Disusun oleh:
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kamo panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan Karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Perbandingan Pelaksanaan Kegiatan
Bimbingan dan Konseling di SMA N 2 Kudus dan SMA N 3 Pangkalpinang” tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Komparatif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan tentang
Perbandingan Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMA N 2 Kudus dan SMA N 3
Pangkalpinang bagi pembaca dan kami selaku penulis.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan makalah ini banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Anwar Senen, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Komparatif
2. Rekan-rekan kelompok yang telah bekerjasama sehingga makalah ini dapat terselesaikan
Untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini, Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Profil Sekolah
a. SMA N 2 KUDUS
Nama : SMA N 2 Kudus
Alamat : Jl. Ganesha No.1 Purwosari, Kudus, Jawa Tengah
Kode pos : 59316
Status sekolah : Negeri
Jenjang : SMA
Visi
Terwujudnya sekolah berprestasi unggul, berketerampilan, berwawasan lingkungan hidup
dan seni budaya yang berlandaskan iman dan taqwa.
Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar dan bimbingan secara efektif dan
efisien,
2. Menumbuhkan semangat berprestasi dan keunggulan pada seluruh warga sekolah sehingga
memperkuat daya saing kompetitif,
3. Memberikan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan berbagai keterampilan kepada
seluruh warga sekolah,
4. Menumbuhkembangkan budaya tertib, budaya bersih, dan budaya belajar kepada seluruh
warga sekolah,
5. Memupuk dan mengembangkan bakat seni dalam rangka pelestarian budaya daerah dan
nasional,
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan mendorong pengamalan ibadah
keagamaan bagi setiap warga sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas iman dan
takwa,
7. Menumbuhkembangkan budaya peduli lingkungan hidup (pencegahan pencemaran,
pencegahan kerusakan dan upaya pelestarian lingkungan) kepada seluruh warga sekolah.
2
b. SMA N 3 PANGKALPINANG
Nama : SMA N 3 Pangkalpinang
Alamat : Jl. Mentok, Keramat, Rangkul, Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung
Kode pos : 33134
Status sekolah : Negeri
Jenjang : SMA
Visi
Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas, Terampil, Mandiri Dan Berwawasan
Global
Misi
1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengalaman ajaran agama,
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan,
3. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan
potensi peserta didik,
4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan
pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan,
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain yang terkait.
3
1.4 Tujuan
Dari rumusan masalah yang terlah disampaikan, adapun tujuan yang ingin di capai adalah:
a. Mengetahui jumlah guru BK di SMA N 2 Kudus dan SMA N 3 Pangkalpinang
b. Mengetahui latar belakang pendidikan guru BK di SMA N 2 Kudus dan SMA N 3
Pangkalpinang
c. Mengetahui program layanan BK yang telah di rencanakan di SMA N 2 Kudus dan SMA
N 3 Pangkalpinang
d. Mengetahui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMA N 2 Kudus dan SMA
N 3 Pangkalpinang
e. Mengetahui fasilitas yang dimiliki sekolah untuk menunjang pelaksanaan layanan BK
f. Mengetahui hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pemberian layanan di SMA N 2
Kudus dan SMA N 3 Pangkalpinang
g. Mengetahui upaya yang dilakukan guru BK dalam mengatasi hambatan tersebut
h. Mengetahui perbedaan dalam pemberian layanan BK sebelum dan sesudah pandemi
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
layanan BK yang ada di sekolah karena guru BK merasa kuwalahan dalam menangani
siswa yang terlalu banyak.
b. SMA N 3 PANGKALPINANG
Semua guru BK yang ada di SMA N 3 Pangkalpinang murni lulusan dari jurusan
Bimbingan dan Konseling.
6
mendatangi rumah peserta didik dengan tujuan bisa mendapatkan informasi lebih
lengkap terhadap siswanya tersebut. Dan untuk pelaksaan program-program BK seperti
layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok biasanya guru BK akan masuk kelas
seminggu sekali dengan alokasi waktu selama 2 jam mata pelajaran. Layanan
Bimbingan dan Konseling ini dilaksanakan secara terprogram berdasarkan asesmen
kebutuhan yang dianggap penting dengan dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
Dengan demikian semua program terlaksana dengan baik, namun untuk konseling
kelompok tidak dapat terlaksana karena waktu yang kurang mencukupi.
b. SMA N 3 PANGKALPINANG
Di SMA N 3 Pangkalpinang guru BK melaksanakan beberapa layanan BK seperti
bimbingan individual, bimbingan kelompok, bimbingan klasikal serta karir. Selain itu
guru BK juga menyediakan fasilitas konsultasi. Guru BK juga melaksanakan
konferensi kasus serta home visit. Untuk layanan konseling individu biasanya secara
tatap muka. Untuk kegiatan bimbingan kelompok biasanya dilaksanakan di ruangan
luas. Biasanya di halaman sekolah. Untuk bimbingan klasikal dan layanan karir
dilaksanakan di kelas, kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, dan orangtua
dilakukan dengan sedemikian rupa. Dengan demikian semua program terlaksana
dengan baik saat ini menggunakan vidio conference karena adanya pandemi. Namun
untuk need assesmen (sosiometri) tidak dapat dilakukan karena pandemic.
