Disusun oleh:
NIM : 6101420030
TAHUN 2023
PRAKATA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Akhir UNNES Lantip Angkatan 3 di
SMP Negeri 17 Semarang. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan UNNES
Lantip Angkatan 3 di SMP Negeri 17 Semarang. Untuk itu, atas tersusunnya Laporan
Akhir UNNES Lantip Angkatan 3 di SMP Negeri 17 Semarang ini, kami menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Ibu Heppy Anggaryani Sri Wilujeng, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 17
Semarang yang telah memfasilitasi dan memperkenankan kami melakukan kegiatan
PLP atau UNNES LANTIP Angkatan 3.
4. Bapak Resanto, M.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran PJOK di SMP Negeri 17
Semarang.
5. Bapak Dr. Agung Wahyudi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Program Studi PJKR
UNNES LANTIP di SMP Negeri 17 Semarang.
6. Segenap guru dan tenaga kependidikan SMP N 17 Semarang yang telah memberikan
kami bantuan dan kerjasamanya dalam melakukan kegiatan PLP atau UNNES
LANTIP Angkatan 3.
Kami secara penuh sadar bahwa laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Laela Munawaroh
DAFTAR ISI
PRAKATA.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN..................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Pengertian Lantip.........................................................................................5
2.2 Dasar Pelaksanaan Lantip...........................................................................6
2.3 Pihak-Pihak Terkait.....................................................................................7
2.4 Persyaratan....................................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN...................................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lantip..................................................11
3.2 Tahapan Kegiatan.......................................................................................11
3.3 Materi Kegiatan..........................................................................................15
3.4 Proses Pembimbingan................................................................................15
BAB IV PENUTUP.............................................................................................17
4.1 Simpulan.......................................................................................................17
4.2 Saran..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perangkat pembelajaran
2. Presensi praktikkan
3. Daftar hadir dosbing
4. Jurnal kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa
menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap
menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3
Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar
program studinya.
1
UNNES Lantip merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang berupa praktik di
sekolah yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Profesi Universitas Negeri Semarang untuk memberikan
kesempatan mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber
daya manusia unggul dengan membantu siswa bersama guru dan sekolah melalui
pembelajaran kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang sekaligus membekali
mahasiswa dengan literasi digital dan teknologi untuk pembelajaran berkualitas.
Lantip dalam Bahasa jawa menggambarkan kecerdasan, dalam program ini Lantip
dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan potensi mahasiswa UNNES
melalui kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan mitra agar memiliki
kompetensi
a. Literate, menguasai pengetahuan yang luas terkait bidang ilmu yang akan
diajarkan serta perkembangan terkini serta pengetahuan lain yang diperlukan
b. Agile, memiliki kelincahan beradaptasi dalam menghadapi perubahan
perubahan dalam kehidupan dan perkembangan dunia Pendidikan khususnya
sehingga dapat menyesuaikan dengan cepat untuk mencapai suatu tujuan
c. Nurturing, melalui penerapan pengetahuan dan keterampilannya dapat
memberikan dampak yang positif bagi tim, orang lain, ataupun kelompok
masyarakat untuk berhasil mencapai tujuan yang diharapkan
2
3) Memperdalam pengetahuan yang didapatkan di program studi/kampus untuk
dibagi kepada masyarakat.
a. Terjalin kerjasama yang baik antara sekolah mitra dengan Universitas Negeri
Semarang;
b. Sekolah dapat memperoleh informasi secara langsung berkaitan dengan
sistem pendidikan atau pedoman kurikulum yang baru;
3
c. Sekolah dapat memperoleh kritik dan saran terkait sarana prasarana di
sekolah agar sarana dan prasarana tersebut dapat ditingkatkan menjadi
lebih baik lagi.
3. Bagi Perguruan Tinggi
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lantip
5
2.2 Dasar Pelaksanaan Lantip
Salah satu program MBKM adalah hak belajar tiga semester di luar
program studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangkapeningkatan mutu pembelajaran dan
lulusan pendidikan tinggi. Landasan yuridis penyelenggaraan program
UNNES Lantip adalah sebagai berikut:
6
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 47);
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
12. Peraturan Rektor UNNES Nomor 6 Tahun 2021 tentang Panduan Implementasi
MBKM UNNES.
