pembelajaran seperti berkaitan dengan dengan

penilaian, laporan pembelajaran dan minggu

dan absensi. Untuk sekolah tertata rapi. terakhir

membantu tata usaha pelaksanaan

sesuai dengan arahan program

dan waktu yang kampus

kondisional. mengajar.

3 Penomoran Buku Penomoran buku Target dan sasaran Waktu yang


Pustaka dilaksanakan dengan adalah pihak sekolah. dilaksakan

memberi buku kondisional

berdasarkan jenis sesuai

buku agar lebih kebutuhan.

tertata lagi dan

15
administrative.

16
BAB III

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

1. Waktu Pembekalan

15-21 kami melakukan pembekalan langsung dari pihak kampus mengajar,


di pembekalan tersebut banyak kisah inspirasi yang dapat kami ambil banyak
pembelajaran yang dapat kami pelajari. Di pembekalan tersebut saya sadar bahwa
saya termasuk salah satu mahasiswa yang beruntung yang bisa mengabdikan diri ke
sekolah sekolah yang membutuhkan bantuan. Melalui pembekalan tersebut kami
yakin kami bisa mengabdi pada negeri dengan melalui pendidikan. Setelah
pembekalan dari pihak kampus mengajar kami juga melakukan pembekalan dari DPL
kami di mana waktu pembekalan kami pada tanggal 21 maret 2021, pembekalan
tersebut mengenai apa saja yang perlu kami persiapkan dan perhatikan sebelum terjun
kelapangan selain itu juga arahan serta nasehat dari dpl kami mengenai tugas yang
akan kami jalankan di lapangan nanti.

2. Waktu Penerjunan

Pada tanggal 22 maret 2021 pada pukul 07:30 WIB, merupakan hari pertama kami
ke sekolah. Kami di sambut baik oleh pihak sekolah. Awal kami bertemu dengan ibu
Hayati, S.Pd yang tak lain merupakan kepala sekolah SDN 57 Pekanbaru tersebut,
saya bersama dengan tim kampus mengajar juga di sambut dengan hangat oleh
murid-murid mereka y a n g sangat antusias akan kedatangan saya dan tim.
Setelah saya mengatakan maksud dan tujuan kedatangan saya dan tim ke sana
kami di sambut dengan baik oleh para guru.

3. Waktu Observasi

Awal kegiatan Program Kampus Mengajar dilakukannya obeservasi yang


dilaksanakan di SD sasaran program ini yaitu SD Negeri 57 Pekanbaru . Waktu

17
pelaksanaan Observasi dimulai dari hari Rabu s/d Senin tanggal 24 s/d 26 Maret
2021. Observasi dilakukan dari pukul 08.00-12.00 Wib di sekitar lingkungan sekolah
baik di kelas, lapangan maupun ruangan kepala sekolah, Majelis Guru dan pegawai
sekolah. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk pembuatan laporan awal Program
Kampus Mengajar di SD Negeri 57 Pekanbaru. Pelaksanaan observasi dilakukan
dengan waktu yang kondusif dan sesuai dengan jam masuk pelajaran. Menurut
Nawawi dan Martini observasi merupakan kegiatan mengamati, yang diikuti
pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam
fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan
dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku. Untuk
memposisikan dirinya menjadi partisipan, peneliti mesti menjaga jarak untuk
mempertahankan elemen objektivitas. Metode observasi awal yang digunakan adalah
Metode observasi Partisipatoris yang dapat digambarkan sebagai metode observasi di
mana peneliti memposisikan diri menjadi partisipan seperti yang lain. Di dalam
observasi awal ada beberapa hal yang diteli dan diamati dalam konsep pembelajaran
maupun lainnya sebagai berikut :

a) Mengamati Siswa dan Guru sebagai objek penelitian dalam proses


pembelajaran, baik dari segi mengajar, berinteraksi dan tugas menugas yang
diberikan oleh Guru kepada Siswanya. Observasi atau pengamatan dilakukan
dengan cara melihat guru mengajar dan siswa belajar, mengamati strategi dan
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas, mewawancarai guru
mengenai proses pembelajaran, mewawancarai sebagian siswa kelas 3,4,5 dan
6 serta melihat kelengkapan program pembelajaran seperti RPP dan Silabus
yang menjadi pegangan guru tersebut di SD Negeri 57 Pekanbaru.

