(KKNI)
Disusun Oleh
TAHUN 2022/2022
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena telah memberikan kami kesempatan untuk mengerjakan makalah ini dalam
waktu yang ditentukan. Karena tanpa anugerah-Nya kami tidak akan bisa
mengerjakan makalah ini tepat waktu dan dengan baik. Rasa syukur kami haturkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa juga atas kesehatan yang kami terima selama
mengerjakan makalah ini.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada anggota kelompok kami
yang saling membantu dalam mengumpulkan data sekaligus mengerjakan makalah
ini. Juga kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Yeni, S.Pd. M.Pd. selaku dosen
pengampu kami dalam mata kuliah Wawasan Kependidikan ini. Sehingga makalah
dengan judul “KOHERENSI SNP DENGAN KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA (KKNI)” ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari nakalah ini masih jauh dari sempurna, kami juga menyadari
bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan mungkin terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritikan yang
membangun dari teman-teman sekelas dan juga dosen pengampu demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
KKNI atau singkatan dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
merupakan kerangka yang menjenjang untuk terwujudnya mutu pendidikan dan jati
diri bangsa Indonesia melalui metode penyetaraan dan penyandingan dalam
berbagai sistem pendidikan seperti, sistem pendidikan nasional, sistem pengalaman
penyetaraan pendidikan dan juga sistem pelatihan kerja pendidikan. Semua sistem
ini akan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dan mampu
menjadikan sumber daya manusia tau akan mutu pendidikan nasional Indonesia.
Setiap warga negara Indonesia menghasilakan karya yang berkontribusi dalam
bidang pekerjaan yang dimiliki untuk mencapai mutu pendidikan yang dimiliki
bangsa Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pendidikan akhir yang dicapai selama pembelajaran berlangsung. Standar
kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan, berbeda demgam pendidikan anak usia
dini pendidikan ini memiliki standar pencapaian anak usia dini. Dalam SKL
ada 8 ciri-ciri yang menjadi kompetensi dan disusun terpadu. Sebagai pelajar
Pancasila memiliki 6 (enam) ciri-ciri yang mencerminkan kualitas generasi
sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang ingin meningkatkan
pendidikan nasional. Untuk dua kompetensi lainnya adalah literasi dan
numerasi. Standar dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan) memiliki 8
tahapan standar yang menjadi pedoman dalam standar pendidikan nasional.
• Standar Isi
Standar isi adalah perkembangan yang melalui proses ruang lingkup
untuk kompetensi kelulusan, penyusunan standar isi dilakukan dengan
ruang lingkup yang telah disesuaikan dengan kemajuan zaman
pendidikan (learning progression) Peserta didik pada setiap jenjang.
Ruang lingkup materi adalah kajian yang memuat pembelajaran dan
disusun berdasarkan
1. Muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Konsep keilmuan.
3. Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
• Standar Proses
1. Standar pendidikan sangat berguna dalam melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga peserta didik
memiliki potensi, prakarsa, kemampuan, dan kemandirian secara
optimal.
2. Dalam standar proses perencanaan pembelajaran sangat diperlukan
untuk mencapai aktivitas merumuskan tujuan belajar dari suatu unit
pembelajaran.
4
3. Untuk Pelaksanaan pembelajaran perlu dilaksanakan dalam suasana
belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
peserta didik.
5
• Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan dibagi menjadi 3 bagian :
1. Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan
2. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah
3. Standar pengelolaan oleh pemerintah
• Standar Pembiayaan
Untuk pelaksanakan pembelajaran diperlukan biaya yang berkelanjutan
untuk kedepannya. Dalam peraturan Menteri No. 69 pada tahun 2009
telah diatur tentang standar biaya. Pembiayaan dalam bidang pendidikan
terdiri dari 3 kompenen antaranya :
1. Biaya investasi, biaya ini untuk perlengkapan sarana dan prasarana
2. Biaya Personal, biaya yang dibayar oleh peserta didik
3. Biaya operasi, gaji dan tunjangan yang diberikan untuk pendidik
dan tenaga kependidikan
6
Pada setiap standar yang akan tercai selalu memiliki koherensi yang
jelas untuk kerangka kualifikasi nasional Indonesia dan setiap
standarnya akan menyesuaikan dengan segala standar yang sudah ada
pada standar pendidikan nasional, namun jika setiap standar yang ingin
dicapai terdapat kendala yang tidak memungkinkan terbentuknya standar
koherensi yang tepat akan disesuaikan Kembali dengan peserta didik
bangsa Indonesia.
7
yang tinggi agar dapat menjalankan proses pendidikan sesuai dengan
koherensi yang dicapai.
8
penyetaraan capaian pembelajaran dengan jenjang kualifikasi yang
sesuai.
• KKNI harus dapat menjadi panduan bagi para pencari kerja yang baru
maupun lama dalam upaya meningkatkan taraf hidup atau karir ditempat
kerja masing-masing.
9
Koherensi antara SNP dan KKNI ini diharapkan dapat mewujudkan
peningkatan dalam standar pendidikan di Indonesia yang terbilang masih
cukup rendah. Juga diharapkan dapat mewujudkan tujuan untuk
meningkatkan kualitas dalam sistem pendidikan di Indonesia saat ini. Dengan
koherensi yang terjadi, juga bisa mewujudkan pemerataan pendidikan di
seluruh Indonesia yang mana saat ini masih belum merata di seluruh wilayah
Republik Indonesia. Pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia
berperan dalam peningkatan kualitas atau mutu peserta didik.
Selain bagi peserta didik, kualitas dan mutu para tenaga pengajar juga
diharapkan meningkat guna kualitas atau mutu sistem pembelajaran yang
lebih baik. Para tenaga pengajar cenderung mendapatkan atensi yang kurang
dalam sistem pendidikan yang ada karena fokus yang lebih tertuju kepada
peserta didik nya saja. Ketimpangan ini menyebabkan kurangnya kesetaraan
mutu antara tenaga pengajar dan peserta didik. Jika kualitas sumber daya
semakin tinggi maka dapat meningkatnya pembangunan nasional dan
memajukan bangsa. Sehingga di harapkan agar koherensi antara SNP dengan
KKNI dapat disusun dan ditingkatkan untuk semakin suksesnya proses
pendidikan yang nantinya meningkatkan kualifikasi level terutama KKNI
dari sumber daya manusia.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan dari makalah ini yaitu bahwa koherensi antara SNP
(Standar Nasional Prosedur) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
atau KKNI sangatlah penting demi mencapai kualitas sumber daya yang
tinggi maka dapat meningkatnya pembangunan nasional dan memajukan
bangsa. Sehingga di harapkan agar SNP dapat disusun dan ditingkatkan untuk
semakin suksesnya proses pendidikan yang nantinya meningkatkan
kualifikasi level KKNI dari sumber daya manusia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Eka Cahyono, Budi Wibowo, Juli Murwani, 2015, ‘Analisis Penerapan 8 Standar
Nasional Pendidikan pada SMP Negeri 2 Dolopo Kabupaten Madiun’, Jurnal
Akuntansi dan Pendidikan, vol. 4, No. 2.
Jafriansen Damanik, 2015, ‘Upaya dan Strategi Pemenuhan SNP’, Vol. 8, No. 3,
151-160
12