JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
i
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
apa yang dibayangkan. Dalam materi membaca ruang, media peta biasapun tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya bagi tunanetra.Sekolah luar biasa negeri
kota semarang mempunyai permasalahan dalam pengadaan media pembelajaran
membaca ruang bagi siswa tunanetra. Dari permasalahan tersebut solusi yang
kami tawarkan adalah dengan memberikan pelajaran tambahan dengan
Peningkatan Kemampuan Membaca Ruang Melalui DELTA-NET (Model Peta
Tunanetra).
Kami mengangkat judul Peningkatan Kemampuan Membaca Ruang
Melalui DELTA-NET (Model Peta Tunanetra) Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah
Luar Biasa NegeriKota Semarang.DELTA-NET merupakan model media peta
dengan muka peta yang timbul (berwujud tiga dimensi) berbasis braille yang
diperuntukkan bagi tunanetra. DELTA-NETdiharapkan dapat membantu para
penyandang tunanetra untuk dapat memahami ruang dalam isi peta dan
fenomena-fenomena yang terdapat di dalamnya sehingga pengetahuan konseptual
siswa tunanetra lebih terasah. Program ini diharapkan dapat memberikan bahan
masukan dan menambah wawasan guru terhadap alternatif media pembelajaran
yang menarik dan bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran khususnya bagi siswa
tuna netra serta meningkatkan motivasi dan kompetensi siswa tuna netra dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari program ini adalah:
a. Memberikan pengetahuan tentangDELTA-NET (Model Peta
Tunanetra)bagi guru dan siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Kota
Semarang.
b. Meningkatkan kemampuan membaca ruang melalui DELTA-NET (Model
Peta Tunanetra)bagi siswa tunanetra Sekolah Luar Biasa Negeri Kota
Semarang.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa mampu dan terampil menganalisis keruangan suatu wilayah melalui
DELTA-NET (Model Peta Tunanetra).
b. DELTA-NET diharapkan meningkatkan motivasi untuk lebih giat dalam
belajar mencapai kesetaraan keterampilan kognitif antara siswa tunanetra
dengan siswa yang memiliki fisik normal.
c. DELTA-NET diharapkan meningkatkan kreativitas guru dalam
mengembangkan media pembelajaran.
d. DELTA-NET sewaktu-waktu dapat membantu siswa tunanetra dalam
pembelajaran berbagai disiplin ilmu lain saat di kelas maupun
pembelajaran individu.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Objek sasaran dari program ini adalah siswa tunanetra SLB Negeri Kota
Semarang.SLB Negeri Semarang berlokasi di Jl. Elang Raya No. 2 Semarang.
Pendirian Sekolah ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah No.
420.8/72/2004, dan mulai beroperasi pada tahun 2004 sampai sekarang.
Berdasarkan peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 6 tahun 2005 tentang
pembentukan organisasi dan tata kerja Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB)
Semarang, menjadi satuan kerja unit pendidikan Luar Biasa di Jawa Tengah.
Posisi SLB Negeri Kota Semarang berada di lingkungan pusat pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah yang juga merupakan kawasan pusat pendidikan.Hal itu
menyebabkan lingkungan sekitar SLB Negeri Kota Semarang memiliki kondisi
fisik, sosial dan ekonomi yang lebih maju dibandingkan dengan wilayah lainnya
di Jawa Tengah. Hal ini pula yang menjadi urgensi dari pentingnya peningkatan
fasilitas model media pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus untuk
mencapai kesetaraan keterampilan kognitif dengan siswa yang memiliki fisik
normal.
meningkatkan motivasi dan kompetensi siswa tuna netra dalam proses belajar
mengajar di sekolah.
Program ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Semarang
dengan populasi siswa tunanetra yang berjumlah 22 siswa. Programini dilakukan
di SLB Negeri Semarang karena sekolah tersebut membutuhkan media peta
pembelajaran tambahan yang barubagipeningkatan pemahaman siswa tunanetra.