b) Mengamati Fisik atau Lingkungan sekolah sebagai langkah awal dalam


observasi sekolah. Pengamatan lingkungan sekolah dilakukan dengan cara
melihat kondisi sekolah seperti ruangan kelas, ruang majelis guru, ruangan
kepala sekolah dan fasilitas lainnya yang ada disekolah. Dalam melakukan
observasi kelas yang diamati adalah kelengkapan fasilitas dan perlengkapan
mengajar di kelas seperti kelengkapan kursi, meja, papan tulis, struktur kelas,
pajangan dinding, buku jar, bahan ajar, dan foto-foto pahlawan maupun
18
persiden serta dekorasi kelas. Dalam pegamatan di lingkungan sekolah
fasilitas yang ada disekolah sangat utama dilihat terutama dalam segi
kelengkapan perlengkapan di ruangan majelis guru, ruangan kepala sekolah,
ruangan tata usaha dan koperasi yang ada disekolah. Pengamatan yang ada di
halaman sekolah yang dilihat adalah kelengkapan tumbuhan yang ditanam,
fasilitas penunjang olahraga dan lainnya.

c) Mengamati penerapan tekonologi yang digunakan sekolah sebagai fungsi


pelengkap dan pembantu administrator serta media pembelajaran yang
digunakan. Penerapan tekonologi yang digunaka dalam pembelajaran
disekolah hanya bisa dikisarkan 30% penggunaannya oleh para guru, karena
dari hasil pengamatan 60% dari guru yang mengajar di SDN 57 Pekanbaru
belum bisa menerapkan teknologi dalam proses belajar dan mengajar seperti
pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi, mengajar menggunakan
penerapan teknologi dan proses penyampaian pembelajaran masih digunakan
secara manual dengan menjelaskan di papan tulis. Hal tersebut yang
mengakibatkan tidak adanya variasi dalam proses mengajar. Dalam penerapan
tekonologi yang lain guru menggunakna android untuk menjaga komunikasi
dengan wali murid atau orang tua siswa untuk mengetahui kabar siswa dan
proses pembelajaran siswa dirumah. Selain itu dalam bidang administrasi yang
di amati adalah kelengkapan dan kelayakan administrasi sekolah sesuai
dengan peraturan dan Dinas Pendidikan.

d) Mengamati kelengkapan administrasi sekolah dengan cara memeriksa


kelengkapan administrasi, memewawancarai tata usaha dan majelis guru yang
terkendala dengan kelengkapan administrasi sekolah dan administrasi
pembelajaran. Di dalam pengamatan ini yang kami teliti adalah seperti absensi
guru serta murid ,administrasi penunjang, profil guru, profil sekolah, dan data
yang berkaitan dengan laporan sekolah.
Pada pelaksanaan observasi dan pengamatan disekolah sasaran yaitu SD Negeri 57
Pekanbaru banyak sekali hal-hal yang perlu di obeservasi seperti fisik sekolah, masalah
pembelajaran, administrasi sekolah dan hal yang berkaitan dengan indetifikasi lainnya. Adapun
sumber data observasi yang didapat berasal dari hasil pengamatan secara langsung yaitu melihat
19
kondisi fisik dan penunjang lainnya yang ada disekolah tersebut, kemudian mewawancari dan
bertanya kepada kepala sekolah SD Negeri 57 Pekanbaru tentang berbagai macam indetifikasi
masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, segi fisik sekolah, kondisi sekolah, permasalah
sekolah, fasilitas sekolah dan lain sebagainya. Setelah itu sumber data dan informasi awal
didapat bukan saja dari kepala sekolah tetapi juga dari para guru sekolah seperti guru wali kelas
yang dimana data didapat berupa indetifikasi masalah pembelajaran di kelas, media
pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran, modul atau buku pegangan siswa dan
guru, kelengkapan perencanaan pembelajaran seperti RPP, Silabus, Proming,Prota , Absensi
siswa dan kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan siswa dan guru wali kelas. Selain itu
data yang didapat dari wali kelas sendiri juga berupa penjelasan mengenai fisik dan kondisi
kelas seperti kelengkapan bahan ajar di kelas, perlengkapan dan peralatan belajar, fasilitas
penunjang dikelas seperti kursi, meja dan lemari serta kelengkapan pajangan kelas. Selain itu
sumber data awal juga didapat dari pegawai tata usaha sekolah berupa kelengkapan administrasi
sekolah, profil sekolah, website sekolah dan administrasi guru lainnya. Sumber data observasi
awal yang di dapatkan murni dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh Duta
Kampus Mengajar angkatan 1 tahun 2021 yang bertugas di SD Negeri 57 Pekanbaru. Dari hasil
pengamatan observasi yang dilakukan pada sekolah sasaran yaitu SD Negeri 57 Pekanbaru ada
beberapa point penting yang akan dijabarkan meliputi aspek pembelajaran, adaptasi teknologi,
dan administrasi sekolah dan guru adapun penjabarannya sebagai berikut :
a. Aspek Pembelajaran

