Anda di halaman 1dari 113

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS 9

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Di Susun Oleh :
ABDUL ROZAQ, S.Sos

YAYASAN MIFTAHUL ULUM BANYUPUTIH KIDUL JATIROTO

MTs. MIFTAHUL ULUM 2


BANYUPUTIH KIDUL JATIROTO LUMAJANG 67355 JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022
Website : mtsmu2bakid.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling MTS MIFTAHUL ULUM 2 BANYUPUTIH

KIDUL tahun pelajaran 2021/2022 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : SENIN

Tanggal : 22 JULI 2021

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2019/2020
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014
tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam
permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan
dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar;
(b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan
(d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru
Bimbingan dan konseling perlu 3nalisa3 program guna menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan
menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi
kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan
pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Madrasah MTS MIFTAHUL ULUM 2 Banyu Putih Kidul
2. Teman sejawat guru BK MTS MIFTAHUL ULUM 2 Banyu Putih Kidul
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan MTS MIFTAHUL ULUM 2 Banyu Putih Kidul
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini
dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan
dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu
dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua
pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan
kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya
dari Allah SWT. Amin

Lumajang, Juli 2021


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................... i


Lembar Pengesahan .................................................................................. ii
Kata Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................... iv

PROGRAM TAHUNAN .............................................................................. 1


A. Rasional ............................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................... 3
C. Visi dan Misi ....................................................................................... 3
1. Visi Misi MTS MU 2… ..................................................................... 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling MTS MU 2…............................. 4
D. Deskripsi Kebutuhan .......................................................................... 4
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ................ 4
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ...... 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ...................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ...................................................................... 11
F. Komponen Program ............................................................................ 14
1. Layanan Dasar .............................................................................. 14
2. Layanan Responsif ........................................................................ 15
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .......................... 15
4. Dukungan Sistem ....................................................................... 16
G. Bidang Layanan ............................................................................... 18
1. Bidang Pribadi ............................................................................ 18
2. Bidang Sosial ................................................................................. 18
3. Bidang Belajar................................................................................. 18
4. Bidang Karir..................................................................................... 19
H. Pengembangan Tema atau Topik ....................................................... 19
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ................................... 25
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut ................................ 31
K. Sarana Prasarana ............................................................................. 32
L. Anggaran Biaya ................................................................................. 33

PROGRAM SEMESTERAN ....................................................................... 34


A. Program Semester Ganjil ................................................................... 34
B. Program Semester Genap ................................................................... 38
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ..... 43

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD

B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 7


PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi
pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta
pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih
memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan
perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan
6nali pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan.
Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan
peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam
membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan
sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung
pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh
stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan
oleh MTs. Miftahul Ulum 2 Banyu Putih Kidul memiliki banyak tantangan
baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika
yang dialami oleh 6nalisa6 besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan 6nalis di sekolah, ketidakmatangan
orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang
usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan
perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak 6nalisa6 bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya
seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya
pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki
kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih
bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem
yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik
memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam
kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di
samping itu, daya dukung yang tersedia di MTs. Miftahul Ulum 2 Banyu
Putih dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa
6nalisa6 besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan
telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari
segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, MTs. Miftahul Ulum
2 Banyu Putih memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan
7nalisa7nt yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990
tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa
“pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan 7nalisa7nt”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan
pengembangan diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54
ayat (6) Peraturan Pemerintah 7nalisa7 Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan
maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling
sedikit 150 (7nalisa7 lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan 7nalisa7nt. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6)
yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling”
adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan
pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (7nalisa7 lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap
muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi
yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada
Pasal 22 ayat (5) Peraturan 7nalisa Menteri Pendidikan Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14
tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional
berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (8nalisa8 lima puluh)
orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang
Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam
satuan 8nalisa8nt pada jalur 8nalisa8nt formal dan nonformal adalah: (i)
sarjana 8nalisa8nt (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi 8nalisa8n, kompetensi kepribadian, kompetensi 8nalis, dan
kompetensi 8nalisa8nt8l, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub
kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan
dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau
pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada 8nalisa8nt dasar. Dalam permendiknas
tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan
Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar;
(b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
8nalisa8nt; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan
bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan
karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP,
2016, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP
ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI
1. Visi dan Misi MTs. Miftahul Ulum 2 Banyu Putih
a. Visi
TERWUJUDNYA GENERASI YANG UNGGUL DALAM IMTAQ,
IPTEK DAN AKHLAKUL KARIMAH.
b. Misi
a) Mewujudkan lingkungan madrasah yang suci, bersih, sehat,
nyaman dan religious.
b) Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai IMTAQ dan akhlakul
karimah melauli pemahaman, pembiasaan, pengamalan dan
keteladanan di lingkungan madrasah.
c) Menyelenggarakan pembelajaran pembelajaran yang efektif untuk
menumbuhkembangkan potensi peserta didik secara optimal.
d) Melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan yang berorientasi pada Student Active Learning dan
semangat keunggulan Akademik dan Non-Akademik.
e) Melaksanakan 5 (lima) nilai budaya madrasah (Integritas,
Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan)
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling MTs. Miftahul Ulum 2
Banyu Putih
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan
bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul dalam
imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang
humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas,
orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor
melalui kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan
asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam
melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu
9nalisa9 daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi 9nalisa9nt yang dapat digunakan
untuk mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah
(DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM),
Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah
Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai
fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar
kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di MTs. Miftahul Ulum 2
Banyu Putih dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan
konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta
didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket
Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
2. Profil kelas dari hasil 10nalisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

% JENIS
NO PERNYATAAN JUMLAH
BIDANG BIMBINGAN

1 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME 30 30%

2 Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan 23 23%

Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar dalam pergaulan
25 25%
3 teman sebaya

4 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah 28 28%

5 Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada waktu ulangan 20 20%

6 Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game atau games online 20 20%
287%
7 Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan terhadap orang lain 21 21%

8 Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri 18 18%

9 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi 26 26%

10 Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat secara mandiri 22 22%

11 Saya masih sering mengalami sakit / alergi 20 20%

12 Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis 13 13%

13 Saya sedang mempunyai masalah dengan anggauta keluarga di rumah 21 21%

14 Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang mandiri 28 28%

Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka media sosial (fb, wa,
15 15%
15 instagram, dll)

16 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan dengan handphone 26 26%


175%
17 Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri 15 15%

18 Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang tua 21 21%

Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam
13 13%
19 pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan
16 16%
20 cara mensikapinya

21 Saya sering beda pendapat dengan orang lain 11 11%

22 Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di sekolah 17 17%

23 Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan agar tetap langgeng 13 13%

24 Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya 16 16%

25 Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah 31 31%

Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi


20 20%
26 remaja

27 Saya belum banyak tahu tentang dampak dari pacaran 15 15%

28 Saya malu jika membicarakan masalah seks dan pacar kepada orang tua 19 19%

29 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin 17 17%

30 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas 16 16%

Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan


19 19%
31 global

Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta


15 15%
32 dampaknya

33 Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan belajar 23 23% 370%

34 Saya merasa tidak memiliki semangat belajar 23 23%

35 Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah 16 16%

Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai
23 23%
36 dengannya

37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran 14 14%

38 Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok 19 19%

39 Saya merasa belum menenumkan cara belajar yang efektif 14 14%

40 Saya selalu malas untuk belajar di rumah 22 22%

41 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja 19 19%

42 Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar saya 6 6%

43 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping) 14 14%


44 Saya belum mengenal tentang macam-macam kecerdasan 9 9%

45 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan 27 27%

46 Saya sering dimarahi orang tua karena boros 33 33%

47 Saya tidak terbiasa menabung 18 18%

48 Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di sekolah 21 21% 147%

49 Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap mapel 26 26%

Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi di masyarakat dan


22 22%
50 Prospeknya

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

JUMLAH % JUMLAH % BIMBINGAN


NO NAMA SISWA
MASALAH MASALAH P S B K
1 FERDI FIRMANSYAH 17 17%
2 FERDY 2 2%
3 FIKY FEBRIANSYAH 11 11%
4 FIRDANA DIKA SAPUTRA 6 6%
5 FIRDAUS 10 10%
6 GHARAT ALFI BARAKA 6 6%
7 GILANG RAMADHANI 12 12%
8 HADDAD ALWI 5 5%
9 HAFID FIQRI LUTFIANSYAH 12 12%
10 HAIRONI 8 8%
11 HAMADA SYAHRULLAH 11 11%
12 HAMDAN KARIMULLOH 6 6%
13 HARFI MUSYABBA ILMI LILFIRDAUS 8 8%
14 HARMOKO SAPUTRA 12 12%
15 HASAN ABBAS 9 9%
274 175 370 147
16 HENGKI KURNIAWAN 8 8%
17 HILMI YAHYA 9 9%
18 HOIRUL ANWAR 8 8%
19 IBRA MILAN FIRMANSYAH 9 9%
20 IDO CAHYONO 7 7%
21 IMAM HANAFI 9 9%
22 IQBAL ABDUL GHOFUR 9 9%
23 IZUL FAIQ 8 8%
24 JAMALLUDIN 9 9%
25 JEFRI FEBRIAN MAULANA ABDILLAH 7 7%
26 KING ABDUL AJIES 13 13%
27 M. AYYUBI AL ANSORY 3 3%
28 M. FARHAN MAULANA 11 11%
29 M. RAVI TAUFIQUR RIZQI 8 8%
30 M. REFLI ARDIYANSYAH 8 8%
31 M. RIZKI HADI 5 5%
32 M. ROSI 13 13%
33 M. ZAINUDIN 7 7%
34 MAHESA RETNO AMIRULLAH 12 12%
35 MAULANA ISHAK 10 10%
36 MIKO KURNIAWAN 10 10%
37 MOCH. AKBARI ROZAKI 10 10%
38 MOCH. ALIM ARDIYANSAH 11 11%
39 MOCH. ANDRE VEBRIANSYAH 9 9%
40 MOCH. DIMAS ARDYANSAH 7 7%
41 MOCH. HAFID ZAINUL HASAN 15 15%
42 MOCH. HOSIN 7 7%
43 MOCH. NOVA AINUL YAQIN 9 9%
44 MOCH. RIFKI 13 13%
45 MOCH. ULIL ALBAB 7 7%
46 MOCHAMMAD AFAREL PUTRA RAMDHANA 9 9%
47 MOCHAMMAD FAISOL 11 11%
48 MOCHAMMAD FIRDAUS ASSADILI 13 13%
49 MOCHAMMAD IFAN YUSRIL KURNIAWAN 10 10%
50 MOCHAMMAD MA'DHUM IBRAHIM 6 6%
51 MUHAMMAD UMARUL FARUQ 7 7%
52 MUHAMMAD WAHYU SAFRIL 8 8%
53 MUHAMMAD WILDANUS SOFA MAULANA 11 11%
54 MUHAMMAD ZAENUL ALFIN 5 5%
55 MUHAMMAD ZIDAN ARFANI 14 14%
56 MUHAMMAD ZIDQI 6 6%
57 MUHAMMAT FEBRIANTO 11 11%
58 MUKSIN 9 9%
59 MUSTAIN 10 10%
60 NABIL ADITYA PUTRA 12 12%
61 NASIHUDDIN 10 10%
62 NOVAL HUSAIRI 12 12%
63 PUTRA PRATAMA 11 11%
64 RAFI AHMAT 6 6%
65 RASYID RIDHO 17 17%
66 RAYHAN AHIMSYA RAMADHAN 8 8%
67 SOBRI WALID ARIYANTO 14 14%
68 ABY YUSUF AL BAIHAQI 8 8%
69 AHMAD FAREL ABBASY 10 10%
70 AHMAD GUFFARU 9 9%
71 AHMAD IQLILUL ULUM 8 8%
72 AHMAD KAVIN ZIDNI MUBAROK 11 11%
73 AHMAD ZAUMAR FAWWAS 9 9%
74 ALDO 16 16%
75 ALFAN HABIBI 10 10%
76 ALFAN RIZIQ 13 13%
77 ALFIN RAMADHANI 11 11%
78 AQIL BAHTIAR AHMAD 12 12%
79 ARIL MAULANA 7 7%
80 AYUB DAUD 6 6%
81 BIMA SETIAWAN 16 16%
82 DIMAS FIRLY ANDREAN 12 12%
83 FAHMIR ROFIK 11 11%
84 FEBRIAN TUNKY DINAR AZIZI 10 10%
85 IKBAL MAULANA MALIK I. 6 6%
86 M. KHUSNI MUBAROK 12 12%
87 MOCH. TAUFIKUR ROHMAN 14 14%
88 MOH. WILDAN 12 12%
89 MOHAMMAD IKMAL AZAMI 7 7%
90 MOHAMMAD ROFLAN JAYA 10 10%
91 MUCHAMMAD WARIEL FRIZY FRADIANSYAH 10 10%
92 MUHAMAD ADI ALMAS ZARAFI 11 11%
93 MUHAMMAD ALFIN 16 16%
94 MUHAMMAD FAHMI 9 9%
95 MUHAMMAD HUSNI MUBAROK 7 7%
96 MUHAMMAD IBNU FARHAN 8 8%
97 MUHAMMAD KUMARUDDIN 13 13%
98 MUHAMMAD LUQMAN 9 9%
99 MUHAMMAD RIFKI 9 9%
100 REZA FADILLAH HASYIM 8 8%

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN


LAYANAN
Saya belum bersungguh-
Kesadaran untuk beribadah
sungguh beribadah pada Allah
Allah SWT dengan Ikhlas
SWT
Kadang-kadang perbuatan saya
Kesadaran untuk selalu
tidak sesuai dengan yang
bersikap jujur
diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur
Memiliki sikap selalu bersyukur
atas nikmat dan karunia dari
PRIBADI pada Allah SWT
Allah SWT
Saya merasa pernah
Pemahaman terhadap dampak
menyontek pada waktu
menyontek
ulangan
Saya lebih senang budaya luar
Kesadaran untuk mencintai
(asing) daripada budaya
budaya indonesia
Indonesia
Saya merasa kurang memiliki Kemampuan untuk selalu
rasa tanggung jawab bertanggung jawab
Saya gampang marah tanpa Kemampuan mengendalikan diri
tahu penyebabnya dari rasa marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan
Kesadaran untuk menerima
kondisi fisik (jasmani) yang
pemberian terbaik dari Tuhan
dimiliki
Saya merasa kurang
Memperoleh perhatian orang tua
mendapatkan perhatian dari
yang cukup
orang tua
Saya belum tahu cara menjaga Memiliki kesehatan jasmani dan
kesehatan yang baik dan benar rohani yang baik
Saya belum tahu tentang
Menggali Potensi Diri Sendiri
potensi diri saya sendiri
Saya sering mengalami sakit / Memiliki kesehatan jasmani dan
alergi rohani yang baik
Saya belum memahami
Mengetahui Kelebihan dan
kelebihan dan kekurangan
Kelemahan yang dimiliki
yang saya miliki
Orang tua saya tidak Meningkatkan taraf hidup
mempunyai penghasilan tetap /ekonomi keluarga
Saya merasa kesulitan
Mengatur jadwal kegiatan
mengatur waktu belajar dan
sehari-hari dengan baik
bermain
Saya belum mengenal jati diri Kemampuan mengenal diri
saya yang sebenarnya sendiri sendiri
Saya belum tahu perubahan Menyadari dan memahami
apa saja yang terjadi pada perubahan yang terjadi pada
masa remaja masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin Memiliki disiplin diri dalam
dalam kehidupan kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi Memiliki kepribadian yang
pribadi mandiri mandiri
Pemahaman saya masih sedikit
Menghindari bahaya atau
tentang bahaya atau dampak
dampak rokok
rokok
Kata maaf, tolong dan
Kemampuan mengucapkan kata
terimakasih kadang lupa saya
SOSIAL maaf, tolong dan terima kasih
ucapkan dalam pergaulan
Saya merasa malu untuk
Dapat berinteraksi dengan guru
berinteraksi dengan para guru
dan karyawan sekolah
dan karyawan di sekolah
Saya belum banyak mengenal Mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekolah baru saya lingkungan sekolah baru
(guru, fasilitas, prestasi, dll)
Saya merasa sulit
Kemudahan bergaul dengan
bergaul/kaku dengan teman-
teman-teman di sekolah
teman di sekolah
Saya ingin menyelesaikan
Kemampuan mengatasi masalah
masalah dengan teman
dengan teman di sekolah
bermain
Saya belum banyak teman atau Kemudahan mencari dan
sahabat disenangi teman
Saya belum tahu tentang
Memahami tentang bullying dan
bullying dan cara
cara mensikapinya
mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika
Mengendalikan penggunaan
bermain/membuka medsos (fb,
medsos sesuai kebutuhan
wa, dll)
Saya merasa malu jika bergaul Dapat berinteraksi dengan
dengan teman yang beda jenis lawan jenis sesuai norma yang
kelamin berlaku
Saya jarang bermain/berteman
Kesadaran sebagai makhluk
di lingkungan tempat saya
sosial yang harus berinteraksi
tinggal
Kesadaran orang tua untuk
Orang tua saya tidak peduli
peduli pada kegiatan belajar
dengan kegiatan belajar saya
anaknya
Saya masih kesulitan dalam Kemudahan memaham
memahami pelajaran tertentu pelajaran
Saya merasa tidak nyaman
Melakukan disiplin belajar
kalau belajar di rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada
Melakukan kebiasaan belajar
ulangan atau ujian saja
Saya belajar di rumah kalau Memiliki kebiasaan belajar di
BELAJAR
disuruh/diperintah orang tua rumah
Saya sering menunda-nunda Kemampuan untuk tidak
pekerjaan sekolah menunda pekerjaan sekolah
Saya belum tahu cara meraih Memperoleh atau meraih
prestasi di sekolah prestasi di sekolah
Saya selalu malas untuk
Memiliki Motivasi belajar
belajar
Saya belum terbiasa belajar
Melakukan belajar kelompok
kelompok, biasanya saya selalu
yang baik
belajar sendiri
KARIR Saya belum paham cara yang Pemahaman cara belajar di
baik belajar di sekolah baru SMP/MTs yang baik
(SMP/MTs)
Saya belum ada teman yang Menemukan cara belajar yang
cocok untuk belajar bersama sesuai
Saya belum tahu cara
memperoleh bantuan Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja
Kemampuan mengatur waktu
untuk mencukupi kebutuhan
bekerja dan sekolah
hidup
Saya merasa bingung memilih
kegiatan esktrakurikuler di Memilih Ekskul yang sesuai
sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik Memiliki Sikap optimis dapat
kelas naik kelas
Saya belum mempunyai cita- Mengidentifikasi cita-cita yang
cita yang pasti sesuai dengan dirinya
Saya belum banyak tahu
Pemahaman mengenai jenis-
tentang jenis-jenis pekerjaan di
jenis profesi di masyarakat
masyakarat
Saya belum tahu tentang osis
Mengenal osis dan kegiataannya
dan kegiatannya
saya merasa belum paham
Memahami hubungan hobi,
hubungan antara hobi, bakat,
bakat, minat dan kemampuan
minat dan kemampuan

E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan
atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan
akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai
peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki
beribadah Allah SWT kesadaran untuk beribadah pada
dengan Ikhlas Allah SWT
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki
PRIBADI
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap
jujur
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau
bersyukur pada Allah SWT bersyukur pada Allah SWT atas
segala yang telah diberikan-Nya

Pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memahami


dampak menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki
mencintai budaya kesadaran mencintai budaya
indonesia indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap
bertanggung jawab yang bertanggung jawab
Kemampuan Peserta didik/konseli mengelola
mengendalikan diri dari kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah
diri
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli mampu
menerima pemberian besyukur dan menerima dengan
terbaik dari Allah SWT ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian Peserta didik/konseli memperoleh
orang tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli memiliki
jasmani dan rohani yang kesehatan jasmani dan rohani yang
baik baik
Menggali Potensi Diri Peserta didik/konseli mampu
Sendiri menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli mampu
jasmani dan rohani yang menjaga kesehatan jasmani dan
baik rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan
kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-
hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat
perubahan yang terjadi menyadari dan memahami
pada masa remaja perubahan yang terjadi pada masa
remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki
kehidupan disiplin diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki
mandiri kepribadian yang mandiri
Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak
rokok
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu
kata maaf, tolong dan melakukan 3 kata penting dalam
terima kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat
guru dan karyawan berinteraksi dengan guru dan
sekolah karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan
sekolah baru
Kemudahan bergaul Peserta didik/konseli dapat mudah
dengan teman-teman di bergaul dengan teman-teman di
sekolah sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu
SOSIAL
masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman di
sekolah sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah
disenangi teman mencarai dan disenangi teman
Memahami tentang Peserta didik/konseli dapat
bullying dan cara memahami tentang bullying dan
mensikapinya cara mensikapinya
Mengendalikan Peserta didik/konseli dapat
penggunaan medsos sesuai mengendalikan penggunaan medsos
kebutuhan sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat
lawan jenis sesuai norma berinteraksi dengan lawan jenis
yang berlaku sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai Peserta didik/konseli memiliki
makhluk sosial yang harus Kesadaran sebagai makhluk sosial
berinteraksi yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua Peserta didik/konseli memiliki
untuk peduli pada kegiatan kesadaran orang tua untuk peduli
belajar anaknya pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh
BELAJAR
pelajaran kemudahan memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat
melakukan disiplin belajar
Melakukan kebiasaan Peserta didik/konseli dapat
belajar melakukan kebiasaan belajar
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat belajar
di rumah di rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak
menunda pekerjaan menunda pekerjaan sekolah
sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi di
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki
Motivasi belajar
Melakukan belajar Peserta didik/konseli dapat
kelompok yang baik melakukan belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki
SMP/MTs yang baik pemahaman tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat
yang sesuai menemukan cara belajar yang
sesuai
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat
beasiswa memperoleh informasi beasiswa
Kemampuan mengatur Peserta didik/konseli memiliki
waktu bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu
bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang Peserta didik/konseli dapat memilih
sesuai Ekskul yang sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis Peserta didik/konseli memiliki Sikap
dapat naik kelas optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita Peserta didik/konseli dapat
yang sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang
sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli mampu
jenis-jenis profesi di memahami mengenai jenis-jenis
masyarakat profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat
kegiataannya mengenal osis dan kegiataannya
Memahami hubungan Peserta didik/konseli dapat
hobi, bakat, minat dan memahami hubungan hobi, bakat,
kemampuan minat dan kemampuan

