KELAS VII
Di Susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2020/2021
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d)
layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu PAISA,S.Ip selaku kepala sekolah SMP NEGERI 6 Kulisusu
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP NEGERI 6 Kulisusu
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling
untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan
datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan
pahala yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin
2
DAFTAR ISI
PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
PROGRAM TAHUNAN
3
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan
urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali
kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 6
Kulisusu memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai
contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 6 Kulisusu dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 6 Kulisusu memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor
28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
4
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa
beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan
profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit
150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih
lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan
bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan
pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat
dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan
nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau
pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
5
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
6
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan
hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 4 Kulisusu, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
Saya belum bersungguh-sungguh beribadah pada Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME dengan
Tuhan Yang Maha Esa Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur
dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki sikap selalu bersyukur pada Tuhan
karunia dari Tuhan YME YME
Saya merasa pernah menyontek pada waktu
Pemahaman terhadap dampak menyontek
ulangan
Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada
Kesadaran untuk mencintai budaya indonesia
budaya Indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung
Kemampuan untuk selalu bertanggung jawab
jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari rasa
Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya
marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) Kesadaran untuk menerima pemberian terbaik
yang dimiliki dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
PRIBADI orang tua
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
baik dan benar baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya sendiri Menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
Saya sering mengalami sakit / alergi
baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan yang
kekurangan yang saya miliki dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga
tetap
Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan
dan bermain baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang
Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri
sebenarnya
Saya belum tahu perubahan apa saja yang terjadi Menyadari dan memahami perubahan yang
pada masa remaja terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan Memiliki disiplin diri dalam kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri Memiliki kepribadian yang mandiri
7
Saya belum banyak mengenal lingkungan Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi, dll) baru
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman- Kemudahan bergaul dengan teman-teman di
teman di sekolah sekolah
Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah dengan teman
teman bermain di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos sesuai
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman Dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai
yang beda jenis kelamin norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli pada kegiatan
belajar saya belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami
Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di
Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian
Melakukan kebiasaan belajar
saja
BELAJA
Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah
R Memiliki kebiasaan belajar di rumah
orang tua
Kemampuan untuk tidak menunda pekerjaan
Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah
sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya
Melakukan belajar kelompok yang baik
saya selalu belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik belajar di
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang baik
sekolah baru (SMP/MTs)
Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar
Menemukan cara belajar yang sesuai
bersama
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi Kemampuan mengatur waktu bekerja dan
kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan
Memilih Ekskul yang sesuai
KARIR esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik kelas Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti
dirinya
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di
pekerjaan di masyakarat masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan kegiatannya Mengenal osis dan kegiataannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat dan
hobi, bakat, minat dan kemampuan kemampuan
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
8
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku
yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan Yang Maha Esa
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk selalu
bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur pada Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan
Tuhan YME Yang Maha Esa atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak menyontek
menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran mencintai
indonesia budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu bertanggung Peserta didik/konseli memiliki sikap yang bertanggung
jawab jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima pemberian Peserta didik/konseli mampu besyukur dan menerima
terbaik dari Tuhan dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang tua
cukup yang cukup
PRIBADI Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
yang baik rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi Diri
Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan dan
yang dimiliki kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf
keluarga hidup /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri sendiri
sendiri sendiri
Menyadari dan memahami perubahan Peserta didik/konseli dapat menyadari dan memahami
yang terjadi pada masa remaja perubahan yang terjadi pada masa remaja
Memiliki disiplin diri dalam kehidupan Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian yang
mandiri
Menghindari bahaya atau dampak rokok Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya atau
dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata maaf, Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan guru
karyawan sekolah dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan lingkungan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
SOSIAL
sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan disenangi
9
teman teman
Memahami tentang bullying dan cara Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan jenis Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan lawan
sesuai norma yang berlaku jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang tua
kegiatan belajar anaknya untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan sekolah
pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau meraih
sekolah prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang baik Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
yang baik cara belajar di SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh informasi
beasiswa
Kemampuan mengatur waktu bekerja Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengatur
dan sekolah waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis dapat
naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-cita
dengan dirinya yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi Peserta didik/konseli mampu memahami mengenai
di masyarakat jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, minat Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan hobi,
dan kemampuan bakat, minat dan kemampuan
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan
rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan
melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan
tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru
11
bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya
sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan
dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda
tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan
aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab,
dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
