Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN

UNNES LANTIP Angkatan 3


DI SMP NEGERI 17 SEMARANG

Disusun oleh:

Nama : Laela Munawaroh

NIM : 6101420030

Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2023
PRAKATA

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Akhir UNNES Lantip Angkatan 3 di
SMP Negeri 17 Semarang. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan UNNES
Lantip Angkatan 3 di SMP Negeri 17 Semarang. Untuk itu, atas tersusunnya Laporan
Akhir UNNES Lantip Angkatan 3 di SMP Negeri 17 Semarang ini, kami menyampaikan
terimakasih kepada:

1. Ibu Heppy Anggaryani Sri Wilujeng, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 17
Semarang yang telah memfasilitasi dan memperkenankan kami melakukan kegiatan
PLP atau UNNES LANTIP Angkatan 3.

2. Bapak Eko Handoyo, M. Si. selaku Koordinator Dosen Pembimbing UNNES


LANTIP Angkatan 3 di SMP Negeri 17 Semarang .

3. Bapak Kurniawan S, S.Pd., M.Pd. selaku Koordinator Guru Pamong SMP N 17


Semarang yang telah memberikan bimbingan serta arahannya kepada kami dalam
melakukan kegiatan PLP atau UNNES LANTIP Angkatan 3.

4. Bapak Resanto, M.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran PJOK di SMP Negeri 17
Semarang.
5. Bapak Dr. Agung Wahyudi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Program Studi PJKR
UNNES LANTIP di SMP Negeri 17 Semarang.

6. Segenap guru dan tenaga kependidikan SMP N 17 Semarang yang telah memberikan
kami bantuan dan kerjasamanya dalam melakukan kegiatan PLP atau UNNES
LANTIP Angkatan 3.

Kami secara penuh sadar bahwa laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Semarang, 05 November 2023

Laela Munawaroh
DAFTAR ISI
PRAKATA.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN..................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Pengertian Lantip.........................................................................................5
2.2 Dasar Pelaksanaan Lantip...........................................................................6
2.3 Pihak-Pihak Terkait.....................................................................................7
2.4 Persyaratan....................................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN...................................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lantip..................................................11
3.2 Tahapan Kegiatan.......................................................................................11
3.3 Materi Kegiatan..........................................................................................15
3.4 Proses Pembimbingan................................................................................15
BAB IV PENUTUP.............................................................................................17
4.1 Simpulan.......................................................................................................17
4.2 Saran..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
DAFTAR LAMPIRAN

1. Perangkat pembelajaran
2. Presensi praktikkan
3. Daftar hadir dosbing
4. Jurnal kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa
menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap
menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3
Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar
program studinya.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Universitas


terkemuka di bidang pendidikan yang ada di Indonesia, memiliki kontribusi nyata
dalam mengembangkan dan memajukan kecerdasan bangsa, seperti yang
diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun visi yang
diemban oleh UNNES adalah menjadi perguruan tinggi berwawasan konservasi
dan bereputasi Internasional. Pengelolaan Pendidikan di UNNES mengedepankan
komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dosen,
mahasiswa,maupun tenaga kependidikan. Selain itu, UNNES mendukung
sepenuhnya pengembangan diri yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika
UNNES baik softskill maupun hardskill. Kualitas prestasi literasi membaca,
matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun Indonesia masih
memprihatinkan.

Kondisi kualitas pendidikan di Indonesia secara umum masih sangat rendah.


Kualitas literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah dasar dan sekolah
menengah di Indonesia berusia 15 tahun masih memprihatinkan. Berdasarkan
laporan PISA (Programme for International StudentAssessment) tahun 2018,
Indonesia berada pada peringkat bawah. Seiring diluncurkannya program
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maka UNNES mengambil tindakan-tindakan
strategis untuk meluncurkan program UNNES Lantip. Program UNNES Lantip
berupa kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang
mendukung berlangsungnya pembelajaran, termasuk mengembangkan komunitas
pembelajar di masyarakat sebagai penopang pendidikan formal.

1
UNNES Lantip merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang berupa praktik di
sekolah yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Profesi Universitas Negeri Semarang untuk memberikan
kesempatan mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber
daya manusia unggul dengan membantu siswa bersama guru dan sekolah melalui
pembelajaran kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang sekaligus membekali
mahasiswa dengan literasi digital dan teknologi untuk pembelajaran berkualitas.
Lantip dalam Bahasa jawa menggambarkan kecerdasan, dalam program ini Lantip
dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan potensi mahasiswa UNNES
melalui kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan mitra agar memiliki
kompetensi

a. Literate, menguasai pengetahuan yang luas terkait bidang ilmu yang akan
diajarkan serta perkembangan terkini serta pengetahuan lain yang diperlukan
b. Agile, memiliki kelincahan beradaptasi dalam menghadapi perubahan
perubahan dalam kehidupan dan perkembangan dunia Pendidikan khususnya
sehingga dapat menyesuaikan dengan cepat untuk mencapai suatu tujuan
c. Nurturing, melalui penerapan pengetahuan dan keterampilannya dapat
memberikan dampak yang positif bagi tim, orang lain, ataupun kelompok
masyarakat untuk berhasil mencapai tujuan yang diharapkan

d. Trailblazing, memiliki jiwa kepemimpinan dan inisiasi yang dapat


menggerakkan orang lain dalam tim kerjanya Innovative, memiliki ide atau
metode baru dalam memecahkan permasalahan yang ditemui dalam
pendidikan
e. Problem Solving, berperan nyata dalam pemecahan masalah yang
ditemukenali dalam kerja kolaboratif.
B. Tujuan
Program UNNES Lantip bertujuan untuk :

1) Memberikan kesempatan mahasiswa bergotong-royong, berkontribusi nyata


untuk pembangunan sumber daya manusia unggul dengan membantu siswa
bersama guru dan sekolah melalui pembelajaran kreatif dan menyenangkan
baik pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran daring.
2) Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa tentang literasi digital dan
teknologi untuk pembelajaran berkualitas.

2
3) Memperdalam pengetahuan yang didapatkan di program studi/kampus untuk
dibagi kepada masyarakat.

