Anda di halaman 1dari 13

8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI MAN 1 KOTA MADIUN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Penjaminan Mutu Pembelajaran
Yang dibina oleh Dra. Susilaningsih, M.Pd & Dr. Agus Wedi, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Defita Aning Puspitasari 200121601278
Cindy Amalia Fitri 200121601269
Siti Nurhidayah 200121401289
Yosela Ananda Kusuma 200121601213

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
MARET 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini dengan baik
tanpa kendala apapun.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Penjaminan Mutu Pembelajaran, Ibu Dra. Susilaningsih, M.Pd dan Bapak Dr. Agus Wedi, M.Pd
yang telah membimbing dan memberi arahan dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula
kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan pandangan kepada kami
selama menyelesaikan makalah ini.
Makalah berjudul “8 Standar Nasional Pendidikan di MAN 1 Kota Madiun” ini disusun
untuk memenuhi tugas semester 6 mata kuliah Penjaminan Mutu Pembelajaran. Pemilihan judul
didasarkan pada topik yang kami pelajari.
Tentunya, makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian pada makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat menulis
makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya. Kami berharap semoga makalah yang
kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi pembaca.

Malang, 27 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Sekolah ........................................................................................................................... 3
2.2 Implementasi 8 SNP..................................................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan mutu pendidikan sebagai upaya memajukan kehidupan suatu bangsa. Sama
halnya dengan pembukaan UUD 1945 bahwa salah satu tujuan nasional Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini diperkuat dalam UUD
1945 pasal 31 yang intinya menjelaskan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak
memperoleh pengajaran (pendidikan). Jadi, ini diartikan bahwa negara mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi pendidikan masing-masing warga
negaranya dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan sebagai suatu proses yang bertujuan, dikatakan berjalan baik apabila
pendidikan mampu berperan secara proporsif, kontekstual, dan komprehensif dalam
menjawab sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat serta tuntutan perkembangan zaman.
Dalam mencapai hal tersebut diperlukan suatu sistem perangkat pendidikan. Adapun
dalam undang undang sistem pendidikan nasional pada prosesnya memerlukan standar
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan merupakan acuan utama yang mengatur
tentang standar minimal yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sekolah. Standar Nasional
Pendidikan (SNP) di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Untuk mengetahui sejauh mana sekolah telah memenuhi SNP, dilakukan akreditasi
oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Hasil akreditasi digunakan sebagai
penentu status dan peringkat akreditasi suatu lembaga pendidikan, yakni: terakreditasi A, B,
C, atau tidak terakreditasi. Perolehan nilai akreditasi merupakan hasil dari upaya dan strategi
yang dilaksanakan dalam meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu, untuk memahami
seberapa jauh penerapan SNP di sekolah, maka penulis melakukan observasi terhadap salah
satu lembaga pendidikan yaitu MAN 1 Kota Madiun.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu sebagai berikut:
a. Bagaimana profil sekolah MAN 1 Kota Tulungagung ?
b. Bagaimana implementasi 8 Standar Nasional Pendidikan di MAN 1 Kota Madiun ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui profil sekolah MAN 1 Kota Madiun.
b. Untuk mengetahui pengimplementasian 8 Standar Nasional Pendidikan di MAN 1 Kota
Madiun.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Sekolah
1) Identitas Madrasah

2) Akreditasi

Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah telah


diumumkan akhir November 2021. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Madiun,
mendapatkan nilai 92 dengan Status Akreditasi A. Pengumuman ini tertuang dalam Surat
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dengan Nomor 1179/BAN-
SM/SK/2021, tentang Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah. 
3) Sarana dan Prasarana

4) Visi dan Misi


a. Visi
Terwujudnya siswa yang berjiwa Islami, Unggul , Terampil dan Berakhlakul
karimah.
b. Misi
1. Melaksanakan program penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari
2. Pengembangkan potensi akademik siswa secara optimal sesuai dengan minat
bakat melalui proses pembelajaran
3. Melaksanakan program pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan yang
dapat diterima di PT dan siap terjun di dunia usaha dan industri
4. Memberikan ekstra keterampilan kepada siswa sebagai modal untuk terjun ke
masyarakat
5. Mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan olahraga, kesenian dan kegiatan
Ekstrakurikuler untuk menempuh disiplin dan kreativitas
6. Pelaksanaan yang efektif dan efisien untuk peningkatan intelektual dan
kecakapan hidup serta terampil
7. Melaksanakan pendidikan yang mengarah kepada pembentukan pribadi yang
berbudi pekerti yang luhur
8. Melaksanakan penerapan manajemen partisipatif dengan melibatkan stakeholder
seluruh warga madrasah dan terwujudnya lingkungan madrasah yang kondusif
dalam upaya peningkatan kualitas hasil pendidikan