7
2.6 Hambatan Yang Dialami
a. SMA N 2 KUDUS
Hambatan atau kendala yang saat ini dirasakan oleh Guru BK di SMA N 2 Kudus
adalah kurangnya tenaga kerja guru BK itulah menyebabkan pekerjaan Guru BK
menjadi tidak sesuai dengan porsinya dan kadang merasa keteteran. Lalu semenjak
adanya system zonasi yang ada di wilayah tersebut dari yang awalnya peserta didik
yang mendaftar di tentukan lewat jalur nilai UN yang memiliki kriteria tinggi dengan
notabene siswanya semangat untuk belajar dan semenjak adanya program zonasi ini
karena peserta didik yang diterima hanya berdasarkan zonasi wilayah dan tidak dengan
melihat nilai UN jadi siswa yang diterima berbeda kapasitas dalam kemampuan
menerima mata pelajaran dari tahun sebelumnya. Bisa dibilang dengan adanya zonasi
ini membuat Guru BK harus extra memberikan layanan kepada siswanya karena tingkat
untuk belajarnya yang masih rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hambatan lainnya ialah sekolah daring yang disebabkan adanya pandemi covid-19
yang ada di Indonesia dan tidak kunjung selesai. Ini mengakibatkan guru BK susah
untuk mengenali peserta didik dan memberikan layanan BK. Ini membuat Guru BK
hanya bisa menyampaikan layanannya lewat media online dan belum bisa bertatap
muka dengan mereka
b. SMA N 3 PANGKALPINANG
Hal yang menjadi kendala atau hambatan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling
di SMA N 3 Pangkalpinang adalah peserta didik yang kadang merasa bosan da nada
beberapa peserta didik yang kurang percaya dengan guru BKnya. Selain itu ada
program yang tidak terlaksana karena pandemic, yaitu need assesmen. Dan juga
pelaksanaan konslutasi tidak dapat dilakukan setiap hari karena pandemi.
8
b. SMA N 3 PANGKALPINANG
Upaya yang sudah dilakukan adalah dengan membuat layanan BK dengan lebih
menarik, selain itu guru BK lebih meningkatkan hubungan dengan para siswa agar
dalam melaksanakan layanan BK terjalin lebih dekat. Untuk masalah kepercayaan,
guru BK berusaha untuk memberi pemahaman bahwa dalam bimbingan dan konseling
terdapat asas kerahasiaan. Hasil dari upaya yang dilakukan adalah sudah dapat
membuat siswa lebih antusias meskipun masih ada beberapa yang tidak. Untuk masalah
siswa kurang percaya, juga sudah ada peningkatan karena beberapa siswa sudah mulai
percaya kepada guru BK.
9
Tabel Perbandingan
10
- Kurang komunikaksi
dan kolaborasi antara
guru bk dengan guru
mata pelajaran
Upaya yang Dilakukan - Melakukan layanan - Membuat layanan
secara online melalui lebih menarik
whatsapp grup dan - Sering memberi
vidio conference) pemahaman tentang
- Lebih ekstra dalam asas kerahasiaan
memotivasi siswanya kepada peserta didik
dalam belajar - Membuat jadwal
- Guru bk berkolaborasi konsultasid dengan
dengan kepala sekolah siswa
Perbedaan Pelaksanaan - Pelaksanaan bk - Pelaksanaan bk
Sebelum dan Sesudah dilakukan secara dilakukan secara
Pandemic online online
Narasumber:
- SMA N 2 Kudus : Ibu Noor Jannah, S.Pd
- SMA N 3 Pangkalpinang : Ibu Mariana Hardi, S.Pd
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan penjabaran pada bab II, dapat diambil kesimpulan bahwa
dari kedua sekolah tersebut dari segi jumlah guru BKnya kurang memadai, akan tetapi jika
dibandingkan, SMA N 3 Pangkalpinang sedikit lebih baik dengan perbandingan 1:200
siswa, sedangkan SMA N 2 Kudus 1:400 siswa. Kemudian dari segi program pelaksanaan
layanan BK dan fasilitas penunjang pelaksanaannya kedua sekolah tersebut relative sama.
Keterlaksanaan layanan BK dan hambatan-hambatan lainnya, baik SMA N 2 Kudus
maupun SMA N 3 Pangkalpinang memiliki program yang tidak terlaksana karena adanya
pandemic dan waktu yang kurang memadai, selebihnya untuk program yang lain dapat
terlaksana dengan baik meskipun saat ini dilaksanakan secara online melalui vidio
conference, grup whatsapp, maupun SMS.
12
DAFTAR PUSTAKA
Asmaranti, Mei Senja & Dr.Najlatul Naqiyah. 2014. Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan Dan
Konseling Di SMA NEGERI Dan SMA SWASTA Di Kecamatan Kota Bojonegoro. Jurnal BK
Unesa. 4(2) : 368
Astute, Ria Wahyu, dkk. 2013. PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK
MERUBAH PERSEPSI NEGATIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI
KABUPATEN LAMONGAN. Jurnal BK Unesa. 3(1) : 272
https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=20317501. Diakses pada 18 Maret 2021
http://sman2kudus.sch.id/websma2/halaman/detail/visi-dan-misi. Diakses pada 18 Maret 2021
https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=10901135. Diakses pada 18 Maret 2021
https://sman3pkp.sch.id/visi-misi. Diakses pada 18 Maret 2021
13