Secara keseluruhan di dalam aspek pembelajaran pengamatan terfokus pada


proses pembelajaran, dimana didalam proses pembelajaran guru masih
menggunakan metode pembelajaran secara manual dan menjelaskan
pemebelajaran secara langsung atau tradisional serta pengamatan juga
memandang numerasi dan literasi. Salah satu hasil pengamatan yang didapat
adalah :
✓ Guru menggunakan media LKS, buku ajar dan papan tulis.
✓ Siswa yang hadir hanya sedikit ketika pembelajaran luring terlaksana
✓ Guru memberikan penjelasan dengan metode ceramah dan penugasan.
✓ Materi yang diajarkan oleh guru berkaitan dengan konteks literasi dan
numerasi, dalam konteks literasi guru cenderung menyuruh siswamembaca
20
dan memahami sedangkan dalam konteks numerasi guru lebih cenderung
untuk mengajarkan siswa berhitung dan menguasai materi berkaitan
dengan numerasi.
✓ Guru melakukan sesi tanya jawab dan memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
✓ Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru variatif dan siswa dalam
kelas aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
✓ Guru mampu melakukan dan membuat suasana kelas tidak membosankan
dan pasif serta siswa tidak segan bertanya kepada guru untuk kesulitan
yang mereka alami ketika belajar.
✓ Guru mampu menguasai kelas dengan baik, berjalan berkeliling dengan
memperhatikan ke meja-meja masing-masing siswa untuk melihat tugas
yang dikerjakan oleh siswa apakah ada kesulitan, jika ada guru akan
memberikan arahan dan bimbingan.
✓ Guru sudah menggunakan kurikulum K 13.
✓ Diakhir pembelajaran guru memberikan tugas sebagai penilaian dan PR
untuk minggu depan dan untuk penutupan pembelajaran anak-anak dilatih
untuk berdoa terlebih dahulu sebelum keluar kelas.
✓ Untuk rogram belajar kurikuler seperti biasa, masuk jam 08.00 pulang jam
12.00. Kelas 1,2,3 senin dan rabu, kelas 4,5,6 selasa dan kamis. Sedangkan
ekstrakurikuler selama covid seperti isi formulir tentang kegiatan sholat
dan mengaji dirumah, form diambil disekolah dan diantar kesekolah.
✓ Sebelum covid pelatihan baris-berbaris, IMTAQ setiap jum’at.
Pengembangan bakat anak, seperti vocal, menari, dll (Ada guru PJ).
✓ Untuk Rencana Program Pembelajaran (RPP) banyak dirubah karena iklim
mengajar yang dulunya berbasis daring sekarang lebih ke luring.
✓ Seperti biasa, selama masuk 2 kali seminggu di kompres karena waktu
yang sedikit.
✓ Dalam penilaian adapun yang disiapkan oleh guru seperti rekap nilaiNilai
tugas, Ulangan Harian /Kd, Ujian Tengah Semester, Ujian Sekolah serta
semua ada remedial, jika ada yang remedial siswa dipanggil kesekolah.

21
✓ Pembimbingan dan Penyuluhan masih bagian dari wali kelas.
✓ Penataan tempat duduk kelas berjarak mengikuti aturan protocol kesehatan
dan siswa belajar menggunakan masker serta cuci tangan.
✓ Adapun permasalahan siswa jarang datang biasanya pihak sekolah
langusng terjun kerumah siswa dan memberikan arahan kepada orang tua
siswa tersebut dan siswa yang bersangkutan.
✓ Jika siswa tidak punya HP untuk belajar sekolah dan guru menyarankan
agar siswa dapat mencari kawan yang memiliki hp dan belajar bersama
serta belajar disekolah.
✓ Harapan dari pihak sekolah agar pembelajaran berjalan normal setelah
vaksinasi, lalu ingin diajarkan dalam membuat video pembelajaran, cara
membuat gform, dan lainnya.
✓ Media pembelajaran berupa LKS, Gform, anak kelas rendah ambil tugas
disekolah dan diantarkan kembali
✓ Siswa kelas 1, 85% bisa membaca dan memahami pembelajaran yang
disampaikan oleh guru yang bersangkutan.
b. Adaptasi Teknologi