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1)
layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3)
Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai
masing-masing komponen
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar,
dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang
lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan
kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas
yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran
tematik.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan
jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami
peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal
dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media
adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif
juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik
yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa,
bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan
proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam
membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi
tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas
dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus
sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta
didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan
informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan
sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah,
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme
bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan
pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan
diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan
fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar)
bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi
waktu komponen program adalah sebagai berikut :
JML PERHITU
KOMPONE PRO
MATERI / TOPIK / LAY NGAN
NO N NO POR
KEGIATAN A WAKTU/
PROGRAM SI
NAN JAM
1 Layanan 1 Tuhan selalu hadir dalam 28 49% 49% x 24
Dasar hidupku = 11,28
2 Nilai suatu sikap kejujuran
3 Bersyukur dengan hati yang
ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan
perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah
baru
17 Kiat mencari dan disenangi
teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk
sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24
Peminatan 2 Cara mengatur waktu belajar = 3,36
dan sambil bekerja
Perencana 3 Cara memilih kegiatan ekstra
an kurikuler yang sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta 5 Cita-cita karirku
Didik 6 Jenis pekerjaan dan
prospeknya
7 Mengenal osis dan
kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi
dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24
Responsif 2 Mengelola marah = 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah
diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang
tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik
dengan guru dan karyawan
9 Kiat membina hubungan
dengan teman
10 Menyelesaikan masalah
dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli
dengan kegiatan belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan
sekolah
14 Cara mencari teman yang
cocok untuk belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24
Sistem 2 Kegiatan Manajemen = 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
100
JUMLAH JAM 57
% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat
bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh
dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan
konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai
perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami
keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang
lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain
secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan
menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai
hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi;
a) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar
b) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
c) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
d) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
e) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
selanjutnya
f) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami
pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di
lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
a) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
b) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
c) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan
kesempatan karir
d) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
e) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
f) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan
bekerja yang baik dan kesempatan karir
g) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan
kebutuhan di masyarakat
h) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-
laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK


Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Tuhan selalu
beribadah Allah memiliki kesadaran hadir dalam
SWT dengan Ikhlas untuk beribadah pada hidupku
Allah SWT
PRIBADI
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Nilai suatu sikap
selalu bersikap memiliki kebiasaan kejujuran
jujur untuk selalu bersikap
jujur
Memiliki sikap Peserta didik/konseli Bersyukur dengan
selalu bersyukur selau bersyukur pada hati yang ikhlas
pada Allah SWT Allah SWT atas segala
yang telah diberikan-
Nya
Pemahaman Peserta didik/konseli Akibat suka
terhadap dampak memahami dampak menyontek
menyontek menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Saya cinta budaya
mencintai budaya memiliki kesadaran sendiri
indonesia mencintai budaya
indonesia tercinta
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli Langkahku
selalu bertanggung memiliki sikap yang tanggung jawabku
jawab bertanggung jawab
Kemampuan Peserta didik/konseli Mengelola marah
mengendalikan diri mengelola kemarahan
dari rasa marah
Memiliki kepercaya Peserta didik/konseli Menghilangkan
diri tidak rendah diri rasa rendah diri
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Menerima diriku
menerima mampu besyukur dan apa adanya
pemberian terbaik menerima dengan
dari Allah SWT ikhlas apa yang sudah
dimilikinya
Memperoleh Peserta didik/konseli Kiat mendapat
perhatian orang tua memperoleh perhatian perhatian orang
yang cukup orang tua yang cukup tua
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Pola hidup bersih
jasmani dan rohani memiliki kesehatan dan sehat
yang baik jasmani dan rohani
yang baik
Menggali Potensi Peserta didik/konseli Potensi diri
Diri Sendiri mampu menggali
Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Menjaga
jasmani dan rohani mampu menjaga kesehatan diri
yang baik kesehatan jasmani
dan rohani
Mengetahui Peserta didik/konseli Kelebihan dan
Kelebihan dan dapat mengetahui kekurangan diri
Kelemahan yang kelebihan dan
dimiliki kelemahan yang
dimilikinya

Meningkatkan taraf Peserta didik/konseli Kiat mengatur


hidup /ekonomi dapat meningkatkan keuangan
keluarga taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal Peserta didik/konseli Cara mengatur
kegiatan sehari-hari mampu mengatur waktu
dengan baik jadwal kegiatan
sehari-hari dengan
baik
Kemampuan Peserta didik/konseli Pemahaman diri
mengenal diri mampu mengenal diri sendiri
sendiri sendiri sendiri sendiri
Menyadari dan Peserta didik/konseli Masa remaja dan
memahami dapat menyadari dan perubahannya
perubahan yang memahami perubahan
terjadi pada masa yang terjadi pada
remaja masa remaja
Memiliki disiplin diri Peserta didik/konseli Disiplin diri
dalam kehidupan memiliki disiplin diri
dalam kehidupan
Memiliki Peserta didik/konseli Menjadi pribadi
kepribadian yang dapat memiliki mandiri
mandiri kepribadian yang
mandiri
Menghindari bahaya Peserta didik/konseli Bahaya rokok dan
atau dampak rokok dapat menghindari dampaknya
bahaya atau dampak
rokok
Kemampuan Peserta didik/konseli Melakukan 3 kata
mengucapkan kata mampu melakukan 3 penting dalam
maaf, tolong dan kata penting dalam pergaulan
terima kasih pergaulan
Dapat berinteraksi Peserta didik/konseli Membina
SOSIAL
dengan guru dan dapat berinteraksi hubungan baik
karyawan sekolah dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi Peserta didik/konseli Adaptasi di
dengan lingkungan mudah beradaptasi lingkungan
sekolah baru dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul Peserta didik/konseli Kiat membina
dengan teman- dapat mudah bergaul hubungan dengan
teman di sekolah dengan teman-teman teman
di sekolah
Kemampuan Peserta didik/konseli Menyelesaikan
mengatasi masalah mampu mengatasi masalah dengan
dengan teman di masalah dengan teman
sekolah teman di sekolah
Kemudahan Peserta didik/konseli Kiat mencari dan
mencari dan mudah mencarai dan disenangi teman
disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang Peserta didik/konseli Stop bulliying
bullying dan cara dapat memahami
mensikapinya tentang bullying dan
cara mensikapinya
Mengendalikan Peserta didik/konseli Mengelola sarana
penggunaan medsos dapat mengendalikan media sosial
sesuai kebutuhan penggunaan medsos
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi Peserta didik/konseli Mengenal norma
dengan lawan jenis dapat berinteraksi kehidupan
sesuai norma yang dengan lawan jenis
berlaku sesuai norma yang
berlaku
Kesadaran sebagai Peserta didik/konseli Manusia sebagai
makhluk sosial memiliki Kesadaran makhluk sosial
yang harus sebagai makhluk
berinteraksi sosial yang harus
berinteraksi
Kesadaran orang Peserta didik/konseli Kiat agar orang
tua untuk peduli memiliki kesadaran tua peduli dengan
pada kegiatan orang tua untuk kegiatan belajar
belajar anaknya peduli pada kegiatan kita
belajar anaknya
Kemudahan Peserta didik/konseli Identifikasi
memaham pelajaran memperoleh kesulitan belajar
kemudahan
BELAJAR memaham pelajaran
Melakukan disiplin Peserta didik/konseli Pentingnya
belajar dapat melakukan disiplin belajar
disiplin belajar
Melakukan Peserta didik/konseli Tanggung jawab
kebiasaan belajar dapat melakukan seorang siswa
kebiasaan belajar
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli Cara belajar di
belajar di rumah dapat belajar di rumah
rumah

Kemampuan untuk Peserta didik/konseli Bahaya menunda


tidak menunda tidak menunda pekerjaan sekolah
pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau Peserta didik/konseli Kiat sukses
meraih prestasi di dapat memperoleh meraih prestasi
sekolah atau meraih prestasi
di sekolah
Memiliki Motivasi Peserta didik/konseli Pentingnya
belajar memiliki Motivasi motivasi belajar
belajar
Melakukan belajar Peserta didik/konseli Cara belajar
kelompok yang baik dapat melakukan kelompok
belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara Peserta didik/konseli Cara belajar di
belajar di SMP/MTs memiliki pemahaman sekolah baru
yang baik tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara Peserta didik/konseli Cara mencari
belajar yang sesuai dapat menemukan teman yang cocok
cara belajar yang untuk belajar
sesuai bersama
Memperoleh Peserta didik/konseli Cara
informasi beasiswa dapat memperoleh mendapatkan
informasi beasiswa beasiswa
Kemampuan Peserta didik/konseli Cara mengatur
mengatur waktu memiliki kemampuan waktu belajar
KARIR bekerja dan sekolah mengatur waktu sambil bekerja
bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul Peserta didik/konseli Cara memilih
yang sesuai dapat memilih Ekskul kegiatan ekstra
yang sesuai kurikuler yang
sesuai
Memiliki Sikap Peserta didik/konseli Optimis untuk
optimis dapat naik memiliki Sikap naik kelas
kelas optimis dapat naik
kelas
Mengidentifikasi Peserta didik/konseli Cita-cita karirku
cita-cita yang sesuai dapat mengidentifikasi
dengan dirinya cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman Peserta didik/konseli Jenis pekerjaan
mengenai jenis-jenis mampu memahami dan prospeknya
profesi di mengenai jenis-jenis
masyarakat profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli Mengenal osis
kegiataannya dapat mengenal osis dan kegiataannya
dan kegiataannya
Memahami Peserta didik/konseli Mengenal bakat,
hubungan hobi, dapat memahami minat, hobi dan
bakat, minat dan hubungan hobi, karir
kemampuan bakat, minat dan
kemampuan

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan
rencan yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta
didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli. Rencana
kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
2. Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil
asesmen, tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian
Konseli
3. Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan
responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan
system
4. Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan
disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen
layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah
bimbingan
a) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan
konseling
b) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai
tujuan.
c) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
akan dilakukan.
d) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point
presentation, kertas kerja dan sebagainya.
e) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan
ketercapaian tujuan layanan.
f) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang
dilakukan dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada
Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN TUJUAN KOMPONEN STRATEGI


BIDANG BUTIR ANGKET KONSELI BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN
TOPIK/MATERI LAYANAN LAYANAN LAYANAN

Saya dalam menjalankan P Memiliki kesadaran Ibadah dengan Peserta Dasar Bimbingan
ibadah masih karena terpaksa melakukan berbagai kemauan sendiri didik/konseli Klasikal
kegiatan ibadah dengan memiliki
kemauan sendiri kesadaran
melakukan
berbagai kegiatan
ibadah dengan
kemauan sendiri
Saya merasa belum memiliki P Memiliki kebiasaan untuk Berpikir dan Peserta Dasar Bimbingan
kebiasaan untuk berpikir dan berpikir dan bersikap positif bersikap positif didik/konseli Klasikal
bersikap positif mampu memiliki
kebiasaan berpikir
positif serta
mencapai pribadi
PRIBADI yang mampu
berpikir dan
bersikap selalu
positif
Kadang saya masih suka P Memiliki kesadaran untuk Menyontek, Peserta Dasar Bimbingan
mencontek saat tes tidak mencontek saat penyebab dan didik/konseli Klasikal
mengikuti tes atau ujian solusinya memiliki
pemahaman dan
kesadaran bahwa
menyontek adalah
perbuatan tidak
baik (tercela),
memahami
penyebab dan
dampak dari
perbuatan
menyontek serta
mampu untuk
menghindarinya

Saya merasa tertekan (stress) P Mampu menghindari stress Stress dan cara Peserta Dasar Bimbingan
menghadapi dalam menghadapi mengatasinya didik/konseli Klasikal
kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan dapat memahami
gejala-gejala stress
serta faktor-faktor
penyebab dan cara
mengatasinya
Saya masih sulit P Mampu mengendalikan Cara Peserta Dasar Bimbingan
mengendalikan emosi emosi mengendalikan didik/konseli dapat Klasikal
emosi mengendalikan
emosi dan
memantapkan nilai
serta cara
bertingkah laku
yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial
yang lebih luas
Saya belum mengenal macam- P Mengenal macam-macam Kepribadian Peserta Dasar Bimbingan
macam kepribadian manusia kepribadian manusia Manusia didik/konseli Klasikal
dapat mengenal
dan memahami
tipe-tipe
kepribadian
manusia serta
dapat tumbuh
menjadi pribadi
yang matang
Saya belum tahu cara P Mampu menjaga kesehatan Pentingnya Peserta Dasar Bimbingan
menjaga kesehatan agar tetap agar tetap fit menghadapi menjaga kesehatan didik/konseli Klasikal
fit menghadapi waktu ujian waktu ujian tubuh mampu memahami
pentingnya
menjaga kesehatan
tubuh serta dapat
membiasakan pola
hidup bersih dan
sehat

Saya merasa masih sering P Memiliki kebiasaan untuk Kebiasaan Peserta Dasar Bimbingan
membuang sampah tidak membuang sampah pada membuang sampah didik/konseli Kelompok
pada tempatnya tempatnya pada tempatnya memiliki kebiasaan
hidup bersih
dengan membuang
sampah pada
tempatnya
Saya jenuh dan enggan P Mampu mengatasi Mengatasi Peserta Responsif Konseling
masuk sekolah kejenuhan masuk sekolah kejenuhan masuk didik/konseli Individu
sekolah mampu
menghilangkan
kejenuhanya
masuk sekolah
Saya meras sulit P Mampu meninggalkan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
meninggalkan ketergantungan ketergantungan dengan ketergantungan didik/konseli Individu
dengan media sosial (fc, wa, media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media mampu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, meninggalkan
dll) ketergantungan
dengan media
sosial (fc, wa, ig,
dll)
Saya merasa sulit P Mampu menghilangkan Akibat kebiasaan Peserta Responsif Konseling
menghilangkan kebiasaan kebiasaan keluar malem keluar malem didik/konseli Individu
keluar malem (bermain,begadang) (bermain,begadang) mampu
(bermain,begadang) menghilangkan
kebiasaan keluar
malem
(bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut P Memiliki kemampuan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
tidak dapat lulus sekolah menghilangkan rasa rasa didik/konseli Individu
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut memiliki
lulus sekolah tidak dapat lulus kemampuan
sekolah menghilangkan
rasa
khawatir/takut
tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai P Mampu mengatasi masalah Mengatasi masalah Peserta Responsif Konseling
masalah dengan anggota dengan anggota keluarga di dengan anggota didik/konseli Individu
keluarga di rumah rumah keluarga di rumah mampu mengatasi
masalah dengan
anggota keluarga
di rumah
Saya banyak menghabiskan P Mampu berhenti main game Dampak main Peserta Responsif Konseling
waktu dengan main game atau games online game atau games didik/konseli Individu
atau games online online dapat berhenti
main game atau
games online
dalam mengisi
waktu luangnya
Saya merasa sulit P Mampu mengendalikan Dampak dari Peserta Responsif Konseling
mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan didik/konseli Individu
ketergantungan dengan pada pada handphone pada handphone mampu
handphone mengendalikan
ketergantungan
dengan pada
handphone
Saya masih merasa belum P Memiliki rasa percaya diri Membangun Rasa Peserta Responsif Konseling
memiliki rasa percaya diri Percaya Diri didik/konseli Individu
mampu
meningkatkan rasa
percaya diri
dengan baik untuk
mencapai tujuan
hidupnya
Saya belum tahu cara P Memiliki kemampuan dalam Tahapan dalam Peserta Responsif Konseling
menyelesaikan masalah menyelesaian masalah menyelesaian didik/konseli Individu
(konflik) masalah mampu
menyelesaikan
masalah yang
sedang dihadapi

Saya sering merasa tidak S Mampu berkomunikasi Komunikasi efektif Peserta Dasar Bimbingan
lancar dalam berkomunikasi secara efektif didik/konseli Klasikal
dengan orang lain dapat mengetahui
pentingnya
komunikasi untuk
menyampaikan
SOSIAL pesan, ide atau
gagasan dalam
hidup
bermasyarakat
Saya belum paham S Memiliki pemahaman Nilai-nilai Peserta Dasar Bimbingan
pentingnya nilai-nilai tentang nilai-nilai kehidupan Kehidupan didik/konseli Klasikal
kehidupan di masyarakat dapat memahami
nilai-nilai
kehidupan serta
dapat
bersosialisasi dan
mengambil
keputusan
berdasarkan nilai-
nilai atau norma
kehidupan
Saya belum memahami S Memiliki etika dan budaya Etika dan budaya Peserta Dasar Bimbingan
tentang etika berlalu lintas tertib berlalu lintas tertib berlalu lintas didik/konseli Klasikal
dapat memahami
pentingnya
memiliki budaya
tertib berlalu lintas
di jalan serta
menumbuhkan
kesadaran untuk
disiplin mentaati
rambu-rambu lalu
lintas

Saya merasa belum paham S Memiliki kemampuan untuk Kiat sukses hidup Peserta Dasar Bimbingan
tentang kiat sukses hidup sukses hidup bermasyarakat bermasyarakat didik/konseli Klasikal
bermasyarakat mampu memahami
dan menerima
peran sosial pria
dan wanita dengan
norma yang ada di
masyarakat serta
berprilaku sebagai
pria dan wanita
sesauai dengan
norma masyarakat
Saya belum tahu lebih banyak S Mampu menghidari dari Tawuran pelajar Peserta Dasar Kelas
akibat tawuran di kalangan tawuran pelajar dan akibatnya didik/konseli Besar/Lintas
pelajar dapat memahami Kelas
dampak dari
tawuran pelajar
dan mampu
menghindarinya
Saya masih belum bisa S Memiliki kemampuan untuk Membina Peserta Dasar Bimbingan
menjaga sebuah membina persahabatan agar persahabatan didik/konseli Klasikal
persahabatan agar tetap tetap langgeng dapat memiliki
langgeng perasaan positif
untuk membina
persahabatan
dengan kegiatan
positif serta
memilki rencana
kegiatan untuk
mengisi kegiatan
persahabatan yang
positif
Saya merasa sulit untuk antri S Memiliki kebiasaan untuk Kebiasaan antri Peserta Responsif Konseling
antri didik/konseli Individu
memiliki kebiasaan
antri sebagai
pernghargaan atas
diri sendiri dan
orang lain
Saya belum tahu tentang S Mengenal bentuk-bentuk Bentuk-bentuk Peserta Responsif Konseling
bentuk-bentuk kenakalan kenakalan remaja saat ini kenakalan remaja didik/konseli Individu
remaja saat ini dan cara dan cara mensikapinya saat ini dan cara mengenal bentuk-
mensikapinya mensikapinya bentuk kenakalan
remaja saat ini dan
cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat S Mampu membangun Membuat Peserta Responsif Konseling
persahabatan yang baik persahabatan yang baik persahabatan yang didik/konseli Individu
melalui medsos melalui medsos baik melalui mampu
medsos membangun
persahabatan yang
baik melalui
medsos
Saya kadang masih lupa S Memiliki kebiasaan Kebiasaan Peserta Responsif Konseling
mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata didik/konseli Individu
tolong dan terimakasih dalam tolong dan terimakasih maaf, tolong dan memiliki kebiasaan
pergaulan dalam pergaulan terimakasih dalam mengucapkan kata
pergaulan maaf, tolong dan
terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah S Mampu menghindari Dampak Peserta Dasar Bimbingan
di usia dini pernikahan dini pernikahan di usia didik/konseli Klasikal
muda dapat memahami
persiapan penting
orientasi hidup
berkeluarga,
mengetahui
bagaimana
dampak dari
pernikahan di usia
muda
Saya belum banyak tahu S Memiliki pemahaman Dampak pacaran Peserta Responsif Konseling
dampak pacaran di kalangan tentang dampak pacaran di dikalangan remaja didik/konseli Individu
remaja kalangan remaja memiliki
pemahaman
tentang dampak
pacaran di
kalangan remaja
Saya belum paham cara B Memiliki pemahaman Meningkatkan Peserta Dasar Bimbingan
meningkatkan motivasi tentang cara meningkatkan Motivasi Belajar didik/konseli Klasikal
BELAJAR belajar motivasi belajar dapat menerapkan
sikap dan
kebiasaan yang
benar dalam
belajar hingga
dapat
membangkitkan
semangat belajar
Saya belum bisa mengevaluasi B Mampu mengevaluasi hasil Evaluasi prestasi Peserta Dasar Bimbingan
hasil prestasi belajar prestasi belajar belajar didik/konseli Klasikal
mampu
mengevaluasi
kebiasaan belajar
serta
merencanakan
pencapaian
prestasi belajarnya
sesuai dengan
target yang ingin
dicapai
Saya belum tahu kiat sukses B Memiliki pemahaman Kiat sukses hadapi Peserta Dasar Bimbingan
dalam menghadapi Ujian tentang kiat sukses dalam ujian (USBN - UN) didik/konseli Klasikal
menghadapi Ujian mampu memahami
kiat sukses
menghadapi ujian
sekolah maupun
ujian nasional
serta memilki
keyakinan
terhadap
kesuksesannya

Saya masih belum bisa belajar B Memiliki kebiasaan belajar Kebiasaan belajar Peserta Responsif Konseling
secara rutin secara rutin rutin didik/konseli Individu
memiliki kebiasaan
belajar secara rutin
Saya masih memiliki B Mampu menghilangkan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
kebiasaan belajar apabila kebiasaan belajar apabila kebiasaan belajar didik/konseli Individu
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian saat akan ada mampu
ujian menghilangkan
kebiasaan belajar
apabila akan ada
tes/ujian
Saya belum tahu informasi B Memiliki pemahaman Syarat-syarat Peserta Responsif Konseling
syarat-syarat kelulusan tentang syarat-syarat kelulusan didik/konseli Individu
kelulusan memiliki
pemahaman
tentang syarat-
syarat kelulusan
Saya belum paham cara B Mampu meningkatkan Meningkatkan Peserta Responsif Konseling
meningkatkan konsentrasi konsentrasi belajar konsentrasi belajar didik/konseli Individu
belajar mampu
meningkatkan
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan B Mampu mengatasi kesulitan Mengatasi Peserta Responsif Konseling
mempelajari dan memahami mempelajari dan memahami kesulitan didik/konseli Individu
mata pelajaran tertentu mata pelajaran tertentu mempelajari dan mampu mengatasi
memahami mata kesulitan
pelajaran tertentu mempelajari dan
memahami mata
pelajaran tertentu
Saya berencana untuk K Memiliki kemampuan untuk Kiat mengelola Peserta Pem&Perenc Konseling
indekos saat melanjutkan ke mengelola keuangan saat keuangan saat didik/konseli Indv Individu
SLTA tetapi belum tahu cara indekos indekos mampu mengelola
mengelola keuangan keuangan saat
indekos