2.3 Pihak-Pihak Terkait
1. LP3
2. Sekolah Mitra
8
a) Membimbing mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan UNNES Lantip.
b) Mendampingi mahasiswa
1) Mahasiswa
10
BAB III PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lantip
Kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 atau sama dengan kegiatan PLP, tahun
akademik 2022/2023 dimulai dari tanggal 31 September 2023 sampai dengan 9
November 2023. Pelaksanaan Lantip dilakukan lima hari kerja, kecuali hari Sabtu
& Minggu dan tanggal merah sesuai dengan jadwal kegiatan belajar mengajar
SMP Negeri 17 Semarang. Tempat pelaksanaan UNNES Lantip 3 yaitu di SMP
Negeri 17 Semarang yang beralamat di Jalan Gabeng Raya, Jangli, Kec.
Tembalang, Kota Semarang Prov. Jawa Tengah, Indonesia.
1. Pra-penugasan
11
2. Koordinator menghubungi sekolah/ instansi tempat PLP melalui
narahubung sekolah. Daftar narahubung sekolah akan dikirimkan
melalui grup telegram.
2. Kegiatan Penerjunan
12
d. Koordinator mahasiswa melakukan pencatatan komunikasi dengan
Koordinator Dosbing melalui Sikadu pada menu Progres Lantip -
Bimbingan Online.
e. Koordinator mahasiswa melakukan pencatatan hasil bimbingan dengan
Koordinator Dosbing melalui SIKADU pada modul UNNES Lantip
Angkatan 3 menu Progres Lantip - Hasil Bimbingan.
f. Koordinator mahasiswa melaporkan hasil observasi dan orientasi pada
SIKADU paling lambat pada tanggal 7-8 September 2023.
g. Koordinator Dosbing memvalidasi laporan observasi dan orientasi paling
lambat tanggal 11-13 September 2023.
h. Koordinator guru pamong memberikan nilai laporan observasi dan orientasi
di SIKADU paling lambat tanggal 15 September 2023.
i. Kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus
– 9 November 2023.
j. Mahasiswa secara aktif melaksanakan bimbingan dengan guru pamong dan
Dosbingmelalui berbagai media yang disepakati.
k. Mahasiswa wajib mencatat komunikasi bimbingan dengan Dosbing melalui
SIKADU pada modul UNNES Lantip Angkatan 3 menu Progres Lantip -
Bimbingan Online dengan Dosbing.
l. Mahasiswa wajib memvalidasi hasil bimbingan yang diunggah oleh dosen
pembimbing di Sikadu pada menu Progres Lantip – Hasil Bimbingan.
m. Mahasiswa wajib mencatat hasil bimbingan dengan guru pamong melalui
link berikut https://chat.whatsapp.com/F8LoHQqfd6lBGz5mrYQMSV
dengan melampirkan bukti pelaksanaan bimbingan. Bukti dapat diunggah di
google drive terlebih dahulu dan tautan disematkan di laporan hasil
bimbingan.
n. Berikut hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 di sekolah:
13
Online.
14
2). Mahasiswa melakukan pembelajaran terbimbing minimal 2 kali dan
pembelajaran mandiri minimal 2 kali. Pelaksanaan pembelajaran
dilakukan melalui pembelajaran tatap muka.
o. Berikut hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 di instansi/ lembaga:
d. Refleksi
15
e. Peer assesmen
16
Guru pamong yang memberikan keleluasaan untuk mengelola kelas sehingga
pembelajaran berlangsung secara mandiri dah terarah.
Selain faktor pendukung, pelaksanaan Lantip 3 juga tidak terlepas dari faktor-
faktor penghambat, antara lain:
17
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Pelaksanaan UNNES Lantip atau PLP sangat dibutuhkan mahasiswa kependidikan sebagai
bekal menjadi calon guru/tenaga pengajar di masa depan.