Secara keseluruhan dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan


adaptasi teknologi dipakai oleh sekolah dalam penunjang untuk perlengkapan
administrasi dan pembelajaran daring sebelumnya. Di dalam pelaksanaan
pembelajaran daring yang dilakukan dalam hal mengajar guru menggukan
berbagai macam media pembelajaran berbasis online untuk melakukan
komunikasi dan proses pembelajaran kepada siswa seperti Whatsapp, Youtube
dan Google from. Dari hasil wawancara yang dilakukan selama proses observasi
bisa dikatakan bahwa sebagian guru SD Negeri 57 Pekanbaru tidak bisa
menggunakan media laptop seutuhnya dan membuat media pembelajaran yang
kreatif dan inovatif. Guru masih menggunakan skim manual dalam menjelaskan
pembelajaran yang ada dan melakukan proses tanya jawab ke siswa tanpa adanya
adaptasi teknologi yang mendukung. Penggunaan teknologi hanya dipakai untuk
berkomunikasi dan pembuatan data-data sekolah yang dikirim secara online oleh
pihak tata usaha. Serta dari hasil pengematan guru perlu menerapkan adaptasi
22
teknologi kepada siswa dan proses pembelajaran agar siswa merasa senang dan
menyukai pelajaran yang disampaikan.
c. Administrasi Sekolah
Dalam observasi dan pengamatan yang dilakukan serta wawancara
dengan kepala sekolah, guru dan pihak sekolah masalah yang berkaitan dengan
administrasi sekolah adalah berkaitan dengan struktur sekolah yaitu sekolah
seperti sruktur Kepala sekola, Wakil Kepala Sekolah, Tata usaha, Bendahara,
kurikulum, kesiswaan, PJ Dana BOS serta guru kelas atau bidang studi yang
belum tertata dengan rapi. Kemudian untuk administrasi yang bersifat online atau
ofline sekolah sudah melengkapi dan menata dengan baik sehingga tidak perlu
banyak diperbaiki atau tatanan tetapi sekolah perlu untuk mengelompokan data
administrasi sekolah sesuai dengan tahunnya agar data atau administrasu tersebut
mudah dicari jika membutuhkan. Kemudian masalah penerapan administrasi yang
lain adalah absensi guru yang masih dibuat secara manual dan menggunakan buku
besar sehingga guru harus mengisi nama nya masing masing serta tanda
tangannya. Kemudian perlengkapan administrasi yang sudah cukup dan menjadi
penunjang untuk penilaian kelengkapan data oleh pihak kemendikbud.
Selanjutnya buku bahan ajar yang sudah lengkap dan tertata rapi tetapi tidak
diberikan nomor buku sehingga dalam pelaksanaan administrasi keperpustakaan
masih kurang efektif dan efisien dan itu harus diatasi agar ketika siswa meminjam
buku dapat terta dengan rapid an tidak hilang.

B. Pelaksanaan Program

Jum’at,16 April 2021

Hari ini kegiatan kami masih sama dengan kemarin yaitu membantu guru dalam
kegiatan imtaq Ramadhan. Kegiatan imtaq ini merupakan kegiatanrutin selama bulan
Ramadhan yang dilakukan oleh guru Agama Islam, contoh Kegiatannya yaitu membaca Al-
qu’an,membaca atau hafalan bacaan ayat pendek, hafalan bacaan sholat,dan masihbanyak
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan keagamaan.Setelah selesai kegiatan imtaq,kami
rapat sebentar bersama guru–guru untuk menentukan jadwal selama bulan puasa ini.

23
Senin, 19 April 2021

Pada hari ini saya dan tim membantu guru agama dalam melakukan kegiatan Iman dan
Taqwa (Imtaq) dengan mengecek bacaan Sholat setiap siswa. Setelah kami selesai melakukan
imtaq saya membantu guru agama (selaku guru pamong) memeriksa tugas latihan yang sudah
dikerjakan oleh siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6.

Selasa, 20 April 2021

Pada hari ini saya dan tim membantu guru agama dalam melakukan kegiatan Iman dan
Taqwa (Imtaq) dengan mengecek bacaan Sholat setiap siswa. Setelah selesai melakukan imtaq
kami membantu guru kelas mengajarkan kepada siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 pelajaran
matematika. Pelajaran tersebut diiringi dengan permainan agar siswa tetap bersemangat, tidak
bosan, dan pembelajaran terasa lebih menyenangkan hingga akhir pembelajaran.

Rabu, 21 April 2021

Pada hari ini saya dan tim membantu guru agama dalam melakukan kegiatan Iman dan
Taqwa (Imtaq) dengan mengecek bacaan ayat Al-Qur’an. Setelah selesai melakukan imtaq
kami membantu guru kelas mengajarkan kepada siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 pelajaran
Sejarah perjuangan RA. Kartini. Pelajaran tersebut diiringi dengan permainan dan nyanyian
lagu Kartini, yang mana pada hari ini bertepatan dengan hari RA. Kartini agar siswa tetap
bersemangat, tidak bosan, dan pembelajaran terasa lebih menyenangkan hingga akhir
pembelajaran.

