Di Susun Oleh :
DYAN ENNY S, S.Pd
NIP. 197703172009032006
LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 5 TRENGGALEK Tahun Pelajaran
Hari : Senin
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan
dan Konseling tahun pelajaran 2023/2024.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4
(empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Seh
ubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program
guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Didalam Kurikulum Merdeka Belajar, porsi tugas Guru Bimbingan dan Konseling
bertambah banyak, seperti penelusuran minat dan bakat, penyesuaian pemilihan
materi ajar yang bermuara kepada Profil Pelajar Pancasila yang dicanangkan oleh
negara.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar
dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Penyusun
DAFTAR ISI
PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional ...........................................................................................................
1. Karakteristik Bimbingan dan Konseling di SMPN 5 Trenggalek................
2. Karakteristik Peserta Didik/Konseli SMPN 5 Trenggalek...........................
3. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling.............................................
B. Visi dan Misi .....................................................................................................
1. Visi Misi SMPN 5 Trenggalek...................................................................
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMPN 5 Trenggalek..........................
C. Deskripsi Kebutuhan / Profil Layanan...............................................................
D. Rumusan Kebutuhan.........................................................................................
1. Tabel Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling...................................
2. Tabel Hubungan antara Tugas Perkembangan dengan Aspek
Perkembangan dalam Capaian Layanan Bimbingan Konseling .............
E. Komponen Program..........................................................................................
1. Layanan Dasar..........................................................................................
2. Layanan Responsif....................................................................................
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual.....................................
4. Dukungan Sistem......................................................................................
F. Bidang Layanan................................................................................................
1. Bidang Pribadi...........................................................................................
2. Bidang Sosial............................................................................................
3. Bidang Belajar...........................................................................................
4. Bidang Karir...............................................................................................
G. Rencana Kegiatan (Action Plan) / Silabus BK...................................................
1. Tabel Rencana Kegiatan (Action Plan) Bimbingan Dan Konseling............
H. Pengembangan Tema atau Topik.....................................................................
I. Rencana Evaluasi dan Tindak Lanjut................................................................
J. Anggaran Biaya.................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Semua RPL BK yang kita gunakan harus dilampirkan
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan
kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan
pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal
dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar
pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen
pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan
yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan
Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat
(6) Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah
mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh)
peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut
dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan
bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap
muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22
ayat (5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor
dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150
(seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh)
orang siswa per tahun.
Indikator Visi
Misi
a. Mewujudkan prestasi Konseli yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran
d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan Konseli
e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi
teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan
tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar
kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk
mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori
Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas
Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-
lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai
dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMPN 5 Trenggalek, dibuat
dan disusun sendiri oleh Guru Bimbingan dan Konseling sesuai dengan lingkungan
dan masalah/kebutuhan peserta didik di Sekolah. Dalam pelaksanaannya Guru
Bimbingan Konseling menggunakan Angket Kebutuhan Peserta Didik .
E. ANGKET / ASESSMEN
ANGKET KEBUTUHAN
Nama :
Kelas/Fase : VII / D
NO PERTANYAAN YA TIDAK
Kematangan Emosi
Kematangan Intelektual
Kesadaran Gender
Pengembangan Diri
22. Who Am I?
29. Cita-citaku
G. RUMUSAN TUJUAN
Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan pada
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling. Tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling yaitu: pengenalan (pengetahuan), akomodasi (sikap), dan tindakan
(keterampilan). Peserta didik/konseli harus memiliki dalam satu atau lebih
kegiatan layanan, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling. Peserta didik mencapai tugas
Mengembangkan alternatif
pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah berdasarkan
Tindakan pengalaman pada saat
menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
Menyelaraskan norma-norma
Tindakan pergaulan dengan teman sebaya
yang lebih beragam latar belakang
Perilaku Kewirausahaan/
8 Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
Kemandirian Perilaku Ekonomis
H. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan
dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif,
dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai
pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar
merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar
dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas
yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
I. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam
setiap diri individu peserta didik/konseli
J. RENCANA OPERASIONAL
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan
yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar
Menghargai Memperbaiki
Memperbaiki
Mengaitkan nilai nilai berbagai bentuk kebiasaan sehari-
kebiasaan perilaku Proses
agama yang telah tata cara ibadah hari yang kurang Ceramah Slide Kolabor
yang kurang sesuai dan
dipelajari dengan yang dijalankan sesuai dengan , Diskusi PPT asi
dengan Hasil
aktivitas sehari hari. olehnya maupun ajaran yang
keyakinannya
orang lain. diyakininya.
Menampikan Menjelaskan fungsi Menghargai fungsi Menampilkan Ceramah Slide Proses Kolabor
Perilaku yang peran sosial antara laki- dan peran sebagai perilaku yang , Diskusi PPT dan asi
sesuai dengan laki dan perempuan laki-laki atau sesuai dengan Hasil
fungsi dan peran sesuai dengan budaya perempuan dalam fungsi dan peran
sebagai laki-laki dan nilai-nilai yang kehidupan sehari- sebagai laki-laki
dan perempuan berlaku. hari sesuai dengan atau perempuan
dalam kehidupan budaya dan nilai- dalam kehidupan
sehari-hari sesuai nilai yang berlaku sehari-hari sesuai
dengan budaya dan dengan budaya
Mengembangkan
Memadukan alternatif
Menentukan
keragaman pengambilan
Alternatif
Menganalisis alternatif alternatif keputusan dan
pengambilan
pengambilan keputusan pengambilan pengentasan
Keputusan dan
dan pengentasan keputusan dan masalah Proses
pengentasan Ceramah Slide Kolabor
Belajar masalah menggunakan pengentasan berdasarkan dan
masalah , Diskusi PPT asi
konsep-konsep ilmu masalah pengalaman pada Hasil
berdasarkan
pengetahuan dan menggunakan saat menggunakan
konsep imu
perilaku belajar. konsep-konsep konsep-konsep
pengetahuan dan
ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan
prilaku belajar
dan perilaku belajar dan perilaku
belajar.
Karir Menampilkan
Menampilkan Menyadari manfaat
contoh perilaku
contoh perilaku Mengidentifikasi perilaku hemat,
hemat, ulet,
hemat, ulet, perilaku hemat, ulet, ulet, kompetitif, Proses
kompetitif, Ceramah Slide Kolabor
kompetitif, dan dan kompetitif dengan kompetitif, dan dan
kompetitif, dan , Diskusi PPT asi
kolaboratif dalam karakteristik jiwa kolaboratif dengan Hasil
kolaboratif dalam
mengembangkan kewirausahaan karakteristik
karakteristik jiwa
jiwa kewirausahaan wirausaha
kewirausahaan
Menenukan Pilihan Memilih alternatif Meyakini alternatif Menentukan pilihan Ceramah Slide Proses Kolabor
Pendidikan SMA, pendidikan pendidikan pendidikan , Diskusi PPT dan asi
MA, SMK Sederajat SMA/MA/SMK yang SMA/MA/SMK yang SMA/MA/SMK dan Hasil
dan pekerjaan yang sesuai dengan sesuai dengan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan diri dalam kemampuan diri. sesuai dengan
kemampuan diri rangka merencanakan kemampuan diri.
M. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang
dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian
kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar
anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan
besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan
konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi
program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun
ini adalah sebagai berikut :