4) Memberikan motivasi kepada peserta didik dan sekolah, serta mengenalkan


inovasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa
mahasiswa.
5) Memberikan kesempatan bagi masyarakat memperoleh kemajuan melalui
kehadiran mahasiswa untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi.
C. Manfaat

Dengan melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) diharapkan


dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dengan
mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Bagi Mahasiswa (Praktikan)

Manfaat yang diperoleh mahasiswa antara lain:

a. Memperoleh pengalaman baik terkait pengelolaan kelas maupun komunikasi


dengan seluruh warga sekolah,

b. Memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh


selama perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar di sekolah mitra,
c. Mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai cara-cara
pembuatan perangkat pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong,
d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
pendidikan yang adadi sekolah mitra.
2. Bagi Sekolah Mitra

Manfaat yang diperoleh sekolah mitra antara lain:

a. Terjalin kerjasama yang baik antara sekolah mitra dengan Universitas Negeri
Semarang;
b. Sekolah dapat memperoleh informasi secara langsung berkaitan dengan
sistem pendidikan atau pedoman kurikulum yang baru;
3
c. Sekolah dapat memperoleh kritik dan saran terkait sarana prasarana di
sekolah agar sarana dan prasarana tersebut dapat ditingkatkan menjadi
lebih baik lagi.
3. Bagi Perguruan Tinggi

Manfaat yang diperoleh Perguruan Tinggi antara lain:

a. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan instansi terkait;

b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan Pengenalan


Lapangan Persekolahan (PLP) sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan
proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada
dilapangan;
c. Memperoleh kritik dan saran tentang pelaksanaan kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) untuk latihan selanjutnya menjadi lebih baik.

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lantip

UNNES Lantip merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang


berupa praktik di sekolah yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Universitas Negeri
Semarang untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk berkontribusi
nyata dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dengan
membantu siswa bersama guru dan sekolah melalui pembelajaran kreatif,
inovatif, dan menyenangkan yang sekaligus membekali mahasiswa dengan
literasi digital dan teknologi untuk pembelajaran berkualitas.
Lantip dalam Bahasa jawa menggambarkan kecerdasan, dalam
program ini Lantip dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan
potensi mahasiswa UNNES melalui kegiatan pembelajaran di satuan
pendidikan mitra agar memiliki kompetensi :
Literate, menguasai pengetahuan yang luas terkait bidang ilmu yang akan
diajarkan serta perkembangan terkini serta pengetahuan lain yang
diperlukan.
Agile, memiliki kelincahan beradaptasi dalam menghadapi perubahan
perubahan dalam kehidupan dan perkembangan dunia Pendidikan
khususnya sehingga dapat menyesuaikan dengan cepat untuk mencapai
suatu tujuan.
Nurturing, melalui penerapan pengetahuan dan keterampilannya dapat
memberikan dampak yang positif bagi tim, orang lain, ataupun
kelompok masyarakat untuk berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Trailblazing, memiliki jiwa kepemimpinan dan inisiasi yang dapat
menggerakkan orang lain dalam tim kerjanya.
Innovative, memiliki ide atau metode baru dalam
memecahkan permasalahan yang ditemui dalam pendidikan.
Problem Solving, berperan nyata dalam pemecahan
masalah yang ditemukenali dalam kerja kolaboratif.

5
2.2 Dasar Pelaksanaan Lantip

Salah satu program MBKM adalah hak belajar tiga semester di luar
program studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangkapeningkatan mutu pembelajaran dan
lulusan pendidikan tinggi. Landasan yuridis penyelenggaraan program
UNNES Lantip adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 8 Tahun 2012. Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 20l9 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20I9 Nornor 2421;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 45 Tahun 20l9 Tentang Organisasi dan Tata Kelola Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2020
Nomor 124);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang

6
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 47);
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

9. 74/P/2021 tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program


Kampus Merdeka;
10. Peraturan Rektor UNNES Nomor 23 Tahun 2020 tentang Panduan Akademik
Universitas Negeri Semarang Tahun 2020.
11. Peraturan Rektor UNNES Nomor 24 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
Universitas Negeri Semarang Tahun 2020 Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

12. Peraturan Rektor UNNES Nomor 6 Tahun 2021 tentang Panduan Implementasi
MBKM UNNES.
2.3 Pihak-Pihak Terkait

Dalam pelaksanaan program ini ada beberapa pihak yang terlibat,


masing-masing pihak yangterlibat memiliki tugas dan kewajiban seperti
diuraikan pada bagian berikut:

1. LP3

Tugas dan tanggungjawab:

a) Mengidentifikasi satuan pendidikan di masyarakat

b) Menjalin kerja sama dengan lembaga mitra satuan Pendidikan

c) Melakukan pembekalan sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan


mahasiswa dalam pelaksanaan program di sekolah
d) Menugaskan Dosen Pembimbing atas usulan dari prodi/jurusan untuk
melakukan pendampingan, pelatihan, pemantauan, dan evaluasi terhadap
kegiatan di satuan Pendidikan
e) Melaporkan hasil kegiatan UNNES Lantip kepada Rektor

2. Sekolah Mitra

Tugas dan tanggung jawab:

a) Menjamin kegiatan program UNNES Lantip yang dilaksanakan di sekolah


sasaran berjalan sesuai kesepakatan dalam perjanjian Kerjasama
7
b) Menugaskan guru pamong dalam program UNNES Lantip
Bersama-sama dengan Dosen Pembimbing melakukan monitoring dan
evaluasi atasprogram kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
a) Memberikan penilaian kepada mahasiswa atas pelaksanaan program yang telah
dilakukan

b) Memberikan masukan kepada LP3 sebagai hasil refleksi pelaksanaan program


UNNES Lantip di sekolah, berisi tentang komponen yang sudah dan belum
tercapai, faktor yang mempengaruhi tercapai tidaknya setiap komponen
program, dan saran/solusi/strategi perbaikan di masa depan
c) Menyediakan fasilitas kerja bagi mahasiswa
2. Koordinator Program Studi
Tugas dan tanggung jawab:

a) Menawarkan kepada mahasiswa untuk program UNNES Lantip

b) Melakukan penyetaraan/rekognisi SKS

c) Menetapkan Dosen Pembimbing sesuai kompetensi bidang ilmu yang


dibutuhkan sekolah untuk melakukan pendampingan, pelatihan, monitoring,
dan evaluasi terhadap program

d) Memberikan pembekalan kompetensi teknis (pengetahuan, sikap, dan


keterampilan) kepada mahasiswa sebelum melaksanakan program
3. Koordinator Dosen Pembimbing
Tugas dan tanggung jawab:

a) Mendampingi mahasiswa saat koordinasi, penerjunan, dan penarikan di


Sekolah

b) Mendampingi mahasiswa melakukan observasi

c) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang


dilaksanakanoleh mahasiswa secara periodik
4. Dosen Pembimbing

Tugas dan tanggungj awab:

8
a) Membimbing mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan UNNES Lantip.

b) Mendampingi mahasiswa

c) Memberikan penilaian terhadap perencanaan program, aktivitas mahasiswa,


dan laporan kegiatan mahasiswa.
3. Mahasiswa

Tugas dan tanggung jawab:

a) Melakukan kegiatan observasi awal untuk mengetahui proses dan hambatan


yang dihadapi oleh sekolah, baik dalam proses pembelajaran maupun
administrasi lainnya
b) Membantu kegiatan pembelajaran di sekolah

c) Merancang inovasi pembelajaran berdasarkan masalah yang dihadapi oleh


sekolah

d) Melakukan transfer ilmu mengenai literasi digital ke sekolah Membantu


administrasi manajerial di sekolah
2.4 Persyaratan

Program UNNES Lantip adalah salah satu bagian dari program


MBKM UNNES yang merupakan bentuk nyata kolaborasi antara
perguruan tinggi dengan sekolah mitra. Mahasiswa sebagai agen
perubahan di lapangan mendapatkan bimbingan dan arahan dari Dosen
Pembimbing (Dosbing) dan Guru Pamong di sekolah penempatan.
Persyaratan dari masing - masing komponen pelaksana program adalah
sebagai berikut.

1) Mahasiswa

Persyaratan mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan dari program


UNNES Lantip adalah:

a. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) aktif minimal semester 6

b. IPK minimal 2,75


9
c. Sehat jasmani maupun rohani

d. Tidak sedang menjalani hukuman / sanksi akademik dari UNNES

e. Mendapat surat izin tertulis dari orangtua

f. Bersedia mengisi form komitmen program

g. Telah menempuh mata kuliah dan lulus minimal 90 sks

h. Mendapat persetujuan dosen pembimbing akademik

i. Mendapat persetujuan dari Koordinator Program Studi Sehat secara jasmani


dan rohani

10
BAB III PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lantip

Kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 atau sama dengan kegiatan PLP, tahun
akademik 2022/2023 dimulai dari tanggal 31 September 2023 sampai dengan 9
November 2023. Pelaksanaan Lantip dilakukan lima hari kerja, kecuali hari Sabtu
& Minggu dan tanggal merah sesuai dengan jadwal kegiatan belajar mengajar
SMP Negeri 17 Semarang. Tempat pelaksanaan UNNES Lantip 3 yaitu di SMP
Negeri 17 Semarang yang beralamat di Jalan Gabeng Raya, Jangli, Kec.
Tembalang, Kota Semarang Prov. Jawa Tengah, Indonesia.

3.2 Tahapan Kegiatan

1. Pra-penugasan

a. Mahasiswa bergabung dalam grup Telegram UNNES Lantip yang dibuat


oleh Pusat Pengembangan PPL melalui link
https://t.me/+dD8krP3lVyFhMGE1.
b. Mahasiswa yang berada di satu sekolah penempatan UNNES Lantip
menentukan satu orang sebagai koordinator, paling lambat 1 hari setelah
pembekalan.
c. Koordinator Mahasiswa mengisi data melalui Google Form
https://bit.ly/KORMALANTIP3
d. Koordinator Mahasiswa membentuk grup mahasiswa
(WA/Line/Telegram) sesuai sekolah/ instansi penempatan dan
membagikan tautan grup di grup telegram UNNES Lantip Angkatan 3.
Mahasiswa yang ada di sekolah / instansi yang sama bergabung di grup
tersebut.
e. Adapun tugas Koordinator Mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Koordinator mahasiswa menghubungi Koordinator Dosbing untuk


koordinasi awal. Daftar kordosbing yang ditugaskan akan dikirimkan
melalui grup telegram

11
2. Koordinator menghubungi sekolah/ instansi tempat PLP melalui
narahubung sekolah. Daftar narahubung sekolah akan dikirimkan
melalui grup telegram.
2. Kegiatan Penerjunan

a. Kegiatan penerjunan mahasiswa dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan


PPL pada tanggal 31 Agustus 2023.
b. Kegiatan penerjunan wajib diikuti oleh semua mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 Tahun 2023
3. Penyerahan

a. Kegiatan Penyerahan Mahasiswa ke Pihak Sekolah

b. Koordinator Dosbing yang telah ditunjuk oleh Pusat Pengembangan PPL


berkoordinasi dengan pihak sekolah/ instansi mitra terkait waktu
pelaksanaan penyerahan mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 3 oleh
Koordinator Dosbing.

c. Koordinator mahasiswa mengkoordinasikan kegiatan penyerahan dengan


mengundang koordinator Dosbing, pengelola sekolah, dan semua
mahasiswa UNNES Lantip di tempat tersebut.
d. Koordinator Dosbing menyerahkan mahasiswa UNNES Lantip Angkatan
3 kepada sekolah/ instansi mitra.
4. Penugasan

a. Kegiatan observasi dan orientasi sekolah dilaksanakan pada tanggal 1-6


September 2023

b. Observasi sekolah: profil/kultur sekolah; struktur organisasi dan tata kerja


satuan pendidikan; peraturan dan tata tertib sekolah; praktik-praktik
pembiasan dan kebiasan positif di sekolah; administrasi sekolah; proses
pembelajaran identifikasi permasalahan
c. Mahasiswa secara aktif dan daring berkomunikasi dengan koordinator guru
pamong, guru pamong, dan koordinator dosen pembimbing melalui
berbagai media yang disepakati (Whatsapp, Telegram, dsb) untuk
melakukan observasi di tempat PLP.

