Anda di halaman 1dari 55

Laporan Kegiatan XXXXXX SMP XXXXXXXX XXXXXX Kota XXXXX

Pendahuluan
Masa muda merupakan masa yang penuh dengan imajinasi serta
daya kreasi tinggi, tak terkecuali pada anak-anak Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Kreativitas sangat diperlukan untuk meningkatkan
kepekaan terhadap estetika dan artistik yang nantinya akan
menimbulkan sikap kritis, kreatif dan apresiatif pada kepribadian
siswa/i keseluruhan.

Sikap tersebut dapat muncul dengan diselenggarakannya kegiatan


yang memancing daya kreativitas para siswa tersebut. Contohnya
dengan kegiatan XXXXXXXXXXXatau XXXXXXX XXXXXX XXXXX
yang diadakan oleh sekolah. Tujuannya tentu saja untuk
meningkatkan potensi dari masing-masing siswa serta mengajarkan
kebersamaan dalam mengerjakan sesuatu yang bermanfaat.

Sehingga nantinya kegiatan XXXXXXX di sekolah dapat dilaksanakan


demi meningkatkan potensi masing-masing siswa di SMP XXXXXXX
XXXXX Kota XXXXXXXX. Oleh sebab itu, SMP XXXXXXX XXXXX
telah melaksanakan XXXXXXX di luar jam sekolah pada tahun ajaran
0000/0000.
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
UPT SMP NEGERI 4 MAPPAKASUNGGU 

LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling UPT SMP Negeri 4 Mappakasunggu

Tahun Pelajaran 2022/2023 ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Senin 

Tanggal : 1 Agustus 2022

Mengetahui   
Kepala Sekolah  Guru BK

Herman, S. Pd., M. Pd. Nur Damayanti, S. Pd.


NIP. 197011122009031001       NIP. -
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan 
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program  Bimbingan dan
Konseling  tahun pelajaran 2022/2023.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar menyebutkan bahwa “komponen layanan Bimbingan dan
Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan
peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”.
Sehubungan dengan hal tersebut, guru bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini didahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah disesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak lain yang terkait.
Kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang. 
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu mudah-
mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan
yang jauh lebih baik dari Allah Yang Maha Kuasa. Amin
Balangdatu, 1 Agustus 2022
Hormat Kami 

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Lembar Pengesahan  .......................................................................................................... iii
Kata Pengantar .......................................................................................................... v
Daftar Isi ..................................................................................................................... vii

PROGRAM TAHUNAN .............................................................................................. 1


A. Rasional ......................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ..............................,,,,,,,,................................................................... 4
1. Visi Misi SMP Negeri ......................................................................................... 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling UPT SMP Negeri 4 Mappakasunggu …… 4
D. Rumusan Kebutuhan .............................................................................................. 11
E. Komponen Program ................................................................................... 13
1. Layanan Dasar .............................................................................................. 13
2. Layanan Responsif ........................................................................................... 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual ............................................... 13
4. Dukungan Sistem ............................................................................................... 14
F. Bidang Layanan ............................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ............................................................................................... 16
2. Bidang Sosial ............................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ............................................................................................... 17
4. Bidang Karir ............................................................................................... 17
G. Pengembangan Tema atau Topik ....................................................................... 18
H. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................... 21
I. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut ……….................................. 29
J. Sarana Prasarana ............................................................................................ 31
K. Anggaran Biaya .............................................................................................. 32

PROGRAM SEMESTERAN ............................................................................... 33


A. Program Semester Ganjil ............................................................................... 34
B. Program Semester Genap .............................................................................. 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ......... 40
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL

Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi  individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh UPT SMP
Negeri 4 Mappaksunggu memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir,
dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan
dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di UPT SMP Negeri 4
Mappakasunggu dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar
orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk
turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. 
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Walaupun dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki UPT SMP Negeri 4 Mappakasunggu memiliki fasilitas yang terbatas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah. 
2. Konselor sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan”.  
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. 
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus
lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan. 
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun. 
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi. 
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat. 
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru
BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI

Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling UPT SMP Negeri 4 Mappakasunggu

Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur. 
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling 
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya 

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk
bersyukur pada Tuhan YME selalu bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan
dalam kehidupan dan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman Peserta didik/konseli dapat memahami etika
sebaya pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
PRIBADI Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
pada game/games online ketergantungan pada game/games online
Mudah memberi maaf terhadap orang Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
lain terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani
yang baik dan rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan
kekeluargaan masalah dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
media sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian
cukup orang tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting dalam Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
pergaulan penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
remaja dan dapat menjauhinya tentang kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan
konflik pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan Peserta didik/konseli mampu menjaga
baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
melawan tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul
dengan teman di sekolah
SOSIAL Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
kesehatan produksi terhadap kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
dari pacaran positif dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks secara membicarakan masalah seks secara positif
positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
dengan lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian
menjawab di kelas bertanya dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
pemanasan global dan mensikapinya terhadap pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
terlarang dan dapat menjauhinya tentang obat-obat terlarang dan dapat
menjauhinya
BELAJAR Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang baik memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
yang tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
disekolah meraih prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan strategi Peserta didik/konseli dapat memahami gaya
yang sesuai dengannya belajar dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
kelompok dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
efektif belajar yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
sendiri rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang
kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta
mapping) untuk meningkatkan prestasi pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan
prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-
dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja
KARIR kanan otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat
dan minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek
pelajaran karis setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
di masyarakat profesi yang ada di masyarakat

E. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1)  Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah menengah pertama dilaksanakan dalam aktivitas
yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru mata
pelajaran yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran.
2)  Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara
aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak
masalah. Pada konteks layanan responsif di sekolah menengah pertama, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta 
didik  yang  disebabkan  oleh  disabilitas,  jenis  kelamin,  suku  bangsa, bahasa, orientasi
seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta
didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di sekolah
menengah pertama.
3)  Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan  mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan
meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak
peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.
Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik
dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di sekolah menengah pertama terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir
dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau  memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling
dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring. 

Berdasarkan kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program adalah
sebagai berikut :

KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN


NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Dahsyatnya keutamaan
bersyukur
2 Sikap sopan santun dalam
kehidupan
3 Etika pergaulan dengan teman
sebaya
4 Tata tertib sekolah
5 Menyontek, penyebab dan
solusinya
6 Dampak game online
7 Membangun rasa peercaya diri
8 Kecerdasan emosi dan
pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan
remaja
16 Pemanasan global dan
dampaknya
17 Bahaya narkoba dan
dampaknya
18 Cara memilih lembaga
bimbingan belajar yang baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya
belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak
kanan
2 Layanan Peminatan 1 Masalah memiliki sikap hemat
dan Perencanaan 2 Masalah memiliki kebiasaan
Individual Peserta Didik menabung
3 Kemampuan agar dapat 
menyalurkan bakat dan minat
4 Prospek karir setiap mapel
5 Mengenal profesi dan prospek
karir
3 Layanan Responsif 1 Indahnya saling memaafkan
2 Menjaga keharmonisan
keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm
keluarga
4 Mengendalikan
ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal
di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang
tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang
kenakalan remaja dan dapat
menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap
perbedaan pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik
pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan
dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di
sekolah
13 Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks
secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul
dengan lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab
di kelas
16 Menumbuhkan semangat
belajar
17 Cara mudah memahami
pelajaran
18 Menumbuhkan semangat
belajar di rumah sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran
untuk belajar dengan disiplin
20 Masalah  orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar
anaknya
4 Dukungan Sistem 1 Pengembangan Jejaring
2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
  a. In House Training
  b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM

F. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli 

1. Pribadi
Suatu  proses  pemberian  bantuan  dari  guru  bimbingan  dan  konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan  secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli  untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan,
dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi; 
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2)  Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3)  Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4)  Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5)  Memiliki keterampilan perencanaan  dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6)  Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. 
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1)  Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2)  Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3)  Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)  Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)  Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat
(8)  Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki -
perempuan. 

G. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Kesadaran untuk selalu bersyukur
Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan santun dalam
dan santun dalam berprilaku sopan dan santun kehidupan
kehidupan dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Etika pergaulan dengan teman
teman sebaya memahami etika pergaulan sebaya
teman sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
PRIBADI Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan
game/games online pada game/games online

Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling memaafkan


terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang
lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki Membangun rasa peercaya
rasa percaya diri diri
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
emosi mengendalikan emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat mengetahui cara mandiri
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara
mandiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Menjaga kesehatan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani
yang baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga keharmonisan
harmonis keluarga yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan masalah dalm
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan keluarga
kekeluargaan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat Mandiri di usia remaja
mandiri menjadi pribadi yang mandiri
Mengatur waktu Peserta didik/konseli dapat Dampak handphone medsos
penggunaan pada media mengatur waktu penggunaan
sosial (medsos) pada media sosial (medsos)
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman tinggal
tinggal di rumah sendiri rasa nyaman,aman tinggal di di rumah sendiri
rumah sendiri
Memperoleh perhatian Peserta didik/konseli Memperoleh perhatian orang
orang tua yang cukup memperoleh perhatian orang tua yang cukup
tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Memiliki pemahaman tentang
tentang kenakalan remaja pemahaman tentang kenakalan kenakalan remaja dan dapat
dan dapat menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya menjauhinya
Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai setiap
perbedaan pendapat menghargai setiap perbedaan perbedaan pendapat
pendapat
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan konflik
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga
persahabatan dengan baik menjaga persahabatan dengan persahabatan dengan baik
baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu
SOSIAL bullying melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat Cara bergaul dengan teman di
teman di sekolah mudah bergaul dengan teman di sekolah
sekolah
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi remaja
terhadap kesehatan pemahaman terhadap
produksi kesehatan produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan remaja
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
dalam membicarakan keterbukaan dalam membicarakan masalah seks
masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
secara positif
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis rasa percaya diri bergaul dengan dengan lawan jenis
lawan jenis
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di keberanian bertanya dan menjawab di kelas
kelas menjawab di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap dampaknya
dan mensikapinya pemanasan global dan
mensikapinya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan
tentang obat-obat terlarang pemahaman tentang obat-obat dampaknya
dan dapat menjauhinya terlarang dan dapat
menjauhinya
Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih bimbingan belajar yang baik
yang baik lembaga bimbingan belajar yang
baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
semangat belajar yang tinggi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Motivasi berprestasi
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih
BELAJAR
prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar sesuai gaya
dan strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan belajar
dengannya strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam Peserta didik/konseli memiliki Cara mudah memahami
memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar Kelompok efektif
belajar kelompok dengan kebiasaan untuk belajar
baik kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif dan efisien
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang
baik dan efektif
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
di rumah sendiri semangat belajar di rumah belajar di rumah sendiri
sendiri
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan kesadaran
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan untuk belajar dengan disiplin
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Masalah  orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar orang tua yang peduli pada peduli pada kegiatan belajar
anaknya kegiatan belajar anaknya anaknya
Mampu membuat peta Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
KARIR pikiran (mind mapping) membuat peta pikiran (mind
untuk meningkatkan mapping) untuk meningkatkan
prestasi prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan ganda
kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri dan otak
kiri dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri kanan
dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki sikap hemat
sikap hemat dalam hidup
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki kebiasaan
menabung kebiasaan menabung menabung
Dapat menyalurkan bakat Peserta didik/konseli dapat Kemampuan agar dapat 
dan minat menyalurkan bakat dan minat menyalurkan bakat dan minat
Mengetahui prospek karis Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap mapel
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karis setiap
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis Peserta didik/konseli dapat Mengenal profesi dan prospek
profesi yang ada di mengetahui jenis-jenis profesi karir
masyarakat yang ada di masyarakat

H.  RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu : 
(a)   Bidang layanan
 Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling 
(b)   Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c)      Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)    Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e)      Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)       Materi, 
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai  tujuan.
(g)     Metode, 
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h)     Alat/media, 
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i)       Evaluasi, 
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j)       Ekuivalensi, 
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling  yang  dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang

Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).  


RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki VII Dahsyatnya
Bimbingan Ceramah Slide Power Proses dan
Kesadaran untuk selalu bersyukur Dasar VIII keutamaan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
pada Tuhan YME IX bersyukur

VII
Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan
Bimbingan VIII Ceramah Slide Power Proses dan
berprilaku sopan dan santun Dasar santun dalam 2 Jam
Klasikal IX Diskusi Point Hasil
dalam kehidupan kehidupan

Peserta didik/konseli dapat VII Etika pergaulan


Bimbingan Ceramah Slide Power Proses dan
memahami etika pergaulan Dasar VIII dengan teman 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
teman sebaya IX sebaya
VII
Peserta didik/konseli memilki Kelas
VIII Tata tertib Ceramah Slide Power Proses dan
kesadaran untuk mematuhi tata Dasar besar/linta 2 Jam
IX sekolah tanya jawab Point Hasil
tertib di sekolah s kelas

Peserta didik/konseli memiliki VII Menyontek,


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
kesadaran untuk menjauhi Dasar VIII penyebab dan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
perbuatan menyontek IX solusinya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat VII dengan dengan
Bimbingan Dampak game Proses dan
mengendalikan ketergantungan Dasar VIII pendekatan pendekatan 2 Jam
kelompok online Hasil
pada game/games online IX yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling VII Indahnya saling Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
memberi maaf terhadap orang Individu VIII memaafkan dengan dengan Hasil
lain IX pendekatan pendekatan
yang yang
digunakan digunakan
VII
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan Membangun rasa Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar VIII 2 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Diskusi Point Hasil
IX
VII Kecerdasan emosi
Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar VIII dan pengendalian 2 Jam
mengendalikan emosi Klasikal Diskusi Point Hasil
IX diri

Peserta didik/konseli dapat VII


Bimbingan Eksplorasi bakat Ceramah, Slide Power Proses dan
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VIII 2 Jam
Klasikal secara mandiri Diskusi Point Hasil
bakat secara mandiri IX

Peserta didik/konseli memiliki VII


Bimbingan Menjaga Ceramah, Slide Power Proses dan
kesehatan jasmani dan rohani Dasar VIII 2 Jam
kelompok kesehatan Diskusi Point Hasil
yang baik IX