2. Praktikan harus terus mengevaluasi diri dan belajar menata waktu dengan lebih baik lagi, agar
semua materi dapat disampaikan dengan baik sesuai waktu yang diberikan.
3. Praktikan harus menyesuaikan diri dengan instansi/sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan
UNNES Lantip atau PLP agar praktikan besok bisa terbiasa dalam situasi dan kondisi apapun
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
4. SMP Negeri 17 Semarang merupakan tempat yang sangat baik untuk kami mahasiswa
UNNES Lantip atau PLP menimba ilmu tentang menjadi pengajar yang baik dan benar,
karena di SMP Negeri 17 Semarang ini semua tentang pembelajaran disiapkan secara matang
dan terstruktur sehingga para siswa dan juga para guru dapat melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan sangat baik.
4.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
LP3 UNNES. 2022. Pedoman unnes lantip. 2022. Semarang : Universitas Negeri Semarang
19
MODUL PEMBELAJARAN
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami
variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam berbagai
permainan sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dribble, passing dan shooting di
dalam permainan bola basket.
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada fase D adalah Mandiri dan Gotong Royong
yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran keterampilan Permainan Bola Basket.
TARGET PESERTA DIDIK *) berikan tanda (√) pada kotak yang dipilih
□ Peserta didik reguler/tipikal.
□ Peserta didik dengan hambatan belajar.
□ Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
□ Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
20
tunaganda)
21
dalam bentuk rangkaian yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik
atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran
yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran
terpenuhi).
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik
dribbling , passing di dalam permainan bola basket.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik dribbling, passing di dalam permainan bola basket.
c. Vidio pembelajaran aktivitas gerak spesifik teknik dasar permainan bola basket (jika
diperlukan).
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
(Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring).
22
sesuai).
ASESMEN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik melalui model pembelajaran resiprokal dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak
spesifik dribbling, passing dalam permainan bola basket, serta mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Dalam berolahraga peserta didik memerlukan pemahaman yang mendalam untuk
melakukan aktivitas dengan benar dan proporsional. Jika tidak, maka akan terjadi hal yang
kurang baik terhadap tubuh. Contohnya berakibat cidera atau tujuan dari aktivitas tidak
tercapai dengan semestinya.
2. Karenanya peserta didik mampu mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan
mengevaluasi serta manfaat yang akan didapat setelah melakukan gerak spesifik dribbling,
passing di dalam permainan bola basket untuk saat ini dan masa yang akan datang.
PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami, menguasi dan mengevaluasi dan mempraktikkan
hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling, passing , dan
shooting dalam permainan bola basket?
23
PROSEDUR KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru
sebelumnya.
Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
Bola basket
Cone/kerucut
Peluit dan stopwatch.
Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet)
yang berisi perintah dan indikator.
Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah
dan mengucapkan salam atau selamat pagi
kepada peserta didik.
Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
Guru memastikan bahwa semua peserta didik
dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya
24
jawab.
Guru menjelaskan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari kegiatan
mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan
mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting dalam permainan
bola basket adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan
prestasi cabang bola basket.
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing , shooting di dalam
permainan bola basket.
Guru menjelaskan teknik asesmen untuk
kompetensi aktivitas mempraktikkan hasil
evaluasi keterampilan dan mengevaluasi
aktivitas gerak spesifik dribbling, passing
,shooting di dalam permainan bola basket, baik
kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter Gotong
Royong dan Mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting dalam permainan
bola basket menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
aktivitas gerak spesifik dribbling, passing,
shooting dalam permainan bola basket dalam
bentuk rangkaian yang sederhana dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: Gotong Royong dan
Mandiri.
Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta
didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
25
game.
Kegiatan Inti (80 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
Peserta didik menyaksikan video pembelajaran tentang aktivitas gerak
spesifik dribbling, passing ,shooting, di dalam permainan bola basket .
Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang
berisi perintah dan indikator tugas aktivitas mempraktikkan hasil
evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting
dalam permainan bola basket.
Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap
materi pembelajaran, yaitu: aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi
keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling,
passing , shooting dalam permainan bola basket adalah sebagai
berikut:
26
ring/shooting, menumpu satu kaki/pivot. Bola basket termasuk
jenis permainan yang kompleks gerakannya. Artinya gerakannya
terdiri dan gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi,
sehingga dapat bermain dengan baik. Tujuan permainan bola
basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga
keranjang sendiri agar tidak kemasukan bola. Untuk dapat
memainkan bola dengan baik perlu melakukan keterampilan
gerakan dengan baik. Pada permainan bola basket, gerakan yang
efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan
keterampilan gerak yang baik.
Gerak Dasar melempar, menangkap memukul dalam permainan bola
baset.
Ada 3 teknik dalam permainan bola basket antara lain yaitu dribbling ,
passing, shooting.
o Teknik Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan
dalam permainan bola basket. Passing merupakan suatu
teknik dasar yang bisa dibilang mudah dari teknik dasar lain,
namun juga sangat penting dalam pertandingan. Umpan yang
tepat adalah salah satu kunci keberhasilan serangan sebuah
tim dan sebuah unsur penentu tembakan-tembakan yang
berpeluang mencetak angka (Oliver, 2004: 35). Cara
memegang bolabasket adalah sikap tangan membentuk
mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan.
Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat
dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda- kuda
dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan dan lutut rileks.
A. Chest Pass
Chest pass merupakan salah satu teknik passing yang menggunakan operan
27
dada. Berikut runtutan cara passing chest pass:
Bola dipegang menggunakan kedua tangan.
Bola tersebut ditahan kedepan dada dengan memakai ujung dari kedua
tangan.
Ibu jari harus tetap berada dibelakang bola dengan
menggunakan tangan beserta ujung-ujung jari tersebut
menyebar kesemua arah sisi pada bola.
B. Overhead Pass
Umpan ini dilakukan dengan menempatkan bola di atas kepala dan dilempar dengan
kedua tangan. Dan untuk penerima bola pun harus menangkapnya dengan posisi
tangan di atas kepala. Teknik ini biasanya dilakukan jika pemain ingin mengumpan
kepada pemain lainnya. Berikut runtutan cara passing overhead pass;
Sikap persiapan yaitu posisi badan tegak
Angkan bola dengan menggunakan dua tangan ke atas kepala
Saat posisi akan melempar arahkan badan sedikit kebelakang
Ayunkan bola kedepan sembari di ikuti oleh ayunan
badan untuk menambah kecepatan dari umpan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing antara lain sebagai berikut:
1) Peserta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing permainan bola
basket.
a) Materi 1: Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing dengan melampar
bola dan mengarahkan bola pada teman di permainan bola basket.
2) Guru melakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
3) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan jika
diperlukan
4) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
1 Penilaian aktivitas 1
28
a) Untuk penilaian keterampilan setiap kelompok mempraktikan hasil evaluasi
keterampilan aktivitas gerak spesifik melempar atau passing dalam permainan
bola basket. Penilaian akan dilakukan oleh guru dan kelompok yang ditugaskan
sebagai kelompok penilai. Nomor urut kelompok tampil dilakukan secara
diundi. Adapun pembagian tugas kelompok penilai sebagai berikut:
No.Urut Kelompok Tampil Penilai Kelompok Penilai
1 Kelompok Tampil 1 Guru Kelompok Tampil 3
2 Kelompok Tampil 2 Guru Kelompok Tampil 4
Format Penilaian:
Kelompok Tampil: ....................
No. Nama Peserta Didik melempar
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
*) Diberi tanda (√).
b) Untuk penilian pengetahuan diambil dari tugas membuat uraian gerak macam-
macam gerak passing yang telah dipelajari.