Saya mudah putus asa setiap K Memiliki ketahanan diri Membangkitkan Peserta Pem&Perenc Konseling
menghadapi kegagalan setiap menghadapi semangat diri saat didik/konseli Indv Individu
kegagalan mengalami memiliki semangat
kegagalan diri saat
mengalami suatu
kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan K Memiliki keselarasan cita- Keselarasan cita- Peserta Pem&Perenc Konseling
dengan orang tua cita dengan harapan orang cita dengan didik/konseli Indv Individu
tua harapan orang tua mampu
menyelaraskan
cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis- K Mengenal lebih dekat Peserta Pem&Perenc Bimbingan
jenis organisasi di masyarakat dengan berbagai jenis didik/konseli Indv Kelompok
organisasi yang ada di Mengenal berbagai mengenal berbagai
masyarakat organisasi yang organisasi yang
ada di masyarakat ada di masyarakat
KARIR Saya sulit untuk mengambil K Memiliki kemantapan pada Peserta Pem&Perenc Konseling
keputusan pilihan karir keputusan pilihan karir Mantap pada didik/konseli Indv Individu
keputusan pilihan memiliki
karir kemantapan
pilihan karir
Saya masih ragu untuk K Memiliki kemauan untuk Mantap untuk Peserta Pem&Perenc Konseling
melanjutkan sekolah ke melanjutkan sekolah ke melanjutkan didik/konseli Indv Individu
jenjang SLTA jenjang SLTA sekolah ke jenjang memiliki kemauan
SLTA untuk melanjutkan
ke jenjang yang
lebih tinggi
Saya belum tahu tentang cara K Memiliki pemahaman Cara atau strategi Peserta Pem&Perenc Konseling
atau strategi masuk sekolah tentang cara atau strategi masuk sekolah didik/konseli Indv Individu
favorit masuk sekolah favorit favorit memiliki
pemahaman
tentang cara atau
strategi masuk
sekolah favorit
Saya belum merencanaan K Memiliki rencana karir Perencanaan karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
karir masa depan masa depan masa depan didik/konseli Indv Klasikal
mampu memahami
pentingnya
perencanaan karir
serta memiliki
sikap positif dalam
meraih kesuksesan
masa depan
Saya kurang berminat K Memiliki motivasi untuk Motivasi sukses Peserta Pem&Perenc Bimbingan
memikirkan masa depan sukses dari tokoh didik/konseli Indv Klasikal
inspiratif dapat belajar
tentang kehidupan
mandiri secara
emosional, sosial
dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Saya belum memahami K Mengenal Profesi di Dunia Profesi di Dunia Peserta Pem&Perenc Bimbingan
tentang dunia kerja Kerja Kerja didik/konseli Indv Klasikal
dapat mengetahui
dan memahami
macam-macam
profesi yang ada di
dunia kerja
Saya masih bingung K Memiliki pemahaman Pilihan karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
memikirkan karir setelah tentang pilihan karir setelah setelah lulus didik/konseli Indv Klasikal
lulus SMP/MTs lulus SMP/MTs SMP/MTs mampu memahami
kemampuan, minat
dan bakatnya
sehingga dapat
menemukan
pilihan studi
lanjutnya
Saya belum paham masalah K Memiliki pemahaman Prospek karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
peminatan/jurusan di tentang peminatan/jurusan peminatan/jurusan didik/konseli Indv Klasikal
SMA/MA di SMA/MA di SMA/MA mampu mengenal
dan memahami
prospek karir dari
setiap kelompok
peminatan atau
jurusan yang ada
di SMA/MA.
Saya belum paham masalah K Memiliki pemahaman Prospek karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
peminatan/jurusan di tentang peminatan/jurusan peminatan/jurusan didik/konseli Indv Klasikal
SMK/MAK di SMK/MAK di SMK/MAK mampu mengenal
dan memahami
prospek karir dari
setiap kelompok
peminatan atau
jurusan yang ada
di SMK/MAK.
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan
bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan
program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan
evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis
hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang
menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat
diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi / topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau
meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi
sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan
informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan
kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah
penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh
dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat
desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan
dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan
bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau
pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang
akan diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah
ditentukan.

K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling
yang cukup memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa
sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta
ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis
kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok
sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang
mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling.
Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi :
1. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
a) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
b) Sosiometri
c) Alat Ungkap Pemahaman Diri
d) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
e) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
f) Inventori Tugas Perkembangan
2. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
a) Cummulative Record
b) Basis Data Prestasi Akademik
c) Daftar Peserta Didik Asuh
3. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
a) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
b) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
c) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d) Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan
konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan
konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi (terlampir)

L. ANGGARAN DAN BIAYA


Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang
dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian
kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar
anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan
kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program
bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada
tahun ini adalah sebagai berikut :

Jenis Jumlah
No Kebutuhan
Barang Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang
tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 2 Rp. 15.000,-
(permanen ) 3
- Spidol kecil
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp.
- Buku ijin 1 90.000,-
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp.
Kepustakaan 600.000,-
5. Gunting - 1 Rp.
15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan 3 Rp.
Klasikal 3 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik
7. Staples - Kecil 1 Rp.
- Tanggung 1 10.000,-
Rp.
20.000.-
8. Transport - Home visit Rp.
( 27 X 3 X Rp. 1.065.000,-
15.000,-)
Jumlah Rp.
2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu


tahun, kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan
dalam porgam semesteran dalam bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen
layanan dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat
dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan
perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih
sekolah lanjutan di tingkat SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan
responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting
dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti
pengembangan jejaring, kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester
ganjil maupun semester genap :

A. PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

MTS MIFTAHUL ULUM 2


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang
Sasaran

Waktu

Jenis Bimbingan Fungs


No Tujuan
Kegiatan/Layanan i BK
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya
guru bimbingan efektivitas layanan
1 IX Juli
dan bimbingan dan
konseling/konselor konseling
Assesmen Terungkapnya
2 IX Juli
kebutuhan (Angket kebutuhan peserta
Masalah Konseli) didik/konseli

Layanan
bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih IX Juli
bimbingan dan terarah dan tetap
konseling sasaran
Mendapat
Konsultasi program dukungan dari
4 IX Juli
bimbingan dan Kepala dan Komite
konseling Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana
5 yang menunjang IX Juli
Pengadaan sarana / keberhasilan
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta
didik/konseli
Pema
Tuhan selalu hadir memiliki
V hama IX Juli
dalam hidupku kesadaran untuk
n
beribadah pada
Allah SWT
Peserta
didik/konseli
memiliki
Pema
Cara Belajar di pemahaman
V hama IX Juli
sekolah baru tentang cara
n
belajar di
SMP/MTs yang
baik
Peserta
didik/konseli
Adaptasi di Pema mudah
lingkungan sekolah V hama beradaptasi IX Agst
baru n dengan
lingkungan
sekolah baru
Pema Peserta
Cita-cita karirku V hama didik/konseli IX Agst
n dapat
mengidentifikasi
cita-cita yang
sesuai dengan
dirinya
Peserta
didik/konseli
Pema
Cara mengatur mampu mengatur
V hama IX Sept.
waktu jadwal kegiatan
n
sehari-hari dengan
baik
Peserta
Pema didik/konseli
Disiplin diri V hama memiliki disiplin IX Sept.
n diri dalam
kehidupan
Peserta
Pema didik/konseli
Potensi diri V hama mampu menggali IX Okt
n Potensi Diri
Sendiri
Peserta
didik/konseli
Pema memiliki
Manusia sebagai Oktb
V hama Kesadaran sebagai IX
makhluk social .
n makhluk sosial
yang harus
berinteraksi
Peserta
Pema didik/konseli
Bersyukur dengan Novb
V hama memahami IX
hati yang ikhlas .
n berbagai macam
beaKonseli
Peserta
Pema
Kiat mencari dan didik/konseli Novb
V hama IX
disenangi teman mampu menjaga .
n
kesehatan diri
Peserta
Pema
didik/konseli
hama
Nilai suatu sikap memiliki Desb
V n dan IX
kejujuran pemahaman .
pence
bahaya rokok dan
gahan
narkoba
Peserta
Pema
Pentingnya disiplin didik/konseli Desb
V hama IX
belajar dapat melakukan .
n
disiplin belajar
Pema Peserta
hama didik/konseli
Bahaya rokok dan Desb
V n dan dapat menghindari IX
dampaknya .
pence bahaya atau
gahan dampak rokok
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta
Pema didik/konseli
Langkahku
V hama memiliki sikap IX
tanggung jawabku
n yang bertanggung
jawab
Peserta
didik/konseli
Pema
Saya cinta budaya memiliki
V hama IX
sendiri kesadaran
n
mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan
Bimbingan
Pema Peserta
Tips dan Trik hama didik/konseli Juli
Sukses dalam V V V V n dan memperoleh IX –
Pengembangan diri pence informasi melalui Desb
gahan media tulis
Peserta
didik/konseli
Pema Juli
d. Pengemb. Media memperoleh
V V V V hama IX –
BK informasi yang
n Desb
bermanfaat bagi
dirinya
Peserta
Pema didik/konseli Juli
e. Leafleat V V V V hama memperoleh IX –
n informasi melalui Desb
media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya
peserta didik
Penge Juli
1. Konseling dalam mengatasi
ntasa IX –
Individual hambatan/memec
n Desb
ahkan masalah
yang dialaminya
Terbantunya
Penge memecahkan Juli
2. Konseling
ntasa masalah peserta IX –
Kelompok
n didik melalui Desb
kelompok
Pema
hama Terbantunya
Juli
n dan memberikan
3. Konsultasi IX –
penge informasi yang
Desb
ntasa dibutuhkan oleh
n peserta didik
Diperolehnya
Penge kesepakatan Juli
4. Konferensi
ntasa bersama mengenai IX –
Kasus
n masalah peserta Desb
didik
Terentaskannya
masalah konseli
Penge yang terkait Juli
5. Advokasi ntasa dengan pihak lain IX –
n agar hak-hak Desb
konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
Penge layanan Juli
6. Konseling
ntasa Bimbingan dan IX –
elektronik
n Konseling yang Desb
lebih efektif
Pema
hama
Juli
n dan Tertampungnya
7. Kotak masalah IX –
penge masalah peserta
Desb
ntasa didik/konseli yang
n introvert
Pema Terentaskannya
PEMINATAN DAN
hama masalah konseli
3 PERENC. IX
n dan yang terkait
INDIVIDUAL
penge dengan pemilihan
ntasa jurusan dan
n rencana karir
masa depan

DUKUNGAN
4
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data
dan
dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen
Mengetahui
b. Kunjungan langsung kondisi
rumah peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawab
melaporkan
an kinerja kepada
program bimbingan
kepala sekolah
dan konseling
Penilaian
ketercapaian
d. Membuat
program layanan
evaluasi
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik
administrasi pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan
konsleing konseling
f. Pengembangan
Pengembangan
keprofesian
diri / profesi
konselor

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

MTS MIFTAHUL ULUM 2


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang
Jenis Fungsi Sasar
No Bimbingan Tujuan Waktu
Kegiatan/Layanan BK an
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian
Tercapainya
tugas guru
efektivitas layanan KLS
1 bimbingan dan Jan
bimbingan dan IX
konseling/konse
konseling
lor
Tercapainya
Konsultasi keberhasilan
KLS
2 program layanan Jan
IX
bimbingan dan bimbingan dan
konseling konseling
Persiapan Tersedianya
Perangkat perangkat layanan KLS
3 Jan
Bimbingan dan bimbingan dan IX
Konseling konseling
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta
didik/konseli
dapat menyadari
Masa remaja dan Pemaha
V dan memahami IX Feb
perubahannya Man
perubahan yang
terjadi pada masa
remaja
Peserta
Pemahaman diri Pemaha didik/konseli
V IX Feb
sendiri man mampu mengenal
diri sendiri sendiri
Peserta
Pentingnya Pemaha
V didik/konseli IX Feb
motivasi belajar man
memiliki Motivasi
belajar

Konseli dapat
Tanggung jawab Pemaha
V melakukan IX Mar
seorang Konseli man
kebiasaan belajar
Konseli memiliki
Pola hidup bersih Pemaha kesehatan jasmani
V IX Mar
dan sehat man dan rohani yang
baik
Peserta
didik/konseli
Kiat sukses Pemaha
V dapat memperoleh IX Mar
meraih prestasi man
atau meraih
prestasi di sekolah
Peserta
didik/konseli
Mengenal
Pemaha dapat memahami
bakat,minat hobi V IX Apr
man hubungan hobi,
dan karir
bakat, minat dan
kemampuan
Peserta
didik/konseli
Menjadi pribadi Pemaha
V dapat memiliki IX Apr
mandiri man
kepribadian yang
mandiri
Peserta
didik/konseli
Mengenal norma Pemaha dapat berinteraksi
V IX Mei
kehidupan man dengan lawan
jenis sesuai norma
yang berlaku
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta
didik/konseli
Kelebihan dan Pemaha dapat mengetahui
V IX Mei
kekurangan diri man kelebihan dan
kelemahan yang
dimilikinya
Peserta
Melakukan 3 didik/konseli
Pemaha
kata penting V mampu IX Mei
man
dalam pergaulan melakukan 3 kata
penting dalam
pergaulan

c. Papan
Bimbingan
Peserta
Tips dan Trik Pemaha
didik/konseli
Sukses dalam man dan Jan-
V V V V memperoleh IX
Pengembangan pencega Jun
informasi melalui
diri han
media tulis
Peserta
didik/konseli
d. Pengemb. Pemaha memperoleh Jan-
V V V V IX
Media BK man informasi yang Jun
bermanfaat bagi
dirinya
Peserta
didik/konseli
Pemaha Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh IX
man Jun
informasi melalui
media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya
peserta didik
1. Konseling Pengent dalam mengatasi
IX
Individual asan hambatan/memec
ahkan masalah Jan-
yang dialaminya Jun
Terbantunya
memecahkan
2. Konseling Pengent
masalah peserta IX
Kelompok asan
didik melalui Jan-
kelompok Jun
Terbantunya
Pemaha
memberikan
man dan
3. Konsultasi informasi yang IX
pengent
dibutuhkan oleh Jan-
asan
peserta didik Jun
Diperolehnya
kesepakatan
4. Konferensi Pengent
bersama mengenai IX
Kasus asan
masalah peserta Jan-
didik Jun
Terentaskannya
masalah konseli
yang terkait
Pengent
5. Advokasi dengan pihak lain IX
asan
agar hak-hak
konseli tetap Jan-
terlindungi Jun
Terselenggaranya
layanan
6. Konseling
Bimbingan dan IX
elektronik
Konseling yang Jan-
lebih efektif Jun
Tertampungnya
7. Kotak masalah peserta
IX
masalah didik/konseli yang Jan-
introvert Jun
3 PEMINATAN
DAN
PERENCANAAN
INVIDIVUAL

DUKUNGAN
4
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data
dan Jan-
dan kebutuhan IX
menindaklanjuti Jun
peserta didik
assesmen
Mengetahui
b. Kunjungan langsung kondisi Jan-
IX
rumah peserta didik di Jun
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawab
Jan-
program an kinerja kepada IX
Jun
bimbingan dan kepala sekolah
konseling
Penilaian
ketercapaian
d. Membuat Jan-
program layanan IX
evaluasi Jun
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik
Jan-
administrasi pelaksanaan IX
Jun
bimbingan dan bimbingan dan
konsleing konseling

f. Pengembangan
Pengembangan Jan-
keprofesian IX
diri / profesi Jun
konselor

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS
KELAS, KELOMPOK, DAN INDIVIDU)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)

 BIMBINGAN KLASIKAL
 BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
 BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 KONSELING INDIVIDU

SEMESTER
GANJIL - GENAP
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kenali bakatmu. Pilih Karir Profesimu
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian bakat serta faktor-faktor pendukung bakat
dirinya
2. Peserta didik/konseli dapat menumukan strategi/cara mengembangkan bakat dalam dirinya
3. Peserta didik/konseli dapat menganalisis kesesuaian antara bakat dan cita-cita atau karir
profesi
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Kenali bakatmu.. Pilih Karir Profesimu
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“Bakat”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang ), guru BK
meminta semua kelompok untuk bermain tebak profesi (lihat aturan main)
2.6. Peserta didik dengan pengamatan dan penghayatannya diminta untuk memberikan
makna atau poin belajar yang dapat diperoleh dari permainan tersebut diatas.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik dapat mengenal bakat dan profesi pilihan masa depan.
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam lam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

KENALI BAKATMU, PILIH KARIR PROFESIMU

A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang
dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut:
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua
orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat Verbal
Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.
2. Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat Skolastik
Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran,
mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari
keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat
rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram
komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4. Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran
– ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat
lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi.
Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan
sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan
mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel
Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain –
lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik,
stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.

B. Pengertian Minat
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada
sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ;
59).
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan
seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang
diminatinya.

Jenis – jenis minat (Guilford, 1956) :


1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.
a. Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b. Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi,
kesekretariatan dan lain – lain.
c. Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang,
hiburan,apresiasi, ketelitian dan lain – lain.

C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Pengembangan Bakat dan Minat

1. Faktor Intern
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan
bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak
dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan
dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ;
2004 ; 31). Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri
dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis.
Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan
artistic serta atletis.
b. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam
membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan
bakatnya (Asror ; 1999 ; 93).

2. Faktor Ekstern
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung
pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
- Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak
memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling
penting bagi anak. (Sutiono ; 1998 ; 171).
- Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang
bersifat formal.
Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
- Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan
ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.

D. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat


1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang
bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian
akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang
ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak
bertanggung jawab.
2. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya
tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
3. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya
dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan
minat.
4. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita
kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita
memikirkan jalan keluarnya.

E. Kesesuaian antara Bakat dengan Cita-cita/Karier


Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini
dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus.
Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah
profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MENENTUKAN ARAH PROFESI

1. Tujuan Kegiatan :
Menyadari potensi diri dalam memilih jenis profesi di masa depan.
2. Alat yang di butuhkan :
Selembar kertas dan pulpen/spidol
3. Deskripsi Kegiatan :
- Tanyakanlah kepada teman sebangkumu , profesi apa yang menurtnya paling cocok
untuk ia raih di masa depan!
- Tanyakanlah pula tentang alasanya menyebutkan profesi tersebut !
- Tanyakanlah mengenai potensi apa saja yang ia rasa dapat menjadi penunjung untuk
mencapai profesi tersebut !
- Lakukanlah hal ini secara bergantian
- Tuliskanlah di selembar kertas apa yng telah teman kamu jabarkan kepadamu,
setelah masing-masing tercatat, tukarkanlah kertas tersebut kepada teman
sebangkumu!.
4. Poin Belajar dari Kegiatan diatas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Pertimbangan Dalam Memilih Karir
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya mempertimbangkan pilihan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
karir
3. Peserta didik/konseli dapat menentukan pilihan karir sesuai dengan pertimbangannya
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pertimbangan Dalam Memilih Karir
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Memilih Karir”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk mengerjakan soal kuis “piliha karir sesuai
dengan kepribadian” dengan penuh antusias.
2.6. Peserta didik melakukan refleksi dan mengambil makna atau poin belajar dari hasil
kegiatan mengerjakan kuis tersebut
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membantu memutuskan pilihan karir
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH KARIR