Kamis, 22 April 2021

Pada hari ini saya dan tim membantu guru agama dalam melakukan kegiatan Iman dan Taqwa
(Imtaq) dengan mengecek bacaan Sholat setiap siswa kelas 4,5, dan 6. Setelah selesai
melakukan imtaq kami membantu guru kelas mengajarkan kepada siswa dan siswi kelas 4,5,
dan 6 pelajaran Sejarah perjuangan Gajah Mada, sesuai permintaan siswa dan siswi tersebut
karena keingin tahuan mereka. Pelajaran tersebut diiringi dengan permainan agar siswa tetap
bersemangat, tidak bosan, dan pembelajaran terasa lebih menyenangkan hingga akhir
pembelajaran.

Jum’at, 23 April 2021

24
Hari ini dilakukan kegiatan rapat antara tim dan majelis guru membahas pembuatan
media pembelajaran untuk siswa secara daring yang variatif dan interaktif menggunakan media
Power Point dan video animasi sesuai permintaan guru dan kebutuhan di SD tersebut.

Sabtu, 24 April 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan diskusi secara berkelompok mengenai hasil rapat
sebelumnya mengenai permintaan media pembelajaran yang variatif dan animatif serta
membahas peralatan yang dibutuhkan selama proses pembuatan.

Senin, 26 April 2021

Pada hari ini saya dan tim mempersiapkan media pembelajaran yang akan dibuat
dengan mulai mendata apa saja peralatan dan bahan yang dibutuhkan serta mendata peralatan
apa saja yang sudah tersedia di sekolah tersebut.

Selasa, 27 April 2021

Pada hari ini saya dan tim mulai mencari alat dan bahan yang diperlukan selama proses
pembuatan media pembelajaran. Kami membagi tim menjadi beberapa kelompok dengan
masing-masing tugas. Ada yang mencari bahan ajar, ada yang mencari peralatan yang
dibutuhkan, dan ada yang yang mencari aplikasi yang dibutuhkan untuk pembuatan media

Rabu, 28 April 2021

Pada hari ini saya dan tim mulai membuat bahan ajar di power point dengan interaktif
sebagai salah satu contoh yang nantikan akan kami jelaskan kepada majelis guru, serta mulai
mencari animasi yang cocok dan sesui digunakan untuk pembuatan video pembelajaran
nantinya.

Kamis, 29 April 2021

Pada hari ini saya dan tim masih melanjutkan membuat bahan ajar dan mempersiapkan
bahan lainnya yang dibutuhkan untuk pembuatan video pembelajaran.

Jum’at, 30 April 2021

Pada hari ini saya dan tim masih mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
pembuatan media pembelajaran yang interaktif dan variatif.

25
Sabtu, 1 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan diskusi secara berkelompok membahas progres
kegiatan untuk pembuatan media pembelajaran yang akan dilakukan.

Selasa, 4 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim masih melanjutkan mengambil video penjelasan materi yang
dilakoni oleh rekan tim sebagai gurunya.

Rabu, 5 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim mengambil rekaman suara oleh rekan tim lainnya untuk
menjadikan suara animasi sebagai salah satu contoh media pembelajaran lainnya.

Kamis, 6 Mei 2021

Pada hari ini tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan pembagian tugasnya
masing-masing. Tugas tersebut mengedit video dan rekaman suara yang telah di ambil
sebelumnya menggunakan aplikasi Kinemaster, dan tim lainya membuat kuis serta presentasi
hasil pembuatan media pembelajaran.

Jum’at, 7 Mei 2021

Hari ini tim masih melakukan kegiatan yang sama dengan hari sebelumnya yaitu proses
pengeditan video pembelajaran dan pembuatan presentasi hasil pembuatan media
pembelajaran.

Sabtu, 8 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan diskusi secara berkelompok mengenai
perkembangan progress kegiatan kelompok dalam membuat media pembelajaran.

Senin, 24 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan rapat bersama majelis guru, dan kepala
pengawas membahas pergantian kepala sekolah sementara atau plt di SDN 57
Pekanbaru, selaku masa jabatan kepala sekolah tersebut sudah berakhir (pensiun).

26
Selasa, 25 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan rapat atau diskusi bersama majelis
guru mengenai susunan tata ruangan kepala sekolah, majelis guru, perpustakaan dan
UKS.