Disesuaikan Disesuaikan
VII Menjaga dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Proses dan
Responsif VIII keharmonisan pendekatan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis Individu Hasil
IX keluarga yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat VII Menyelesaikan dengan dengan
Konseling Proses dan
menyelesaikan masalah dengan Responsif VIII masalah dalm pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
kekeluargaan IX keluarga yang yang
digunakan digunakan
VII
Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Mandiri di usia Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar VIII 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Klasikal remaja Diskusi Point Hasil
IX

Peserta didik/konseli dapat VII Dampak


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
mengatur waktu penggunaan Dasar VIII handphone 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
pada media sosial (medsos) IX medsos
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling VII Mengendalikan Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
mengendalikan ketergantungan Individu VIII ketergantungan dengan dengan Hasil
pada handhone IX pada handhone pendekatan pendekatan
yang yang
digunakan digunakan
SOSIAL Disesuaikan Disesuaikan
Merasa
Peserta didik/konseli memiliki VII dengan dengan
Konseling nyaman,aman Proses dan
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif VIII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu tinggal di rumah Hasil
rumah sendiri IX yang yang
sendiri
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli VII Memperoleh dengan dengan
Konseling Proses dan
memperoleh perhatian orang tua Responsif VIII perhatian orang pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
yang cukup IX tua yang cukup yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu VII Melakukan 3 kata dengan dengan
Konseling Proses dan
melakukan 3 kata penting dalam Responsif VIII penting dalam pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
pergaulan IX pergaulan yang yang
digunakan digunakan
Memiliki
Disesuaikan Disesuaikan
pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki VII dengan dengan
Konseling tentang Proses dan
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu kenakalan remaja Hasil
remaja dan dapat menjauhinya IX yang yang
dan dapat
digunakan digunakan
menjauhinya
Disesuaikan Disesuaikan
Dapat
Peserta didik/konseli dapat VII dengan dengan
Konseling menghargai Proses dan
menghargai setiap perbedaan Responsif VIII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu setiap perbedaan Hasil
pendapat IX yang yang
pendapat
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
VII Mampu dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Proses dan
Responsif VIII menyelesaikan pendekatan pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu Hasil
IX konflik pribadi yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling VII Mampu menjaga Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
menjaga persahabatan dengan Individu VIII persahabatan dengan dengan Hasil
baik IX dengan baik pendekatan pendekatan
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki VII
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
melawan tindakan bullying IX

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat VII Cara bergaul dengan dengan
Konseling Proses dan
mudah bergaul dengan teman di Responsif VIII dengan teman di pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
sekolah IX sekolah yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli memiliki VII Kesehatan


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
pemahaman terhadap kesehatan Dasar VIII reproduksi 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
produksi IX remaja

Peserta didik/konseli dapat VII Dampak pacaran


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami dampak positif dan Dasar VIII dikalangan 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
negatif dari pacaran IX remaja

Keterbukaan Disesuai-kan Disesuai-kan


Peserta didik/konseli memiliki
VII dalam dengan dengan
keterbukaan dalam Konseling Proses dan
Responsif VIII membicarakan pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
membicarakan masalah seks Individu Hasil
IX masalah seks yang yang
secara positif
secara positif digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesuai-kan
Peserta didik/konseli memiliki VII Rasa percaya diri dengan dengan
Konseling Proses dan
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif VIII bergaul dengan pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
Individu Hasil
lawan jenis IX lawan jenis yang yang
digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli memiliki Responsif Konseling VII Berani bertanya Disesuai-kan Disesuai-kan Proses dan 2 Jam
keberanian bertanya dan Individu VIII dan menjawab di dengan dengan Hasil
menjawab di kelas IX kelas pendeka-tan pendeka-tan
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
VII Pemanasan
pemahaman terhadap Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar VIII global dan 2 Jam
pemanasan global dan Klasikal Diskusi Point Hasil
IX dampaknya
mensikapinya

Peserta didik/konseli memiliki VII


Bimbingan Bahaya narkoba Ceramah, Slide Power Proses dan
pemahaman tentang obat-obat Dasar VIII 2 Jam
Klasikal dan dampaknya Diskusi Point Hasil
terlarang dan dapat menjauhinya IX

Disesuai-kan Disesuai-kan
Peserta didik/konseli dapat Cara memilih
VII dengan dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan lembaga Proses dan
Dasar VIII pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok bimbingan belajar Hasil
IX yang yang
baik yang baik
digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesuaikan
VII dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan Proses dan
Responsif VIII pendeka-tan pendekatan 2 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar Hasil
IX yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat VII


Bimbingan Motivasi Ceramah, Slide Power Proses dan
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VIII 2 Jam
Klasikal berprestasi Diskusi Point Hasil
belajar disekolah IX

Peserta didik/konseli dapat VII Strategi belajar


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami gaya belajar dan Dasar VIII sesuai gaya 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
strategi yang sesuai dengannya IX belajar

Disesuai-kan Disesuai-kan
Peserta didik/konseli memiliki VII Cara mudah dengan dengan
Konseling Proses dan
Kemudahan dalam memahami Responsif VIII memahami pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
Individu Hasil
pelajaran IX pelajaran yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli memiliki VII


Bimbingan Belajar Kelompok Ceramah, Slide Power Proses dan
kebiasaan untuk belajar Dasar VIII 2 Jam
Klasikal efektif Diskusi Point Hasil
kelompok dengan baik IX
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan VII Cara belajar Ceramah, Slide Power Proses dan
menemukan cara belajar yang Dasar 2 Jam
Klasikal VIII efektif dan efisien Diskusi Point Hasil
baik dan efektif
IX
Disesuai-kan Disesuai-kan
Peserta didik/konseli memiliki VII Menumbuhkan dengan dengan
Konseling Proses dan
semangat belajar di rumah Responsif VIII semangat belajar pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
Individu Hasil
sendiri IX di rumah sendiri yang yang
digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesuai-kan
Menumbuhkan
Peserta didik/konseli memiliki VII dengan dengan
Konseling kesadaran untuk Proses dan
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
Individu belajar dengan Hasil
disiplin IX yang yang
disiplin
digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesua-ikan
Masalah  orang
Peserta didik/konseli memiliki VII dengan dengan
Konseling tua untuk peduli Proses dan
orang tua yang peduli pada Responsif VIII pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
Individu pada kegiatan Hasil
kegiatan belajar anaknya IX yang yang
belajar anaknya
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu
VII
membuat peta pikiran (mind Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar VIII Mind mapping 2 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Diskusi Point Hasil
IX
prestasi

Peserta didik/konseli dapat VII


Bimbingan Kecerdasan Ceramah, Slide Power Proses dan
mengenal macam-macam Dasar VIII 2 Jam
Klasikal ganda Diskusi Point Hasil
kecerdasan dalam belajar IX

Peserta didik/konseli dapat VII Cara kerja otak


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami cara kerja otak kiri Dasar VIII kiri dan otak 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
dan otak kanan IX kanan
KARIR Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling VII Masalah memiliki Disesuai-kan Disesuai-kan Proses dan 2 Jam
sikap hemat dalam hidup c Indv Individu VIII sikap hemat dengan dengan Hasil
IX pendeka-tan pendeka-tan
yang yang
digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesuai-kan
VII Masalah memiliki dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Proses dan
VIII kebiasaan pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
kebiasaan menabung c Indv Individu Hasil
IX menabung yang yang
digunakan digunakan
Disesuai-kan Disesuai-kan
Kemampuan agar
VII dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Peren Konseling dapat  Proses dan
VIII pendeka-tan pendeka-tan 2 Jam
menyalurkan bakat dan minat c Indv Individu menyalurkan Hasil
IX yang yang
bakat dan minat
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat VII