Memilih karier yang tepat bisa saja sulit, namun memiliki arah karier yang jelas akan membantu
Anda mendapatkan pekerjaan. Dengan sedikit kerja keras, beberapa perencanaan, dan perenungan
serius, Anda bisa menempatkan diri pada jalan menuju karier yang memberi Anda kepuasan dan
penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga.
Berikut hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan karir, sebagai berikut :
1. Pertimbangkan Ketertarikan Anda
Pertimbangkan karier impian Anda. Ada pepatah lama yang mengatakan ketika Anda
sedang berusaha memilih karier, Anda harus memikirkan apa yang akan Anda lakukan bila
Anda tidak harus bekerja. Bila Anda memiliki satu miliar rupiah dan Anda bisa melakukan
apa saja, apa yang akan Anda lakukan? Jawaban Anda pada pertanyaan tersebut, walaupun
mungkin secara harfiah bukan karier terbaik, bisa memberikan pandangan apa yang
seharusnya Anda lakukan.
o Bila Anda ingin menjadi bintang musik, pertimbangkanlah bidang teknik audio atau
komposisi musik. Karier ini lebih mudah dikejar dan jauh lebih mungkin untuk
berhasil dan memberi Anda penghasilan untuk masa depan.
o Bila Anda ingin menjadi aktor, pertimbangkanlah bekerja di penyiaran media. Anda
bisa mendapatkan gelar dalam komunikasi atau mendaki posisi di rantai komando
pada berita lokal atau studio televisi.
o Bila Anda ingin keliling dunia, pertimbangkanlah untuk menjadi pramugari atau
pramugara. Ini adalah cara yang hebat untuk mencari nafkah dan mengejar impian
Anda berjalan-jalan keliling dunia.
Pertimbangkan hobi Anda. Sangat mudah untuk mengubah hobi atau sesuatu yang Anda
cintai menjadi karier masa depan. Banyak hobi berhubungan dengan kebutuhan dan posisi
di dunia nyata. Pikirkanlah apa yang suka Anda lakukan dan bagaimana supaya hobi
tersebut bisa menjadi sebuah karier.
o Misalnya, bila Anda suka main game, pertimbangkanlah untuk menjadi desainer
video game, programmer, atau spesialis QA.
o Bila Anda menyukai seni atau menggambar, pertimbangkanlah untuk menjadi
desainer grafis.
o Bila Anda suka olahraga, pertimbangkanlah untuk mengajar dan mendapatkan
sertifikat sebagai pelatih.
Pertimbangkan apa yang Anda nikmati ketika di sekolah. Mata pelajaran akademik
sangat berguna untuk karier masa depan tapi mungkin Anda harus mendapatkan
pendidikan lebih dari pada jenis karier yang lain. Pelajaran favorit Anda semasa SMA bisa
dengan sangat baik mengantarkan Anda pada karier masa depan namun Anda harus
bersedia mewujudkannya.
o Misalnya, bila Anda menyukai kimia, Anda bisa mengharapkan karier sebagai teknisi
lab atau apoteker.
o Bila Anda suka pelajaran bahasa, pertimbangkanlah untuk menjadi editor atau
copywriter.
o Bila Anda menikmati pelajaran matematika, pertimbangkan untuk menjadi seorang
aktuaris atau akuntan
2. Pertimbangkan Keterampilan Anda
Pikirkan apa yang menjadi keunggulan Anda di sekolah. Pikirkan tentang mata pelajaran
yang Anda kuasai di sekolah. Walaupun itu mungkin bukan sesuatu yang favorit untuk Anda
lakukan, memilih karier berdasarkan keterampilan bisa membantu Anda unggul di bidang
itu dan memberi Anda masa depan yang aman.
o Lihatlah contoh pada langkah sebelumnya bila Anda membutuhkan ide dalam hal
ini.
Pertimbangkan keterampilan apa yang Anda kuasai. Bila secara khusus Anda bagus pada
keterampilan tertentu, seperti memperbaiki atau membuat sesuatu, ini bisa memberi Anda
karier masa depan yang bagus. Pendidikan lebih lanjut mungkin atau mungkin tidak
diperlukan, tetapi tenaga kerja terampil biasanya diperlukan dan Anda akan mendapati
bahwa mencari pekerjaan di bidang ini cukup mudah.
o Sebagai contoh, pertukangan, reparasi mobil, konstruksi, dan pekerjaan elektronik
akan menguntungkan orang yang bagus dalam memperbaiki sesuatu atau yang
bekerja dengan tangan mereka. Pekerjaan ini juga cenderung stabil dengan bayaran
bagus.
o Keterampilan lain, seperti memasak, bisa dengan mudah diubah menjadi karier.
Pertimbangkan keterampilan interpersonal Anda. Bila keterampilan Anda lebih terletak
pada komunikasi dengan orang lain, ada banyak juga pekerjaan untuk Anda. Orang yang
memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain bisa dengan
mudah berkarier sebagai pekerja sosial atau dalam bidang pemasaran dan posisi bisnis
serupa.
o Bila Anda lebih seperti tipe yang senang mengurus orang lain, pertimbangkanlah
bidang keperawatan atau bekerja sebagai asisten administratif atau manajer kantor
Bila Anda tidak tahu, bertanyalah. Kadang sulit bagi kita untuk melihat bidang apa dalam
hidup yang kita kuasai. Bila Anda tidak merasa bagus dalam hal apa pun, tanyakan pada
orang tua, anggota keluarga lain, teman-teman, atau guru Anda tentang apa yang menurut
mereka Anda kuasai. Ide mereka mungkin akan membuat Anda terkejut!
3. Pertimbangkan Keadaan Anda Saat Ini
Eksplorasi diri sendiri. Untuk mengetahui apa yang seharusnya Anda lakukan dalam hidup
kadang memerlukan pengenalan diri yang lebih baik. Bila Anda menginginkan karier yang
benar-benar membuat Anda bahagia, Anda harus memiliki pemahaman yang sangat baik
tentang apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda nikmati. Untuk beberapa orang, ini
berarti meluangkan waktu khusus untuk memutuskan apa yang penting bagi mereka.
o Tak ada yang salah dengan ini, jadi jangan khawatir. Lebih penting bagi Anda untuk
menentukan arah hidup Anda sedini mungkin, dari pada menceburkan diri dalam
karier yang membuat Anda membenci hidup Anda.
Pertimbangkan situasi finansial Anda. Kemampuan Anda untuk mengejar atau mengubah
karier mungkin bergantung pada situasi keuangan. Beberapa jalur karier memerlukan
pendidikan khusus dan terkadang biayanya mahal. Namun, jangan merasa bahwa tidak ada
biaya menghalangi Anda untuk mendapatkan pendidikan yang Anda inginkan. Ada banyak
program pemerintah yang bisa membantu Anda membayar biaya pendidikan, seperti
beasiswa, hibah, dan program magang.
Pikirkan tentang pendidikan yang harus Anda miliki ketika menerjuni sebuah karier.
Penting untuk mempertimbangkan pendidikan apa yang sudah Anda miliki atau akan Anda
miliki ketika Anda mulai mengejar suatu karier. Bila keuangan menghalangi Anda untuk
mengejar pendidikan lebih, Anda mungkin harus mempertimbangkan pendidikan yang
sudah Anda miliki. Mungkin Anda harus tetap pada tingkat pendidikan SMA atau gelar
perguruan tinggi bila ada keterbatasan atau halangan lain. Bila Anda menemukan ada
batasan pekerjaan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang Anda miliki, bicarakan
dengan konsultan karier untuk menemukan pilihan apa yang tersedia untuk Anda.
Pikirkan untuk kembali ke sekolah. Bila batasan tidak menghalangi Anda untuk mengejar
pendidikan lebih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan ini. Tidak semua orang
unggul di sekolah atau memerlukan pendidikan dari perguruan tinggi, namun kebanyakan
jalur karier berkaitan dengan pelatihan yang bisa Anda lakukan dan ini akan membantu
karier Anda maju lebih cepat.
o Politeknik, misalnya, mungkin adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang memilih
untuk tidak mengejar pendidikan di perguruan tinggi tradisional.
Lakukan riset lebih banyak. Bila Anda masih bingung, pertimbangkan untuk melakukan
lebih banyak riset pada topik ini.
4. Pertimbangkan Masa Depan Anda
Pertimbangkan karier yang Anda miliki akses ke dalamnya. Pertimbangkan pilihan karier
apa yang tersedia untuk bisa Anda masuki dengan mudah. Ini adalah karier di mana Anda
memiliki keterampilan yang diperlukan dan juga “orang dalam”. Misalnya bekerja pada
perusahaan yang sama dengan orang tua Anda, bekerja pada bisnis keluarga, atau bekerja
untuk seorang teman. Bila pilihan Anda terbatas, maka memilih karier yang bisa Anda
masuki dengan mudah mungkin adalah pilihan terbaik.
Pertimbangkan keamanan finansial Anda di masa depan. Salah satu hal terpenting yang
harus dipertimbangkan adalah apakah jalur karier yang Anda pilih akan memberi Anda
tingkat keamanan finansial yang pantas. Dengan kata lain, apakah Anda akan bisa
menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga?
o Ingatlah, ini bukan berarti banyak uang atau cukup uang menurut standar orang
lain. Yang penting cukup untuk Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup.
Pertimbangkan stabilitas pekerjaan Anda di masa depan. Hal yang juga penting adalah
mempertimbangkan stabilitas karier di masa depan. Pasar kerja berfluktuasi karena
masyarakat membutuhkan hal yang berbeda di masa yang berbeda. Beberapa pekerjaan
tertentu selalu dibutuhkan dan yang lainnya sering tidak stabil. Anda harus
mempertimbangkan apakah karier yang Anda pilih cukup stabil untuk Anda dan keinginan
Anda untuk masa depan.
o Sebagai contoh, sekarang ini banyak orang sekolah hukum dan berutang sampai
sampai ratusan juta karena mereka berpikir akan menghasilkan uang yang sangat
besar di masa depan. Namun, kebutuhan di posisi hukum tidak setinggi beberapa
tahun terakhir dan sekarang orang-orang tersebut memiliki utang sangat besar dan
tak memiliki cara untuk membayarnya.
o Contoh lain adalah bekerja sebagai penulis atau karier berdasarkan pekerjaan lepas.
Kadang Anda akan memiliki banyak pekerjaan namun akan ada juga tahun-tahun di
mana hampir tidak ada pekerjaan. Bekerja dengan cara ini memerlukan tingkat
disiplin dan tekad khusus dan ini tidak untuk semua orang.
Bacalah buku panduan karier. Salah satu cara untuk menilai pilihan karier adalah dengan
melihat informasi di buku panduan karier. Ini adalah panduan yang berisi statistik,
informasi pendidikan apa yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan, berapa penghasilan
rata-rata orang yang berkarier di bidang itu, dan bagaimana kecenderungan permintaan
pada pekerjaan itu, naik atau turun

TIPS
 Jarang sekali orang langsung mengetahui karier apa yang tepat bagi mereka dan biasanya
membutuhkan beberapa tahun untuk mapan pada jalur yang mereka ikuti. Jadi jangan
merasa seolah Anda tertinggal!
 Bila Anda tidak menyukai karier Anda, ganti! Kadang membutuhkan usaha lebih, terutama
bila Anda sudah lebih tua, tetapi ini bisa dilakukan siapa saja.
 Bukanlah akhir dunia bila Anda memilih karier yang bukan sesuatu yang Anda impikan atau
yang bukan Anda lakukan sejak kecil. Bila Anda memiliki pekerjaan yang tidak membuat
Anda menderita namun memberikan Anda dan keluarga Anda masa depan yang terjamin,
Anda akan terkejut menyadari betapa bahagianya Anda dengan hidup dan karier Anda.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS “PEMILIHAN KARIR SESUAI KEPRIBADIAN”

Kamu bingung mencari pekerjaan atau karir? Atau berminat memilih sekolah lanjutan tetapi belum
tahu apa yang diinginkan? Nah, kamu bisa mencoba dan mengikuti kuis ini. Memang, ini cuma
gambaran secara umum, tetapi, siapa tahu cocok buat kamu, bukan? Caranya tinggal pilih salah
satu jawaban yang paling sesuai dengan diri kamu. Selamat mencoba…..

1. Apakah Kamu termasuk tipe:


a. Bertindak sebelum berpikir?
b. Berpikir sebelum bertindak?
2. Bila menjelaskan sesuatu, cara Kamu menjelaskannya:
a. Memakai perumpamaan atau persamaan
b. Secara rinci sambil memberi gambaran
1. Apakah Kamu cenderung:
a. Banyak bicara dan sedikit mendengar
b. Banyak mendengar dan sedikit bicara
4. Apakah Kamu cenderung untuk:
a. Berpikir secara umum dan tidak terlalu detil
b. Sangat detil dan agak perfeksionis
5. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Mengikuti saja ke mana "air mengalir"
b. Membuat aturan
6. Apakah Kamu:
a. Lebih praktis dibandingkan imajinatif
b. Lebih imajinatif dibandingkan praktis
7. Cara Kamu menyikapi hidup:
a. Bagaimana nanti
b. Untuk saat ini
8. Saat tengah sedang mengerjakan sesuatu tugas, Kamu lebih baik:
a. Berpikir serius dan menggali gagasan dengan kelompok
b. Berpikir apa yang terlintas dan membagi apa yang dipikirkan pada yang lain
9. Apakah Kamu menyukai ide-ide baru:
a. Hanya bila ide tersebut praktis
b. Ya, karena saya menyukai hal-hal yang baru
10. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Belajar hal-hal baru?
b. Memanfaatkan hal yang sudah biasa digunakan
11. Di sekolah, Kamu:
a. Senang menjadi pusat perhatian
b. Menghindari agar tidak menjadi pusat perhatian
12. Pada waktu mengambil keputusan, Kamu:
a. Berdasarkan intuisi
b. Menganalisa segala sesuatunya dan menyodorkan bukti

13. Apakah Kamu pada umumnya:


a. Selalu terlambat beberapa menit
b. Senantiasa tepat waktu
14. Apakah orang lain menggambarkan diri Kamu sebagai:
a. Sangat peka
b. Tidak peka
15. Apakah Kamu seorang yang:
a. Realistis
b. Pemimpi
16. Bila ada sesuatu yang membuat Kamu senang, Kamu:
a. Menceritakannya kepada teman dekat yang Kamu percaya
b. Menceritakannya kepada semua orang
17. Pada waktu mengambil keputusan, Kamu biasanya:
a. Menganalisa lebih dahulu baru kemudian mengambil keputusan
b. Melakukan apa yang Kamu rasakan benar pada saat itu
18. Apakah Kamu percaya pada:
a. Apa yang dapat Kamu sentuh
b. Apa yang Kamu "tahu"
19. Apakah Kamu cenderung:
a. Menghargai usaha orang lain
b. Suka mengeritik
20. Pada saat ada masalah di kantor dan membuat Kamu sedih, Kamu:
a. Tidak ambil pusing
b. Menyimpannya sendiri
21. Menurut Kamu, mana yang lebih penting:
a. Jujur dan bijaksana
b. Lebih banyak jujurnya dibanding bijaksana
22. Di sekolah, Kamu:
a. Kenal dengan semua orang dan tahu apa yang terjadi
b. Hanya kenal beberapa orang dan selalu jadi orang terakhir yang mengetahui apa yang
terjadi di sekolah
23. Apakah Kamu cenderung:
a. Menginterpretasikan fakta
b. Ingat semua fakta
24. Pada waktu diberikan pertanyaan, Kamu:
a. Langsung menjawab dan mengimprovisasikannya
b. Ragu-ragu, memikirkan yang terjadi, lalu baru mulai
25. Menurut Kamu, Kamu lebih:
a. Teliti dan lambat
b. Spontan dan gesit
26. Menurut Kamu, apakah dalam mengambil keputusan harus didasari oleh:
a. Logika dan keadilan
b. Empati
27. Apakah Kamu cenderung:
a. Sekarang main-main, baru nanti bekerja
b. Bekerja dulu, baru bermain
28. Apakah Kamu menyukai segala sesuatu yang:
a. Terencana dan teratur
b. Fleksibel dan spontan
29. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Diberi kejutan dan menyesuaikan diri dengan situasi
b. Mengetahui apa masalahnya sebelum melakukan sesuatu
30. Apakah Kamu lebih memusatkan perhatian pada:
a. Kemungkinan-kemungkinan
b. Kenyataan
31. Apakah Kamu menyukai bekerja secara:
a. Berkelompok
b. Sendiri

Nah ini arti dari yang kamu jawab… hayoh apa yang cocok buat kamu??!

LEBIH BANYAK MENJAWAB A:

Kamu menyukai pekerjaan yang memungkinkan dapat bertemu dengan banyak orang.
Pekerjaan yang memberi keleluasaan untuk berkreativitas juga senantiasa menantang Kamu.
Beberapa contoh pekerjaan yang sesuai bagi Kamu: pialang saham, sekretaris, resepsionis,
konsultan, bagian pemasaran, guru, SDM, pengacara, terapis, humas, agen properti, biro
perjalanan, manajer hotel/restoran, dan event organizer.
Kamu pemimpin yang hebat dan amat menikmati berada di sekitar orang-orang.
Berhubungan dengan orang lain adalah penting bagi Kamu. Kamu senang bertemu dan mengobrol
dengan orang-orang yang baru dikenal. Intinya, Kamu termasuk tipe orang yang mudah
bersosialisasi dan cenderung selalu membutuhkan berinteraksi dengan orang lain.
Sifat spontan, sering bertindak dulu sebelum berpikir, dan langsung menjawab bila ditanya
walau kadang Kamu tak yakin dengan jawaban tersebut, adalah beberapa sisi lemah Kamu. Yang
jelas, Kamu suka melakukan improvisasi, berpikir keras, penuh ide kratif tanpa takut
mengungkapkan gagasan-gagasan, serta senang dilibatkan di banyak kegiatan.
Meski gampang ditebak dan sering tidak peduli, Kamu sebetulnya amat tulus. Bahkan
kadang terlihat kelewat emosional atau terlalu larut dalam masalah orang lain. Hal ini karena Kamu
cenderung untuk melibatkan diri pada segala sesuatu yang sifatnya terlalu pribadi. Kamu senang
dikagumi, dicintai, dan dihargai. Juga senang membuat orang gembira.
Bagi Kamu, intuisi amat penting dan Kamu amat meyakininya. Kamu menganalisa segala
sesuatu dengan melihatnya melalui wawasan yang luas. Kamu risau bila apa yang dilakukan
berakibat buruk bagi orang lain. Sisi buruknya, Kamu terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Untunglah Kamu kreatif meski gampang bosan bila tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.
LEBIH BANYAK MENJAWAB B:

Dalam hal karir, Kamu sangat senang bila kemampuan Kamu dipakai dan diberi
kepercayaan mengerjakan pekerjaan sendiri. Kamu menginginkan suatu pekerjaan yang menantang
rasa dan pikiran, tanpa melibatkan banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk Kamu: novelis, fotografer, dokter hewan, biolog, desainer grafis,
programer komputer, sistem analis, pekerja seni.

Kamu menyukai bekerja sendiri dan tak suka jadi pusat perhatian. Kalau perlu, menurut
Kamu, tidak harus terlalu banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Kalaupun berkumpul,
hanya dengan teman-teman dekat. Kamu juga dikenal sebagai pendengar yang baik tetapi tidak
terlalu banyak menceritakan diri sendiri. Pembawaan Kamu tenang dan amat menjaga privasi. Sisi
positif lainnya, Kamu berpikir logis, adil, dan merasa harus jujur pada siapa pun juga.

Akal sehat dan kenyataan amat penting bagi Kamu sehingga baru bisa menerima ide baru
bila secara praktis dapat diterapkan pada situasinya. Selain patuh pada aturan, Kamu juga lebih
menyukai segala sesuatu dipersiapkan dan bukan berupa kejutan-kejutan. Dengan kata lain, Kamu
harus tahu dulu, apa yang harus dikerjakan sebelum menyatakan bersedia melakukannya. Kamu
tidak suka kalau Kamu tidak diikutsertakan.

Bagi Kamu amatlah penting untuk mencapai sesuatu dan berhasil. Tak heran jika Kamu meyakini,
harus bekerja keras dahulu, bersenang-senang kemudian
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Meningkatkan Motivasi Belajar
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian motivasi belajar
2. Peserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
meningkatkan motivasi belajar
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Meningkatkan Motivasi Belajar
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Belajar dari semut”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk memperhatikan tanyangan disampaikan guru BK
tentang kisah inspiratif “Kisah Ibnu Hajar” (belajar butuh proses).
2.6. Peserta didik melakukan perenungan, penghayatan terhadap kisah inspiratif
tersebut, kemudian membuat makna atau poin belajar dari kisah tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu semangat dalam motivasi untuk belajar
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang akan
menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi adalah
penggerak, yakni penggerak yang menimbulkan keinginan keinginan seperti, keinginan untuk
tahu, keinginan untuk kreatif, keinginan untuk memperbaiki kegagalan, keinginan untuk sukses
dan sebagainya. Kemudian motivasi belajar itu merupakan penggerak yang akan menimbulkan
kegiatan belajar, kegiatan belajar di sini meliputi mendengarkan, menyimak, mengerjakan tugas,
mengobservasi, meneliti, menelaah, materi pelajaran. Selanjutnya motivasi belajar akan
memberikan arah pada kegiatan belajar maksudnya mengarahkan pada pencapaian tujuan
belajar yaitu mengerti,memahami dan terampil terhadap apa yang dipelajari.
Pada prinsipnya sepanjang hidupnya manusia akan menghadapi perjuangan, dan untuk
dapat melampaui setiap perjuangan perlu adanya semangat atau motivasi. Perhatikan ilustrasi
berikut ini :
1. Ani ingin menjadi seorang dokter, maka setiap hari Ani selalu berusaha menyiapkan diri
dengan sebaik-baiknya mulai dari belajar, mengerjakan tugas-tugas, latihan soal, membuat
catatan, diskusi/belajar kelompok, sampai berusaha memahami bagaimana seharusnya
berkepribadian sebagai seorang dokter, disamping selalu berdoa dan rajin beribadah. Karena
kerja kerasnya itu maka Ani selalu mendapat peringkat terbaik di sekolahnya. Apabila kita
perhatikan contoh diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa karena keinginan yang kuat
ANI dapat memotivasi dirinya dalam belajar.
2. Roni mempunyai kegemaran main gitar. Ia ingin sekali memiliki gitar, tetapi uang tabungannya
belum cukup. Mengetahui hal tersebut orang tua Roni mengatakan bahwa kalau ingin
dibelikan gitar, nanti kalau naik kelas dan nilainya dapat mencapai peringkat 5 besar.
Mendengar kata-kata ayahnya, Roni menjadi bertambah semangat belajarnya. Ia betul-betul
belajar keras dan berdoa agar dapat memenuhi harapan orang tuanya. Contoh diatas
memberikan gambaran bahwa semangat belajar Roni timbul karena faktor dari luar, yaitu
ingin mendapat gitar dan ingin memenuhi harapan orang tuanya.
3. Rudi adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adiknya masih kecil-kecil. Rudi adalah
harapan satu-satunya orang tuanya yang akan dapat membantu ekonomi keluarga. Tapi
sayangnya Rudi mempunyai pandangan yang berbeda dengan orang tuanya. Sebagai anak
yang mulai berangkat remaja, ia ingin ‘gaul’ seperti teman-temannya. Dengan dalih
kebebasan, ia tidak segan-segan membantah nasehat orang tuanya. Hampir setiap hari ia
‘nongkrong’ bersama teman-temannya, kadang-kadang sampai larut malam, sehingga paginya
malas untuk masuk sekolah. Kalau sudah demikian itu ia terus bolos sekolah, juga tidak
pulang ke rumah, melainkan jalan-jalan kebeberapa tempat hiburan. Suatu hari ditanya oleh
guru pembimbing kenapa tidak masuk sekolah, jawabnya sederhana yaitu “malas”.
Memperhatikan cerita tentang Rudi, timbul pertanyaan “kenapa Rudi malas ?” Rudi malas
karena pada dirinya tidak ada motivasi. Mengapa tidak ada motivasi? Jawabnya adalah karena
Rudi :
a. Tidak mempunyai tujuan/cita-cita yang jelas dan kuat.
b. Tidak memahami keinginan orang tuanya.
c. Tidak memahami bahwa hidup ini penuh kesulitan.
d. Tidak memahami aturan dan tata tertib sekolah.
e. Tidak memahami diri (tugas dan kewajiban sendiri)
Dari beberapa illustrasi diatas dapat diketahui bahwa motivasi sangat diperlukan dalam
mencapai suatu tujuan. Juga dapat diketahui bahwa motivasi ada yang berasal dari dalam diri
dan ada yang berasal dari luar diri. Motivasi yang berasal dari dalam diri antara lain : adanya
kemauan yang kuat, usaha yang gigih, niat dan keyakinan yang kuat untuk mencapai apa yang
yang dicita-citakan, disertai doa dan ibadah yang rajin. Sedangkan motivasi yang berasal dari
luar diri, misalnya : untuk memenuhi harapan orang tua, ingin mendapat hadiah.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun luar diri
siswa yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan belajar tercapai.
Ciri-ciri siswa yang mempunyai Motivasi Belajar :
 Tekun
 Ulet
 Minat yang tinggi
 Mandiri
 Bertanggung Jawab
 Senang memecahkan soal-soal latihan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar adalah :
1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas.
2. Merencanakan kegiatan belajar sebaik-baiknya.
3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.
4. Berdoa untuk keberhasilan.
5. Selalu mawas diri dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin
dalam pemahaman diri seseorang semakin besar semangat yang akan muncul.
6. Mau menerima masukan dari orang lain.
7. Memahami norma-norma tentang belajar yang baik.
8. Mempunyai rencana masa depan

Motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora didalam jiwa kita
selamanya. Kalau kita kelihangan semangat, badan rasanya lemah, malas, tidak bergairah, tidak
berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Sungguh ini sangat merugikan. Jadi motivasi sangat
diperlukan untuk keberhasilan seseorang dalam belajar
Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus.
Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan
adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu
dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan akademis, meliputi :
Hasil ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus
Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan.
Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah
Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar.
Kelengkapan catatan pelajaran.
Mengerjakan tugas (PR) dengan baik

Persyaratan Budi Pekerti, meliputi:


Kelakuan :
Ketaatan terhadap tata tertib sekolah
Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah
Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya
Memperhatikan pelajaran
Kerajinan
Kehadiran dalam kegiatan belajar mengajar
Kehadiran dalam kegiatan ekstra kurikuler
Aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar
Kehadiran dalam kegiatan upacara bendera
Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain dari guru
Kelengkapan dan kerajinan buku catatan
Kerapian/kebesihan:
 Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan
 Memakai pakaian bersih dan rapi
 Rambut disisir rapi, tidak mengenakan pewarna rambut (rambut anak laki-laki pendek)
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
 Buku-buku pelajaran disampul rapi dan bersih
 Membuang sampah ditempatnya

3. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KISAH IBNU HAJAR

Alkisah, ada seorang anak yang malas bangett.. kalau disuruh belajar di kelas. Dia sering
tidak paham sama pelajaran. Hasilnya dia menjadi murid yang terbodoh di kelasnya. Dia STRESS
dengan keadaan dirinya. Dia sudah tidak tahan lagi. Sehingga dia pun akhirnya bergegas
meninggalkan sekolah.
Setelah lama berjalan, dia beristirahat di tepi sungai. Dia melihat pemandangan yang begitu
menakjubkan. Dia melihat batu besar yang berlubang gara-gara tetesan air. Iya, hanya tetes-
tetes air yang tak kenal lelah jatuh menimpa batu besar, jadi berlubang permukaan batu yang
keras. Dia pun mendapat pencerahan dari situ.
Aku memang bodoh, bego, dungu, tolol atau apalah namanya, tapi aku kan manusia yang
masih dikasih hidup oleh Allah. Kalau air yang terus menerus menetes ini saja dapat membuat
batu yang keras jadi berlubang, masa aku tidak dapat membuat diriku sendiri PINTER. Sedungu
atau sebodoh apapun aku sekarang, aku yakin kalau terus-menerus berusaha persis seperti
tetesan air ini aku pasti bisa jadi pinter bin mahir. Aku pasti BISA, asal aku nggak nyerah dan
terus berusaha.. YA, AKU pASTI BISA !
Setelah kejadian itu, anak tersebut berubah drastiss. Dulunya paling males, sekarang paling
rajin. Setiap saat yang memungkinkan dia gunakan untuk belajar. Dia mulai bisa menyamai
teman-temannya. Begitulah, tingkat demi tingkat ia lampaui. Hingga kemampuannya mendekati
gurunya, menyamainya…
Dan akhirnya menjadi luar biasa kemampuannya.

HIKMAH :

Belajar bukan berarti hanya sekolah,


belajar bukan berarti hanya membaca buku
tetapi juga Belajar dari setiap kejadian.
Batu sekeras apapun akan berlubang
jika ditetesi air terus menerus.
Oleh karenanya, mari kita sungguh-sungguh
dalam belajar.
Belajar dari apa yang bisa dilakukan,
agar hidup ke depan lebih baik.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Perencanaan karir, Cara membuat dan meraihnya
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya perencanaan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami langkah-langkah dalam merencanakan karir
3. Peserta didik/konseli dapat memahami rumus dalam memilih karir
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Perencanaan karir, cara membuat dan meraihnya
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan ”Merencanakan dan menyiapkan masa depani”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk membuat time tabel yang berisi kegiatan
sebagai kontrol untuk meriah mimpi.
2.6. Peserta didik melakukan perenungan terhadap kegiatan pada time table yang
disesuaikan dengan arah karir yang mau dicapai
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membuat perencanaan karir yang baik
dan logis
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

PERENCANAAN KARIR MASA DEPAN

Arti dan Pentingnya Perencanaan Karir

Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah satu
aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan kapan pun mereka
berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang
jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami
stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan. Menggapai karir yang gemilang
tidak didapatkan hanya dengan melewati proses semalam. Ia membutuhkan kerja keras,
aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang
berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para praktisi SDM
mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui
apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk mencapai
karir yang diharapkan”.

Pengertian Karir

Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment)
menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan kata karier
(career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai
panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai
seluruh gaya hidupnya. Pada dasarnya yang dimaksud dengan karir adalah suatu pilihan profesi
atau pekerjaan yang menjadi tujuan bagi seorang individu. Karir juga dapat diartikan sebagai
perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja seseorang yang digeluti secara serius dan
ditingkatkan semaksimal mungkin. Karir tertiggi (puncak karir) tidak dapat dicapai secara
instant, melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara yang paling efektif untuk meniti
karir adalah dengan menggali bakat atau potensi sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat
yang paling tepat untuk meniti karir yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya.
Sehingga nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut dengan
sempurna, melainkan juga menggapainya dengan optimal.

Apakah perencanaan karir itu ?

Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan
terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki untuk
mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang baik
secara kualitas (hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan). Sesunguhnya dalam perencanaan
karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita peroleh, tetapi
pada persiapan-persiapan yang kita lakukan. Salah satun persiapan yang sangat penting adalah
memilih pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan. Misalnya kalau saat ini kita
berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) maka kita nantinya harus bisa menentukan
kira-kira jurusan apa yang akan dipilih IPS, Bahasa, atau IPA. Oleh karena itu poin-poin penting
dalam Perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menyadarkan diri sendiri terhadap peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi yang akan dihadapi.
2. Mengidentifikasi tujuan-tujuan hidup terutama yang berkaitan dengan karir,
3. Penyusunan program pendidikan, keterampilan dan pengalaman-pengalaman yang bersifat
pengembangan dalam meraih tujuan karir.

Langkah-Langkah Dalam Merencanakan Karir

1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan
langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius dan
mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta nilai-nilai yang
kita yakini kebenarannya.

3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, yaitu
sesuai bakat serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta
lingkungan yang kita harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan
fokus karir/pekerjaan kita.

4. Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir atau
pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang paling sesuai dan dekat dengan
diri kita sangat mungkin menjadi karir atau pekerjaan kita di masa depan.

5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang
sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya.

6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau
pekerjaan yang telah kita buat.

7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin akan
berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk mewujudkan
karir kita.

8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat membantu anda
memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan anda.

Rumus Dalam Memilih Karir

Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, memiliki rumus moderen yang
dapat mengkalkulasikan bagaimana kita dapat mewujudkan rencana karir di masa depan degan
eektif dan gemilang. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.

Karier = T + 2P + E + V

T : Talent / Bakat

2P : Passion dan Purpose

E : Environment

V : Vision

T yang berarti talent atau bakat.

Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan, cobalah
mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.

2P yaitu Passion dan Purpose, atau keinginan dan tujuan.

Maksudnya, dalam meilih sebuah karir, diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat
untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan arah
yang jelas, agar pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini
membutuhkan kerja keras dan pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir yang akan
dicapai dapat diarahkan dengan benar.

E atau Environment (lingkungan).

Masa remaja merupakan fase dimana kita sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk dapat
mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan
keluarga, sekolah, atau tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang dapat mengasah
bakat dan minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan.
Lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, pilihlah selalu
lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam hal-hal yang justru akan
dapat menghambat karir kita dimasa depan.
V atau Vision yang berarti pandangan (visi).

Leider melihat bahwa dengan menerapkan pola visioning atau memandang jauh ke masa depan,
kita akan dapat mengetahui bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk menciptakan
sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat
perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-
citakan

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MOTIVASI DIRI MERAIH KARIR

1. Tujuan Kegiatan :
Menumbuhkan kesadaran dan motivasi diri dalam menggapai karier yang optimal di masa
depan.

2. Alat yang di butuhkan :


karton dan sepidol

3. Deskripsi Kegiatan :
- Buatlah sebuah time table yang berisi kegiatanmu selama seminggu pada sebuah
karton!.
- Dalam time table tersebut, berilah tanda terhadap kegiatan terpenting bagimu diluar
sekolah, seperti les bahasa inggris atau latihan basket!.
- Setelah selesai, renungkanlah hal-hal berikut!
- Sejauh manakah kegiatan di luar sekolahmu itu memberikan efek positif terhadap
perkembangan belajarmu
- Apakah kamu telah menorehkan prestasi yang baik dalam kegiatan tersebut
- Hal-hal apa aja yang menurutmu berguna dari kegiatan tersebut
- Bagaimana mengatur cara waktumu dengan baik untuk menggapai karirmu dengan
mudah di masa depanmu nanti ?
- Tulislah semua jawaban ini pada karton terpisah dari time table tersebut,
persentasikanlah di depan kelas !.

4. Poin Belajar dari Kegiatan diatas atau Refleksi atau… :


…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Komunikasi Efektif
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian komunikasi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami kebiasaan positif dan buruk dalam berkomunikasi
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
berkomunikasi
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Komunikasi Efektif
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Komunikasi yang efektif dan tidak efektif”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok (1 kel. : 3 orang) kemudian
membuat lingkaran kecil untuk melakukan kegiatan/bermain : PENDENGAR DAN
PEMBICARA YANG BAIK
2.6. Peserta didik melakukan perenungan, penghayatan terhadap aktivitas/permaian
diatas, kemudian membuat makna atau poin belajar dari aktivitas tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu melakukan komunikasi yang baik dan
benar
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Pengertian Komunikasi
Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai
antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak
kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita
inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya kesepahaman, bertambahnya informasi,
perubahan sikap pada teman/orang lain.
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian
dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai
kesamaan pAndangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
- Media : sarana komunikasi
- Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima
atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa
tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-
kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.
Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

Kebiasaan Positif dalam Berkomunikasi


Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta dengan
siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap perilaku
positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat
terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain
sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata
“IYE” atau “IYA” dsb.
Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara
biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah
perut, dsb.
Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya secara spontan
posisi mulut dan bibir senyum simetris, dsb.

Kebiasaan Buruk Dalam Berkomunikasi


Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta
dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap
perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain.
Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh,
dan lain sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata
“Alla....Gayanya...” dsb. Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah
orang lain berbicara biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada
bagian depan bawah perut, dsb. Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain
berbicara biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris,

Bagaimana Menjadi Pembicara Efektif ?


Ada tiga macam perilaku berbicara dalam berkomunikasi yakni: perilaku agresif; perilaku
pasif dan perilaku asertif.
Perilaku berbicara agresif adalah cara berbicara yang bersifat konfrontasi, keras, kasar. Si
pembicara tidak tertarik akan apa yang dikatakan pendengar.
Perilaku pasif adalah kebalikan dari agresif. Si Pembicara berusaha menyenangkan lawan
bicara, cenderung berbicara secara halus, khawatir melakukan kesalahan.
Sedangkan Perilaku berbicara asertif adalah berbicara secara langsung, jujur, dan
berorientasi pada tujuan, menggunakan kemampuan mendengar aktif. Perilaku asertif
cenderung membina sesuatu dalam hubungan positif jangka panjang, saling menghormati dan
saling memuaskan kepentingan lawan bicara.
Pentingnya Memperhatikan Pesan dalam Komunikasi
Suatu kesalahan yang sering terjadi pada setiap pihak di saat proses komunikasi sedang
berlangsung sehingga menyebabkan komunikasi itu tidak efektif adalah tidak memperhatikan
pesan dengan baik ketika orang lain (pihak pertama sebagai pembicara). Kesalahan ini terjadi
hampir dialami oleh setiap orang terutama bilamana dalam kondisi tidak kondusif, misalnya
karena suasana bising, menghayal, kondisi lapar, tidak sehat, dan seterusnya. Bilamana hal
terjadi, maka kemungkinan banyak pula konsekuensi yang terjadi, diantaranya : merasa
kecewa, tidak dihargai, dan hubungan kurang harmonis, dan seterusnya. Anda sendiri bisa
bayangkan kemungkinan konsekuensi apa saja yang akan terjadi bilamana suatu pesan
dalam komunikasi tidak diperhatikan dengan baik

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi


Sebagai makluk sosial komunikasi merupakan hal yang paling dekat dengan kita. Apa
sebenarnya komunikasi itu? Komunikasi dapat kita artikan sebagai berbagi pikiran, informasi
dan intelijen. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan
menyampaikan pesannya pada orang lain merupakan tujuan komunikasi. Lalu jika pesan
yang kita maksudkan tersebut tidak sesuai dengan penangkapan lawan bicara kita, terjadilah
mis-komunikasi. Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan kejernihan pesan,
kelengkapan pesan, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan penampilan fisik secara
eksternal. Di era modern ini mungkin nampak 'tolol' melihat seseorang berusaha menciptakan
kesadaran komunikasi. Banyak di antara kita memberi sedikit perhatian pada hal ini tetapi
kenyataanya komunikasi ini terus berlangsung, tak peduli siapa Anda, jika Anda tidak bisa
berkomunikasi dengan semestinya maka tak seorangpun akan mendengarkan Anda.
Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut beberapa hal yang
sebaiknya jadi pertimbangan untuk dikembangkan :
Kontak Mata
Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara
dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang
membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan
kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara Anda tak merasa diabaikan.
Ekspresi Wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran
yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi contoh: sebuah senyum mengungkap
keramah-tamahan dan kasih-sayang;Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran;
Mengernyitkan dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan. Semua emosi dan berbagai
macam tingkah manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah.
Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan
pembicaraan.
Postur Tubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan
meyakinkan dari Anda. Mereka bisa jadi semacam tambahan untuk cara efektif yang dapat
ditangkap secara visual daripada secara verbal. Sebagai contoh : menundukan kepala
menunjukkan penyelesaian pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan akhir pertanyaan
; Terlalu sering menggerakan bagian tubuh mengungkapkan sedang bergegas atau
kebingungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan komunikasi dengan
lawan bicara.
Selera Berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai
dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang dan
busana yang dikenakan membuat dampak pasti pada proses komunikasi. Kita semua
berbusana dan mungkin banyak diantara kita tak terlalu memperhatikan, namun hal kecil ini
memiliki peran untuk sebuah efektif. Jika kita memperhatikan bagaimana cara berbusana,
hal itu akan memperbaiki kemampun komunikasi kita.
Komunikasi efektif
Komunikasi efektif sangat layak Anda perhitungkan dalam membangun karir Anda. Dengan
komunikasi yang baik tentunya akan mendukung segala aktivitas kerja yang kita lakukan.
Apalagi bila pekerjaan kita melibatkan berbagai bentuk presentasi, rapat-rapat, lobi-lobi,
penyuluhan dan lain-lainnya. Bidang pekerjaan komunikasi seperti presenter dan sejenisnya
sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita berkomunikasi dalam menyampaikan sesuatu.
Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi lebih berkualitas.
Seperti kesiapan mental, penguasaan bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal
lainnya. Adakalanya Anda merasa ‘nervous’ hingga untuk mengungkapkan sesuatu Anda
malah kehilangan percaya diri bahkan pembicaraan jadi berputar-putar. Berikut tips dasar
dalam berkomunikasi :
a. Gunakan kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran.
Hindari mengungkapkan informasi detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum
menuju tempat ini saya bertemu famili saya di suatu tempat….”. Biasanya lawan bicara
Anda tidak akan peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topik
pembicaraan. Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon
pendengar Anda.

b. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan


Jika Anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat, ketahui lebih
dulu apakah ide tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik
Anda tidak usah mengungkapkannya. Karena umumnya orang tidak akan tertarik
mendengarkan pengulangan sebuah ide. Dalam presentasi suatu analisa, usahakan tidak
terjadi pengulangan kalimat-kalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah
urutan penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya.
c. Jangan berbicara terlalu lambat
Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara Anda bosan
dan tidak sabar. Lagi pula gaya bicara Anda yang terlalu pelan akan mengesankan Anda
ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu bicaralah dengan nada yang optimis dan
penuh percaya diri.
Namun yang patut kita ingat, bukan berarti Anda harus berbicara secara cepat tanpa ritme.
Anda harus pAndai menentukan ritme bicara, dimana harus berbicara dan dimana harus
berhenti. Ritme yang tepat dalam berkomunikasi tentunya didapat setelah Anda sering
melakukan latihan/pengalaman orasi yang cukup.
d. Hindari gumaman yang terlalu sering
Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan Anda. Lagipula lawan
bicara Anda akan merasa lelah menunggu kapan pembicaraan Anda selesai. Sebisa
mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman seperti “ ehmmm…., eeee…., oooo…..", dsb.
Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar Anda, karena Anda dinilai tidak
menguasai materi pembicaraan.
e. Hindari humor yang tidak perlu
Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, Anda
harus tanggap membaca suasana setelah Anda mengungkapkan humor. Apakah lawan
bicara Anda benar-benar terpancing tertawa atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan
menunjukkan wajah yang terganggu dengan humor Anda. Jika lawan bicara Anda tidak
tertarik dengan humor Anda, teruskan pembiraan kembali. Jangan memaksa lawan bicara
untuk mentertawakan humor Anda yang telah gagal. Dengan mempelajari dan melakukan
tips diatas, Anda dapat bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri Anda
menjadi pribadi yang efektif. Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan.

Tips Komunikasi yang Efektif


Komunikasi adalah pemecah masalah ketika kita mengalami konflik, konflik secara
internal maupun secara external, komunikasi membawa kita pada perubahan yang lebih baik,
seorang komunikator yang baik cenderung mampu membentuk opini publik, mampu
menggerakkan massa, mampu mengendalikan situasi dan mampu mengeksekusi sebuah
gagasan menjadi sebuah realita. Seorang komunikator yang baik sangat disegani oleh lawan
maupun kawan, seorang komunikator yang baik sangat diperhitungkan daam berbagai
tatanan, seorang wartawan maka tulisannya sama berbahayanya dengan ketukan palu
seorang hakim, dengan demonstrasi ribuan buruh, dengan ultimatum seorang penjahat
besar.
Komunikasi yang baik telah melahirkan beberapa penulis yang luar biasa, komunikasi
yang baik telah melahirkan pembicara - pembicara besar, hampir semua masalah dalam
kehidupn manusia cenderung berakar pada masalah komunikasi, ketidaksanggupan untuk
menerima kekurangan orang lain, ketidaksanggupan untuk menerima hal buruk orang lain,
bahkan ketidaksanggupan menerima kekurangan diri. Jika ingin mengubah hidup maka kita
hanya perlu memperbaiki komunikasi kita.
Bagaimana cara komunikasi yang baik ? Berikut tips cara berkomunikasi yang baik :
a. Kenali konsep diri Anda
b. Kenali kelebihan dan kekurangan Anda
c. Tetapkan tujuan komunikasi
d. Gali manfaat dari komunikasi yang akan terjadi
e. Buat draft pembicaraan
f. Kuasai topik pembicaraan
g. Hargai perbedaan pendapat
h. Menahan diri untuk menguasai pembicaraan
i. Pertahankan kontak mata
j. Empati terhadap situasi dan kondisi klien
k. Atur dan managemen nafas
l. Kontrol postur tubuh
m. Gunakan bahasa non verbal seperlunya
n. Gunakan bahasa yang sama - sama dimengerti
o. Cerahkan perbincangan dengan humor - humor segar
Mungkin beberapa tips dan trik di atas sudah mampu membantu Anda memperbaiki cara
berkomunikasi, semakin bagus komunikasi Anda maka kehidupan Anda akan berubah
menjadi lebih baik, semakin baik kualitas kehidupan Anda maka kebahagiaan menjadi milik
Anda

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : PENDENGAR DAN PEMBICARA YANG BAIK

1. Tujuan Kegiatan :
Melatih diri menjadi pendengar aktif dan pembicara yang baik

2. Alat yang di butuhkan :


Selembar kertas dan pulpen

3. Deskripsi Kegiatan :

- Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga orang dengan jenis kelamin sama. Duduklah
dengan membuat lingkaran kecil sehingga masing-masing angota kelompok dapat
melihat anggota kelompoknya dan mendengar apa yang dibicarakanya dengan jelas dan
nyaman. Ada tiga peran yang harus dijalankan oleh tiga anggota kelompok, yaitu peran
sebagai pembicara, pendengar, dan pengamat.
- Kemudian pembicara di tiap kelompok di minta untuk menceritakan pengalaman
peribadinya kepada anggota yang bertugas mwnjadi pendengar selama lima menit.
Selama lima menit tersebut, anggota lain yang berperan sebagai pengamat bertugas
mengamati ekspresi kedua temanya tersebut dan mencatatnya dalam sebuah kertas .
- Setelah selesai, pengamat memberikan, feedback, atau umpan balik kepada kedua
temanya, tentang perannya sebagai pembicara yang baik dan pendengar yang atif,
sesuai dengan materi yang telah dipelajari
- Lakukan aktifitas yang sma dengan giliran peran.
- Dari aktifitas tersebut, menurut kalian hal apa aja yang perlu diperbaiki untuk
menjadi pendengar aktf dan pembicara yang baik ?