2.2 Implementasi 8 Standar Nasional Pendidikan di MAN 1 Kota Madiun


1) Standar Isi
Standar isi sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang dibuktikan
dengan adanya materi wajib dan umum yang diberikan pada peserta didik, kurikulum
yang digunakan K13, beban belajar yang sesuai kebutuhan madrasah, kompetensi inti
yang dicapai peserta didik yaitu sikap sosial, spiritual, pengetahuan, dan keterampilan,
kemudian kalender pendidikan dibentuk sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.
Implementasi standar isi disini mempunyai beberapa kendala yaitu berkaitan dengan
pemahaman isi dari standar isi, dan adanya kompetensi inti yang belum dicapai oleh
beberapa peserta didik. Untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan beberapa kegiatan
yaitu diklat mata pelajaran, mengadakan workshop tingkat lembaga, dan mengaktifkan
kegiatan MGMP. Sedangkan untuk mengatasi kompetensi yang belum dicapai peserta
didik dilakukan dengan mengadakan pendidikan karakter bentuknya mengaji bersama,
dan pengarahan dari guru.
2) Standar Proses
Standar Proses sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dibuktikan
dengan pembuatan RPP dan silabus pada tahap perencanaan pembelajaran, sedangkan
untuk pelaksanaan dan evaluasi juga berdasarkan RPP tersebut. Strategi pembelajaran
juga sudah tercantum di dalam RPP, untuk tahun 2018 ini MAN 1 Kota Madiun
menggunakan sistem moving class dimana siswa yang akan berpindah ruangan sesuai
mata pelajaran yang ada dijadwal. Kendala dalam implementasi standar proses di MAN 1
Kota Madiun ini terkait dengan jam pelajaran yang kurang seimbang dengan materi yang
diberikan, sehingga untuk mengatasinya MAN 1 mempunyai beberapa cara yaitu pertama
dengan pemilihan materi esensial, sehingga materi yang lain sudah mencakup
didalamnya. Kedua materi yang dianggap bisa dibelajarkan secara mandiri oleh siswa itu
bisa dimodulkan.
3) Standar Sarana
Standar sarana prasarana sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
dibuktikan dengan kelengkapan prasarana yang ada mulai dari ruang kelas, ruang
perpustakaan, kamar mandi atau toilet, ruang kepala sekolah, ruang BK, ruang TU,
mushola, laboratorium. Namun untuk laboratorium masih kurang sesuai harapan karena
masih menggunakan ruang kelas yang didesain seperti laboratorium. Untuk lapangan
olahraga juga masih kurang yaitu belum ada lapangan sepak bola dan badminton. Tahun
2018 ini ruang khusus guru juga tidak ada karena MAN 1 menggunakan sistem moving
class, jadi setiap ruang kelas dijadikan sebagai ruang guru oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan. Selain beberapa kekurangan tersebut kendala yang dihadapi MAN 1 Kota
Madiun dalam implementasi standar sarana prasarana yaitu terkait dengan pemanfaatan
internet dikarenakan dana dan peralatan yang belum ada. MAN 1 Kota Madiun memiliki
beberapa cara untuk mengatasi atau meminimalisir kendala tersebut yaitu dengan
pengajuan proposal ke pemerintah dan melakukan diskusi dengan pihak komite.
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidik dan tenaga kependidikan sudah sesuai Standar Nasional
Pendidikan yang dibuktikan dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan di MAN 1 Kota Madiun berpendidikan S1, dan ada juga yang sudah S2 dan
S3, serta untuk tenaga administrasi juga ada 1 yang berpendidikan SMA, tapi dari
semuanya sudah memenuhi terkait kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kompetensi yang dimiliki pendidik juga sudah sesuai yaitu ada kompetensi sosial,
profesional, pedagogik, dan kepribadian. Untuk kendalanya sendiri di MAN 1 Kota
Madiun tidak ada kendala karena semuanya sudah linear dengan program studi yang
diampu.
5) Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan sudah sesuai Standar Nasional Pendidikan dibuktikan
dengan lulusan yang sudah memenuhi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar
kompetensi lulusan di MAN 1 Kota Madiun mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan minimal yang dimiliki peserta didik untuk dinyatakan lulus, dengan KKM
di MAN 1 Kota Madiun pada angka 70. Dalam implementasinya MAN 1 Kota Madiun