Pem&Peren Bimbingan Prospek karir Ceramah, Slide Power Proses dan
mengetahui prospek karis setiap VIII 2 Jam
c Indv Klasikal setiap mapel Diskusi Point Hasil
mata pelajaran IX

Peserta didik/konseli dapat VII


Pem&Peren Bimbingan Mengenal profesi Ceramah, Slide Power Proses dan
mengetahui jenis-jenis profesi VIII 2 Jam
c Indv Klasikal dan prospek karir Diskusi Point Hasil
yang ada di masyarakat IX
I.  RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
A. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
B. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
C. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
A. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
B. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
C. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat
desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang
dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
A. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
B. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
C. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J.  SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling. 
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi : 
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1. Angket Masalah Konseli  / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2. Sosiometri
3. Alat Ungkap Pemahaman Diri
4. Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5. Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6. Inventori Tugas Perkembangan
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1. Cummulative Record
2. Basis Data Prestasi Akademik
3. Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1. Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2. Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3. Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1. Alat tulis
2. Format rencana kegiatan
3. Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap : 
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik  yang sudah diisi dan diolah )
A.  PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL  BIMBINGAN DAN


KONSELING

UPT SMP NEGERI 4 MAPPAKASUNGGU  


        TAHUN PELAJARAN  2022/2023
Bidang Sas
Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan a
tu
P S B K ran
A. PERSIAPAN                
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
  1 bimbingan dan           layanan bimbingan dan VIII Juli
konseling/konselor konseling
Terungkapnya
Assesmen kebutuhan
2           kebutuhan peserta VIII Juli
(Angket Masalah Siswa)
  didik/konseli
Layanan bimbingan dan
Menyusun program
3           konseling lebih terarah VIII Juli
bimbingan dan konseling
  dan tetap sasaran
Mendapat dukungan
Konsultasi program
4           dari Kepala dan Komite VIII Juli
bimbingan dan konseling
  Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana yang
Pengadaan sarana /
5           menunjang VIII Juli
prasarana BK
keberhasilan layanan
  BK
B. LAYANAN BK                
  1. LAYANAN DASAR                
    a.  Bimbingan Klasikal                
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran
Tata tertib sekolah V   VIII Juli
haman untuk mematuhi tata
        tertib di sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya keutamaan Pema memiliki Kesadaran
V       VIII Juli
bersyukur haman untuk selalu bersyukur
    pada Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku
    V   VIII Agst
dalam kehidupan haman sopan dan santun
    dalam kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan dengan Pema dapat memahami etika
  V     VIII Agst
teman sebaya haman pergaulan teman
    sebaya
Peserta didik/konseli
Membangun rasa Pema
      V memiliki rasa percaya VIII Sept.
peercaya diri haman
    diri
Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V       VIII Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
    secara mandiri
Pemahaman Peserta didik/konseli
dan memiliki pemahaman
Stop bullying VIII
pengentasa dan mampu melawan
    V       n tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi Pemahaman VIII
meraih prestasi belajar
    V       disekolah Oktb.
Peserta didik/konseli
Strategi belajar sesuai dapat memahami gaya
V Pemahaman VIII
gaya belajar belajar dan strategi Novb
    yang sesuai dengannya .
Peserta didik/konseli
memiliki kebiasaan
Belajar Kelompok efektif V Pemahaman VIII
untuk belajar kelompok Novb
    dengan baik .
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan dapat menemukan cara
V Pemahaman VIII
efisien belajar yang baik dan
    efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap dapat mengetahui
V Pemahaman VIII
mapel prospek karis setiap
    mata pelajaran Desb.
    b.  Bimbingan Kelompok        
Pemahaman Peserta didik/konseli
dan dapat mengendalikan
Dampak game online V VIII
pengentasa ketergantungan pada
    n game/games online  
Peserta didik/konseli
memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V Pemahaman VIII
jasmani dan rohani
    yang baik  
    c.  Papan Bimbingan        
Tips dan Trik Sukses Pemahaman Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V dan memperoleh informasi VIII
Desb
    diri pencegahan melalui media tulis 
Peserta didik/konseli
memperoleh informasi Juli –
d.  Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman VIII
yang bermanfaat bagi Desb
    dirinya 
Peserta didik/konseli Juli –
e.  Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi VIII
Desb
    melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
  .                
Pengentasa Juli –
1. Konseling Individual Terbantunya peserta VIII
n Desb
            didik dalam mengatasi
hambatan/memecahka
n masalah yang
dialaminya
Terbantunya
Pengentasa memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VIII
n peserta didik melalui Desb
            kelompok
Pemahaman Terbantunya
dan memberikan informasi Juli –
3. Konsultasi VIII
pengentasa yang dibutuhkan oleh Desb
            n peserta didik
Diperolehnya
Pengentasa kesepakatan bersama Juli –
4. Konferensi Kasus VIII
n mengenai masalah Desb
            peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
Pengentasa terkait dengan pihak Juli –
5. Advokasi VIII
n lain agar hak-hak Desb
konseli tetap
            terlindungi
Terselenggaranya
Pengentasa layanan Bimbingan dan Juli –
6. Konseling elektronik VIII
n Konseling yang lebih Desb
            efektif
Pemahaman Tertampungnya
dan masalah peserta Juli –
7. Kotak masalah VIII
pengentasa didik/konseli yang Desb
            n introvert
          Terentaskannya    
Pemahaman masalah konseli yang
PEMINATAN DAN dan terkait dengan
3 PERENC. INVIDIVUAL pengentasa pemilihan jurusan VIII
. n dan rencana karir
            masa depan  
                     
  4 DUKUNGAN SISTEM                
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan
menindaklanjuti kebutuhan peserta
    assesmen           didik    
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
              lingkungan rumah    
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban
melaporkan program kinerja kepada kepala
bimbingan dan konseling sekolah
                 
Penilaian ketercapaian
program layanan
d. Membuat evaluasi
bimbingan dan
              konseling    
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan bimbingan dan
dan konsleing konseling
                 
f. Pengembangan Pengembangan diri /
    keprofesian konselor           profesi    
Mengetahui Balangdatu, 18 Juli 2022
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

HERMAN, S.Pd., M.Pd  NUR DAMAYANTI, S. Pd.

NIP.197011122009031001 NIP.-
B.  PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP  BIMBINGAN DAN


KONSELING

SMP NEGERI .............. 