4. Poin Belajar dari Kegiatan di atas atau Refleksi atau… :


…………………………………………..
…………………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Mengenal Mekanisme Pertahanan Diri
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian mekanisme pertahanan diri
2. Peserta didik/konseli dapat memahami bentuk atau jenis dalam mekanisme pertahanan diri
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Mekanisme pertahanan diri
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Mekanisme Pertahanan Ego ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Orang Cemas atau Tenang” yang sudah
disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah
disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan makna
dari kuis “Orang Cemas atau Tenang” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat melakukan pertahanan diri dalam kehidupan
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

MEKANISME PERTAHANAN DIRI

a. Pengertian Mekanisme Pertahanan Diri


Sigmund Freud (lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September
1939) atau yang bernama lengkap Sigismund Schlomo Freud, berpendapat apabila kebutuhan
seseorang tidak terpenuhi maka dia akan mempertahankan dirinya.
Freud yang merupakan seorang Austria pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu
psikologi ini menggunakan istilah Mekanisme Pertahanan Diri (Defence Mechanism) untuk
menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui
pemutarbalikan kenyataan. Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi
objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi / memikirkan masalah itu.

b. Bentuk atau jenis dalam Mekanisme Pertahanan Diri


Dibawah ini beberapa mekanisme pertahanan diri yang biasa terjadi dan dilakukan oleh
sebagian besar individu, terutama para remaja yang sedang mengalami pergulatan yang
dahsyat dalam perkembangannya ke arah kedewasaan. Dari mekanisme pertahanan diri
berikut, diantaranya dikemukakan oleh Freud, berikut beberapa istilahnya :
1. Represi (Repression)
Mekanisme dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran,
kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya,
disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar. Secara tidak sadar
seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau menyedihkan keluar dari alam
sadar ke alam tak sadar. Repression yang terus menerus akan menjadi tumpukan
kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak”
Contoh : seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa”
tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa karena gegar
otak maka disebut amnesia organik).
2. Kompensasi (Compensation)
Mekanisme dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan
usaha yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang
sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja. Menutupi kelemahan dengan menonjolkan
sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu bidang, lalu dicari kepuasan secara
berlebihan dalam bidang yang lain (kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan
terhadap perasaan kurang mampu (inferior).
Contoh : anak yang tidak pandai di sekolah, menjadi anak jagoan atau ditakuti oleh teman-
temannya.
3. Konversi (Conversion)
Mekanisme dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi
motorik, sensoris, somatik.
Contoh : saat stress menjadi mudah marah, teriak-teriak, atau berolahraga.
4. Penyangkalan (Denial)
Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit
dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal
itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda. Menyangkal
realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
Contoh : seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga
anak tersebut dititipkan pada saudaranya yang jauh.
5. Memindahkan (Displacement)
Proses mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain ke arah ideide,
objek-objek, atau orang lain daripada ke sumber primer emosi. Luapan emosi terhadap
seseorang atau objek dialihkan kepada seseorang atau objek yang lain.
Contoh : seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul adiknya atau
menendang kucingnya.
6. Disosiasi (Dissociation)
Beban emosi dalam suaatu keadaan yang menyakitkan diputus atau diubah. Mekanisme
dimana suatu kumpulan proses-proses mental dipisahkan atau diasingkan dari kesadaran
dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah, dan terlepas dari
ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia.
Contoh : rasa sedih karena kematian seorang kekasih dikurangi dengan mengatakan “sudah
nasibnya” atau “sekarang ia sudah tidak menderita lagi”.
7. Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)
Suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian
dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaianpencapaian kenikmatan yang
bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
Contoh : seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang pelajar.
8. Identifikasi (Identification)
Suatu mekanisme dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan
dirinya serupa dengan orang lain (tabiat-tabiatnya meniru orang lain). Menambah rasa
harga diri dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang
dikaguminya.
Contoh : seorang anak yang bersolek atau berdandan seperti ibunya, atau malah bersolek
seperti bintang iklan.
9. Introyeksi (Introjection)
Proses dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau
sebagian dari kepribadiannya sendiri.
Contoh : seorang anak yang membenci seseorang tapi “memasukkan” ke dirinya sendiri,
hingga jika ia kesal ke orang tersebut ia akan memukuli dirinya sendiri.
10. Negativisme (Negativism)
Proses perlawanan yang aktif atau pasif terhadap permintaan-permintaan yang ditujukan
kepada seseorang. Negativisme aktif kalau seseorang berbuat kebalikan dari apa yang
diminta darinya. Negativisme pasif kalau ia menghindarkan apa yang diharapkan dari
padanya.
Contoh: seorang anak yang disekolahkan tidak sesuai dengan minatnya maka ia sering
bolos sehingga prestasinya menjadi kurang.
11. Proyeksi (Projection)
Adalah mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiat-
tabiatnya sendiri yang tidak baik, atau perasaan-perasaan dengan menuduhkannya kepada
orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik.
Contoh : seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia.
12. Rasionalisme (Rationalization)
Mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan
tidak baik. Termasuk membenarkan kepercayaan, keterangan, alasan-alasan (motivasi)
dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan
bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat
dibenarkan, dan dapat diterima.
Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang
enak badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).
13. Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)
Proses dimana seseorang mengambil kedalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian
dari suatu objek, yang kemudian dianggap sebagai suatu unsur dari kepribadiannya
sendiri. Supaya tidak menuruti keinginannya yang jelek, maka sebagai penghalang diambil
sikap atau perilaku yang sebaliknya.
Contoh: seorang mahasiswa yang bersikap hormat secara berlebihan terhadap dosen yang
sebenarnya tidak ia suka.
14. Regresi (Regression)
Keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam
adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan).
Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya dan kurang
matang dalam adaptasi.
Contoh : seorang anak yang sudah tidak ngompol, mendadak ngompol lagi karena cemas
mau masuk sekolah atau mulai menghisap jempol lagi setelah ia memiliki adik.karena
merasa perhatian ibunya terhadap dirinya berkurang.

15. Sublimasi (Sublimation)


Proses dengan apa kehendak-kehendak tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan
menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Dorongan atau kehendak2 yang
tidak dapat disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial.
Contoh : seseorang tidak suka berkelahi kemudian ia menjadi atlet petinju.
16. Menghapuskan (Undoing)
Mekanisme dimana seseorang secara simbolis melakukan kebalikan sesuatu yang telah
dikerjakannya, atau pikiran yang tidak dapat diterima oleh egonya dan masyarakat. Dia
secara simbolis menghapus pikiran, perasaan, atau keinginan yang tidak dapat diterima
egonya atau masyarakat.
Contoh : seorang suami yang berselingkuh lalu ia memberi bermacam-macam hadiah
kepada istrinya.
17. Simpatisme Berusaha mendapatkan simpati dengan jalan menceritakan berbagai
kesukarannya, misalnya penyakit atau kesulitan-kesulitan lainnya. Bila ada yang
menyatakan simpati kepadanya maka rasa harga dirinya diperkuat, biarpun ada
kegagalan.
Contoh: seorang siswa yang mengeluh bahwa dia tidak mempunyai buku2 pelajaran
karena orangtuanya miskin dan tidak bisa membelikannya, lagipula ibunya sakit-
sakitan.
Dalam ilmu psikiatri, mekanisme pertahanan diri (self-defense mechanism) merupakan
salah satu bentuk penyesuaian diri untuk melindungi seorang individu dari kecemasan,
meringankan penderitaan saat mengalami kegagalan, dan untuk menjaga harga diri.
Namun jika mekanisme ini terus-menerus dilakukan, justru bukannya mendapatkan
perlindungan tapi akan menjadi ancaman, karena sebenarnya mekanisme pembelaan diri ini
tidak redustik, mengandung banyak unsur penipuan diri-sendiri, dan distorsi realitas atau
memutarbalikan fakta. Sebagian besar mekanisme ini bersifat unconcious atau di bawah sadar,
sehingga sukar dinilai dan dievaluasi secara sadar.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS


KUIS - ORANG CEMAS ATAU TENANG
1. Lembar soal
Jawablah setiap pertanyaan atau pernyataan berikut dengan memilih satu dari tiga alternatif
respons yang tersedia, dan pilihlah yang paling sesuai dengan Anda.
1. Apakah Anda tidak dapat tidur karena banyak pikiran?
A. Ya
B. Kadang-kadang
C. Jika sangat penting
2. Apakah Anda menggigit kuku Anda?
A. Ya
B. Kadang-kadang
C. Tidak
3. Apakah Anda menuntut sesuatu lebih dari yang bisa Anda lakukan?
A. Ya, sering
B. Ya, kadang-kadang
C. Kadang, tetapi tidak sering
4. Seberapa sering Anda merasa khawatir atas apa yang telah Anda lakukan?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Jarang atau tidak pernah
5. Seberapa sering Anda bersantai dan nonton film?
A. Kurang dari sekali selama dua minggu
B. Rata-rata sekali seminggu
C. Lebih dari sekali seminggu
6. Apakah Anda selalu bangun dengan kekhawatiran di dalam pikiran?
A. Ya
B. Jika sedang ada beban
C. Sangat jarang
7. Apakah Anda mengisi hidup Anda?
A. Tidak sepenuhnya
B. Saya sedang berusaha dan semuanya menjadi lebih baik
C. Ya
8. Ketika Anda mengambil cuti libur, apakah Anda betul-betul melepaskan diri dari
pekerjaan?
A. Tidak, saya terlalu sibuk untuk melakukannya
B. Saya mencoba, tetapi hal itu selalu kembali ke dalam pikiran
C. Ya
9. Ketika Anda mendapatkan sedikit luka dan sakit yang belum pernah Anda alami
sebelumnya, apakah Anda berpikir bahwa luka tersebut bisa jadi sesuatu yang serius?
A. Ya, saya akan mengkhawatirkannya sebelum penyakit itu hilang
B. Kadang-kadang
C. Tidak terlalu, tetapi jika saya khawatir, saya akan pergi ke dokter untuk
memeriksakannya
10. Apakah Anda berendam cukup lama di air panas untuk membuat diri menjadi rileks?
A. Tidak, saya mandi untuk membersihkan diri saja
B. Kadang-kadang
C. Ya, sangat menenangkan
11. Suatu pagi, Anda memutuskan untuk menyaksikan babak final pertandingan kriket dari
Pakistan di televisi, meskipun Anda mempunyai pekerjaan penting yang harus dilakukan.
Apakah Anda merasa cemas ketika melihat pertandingan tersebut, karena mengingat Anda
telah meninggalkan pekerjaan?
A. Ya, hal tersebut membuat saya tidak bisa menikmati pertandingan tersebut
B. Sedikit cemas mungkin, tetapi saya berhak mendapatkan hiburan, sedangkan tugas
nanti juga pasti dikerjakan
C. Tidak, hal tersebut tidak membuat saya merasa cemas
12. Apakah Anda menentukan jumlah waktu minimal yang Anda gunakan untuk tidur setiap
malam?
A. Tidak, saya terlalu sibuk, jumlah jam yang saya pakai untuk tidur sangat tidak
menentu
B. Saya mencobanya, tetapi tidak pernah berhasil
C. Saya selalu mengatur berapa jam sehari saya harus tidur, yang saya yakini dapat
membuat tubuh menjadi lebih bugar keesokan harinya
13. Seberapa besar efek kegaduhan bagi Anda?
A. Sangat tinggi, faktanya, hal tersebut kadang-kadang membuat saya gugup
B. Kadang-kadang, hal tersebut mengganggu ketenangan saya
C. Sangat jarang, tetapi umumnya hal tersebut tidak begitu mengganggu saya
14. Apakah Anda mempertimbangkan untuk mengikuti sebuah program relaksasi, seperti
akupuntur atau aroma terapi?
A. Ya
B. Tidak, tetapi bisa dipertimbangkan untuk kedepannya
C. Tidak
15. Apakah Anda merasa sesak saat berada pada tingkat stres yang tinggi?
A. Ya
B. Kadang-kadang
C. Saya tidak teralalu mempedulikannya
16. Apakah Anda merasa bergerak terlalu cepat melebihi kecepatan Anda?

A. Ya, sering sekali


B. Kadang-kadang
C. Tidak terlalu sering
17. Seberapa sering Anda tersenyum dan tertawa kepada orang lain?
A. Sedikit sekali
B. Rata-rata saya cukup banyak tersenyum
C. Lebih dari rata-rata
18. Apakah pekerjaan Anda memiliki tingkat stres yang tinggi seperti ketatnya pencapaian
target?
A. Ya
B. Tidak selalu
C. Tidak
19. Apakah Anda merasa optimis terhadap masa depan Anda?
A. Tidak begitu optimis
B. Baik optimis maupun pesimis, apa yang akan terjadi pasti terjadi
C. Ya, saya optimis

20. Seberapa sering Anda memiliki sesuatu hal yang menyita pikiran seharian penuh?
A. Selalu
B. Hanya kadang-kadang
C. Sangat jarang atau tidak pernah
21. Apakah orang lain selalu mengatakan bahwa Anda perlu santai?
A. Ya, sering sekali
B. Ya, kadang-kadang
C. Tidak
22. Apakah menurut, yoga akan sangat membahagiakan Anda?
A. Saya pikir hal itu merupakan ide bagus jika saya memiliki waktu dan tidak sibuk
B. Untuk apa?
C. Tidak sama sekali
23. Seberapa sering kehidupan seks terganggu karena Anda stres?
A. Lebih dari rata-rata
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
24. Apakah Anda sering sakit yang diakibatkan stres?
A. Ya
B. Tidak, tetapi saya tidak berani mengatakan bahwa saya tidak pernah mengalaminya
C. Tidak
25. Seberapa sering Anda merasa bahwa wajah Anda memerah karena merasa terganggu,
bukan karena malu?
A. Sering
B. Jarang
C. Sangat jarang atau tidak pernah
2. Penilaian
Beri nilai 2 poin untuk setiap jawaban “A”, 1 poin untuk setiap jawaban “B”, dan 0 poin untuk
jawaban “C”.
a. Nilai 40-50
Skor ini menunjukkan bahwa Anda merupakan orang yang terlalu khawatir akan segala
hal. Anda terlalu cemas dan memikirkannya di luar batas kemampuan otak. Karena ini
terjadi secara alami dan merupakan cara Anda dalam menghadapi permasalahan, maka
Anda memerlukan ketenangan dan mencoba untuk tidak terlalu khawatir. Ingatlah bahwa
terlalu gelisah dapat memicu stres dan stres merupakan sumber dari berbagai penyakit
serius. Cobalah untuk lebih santai dan menyediakan waktu untuk beristirahat.
Melangkahlah ke belakang dan amati kembali hidup Anda, kemudian rasakan kedamaian
dengan diri. Setelah melakukan relaksasi ini, jangan kembali menyibukkan diri, tetapi
sempatkan untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai, seperti berbelanja, main golf, atau
menata ulang taman. Hal ini mampu membantu Anda mendapatkan hidup yang seimbang.
Sehingga, saat kembali bekerja, Anda akan lebih santai dalam penampilan dan tingkah
laku.
b. Nilai 25-39
Anda berada pada posisi menguntungkan. Ketika Anda mengalami tekanan dari waktu ke
waktu, yang pada suatu ketika melebihi batas normal, Anda akan segera sadar, kemudian
membuat diri menjadi lebih santai dan melaju perlahan.
c. Nilai kurang dari 25
Anda adalah orang yang beruntung, karena mempunyai sikap yang santai dan tenang.
Meskipun terkadang Anda merasa cemas, seperti halnya orang lain, tetapi Anda dapat
menjaga agar tidak terlalu cemas dan kecemasan tidak berlangsung lama. Sikap Anda
menunjukkan bahwa apa yang dikhawatirkan banyak orang dalam hidup ini tidak akan
pernah terjadi, sehingga tidak perlu cemas, sampai hal tersebut sungguh-sungguh terjadi.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa setiap orang perlu waspada terhadap semua
kemungkinan yang akan muncul dalam hidup ini.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Membina persahabatan
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang persahabatan
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara membina persahabatan agar tetap awet
dan lebih bermanfaat
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Membina persahabatan
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Kisah Persabahatan ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Persahabatan” yang sudah disiapkan
oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “Persahabatan” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk menjalin persahabatan dengan tulus ikhlas
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

MEMBINA PERSAHABATAN SEJATI

Jadi Apakah Persahabatan Itu ?


Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara 2 orang atau lebih yang di dasari atas asas
sukarela untuk berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang sangat erat.
Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “Persahabatan” ?
Sebuah hubungan dikatakan persahabatan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal
- Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik
- Saling berkomunikasi secara intensif
- Saling menjaga rahasia saling percaya dan mengedepankan kejujuran
- Saling membantu terutama saat salah satu mendapatkan kesulitan
- Saling Menjaga persamaan hak dan kwajiban
- Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status sosial

Bagaimana Membina persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat.


1. Menghormati dan Menghargai, Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah
kita melihat latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan
mana, suku mana, agama apa, dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus
menghormati dan menghargainya
2. Saling Menjaga Rahasia, Sahabat adalah merupakan tempat kita berbagi dan berkeluh kesah.
Tak jarang rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan sama kita. Untuk itu supaya
persahabatan tetap terjaga, kita harus menjaga rahasia itu dan jangan kita sia-siakan
kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan kepada kita.
3. Jangan Bermuka Dua, Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga
dengan sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau
suatu saat nanti sahabat kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak,
jangan pernah kita membicarakan dia di belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di
selesaikan dengan baik-baik.
4. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu, Jangan pernah sekalipun kamu bersikap
menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat.
Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.
5. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas, Cobalah mengerti bagaimana karakter
temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan
keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa
memutuskannya.
6. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu., Kalo yang ini
nyambung tuh sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekali-
kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja
antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.
7. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan
kelemahannya.Memberi dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang
terbaik. Apalagi saat temam/sahabat kita mengalami suatu masalah yang membuat ia
terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa menghiburnya dan membuat ia ceria
kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah kekuatan untuknya.
8. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga.
Ikut berbahagialan atas keberhasilan temanmu. Iri itu hanya membawamu pada keburukan.
Buang jauh-jauh perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita
mendapatkan suatu kebahagiaan atau keberhasilan.
9. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya.
Jagalah ‘jarak’ yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau
dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
10. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi,
fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang
out bareng bisa mendekatkan satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng temen.
11. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah
kesalahan padanya. Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya,
berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.
12. Harus Peduli. Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi
jangan sewaktu kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia
butuh pertolongan kita justru tak mau peduli dan tak mau tau.

Tujuh sikap terbaik dalam membangun tali persahabatan :


1. Jadilah diri yang rendah hati. Seorang yang memiliki sikap rendah hati akan lebih mampu
dalam membangun tali persahabatan. Lawan utama dari sikap ini adalah kesombongan.
Manakala kita lebih banyak sombongnya daripada rendah hatinya maka akan makin sedikit
orang yang tetap mau berteman dengan kita.
Sikap rendah hati tidak muncul tiba tiba, ada banyak faktor yang menjadi latar belakang
mengapa orang yang sombong tiba tiba bisa berubah menjadi rendah hati.Salah satu faktor
yang memberi pengaruh besar itu berasal dari dalam sendiri, yaitu keinginan untuk menjadi
manusia yang lebih baik dan lebih berguna dar sebelumnya.
2. Jadilah pendengar yang baik. Tampaknya begitu mudah ketika kita diminta untuk menjadi
pendengar, namun hanya ada sedikit orang yang mampu menjalankan hal ini. Seorang yang
biasa dan telah terlatih untuk mendengarkan orang lain maka ia akan lebih mudah diterima
orang lain dimanapun berada. Dengarkan baik baik ketika sahabat kita sedang bercerita,
fokuskan perhatian terhadap apa yang sedang diceritakan, jangan sampai sahabat kita
merasa dicuekin karena kita syik main game atau begitu asyik menonton televisi.
3. Berikan pujian yang tulus kepada sahabat. Mungkin ada sebagian pembaca yang belum
pernah memberikan pujian kepada temannya sendiri meski jalinan persahabatan yang ada
telah terjalin selama puluhan tahun ? Kita tak boleh terlambat untuk memberikan pujian,
kita hendaknya percaya bahwa pujian akan memberi semangat dan energi baru untuk
sahabat sahabat yang ada dalam hidup ini.Kita mesti yakin bahwa seburuk apapun ke
lakuan dari sahabat kita maka mereka pasti punya sisi keunggulan yang pantas diganjar
dengan pujian. Sanjuangan yang bernilai positif itu ibarat angin dalam roda mobil, atau
udara yang membuat balon terbang ke tempat yang lebih tinggi. Asal pujiannya tak terlalu
sering dan tidak over maka jalinan persahabatan akan makin langgeng dimasa masa
berikutnya.
4. Mengalah demi kebaikan sahabat. Sungguh teramat beruntung ketika kita memiliki sahabat
sahabat yang lebih banyak mengalah dan lebih mengutamakan kepentingan kita. Mereka
inilah yang jiwanya bersih, hatinya tulus dan mampu menghargai arti persahabatan lebih
tinggi dari umumnya orang. Mereka menjadikan kita sahabat bukan karena harta atau apa,
namun mereka membangun persahabatan dengan tujuan untuk memberi kebaikan kepada
sesama. Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki maka hanya ada sedikit sahabat
yang mempunyai sikap lebih banyak mengalah.Tentunya kita bisa belajar lebih banyak dan
meneladani sikap yang begitu mulia ini, karena sikap mengalah pada jangka panjangnya
akan membuat kita makin kuat.
5. Berani menegur kita dengan sikap yang tegas tetapi santun. Sahabat yang baik bukanlah
orang yang selalu setuju dengan semua tindakan yang kita ambil. Menegur sahabat tak
selamanya mudah, perlu cara dan waktu yang tepat pula. Kita mungkin pernah mengalami
hal yang tak enak saat menegur sahabat yang melakukan kesalahan, karena mereka malah
jadi membenci dan menjauh dari kita. Kita dianggap telah mencampuri urusannya dan sok
peduli dengan masalahnya. Selama niat kita tulus dan kita yakin bahwa teguran itu demi
kebaikan sahabat kita maka jangan pernah ragu untuk mengingatkan sahabat yang kita
cintai.
6. Setia dan tanggung jawab. Inilah sikap yang sangat dibutuhkan sahabat sahabat kita,
mereka sangat membenci yang namanya pengkhianatan baik itu dilakukan secara terang
terangan ataupun melalui cara cara keji yang tak mereka ketahui sepanjang hidupnya.
Jangan pernah mengorbankan sahabat sendiri hanya karena kita ingin kepentingan pribadi
segera terwujud. Sahabat yang telah bertahun tahun dengan kita dan telah bersama dalam
kita dalam suka atau duka itu jauh lebih penting dari segalanya. Kebeningan dan kesetiaan
yang telah sahabat berikan kepada kita tak akan pernah bisa dibeli, tak ada orang yang
sanggup membeli kedamaian pikiran saat kita bersahabat dengan orang lain. Sebagian dari
kita ada yang mengorbankan sahabat hanya demi tujuan uang dan kekayaan, padahal para
ahli telah menemukan satu bukti andai seluruh harta dan uang di dunia ini diubah menjadi
emas maka hanya akan menjadi beberapa kubik saja, namun seluruh emas yang telah
disatukan ini tak akan mampu menggantikan kelembutan dan kesetiaan para sahabat kita
yang mengagumkan.
7. Rutinkan untuk mendoakan sahabat kita. Apapun agama yang kita anut maka jangan
pernah lupa untuk mendoakan mereka, kebiasaan ini akan membuat kita makin dekat
dengan Tuhan dan kita akan memahami bahwa mereka ada dalam hidup kita tentu bukan
tanpa sebab. Harus kita akui bahwa kita berhutang besar atas kebaikan para sahabat, kita
tak mungkin melupakan mereka, sejelek apapun perilaku sahabat maka jangan pernah
bosan untuk memberi harapan lewat doa doa suci saat kita menyatukan hati kepada
Tuhan. Doa kebaikan akan kembali kepada diri kita dan mendoakan kejahatan atau
kecelakaan untuk sahabat maka itu pun akan kembali pada diri kita. Wahai sahabat...boleh
saja kau melupakanku, tetapi jangan pernah bosan untuk mengingatku dalam tiap sembah
sujudmu. Karena itulah yang aku inginkan, aku ingin kelak engkau tahu bahwa tali
persahabatan diantara kita bukan karena apa, tetapi karena kita ingin mendapat kebaikan
dalam hidup baik kini, esok ataupun selamanya.