mempunyai beberapa kendala terkait pemahaman peserta didik terhadapat materi, yang
sudah dapat diatasi dengan cara menambah jam mata pelajaran ujian nasional, dan
mengadakan bimbingan belajar intensif.
6) Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan sudah sesuai Standar Nasional Pendidikan, dimana
pembiayaan yang dilakukan untuk kegiatan pengembangan pendidikan di sekolah, dana
tersebut berasal dari negara berupa BOS dan dari komite. Standar pembiayaan MAN 1
Kota Madiun mencakup kegiatan atau biaya yang digunakan untuk pembelian sarana
prasarana seperti meja, kursi, dan perlengkapan lainnya, untuk kegiatan promosi sekolah,
pembiayaan kegiatan sekolah, pembelian alat tulis, dan lainnya yang semua sudah
tersusun dalam RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah). Kendala dalam
implementasi standar pembiayaan berkaitan dengan kurangnya biaya untuk mengikuti
perlombaan yang sifatnya tidak menentu, hal ini bisa diatasi oleh MAN 1 Kota Madiun
dengan melakukan pemilihan atau seleksi terhadap perlombaan yang akan diikuti mana
yang mempunyai peluang besar untuk menang.
7) Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dengan
dibuatnya RKM (Rencana Kerja Madrasah), dan setiap kegiatan berpedoman pada RKM
tersebut. Standar pengelolaan MAN 1 Kota Madiun mencakup perencanaan program,
pelaksanaan rencana kerja sekolah, pengawasan, dan evaluasi program. Untuk
kendalanya sendiri terkait dengan evaluasi kegiatan, yang bisa diminimalisir dengan
mencari waktu yang tepat untuk bisa mengadakan evaluasi.
8) Standar Penilaian
Standar penilaian pendidikan sudah sesuai Standar Nasional Pendidikan yaitu
untuk penilaiannya dilakukan dengan ulangan harian, tugas, ulangan semester, tengah
semester, ujian madrasah dan ujian nasional berbasis komputer. Standar penilaian
pendidikan MAN 1 Kota Madiun mencakup penilaian yang dilakukan oleh guru, sekolah
atau madrasah, dan pemerintah (negara). Untuk penilaian program D1 dilakukan setiap
semester dan diakhir semester ada tugas akhir berupa pembuatan proyek dan pelaporan
serta juga ada program magang. Selain itu itu proses penilaian sudah menggunakan
sistem CBT, terbukti pada ulangan semester akhir yang dilakukan bulan Mei 2018
menggunakan sistem tersebut. Kendala dalam implementasi standar penilaian pendidikan
ini terkait dengan siswa yang mempunyai masalah di sekolah, yang kemungkinan jika
tidak ada perbaikan maka akan tinggal kelas. MAN 1 Kota Madiun mengatasinya dengan
melakukan home visit terhadap peserta didik tersebut, kemudian dilakukan rapat guru.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa 8 Standar Nasional Pendidikan sudah
diimplementasikan di MAN 1 Kota Madiun dengan berjalan cukup baik, terbukti dari hasil
akreditasi sekolah mendapat nilai A. Dari semua Standar Nasional Pendidikan, MAN 1 Kota
Madiun sudah dapat memenuhi setiap standar secara maksimal, meskipun masih terdapat
beberapa kendala. Secara keseluruhan kendala dalam implementasi 8 Standar Nasional
Pendidikan di MAN 1 Kota Madiun terkait dengan kurangnya pemahaman isi dari standar
isi, waktu mengajar yang kurang, biaya dalam melakukan kegiatan kurang, ada beberapa
sarana yang belum ada, peserta didik kurang memahami materi, waktu untuk melakukan
evaluasi kegiatan yang belum ada, serta kenakalan remaja yang menyebabkan tidak naik
kelas. Namun dari berbagai kendala tersebut MAN 1 Kota Madiun sudah mampu
mengatasinya meskipun belum maksimal.
3.2. Saran
Penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan yaitu terkait dengan Standar
Pembiayaan yang masih belum didapat data yang lebih detail terkait dengan pembiayaan
sekolah. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh informasi lebih detail terkait
standar pembiayaan di sekolah atau madrasah yang diteliti terutama laporan pembiayaan
yang telah dikeluarkan oleh madrasah sehingga setiap pengeluaran dapat diketahui peneliti
dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA

Milasari, T., Utomo, S. W., & Styaningrum, F. (2018, October). IMPLEMENTASI 8


STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI MAN 1 KOTA MADIUN. In FIPA:
Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi (Vol. 6, No. 2).

Anda mungkin juga menyukai