    TAHUN PELAJARAN  2019/2020
Bidang Sas
Jenis Wak
No Bimbingan Fungsi BK Tujuan a
Kegiatan/Layanan Tu
P S B K ran
A. PERSIAPAN              
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
  1 guru bimbingan dan           layanan bimbingan dan   Jan
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
2 bimbingan dan           layanan bimbingan dan   Jan
  konseling konseling
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
3           sarana yang menunjang   Jan
prasarana BK
  keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK              
  1. LAYANAN DASAR              
a.  Bimbingan
    Klasikal              
Peserta didik/konseli
Menyontek, Pemahaman
memiliki kesadaran untuk
penyebab dan V dan VIII Feb
menjauhi perbuatan
solusinya pengentasan
    menyontek
Kecerdasan emosi
Peserta didik/konseli dapat
dan pengendalian V Pemahaman VIII Feb
mengendalikan emosi
    diri
Peserta didik/konseli dapat
Mandiri di usia
V Pemahaman menjadi pribadi yang VIII Feb
remaja
    mandiri
Peserta didik/konseli dapat
Dampak handphone mengatur waktu
V Pemahaman VIII Mar
medsos penggunaan pada media
    sosial (medsos)
Peserta didik/konseli
Kesehatan memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Mar
reproduksi remaja terhadap kesehatan
    produksi

Pemahaman Peserta didik/konseli dapat


Dampak pacaran
V dan memahami dampak positif VIII Mar
dikalangan remaja
pengentasan dan negatif dari pacaran
   
Peserta didik/konseli
Pemanasan global memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Apr
dan dampaknya terhadap pemanasan
    global dan mensikapinya
Peserta didik/konseli
Pemahaman memiliki pemahaman
Bahaya narkoba dan
dan tentang obat-obat VIII Apr
dampaknya
pengentasan terlarang dan dapat
    V       menjauhinya
Peserta didik/konseli
mampu membuat peta
Mind mapping Pemahaman pikiran (mind mapping) VIII Mei
untuk meningkatkan
      V     prestasi

Peserta didik/konseli dapat


Kecerdasan
Pemahaman mengenal macam-macam VIII
ganda
kecerdasan dalam belajar
           
Peserta didik/konseli dapat
Cara kerja otak kiri
Pemahaman memahami cara kerja otak VIII
dan otak kanan
kiri dan otak kanan
           

Mengenal Peserta didik/konseli


profesi dan prospek Pemahaman dapat mengetahui jenis- VIII
karir jenis profesi yang ada di
            masyarakat
b.  Bimbingan
    Kelompok              
Peserta didik/konseli dapat
Cara memilih
mengetahui cara memilih
lembaga bimbingan Pemahaman Mei
lembaga bimbingan belajar
belajar yang baik
yang baik
    V       VIII
    c.  Papan Bimbingan              
Tips dan Trik Pemahaman Peserta didik/konseli
Jan-
Sukses dalam V V V V dan memperoleh informasi VIII
Jun
    Pengembangan diri pencegahan melalui media tulis 
Peserta didik/konseli
d.  Pengemb. Media memperoleh informasi Jan-
V V V V Pemahaman VIII
BK yang bermanfaat bagi Jun
    dirinya 
Peserta didik/konseli
Jan-
e.  Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi VIII
Jun
    melalui media cetak
LAYANAN
2.
  RESPONSIF              
Terbantunya peserta didik
1. Konseling dalam mengatasi
Pengentasan VIII
Individual hambatan/memecahkan
            masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
2. Konseling
Pengentasan masalah peserta didik VIII
Kelompok
            melalui kelompok
Pemahaman Terbantunya memberikan
3. Konsultasi dan informasi yang dibutuhkan VIII
            pengentasan oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
4. Konferensi Kasus Pengentasan bersama mengenai VIII
            masalah peserta didik

Terentaskannya masalah
5. Advokasi Pengentasan konseli yang terkait dengan VIII
pihak lain agar hak-hak
            konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling
Pengentasan Bimbingan dan Konseling VIII
elektronik
            yang lebih efektif
Tertampungnya masalah
7. Kotak masalah Pengentasan peserta didik/konseli yang VIII
            introvert
  3 PEMINATAN DAN               
PERENC.
    INVIDIVUAL              
                   
DUKUNGAN
  4 SISTEM              
a. Melaksanakan
Pengumpulan data dan Jan-
dan menindaklanjuti VIII
kebutuhan peserta didik Jun
    assesmen          
Mengetahui langsung
Jan-
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di VIII
Jun
              lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan Jan-
kinerja kepada kepala VIII
program bimbingan Jun
sekolah
    dan konseling          
Penilaian ketercapaian
d. Membuat Jan-
program layanan VIII
evaluasi Jun
              bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan Jan-
VIII
bimbingan dan bimbingan dan konseling Jun
    konsleing          
f. Pengembangan
Pengembangan diri / Jan-
keprofesian VIII
profesi Jun
    konselor          

Mengetahui Balangdatu, 18 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

C.  RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK, DAN
INDIVIDU)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 


BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)
 BIMBINGAN KLASIKAL
 BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
 BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 KONSELING INDIVIDU

SEMESTER 
GANJIL - GENAP

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi 
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh MTsN 3 Garut
memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di
sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di MTsN 3
Garut dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang
tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk
turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. 
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan
prasarana yang dimiliki, MTsN 3 Garut memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan
intra maupun ekstrakurikuler.

B. Tujuan Pelaporan
1. Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan
keunggulan serta capaian akhir program bimbingan dan konseling kepada seluruh
pihak yang terlibat dan berkepentingan
2. Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan
terhadap program bimbingan dan konseling dalam rangka modifikasi dan
pengembangan
3. Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa progam bimbngan dan
konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program
yang efektif, efesien dan berkualitas.

BAB 2
PELAKSANAAN

A. Kegiatan Layanan yang dilakukan


Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut

B. Hasil Analisis Pencapaian Keberhasilan dalam Kegiatan Evaluasi


1. Bimbingan Klasik
Kelas : 7 
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Bimbingan Klasik
dilaksanakan

2. Materi/Topik Cara Belajar Efektif dan Efesien


Permasalahan

3. Peserta didik 7a (33) 7b (32) 7c (33) 7d (34)


yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan bimbingan kalsik dilakukan disesesuiakan dengan situasi


pelaksanaan dan kondisi kelas. Pada awal layanan guru BK membangun
Layanan attending dengan Peserta didik setelah itu dilanjutkan dengan
memberikan materi berupa Cara Belajar Efektif dan Efesien setelah
selesai dilanjutkan dengan tahap diskusi dengan cara membagi
siswa ke dalma 4 kelompok setelah itu siswa menjawab pertanyaan
yang guru BK berikan dan mempresentasikannya didepan kelas
oleh salah satu anggota kemudian siswa lain menanggapi dilakukan
dari kelompok 1-4. Selanjutnya siswa menyimpulkan hasil layanan
hari ini dan mengisi lembar evalusi hasil. (sampel terlampir)

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

a. Proses  Keterlaksanaan program 80% mendekati Ya


 Perolehan siswa pasca layanan 100% Ya
 Perhatian Peserta didik 100% YA
 Kesesuaian Program 80% mendekati Ya

b. Hasil Keseimpulan siswa 97,9 % siswa mendekati setuju dengan materi belajar
efektif dan efesien

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Siswa masih menganggap bahwa Layanan yang diberikan BK
tidak terlalu penting karena tidak masuk PAS/PAT

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua Guru BK melakukan sosialisasi
berkelanjutan dengan mengajak siswa mengobrol ketika mereka
datang ke perpustakaan
8. Rencana Tindak Membuat media layanan BK
Lanjut

1. Layanan yang Bimbingan Klasik


dilaksanakan

2. Materi/Topik STOP BULLYING (insidental)


Permasalahan

3. Peserta didik 7b (32) 7c (33) 


yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan bimbingan kalsik dilakukan disesesuiakan dengan situasi


pelaksanaan dan kondisi kelas. Pada awal layanan guru BK membangun
Layanan attending dengan Peserta didik setelah itu dilanjutkan dengan
memberikan materi berupa Stop Bullying setelah selesai dilanjutkan
dengan tahap diskusi dengan cara membagi siswa ke dalma 4
kelompok setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang guru BK
berikan dan mempresentasikannya didepan kelas oleh salah satu
anggota kemudian siswa lain menanggapi dilakukan dari kelompok
1-4. Selanjutnya siswa menyimpulkan hasil layanan hari ini dan
mengisi lembar evalusi hasil. 