Hal-hal yang merusak Persahabatan


 Sudah tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling mebnjaga rahasia
 Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan
 Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi
 Tidak adanya keadilan, keseimbangan , kebersamaan dan rasa saling memiliki lagi.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS - SEBERAPA DALAM JALINAN PERSAHABATAN ANDA

Jawablah beberapa pertanyaan / pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda X pada jawaban
yang sesuai dengan kondisimu :
1. Kalau kamu hitung, berapa jumlah sahabatmu ?
a. satu saja c. 2 sampai 3
b. lebih dari 10 d. tidak punya
2. Sahabatmu sedang ada masalah. Dia minta kamu bohong sedikit agar dia selamat. Kamu :
a. Tidak mau, itu dosa
b. Menolak secara halus dan kamu membantu menyelesaikan masalahnya dengan cara lain.
c. Pura-pura tidak mendengar keluhan temanmu, memangnya kamu apaan disuruh
berbohong.
3. Kamu minta maaf ke sahabatmu :
a. Sering
b. Pernah
c. Tidak pernah, soalnya tidak merasa bersalah
4. Bisakah kamu bersahabat dengan seseorang yang kumuh dan kuper ?
a. Bisa
b. Tidak bisa
c. Saya pikir-pikir dulu
5. Sahabatmu ingin pinjam baju putihmu yang baru dan keren itu. Kamu :
a. Keberatan
b. Boleh, dengan janji dia tidak merusak baju itu
c. Oke, saja, kan dia sahabat
d. Boleh saja agar kamu tukar pinjam sepatunya
6. Menurutmu perempuan itu :
a. Saling dengki
b. Bisa bersahabat lama kalau saling menguntungkan
c. Baik hati dan penuh pengertian
d. Tidak sebaik laki-laki kalau bersahabat

7. Dibanding sahabatmu, kamu :


a. Lebih sering memberi
b. Lebih oke dan ngetop
c. Mendapatkan apapun yang saya mau
8. Sahabatmu lagi gandrung sama “si Jenius” yang kamu tahu tidak baik akhlaknya. Kamu :
a. menutupi hal itu agar sahabat tidak kecewa
b. bilang si jenius itu memang oke
c. bilang tidak akan bisa kompak dengan si jenius karena bukan tipe sahabat sejati
d. terus terang bilang apa adanya demi sahabat
9. Ketika kamu lagi ngobrol dengan teman lain, sahabatmu jadi bahan gosip / dijelek-jelekkan oleh
temanmu. Kamu :
a. lapor pada sahabat tentang hal itu
b. membela sahabat dan menegur teman
c. mendengarkan saja tanpa ada reaksi apa-apa
10. Kamu tidak pernah :
a. membicarakan teman
b. membocorkan rahasia teman
c. mengharapkan yang jelek tentang teman
d. tidak peduli pada teman
e. bohong pada teman
f. mengambil kegiatan teman
11. Kamu sudah janji mengantar sahabatmu ke rumah ustadznya. Tetapi adikmu marah minta
diantar beli buku. Kamu :
a. membatalkan janji dengan sahabat, lalu pergi ke toko buku dengan adik tersayang.
b. bilang terus terang dan menawarkan hari lain
12. Menurutmu apakah persahabatan yang abadi tidak pernah retak ?
a. memang
b. siapa bilang ?
13. Menurut sahabatmu, kamu itu :
a. selalu bergantung pada orang lain
b. gampang tersinggung
c. berani
d. oke banget
e. sumber inspirasi
f. punya banyak saran yang bagus-bagus
g. gampang cemas
h. mau menang sendiri
i. setia
j. lucu
k. cerdas
l. baik hati
m. suka dengki
n. simpatik
14. Kalau kamu sedang ngobrol dengan sahabatmu, kamu sering cerita :
a. tentang diri sendiri sekaligus masalah-masalah sendiri
b. tentang kita berdua
c. tentang diri sendiri kadang-kadang tentang sahabat
15. Menurutmu, sebagai seorang sahabat, kamu :
a. seorang pendengar yang baik
b. suka bercanda
c. teman jalan-jalan yang oke
d. rekan kegiatan yang gesit
16. Diluar dugaan, sahabatmu jatuh sakit. Sedangkan ada beberapa tugasnya yang harus
diselesaikan. Kamu :
a. mengambil alih tugas sahabat
b. melimpahkan tugas sahabat kepada teman yang lain
c. biarkan saja diselesaikan sahabat setelah ia sembuh karena saya sibuk
17. Kamu kadang tidak punya waktu buat sahabatmu. Karena kamu :
a. sibuk berat d. terlalu ngetop
b. capek sekali e. tidak cocok sama dia
c. suka bosan f. punya kesibukan dan waktu yang berbeda
18. Kamu telepon atau ngobrol dengan sahabatmu :
a. belasan kali sehari
b. paling sehari sekali
c. sebulan sekali

A. Hitung SKOR Jawabanmu dengan ketentuan sebagai berikut :


1. a : 7 b : 10 c : 2 d : 0
2. a : 4 b : 10 c : 10
3. a : 10 b : 8 c : 4
4. a : 10 b : 0 c : 5
5. a : 1 b : 5 c : 10 d : 0
6. a : 4 b : 1 c : 10 d : 0
7. a : 5 b : 0 c : 10
8. a : 1 b : 0 c : 5 d : 0
9. a : 5 b : 10 c : 0
10. Kalau kamu menjawab semua, nilai 10
4-5, nilai 6
1-3, nilai 1
11. a : 0 b : 10
12. a : 0 b : 10
13. b, d, g, h, dan m = 0, lainnya = 5
14. a : 0 b : 10 c : 5
15. a : 10 b : 1 c : 3 d : 6
16. a : 10 b : 5 c : 0
17. a : 4 b : 3 c-e : 0 f : 10
18. a : 5 b : 10 c : 1

Jumlahkan nilaimu !

Skore jawaban :
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Pertimbangan Dalam Memilih Karir
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya mempertimbangkan pilihan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
karir
3. Peserta didik/konseli dapat menentukan pilihan karir sesuai dengan pertimbangannya
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pertimbangan Dalam Memilih Karir
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Memilih Karir”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk mengerjakan soal kuis “piliha karir
sesuai dengan kepribadian” dengan penuh antusias.
2.6. Peserta didik melakukan refleksi dan mengambil makna atau poin belajar dari hasil
kegiatan mengerjakan kuis tersebut
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membantu memutuskan pilihan karir
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH KARIR

Memilih karier yang tepat bisa saja sulit, namun memiliki arah karier yang jelas akan membantu
Anda mendapatkan pekerjaan. Dengan sedikit kerja keras, beberapa perencanaan, dan perenungan
serius, Anda bisa menempatkan diri pada jalan menuju karier yang memberi Anda kepuasan dan
penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga.
Berikut hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan karir, sebagai berikut :
1. Pertimbangkan Ketertarikan Anda
Pertimbangkan karier impian Anda. Ada pepatah lama yang mengatakan ketika Anda
sedang berusaha memilih karier, Anda harus memikirkan apa yang akan Anda lakukan bila
Anda tidak harus bekerja. Bila Anda memiliki satu miliar rupiah dan Anda bisa melakukan
apa saja, apa yang akan Anda lakukan? Jawaban Anda pada pertanyaan tersebut, walaupun
mungkin secara harfiah bukan karier terbaik, bisa memberikan pandangan apa yang
seharusnya Anda lakukan.
o Bila Anda ingin menjadi bintang musik, pertimbangkanlah bidang teknik audio atau
komposisi musik. Karier ini lebih mudah dikejar dan jauh lebih mungkin untuk
berhasil dan memberi Anda penghasilan untuk masa depan.
o Bila Anda ingin menjadi aktor, pertimbangkanlah bekerja di penyiaran media. Anda
bisa mendapatkan gelar dalam komunikasi atau mendaki posisi di rantai komando
pada berita lokal atau studio televisi.
o Bila Anda ingin keliling dunia, pertimbangkanlah untuk menjadi pramugari atau
pramugara. Ini adalah cara yang hebat untuk mencari nafkah dan mengejar impian
Anda berjalan-jalan keliling dunia.
Pertimbangkan hobi Anda. Sangat mudah untuk mengubah hobi atau sesuatu yang Anda
cintai menjadi karier masa depan. Banyak hobi berhubungan dengan kebutuhan dan posisi
di dunia nyata. Pikirkanlah apa yang suka Anda lakukan dan bagaimana supaya hobi
tersebut bisa menjadi sebuah karier.
o Misalnya, bila Anda suka main game, pertimbangkanlah untuk menjadi desainer
video game, programmer, atau spesialis QA.
o Bila Anda menyukai seni atau menggambar, pertimbangkanlah untuk menjadi
desainer grafis.
o Bila Anda suka olahraga, pertimbangkanlah untuk mengajar dan mendapatkan
sertifikat sebagai pelatih.
Pertimbangkan apa yang Anda nikmati ketika di sekolah. Mata pelajaran akademik
sangat berguna untuk karier masa depan tapi mungkin Anda harus mendapatkan
pendidikan lebih dari pada jenis karier yang lain. Pelajaran favorit Anda semasa SMA bisa
dengan sangat baik mengantarkan Anda pada karier masa depan namun Anda harus
bersedia mewujudkannya.
o Misalnya, bila Anda menyukai kimia, Anda bisa mengharapkan karier sebagai teknisi
lab atau apoteker.
o Bila Anda suka pelajaran bahasa, pertimbangkanlah untuk menjadi editor atau
copywriter.
o Bila Anda menikmati pelajaran matematika, pertimbangkan untuk menjadi seorang
aktuaris atau akuntan
2. Pertimbangkan Keterampilan Anda
Pikirkan apa yang menjadi keunggulan Anda di sekolah. Pikirkan tentang mata pelajaran
yang Anda kuasai di sekolah. Walaupun itu mungkin bukan sesuatu yang favorit untuk Anda
lakukan, memilih karier berdasarkan keterampilan bisa membantu Anda unggul di bidang
itu dan memberi Anda masa depan yang aman.
o Lihatlah contoh pada langkah sebelumnya bila Anda membutuhkan ide dalam hal
ini.
Pertimbangkan keterampilan apa yang Anda kuasai. Bila secara khusus Anda bagus pada
keterampilan tertentu, seperti memperbaiki atau membuat sesuatu, ini bisa memberi Anda
karier masa depan yang bagus. Pendidikan lebih lanjut mungkin atau mungkin tidak
diperlukan, tetapi tenaga kerja terampil biasanya diperlukan dan Anda akan mendapati
bahwa mencari pekerjaan di bidang ini cukup mudah.
o Sebagai contoh, pertukangan, reparasi mobil, konstruksi, dan pekerjaan elektronik
akan menguntungkan orang yang bagus dalam memperbaiki sesuatu atau yang
bekerja dengan tangan mereka. Pekerjaan ini juga cenderung stabil dengan bayaran
bagus.
o Keterampilan lain, seperti memasak, bisa dengan mudah diubah menjadi karier.
Pertimbangkan keterampilan interpersonal Anda. Bila keterampilan Anda lebih terletak
pada komunikasi dengan orang lain, ada banyak juga pekerjaan untuk Anda. Orang yang
memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain bisa dengan
mudah berkarier sebagai pekerja sosial atau dalam bidang pemasaran dan posisi bisnis
serupa.
o Bila Anda lebih seperti tipe yang senang mengurus orang lain, pertimbangkanlah
bidang keperawatan atau bekerja sebagai asisten administratif atau manajer kantor
Bila Anda tidak tahu, bertanyalah. Kadang sulit bagi kita untuk melihat bidang apa dalam
hidup yang kita kuasai. Bila Anda tidak merasa bagus dalam hal apa pun, tanyakan pada
orang tua, anggota keluarga lain, teman-teman, atau guru Anda tentang apa yang menurut
mereka Anda kuasai. Ide mereka mungkin akan membuat Anda terkejut!
3. Pertimbangkan Keadaan Anda Saat Ini
Eksplorasi diri sendiri. Untuk mengetahui apa yang seharusnya Anda lakukan dalam hidup
kadang memerlukan pengenalan diri yang lebih baik. Bila Anda menginginkan karier yang
benar-benar membuat Anda bahagia, Anda harus memiliki pemahaman yang sangat baik
tentang apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda nikmati. Untuk beberapa orang, ini
berarti meluangkan waktu khusus untuk memutuskan apa yang penting bagi mereka.
o Tak ada yang salah dengan ini, jadi jangan khawatir. Lebih penting bagi Anda untuk
menentukan arah hidup Anda sedini mungkin, dari pada menceburkan diri dalam
karier yang membuat Anda membenci hidup Anda.
Pertimbangkan situasi finansial Anda. Kemampuan Anda untuk mengejar atau mengubah
karier mungkin bergantung pada situasi keuangan. Beberapa jalur karier memerlukan
pendidikan khusus dan terkadang biayanya mahal. Namun, jangan merasa bahwa tidak ada
biaya menghalangi Anda untuk mendapatkan pendidikan yang Anda inginkan. Ada banyak
program pemerintah yang bisa membantu Anda membayar biaya pendidikan, seperti
beasiswa, hibah, dan program magang.
Pikirkan tentang pendidikan yang harus Anda miliki ketika menerjuni sebuah karier.
Penting untuk mempertimbangkan pendidikan apa yang sudah Anda miliki atau akan Anda
miliki ketika Anda mulai mengejar suatu karier. Bila keuangan menghalangi Anda untuk
mengejar pendidikan lebih, Anda mungkin harus mempertimbangkan pendidikan yang
sudah Anda miliki. Mungkin Anda harus tetap pada tingkat pendidikan SMA atau gelar
perguruan tinggi bila ada keterbatasan atau halangan lain. Bila Anda menemukan ada
batasan pekerjaan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang Anda miliki, bicarakan
dengan konsultan karier untuk menemukan pilihan apa yang tersedia untuk Anda.
Pikirkan untuk kembali ke sekolah. Bila batasan tidak menghalangi Anda untuk mengejar
pendidikan lebih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan ini. Tidak semua orang
unggul di sekolah atau memerlukan pendidikan dari perguruan tinggi, namun kebanyakan
jalur karier berkaitan dengan pelatihan yang bisa Anda lakukan dan ini akan membantu
karier Anda maju lebih cepat.
o Politeknik, misalnya, mungkin adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang memilih
untuk tidak mengejar pendidikan di perguruan tinggi tradisional.
Lakukan riset lebih banyak. Bila Anda masih bingung, pertimbangkan untuk melakukan
lebih banyak riset pada topik ini.
4. Pertimbangkan Masa Depan Anda
Pertimbangkan karier yang Anda miliki akses ke dalamnya. Pertimbangkan pilihan karier
apa yang tersedia untuk bisa Anda masuki dengan mudah. Ini adalah karier di mana Anda
memiliki keterampilan yang diperlukan dan juga “orang dalam”. Misalnya bekerja pada
perusahaan yang sama dengan orang tua Anda, bekerja pada bisnis keluarga, atau bekerja
untuk seorang teman. Bila pilihan Anda terbatas, maka memilih karier yang bisa Anda
masuki dengan mudah mungkin adalah pilihan terbaik.
Pertimbangkan keamanan finansial Anda di masa depan. Salah satu hal terpenting yang
harus dipertimbangkan adalah apakah jalur karier yang Anda pilih akan memberi Anda
tingkat keamanan finansial yang pantas. Dengan kata lain, apakah Anda akan bisa
menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga?
o Ingatlah, ini bukan berarti banyak uang atau cukup uang menurut standar orang
lain. Yang penting cukup untuk Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup.
Pertimbangkan stabilitas pekerjaan Anda di masa depan. Hal yang juga penting adalah
mempertimbangkan stabilitas karier di masa depan. Pasar kerja berfluktuasi karena
masyarakat membutuhkan hal yang berbeda di masa yang berbeda. Beberapa pekerjaan
tertentu selalu dibutuhkan dan yang lainnya sering tidak stabil. Anda harus
mempertimbangkan apakah karier yang Anda pilih cukup stabil untuk Anda dan keinginan
Anda untuk masa depan.
o Sebagai contoh, sekarang ini banyak orang sekolah hukum dan berutang sampai
sampai ratusan juta karena mereka berpikir akan menghasilkan uang yang sangat
besar di masa depan. Namun, kebutuhan di posisi hukum tidak setinggi beberapa
tahun terakhir dan sekarang orang-orang tersebut memiliki utang sangat besar dan
tak memiliki cara untuk membayarnya.
o Contoh lain adalah bekerja sebagai penulis atau karier berdasarkan pekerjaan lepas.
Kadang Anda akan memiliki banyak pekerjaan namun akan ada juga tahun-tahun di
mana hampir tidak ada pekerjaan. Bekerja dengan cara ini memerlukan tingkat
disiplin dan tekad khusus dan ini tidak untuk semua orang.
Bacalah buku panduan karier. Salah satu cara untuk menilai pilihan karier adalah dengan
melihat informasi di buku panduan karier. Ini adalah panduan yang berisi statistik,
informasi pendidikan apa yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan, berapa penghasilan
rata-rata orang yang berkarier di bidang itu, dan bagaimana kecenderungan permintaan
pada pekerjaan itu, naik atau turun

TIPS
 Jarang sekali orang langsung mengetahui karier apa yang tepat bagi mereka dan biasanya
membutuhkan beberapa tahun untuk mapan pada jalur yang mereka ikuti. Jadi jangan
merasa seolah Anda tertinggal!
 Bila Anda tidak menyukai karier Anda, ganti! Kadang membutuhkan usaha lebih, terutama
bila Anda sudah lebih tua, tetapi ini bisa dilakukan siapa saja.
 Bukanlah akhir dunia bila Anda memilih karier yang bukan sesuatu yang Anda impikan atau
yang bukan Anda lakukan sejak kecil. Bila Anda memiliki pekerjaan yang tidak membuat
Anda menderita namun memberikan Anda dan keluarga Anda masa depan yang terjamin,
Anda akan terkejut menyadari betapa bahagianya Anda dengan hidup dan karier Anda.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS “PEMILIHAN KARIR SESUAI KEPRIBADIAN”

Kamu bingung mencari pekerjaan atau karir? Atau berminat memilih sekolah lanjutan tetapi belum
tahu apa yang diinginkan? Nah, kamu bisa mencoba dan mengikuti kuis ini. Memang, ini cuma
gambaran secara umum, tetapi, siapa tahu cocok buat kamu, bukan? Caranya tinggal pilih salah
satu jawaban yang paling sesuai dengan diri kamu. Selamat mencoba…..

1. Apakah Kamu termasuk tipe:


a. Bertindak sebelum berpikir?
b. Berpikir sebelum bertindak?
2. Bila menjelaskan sesuatu, cara Kamu menjelaskannya:
a. Memakai perumpamaan atau persamaan
b. Secara rinci sambil memberi gambaran
1. Apakah Kamu cenderung:
a. Banyak bicara dan sedikit mendengar
b. Banyak mendengar dan sedikit bicara
4. Apakah Kamu cenderung untuk:
a. Berpikir secara umum dan tidak terlalu detil
b. Sangat detil dan agak perfeksionis
5. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Mengikuti saja ke mana "air mengalir"
b. Membuat aturan
6. Apakah Kamu:
a. Lebih praktis dibandingkan imajinatif
b. Lebih imajinatif dibandingkan praktis
7. Cara Kamu menyikapi hidup:
a. Bagaimana nanti
b. Untuk saat ini
8. Saat tengah sedang mengerjakan sesuatu tugas, Kamu lebih baik:
a. Berpikir serius dan menggali gagasan dengan kelompok
b. Berpikir apa yang terlintas dan membagi apa yang dipikirkan pada yang lain
9. Apakah Kamu menyukai ide-ide baru:
a. Hanya bila ide tersebut praktis
b. Ya, karena saya menyukai hal-hal yang baru
10. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Belajar hal-hal baru?
b. Memanfaatkan hal yang sudah biasa digunakan
11. Di sekolah, Kamu:
a. Senang menjadi pusat perhatian
b. Menghindari agar tidak menjadi pusat perhatian
12. Pada waktu mengambil keputusan, Kamu:
a. Berdasarkan intuisi
b. Menganalisa segala sesuatunya dan menyodorkan bukti

13. Apakah Kamu pada umumnya:


a. Selalu terlambat beberapa menit
b. Senantiasa tepat waktu
14. Apakah orang lain menggambarkan diri Kamu sebagai:
a. Sangat peka
b. Tidak peka
15. Apakah Kamu seorang yang:
a. Realistis
b. Pemimpi
16. Bila ada sesuatu yang membuat Kamu senang, Kamu:
a. Menceritakannya kepada teman dekat yang Kamu percaya
b. Menceritakannya kepada semua orang
17. Pada waktu mengambil keputusan, Kamu biasanya:
a. Menganalisa lebih dahulu baru kemudian mengambil keputusan
b. Melakukan apa yang Kamu rasakan benar pada saat itu
18. Apakah Kamu percaya pada:
a. Apa yang dapat Kamu sentuh
b. Apa yang Kamu "tahu"
19. Apakah Kamu cenderung:
a. Menghargai usaha orang lain
b. Suka mengeritik
20. Pada saat ada masalah di kantor dan membuat Kamu sedih, Kamu:
a. Tidak ambil pusing
b. Menyimpannya sendiri
21. Menurut Kamu, mana yang lebih penting:
a. Jujur dan bijaksana
b. Lebih banyak jujurnya dibanding bijaksana
22. Di sekolah, Kamu:
a. Kenal dengan semua orang dan tahu apa yang terjadi
b. Hanya kenal beberapa orang dan selalu jadi orang terakhir yang mengetahui apa yang
terjadi di sekolah
23. Apakah Kamu cenderung:
a. Menginterpretasikan fakta
b. Ingat semua fakta
24. Pada waktu diberikan pertanyaan, Kamu:
a. Langsung menjawab dan mengimprovisasikannya
b. Ragu-ragu, memikirkan yang terjadi, lalu baru mulai
25. Menurut Kamu, Kamu lebih:
a. Teliti dan lambat
b. Spontan dan gesit
26. Menurut Kamu, apakah dalam mengambil keputusan harus didasari oleh:
a. Logika dan keadilan
b. Empati
27. Apakah Kamu cenderung:
a. Sekarang main-main, baru nanti bekerja
b. Bekerja dulu, baru bermain
28. Apakah Kamu menyukai segala sesuatu yang:
a. Terencana dan teratur
b. Fleksibel dan spontan
29. Apakah Kamu lebih menyukai:
a. Diberi kejutan dan menyesuaikan diri dengan situasi
b. Mengetahui apa masalahnya sebelum melakukan sesuatu
30. Apakah Kamu lebih memusatkan perhatian pada:
a. Kemungkinan-kemungkinan
b. Kenyataan
31. Apakah Kamu menyukai bekerja secara:
a. Berkelompok
b. Sendiri

Nah ini arti dari yang kamu jawab… hayoh apa yang cocok buat kamu??!