Manajemen kesiswaan yang baik di SLB Negeri Semarang juga diharapkan dapat
mengimplementasikan DELTA-NET dengan baik dan menjadi role model bagi
Sekolah Luar Biasa lainnya sehingga program ini nantinya berkelanjutan.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Perencanaan
Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan
secara tepat, diantaranya:
a. Menyusun proposal kegiatan pelatihan pembuatan DELTA-NET bagi guru
dan penggunaan DELTA-NET bagi siswa tunanetra SLB Negeri
Semarang.
b. Mengenalkan kepada guru SLB secara rinci urgensi dari DELTA-NET
bagi siswa tunanetra SLB Negeri Kota Semarang.
c. Membuat kerjasama dengan SLB Negeri Kota Semarang untuk pelatihan
membuat Peta Tunanetra berbasis Braille bagi guru, dan pelatihan
membaca Peta bagi siswa tunanetra.
d. Mempersiapkan tempat pelaksanaan.
e. Mempersiapkan alat dan bahan dalam memberikan pelatihan.
f. Mempersiapkan daftar pihak yang hendak dijadikan sasaran kegiatan
pelatihan membaca ruang yaitu siswa tunanetra SLB Negeri Kota
Semarang.
g. Mempersiapkan lembar penilaian program sebagai bahan evaluasi.
3.2 Pelaksanaan
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
DELTA-NET
2. Menentukan daerah yang ingin dipetakan.
3. Membuat media awal DELTA-NET:
a. Memotong papan tripleks dengan bentuk segi empat ataupun
persegi panjang dengan ukuran panjang dan lebar yang simetris
mempertimbangkan bentuk daerah yang dipetakan.
b. Memotong kayu reng menjadi empat bagian dengan panjang
mengikuti setiap sisi papan tripleks sebagai penampang agar media
awal peta tidak bergerak-gerak ketika di buat Peta Tunanetra.
c. Menggabungkan papan tripleks dan kayu reng dengan memaku
sisi-sisinya
d. Mengampelas bagian-bagian kayu yang kasar hingga halus agar
tidak melukai tangan siswa
4. Setelah membuat media awal, membuat adonan untuk membuat peta
timbul yang terbuat dari kertas bekas, semen, dan lem kayu.
a. Merendam kertas selama 1 hari hingga mudah lentur dan mudah
dihaluskan.
b. Menghaluskan bubur kertas dengan menggunakan mixer agar halus
dan mudah dibentuk.
c. Mencampurkan bubur kertas dengan semen dan lem kayu sampai
membentuk adonan yang kalis agar ketika kering bentuk yang
diinginkan dapat terjaga.
5. Mencetak peta dasar pada kertas dengan perbesaran yang diinginkan
sesuai dengan luas media papan. Kemudian peta dasar diblad pada papan
menggunakan cutter.
8
6. Menempelkan adonan bubur kayu, semen dan lem kertas pada media
papan dengan batas-batas sesuai batas hasil mengeblad kemudian
permukaannya dibuat timbul mempertimbangkan warna yang mewakili
ketinggian dari peta dasar.
7. Setelah rapi, peta dikeringkan dengan diangin-anginkan (tidak diletakkan
di bawah sinar matahari langsung).
8. Setelah kering mengecat permukaan peta.
-Pemberian cat memiliki beberapa maksud, antara lain:
a. Memperhalus permukaan peta agar tidak melukai tangan siswa.
b. Agar memudahkan instruktur mengajarkan materi untuk dihadapan
banyak siswa karena guru memperhatikan dari jauh.
c. Agar siswa dapat mempelajarinya dengan keluarga dan temannya
yang memiliki kondisi fisik normal.
-Warna yang umum adalah biru untuk perairan dan hijau untuk dataran
rendah, warna kuning sampai orange untuk dataran tinggi, sedang merah
untuk daerah pegunungan. Untuk peta tematik misalkan peta kepadatan
penduduk dapat diwarnai sesuai keinginan pembuat peta.
d. Membuat inset,
Membuat gambaran wilayah yang lebih luas dari wilayah yang
dipetakan dengan menggunakan Pasta cat.Misal Peta
Kabupaten Rembang maka insetnya bisa Provinsi Jawa Tengah
atau Pulau Jawa.Setelah itu di tempelkan pada kertas layout.
e. Menuliskan sumber peta, pembuat peta, dan tahun pembuatan
peta dengan huruf Braille kemudian menempelkannya pada
kertas Braille.
f. Menempelkan kertas layout pada pada sisi ruang yang kosong
agar serasi.
a. Metode Pelatihan
1. Langkah awal pelatihan kepada siswa adalah dengan
mengenalkan apa itu DELTA-NET.