Kamis, 27 Mei 2021

Pada hari ini tim dan majelis guru melakukan gotong royong bersama dalam
menata ruangan kepala sekolah atau plt, ruangan majelis guru, perpustakaan dan UKS.

Jum’at, 28 Mei 2021

Hari ini tim majelis guru masih melanjutkan gotong royong


membersihkan ruangan, menata ruangan, serta merapikan buku perpustakaan. Gotong
royong dilakukan dengan tujuan untuk menata lingkungan sekolah agar menjadi rapi, bersih
dan indah serta murid-murid nyaman dalam proses pembelajaran.

Sabtu, 29 Mei 2021

Pada hari ini saya dan tim melakukan gotong royong bersama membersihkan botol
bekas serta memotong dan mengecat kayu dan juga botol untuk perlengkapan dalam
pembuatan hidroponik Minggu depan dari pemanfaatan botol bekas disalah satu rumah
tim.

Senin, 31 Mei 2021

Pada hari Senin tanggal 31 Mei 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, membersihkan botol bekas serta
mulai merangkai papan dudukan hidroponik.

Rabu, 2 Juni 2021

Pada hari Rabu tanggal 2 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong melanjutkan merangkai papan
sebagai tiang dan dudukan hidroponik, serta mulai memasang selang ke tutup botol
dan dudukan botol sebagai penyalur air

Kamis, 3 Juni 2021

27
Pada hari Kamis tanggal 3 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1
SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, melanjutkan memasang terpal sebagai
penampung air dan ikan, serta kami mulai memasukkan media tanah yang
sebelumnya sudah dicampurkan dengan pupuk kandang dan didiamkan selama 1 hari
kedalam gelas Aqua sebagai tempat tanaman

Jum’at, 4 Juni 2021

Pada hari Jum'at tanggal 4 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, mulai memasang mesin air dan
melanjutkan membuat media tanam gantung dengan memotong dan mengecat botol
bekas yang akan digunakan sebagai wadah media tanam, sebagai penghijauan
sekolah

Sabtu, 5 Juni 2021

Pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, mulai membuat kerajinan tangan
keranjang minuman dari mulut minuman gelas Aqua yg kami pakai untuk media tanam

Senin, 7 Juni 2021

Pada hari Senin tanggal 7 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, melanjutkan membuat gantungan
untuk tanaman gantung dari botol bekas yang besar, dan mulai membuat pagar
disekeliling kolam sebagai penghalang terpal dan tidak amblas. Serta mulai
melobangkan paralon sebagai pengantar air ke tanaman

Selasa, 8 Juni 2021

Pada hari Selasa tanggal 08 Juni 2021 kami tim kampus mengajar
angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, mulai mengisi tanah dan bibit
bunga miana kedalam pot yang akan digantung nantinya

28
Rabu, 9 Juni 2021

Pada hari Rabu tanggal 09 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1
SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, mulai meratakan tanah dan
memindahkan hidroponik ke tempat yang direncanakan dari awal kegiatan

Kamis, 10 Juni 2021

Pada hari Kamis tanggal 10 Juni 2021 kami tim kampus mengajar
angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, mulai mengisi air kolam ikan
dan mulai menata tanaman di wadah tempat hidroponik yang telah disediakan atau
wadah yang dibuat dari botol bekas sebelumnya

Jum’at, 11 Juni 2021

Pada hari Jum'at tanggal 11 Juni 2021 kami tim kampus mengajar
angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, melanjutkan membuat
keranjang minuman dari mulut gelas Aqua bekas sebagai salah satu kerajinan tangan yang
memanfaat kan gelas minuman bekas

Senin, 14 Juni 2021

Pada hari Senin tanggal 14 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, memindahkan lemari yang berisi
berkas-berkas penting dari perpustakaan ke kantor kepala sekolah, serta mengecek
keadaan hidroponik mana yang perlu diperbaiki.

Selasa, 15 Juni 2021

Pada hari Selasa tanggal 15 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru melakukan gotong royong, merapikan berkas-berkas yang
sebelumnya dikeluarkan dari lemari untuk dipindahkan ke ruangan kepala sekolah,
serta menata ruang kepala sekolah

Rabu, 16 Juni 2021

Pada hari Rabu tanggal 16 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1
SDN 57 Pekanbaru membantu para guru dalam melakukan ujian siswa dan siswi SD negeri
57 Pekanbaru serta membantu para guru mengolah nilai siswa dan siswi.

29
Kamis, 17 Juni 2021

Pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2021 kami tim kampus mengajar
angkatan 1 SDN 57 Pekanbaru masih melanjutkan mengkoreksi nilai siswa dan membantu
dalam pengelolaan nilai

Jum’at, 18 Juni 2021

Pada hari Jum'at tanggal 18 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan
1 SDN 57 Pekanbaru masih melanjutkan membantu guru dalam penilaian serta mulai
mempersiapkan bahan yang akan di jelaskan pada workshop tanggal 24 Juni 2021.

Senin, 21 Juni 2021

Pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1 SDN 57
Pekanbaru masih melanjutkan membantu guru dalam penilaian serta mulai mempersiapkan
bahan yang akan di jelaskan pada workshop tanggal 24 Juni 2021.

Selasa, 22 Juni 2021

Pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1 SDN
57 Pekanbaru masih melanjutkan membantu guru dalam penilaian serta mulai
mempersiapkan bahan yang akan di jelaskan pada workshop tanggal 24 Juni 2021.

Rabu, 23 Juni 2021

Pada hari Selasa tanggal 23 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1 SDN 57
Pekanbaru masih melanjutkan membantu guru dalam penilaian serta mulai mempersiapkan
bahan finishing yang akan di jelaskan pada workshop tanggal 24 Juni 2021, kegiatan ini akan
dihadirkan oleh majelis guru SDN 57 Pekanbaru.

Kamis, 24 Juni 2021

Pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1 SDN 57
Pekanbaru melakukan kegiatan workshop , kegiatan ini bertujuan untuk membantu para guru agar
memahami dan mengadaptasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Workshop dilaksanakan
selama 7 jam dan dilakukan diruangan kelas. Workshop dilaksanakan dengan lancar dan hikmah
serta guru-guru merasa bahagia.

30
Jum’at, 25 juni 2021

Pada hari Jum’at tanggal 25 Juni 2021 kami tim kampus mengajar angkatan 1 SDN 57
Pekanbaru membantu kegiatan pembagian rapor semester genap kepada para siswa, kegiatan ini
dilaksanakan dari pukul 07.00 – 12.00 wib oleh para guru dan dibantu oleh tim kampus mengajar.
Para siswa sangat antusias menerima laporan hasil belajarnya dan mereka sangat bergembira.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program
1. Mengajar

Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 (KM) dalam


proses mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KM khususnya di SDIT Elok
Kastiah Zein telah sesuai dengan ketercapaian tujuan Program Kampus Mengajar Angkatan
1 baik dari segi penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap
permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada disekitarnya; mengasah keterampilan
berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi; mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills
mahasiswa; mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan
motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan; serta meningkatkan peran
dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional.

Selain itu, rencana kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan telah selesai dengan
rencana awal yakni: Membantu guru dalam melakukan pembelajaran Daring dan Luring,
Mendampingi siswa dan siswi yang kurang memahami pembelajaran ketika proses belajar
mengajar, dan Membuat mading sekolah untuk membantu penguatan literasi pada peserta
didik.

Adapun dampak yang dirasakan siswa yakni meningkatnya motivasi dan minat
belajar siswa baik dari segi literasi maupun dari segi numerasi. Hal tersebut telah sesuai
dengan ketercapaian yang termuat dalam tujuan Program Kampus Mengajar Angkatan 1.
Sedangkan dampak yang dirasakan oleh guru dan sekolah yakni dapat memudahkan dan
membantu guru dalam melakukan pembelajaran Daring maupun Luring.
2. Membantu Adaptasi Teknologi

Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 dalam


membantu adaptasi teknologi baik bagi siswa, guru, dan sekolah. Khususnya di SDIT Elok

31
Kastiah Zein belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan dari Program Kampus Mengajar
Angkatan 1 yakni siswa, guru dan sekolah diharapkan melek teknologi sesuai dengan
pembelajaran abad 21 yang semuanya berbasis teknologi. Di samping itu, pembelajaran
jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 semuanya berbasis teknologi. Oleh karena itu,
dibutuhkan pemahaman kepada guru dan siswa tentang pentingnya teknologi pada masa
sekarang ini. Dampak dirasakan dengan adanya penggunaan teknologi pada pembelajaran
jarak jauh dapat berlangsung dengan efektif, efisien serta waktu dan tempat yang tidak
mengikat tanpa harus bertatap muka.
3. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru

Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 dalam


membantu administrasi sekolah dan guru khususnya di SDIT Elok Kastiah Zein belum
sepenuhnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh program Kampus Mengajar
Angkatan 1 yakni membantu administrasi sekolah baik dari segi pelaporan ketercapaian
kegiatan pembelajaran selama pandemic Covid-19 meliputi : Melengkapi perangkat
pembelajaran yang meliputi Media Pembelajaran PPT, LKPD, Instrumen
Evaluasi/Penilaian, dan Bahan Evaluasi Siswa, Membantu dalam penyebaran brosur
sekolah untuk menarik minat orang tua dan calon peserta didik baru, Membantu dalam
mengawasi pelaksanaan ujian disekolah, Membantu memeriksa dan mengimput nilai ujian
siswa, dan Membuat program celengan ramadhan untuk siswa dan siswi. Dampaknya dapat
meringankan beban guru dan bagi mahasiswa dapat memperoleh pengalaman.

D. Rekomendasi

Untuk rekomendasi buat lah program pembelajaran yang menyenangkan dan santai
sehingga siswa dengan mudahnya menerima pembelajaran tersebut, jika pembelajaran terasa
menyenangkan siswa akan merasa senang untuk sekolah karena bagi mereka selain
belajar mereka juga bisa bermain, siapkan program dengan matang , hendak nya
minimalisirkan program yang menggunakan teknologi dan internet karena susah nya di
jangkau untuk daerah tersebut. Dengan banyak nya inovasi pembelaaran membuat siswa
senang akan belajar lalu merubah pola pikir masyarakat sekitar mengenai betapa asyik nya
sekolah , sekolah bukan lah beban semata.

32
E. Usulan Perbaikan

Sebelum terjun kelapangan hendak nya mencari gambaran seperti apa kondisi keadaan
sekolah tersebut agar program yang di rancang berjalan dengan lancar. buatlah program yang
banyak melibatkan kreativitas siswa tersebut agar mereka merasa mereka mampu dan paham
akan pembelajaran tersebut.

33
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagia n dari
program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar
Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk
menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T.
“.Kemendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat tersebut
sekaligus memperkuat Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19. Belajar dari Rumah (BDR) bertujuan memastikan hak
peserta didik mendapatkan layanan pendidikan selama Covid-19 terpenuhi, melindungi warga
satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19
di satuan pendidikan serta memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi peserta didik,
orang tua, dan pendidik. Metode dan media pelaksanaan BDR dilakukan dengan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ).
Kemendikbud mengadakan program Kampus Mengajar Perintis (KMP) untuk membantu
pembelajaran sekolah di tengah pandemi Covid-19. Program ini menjadi bentuk kepedulian
mahasiswa terhadap kondisi pendidikan saat ini. “Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk
kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik-adik kita di desa maupun kota yang saat ini tentu
mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman, di mana mereka tetap harus belajar, sementara
tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, dan ini adalah
tantangan bagi kita semua,” Melalui program ini, para mahasiswa dapat membantu memberikan
pembelajaran kepada anak - anak, baik di desa maupun di kota. Selama 3 bulan saya di tugaskan
di sekolah tersebut banyak tantangan yang harus saya hadapi tak menyurut kan saya dalam
membantu pendidikan tersebut. Banyak tantangan yang saya hadapi mulai dari program yang
tidak berjalan dengan lancer, kurang nya partisipasi siswa dalam menjalan kan program tersebut
suka duka banyak telah d i lalui selama 3 bulan tersebut. Kampus mengajar ni menjadi wadah

34
untuk melakukan inovasi di dalam pendidikan , dengan adanya kampus mengajar ini dapat
mengubah dunia pendidikan menjadi lebih maju. Banyak nya inovasii dari ide mahasiswa yang
membantu para siswa dalam belajar, dengan adanya inovasi tersebut di harapkan pembelajaran
menjadi mudah dan juga menyenangkan.

B. Saran
Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik-
adik kita di desa maupun kota yang saat ini tentu mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman,
di mana mereka tetap harus belajar, sementara tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa
bertemu dengan teman-temannya, dan ini adalah tantangan bagi kita semua,” Melalui program
ini, para mahasiswa dapat membantu memberikan pembelajaran kepada anak-anak, baik di desa
maupun di kota. Kampus mengajar ni menjadi wadah untuk melakukan inovasi di dalam
pendidikan , dengan adanya kampus mengajar ini dapat mengubah dunia pendidikan menjadi
lebih maju. Banyak nya inovasii dari ide mahasiswa yang membantu para siswa dalam belajar,
dengan adanya inovasi tersebut di harapkan pembelajaran menjadi mudah dan juga
menyenangkan. Semoga kampus mengajar berikutnya lebih mematangkan persiapan dalam
sistem kampus menagajar tersebut.

35
Lampiran:

36
37
38
39
40
\

41
42
43
44

Anda mungkin juga menyukai