12
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki Tuhan selalu hadir dalam
Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk beribadah pada hidupku
Ikhlas Tuhan Yang MahaEsa
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Nilai suatu sikap
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap jujur kejujuran
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau bersyukur Bersyukur dengan hati
bersyukur pada Tuhan Yang pada Tuhan Yang Maha Esa atas yang ikhlas
Maha Esa segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami Akibat suka menyontek
menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli memiliki Saya cinta budaya sendiri
budaya indonesia kesadaran mencintai budaya
indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap Langkahku tanggung
bertanggung jawab yang bertanggung jawab jawabku
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli mengelola Mengelola marah
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri Menghilangkan rasa
rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu Menerima diriku apa
pemberian terbaik dari Tuhan besyukur dan menerima dengan adanya
ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Kiat mendapat perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Pola hidup bersih dan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang sehat
baik
13
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu Potensi diri
menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli mampu Menjaga kesehatan diri
dan rohani yang baik menjaga kesehatan jasmani dan
rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Cara mengatur waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu Pemahaman diri sendiri
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat Masa remaja dan
perubahan yang terjadi pada menyadari dan memahami perubahan perubahannya
masa remaja yang terjadi pada masa remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki Disiplin diri
kehidupan disiplin diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki Menjadi pribadi mandiri
mandiri kepribadian yang mandiri
Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak dampaknya
rokok
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan baik
guru dan karyawan sekolah berinteraksi dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Kiat membina hubungan
teman-teman di sekolah bergaul dengan teman-teman di dengan teman
sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan masalah
SOSIAL
masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman di dengan teman
sekolah sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari dan
disenangi teman mencarai dan disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli dapat Stop bulliying
dan cara mensikapinya memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
medsos sesuai kebutuhan mengendalikan penggunaan medsos sosial
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma yang berinteraksi dengan lawan jenis kehidupan
berlaku sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Manusia sebagai
sosial yang harus berinteraksi Kesadaran sebagai makhluk sosial makhluk sosial
yang harus berinteraksi
BELAJAR Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Kiat agar orang tua
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua untuk peduli peduli dengan kegiatan
anaknya pada kegiatan belajar anaknya belajar kita
14
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh Identifikasi kesulitan
pelajaran kemudahan memaham pelajaran belajar
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat Pentingnya disiplin
melakukan disiplin belajar belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat Tanggung jawab seorang
melakukan kebiasaan belajar siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar di Cara belajar di rumah
rumah rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak menunda Bahaya menunda
menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi di prestasi
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Pentingnya motivasi
Motivasi belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat Cara belajar kelompok
yang baik melakukan belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki Cara belajar di sekolah
SMP/MTs yang baik pemahaman tentang cara belajar di baru
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman yang
sesuai menemukan cara belajar yang sesuai cocok untuk belajar
bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
beasiswa memperoleh informasi beasiswa beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur waktu
bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu bekerja belajar sambil bekerja
dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Cara memilih kegiatan
Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
KARIR sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat Peserta didik/konseli memiliki Sikap Optimis untuk naik kelas
naik kelas optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
yang sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli mampu Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat memahami mengenai jenis-jenis prospeknya
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat mengenal Mengenal osis dan
kegiataannya osis dan kegiataannya kegiataannya
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli dapat Mengenal bakat, minat,
bakat, minat dan kemampuan memahami hubungan hobi, bakat, hobi dan karir
minat dan kemampuan
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
15
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
16
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
KOMPO
EKUI
BIDANG TUJUAN NEN STRATEGI KE EVA
MATERI METODE MEDIA VALEN
LAYANAN LAYANAN PROGR LAYANAN LAS LUASI
SI
AM
PRIBADI Peserta
didik/konseli
memiliki Tuhan selalu
Bimbingan Slide Power Proses
kesadaran untuk Dasar VII hadir dalam Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
beribadah pada hidupku
Tuhan Yang
Maha Esa
Peserta
didik/konseli
memiliki Bimbingan Nilai suatu sikap Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
kebiasaan untuk Klasikal kejujuran Point dan Hasil
selalu bersikap
jujur
Peserta
didik/konseli
selau bersyukur
Bersyukur
pada Tuhan Bimbingan Slide Power Proses
Dasar VII dengan hati yang Ceramah, Diskusi 1 Jam
Yang Maha Esa Klasikal Point dan Hasil
ikhlas
atas segala yang
telah diberikan-
Nya
Peserta Responsif Konseling VII Akibat suka Disesuaikan dengan Disesuaikan Proses 1 Jam
didik/konseli Individual menyontek pendekatan yang digunakan dengan dan Hasil
memahami pendekatan
dampak yang
menyontek dan digunakan
dapat
menghindarinya
17
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
memiliki dengan
Bimbingan Saya cinta Disesuaikan dengan Proses
kesadaran Dasar VII pendekatan 1 Jam
Kelompok budaya sendiri pendekatan yang digunakan dan Hasil
mencintai yang
budaya indonesia digunakan
tercinta
Peserta
Disesuaikan
didik/konseli
Langkahku dengan
memiliki sikap Bimbingan Disesuaikan dengan Proses
Dasar VII tanggung pendekatan 1 Jam
yang Kelompok pendekatan yang digunakan dan Hasil
jawabku yang
bertanggung
digunakan
jawab
Disesuaikan
Peserta
dengan
didik/konseli Konseling Mengelola Disesuaikan dengan p Proses
Responsif VII pendekatan 1 Jam
mengelola Individual marah endekatan yang digunakan dan Hasil
yang
kemarahan
digunakan
Disesuaikan
Peserta dengan
Konseling Menghilangkan Disesuaikan dengan Proses
didik/konseli Responsif VII pendekatan Jam
Individual rasa rendah diri pendekatan yang digunakan dan Hasil
tidak rendah diri yang
digunakan
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
mampu besyukur dengan
Konseling Menerima diriku Disesuaikan dengan Proses
dan menerima Responsif VII pendekatan 1 Jam
Individual apa adanya pendekatan yang digunakan dan Hasil
dengan ikhlas yang
apa yang sudah digunakan
dimilikinya
Peserta Responsif Konseling VII Kiat mendapat Disesuaikan dengan Disesuaikan Proses 1 Jam
didik/konseli Individual perhatian orang pendekatan yang digunakan dengan dan Hasil
memperoleh tua pendekatan
perhatian orang yang
tua yang cukup digunakan
18
Peserta
didik/konseli
memiliki Bimbingan Pola hidup bersih Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
kesehatan Klasikal dan sehat Point dan Hasil
jasmani dan
rohani yang baik
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Slide Power Proses
mampu menggali Dasar VII Potensi diri Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
Potensi Diri
Sendiri
Peserta
Disesuaikan
didik/konseli
dengan
mampu menjaga Konseling Menjaga Disesuaikan dengan Proses
Responsif VII pendekatan 1 Jam
kesehatan Individual kesehatan diri pendekatan yang digunakan dan Hasil
yang
jasmani dan
digunakan
rohani
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
dapat dengan
Bimbingan Kelebihan dan Disesuaikan dengan Proses
mengetahui Dasar VII pendekatan 1 Jam
Kelompok kekurangan diri pendekatan yang digunakan dan Hasil
kelebihan dan yang
kelemahan yang digunakan
dimilikinya
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
dapat dengan
Konseling Kiat mengatur Disesuaikan dengan Proses
meningkatkan Responsif VII pendekatan 1 Jam
Individual keuangan pendekatan yang digunakan dan Hasil
taraf hidup yang
/ekonomi digunakan
keluarga
Peserta Dasar Bimbingan VII Cara mengatur Ceramah, Diskusi Slide Power Proses 1 Jam