2. Mengenalkan fungsi dan urgensi mempelajari DELTA-NET.
3. Mengenalkan komponen-komponen dalam DELTA-NET.
4. Mengenalkan bentuk relief dalam DELTA-NET.
5. Mengenalkan jenis-jenissimbol dalam DELTA-NET.
6. Mengenalkan titik-titik di dalam Peta yang di dalamnya penting
dibaca.
7. Mengajarkan cara menghubungkan simbol di Peta dengan
Keterangan di legenda.
8. Mengajarkan cara membaca hubungan antara ruang di peta
dengan simbol yang terdapat di dalamnya.
9. Mengajarkan cara menginterpretasi hubungan antara ruang
dalam DELTA-NET.
10. Mengajarkan keterkaitan disiplin ilmu lain dengan Peta.
11. Pelatihan dilaksanakan dengan diselingi dengan motivasi yang
membangkitkan semangat siswa.
b. Metode Penilaian
1. Kami mempersiapkan lembar penilaian yang di dalamnya
terdapat aspek keaktivan (dinilai dari antusiasme siswa), aspek
pemahaman (dinilai dari tes lisan yang kami lakukan), dan
aspek keterampilan (dinilai dari kemampuan siswa
memaparkan kegunaan DELTA-NET dalam kaitan dengan
mata pelajaran lain).
2. Pemberian nilai diberikan dengan diselingi dengan motivasi
yang membangkitkan semangat siswa.
10
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
agar halus
Ember/ Membuat adonan
Baskom bubur kertas dan
semen untuk
membuat 5 buah 15.000 75.000
kenampakan
daratan dengan
efek tiga dimensi
Subtotal (Rp) 1.845.000
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Material
pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Papan
Tripleks
tebal 4 mm, Media peta 5 Lembar 76.000 380.000
luas
122x244 cm
Kayu Reng Penampang
(panjang 3 bawah teripleks
6 buah 9.500 57.000
meter) sebagai media
peta
Paku Kayu 5 Menggabungkan
Cm papan tripleks 2 Kilo 20.000 40.000
dan kayu reng
Ampelas Menghaluskan
media peta agar
10 lembar 4.200 42.000
tidak melukai
tangan
Kertas HVS Bahan adonan
Bekas untuk
menimbulkan
kenampakan 20 Kilo 4.000 80.000
daratan dengan
efek tiga
dimensi
Semen Campuran
1 karung 55.000 55.000
bubur kertas
Mika Media penulisan
keterangan 20 lembar 500 10.000
huruf Braille
18
Perjalanan
Persiapan,
PP 2 kali (2x3
pembelian 50.000 300.000
keliling orang)
peralatan
Semarang
Perjalanan
PP Survei
2 kali (2x2
UNNES- Lapangan dan 50.000 200.000
orang)
SLB N Sosialisasi
Semarang
Perjalanan
PP Pelaksanaan
3 kali (3x3
UNNES- program dan 50.000 450.000
orang)
SLB N pendampingan
Semarang
Subtotal (Rp) 950.000
4. Lain-Lain
Sewa Blender/
Menghaluskan
Mixer 2 buah 30.000 60.000
bubur kertas
Pembuatan Pembuatan
3 buah 10.000 30.000
Proposal Proposal
Pembuatan Pembuatan 3 buah 10.000 30.000
20
Bidan
Program Alokasi
No Nama/NIM g Uraian Tugas
Studi waktu
Ilmu
Mempunyai ide dan
gagasan, mengetik
untuk menuangkan
gagasan, meminta
tandatangan mitra,
Moh. Nasrul
Pendidikan 14 mengupload,
1 Baharsyah/ Sosial
Geografi Jam/Minggu penanggung jawab
3201415019
seluruh kegiatan:
-Planing
-Organizing
-Directing dan
-Controling
Memberikan
Andre masukan gagasan,
Kiswanto/ Pendidikan 14 mengetik, dan
2 Sosial
3201414013 Geografi Jam/Minggu melakukan
pengeditan
sistematika proposal.
Memberi gambaran
dan informasi
mengenai sarana dan
prasarana bagi siswa
tunanetra SLB
Budiyono/ Pendidikan 14
3 Sosial Negeri Semarang,
3201415037 Geografi Jam/Minggu
memberikan
masukan gagasan,
dan mendampingi
ketua meminta
tandatangan mitra.
22
23
24