12
d. Koordinator mahasiswa melakukan pencatatan komunikasi dengan
Koordinator Dosbing melalui Sikadu pada menu Progres Lantip -
Bimbingan Online.
e. Koordinator mahasiswa melakukan pencatatan hasil bimbingan dengan
Koordinator Dosbing melalui SIKADU pada modul UNNES Lantip
Angkatan 3 menu Progres Lantip - Hasil Bimbingan.
f. Koordinator mahasiswa melaporkan hasil observasi dan orientasi pada
SIKADU paling lambat pada tanggal 7-8 September 2023.
g. Koordinator Dosbing memvalidasi laporan observasi dan orientasi paling
lambat tanggal 11-13 September 2023.
h. Koordinator guru pamong memberikan nilai laporan observasi dan orientasi
di SIKADU paling lambat tanggal 15 September 2023.
i. Kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus
– 9 November 2023.
j. Mahasiswa secara aktif melaksanakan bimbingan dengan guru pamong dan
Dosbingmelalui berbagai media yang disepakati.
k. Mahasiswa wajib mencatat komunikasi bimbingan dengan Dosbing melalui
SIKADU pada modul UNNES Lantip Angkatan 3 menu Progres Lantip -
Bimbingan Online dengan Dosbing.
l. Mahasiswa wajib memvalidasi hasil bimbingan yang diunggah oleh dosen
pembimbing di Sikadu pada menu Progres Lantip – Hasil Bimbingan.
m. Mahasiswa wajib mencatat hasil bimbingan dengan guru pamong melalui
link berikut https://chat.whatsapp.com/F8LoHQqfd6lBGz5mrYQMSV
dengan melampirkan bukti pelaksanaan bimbingan. Bukti dapat diunggah di
google drive terlebih dahulu dan tautan disematkan di laporan hasil
bimbingan.
n. Berikut hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 di sekolah:

1). Mahasiswa wajib mengunggah minimal 4 kali perangkat pembelajaran


dengan materi yang berbeda melalui Sikadu pada menu Bimbingan

13
Online.

14
2). Mahasiswa melakukan pembelajaran terbimbing minimal 2 kali dan
pembelajaran mandiri minimal 2 kali. Pelaksanaan pembelajaran
dilakukan melalui pembelajaran tatap muka.
o. Berikut hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 di instansi/ lembaga:

1) Mahasiswa menyusun Dokumen Rencana Kegiatan sesuai tupoksi di


instansi tempat PLP.

2) Mahasiswa melaksanakan rencana kegiatan (bagi mahasiswa Prodi


Teknologi Pendidikan) atau melakukan penyuluhan (bagi mahasiswa
Prodi Pendidikan Luar Sekolah).

3) Mahasiswa menyusun laporan kegiatan dengan mengacu pada


instrument evaluasi kegiatan (program media, kurikulum, modul, dsb).

4) Mahasiswa menyusun produk akhir (program, pedoman, dsb).

p. Mahasiswa membuat jurnal kegiatan harian sebagai bukti presensi


kehadiran. Jurnal kegiatan tersebut dilaporkan tiap akhir minggu kepada
guru pamong dan Dosbing, serta ditandatangani oleh mahasiswa. Kumpulan
jurnal kegiatan harian merupakan bagian dari laporan akhir UNNES Lantip
Angkatan 3.
5. Penarikan

a. Kegiatan penarikan mahasiswa oleh Pusat Pengembangan PPL melalui


Koordinator Dosbing pada tanggal 08 November 2023.
b. Kegiatan penarikan wajib diikuti oleh semua mahasiswa UNNES Lantip
Angkatan 3 Tahun 2023.
6. Pelaporan

a. Mahasiswa menyusun laporan akhir kegiatan

b. Melakukan pembimbingan dan meminta persetujuan Dosbing

c. Mengunggah laporan akhir pada Sikadu

d. Refleksi

15
e. Peer assesmen

3.3 Materi Kegiatan

Dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar pelajaran PJOK


praktikkan dibebankan pada 2 kelas meliputi kelas VIII C dan VII D dengan 3 jam
pelajaran setiap minggu. Materi yang diajarkan sesuai dengan buku paket PJOK
kelas 8 dan sesuai dengan instruksi guru pamong.

Ada juga kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikkan selama di


sekolah latihan adalah sebagai berikut:

1. Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong.


2. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan pamong dan dosen
pembimbing.
3.4 Proses Pembimbingan

Guru pamong yang membimbing praktikkan adalah bapak Resanto, M.Pd


beliau membimbing pembuatan perangkat pembelajaran praktikkan dan
melaksanakan pembimbingan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar atau
kompetensi profesional seorang guru.. proses pembimbingan berkaitan dengan
penyusunan perangkat pembelalajaran seperti modul ajar, media pembelajaran
dan sebagainya. Dosen pembimbing Agung Wahyudi, M. Pd.

3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan UNNES Lantip


Pelaksanaan kegiatan UNNES Lantip 3 tidak terlepas dari adanya faktor
pendukung dan peghambat. Adapun faktor yang mendukung pelaksaan kegiatan
UNNES Lantip antara lain yaitu:
1. Aktivitas akademik SMP Negeri 17 Semarang menerima mahasiswa
praktikkan dngan tangan terbuka.
2. Guru pamong yang selalu memberi arahan saat sebelum dan sesudah
pembelajaran sehingga memberikan kritik dan saran yang membangun setiap
saat.
3. Siswa yang terbuka dengan mahasiswa praktikkan Lantip sehingga
memudahkan komusikasi.
4. Dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dalam proses
kegiatan mahasiswa praktikkan.

16
Guru pamong yang memberikan keleluasaan untuk mengelola kelas sehingga
pembelajaran berlangsung secara mandiri dah terarah.

Selain faktor pendukung, pelaksanaan Lantip 3 juga tidak terlepas dari faktor-
faktor penghambat, antara lain:

1) Kurang aktifnya siswa karena belum membaca materi sebelumnya.


2) Banyak siswa yang tidak bersemangat berolahraga ketika jam pelajaran ke 8-
10

17
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan

Berdasarkan pengalaman praktikan selama melaksanakan kegiatan UNNES Lantip di SMP


Negeri 17 Semarang, praktikan mendapat beberapa kesimpulan, yaitu

1. Pelaksanaan UNNES Lantip atau PLP sangat dibutuhkan mahasiswa kependidikan sebagai
bekal menjadi calon guru/tenaga pengajar di masa depan.

2. Praktikan harus terus mengevaluasi diri dan belajar menata waktu dengan lebih baik lagi, agar
semua materi dapat disampaikan dengan baik sesuai waktu yang diberikan.