didik/konseli Klasikal waktu Point dan Hasil
mampu
mengatur jadwal
19
kegiatan sehari-
hari dengan baik
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Pemahaman diri Slide Power Proses
mampu Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal sendiri Point dan Hasil
mengenal diri
sendiri sendiri
Peserta
didik/konseli
dapat menyadari
Bimbingan Masa remaja dan Slide Power Proses
dan memahami Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal perubahannya Point dan Hasil
perubahan yang
terjadi pada masa
remaja
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Slide Power Proses
memiliki disiplin Dasar VII Disiplin diri Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
diri dalam
kehidupan
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Menjadi pribadi Slide Power Proses
dapat memiliki Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal mandiri Point dan Hasil
kepribadian yang
mandiri
SOSIAL Peserta
didik/konseli
dapat Bimbingan Bahaya rokok Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
menghindari Klasikal dan dampaknya Point dan Hasil
bahaya atau
dampak rokok
Peserta Dasar Bimbingan VII Melakukan 3 Disesuaikan dengan Disesuaikan Proses 1 Jam
didik/konseli Kelompok kata penting pendekatan yang digunakan dengan dan Hasil
mampu dalam pergaulan pendekatan
melakukan 3 yang
kata penting digunakan
20
dalam pergaulan
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
Membina
dapat dengan
Konseling hubungan baik Proses
berinteraksi Responsif VII Ceramah, Diskusi pendekatan 1 Jam
Individual dengan guru dan dan Hasil
dengan guru dan yang
karyawan
karyawan digunakan
sekolah
Peserta
didik/konseli
mudah Adaptasi di
Bimbingan Slide Power Proses
beradaptasi Dasar VII lingkungan Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
dengan sekolah baru
lingkungan
sekolah baru
Peserta
Disesuaikan
didik/konseli
Kiat membina dengan
dapat mudah Konseling Disesuaikan dengan Proses
Responsif VII hubungan pendekatan 1 Jam
bergaul dengan Individual pendekatan yang digunakan dan Hasil
dengan teman yang
teman-teman di
digunakan
sekolah
Peserta
Disesuaikan
didik/konseli
Menyelesaikan dengan
mampu Konseling Disesuaikan dengan Proses
Responsif VII masalah dengan pendekatan 1 Jam
mengatasi Kelompok pendekatan yang digunakan dan Hasil
teman yang
masalah dengan
digunakan
teman di sekolah
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Kiat mencari dan Slide Power Proses
mudah mencarai Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal disenangi teman Point dan Hasil
dan disenangi
teman
Peserta
Bimbingan Slide Power Proses
didik/konseli Dasar VII Stop bulliying Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
dapat memahami
21
tentang bullying
dan cara
mensikapinya
Peserta
didik/konseli
dapat Mengelola
Bimbingan Slide Power Proses
mengendalikan Dasar VII sarana media Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal Point dan Hasil
penggunaan sosial
medsos sesuai
kebutuhan
Peserta
didik/konseli
dapat
berinteraksi Bimbingan Mengenal norma Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
dengan lawan Klasikal kehidupan Point dan Hasil
jenis sesuai
norma yang
berlaku
Peserta
didik/konseli
memiliki
Bimbingan Manusia sebagai Slide Power Proses
Kesadaran Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal makhluk sosial Point dan Hasil
sebagai makhluk
BELAJAR sosial yang harus
berinteraksi
Peserta
didik/konseli Disesuaikan
Kiat agar orang
memiliki dengan
Konseling tua peduli Disesuaikan dengan Proses
kesadaran orang Responsif VII pendekatan 1 Jam
Individual dengan kegiatan pendekatan yang digunakan dan Hasil
tua untuk peduli yang
belajar kita
pada kegiatan digunakan
belajar anaknya
Peserta
Disesuaikan
didik/konseli
dengan
memperoleh Konseling Identifikasi Disesuaikan dengan Proses
Responsif VII pendekatan 1 Jam
kemudahan Individual kesulitan belajar pendekatan yang digunakan dan Hasil
yang
memaham
digunakan
pelajaran
Peserta Bimbingan Pentingnya Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
didik/konseli Klasikal disiplin belajar Point dan Hasil
22
dapat melakukan
disiplin belajar
Peserta
didik/konseli Bimbingan Tanggung jawab Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
dapat melakukan Klasikal seorang siswa Point dan Hasil
kebiasaan belajar
Peserta
didik/konseli Bimbingan Cara belajar di Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
dapat belajar di Klasikal rumah Point dan Hasil
rumah
Peserta Disesuaikan
didik/konseli Bahaya menunda dengan
Konseling Disesuaikan dengan Proses
tidak menunda Responsif VII pekerjaan pendekatan 1 Jam
Individual pendekatan yang digunakan dan Hasil
pekerjaan sekolah yang
sekolah digunakan
Peserta
didik/konseli
dapat Bimbingan Kiat sukses Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
memperoleh atau Klasikal meraih prestasi Point dan Hasil
meraih prestasi
di sekolah
Peserta
didik/konseli Bimbingan Pentingnya Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
memiliki Klasikal motivasi belajar Point dan Hasil
Motivasi belajar
Peserta
didik/konseli
Bimbingan Cara belajar Slide Power Proses
dapat melakukan Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal kelompok Point dan Hasil
belajar kelompok
yang baik
Peserta
didik/konseli
memiliki
pemahaman Bimbingan Cara belajar di Slide Power Proses
Dasar VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
KARIR tentang cara Klasikal sekolah baru Point dan Hasil
belajar di
SMP/MTs yang
baik
Peserta Konseling Cara mencari Disesuaikan dengan Disesuaikan Proses
Responsif VII 1 Jam
didik/konseli Individual teman yang pendekatan yang digunakan dengan dan Hasil
23
dapat
pendekatan
menemukan cara cocok untuk
yang
belajar yang belajar bersama
digunakan
sesuai
Peserta
didik/konseli
Cara
dapat Pem&Per Bimbingan Slide Power Proses
VII mendapatkan Ceramah, Diskusi 1 Jam
memperoleh enc Indv Klasikal Point dan Hasil
beasiswa
informasi
beasiswa
Peserta
didik/konseli
memiliki Cara mengatur
Pem&Per Bimbingan Slide Power Proses
kemampuan VII waktu belajar Ceramah, Diskusi 1 Jam
enc Indv Klasikal Point dan Hasil
mengatur waktu sambil bekerja
bekerja dan
sekolah
Peserta
Cara memilih
didik/konseli
Pem&Per Bimbingan kegiatan ekstra Slide Power Proses
dapat memilih VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
enc Indv Klasikal kurikuler yang Point dan Hasil
Ekskul yang
sesuai
sesuai
Peserta
didik/konseli
Pem&Per Bimbingan Optimis untuk Slide Power Proses
memiliki Sikap VII Ceramah, Diskusi 1 Jam
enc Indv Klasikal naik kelas Point dan Hasil
optimis dapat
naik kelas
Peserta
didik/konseli
dapat
Pem&Per Bimbingan Slide Power Proses
mengidentifikasi VII Cita-cita karirku Ceramah, Diskusi 1 Jam
enc Indv Klasikal Point dan Hasil
cita-cita yang
sesuai dengan
dirinya
Peserta Pem&Per Bimbingan VII Jenis pekerjaan Ceramah, Diskusi Slide Power Proses 1 Jam
didik/konseli enc Indv Klasikal dan prospeknya Point dan Hasil
mampu
memahami
mengenai jenis-
jenis profesi di
24
masyarakat
Peserta
didik/konseli
Pem&Per Bimbingan Mengenal osis Slide Power Proses
dapat mengenal VII Ceramah, Tanya jawab 1 Jam
enc Indv Kelas besar dan kegiataannya Point dan Hasil
osis dan
kegiataannya
Peserta
didik/konseli
Mengenal bakat,
dapat memahami Pem&Per Bimbingan Slide Power Proses
VII minat, hobi dan Ceramah, Diskusi 1 Jam
hubungan hobi, enc Indv Klasikal Point dan Hasil
karir
bakat, minat dan
kemampuan
25
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan
dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan
dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat
tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
26
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
27
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk
mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :
Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2
- Spidol kecil 1 Rp 15.000
3. Buku Folio - Buku Tamu 1
- Buku ijin 1 Rp 90.000
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling
Kepustakaan
5. Gunting -
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 1 Rp 15.000
- Program umum 1 Rp 15.000
- Bukti Fisik
7. Staples - Kecil 1 Rp 10.000
- Tanggung 1 Rp 20.000
8. Transport - Home visit
( 23 X 3 X Rp. 15.000,-) Rp 1.035.000,00
Jumlah Rp 1.200.000
28
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
29
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang VII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Tuhan selalu hadir dalam Pemaha memiliki kesadaran
V VII Juli
hidupku man untuk beribadah pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki pemahaman
Cara Belajar di sekolah baru V VII Juli
man tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Peserta didik/konseli
Adaptasi di lingkungan Pemaha mudah beradaptasi
V VII Agst
sekolah baru man dengan lingkungan
sekolah baru
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengidentifikasi
Cita-cita karirku V VII Agst
man cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha mampu mengatur jadwal
Cara mengatur waktu V VII Sept.
man kegiatan sehari-hari
dengan baik
Peserta didik/konseli
Pemaha
Disiplin diri V memiliki disiplin diri VII Sept.
man
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli
Pemaha
Potensi diri V mampu menggali Potensi VII Oktb
man
Diri Sendiri
Peserta didik/konseli
Manusia sebagai makhluk Pemaha memiliki Kesadaran Oktb
V VII
social man sebagai makhluk sosial .