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

c. Proses  Keterlaksanaan program 80% mendekati Ya


 Perolehan siswa pasca layanan 100% Ya
 Perhatian Peserta didik 100% YA
 Kesesuaian Program 80% mendekati Ya

d. Hasil Keseimpulan siswa 100 % siswa setuju dengan materi Stop Bullying

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Masih ada siswa yang menganggap apa yang dilakukan itubukan
pembullyian melainkan hanya bercanda.

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua siswa akan menerima konseling individu
mengenai hal itu (terampir)

8. Rencana Tindak Konseling Individu dan kelompok siswa yang melakukan


Lanjut pembullyan

Kelas :8
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Bimbingan Klasik
dilaksanakan

2. Materi/Topik Pacaran Remaja


Permasalahan

3. Peserta didik 8a 


yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan bimbingan kalsik dilakukan disesesuiakan dengan situasi


pelaksanaan dan kondisi kelas. Pada awal layanan guru BK membangun
Layanan attending dengan Peserta didik setelah itu dilanjutkan dengan
memberikan materi berupa Cara Belajar Efektif dan Efesien setelah
selesai dilanjutkan dengan tahap diskusi dengan cara membagi
siswa ke dalma 4 kelompok setelah itu siswa menjawab pertanyaan
yang guru BK berikan dan mempresentasikannya didepan kelas
oleh salah satu anggota kemudian siswa lain menanggapi dilakukan
dari kelompok 1-4. Selanjutnya siswa menyimpulkan hasil layanan
hari ini dan mengisi lembar evalusi hasil. (sampel terlampir)

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

a. Proses  Keterlaksanaan program 80% mendekati Ya


 Perolehan siswa pasca layanan 100% Ya
 Perhatian Peserta didik 100% YA
 Kesesuaian Program 80% mendekati Ya

b. Hasil Keseimpulan siswa 97,9 % siswa mendekati setuju dengan materi belajar
efektif dan efesien

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Siswa masih menganggap bahwa Layanan yang diberikan BK
tidak terlalu penting karena tidak masuk PAS/PAT

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua Guru BK melakukan sosialisasi
berkelanjutan dengan mengajak siswa mengobrol ketika mereka
datang ke perpustakaan

8. Rencana Tindak Membuat media layanan BK


Lanjut
1. Layanan yang Bimbingan Klasik
dilaksanakan

2. Materi/Topik STOP BULLYING (insidental)


Permasalahan

3. Peserta didik 7b (32) 7c (33) 


yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan bimbingan kalsik dilakukan disesesuiakan dengan situasi


pelaksanaan dan kondisi kelas. Pada awal layanan guru BK membangun
Layanan attending dengan Peserta didik setelah itu dilanjutkan dengan
memberikan materi berupa Stop Bullying setelah selesai dilanjutkan
dengan tahap diskusi dengan cara membagi siswa ke dalma 4
kelompok setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang guru BK
berikan dan mempresentasikannya didepan kelas oleh salah satu
anggota kemudian siswa lain menanggapi dilakukan dari kelompok
1-4. Selanjutnya siswa menyimpulkan hasil layanan hari ini dan
mengisi lembar evalusi hasil. 

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

c. Proses  Keterlaksanaan program 80% mendekati Ya


 Perolehan siswa pasca layanan 100% Ya
 Perhatian Peserta didik 100% YA
 Kesesuaian Program 80% mendekati Ya

d. Hasil Keseimpulan siswa 100 % siswa setuju dengan materi Stop Bullying

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Masih ada siswa yang menganggap apa yang dilakukan itubukan
pembullyian melainkan hanya bercanda.

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua siswa akan menerima konseling individu
mengenai hal itu (terampir)

8. Rencana Tindak Konseling Individu dan kelompok siswa yang melakukan


Lanjut pembullyan

2. Bimbingan Kelompok
Kelas : 7, 8 dan 9
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Bimbingan Kelompok
dilaksanakan

2. Materi/Topik Disiplin diri/Sering kabbur dan banyak Alpa 


Permasalahan

3. Peserta didik
yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan Bimbingan Kelompok dilakukan menyampaikan tujuan


pelaksanaan dari bimbingan kelompok serta menanyakan kesiapan peserta didik
Layanan setelah itu masuk ke tahap peralihan dimana peserta didik diberi
kesempatan membuat kelompok setelah itu melaksanakan kegiatan
inti berupa penyampaian materi, menanyakan perasaan  dan hal apa
saja yang didapat serta menanyakan adakah hal baru yang didapat

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

a. Proses  Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta


dalam mengikuti kegiatan
 Guru BK membangun dinamika kelompok
 Guru BK Memberikan penguatan dalam peserta didik membuat
langkah yang akan dilakukannya
b. Hasil 1. Perasaan peserta didik cukup lega karena tahu apa yang
sebaiknya dilakukan kedepannya
2. Perubahan perilaku yang terlihat yaitu peserta didik ada yang
sudah tidak alpa lagi dan memakai surat keterangan ketika tidak
masuk sekolah.
3. Dari dua kelompok yang melakukan bimbingan kebanyakan
merea mengisi point 2 yaitu Memuaskan.

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Mengkondisikan peserta didik yang berbeda kelas dan jenjang
sehingga banyak diantara kelas 7 yang banyak diam dan kelas 8
banyak melakukan kegaduhan.

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua Guru BK melakukan sosialisasi
berkelanjutan dengan mengajak siswa mengobrol ketika mereka
datang ke perpustakaan

8. Rencana Tindak Konseling Individu, hafalan (dilampirkan) dan surat  perjanjian


Lanjut

Kelas : 7, 8 dan 9
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Bimbingan Kelompok
dilaksanakan

2. Materi/Topik Sekretaris Kelas


Permasalahan

3. Peserta didik
yang megikuti Siska Dela 8c
layanan Nanda 8D
Nurjanah
Shofi Yani 7d
Liah Musfiroh 7c
Hawania N.F 8a
Mila A. 8B
Chelsea aulia  S. 7B
Siti Awaliyah 7B
Wulan Sabit 7a
Siska Aprilia 7a
4. Deskripsi Layanan Bimbingan Kelompok dilakukan 
pelaksanaan menyampaikan tujuan dari bimbingan kelompok serta menanyakan
Layanan kesiapan peserta didik setelah itu masuk ke tahap peralihan dimana
peserta didik diberi kesempatan membuat kelompok setelah itu
melaksanakan kegiatan inti berupa penyampaian materi,
menanyakan perasaan  dan hal apa saja yang didapat serta
menanyakan adakah hal baru yang didapat

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

c. Proses  Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta


dalam mengikuti kegiatan
 Guru BK membangun dinamika kelompok
 Guru BK Memberikan penguatan dalam peserta didik membuat
langkah yang akan dilakukannya
d. Hasil 1. Perasaan peserta didik senang karena dapat pengarahan apa saja
yang harus dilakukan
2. Peserta didik akan bekerjasama mengumpulkan rekap absen
perbulan untuk membantu program disiplin diri
3. Dari 1 kelompok ini mereka memilih sangat memuaskan puas
dalam dan memuaskan.