3. Praktikan harus menyesuaikan diri dengan instansi/sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan
UNNES Lantip atau PLP agar praktikan besok bisa terbiasa dalam situasi dan kondisi apapun
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

4. SMP Negeri 17 Semarang merupakan tempat yang sangat baik untuk kami mahasiswa
UNNES Lantip atau PLP menimba ilmu tentang menjadi pengajar yang baik dan benar,
karena di SMP Negeri 17 Semarang ini semua tentang pembelajaran disiapkan secara matang
dan terstruktur sehingga para siswa dan juga para guru dapat melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan sangat baik.
4.2 Saran

1. Bagi mahasiswa praktikkan


a. Meningkatkan kemampuan baik dalam menyusunn perangkat pembelajaran maupun
kemampuan mengajar di kelas
b. Menjalin komunikasi dengan seluruh warga sekolah
c. Meningkatkan kedisiplinan ketika di sekolah
2. Bagi SMPN 20 Semarang
a. Mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai
b. Meningkatkan kualitas sekolah untuk mewujudkan visi dan misi sekolah

18
DAFTAR PUSTAKA

LP3 UNNES. 2022. Pedoman unnes lantip. 2022. Semarang : Universitas Negeri Semarang

19
MODUL PEMBELAJARAN

Nama Penyusun : Laela Munawaroh


Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 17 SEMARANG
Tahun : 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Fase/Kelas : VIII
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 9 JP / 3x Pertemuan)

KOMPETENSI AWAL

Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami
variasi dan kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam berbagai
permainan sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dribble, passing dan shooting di
dalam permainan bola basket.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada fase D adalah Mandiri dan Gotong Royong
yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran keterampilan Permainan Bola Basket.

SARANA & PRASARANA


 Lapangan olahraga.
 Cone/kerucut.
 Bola Basket.
 Peluit dan stopwatch.

TARGET PESERTA DIDIK *) berikan tanda (√) pada kotak yang dipilih
□ Peserta didik reguler/tipikal.
□ Peserta didik dengan hambatan belajar.
□ Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
□ Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,

20
tunaganda)

JUMLAH PESERTA DIDIK

Maksimal 32 peserta didik.

KETERSEDIAAN MATERI *) berikan tanda (√) pada kotak yang dipilih


□ Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi.
□ Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep.

MATERI, MEDIA DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan aktivitas gerak teknik dribbling,
passing dan shooting dalam permainan bola basket.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan aktivitas gerak spesifik dribbling
,passing dan shooting di dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian
yang sederhana.
3) Gerak spesifik dribbel, passing dan shooting, bergerak maju guna mendribbel bola
dan juga passing kepada teman sekelompok lalu menshoot bola ke dalam ring.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas gerak
spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian
yang sederhana. Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah
dilakukan identifikasi kesulitannya sebelumnya. Peserta didik yang mengalami
kesulitan dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu
dalam penguasaan keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah
lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang
dimodifikasi. Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang
telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan
aktivitas gerak spesifik dribbling, passing , shooting di dalam permainan bola basket

21
dalam bentuk rangkaian yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik
atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran
yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran
terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik
dribbling , passing di dalam permainan bola basket.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik dribbling, passing di dalam permainan bola basket.
c. Vidio pembelajaran aktivitas gerak spesifik teknik dasar permainan bola basket (jika
diperlukan).

3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

MODA PEMBELAJARAN *) berikan tanda (√) pada kotak yang dipilih


□ Daring
□ Luring
□ Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

(Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring).

PENGATURAN PEMBELAJARAN *) berikan tanda (√) pada kotak yang dipilih


Pengaturan Peserta didik: Metode:
□ Individu. □ Ceramah
□ Berpasangan. □ Diskusi
□ Berkelompok. □ Tanya Jawab
□ Klasikal □ Demonstrasi
□ Eksperimen/ Simulasi/ Permainan
□ Resitasi
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah □ Eksplorasi
siswa di setiap kelasnya serta formasi yang (Guru dapat memilih salah satu atau
diinginkan). menggabungkan beberapa metode yang

22
sesuai).

ASESMEN PEMBELAJARAN

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:


□ Asesmen individu □ Pengetahuan (lisan, tertulis)
□ Asesmen berpasangan □ Keterampilan (praktik, kinerja)
□ Asesmen kelompok □ Sikap (Mandiri dan Gotong royong).

(Guru dapat memilih salah satu atau


menggabungkan beberapa penilaian yang
sesuai).

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik melalui model pembelajaran resiprokal dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak
spesifik dribbling, passing dalam permainan bola basket, serta mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Dalam berolahraga peserta didik memerlukan pemahaman yang mendalam untuk
melakukan aktivitas dengan benar dan proporsional. Jika tidak, maka akan terjadi hal yang
kurang baik terhadap tubuh. Contohnya berakibat cidera atau tujuan dari aktivitas tidak
tercapai dengan semestinya.
2. Karenanya peserta didik mampu mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan
mengevaluasi serta manfaat yang akan didapat setelah melakukan gerak spesifik dribbling,
passing di dalam permainan bola basket untuk saat ini dan masa yang akan datang.

PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami, menguasi dan mengevaluasi dan mempraktikkan
hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling, passing , dan
shooting dalam permainan bola basket?

23
PROSEDUR KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
 Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru
sebelumnya.
 Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
 Bola basket
 Cone/kerucut
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet)
yang berisi perintah dan indikator.

Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
 Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
 Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah
dan mengucapkan salam atau selamat pagi
kepada peserta didik.
 Guru meminta salah seorang peserta didik
untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
 Guru memastikan bahwa semua peserta didik
dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di
kelas.
 Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran.
 Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya

24
jawab.
 Guru menjelaskan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari kegiatan
mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan
mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting dalam permainan
bola basket adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan
prestasi cabang bola basket.
 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing , shooting di dalam
permainan bola basket.
 Guru menjelaskan teknik asesmen untuk
kompetensi aktivitas mempraktikkan hasil
evaluasi keterampilan dan mengevaluasi
aktivitas gerak spesifik dribbling, passing
,shooting di dalam permainan bola basket, baik
kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter Gotong
Royong dan Mandiri, kompetensi pengetahuan:
mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting dalam permainan
bola basket menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
aktivitas gerak spesifik dribbling, passing,
shooting dalam permainan bola basket dalam
bentuk rangkaian yang sederhana dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: Gotong Royong dan
Mandiri.
 Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta
didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk

25
game.
 Kegiatan Inti (80 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
 Peserta didik menyaksikan video pembelajaran tentang aktivitas gerak
spesifik dribbling, passing ,shooting, di dalam permainan bola basket .
 Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang
berisi perintah dan indikator tugas aktivitas mempraktikkan hasil
evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik
dribbling, passing, shooting
dalam permainan bola basket.
 Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap
materi pembelajaran, yaitu: aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi
keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling,
passing , shooting dalam permainan bola basket adalah sebagai
berikut:

 Aktivitas gerak spesifik dribbling, passing dalam permainan bola


basket.
Cara melakukannya:
 Peserta diminta untuk berkumpul dalam kelompok masing-masing.
 Guru menjelaskan fakta, konsep dan prosedur dari Permainan Bola
basket.
 Pengertian Permainan Bola basket.
Permainan bola basket adalah suatu permainan yang
dimainkan oleh dua regu putra maupun putri, yang masing-
masing regu terdiri dari lima orang pemain. Tujuan permainan
basket adalah membuat angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke basket/keranjang lawan dan mencegah
pemain lawan untuk membuat angka/memasukkan bola ke
basket/keranjang regu kita. Dalam memainkan bola setiap
pemain boleh mendorong bola, memukul bola dengan telapak
tangan terbuka, melemparkan bola, menggelundungkan atau
menggiring bola ke segala arah dalam lapangan permainan.
Keterampilan gerak dalam permainan bola basket adalah
mengoper/passing, menggiring/dribbling, menembak ke

26
ring/shooting, menumpu satu kaki/pivot. Bola basket termasuk
jenis permainan yang kompleks gerakannya. Artinya gerakannya
terdiri dan gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi,
sehingga dapat bermain dengan baik. Tujuan permainan bola
basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga
keranjang sendiri agar tidak kemasukan bola. Untuk dapat
memainkan bola dengan baik perlu melakukan keterampilan
gerakan dengan baik. Pada permainan bola basket, gerakan yang
efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan
keterampilan gerak yang baik.
 Gerak Dasar melempar, menangkap memukul dalam permainan bola
baset.
Ada 3 teknik dalam permainan bola basket antara lain yaitu dribbling ,
passing, shooting.
o Teknik Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan
dalam permainan bola basket. Passing merupakan suatu
teknik dasar yang bisa dibilang mudah dari teknik dasar lain,
namun juga sangat penting dalam pertandingan. Umpan yang
tepat adalah salah satu kunci keberhasilan serangan sebuah
tim dan sebuah unsur penentu tembakan-tembakan yang
berpeluang mencetak angka (Oliver, 2004: 35). Cara
memegang bolabasket adalah sikap tangan membentuk
mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan.
Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat
dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda- kuda
dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan dan lutut rileks.
A. Chest Pass

Chest pass merupakan salah satu teknik passing yang menggunakan operan

27
dada. Berikut runtutan cara passing chest pass:
 Bola dipegang menggunakan kedua tangan.
 Bola tersebut ditahan kedepan dada dengan memakai ujung dari kedua
tangan.
 Ibu jari harus tetap berada dibelakang bola dengan
menggunakan tangan beserta ujung-ujung jari tersebut
menyebar kesemua arah sisi pada bola.

B. Overhead Pass

Umpan ini dilakukan dengan menempatkan bola di atas kepala dan dilempar dengan
kedua tangan. Dan untuk penerima bola pun harus menangkapnya dengan posisi
tangan di atas kepala. Teknik ini biasanya dilakukan jika pemain ingin mengumpan
kepada pemain lainnya. Berikut runtutan cara passing overhead pass;
 Sikap persiapan yaitu posisi badan tegak
 Angkan bola dengan menggunakan dua tangan ke atas kepala
 Saat posisi akan melempar arahkan badan sedikit kebelakang
 Ayunkan bola kedepan sembari di ikuti oleh ayunan
badan untuk menambah kecepatan dari umpan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing antara lain sebagai berikut:
1) Peserta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing permainan bola
basket.
a) Materi 1: Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing dengan melampar
bola dan mengarahkan bola pada teman di permainan bola basket.
2) Guru melakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
3) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan dan gambar gerakan dengan peragaan jika
diperlukan
4) Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.

1 Penilaian aktivitas 1

28
a) Untuk penilaian keterampilan setiap kelompok mempraktikan hasil evaluasi
keterampilan aktivitas gerak spesifik melempar atau passing dalam permainan
bola basket. Penilaian akan dilakukan oleh guru dan kelompok yang ditugaskan
sebagai kelompok penilai. Nomor urut kelompok tampil dilakukan secara
diundi. Adapun pembagian tugas kelompok penilai sebagai berikut:
No.Urut Kelompok Tampil Penilai Kelompok Penilai
1 Kelompok Tampil 1 Guru Kelompok Tampil 3
2 Kelompok Tampil 2 Guru Kelompok Tampil 4

Format Penilaian:
Kelompok Tampil: ....................
No. Nama Peserta Didik melempar

1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
*) Diberi tanda (√).
b) Untuk penilian pengetahuan diambil dari tugas membuat uraian gerak macam-
macam gerak passing yang telah dipelajari.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing


permainan bola basket, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing permainan bola basket. Kemudian
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

29
a. Teknik Dribbling
Menggiring bola adalah salah satu teknik mengontrol
bola yang dilakukan dengan cara bola digiring dengan
dipantul-pantulkan ke tanah menggunakan satu tangan dari
satu tempat ke tempat lain, atau digiring mendekati daerah
lawan agar bola tidak direbut lawan. Prinsip menggiring bola
adalah bola selalu dekat dengan penggiring bola dan jauh
dari lawan. Untuk mempelajari cara menggiring bola dapat
dilakukan kegiatan- kegiatan bermain secara sederhana atau
tugas latihan sebagai berikut. Menggiring bola dapat dibagi
dua.
a. Menggiring bola tinggi
Gunanya untuk memperoleh posisi
mendekati ring basket lawan secepat-
cepatnya. Dilakukan dengan gerakan
dribble posisi lepasan bola saat
mendribble tidak berada di bawah dari
posisi lutut, badan tidak terlalu
membungkuk dan bukaan kaki saat
melangkah jauh.

b. Menggiring Bola Rendah


Gunanya untuk menyusup,
mengacaukan pertahanan lawan, dan
mengecoh lawan(Wiradihardja
Sudrajat & Syarifudin, 2017). Gerakan
dilakukan dengan persiapan
mendribble, badan condong ke depan
Berat badan tertumpu pada kaki depan,
mendorong bola menggunakan telapak
tangan ke lantai dengan sumber

30
gerakan dari sikut dibantu pergelangan
tangan yang diaktifkan secara cepat
dan bertenaga, ketinggian bola
memantul adalah sebatas atau di
bawah
pinggang, pandangan mata ketika menggiring bola tertuju
bebas ke arah depan dan akhir gerakan, kedua tangan
rileks dan badan ditegakkan kembali.
Cara melakukan dribble;
a) Diawali dengan persiapan berdiri dengan sikap melangkah.
b) Badan agak condong ke depan.
c) Berat badan tertumpu pada kaki depan.
d) Mendorong bola
menggunakan telapak tangan
ke lantai dengan sumber
gerakan dari sikut dibantu
pergelangan tangan yang
diaktifkan. Jarak bola dan
tangan tidak jauh
e) Ketinggian bola memantul
adalah sebatas atau di bawah
pinggang.
f) Pandangan mata ketika
menggiring bola tertuju bebas
ke arah depan.
g) Akhir gerakan, kedua
tangan rileks dan badan
ditegakkan kembali.(Penulis:
Dr. Saichudin, M.Kes Sayyid
Agil Rifqi Munawar, S.Or, n.d.)

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble antara lain sebagai berikut:
1 Peserta mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble permainan
bola basket.
a) Materi 1 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble dengan
menggunakan satu bola.
b) Materi 2 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik men dribble bola dengan
posisi tangan kanan men dribble dan tangan kiri menjaga bola dari
serangan lawan.

31
c) Materi 3 : Aktivitas pembelajaran gerak spesifik men dribble bola dengan
berjalan kedepan sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan kemudian
passing bola kepada teman sekelompok.

1 Guru melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.


2 Guru melakukan asesmen selama proses pembelajaran.

1) Penilaian aktivitas 2
b) Untuk penilaian keterampilan setiap kelompok mempraktikan hasil evaluasi
keterampilan aktivitas gerak spesifik men dribble dan passing dalam permainan
bola basket. Penilaian akan dilakukan oleh guru dan kelompok yang ditugaskan
sebagai kelompok penilai. Nomor urut kelompok tampil dilakukan secara
diundi. Adapun pembagian tugas kelompok penilai sebagai berikut:

No.Urut Kelompok Tampil Penilai Kelompok Penilai


1 Kelompok Tampil 1 Guru Kelompok Tampil 3
2 Kelompok Tampil 2 Guru Kelompok Tampil 4

Format Penilaian:
Kelompok Tampil: ....................
No. Nama Peserta Didik memukul

1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
*) Diberi tanda (√).
b) Untuk penilian pengetahuan diambil dari tugas

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik dribble permainan bola

32
basket, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik
dribble dalam permainan bola basket. Kemudian melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

c. Teknik Shooting

One hand set shoot atau yang mudahnya disebut dengan set
shoot merupakan salah satu tembakan dalam bolabasket
dimana dalam pelaksanaannya tidak disertai dengan
lompatan. Berikut pelaksanaanya:
 Pegang bola di depan dada
 Lihat target (ring)

 Pada saat memegang bola, telapak tangan


kanan diletakkan dibagian tengah bola, sedangkan
tangan kiri digunakan untuk menyeimbangkan
bola (Sebaliknya jika kidal)
 Lutut agak ditekuk, untuk menambah kekuatan saat
menembak
 Angkat bola didepan kepala
 Lemparkan bola ke ring saat bola di depan dahi
menggunakan tangan kanan, tangan kiri hanya

33
digunakan sebagai penyeimbang bola
 Saat melemparkan bola, gerakan badan ke atas
mengikuti alur bola saat melempar
 Saat bola lepas dari telapak tangan, usahakan
pergelangan tangan mengikuti alur bola dengan
mngarahkan ke bawah (gambar) agar bola
memiliki rotasi

 Aktivitas gerak kombinasi dribble dan passing berikut cara


melakukannya:

 Peserta didik ditugaskan untuk membentuk rangkaian yang sederhana


dari variasi dan kombinasi gerak yang telah dipelajari.
 Kemudian setiap kelompok dibagi menjadi bebarapa pasang dan
ditugaskan oleh guru untuk mempraktikkan 2 (dua) gerakan men
dribble dan passing Permainan bola basket.
 Saat mempraktikkan 2 (dua) gerakan yang ditugaskan, mereka juga
mencoba mengevaluasi gerakan yang dipraktikkan pasangan/teman
dengan memberikan keterangan pada lembar kerja yang sudah
disiapkan.
 Setiap pasangan diminta untuk berdiskusi dan menuliskan tahapan
gerak yang sesuai saat melakukan gerakan langkah kaki tersebut pada
lembar kerja.
 Kemudian setiap pasangan mempraktikkan hasil evaluasi
keterampilan
 Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 15-20 menit.
 KegiatanPenutup (15 menit).
 Salah seorang peserta didik memimpin rekan-rekannya melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

34
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan
belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan
kesalahan-kesalahan yang masih sering muncul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
 Guru mengumumkan kepada seluruh peserta didik terkait kelompok
dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran.
 Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan hasilnya
dijadikan sebagai penilaian penugasan.
 Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, serta menyampaikan
salam.
 Peserta didik kembali ke kelas dengan tertib dan bagi peserta didik
yang piket bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

ASESMEN

A. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)

1. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)


1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

2. Rubrik Asesmen Sikap


Nama: ................................................................................................. Kelas: ...................
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target penilaian yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.