yang harus berinteraksi
Peserta didik/konseli
Bersyukur dengan hati yang Pemaha Nov
V memahami berbagai VII
ikhlas man b.
macam beaKonseli
Peserta didik/konseli
Kiat mencari dan disenangi Pemaha Nov
V mampu menjaga VII
teman man b.
kesehatan diri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman Desb
Nilai suatu sikap kejujuran V VII
pencegah bahaya rokok dan .
an narkoba
Peserta didik/konseli
Pemaha Desb
Pentingnya disiplin belajar V dapat melakukan disiplin VII
man .
belajar
Pemaha Peserta didik/konseli
Bahaya rokok dan man dan dapat menghindari Desb
V VII
dampaknya pencegah bahaya atau dampak .
an rokok
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli
Langkahku tanggung Pemaha
V memiliki sikap yang VII
jawabku man
bertanggung jawab
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesadaran
Saya cinta budaya sendiri V VII
man mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan Bimbingan
Pemaha Peserta didik/konseli
Tips dan Trik Sukses dalam Juli –
V V V V man dan memperoleh informasi VII
Pengembangan diri Desb
pencegah melalui media tulis
30
an
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Juli –
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Desb
melalui media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengenta didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengenta memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VII
san peserta didik melalui Desb
kelompok
Pemaha Terbantunya
man dan memberikan informasi Juli –
3. Konsultasi VII
pengenta yang dibutuhkan oleh Desb
san peserta didik
Diperolehnya
Pengenta kesepakatan bersama Juli –
4. Konferensi Kasus VII
san mengenai masalah Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait
Pengenta Juli –
5. Advokasi dengan pihak lain agar VII
san Desb
hak-hak konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
Pengenta layanan Bimbingan dan Juli –
6. Konseling elektronik VII
san Konseling yang lebih Desb
efektif
Pemaha
man dan Tertampungnya masalah Juli –
7. Kotak masalah VII
pengenta peserta didik/konseli Desb
san yang introvert
Terentaskannya masalah
Pemaha
PEMINATAN DAN konseli yang terkait
man dan
3 PERENC. pengenta
dengan pemilihan VII
INDIVIDUAL jurusan dan rencana karir
san
masa depan
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan
menindaklanjuti assesmen kebutuhan peserta didik
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban
melaporkan program kinerja kepada kepala
bimbingan dan konseling sekolah
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan dan
bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri /
keprofesian konselor profesi
31
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor
Bidang
Bimbingan Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
KLS
2 Konsultasi program layanan bimbingan dan Jan
VII
bimbingan dan konseling konseling
Tersedianya perangkat
KLS
3 Persiapan Perangkat layanan bimbingan dan Jan
VII
Bimbingan dan Konseling konseling
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha menyadari dan memahami
Masa remaja dan perubahannya V VII Feb
Man perubahan yang terjadi
pada masa remaja
Peserta didik/konseli
Pemaha
Pemahaman diri sendiri V mampu mengenal diri VII Feb
man
sendiri sendiri
Pemaha Peserta didik/konseli
Pentingnya motivasi belajar V VII Feb
man memiliki Motivasi belajar
Tanggung jawab seorang Pemaha Konseli dapat melakukan
V VII Mar
Konseli man kebiasaan belajar
Konseli memiliki kesehatan
Pemaha
Pola hidup bersih dan sehat V jasmani dan rohani yang VII Mar
man
baik
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha
Kiat sukses meraih prestasi V memperoleh atau meraih VII Mar
man
prestasi di sekolah
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal bakat,minat hobi dan Pemaha memahami hubungan hobi,
V VII Apr
karir man bakat, minat dan
kemampuan
32
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha
Menjadi pribadi mandiri V memiliki kepribadian yang VII Apr
man
mandiri
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha berinteraksi dengan lawan
Mengenal norma kehidupan V VII Mei
man jenis sesuai norma yang
berlaku
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha mengetahui kelebihan dan
Kelebihan dan kekurangan diri V VII Mei
man kelemahan yang
dimilikinya
Peserta didik/konseli
Melakukan 3 kata penting Pemaha
dalam pergaulan
V man
mampu melakukan 3 kata VII Mei
penting dalam pergaulan
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses dalam man dan Peserta didik/konseli Jan-
V V V V VII
Pengembangan diri pencegah memperoleh informasi Jun
an melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V man
VII
Jun
yang bermanfaat bagi
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Jun
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengenta dalam mengatasi
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Pengenta Terbantunya memecahkan
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik VII
san
melalui kelompok
Pemaha
man dan Terbantunya memberikan
3. Konsultasi VII
pengenta informasi yang dibutuhkan
san oleh peserta didik
Pengenta Diperolehnya kesepakatan
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah VII
san
peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengenta konseli yang terkait dengan
5. Advokasi VII
san pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling VII
yang lebih efektif
Tertampungnya masalah
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang VII
introvert
3
PEMINATAN DAN
PERENC. INVIDIVUAL
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan Jan-
VII
menindaklanjuti assesmen kebutuhan peserta didik Jun
Mengetahui langsung
Jan-
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di VII
Jun
lingkungan rumah
33
c. Menyusun dan melaporkan Pertanggungjawaban
Jan-
program bimbingan dan kinerja kepada kepala VII
Jun
konseling sekolah
Penilaian ketercapaian
Jan-
d. Membuat evaluasi program layanan VII
Jun
bimbingan dan konseling
Mengetahui
Guru BK/Konselor
Kepala Sekolah
PROGRAM
34
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS VIII
Di Susun Oleh :
35
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2020/2021
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d)
layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu PAISA, S.Ip selaku kepala sekolah SMP NEGERI 6 Kulisusu
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP NEGERI 6 kulisusu
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling
untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan
datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan
pahala yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin
36
DAFTAR ISI
PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
37
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan
urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali
kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 6
Kulisusu memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai
contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 6 Kulisusu dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 6 kulisusu memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
38
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor
28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa
beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan
profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit
150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih
lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan
bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan
pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat
dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan
nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.
39
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau
pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling
mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan
sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
DeskripsiKebutuhan dariHasilAsesmen
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur
karunia dari Tuhan Yang Maha Esa pada Tuhan Yang Maha Esa
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam
santun dalam kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya
Saya merasa belum paham etika yang baik dan
benar dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game Dapat mengendalikan ketergantungan pada
atau games online game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
41
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Saya masih sering mengalami sakit / alergi yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggauta Dapat menyelesaikan masalah dengan
keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka
sosial (medsos)
media sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa
saya ucapkan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
remaja saat ini dan cara mensikapinya
SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan
Saya sering beda pendapat dengan orang lain pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di Mampu menyelesaikan konflik pribadi
sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan Mampu menjaga persahabatan dengan baik
agar tetap langgeng
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu melawan
mensikapinya tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah Mudah bergaul dengan teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang
produksi
kesehatan reproduksi remaja
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif dari
pacaran pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam membicarakan
pacar kepada orang tua masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap pemanasan
adanya pemanasan global global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-
terlarang dan dapat menjauhinya
obat terlarang serta dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan Mengetahu cara memilih lembaga
belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Mengetahui cara meraih prestasi belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi Memahami gaya belajar dan strategi yang
yang sesuai dengannya sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok
Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar yang Menemupkan cara belajar yang baik dan
efektif efektif
Saya selalu malas untuk belajar di rumah Memiliki semangat belajar di rumah sendiri
KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian Memiliki kesadaran untuk belajar dengan
saja disiplin
42
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar Kesadaran orang tua untuk peduli pada
saya kegiatan belajar anaknya
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Mampu membuat peta pikiran (mind
mapping) mapping) untuk meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan dalam
kecerdasan belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Memahami cara kerja otak kiri dan otak
kanan kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di Dapat menyalurkan bakat dan minat
sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap Mengetahui prospek karis setiap mata
mapel pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi
masyarakat
di masyarakat dan Prospeknya
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku
yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk selalu
pada Tuhan YangMaha Esa bersyukur pada Tuhan Yang MahaEsa
Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan
kehidupan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika pergaulan
teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
game/games online ketergantungan pada game/games online
Mudah memberi maaf terhadap orang lain Peserta didik/konseli mampu memberi maaf terhadap
orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
PRIBADI
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
baik rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang tua
yang cukup
43
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
remaja dan dapat menjauhinya kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik
pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan baik Peserta didik/konseli mampu menjaga persahabatan
dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu melawan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah
SOSIAL Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
produksi kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif dari Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif
pacaran dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam membicarakan Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap pemanasan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
global dan mensikapinya pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
terlarang dan dapat menjauhinya obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara memilih
bimbingan belajar yang baik lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar yang
tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara meraih
disekolah prestasi belajar disekolah
BELAJAR
Memahami gaya belajar dan strategi yang Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk belajar
dengan baik kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
efektif yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah sendiri Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk belajar
disiplin dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang peduli
kegiatan belajar anaknya pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan dalam Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-macam
belajar kecerdasan dalam belajar
KARIR Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja otak
kanan kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek karis
pelajaran setiap mata pelajaran
44
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) LayananDasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi
karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan
kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.
2) LayananResponsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
4) DukunganSistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan
rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan
melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan
tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya
sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan
dan konseling ataukonselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda
tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan
aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkanmeliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secarabaik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
46
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab,
dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang salingmenguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspekperkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7)Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8)Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
47
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Tuhan Kesadaran untuk selalu bersyukur bersyukur
Yang Maha Esa pada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki berprilaku sopan dan Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan santun dalam
santun dalam kehidupan berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan
kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Etika pergaulan dengan
teman sebaya memahami etika pergaulan teman teman sebaya
sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan
game/games online pada game/games online
SOSIAL Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai setiap
perbedaan pendapat menghargai setiap perbedaan perbedaan pendapat
pendapat
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga persahabatan Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga
dengan baik menjaga persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu melawan
bullying tindakan bullying
48
Mudah bergaul dengan teman Peserta didik/konseli dapat mudah Cara bergaul dengan teman
di sekolah bergaul dengan teman di sekolah di sekolah
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi remaja
terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan
produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan remaja
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan membicarakan masalah seks
secara positif masalah seks secara positif secara positif
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan dengan lawan jenis
jenis
Memiliki keberanian bertanya Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
dan menjawab di kelas keberanian bertanya dan menjawab menjawab di kelas
di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategilayanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dansebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuanlayanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
50
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
KOMPON STRATE
BIDANG EKUI
EN GI KE EVA
LAYANA TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VA
PROGRA LAYANA LAS LUASI
N LENSI
M N
PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Dahsyatnya Slide Power Proses
Kesadaran untuk selalu Dasar VIII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal keutamaan bersyukur Point dan Hasil
bersyukur pada Tuhan YME
51
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan Membangun rasa Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 1 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Point dan Hasil
Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Kecerdasan emosi dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 1 Jam
mengendalikan emosi Klasikal pengendalian diri Point dan Hasil
Disesuaikan
Menjaga Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Proses
Responsif VIII keharmonisan dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
keluarga yang harmonis Individu dan Hasil
keluarga yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan Disesuaikan dengan
Konseling Proses
menyelesaikan masalah dengan Responsif VIII masalah dalm dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
kekeluargaan keluarga yang digunakan yang
digunakan
52
digunakan
SOSIAL Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman Disesuaikan dengan
Konseling Proses
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif VIII tinggal di rumah dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
rumah sendiri sendiri yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Disesuaikan dengan
Konseling Memperoleh perhatian Proses
memperoleh perhatian orang tua Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu orang tua yang cukup dan Hasil
yang cukup yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata Disesuaikan dengan
Konseling Proses
melakukan 3 kata penting dalam Responsif VIII penting dalam dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
pergaulan pergaulan yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Memiliki pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan dengan
Konseling tentang kenakalan Proses
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu remaja dan dapat dan Hasil
remaja dan dapat menjauhinya yang digunakan yang
menjauhinya
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai Disesuaikan dengan
Konseling Proses
menghargai setiap perbedaan Responsif VIII setiap perbedaan dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
pendapat pendapat yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Mampu Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Proses
Responsif VIII menyelesaikan konflik dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu dan Hasil
pribadi yang digunakan yang
digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling VIII Mampu menjaga Disesuaikan Disesuaikan Proses 1 Jam
menjaga persahabatan dengan Individu persahabatan dengan dengan pendekatan dengan dan Hasil
baik baik yang digunakan pendekatan
yang
digunakan
53
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Slide Power Proses
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying Ceramah, Diskusi Jam
Klasikal Point dan Hasil
melawan tindakan bullying
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan dengan
Konseling Cara bergaul dengan Proses
mudah bergaul dengan teman di Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu teman di sekolah dan Hasil
sekolah yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
Disesuaikan dengan
keterbukaan dalam Konseling membicarakan Proses
Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
membicarakan masalah seks Individu masalah seks secara dan Hasil
yang digunakan yang
secara positif positif
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri Disesuaikan dengan
Konseling Proses
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif VIII bergaul dengan lawan dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
lawan jenis jenis yang digunakan yang
digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli memiliki Responsif Konseling VIII Berani bertanya dan Disesuaikan Disesuaikan Proses 1 Jam
keberanian bertanya dan Individu menjawab di kelas dengan pendekatan dengan dan Hasil
menjawab di kelas yang digunakan pendekatan
yang
digunakan
54
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Pemanasan global dan Slide Power Proses
pemahaman terhadap pemanasan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal dampaknya Point dan Hasil
global dan mensikapinya
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat
Cara memilih lembaga Disesuaikan dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan Proses
Dasar VIII bimbingan belajar dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok dan Hasil
yang baik yang digunakan yang
baik
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan Proses
Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar dan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan dengan
Konseling Cara mudah Proses
Kemudahan dalam memahami Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan
Individu memahami pelajaran dan Hasil
pelajaran yang digunakan yang
digunakan
55
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Belajar Kelompok Slide Power Proses
kebiasaan untuk belajar Dasar VIII Ceramah, Diskusi 1 Jam
Klasikal efektif Point dan Hasil
kelompok dengan baik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan Disesuaikan dengan
Konseling Proses
semangat belajar di rumah Responsif VIII semangat belajar di dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
sendiri rumah sendiri yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan Disesuaikan dengan
Konseling Proses
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII kesadaran untuk dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu dan Hasil
disiplin belajar dengan disiplin yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Masalah orang tua
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan dengan
Konseling untuk peduli pada Proses
orang tua yang peduli pada Responsif VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
Individu kegiatan belajar dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang digunakan yang
anaknya
digunakan
Peserta didik/konseli mampu
membuat peta pikiran (mind Bimbingan Slide Power Proses
Dasar VIII Mind mapping Ceramah, Diskusi 1 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Point dan Hasil
prestasi
56
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki Proses
VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
sikap hemat dalam hidup c Indv Individu sikap hemat dan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki Proses
VIII dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
kebiasaan menabung c Indv Individu kebiasaan menabung dan Hasil
yang digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Kemampuan agar Disesuaikan dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Peren Konseling Proses
VIII dapat menyalurkan dengan pendekatan pendekatan 1 Jam
menyalurkan bakat dan minat c Indv Individu dan Hasil
bakat dan minat yang digunakan yang
digunakan
57
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan
dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan
dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat
tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
58
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
59
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp15.000,
- Spidol kecil 1
60
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp 90.000
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling
Kepustakaan
5. Gunting -
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 1 Rp 30.000
- Program umum 1
- Bukti Fisik
7. Staples - Kecil 1 Rp 10.000
- Tanggung 1 Rp 20.000
8. Transport - Home visit Rp 630.000
( 14 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp 795.000
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
61
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
Peserta didik/konseli
Memperoleh perhatian Pema
v memperoleh perhatian VIII Sept.
orang tua yang cukup haman
orang tua yang cukup
Pemaha
Melakukan 3 kata Peserta didik/konseli
man dan
penting dalam mampu melakukan 3 kata VIII
pengenta
pergaulan penting dalam pergaulan
V san Oktb
Peserta didik/konseli
Berani bertanya dan Pemaha memiliki keberanian
VIII
menjawab di kelas man bertanya dan menjawab di
v kelas Oktb.
Mengetahui
64
PAISA, S.Ip SITI HERLINA, SP.d
a. Bimbingan Klasikal
Peserta
Pemahama didik/konseli
Menyontek, penyebab dan n dan memiliki kesadaran
V VIII Feb
solusinya pengentasa untuk menjauhi
n perbuatan
menyontek
Peserta
didik/konseli dapat
Pemahama
Dampak game online V mengendalikan VIII Feb
n
ketergantungan
pada game online
Peserta
Membangun rasa percaya v Pemahama didik/konseli
VIII Feb
diri n memiliki rasa
percaya diri
65
Peserta
Kecerdasan emosi dan v Pemahama didik/konseli dapat
VIII Mar
pengendalian diri n mengendalikan
emosi
Peserta
didik/konseli
Pemahama
Menjaga kesehatan V memiliki kesehatan VIII Mar
n
jasmani dan rohani
dengan baik
Peserta
Pemahama
didik/konseli dapat
Memiliki pemahaman n dan
v memahami dampak VIII Mar
tentang kenakalan remaja pengentasa
positif dan negatif
n
dari pacaran
Peserta
didik/konseli dapat
Dapat memahami setiap v Pemahama
memahami setiap VIII Apr
perbedaan pendapat n
perbedaan
pendapat
Peserta
Pemahama didik/konseli
n dan memiliki kebiasaan
Belajar kelompok efektif VIII Apr
pengentasa untuk belajar
n kelompok dengan
V baik
Peserta
didik/konseli
Menumbuhkan semangat Pemahama
memiliki semngat VIII Mei
belajar di rumah sendiri n
untuk belajar di
V rumah sendiri
Peserta
Menumbuhkan didik/konseli
Pemahama
kesadaran untuk belajar memiliki kesadaran VIII
n
dengan disiplin belajar dengan
V disiplin
Peserta
Kemampuan agar dapat
Pemahama didik/konseli dapat
menyalurkan bakat dan VIII
n menyalurkan bakat
minat
V dan minat
Peserta
didik/konseli
Prospek karier setiap Pemahama dapat megetahui
VIII
mapel n prospek karier
setiap mata
V pelajaran
b. Bimbingan Kelompok
Peserta
didik/konseli dapat
Cara memilih lembaga
Pemahama mengetahui cara
bimbingan belajar yang Mei
n memilih lembaga
baik
bimbingan belajar
V yang baik VIII
c. Papan Bimbingan
Peserta
Pemahama
didik/konseli
Tips dan Trik Sukses n dan Jan-
dalam Pengembangan diri
V V V V pencegaha
memperoleh VIII
Jun
informasi melalui
n
media tulis
Peserta
didik/konseli
Pemahama memperoleh Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V n informasi yang
VIII
Jun
bermanfaat bagi
dirinya
66
Peserta
didik/konseli
Pemahama Jan-
e. Leafleat V V V V n
memperoleh VIII
Jun
informasi melalui
media cetak
2 LAYANAN
. RESPONSIF
Terbantunya
peserta didik dalam
Pengentasa mengatasi
1. Konseling Individual VIII
n hambatan/memeca
hkan masalah yang
dialaminya
Terbantunya
memecahkan
Pengentasa
2. Konseling Kelompok masalah peserta VIII
n
didik melalui
kelompok
Terbantunya
Pemahama
memberikan
n dan
3. Konsultasi informasi yang VIII
pengentasa
dibutuhkan oleh
n
peserta didik
Diperolehnya
kesepakatan
Pengentasa
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VIII
n
masalah peserta
didik
Terentaskannya
masalah konseli
Pengentasa yang terkait dengan
5. Advokasi VIII
n pihak lain agar
hak-hak konseli
tetap terlindungi
Terselenggaranya
Pengentasa layanan Bimbingan
6. Konseling elektronik VIII
n dan Konseling
yang lebih efektif
Tertampungnya
Pengentasa masalah peserta
7. Kotak masalah VIII
n didik/konseli yang
introvert
PEMINATAN DAN
3
PERENC.
INVIDIVUAL
4 DUKUNGAN SISTEM
Pengumpulan data
a. Melaksanakan dan Jan-
dan kebutuhan VIII
menindaklanjuti assesmen Jun
peserta didik
Mengetahui
langsung kondisi Jan-
b. Kunjungan rumah VIII
peserta didik di Jun
lingkungan rumah
c. Menyusun dan Pertanggungjawaba
Jan-
melaporkan program n kinerja kepada VIII
Jun
bimbingan dan konseling kepala sekolah
Penilaian
ketercapaian
Jan-
d. Membuat evaluasi program layanan VIII
Jun
bimbingan dan
konseling
67
Bukti fisik
e. Melaksanakan
pelaksanaan Jan-
administrasi bimbingan VIII
bimbingan dan Jun
dan konsleing
konseling
f. Pengembangan Pengembangan diri Jan-
VIII
keprofesian konselor / profesi Jun
Mengetahui
Guru BK/Konselor
Kepala Sekolah
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS 1X
Di Susun Oleh :
68
SITI HERLINA S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2020/2021
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d)
layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini didahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu PAISA, S.Ip selaku kepala sekolah SMP NEGERI 6 Kulisusu
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP NEGERI 6 Kulisusu
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling
untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan
datang.