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK mengkomunikasikan secara


insidental dengan sekreatris kelas baik itu di perpustakaan atau
lingkungan sekolah lainnya ketika bertemu.

8. Rencana Tindak Mengumpulkan rekap absen setiap bulan


Lanjut

4. Konseling Kelompok
Kelas : 7, 8 dan 9
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Konsleing  Kelompok
dilaksanakan

2. Materi/Topik
Permasalahan Tidak betah dikelas karena teman-temannya sering berisik ketika KBM

Tidak betah dikelas karena teman-temannya sering berisik ketika KBM

Membully (verbal) teman sekelasnya


Kabur ketika KBM berlangsung
Menyelesaikan masalah Ayu
Berpacaran di area sekolah 
Sering Menganggu teman kelasnya 
Pertemanan yang positif
Ingin melanjutkan kuliah di jurusan Psikologi
Memiliki masalah dengan teman kelas
Curhat dan menanykan cara menghadapi teman yang cerewet dan
mengganggu di kelas
Memiliki masalah dengan teman kelas
Pertemanan yang positif
Memiliki masalah dengan teman kelas
Menjahili teman perempuannya
Diganggu teman kelasnya
Pertemanan yang positif
Dihina oleh teman kelasnya
Menghina teman kelasnya
Bertengkar dengan teman kelasnya
Peserta didik awalnya hanya bercanda keterusan sampai akhirnya
mereka bertengkar 
Menyentuh bagian vital perempuan 
Disentuh bagian dadanya
3. Peserta didik
yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan Bimbingan Kelompok dilakukan menyampaikan tujuan


pelaksanaan dari bimbingan kelompok serta menanyakan kesiapan peserta didik
Layanan setelah itu masuk ke tahap peralihan dimana peserta didik diberi
kesempatan membuat kelompok setelah itu melaksanakan kegiatan
inti berupa penyampaian materi, menanyakan perasaan  dan hal apa
saja yang didapat serta menanyakan adakah hal baru yang didapat

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

e. Proses  Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta


dalam mengikuti kegiatan
 Guru BK membangun dinamika kelompok
 Guru BK Memberikan penguatan dalam peserta didik membuat
langkah yang akan dilakukannya
f. Hasil 1. Perasaan peserta didik cukup lega karena tahu apa yang
sebaiknya dilakukan kedepannya
2. Perubahan perilaku yang terlihat yaitu peserta didik ada yang
sudah bisa menyesuaikan dengan situasi kelas terutama teman
yang kurang cocok. Kemudian yang sering kabur dan menganggu
teman sudah mulai berubah walaupun kadang terlihat maish ada
tapi tidak menyentuh bagian vital perempuan. 
3. Dari dua kelompok yang melakukan bimbingan kebanyakan
meresa mengisi point 2 yaitu Memuaskan.

6. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Karena bersifat insidental guru BK suka lupa memberikan
lembar Instrumen Kepuasan konseli terhadap konseling
kelompok

7. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua Guru BK memberikan instrumen susulan
kepada siswa
8. Rencana Tindak Konseling Individu, hafalan (dilampirkan) dan surat  perjanjian
Lanjut

5. Konseling Individu
Kelas : 7, 8 dan 9
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Konseling Individu
dilaksanakan

2. Materi/Topik
Permasalahan Membawa Hp kesekolah
Rambut dicat merah
Kabur ketika KBM berlangsung
Kabur ketika KBM berlangsung
Dibullyi secara fisik dan verbal
Pilihan ekstra yang cocok
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Sering Melamun dan menurut pernyataan temannya sering berbicara
sendiri
Temannya selalu ingin menang sendiri
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Membully (verbal) teman sekelasnya
Sering diejek oleh teman kelasnya
Terdapat Video Porno di HP peserta didik
Membawa Hp kesekolah
Mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari temannya berupa
mengoleskan tip-x ke muka dan rambut. Serta sering disuruh beli jajan
ketika KBM berlangsung bahkan dengan memakai uang nya sendiri
Merasa tidak betah dengan kondisi kelas sekarang ingin pindah kelas
Melanggar peraturan sekolah 
Tidak betah berada dikelas karena sering mendapat gangguan dari
teman kelasnya 
Masalah keluarga
Selinda menjadi tertuduh kasus pencurian dikelas 7c
Cara menghadapi teman yang sering meremahkanmya
Sering Alpa 
Meminta bantuan kepada Guru BK karena memiliki masalah dengan
guru Mapel yang berawal dari salah paham
Sering Bolos sekolah
Membawa Hp kesekolah
Masalah keluarga
Belajar Membaca
Belajar Membaca
Belajar Membaca
Ingin keluar sekolah karena ingin menikah
Belajar Membaca
Belajar Membaca dan evaluasi penyaluran ke ekstra IRMAS dan
PADUS
Ingin keluar sekolah karena ingin menikah
Belajar Membaca
Masalah dengan Kakak Kelas
Dampak negatif dari pacaran berlebihan
Sering diejek oleh teman kelasnya
Ingin curhat tentang temannya yang masih suka mengejeknya
Mendapat perlakuan tidak menyenangkan daritemannya yaitu diolesi
solar pada bagian matanya
Sering tidak membawa Alquran ke sekolah
Menyentuh daerah vital perempuan (menurutnya tidak sengaja)
Disentuh bagian dadanya
Merokok dibelakang SD  ketika Upacara Sedang berlangsung
Main diluar lingkungan sekolah Ketika KBM berlangsung
Main diluar lingkungan sekolah Ketika KBM berlangsung
Main diluar lingkungan sekolah Ketika KBM berlangsung
Main diluar lingkungan sekolah Ketika KBM berlangsung
Sering menganggu teman dengan sebutan yang tidak pantas
Putri mengeluhkan di kelas dijauhi teman-temannya dan sering diberi
di ejek dengan sebutan yang tidak pantas. 
Sering menganggu teman dengan sebutan yang tidak pantas
Ingin Sekolah di Luar Cisewu
Ingin mendapat beasiswa  ketika masuk SMA
Memantapkan akan melanjutkan ke MAN 1 Garut
Pacaran dilingkungan sekolah
Memberikan brousur MAN 1 Garut untuk persiapan  memenuhi
persyaratn dll.
Melanjutkan sekolah tapi tidak punya biaya
Kabur ketika KBM berlangsung
Kabur ketika KBM berlangsung
Sering Bolos 
3. Peserta didik
yang megikuti
layanan
4. Deskripsi Layanan Konseling Individu pada awal konseling guru BK
pelaksanaan membangun attending teknik yang digunakna ada teknik directive,
Layanan non-directive dan eklektif. Pada pertangah konsleing Guru BK
menggunakan empati, dorongan minimal dan teknik-teknik kossling
lainnya untuk memudahkan peserta didik dalam konseling. Pada
tahap akhir konseling guru BK menanykan mungkin ada yang ingin
disampaikan setelah itu membuat kesimpulan dan tindak lanjut dari
konseling.