35
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” “Ya”

B. Asesmen Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian


Tes Tulis Pilihan Permainan bola basket tergolong Jawaban benar
ganda permainan… mendapatkan skor 1
dengan 4 A. Bola besar dan salah 0.
opsi B. Bola kecil
C. Bola sedang
D.orang dewasa
Kunci: A

Uraian 1. Jelaskan Pengertian Bola basket Mendapatkan skor;


tertutup dan sebutkan teknik dasarnya. 4, jika menuliskan
Kunci: minimal 4 jawaban
Permainan bola basket merupakan dengan benar dan

36
salah satu jenis olahraga permainan contoh/penjelasan
bola besar. Bola dimainkan secara benar.
berkelompok yang terdiri dari dua tim 3, jika menuliskan
yang masing-masing beranggotakan
minimal 3 jawaban
lima orang, kedua tim tersebut
bersaing untuk mencetak point dengan benar dan
sebanyak-banyaknya dengan cara contoh/penjelasan
memasukan bola ke ring/basket benar.
lawan. 2, jika menuliskan
Teknik dasar permainan bola basket minimal 2 jawaban
antara lain ada dribbling, passing, dengan benar dan
shooting, rebound, lay up dan pivot.
contoh/penjelasan
benar.
1, jika menuliskan
minimal 1 jawaban
dengan benar dan
contoh/penjelasan
benar.

C. Penilaian Keterampilan
1. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak spesifik
dribbling dan passing di dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian yang
sederhana.
a. Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dribbling dan passing
dalam permainan bola basket. Unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak
spesifik dribbling dan passing, dalam permainan bola basket dalam bentuk rangkaian
yang sederhana yang diharapkan.
Nama : ______________________________________Kelas: __________
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. dribbling Posisi Tangan
Posisi Kaki
Gerakan Lengan
Ketepatan
2. passing Posisi Tangan

37
Gerakan Lengan
Pandangan mata
Ketepatan
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar baik posisi kaki, lengan,
sikap tubuh/badan, Pandangan mata dan ketepatan teknik gerakan.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar baik posisi kaki, lengan,
sikap tubuh/badan, Pandangan mata dan ketepatan teknik gerakan.
2) Pengolahan skor
o Skor maksimum: 16
o Skor perolehan peserta didik: SP
o Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/16 X 100
2. Tes kinerja aktivitas aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak
spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket.
a. Butir Tes
Lakukan aktivitas aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas
gerak spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket dalam bentuk
rangkaian yang sederhana selama. Unsur yang dinilai adalah ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.

Nama : _____________________________________ Kelas: __________


Nama Posisi/ Sikap Posisi/ Sikap
No Peserta Awal Pelaksanaan Akhir Skor
didik Gerak Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Ansara
2. Daniel
3. Kale
… …………… … … … … … … … … … … … … ….
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

38
c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
o Skor diperoleh mengacu pada ketepatan melakukan gerakan sesuai rubrik
penilaian keterampilan.
2) Pengolahan skor
o Skor maksimum: 12
o Skor perolehan peserta didik: SP
o Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12 X 100

Skor
Nama Peserta Percobaan I Percobaan II Terbaik
No didik
Jumlah Skor Jumlah Skor (sesuai
Ulangan (sesuai Ulangan norma)
norma)
1. Ansara
2. Daniel
3. Kale
… ……………… .... … … ... ...

3. Pengolah Nilai Akhir (NA) Penilaian Keterampilan


NA = Nilai Tes 1 + Nilai Tes 2 dibagi 2 (Rataan Nilai Tes 1 dan 2).

PENGAYAAN & REMEDIAL


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan aktivitas pembelajaran dengan cara
mengubah jumlah gerakan, serta menambah waktu tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau
menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

39
REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU

1. Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang sudah dipelajari?
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dribbling dan
passing, di dalam permainan bola basket?
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dribbling dan passing
di dalam permainan bola basket?
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik
alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan aktivitas
gerak spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tanggal : .................................................................

Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................

Nama Siswa 1 : .................................................................

Nama Siswa 2 : .................................................................


D/VIII
Fase/Kelas : .................................................................

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan
mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling, passing dan shooting bola di dalam
permainan bola basket secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.

40
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik dribbling, passing dan shooting dalam
permainan bola basket antara lain:
1) Lakukan gerakan-gerakan di bawah secara berurutan, bergantian dengan
pasanganmu. Saat melakukan tiap 1 (satu) gerakan, Kalian berganti peran sebagai
pelaku dan pengamat.

(1) dribbling
(2) passing

a) Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan (iringi dengan hitungan/nyanyikan


lagu mars daerah):
(1) Dribbling

Siswa 1 Siswa 2
Gerakan Uraian Gerakan Berikan tanda (√) jika Berikan tanda (√) jika
benar dan (X) jika benar dan (X) jika
salah! salah!
Sikap awal
dribbling Gerakan
ketepatan
Sikap awal
passing Gerakan
ketepatan

2) Diskusikan hasil evaluasi keterampilan yang Kalian lakukan secara berpasangan


dengan kawan sekelompok sebagai hasil evaluasi gerak spesifik dribbling dan
passing di dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki peserta didik. Buatlah evaluasi kesalahan yang sering terjadi saat
melakukan gerakan tersebut dan uraian gerak yang telah dipelajari!
(a) dribbling
Kesalahan yang sering
terjadi saat melakukan
gerakan ini

Sikap awal

Gerakan

41
Ketepatan Gerak

(b) passing
Kesalahan yang sering
terjadi saat melakukan
gerakan ini

Sikap awal

Gerakan

Ketepatan

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


2. Bahan Bacaan Guru
a. Teknik dasar Permainan bola basket.
b. Bentuk-bentuk gerak gerak spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola
basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
3. Bahan Bacaan Peserta Didik
a. Peraturan gerak spesifik dribbling dan passing di dalam permainan bola basket
sesuai . Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh
melalui: buku, majalah olahraga, koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Materi permainan bola basket. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah olahraga, koran, internet, atau
sumber lainnya.

GLOSARIUM
1) Men dribble, passing dan shooting bola merupakan kunci penting
keberhasilan/kemenangan tim nya untuk memperoleh point sebanyak-banyaknya.

DAFTAR PUSTAKA
Buck, Marilyn M., Jacalyn L, Lund., Joyce M. Harrison, dan Connie Blakemotr Cook, 2007.

42
Instructional Strategies: For Secondary School Physical Education, New Tork: McGraw
Hill.
Freeman, H. William. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science in a Changing
Society. Amazone: Jones & Bartlett Learning.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
https://salamadian.com/permainan-bola-kasti/..
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Muhajir. 2020. Alur Tujuan Pembelajaran, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta: Pusat Asesmendan Pembelajaran, Kemendikbudristek.
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2022. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2022. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Yudhistira.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola kasti. Bandung: Sahara Multi Trading.

43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

Anda mungkin juga menyukai