69
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan
pahala yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin
DAFTAR ISI
PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
C. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
D. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didikyang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan
urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali
kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 6
Kulisusu memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
71
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai
contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 6 Kulisusu dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 6 kulisusu memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
10. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor
28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
11. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
12. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.
13. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa
beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan
profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit
150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih
72
lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan
bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan
pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat
dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
14. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan
nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau
pendalaman minat.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling
mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan
sosial, (d) bidang layanan karir
18. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
73
j. Memiliki iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
k. Mantap dalam ketertiban dan kedisiplinan
l. Berkamauan kuat untuk berprestasi da bernalar sehat
m. Mewujudkan lingkungan yang indah ,asri dan nyaman
5. Misi SMP Negeri 6 Kulisusu
Mewujukan kegiatan keagamaan secara rutin dan teratur untuk menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama yang di anut .
Meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban sekolah
Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secra insentif kepada siswa, guru dan
karyawan sehingga berkemauan kuat dan bernalar sehat.
Mewujudkan lingkungan sekolah yang indah ,asri dan nyaman
Menumbuhkembangkan semangat kekeluargaan ,persatuan dan kesatuan sesama warga
sekolah
Menumbuhkembangkan kerja sama sekolah dan komite sekolah
Meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan yang indah ,asri ,nyaman pada warga
sekolah.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
74
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 6 KULISUSU, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
Ujian dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat kelulusan Memiliki pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan
KARIR Saya belum paham cara meningkatkan konsentrasi Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan memahami Mampu mengatasi kesulitan mempelajari
mata pelajaran tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan ke Memiliki kemampuan untuk mengelola
SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan keuangan saat indekos
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap menghadapi
kegagalan kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai jenis
masyarakat organisasi yang ada di masyarakat
Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan Memiliki kemantapan pada keputusan
karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan
jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi masuk Memiliki pemahaman tentang cara atau
sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir setelah lulus Memiliki pemahaman tentang pilihan karir
SMP/MTs setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku
yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
N
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan berbagai Peserta didik/konseli memiliki kesadaran melakukan
kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
76
Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-gejala
menghadapi kehidupan/kegiatan stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game atau
online games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses hidup Peserta didik/konseli mampu memahami dan
bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran pelajar Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya
77
Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi kegiatan
persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun
baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan pergaulan
78
Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang kehidupan
mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) LayananDasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi
karir.Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan
kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.
2) LayananResponsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah.Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
79
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa,orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
4) DukunganSistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan
rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan
melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan
tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan
tugasnyasebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang
bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling ataukonselor.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda
tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. BIDANG LAYANAN
80
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
5. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling ataukonselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan
aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkanmeliputi(1)memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2)mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secarabaik.
6. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab,
dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang salingmenguntungkan.
7. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspekperkembanganyang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
8. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
81
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6)Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7)Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8)Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai melakukan berbagai kegiatan ibadah sendiri
kegiatan ibadah dengan dengan kemauan sendiri
kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta mencapai positif
positif pribadi yang mampu berpikir dan bersikap
selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress Peserta didik/konseli dapat memahami Stress dan cara
dalam menghadapi gejala-gejala stress serta faktor-faktor mengatasinya
kehidupan/kegiatan penyebab dan cara mengatasinya
Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa Percaya
meningkatkan rasa percaya diri dengan Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Komunikasi efektif
secara efektif pentingnya komunikasi untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu berlalu lintas
lintas di jalan serta menumbuhkan
kesadaran untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu memahami Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup dan menerima peran sosial pria dan wanita bermasyarakat
bermasyarakat dengan norma yang ada di masyarakat
serta berprilaku sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat memahami Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dampak dari tawuran pelajar dan mampu akibatnya
menghindarinya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif serta
langgeng memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan antri
antri antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri
dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal bentuk- Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya mensikapinya mensikapinya
Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan karir masa
masa depan pentingnya perencanaan karir serta depan
memiliki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses dari tokoh
sukses kehidupan mandiri secara emosional, inspiratif
sosial dan ekonomi dari tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat mengetahui Profesi di Dunia Kerja
Kerja dan memahami macam-macam profesi
84
yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir setelah kemampuan, minat dan bakatnya sehingga SMP/MTs
lulus SMP/MTs dapat menemukan pilihan studi lanjutnya
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategilayanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dansebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuanlayanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
85
86
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
EKU
BIDANG KOMPONE STRATEG KE
EVA IVA
LAYAN TUJUAN LAYANAN N I LA MATERI METODE MEDIA
LUASI LEN
AN PROGRAM LAYANAN S
SI
PRIBAD
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Proses
I melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar
Bimbingan
IX
Ibadah dengan Ceramah, Slide Power
dan 1 jam
Klasikal kemauan sendiri Diskusi Point
kemauan sendiri Hasil
87
Peserta didik/konseli mampu memahami
Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX menjaga dan 1 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi Point
kesehatan tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah pada Dasar IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Kelompok sampah pada
tempatnya yang yang Hasil
tempatnya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan masuk pendekatan pendekatan dan 1 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan dengan dengan Proses
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif IX dengan media pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
yang yang Hasil
ng)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
yang yang Hasil
di rumah
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main Proses
Konseling dengan dengan
game atau games online dalam mengisi Responsif IX game atau games dan 1 jam
Individu pendekatan pendekatan
waktu luangnya online Hasil
yang yang
88
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pendekatan pendekatan dan 1 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Membangun dengan dengan Proses
Konseling
rasa percaya diri dengan baik untuk mencapai Responsif IX Rasa Percaya pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
tujuan hidupnya Diri yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 1 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif Diskusi Point
Hasil
bermasyarakat
89
Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas Proses
Tawuran pelajar Ceramah, Slide Power
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas IX dan 1 jam
dan akibatnya Tanya jawab Point
menghindarinya Kelas Hasil
90
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak pacaran Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling dengan dengan
Responsif IX dikalangan dan 1 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pendekatan pendekatan yg
remaja Hasil
Yg digunakan digunakan
BELAJA Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap
Proses
R dan kebiasaan yang benar dalam belajar
Dasar
Bimbingan
IX
Meningkatkan Ceramah, Slide Power
dan 1 jam
hingga dapat membangkitkan semangat Klasikal Motivasi Belajar Diskusi Point
Hasil
belajar
91
Mengatasi Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan dengan dengan Proses
Konseling
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX mempelajari dan pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
pelajaran tertentu memahami mata yang yang Hasil
pelajaran tertentu digunakan digunakan
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mengelola dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
IX keuangan saat pendekatan pendekatan dan 1 jam
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita-
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
yang yang Hasil
tua
digunakan digunakan
Mengenal Disesuaikan Disesuaikan
berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pendekatan pendekatan dan 1 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di yang yang Hasil
masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pilihan pendekatan pendekatan dan 1 jam
pilihan karir Indv Individu
karir yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Indv Individu sekolah ke
tinggi yang yang Hasil
jenjang SLTA
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau strategi Disesuaikan Disesuaikan Proses
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah IX masuk sekolah dengan dengan dan 1 jam
Indv Individu
favorit favorit pendekatan pendekatan Hasil
92
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Ceramah, Slide Power
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX dan 1 jam
Indv Klasikal karir masa depan Diskusi Point
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Proses
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Ceramah, Slide Power
memahami macam-macam profesi yang ada IX dan 1 jam
Indv Klasikal Kerja Diskusi Point
di dunia kerja Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurusa dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. n di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
IX peminatan/jurusa dan 1 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada di Indv Klasikal Diskusi Point
n di SMK/MAK Hasil
SMK/MAK.
93
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
4. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
d. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
e. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
f. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
d. Penyusunan rencana evaluasi
e. Pengumpulan Data
f. Analisa dan interpretasi data
5. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
d. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
e. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
f. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
6. TINDAK LANJUT
94
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
d. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
e. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
f. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan
berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai
dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
e. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
10) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
11) Sosiometri
12) Alat Ungkap Pemahaman Diri
13) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
14) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
15) Inventori Tugas Perkembangan
16) _______________________
17) _______________________
18) Catatan Anekdot
f. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
4) Cummulative Record
5) Basis Data Prestasi Akademik
6) Daftar Peserta Didik Asuh
g. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
4) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
5) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
6) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
h. Perlengkapan administrasi, yaitu :
4) Alat tulis
5) Format rencana kegiatan
6) Blanko laporan kegiatan
95
Sedangkan prasarana penunjang layanan :Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang
tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 1 Rp 15.000
- Spidol kecil 1
Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp90.000
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 1
4. Tampilan - Biblio konseling
Kepustakaan
5. Gunting -
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 1 Rp 30.000
- Program umum 1
- Bukti Fisik 1
7. Staples - Kecil 1 Rp 10.000
- Tanggung 1 Rp 20.000
8. Transport - Home visit Rp 1.260.000
( 28 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp 1.425.000
96
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
6. Bulan dan komponen program
7. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti
bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
8. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
9. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya
: konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
10. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
Sas
Fungs Wakt
Tujuan ara
N Jenis i BK u
Bidang Bimbingan n
o. Kegiatan/Layanan
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Assesmen kebutuhan
2 (Angket Masalah Terungkapnya kebutuhan peserta IX Juli
Siswa) didik/konseli
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah dan tetap IX Juli
konseling sasaran
97
4 Konsultasi program Mendapat dukungan dari Kepala IX Juli
BK dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan sarana
5 Pengadaan sarana / yang menunjang keberhasilan IX Juli
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN
. DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemah kesadaran melakukan berbagai
V IX Juli
kemauan sendiri aman kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir
Berpikir dan Pemah
V positif serta mencapai pribadi IX Juli
bersikap positif aman
yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Terbantunya memecahkan
2. Konseling Pengen Juli –
masalah peserta didik melalui IX
Kelompok tasan Des
kelompok
Pemah
aman Terbantunya memberikan
Juli –
3. Konsultasi dan informasi yang dibutuhkan oleh IX
Des
pengen peserta didik
tasan
Diperolehnya kesepakatan
4. Konferensi Pengen bersama mengenai masalah Juli –
IX
Kasus tasan peserta didik Des
99
Terentaskannya masalah konseli
yang terkait dengan pihak lain
Pengen Juli –
5. Advokasi agar hak-hak konseli tetap IX
tasan Des
terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengen Juli –
Bimbingan dan Konseling yang IX
elektronik tasan Des
lebih efektif
Pemah
aman
dan Juli –
7. Kotak masalah IX
pengen Tertampungnya masalah peserta Des
tasan didik/konseli yang introvert
3 PEMINATAN Pemah
aman Terentaskannya masalah
. DAN
dan konseli yang terkait dengan
PERENC. pengen pemilihan jurusan dan rencana IX
INVIDIVUAL tasan karir masa depan
4 DUKUNGAN
. SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja
bimbingan dan kepada kepala sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
Mengetahui
Guru BK/Konselor
Kepala Sekolah
100
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
Sa
Jenis Bidang Bimbingan Fungsi Wak
No Tujuan sar
Kegiatan/Layanan BK tu
an
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
1 guru bimbingan dan layanan bimbingan dan IX Juli
konseling/konselor konseling
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari IX Juli
konseling Kepala dan Komite Sekolah
PengadaanPerangkat Terpenuhinya kebutuhan
3 BK sarana / sarana yang menunjang IX Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN
. DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemahama kesadaran melakukan berbagai
V IX Juli
kemauan sendiri n kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir
Berpikir dan bersikap Pemahama
V positif serta mencapai pribadi IX Juli
positif n
yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
101
Konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa
Pemahama
Menyontek, menyontek adalah perbuatan
n dan
penyebab dan V tidak baik (tercela), memahami IX Agst
Pencegaha
solusinya penyebab dan dampak dari
n
perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Pemahama Peserta didik/konseli dapat
Stress dan cara n dan memahami gejala-gejala stress
V IX Agst
mengatasinya Pencegaha serta faktor-faktor penyebab
n dan cara mengatasinya
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemahama memantapkan nilai serta cara
V IX Sept.
emosi n bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan
sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-
Pemahama
Kepribadian Manusia V tipe kepribadian manusia serta IX Sept.
n
dapat tumbuh menjadi pribadi
yang matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemahama
memahami pentingnya
Pentingnya menjaga n dan
V menjaga kesehatan tubuh serta IX Oktb
kesehatan tubuh Pencegaha
dapat membiasakan pola hidup
n
bersih dan sehat
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya
Pemahama komunikasi untuk
Komunikasi efektif V IX Oktb.
n menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat
memahami nilai-nilai
Nilai-nilai Pemahama kehidupan serta dapat Novb
V IX
Kehidupan n bersosialisasi dan mengambil .
keputusan berdasarkan nilai-
nilai atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya
memiliki budaya tertib berlalu
Etika dan budaya Pemahama Novb
V lintas di jalan serta IX
tertib berlalu lintas n .
menumbuhkan kesadaran
untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas
Peserta didik/konseli mampu
memahami dan menerima
peran sosial pria dan wanita
Kiat sukses hidup Pemahama dengan norma yang ada di Desb
V IX
bermasyarakat n masyarakat serta berprilaku .
sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma
masyarakat
Peserta didik/konseli dapat
Pemahama
memahami dampak dari tawuran
Tawuran pelajar dan n dan Desb
V pelajar dan mampu IX
akibatnya Pencegaha .
menghindarinya
n
Membina Peserta didik/konseli dapat
persahabatan memiliki perasaan positif
untuk membina persahabatan
Pemahama Desb
V dengan kegiatan positif serta IX
n .
memilki rencana kegiatan
untuk mengisi kegiatan
persahabatan yang positif
102
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemahama kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah V n membuang sampah pada
IX Nop
pada tempatnya
tempatnya
c. Papan
Bimbingan
Pemahama
Tips dan Trik Sukses
n dan Peserta didik/konseli Juli -
dalam V V V V IX
Pengembangan diri
pencegaha memperoleh informasi melalui Desb
n media tulis
d. Pengemb. Media Pemahama Peserta didik/konseli Juli -
V V V V memperoleh informasi yang IX
BK n Desb
bermanfaat bagi dirinya
Pemahama Peserta didik/konseli Juli -
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui IX
n Desb
media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
103
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi BK bimbingan dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
Mengetahui
104
105