LEBIH BANYAK MENJAWAB A:

Kamu menyukai pekerjaan yang memungkinkan dapat bertemu dengan banyak orang.
Pekerjaan yang memberi keleluasaan untuk berkreativitas juga senantiasa menantang Kamu.
Beberapa contoh pekerjaan yang sesuai bagi Kamu: pialang saham, sekretaris, resepsionis,
konsultan, bagian pemasaran, guru, SDM, pengacara, terapis, humas, agen properti, biro
perjalanan, manajer hotel/restoran, dan event organizer.
Kamu pemimpin yang hebat dan amat menikmati berada di sekitar orang-orang.
Berhubungan dengan orang lain adalah penting bagi Kamu. Kamu senang bertemu dan mengobrol
dengan orang-orang yang baru dikenal. Intinya, Kamu termasuk tipe orang yang mudah
bersosialisasi dan cenderung selalu membutuhkan berinteraksi dengan orang lain.
Sifat spontan, sering bertindak dulu sebelum berpikir, dan langsung menjawab bila ditanya
walau kadang Kamu tak yakin dengan jawaban tersebut, adalah beberapa sisi lemah Kamu. Yang
jelas, Kamu suka melakukan improvisasi, berpikir keras, penuh ide kratif tanpa takut
mengungkapkan gagasan-gagasan, serta senang dilibatkan di banyak kegiatan.
Meski gampang ditebak dan sering tidak peduli, Kamu sebetulnya amat tulus. Bahkan
kadang terlihat kelewat emosional atau terlalu larut dalam masalah orang lain. Hal ini karena Kamu
cenderung untuk melibatkan diri pada segala sesuatu yang sifatnya terlalu pribadi. Kamu senang
dikagumi, dicintai, dan dihargai. Juga senang membuat orang gembira.
Bagi Kamu, intuisi amat penting dan Kamu amat meyakininya. Kamu menganalisa segala
sesuatu dengan melihatnya melalui wawasan yang luas. Kamu risau bila apa yang dilakukan
berakibat buruk bagi orang lain. Sisi buruknya, Kamu terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Untunglah Kamu kreatif meski gampang bosan bila tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.
LEBIH BANYAK MENJAWAB B:

Dalam hal karir, Kamu sangat senang bila kemampuan Kamu dipakai dan diberi
kepercayaan mengerjakan pekerjaan sendiri. Kamu menginginkan suatu pekerjaan yang menantang
rasa dan pikiran, tanpa melibatkan banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk Kamu: novelis, fotografer, dokter hewan, biolog, desainer grafis,
programer komputer, sistem analis, pekerja seni.

Kamu menyukai bekerja sendiri dan tak suka jadi pusat perhatian. Kalau perlu, menurut
Kamu, tidak harus terlalu banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Kalaupun berkumpul,
hanya dengan teman-teman dekat. Kamu juga dikenal sebagai pendengar yang baik tetapi tidak
terlalu banyak menceritakan diri sendiri. Pembawaan Kamu tenang dan amat menjaga privasi. Sisi
positif lainnya, Kamu berpikir logis, adil, dan merasa harus jujur pada siapa pun juga.

Akal sehat dan kenyataan amat penting bagi Kamu sehingga baru bisa menerima ide baru
bila secara praktis dapat diterapkan pada situasinya. Selain patuh pada aturan, Kamu juga lebih
menyukai segala sesuatu dipersiapkan dan bukan berupa kejutan-kejutan. Dengan kata lain, Kamu
harus tahu dulu, apa yang harus dikerjakan sebelum menyatakan bersedia melakukannya. Kamu
tidak suka kalau Kamu tidak diikutsertakan.

Bagi Kamu amatlah penting untuk mencapai sesuatu dan berhasil. Tak heran jika Kamu meyakini,
harus bekerja keras dahulu, bersenang-senang kemudian
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kepribadian Manusia
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian kepribadian manusia
2. Peserta didik/konseli dapat memahami tipe-tipe kepribadian manusia
3. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang kepribadian matang
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Kepribadian Manusia
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Kepribadian Manusia”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “tamperan/kepribadian” yang sudah
disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah
disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “temperan/kepribadian” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu berbuat baik terhadap semua
kepribadian manusia
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam lam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

KEPRIBADIAN MANUSIA

1. Pengertian Kepribadian
Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri
individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang
bersangkutan. Lebih detail Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu
secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan
bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah
laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap
individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama,
karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas pengaruh-
pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetis atau biologis,
pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan kata lain corak dan
keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.
Kepribadian terbentuk oleh faktor-faktor :
a. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
b. Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial

3. Tipe-tipe Kepribadian
Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates :
a. Kepribadian Sanguinis
Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis , periang dan penuh semangat,
penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang tinggi, ditambah dengan
antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan.
Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
b. Kepribadian Melankolis
Kepribadian ini memiliki cirri-ciri : introvert, pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran
yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti,
hati-hati dan suka curiga, taat aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe
ini memiliki kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung data yang
lengkap dan akurat.
c. Kepribadian Koleris
Ciri-ciri kepribadian ini adalah : ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak
mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa
menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif, dan
membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa tantangan,
pilihan, dan pengendalian.
d. Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai, diam tenang, sabar,
pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan
emosi, bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit
mengatakan “tidak”, sangat sentimental dan suka hal yang sama “status quo”. Tipe ini
memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.

4. Kepribadian Matang
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi,
ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain :
a. Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
b. Memiliki pegangan hidup yang kuat
Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan pribadi,
maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
c. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain
tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
d. Mempunyai perencanaan masa depan
Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak
berpikiran sempit

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : KUIS - APA TALENT ATAU MINAT ANDA ?”


(KECERDASAN MAJEMUK)
PENGANTAR DAN PETUNJUK TES
1. Tes ini bukanlah sebuah ujian. Nikmatilah prosesnya.
2. Tujuan tes ini adalah membantu Anda menemukan talenta Anda.
3. Tidak ada jawaban yang benar dan salah dalam tes ini.
4. Isilah dengan jujur (sesuai dengan keadaan Anda) dan kerjakan dengan secepat mungkin
pada setiap kolom yang tersedia lalu jumlahkan nilai di setiap kolom.
5. Isilah jawaban Anda pada kolom skor.
Anda yang telah dianugerahkan Tuhan kepada Anda melalui tes sederhana ini.
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;
5 = sangat setuju

KECERDASAN MAJEMUK 01 KECERDASAN MAJEMUK 02


SK SK
OR OR
Saya suka bercerita,
Saya sangat
termasuk
1. 1. menikmati pelajaran
cerita dongeng dan
matematika.
cerita yang lucu
Saya memiliki ingatan Saya menyukai
yang baik permainan yang
2
untuk hal-hal yang 2. menggunakan logika,
.
sepele. seperti teka- teki
angka.
Saya menyukai Dapat memecahkan
permainan kata- soal-soal
3 kata (seperti scrabble hitungan adalah hal
3.
. dan yang
menyenangkan bagi
puzzle).
saya.
Saya membaca buku Jika saya harus
hanya mengingat sesuatu,
4 sebagai hobi. saya cenderung
4.
. menempatkan setiap
kejadian dalam
urutan yang logis.
Saya seorang Saya senang mencari
5 pembicara yang tahu
5.
. baik (hampir setiap bagaimana cara kerja
waktu). setiap benda.
Dalam
Saya menyukai
berargumentasi, saya
6 komputer dan
cenderung 6.
. berbagai permainan
menggunakan kata-
angka-angka.
kata sindiran.\
Saya senang Saya suka bermain
7
membicarakan dan 7. catur, checkers,atau
.
menulis ide-ide saya. monopoli.
Jika saya harus
mengingat
Dalam
sesuatu, saya
berargumentasi, saya
8 menciptakan
8. mencoba mencari
. irama-irama yang
solusi yang adil dan
membantu
logis.
saya utk.
Mengingatnya
Jika sesuatu rusak
dan tidak
Jika sesuatu rusak
berfungsi, saya
dan tidak
melihat bagian-
berfungsi, saya akan
9 bagiannya (atau
membaca 9.
. komponen-
buku panduannya
komponennya) dan
terlebih
mencari tahu
dahulu.
bagaimana cara
kerjanya.
Dalam kerja kelompok
(untuk
menyiapkan sebuah
Dalam kerja
presentasi),
10 1 kelompok, saya lebih
saya lebih memilih
. 0. memilih membuat
untuk
diagram dan grafik.
menulis dan
melakukan riset
pustaka.
Total Total
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;

5 = sangat setuju
KECERDASAN MAJEMUK
KECERDASAN MAJEMUK 03 04
SK SKO
OR R
Saya lebih memilih
Sejak suka
peta daripada
berolahraga, senam
1. petunjuk tertulis 1.
menjadi olah raga
dalam mencari sebuah
favorit saya.
alamat.
Saya menyukai
kegiatan-kegiatan
seperti pertukangan,
2. Saya sering melamun. 2.
menjahit dan
membuat bentuk-
bentuk.
Saya menikmati hobi Ketika melihat benda-
3. saya dalam 3. benda, saya senang
dalam bidang fotografi. menyentuhnya.
Saya senang Saya tidak dapat
4. menggambar dan 4. duduk diam dalam
menciptakan sesuatu. waktu yang lama.
Jika saya harus
mengingat
Saya menggunakan
sesuatu, saya
banyak
5. menggambar 5.
gerakan tubuh ketika
diagram untuk
berbicara.
membantu saya
mengingatnya.
Jika saya harus
Saya senang membuat
mengingat sesuatu,
coretan-
6. 6. saya menuliskannya
coretan di kertas
berkali-kali sampai
kapan pun saya bisa.
saya memahaminya.
Ketika membaca Saya cenderung
majalah, saya mengetuk-ngetuk jari
7. 7.
lebih suka melihat saya atau memainkan
gambar- pena/ pensil selama
gambarnya daripada jam pelajaran.
membaca
teksnya.
Dalam
berargumentasi, saya
Dalam
mencoba menjaga
berargumentasi,saya
jarak, tetap
8. 8. cenderung menyerang
berdiam diri, atau
atau
memvisualisasikan
menghindarinya.
beberapa
solusi.
Jika sesuatu rusak
Jika sesuatu rusak
dan tidak
dan tidak
berfungsi, saya
berfungsi, saya
cenderung
9. cenderung 9.
memisahkan setiap
mempelajari diagram
bagian lalu
mengenai
menggabungkannya
cara kerjanya.
kembali.
Dalam kerja
Dalam kerja kelompok, saya lebih
1 kelompok, saya lebih 10 memilih
0. memilih menggambar . memindahkan barang
hal-hal yang penting. atau membuat suatu
bentuk.
TOTAL
TOTAL
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;

5 = sangat setuju

KECERDASAN MAJEMUK
KECERDASAN MAJEMUK 05 06
SK SK
OR OR
Saya senang Saya mampu bergaul
1. mendengarkan 1. baik
musik dan radio. dengan orang lain.
Saya cenderung Saya senang
2. bersenandung 2. berkumpul dan
ketika sedang bekerja. berorganisasi.
Saya mempunyai
3. Saya suka bernyanyi. 3. beberapa
teman dekat.
Saya bisa memainkan
Saya suka membantu
salah satu
4. 4. mengajar murid-
alat musik dengan
murid lain.
baik.
Saya suka Saya senang bekerja
mendengarkan musik 5. sama dalam
5. sambil belajar atau kelompok.
sambil
membaca buku.
Jika saya harus Teman-teman sering
mengingat meminta
sesuatu, saya saran dari saya
6. mencoba untuk 6. karena saya
membuat irama terlihat sebagai
tentang hal pemimpin
tersebut. alamiah.
Dalam Jika saya harus
berargumentasi, saya mengingat
cenderung berteriak sesuatu, saya
atau meminta
7. 7.
memukul (meja/ seseorang untuk
benda) atau menguji saya
bergerak dalam suatu apakah saya sudah
irama. memahaminya.
Saya bisa menghafal Dalam
8. 8.
nada-nada berargumentasi, saya
dari banyak lagu. cenderung meminta
bantuan
teman atau pihak-
pihak yang
memiliki otoritas
(ahli) dalam
bidang tersebut.
Jika sesuatu rusak
dan tidak
Jika sesuatu rusak
berfungsi, saya
dan tidak
cenderung
berfungsi, saya
9. mengetuk-ngetuk jari 9.
mencari
saya
seseorang yang dapat
membentuk suatu
menolong saya.
irama sambil
mencari jalan keluar.
Dalam kerja
Dalam kerja
kelompok, saya lebih
kelompok, saya lebih
1 suka menggunakan
10 memilih mengatur
0. kata-kata baru pada
tugas dalam
nada atau musik yang
kelompok.
sudah dikenal.
TOTAL
TOTAL
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;

5 = sangat setuju

KECERDASAN MAJEMUK 07 KECERDASAN MAJEMUK 08


SK SK
OR OR
Saya sangat
Saya suka bekerja
memperhatikan
sendirian
1. 1. sekeliling dan apa
tanpa ada gangguan
yang sedang terjadi
orang lain
di sekitar saya.
Saya senang
berjalan-jalan di
Saya suka menulis
2. 2. hutan (atau taman)
buku harian.
dan melihat- lihat
pohon serta bunga.
Saya menyukai diri
Saya senang
3. saya 3.
berkebun.
(hampir setiap waktu).
Saya suka
mengoleksi barang-
Saya tidak suka barang seperti batu-
4. 4.
keramaian. batuan, kartu
olahraga, perangko,
dsb.
Ketika dewasa, saya
ingin pergi dari kota
Saya tahu kelebihan
yang ramai ke
5. dan 5.
tempat yang masih
kekurangan diri saya.
alamiah untuk
menikmati alam.
Jika saya harus
Saya memiliki tekad
mengingat
yang kuat,
sesuatu, saya
mandiri dan
6. 6. cenderung
berpendirian kuat mengkategorikannya
(tidak mudah ikut-2an dalam
org lain)
kelompok-kelompok.
Jika saya harus Saya senang
mengingat mempelajari nama-
7. sesuatu saya 7. nama makhluk
cenderung hidup di lingkungan
menutup mata saya tempat saya berada,
dan seperti bunga dan
mendalami pohon.
(merasakan) situasi
yang sedang terjadi.
Dalam
berargumentasi,
Dalam
saya
berargumentasi, saya
cenderung
biasanya menghindar
membandingkan
8. (keluar 8.
lawan saya dengan
ruangan) hingga saya
seseorang atau
dapat
sesuatu yang pernah
menenangkan diri.
saya baca atau
dengar lalu bereaksi.
Jika sesuatu rusak
Jika sesuatu rusak
dan tidak
dan tidak
berfungsi, saya
berfungsi, saya
memperhatikan
mempertimbangkan
9. 9. sekeliling saya untuk
apakah
melihat apa
benda tersebut layak
yang bisa saya
untuk
temukan untuk
diperbaiki.
memperbaikinya.
Dalam kerja Dalam kerja
kelompok, saya kelompok, saya lebih
senang memilih mengatur
mengkontribusikan dan
10 10
sesuatu yang unik mengelompokkan
. .
berdasarkan informasi
apa yang saya miliki dalam kategori-
dan kategori sehingga
rasakan. mudah dimengerti.
TOTAL TOTAL

TAHAP EVALUASI DIRI

1. Setelah Anda mengisi tes di atas cobalah melakukan resume berdasarkan nilai yang ada
di setiap kotak yang ada.

KECERDASAN MAJEMUK 01 = KECERDASAN MAJEMUK 02 = KECERDASAN MAJEMUK 03


= KECERDASAN MAJEMUK 04 = KECERDASAN MAJEMUK 05 = KECERDASAN MAJEMUK
06 = KECERDASAN MAJEMUK 07 = KECERDASAN MAJEMUK 08 =

2. Sekarang beri tanda (lingkari) 2 atau 3 kecerdasan majemuk yang skornya paling tinggi.
Jika Anda mengisi tes ini dengan jujur, itulah talenta Anda. Penemu dari Kecerdasan
majemuk ini adalah Prof. Howard Gardner dari Amerika Serikat. Tes ini sendiri diadaptasi
dari berbagai sumber di internet (termasuk dari Learning Disabilities Resources Community,
Greg Gay dan J. Ivanco) yang telah dimodifikasi.

= KECERDASAN VERBAL/
KECERDASAN MAJEMUK 01 LINGUISTIK.
= KECERDASAN LOGIS/
KECERDASAN MAJEMUK 02 MATEMATIS.

KECERDASAN MAJEMUK 03 = KECERDASAN VISUAL/ SPASIAL.


KECERDASAN MAJEMUK 04 = KECERDASAN KINESTETIK.

KECERDASAN MAJEMUK 05 = KECERDASAN MUSIKAL.


KECERDASAN MAJEMUK 06 = KECERDASAN INTERPERSONAL

KECERDASAN MAJEMUK 07 = KECERDASAN INTRAPERSONAL

KECERDASAN MAJEMUK 08 = KECERDASAN NATURALIS.

3. Selanjutnya, kita dapat melihat mengetahui bakat kita dengan membaca penjelasan diatas
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Evaluasi prestasi belajar
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian evaluasi dan prestasi belajar
2. Peserta didik/konseli dapat memahai tujuan dan fungsi evaluasi prestasi belajar
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Evaluasi prestasi belajar
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Evaluasi Belajar Siswa ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk melakukan penilaian atau evaluasi diri terhadap hasil
belajar yang diperoleh, apakah sudah sesuai dengan targetnya atau belum
2.6. Setelah menilai hasil belajarnya, peserta didik diminta untuk membuat langkah-
langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya. (beberapa
peserta didik berbagi)
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan evaluasi belajar untuk meraih
prestasi
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form..

Lumajang, 18 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHRONI, S.Pd.I., M.Pd ABDUL ROZAQ, S.Sos


1. URAIAN MATERI

EVALUASI PRESTASI BELAJAR

Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing “Evaluation”.
Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative
Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa: Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti
yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada-tidaknya perubahan dan derajat
perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik.
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan sering
digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes, ujian dan ulangan. Istilah evaluasi
biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan
tertentu atau ujian semester, ujian sekolah dan lainnya
Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat
mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi
belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang
erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran
mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan
evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan
cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi
aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari
berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang
dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada periode tertentu.
Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang dilakukan untuk
memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan berkaitan dengan hasil belajar yang
dicapai seorang siswa dalam periode waktu tertentu.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu
dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa
yang bersangkutan.
- Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan
lembaga pendidikan.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat
penting, yaitu :
- Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan
tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.
- Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
- Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar


Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang
diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan
penentuan kelulusan para siswa.
2. Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi
dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap
siswa.
3. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang berguna baik
dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan sebab-sebab kesulitan
belajar para siswa, yang sehingganya dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan
pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
4. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.

Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai siswa
kurang baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang
disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belajar kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh Bapak/Ibu
Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau ulangan baru
dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi memahaminya.
3. Malu bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya sesat
dijalan.
Modal dasar untuk memperbaiki kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui
letak kesalahan itu sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat
apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak
kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan
memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah
pentingnya dilakukan langkah evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat
penting dalam setiap akhir suatu kegiatan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah :
1. Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai dengan standart atau norma
keberhasilan/ketuntasan yang telah ditetapkan. Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa
lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.
2. Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.
3. Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.

Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir,
maka selama proses belajar siswa harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya
mengacu pencapaian tujuan akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin
dicapai pada setiap kegiatan. Maka usahakan menentukan target yang harus dicapai dalam
setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah mengetahui jumlah nilai yang
dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera mencari dan menemukan solusi dari
prestasinya saat itu.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan mengetahui rumusan penentuan nilai raport,
diharapkan sejak dini dapat memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester
atau kelas tersebut. Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang
telah anda raih pada setiap semester tersebut. Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini :
a. Milikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang baik.
b. Belajar dengan teratur. Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c. Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk
belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
d. Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka efektifitas
dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
e. Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f. Carilah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu
membantunya.
g. Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
h. Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
i. Bangkitkan motivasi dalam diri sendiri.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

 Pesert didik diminta untuk melihat atau menilai hasil belajarnya masing-masing, kemudian
membuat langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya.

 Secara random, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memshare atau
berbagi pengalaman kepada peserta didik lainnya

Anda mungkin juga menyukai