29
a. Teknik Dribbling
Menggiring bola adalah salah satu teknik mengontrol
bola yang dilakukan dengan cara bola digiring dengan
dipantul-pantulkan ke tanah menggunakan satu tangan dari
satu tempat ke tempat lain, atau digiring mendekati daerah
lawan agar bola tidak direbut lawan. Prinsip menggiring bola
adalah bola selalu dekat dengan penggiring bola dan jauh
dari lawan. Untuk mempelajari cara menggiring bola dapat
dilakukan kegiatan- kegiatan bermain secara sederhana atau
tugas latihan sebagai berikut. Menggiring bola dapat dibagi
dua.
a. Menggiring bola tinggi
Gunanya untuk memperoleh posisi
mendekati ring basket lawan secepat-
cepatnya. Dilakukan dengan gerakan
dribble posisi lepasan bola saat
mendribble tidak berada di bawah dari
posisi lutut, badan tidak terlalu
membungkuk dan bukaan kaki saat
melangkah jauh.
30
gerakan dari sikut dibantu pergelangan
tangan yang diaktifkan secara cepat
dan bertenaga, ketinggian bola
memantul adalah sebatas atau di
bawah
pinggang, pandangan mata ketika menggiring bola tertuju
bebas ke arah depan dan akhir gerakan, kedua tangan
rileks dan badan ditegakkan kembali.
Cara melakukan dribble;
a) Diawali dengan persiapan berdiri dengan sikap melangkah.
b) Badan agak condong ke depan.
c) Berat badan tertumpu pada kaki depan.
d) Mendorong bola
menggunakan telapak tangan
ke lantai dengan sumber
gerakan dari sikut dibantu
pergelangan tangan yang
diaktifkan. Jarak bola dan
tangan tidak jauh
e) Ketinggian bola memantul
adalah sebatas atau di bawah
pinggang.
f) Pandangan mata ketika
menggiring bola tertuju bebas
ke arah depan.
g) Akhir gerakan, kedua
tangan rileks dan badan
ditegakkan kembali.(Penulis:
Dr. Saichudin, M.Kes Sayyid
Agil Rifqi Munawar, S.Or, n.d.)
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble antara lain sebagai berikut:
1 Peserta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble permainan
bola basket.
a) Materi 1 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble dengan
menggunakan satu bola.
b) Materi 2 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik men dribble bola dengan
posisi tangan kanan men dribble dan tangan kiri menjaga bola dari
serangan lawan.
31
c) Materi 3 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik men dribble bola dengan
berjalan kedepan sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan kemudian
passing bola kepada teman sekelompok.
1) Penilaian aktivitas 2
b) Untuk penilaian keterampilan setiap kelompok mempraktikan hasil evaluasi
keterampilan aktivitas gerak spesifik men dribble dan passing dalam permainan
bola basket. Penilaian akan dilakukan oleh guru dan kelompok yang ditugaskan
sebagai kelompok penilai. Nomor urut kelompok tampil dilakukan secara
diundi. Adapun pembagian tugas kelompok penilai sebagai berikut:
Format Penilaian:
Kelompok Tampil: ....................
No. Nama Peserta Didik memukul
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
*) Diberi tanda (√).
b) Untuk penilian pengetahuan diambil dari tugas
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble permainan bola
32
basket, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik
dribble dalam permainan bola basket. Kemudian melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
c. Teknik Shooting
One hand set shoot atau yang mudahnya disebut dengan set
shoot merupakan salah satu tembakan dalam bolabasket
dimana dalam pelaksanaannya tidak disertai dengan
lompatan. Berikut pelaksanaanya:
Pegang bola di depan dada
Lihat target (ring)
33
digunakan sebagai penyeimbang bola
Saat melemparkan bola, gerakan badan ke atas
mengikuti alur bola saat melempar
Saat bola lepas dari telapak tangan, usahakan
pergelangan tangan mengikuti alur bola dengan
mngarahkan ke bawah (gambar) agar bola
memiliki rotasi
34
Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan
belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering muncul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
Guru mengumumkan kepada seluruh peserta didik terkait kelompok
dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran.
Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan hasilnya
dijadikan sebagai penilaian penugasan.
Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, serta menyampaikan
salam.
Peserta didik kembali ke kelas dengan tertib dan bagi peserta didik
yang piket bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
ASESMEN
A. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
35
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”
B. Asesmen Pengetahuan
36
salah satu jenis olahraga permainan contoh/penjelasan
bola besar. Bola dimainkan secara benar.
berkelompok yang terdiri dari dua tim 3, jika menuliskan
yang masing-masing beranggotakan
minimal 3 jawaban
lima orang, kedua tim tersebut
bersaing untuk mencetak point dengan benar dan
sebanyak-banyaknya dengan cara contoh/penjelasan
memasukan bola ke ring/basket benar.
lawan. 2, jika menuliskan
Teknik dasar permainan bola basket minimal 2 jawaban
antara lain ada dribbling, passing, dengan benar dan
shooting, rebound, lay up dan pivot.
contoh/penjelasan
benar.
1, jika menuliskan
minimal 1 jawaban
dengan benar dan
contoh/penjelasan
benar.
C. Penilaian Keterampilan
1. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak spesifik
dribbling dan passing di dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian yang
sederhana.
a. Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dribbling dan passing
dalam permainan bola basket. Unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak
spesifik dribbling dan passing, dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian
yang sederhana yang diharapkan.
Nama : ______________________________________Kelas: __________
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. dribbling Posisi Tangan
Posisi Kaki
Gerakan Lengan
Ketepatan
2. passing Posisi Tangan
37
Gerakan Lengan
Pandangan mata
Ketepatan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar baik posisi kaki, lengan,
sikap tubuh/badan, Pandangan mata dan ketepatan teknik gerakan.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar baik posisi kaki, lengan,
sikap tubuh/badan, Pandangan mata dan ketepatan teknik gerakan.
2) Pengolahan skor
o Skor maksimum: 16
o Skor perolehan peserta didik: SP
o Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/16 X 100
2. Tes kinerja aktivitas aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak
spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket.
a. Butir Tes
Lakukan aktivitas aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas
gerak spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket dalam bentuk
rangkaian yang sederhana selama. Unsur yang dinilai adalah ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
38
c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
o Skor diperoleh mengacu pada ketepatan melakukan gerakan sesuai rubrik
penilaian keterampilan.
2) Pengolahan skor
o Skor maksimum: 12
o Skor perolehan peserta didik: SP
o Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12 X 100
Skor
Nama Peserta Percobaan I Percobaan II Terbaik
No didik
Jumlah Skor Jumlah Skor (sesuai
Ulangan (sesuai Ulangan norma)
norma)
1. Ansara
2. Daniel
3. Kale
… ……………… .... … … ... ...
39
REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Tanggal : .................................................................
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
40
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling, passing dan shooting dalam
permainan bola basket antara lain:
1) Lakukan gerakan-gerakan di bawah secara berurutan, bergantian dengan
pasanganmu. Saat melakukan tiap 1 (satu) gerakan, Kalian berganti peran sebagai
pelaku dan pengamat.
(1) dribbling
(2) passing
Siswa 1 Siswa 2
Gerakan Uraian Gerakan Berikan tanda (√) jika Berikan tanda (√) jika
benar dan (X) jika benar dan (X) jika
salah! salah!
Sikap awal
dribbling Gerakan
ketepatan
Sikap awal
passing Gerakan
ketepatan
Sikap awal
Gerakan
41
Ketepatan Gerak
(b) passing
Kesalahan yang sering
terjadi saat melakukan
gerakan ini
Sikap awal
Gerakan
Ketepatan
GLOSARIUM
1) Men dribble, passing dan shooting bola merupakan kunci penting
keberhasilan/kemenangan tim nya untuk memperoleh point sebanyak-banyaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Buck, Marilyn M., Jacalyn L, Lund., Joyce M. Harrison, dan Connie Blakemotr Cook, 2007.
42
Instructional Strategies: For Secondary School Physical Education, New Tork: McGraw
Hill.
Freeman, H. William. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science in a Changing
Society. Amazone: Jones & Bartlett Learning.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
https://salamadian.com/permainan-bola-kasti/..
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Muhajir. 2020. Alur Tujuan Pembelajaran, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta: Pusat Asesmendan Pembelajaran, Kemendikbudristek.
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2022. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2022. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola kasti. Bandung: Sahara Multi Trading.
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53