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

6. Proses  Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta


dalam mengikuti kegiatan
 Guru BK membangun hubungan konseling
 Guru BK Memberikan penguatan dalam peserta didik membuat
langkah yang akan dilakukannya
7. Hasil 1. Perasaan peserta didik cukup lega karena tahu apa yang
sebaiknya dilakukan kedepannya
2. Perubahan perilaku yang terlihat yaitu peserta didik mampu
merubah sikap dan membuat keputusan dalam mengambil
sebuah sikap dari maslaah yang dihadapi.

8. Hambatan  Hambatan yang dihadapi harus mencari jam kosong guru Mapel
lain yang sedang ada kepentingan
 Karena kebanyakan bersifat insidental guru BK suka lupa
memberikan lembar Instrumen Kepuasan konseli terhadap
konseling individual.

9. Alternatif Solusi  Untuk hambatan pertama Guru BK harus mencari Jenis layanan
lain yang dapat mencakup seluruh siswa tanpa harus masuk kelas
dengan menggunakan media leaflet atau papan bimbingan
 Untuk hambatan kedua Guru BK memberikan instrumen susulan
kepada siswa

10. Rencana Tindak Punishmen yang mendiidk dan surat  perjanjian


Lanjut

3. Konferensi  Kasus 
Kelas : 7D
Tahun : 2018/2019
Jangka waktu Evaluasi: 2 (dua) semester
1. Layanan yang Konferensi kasus 
dilaksanakan

2. Materi/Topik
Permasalahan

3. Peserta didik
yang megikuti
layanan

4. Deskripsi Layanan konferensi kasus dilakukan dengan meminta izin kepada


pelaksanaan wakil kesiswaan untuk mengundang peserta konferensi kasus pada
Layanan tahap awal guru Bk menyampaikan deskripsi masalah yang
dihadapi peserta didik serta upaya-upaya yang akan dilakukan oleh
guru BK untuk peserta didik selanjutnya melakukan diskusi,
tanggapan dan persetujuan serta penerimaan tugas kepada peserta
konferensi kasus kemudian melakukan kesimpulan berdasarkan
kesepakatan bersama

5. Evaluasi

Aspek yang di Analisis Hasil Evaluasi


evaluasi

6. Proses  Guru BK menyampaikan secara jelas masalah yang dihadapi


siswa
 Peserta Konferensi kasus aktif memberi tanggapan untuk
menyelesaikan masalaha yang dihadapi peserta didik
7. Hasil  Hasilnya siswa bukannya keguguran melainkan penyakit
menorhagia.  Dan wali peserta didik memberikan bukti tes
negative hamil dan hasil pemeriksaan dokter.

8. Hambatan  Menghubungi orang tua siswa langsung karena jauh.


 Peserta didik terlalu berbelit-belit dan tidak memahami kondisi
yang dihadapinya

9. Alternatif Solusi  Untuk menyelesaikan permalahan ini di wakilkan oleh kakak


kandung siswa
 Diberikan arahan dan penejalsan mengenai kondisinya

10. Rencana Tindak Monitoring 


Lanjut
C. Hambatan dan Strategi Penyelesaian
1. Hambatan 
Adapun hambatan yang dihadapi dalam Program Bimbingan Konseling tahun 
a. Hambatan dari guru BK 
 Kurangnya pengetahuan tentang program Bimbingan dan Konseling di
sekolah sehingga butuh penyesuian lebih dalam melakukan proses konseling
di sekolah. 
 Kebingungan dalam memberikan tindakan karena sering memanggil peserta
didik yang “nakal” sehingga peserta didik lain beranggapan bahwa saya
adalah polisi sekolah. Padahal tujuan saya ketika memanggil bukan hanya
diberika funisment saja melainkan diberi arahan dan tindak lanjut yang
memberikan peluang kepada peserta ddik untuk menyalurkan aktifitas yang
dilakukannya ke hal-hal yang positif.
b. Hambatan dari Peserta didik 
 Masih banyak peserta didik yang beranggapan bahwa Guru Bimbingan dan
Konseling itu menakutkan dan menjadi memalukan ketika di panggil oleh
Guru BK karena di cap “nakal.” Sehingga sosialisasi yang dilakukan guru BK
berulang-ulang kepada siswa seperti tidak ada hasil.
 Peserta  didik menganggap bahwa Bimbingan dan Konseling tidak
diiperlukan di sekolah karena tidak masuk PAS/PAT
c. Hambatan-hambatan lain yaitu tidak adanya jam BK sehingga  guru BK  merasa
kesulitan ketika akan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, kemudian
pengalaman kerja juga mempengaruhi profesionalisasi guru BK karena ikut
menentukan kinerja yang dilaksanakan oleh guru BK.

2. Strategi Penyelesaian
a. Untuk hambatan yang pertama Guru BK akan memperdalam pengetahuan tentang
program BK di sekolah dengan membaca literasi atau bertanya terkait BK. Selain itu,
observasi berkelanjutan akan dilakukan untuk memudahkan Guru BK dalam bertindak
menyesuiakan dengan situasi dan kondisi Peserta didik MTs.
b. Untuk hambatan yang kedua strategi yanga kan dilakukan adalah tidak akan berhenti
mensosialisasikan  peran dan fungsi  Guru BK disekolah karena seperti  peribaha sunda
“cikaracak ningang cai laun-laun jadi legok” seberat dan sebesar apa pun suatu pekerjaan,
jika dikerjakan sedikit demi sedikit dan terus menerus, maka pekerjaan tersebut akhirnya
akan selesai juga. Mudah-mudahan sosialisasi ini membuahkan hasil.
c. Untuk hambatan yang ketiga Guru BK mencari alterhatif lain dengan menggunakan
Media dalam pemberain layanan baik itu berupa papan bimbingan dan leaflet yang
mudah di baca oleh semua siswa.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Hasil dari laporan program Bimbingan dan Konseling disekolah adalah kepercayaan yang
dibangun terhadap seseorang tidak akan mudah tumbuh begitu saja melainkan dibutuhkan
waktu baik itu 6 bulan atau 1 tahun atau mungkin 2-3 tahun. Tapi, dalam hal ini Guru
Bimbingan dan Konseling akan memberikan layanan kepada peserta didik sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan akan terus meng upgrade pengetahuan dan kemmapuan
konseling yang dimiliki Guru Bimbingan dan Konseling.
Layanan yang telah diberikan kepada peserta didik …………. adalah Bimbingan Klasik,
Bimbingan kelompok, Konseling Kelompok, Konseling Individu, konsultasi, Home visit dan
lain sebagainya.
B. SARAN
a. Peserta Didik 
Setiap Peserta didik itu unik maka dari itu peserta didik diberikan layanan sesuai
porsi kalian masing-masing. Jangan takut untuk bertanya jika tidak memahami
sesuatu, jangan malu untuk bertanya  jika maish bingung akan sesuatu dan jangan
malu juga untuk mengadu jika kalian mempunyai masalah. Seperti pepatah
mengatakan “malu bertanya sesat di jalan.” Untuk itu, tahun ajaran selanjutnya
silahkan komunikasikan apapun jika itu bisa membantu kalian.
b. Guru 
Menurut siswa Guru ada singkatan di gugu dan di tiru. Maka, guru harus lebih
berusaha menjadi teladan bagi siswa dari berbagai aspek.
c. Orang tua
Orang tua adalah pribadi yang paling dekat dengan siswa. Maka peran orang tua jauh
lebih penting dalam mencipatakan kemandirian dan pencapaian karier masa depan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai