KELAS 9
Di Susun Oleh :
ABDUL ROZAQ, S.Sos
KIDUL tahun pelajaran 2021/2022 ini telah disetujui dan di sahkan pada :
Hari : SENIN
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan
asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam
melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu
9nalisa9 daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi 9nalisa9nt yang dapat digunakan
untuk mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah
(DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM),
Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah
Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai
fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar
kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di MTs. Miftahul Ulum 2
Banyu Putih dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan
konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta
didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket
Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
2. Profil kelas dari hasil 10nalisa Angket Kebutuhan Peserta Didik
% JENIS
NO PERNYATAAN JUMLAH
BIDANG BIMBINGAN
1 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME 30 30%
2 Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan 23 23%
Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar dalam pergaulan
25 25%
3 teman sebaya
6 Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game atau games online 20 20%
287%
7 Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan terhadap orang lain 21 21%
10 Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat secara mandiri 22 22%
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka media sosial (fb, wa,
15 15%
15 instagram, dll)
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam
13 13%
19 pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan
16 16%
20 cara mensikapinya
23 Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan agar tetap langgeng 13 13%
28 Saya malu jika membicarakan masalah seks dan pacar kepada orang tua 19 19%
29 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin 17 17%
33 Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan belajar 23 23% 370%
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai
23 23%
36 dengannya
41 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja 19 19%
45 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan 27 27%
48 Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di sekolah 21 21% 147%
49 Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap mapel 26 26%
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan
atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan
akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai
peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki
beribadah Allah SWT kesadaran untuk beribadah pada
dengan Ikhlas Allah SWT
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki
PRIBADI
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap
jujur
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau
bersyukur pada Allah SWT bersyukur pada Allah SWT atas
segala yang telah diberikan-Nya
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1)
layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3)
Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai
masing-masing komponen
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar,
dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang
lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan
kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas
yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran
tematik.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan
jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami
peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal
dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media
adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif
juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik
yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa,
bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan
proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam
membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi
tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas
dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus
sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta
didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan
informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan
sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah,
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme
bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan
pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan
diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan
fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar)
bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi
waktu komponen program adalah sebagai berikut :
JML PERHITU
KOMPONE PRO
MATERI / TOPIK / LAY NGAN
NO N NO POR
KEGIATAN A WAKTU/
PROGRAM SI
NAN JAM
1 Layanan 1 Tuhan selalu hadir dalam 28 49% 49% x 24
Dasar hidupku = 11,28
2 Nilai suatu sikap kejujuran
3 Bersyukur dengan hati yang
ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan
perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah
baru
17 Kiat mencari dan disenangi
teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk
sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24
Peminatan 2 Cara mengatur waktu belajar = 3,36
dan sambil bekerja
Perencana 3 Cara memilih kegiatan ekstra
an kurikuler yang sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta 5 Cita-cita karirku
Didik 6 Jenis pekerjaan dan
prospeknya
7 Mengenal osis dan
kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi
dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24
Responsif 2 Mengelola marah = 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah
diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang
tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik
dengan guru dan karyawan
9 Kiat membina hubungan
dengan teman
10 Menyelesaikan masalah
dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli
dengan kegiatan belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan
sekolah
14 Cara mencari teman yang
cocok untuk belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24
Sistem 2 Kegiatan Manajemen = 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
100
JUMLAH JAM 57
% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat
bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh
dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan
konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai
perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami
keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang
lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain
secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan
menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai
hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi;
a) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar
b) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
c) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
d) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
e) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
selanjutnya
f) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami
pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di
lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
a) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
b) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
c) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan
kesempatan karir
d) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
e) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
f) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan
bekerja yang baik dan kesempatan karir
g) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan
kebutuhan di masyarakat
h) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-
laki - perempuan.
BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Tuhan selalu
beribadah Allah memiliki kesadaran hadir dalam
SWT dengan Ikhlas untuk beribadah pada hidupku
Allah SWT
PRIBADI
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Nilai suatu sikap
selalu bersikap memiliki kebiasaan kejujuran
jujur untuk selalu bersikap
jujur
Memiliki sikap Peserta didik/konseli Bersyukur dengan
selalu bersyukur selau bersyukur pada hati yang ikhlas
pada Allah SWT Allah SWT atas segala
yang telah diberikan-
Nya
Pemahaman Peserta didik/konseli Akibat suka
terhadap dampak memahami dampak menyontek
menyontek menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Saya cinta budaya
mencintai budaya memiliki kesadaran sendiri
indonesia mencintai budaya
indonesia tercinta
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli Langkahku
selalu bertanggung memiliki sikap yang tanggung jawabku
jawab bertanggung jawab
Kemampuan Peserta didik/konseli Mengelola marah
mengendalikan diri mengelola kemarahan
dari rasa marah
Memiliki kepercaya Peserta didik/konseli Menghilangkan
diri tidak rendah diri rasa rendah diri
Kesadaran untuk Peserta didik/konseli Menerima diriku
menerima mampu besyukur dan apa adanya
pemberian terbaik menerima dengan
dari Allah SWT ikhlas apa yang sudah
dimilikinya
Memperoleh Peserta didik/konseli Kiat mendapat
perhatian orang tua memperoleh perhatian perhatian orang
yang cukup orang tua yang cukup tua
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Pola hidup bersih
jasmani dan rohani memiliki kesehatan dan sehat
yang baik jasmani dan rohani
yang baik
Menggali Potensi Peserta didik/konseli Potensi diri
Diri Sendiri mampu menggali
Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli Menjaga
jasmani dan rohani mampu menjaga kesehatan diri
yang baik kesehatan jasmani
dan rohani
Mengetahui Peserta didik/konseli Kelebihan dan
Kelebihan dan dapat mengetahui kekurangan diri
Kelemahan yang kelebihan dan
dimiliki kelemahan yang
dimilikinya
Saya dalam menjalankan P Memiliki kesadaran Ibadah dengan Peserta Dasar Bimbingan
ibadah masih karena terpaksa melakukan berbagai kemauan sendiri didik/konseli Klasikal
kegiatan ibadah dengan memiliki
kemauan sendiri kesadaran
melakukan
berbagai kegiatan
ibadah dengan
kemauan sendiri
Saya merasa belum memiliki P Memiliki kebiasaan untuk Berpikir dan Peserta Dasar Bimbingan
kebiasaan untuk berpikir dan berpikir dan bersikap positif bersikap positif didik/konseli Klasikal
bersikap positif mampu memiliki
kebiasaan berpikir
positif serta
mencapai pribadi
PRIBADI yang mampu
berpikir dan
bersikap selalu
positif
Kadang saya masih suka P Memiliki kesadaran untuk Menyontek, Peserta Dasar Bimbingan
mencontek saat tes tidak mencontek saat penyebab dan didik/konseli Klasikal
mengikuti tes atau ujian solusinya memiliki
pemahaman dan
kesadaran bahwa
menyontek adalah
perbuatan tidak
baik (tercela),
memahami
penyebab dan
dampak dari
perbuatan
menyontek serta
mampu untuk
menghindarinya
Saya merasa tertekan (stress) P Mampu menghindari stress Stress dan cara Peserta Dasar Bimbingan
menghadapi dalam menghadapi mengatasinya didik/konseli Klasikal
kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan dapat memahami
gejala-gejala stress
serta faktor-faktor
penyebab dan cara
mengatasinya
Saya masih sulit P Mampu mengendalikan Cara Peserta Dasar Bimbingan
mengendalikan emosi emosi mengendalikan didik/konseli dapat Klasikal
emosi mengendalikan
emosi dan
memantapkan nilai
serta cara
bertingkah laku
yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial
yang lebih luas
Saya belum mengenal macam- P Mengenal macam-macam Kepribadian Peserta Dasar Bimbingan
macam kepribadian manusia kepribadian manusia Manusia didik/konseli Klasikal
dapat mengenal
dan memahami
tipe-tipe
kepribadian
manusia serta
dapat tumbuh
menjadi pribadi
yang matang
Saya belum tahu cara P Mampu menjaga kesehatan Pentingnya Peserta Dasar Bimbingan
menjaga kesehatan agar tetap agar tetap fit menghadapi menjaga kesehatan didik/konseli Klasikal
fit menghadapi waktu ujian waktu ujian tubuh mampu memahami
pentingnya
menjaga kesehatan
tubuh serta dapat
membiasakan pola
hidup bersih dan
sehat
Saya merasa masih sering P Memiliki kebiasaan untuk Kebiasaan Peserta Dasar Bimbingan
membuang sampah tidak membuang sampah pada membuang sampah didik/konseli Kelompok
pada tempatnya tempatnya pada tempatnya memiliki kebiasaan
hidup bersih
dengan membuang
sampah pada
tempatnya
Saya jenuh dan enggan P Mampu mengatasi Mengatasi Peserta Responsif Konseling
masuk sekolah kejenuhan masuk sekolah kejenuhan masuk didik/konseli Individu
sekolah mampu
menghilangkan
kejenuhanya
masuk sekolah
Saya meras sulit P Mampu meninggalkan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
meninggalkan ketergantungan ketergantungan dengan ketergantungan didik/konseli Individu
dengan media sosial (fc, wa, media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media mampu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, meninggalkan
dll) ketergantungan
dengan media
sosial (fc, wa, ig,
dll)
Saya merasa sulit P Mampu menghilangkan Akibat kebiasaan Peserta Responsif Konseling
menghilangkan kebiasaan kebiasaan keluar malem keluar malem didik/konseli Individu
keluar malem (bermain,begadang) (bermain,begadang) mampu
(bermain,begadang) menghilangkan
kebiasaan keluar
malem
(bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut P Memiliki kemampuan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
tidak dapat lulus sekolah menghilangkan rasa rasa didik/konseli Individu
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut memiliki
lulus sekolah tidak dapat lulus kemampuan
sekolah menghilangkan
rasa
khawatir/takut
tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai P Mampu mengatasi masalah Mengatasi masalah Peserta Responsif Konseling
masalah dengan anggota dengan anggota keluarga di dengan anggota didik/konseli Individu
keluarga di rumah rumah keluarga di rumah mampu mengatasi
masalah dengan
anggota keluarga
di rumah
Saya banyak menghabiskan P Mampu berhenti main game Dampak main Peserta Responsif Konseling
waktu dengan main game atau games online game atau games didik/konseli Individu
atau games online online dapat berhenti
main game atau
games online
dalam mengisi
waktu luangnya
Saya merasa sulit P Mampu mengendalikan Dampak dari Peserta Responsif Konseling
mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan didik/konseli Individu
ketergantungan dengan pada pada handphone pada handphone mampu
handphone mengendalikan
ketergantungan
dengan pada
handphone
Saya masih merasa belum P Memiliki rasa percaya diri Membangun Rasa Peserta Responsif Konseling
memiliki rasa percaya diri Percaya Diri didik/konseli Individu
mampu
meningkatkan rasa
percaya diri
dengan baik untuk
mencapai tujuan
hidupnya
Saya belum tahu cara P Memiliki kemampuan dalam Tahapan dalam Peserta Responsif Konseling
menyelesaikan masalah menyelesaian masalah menyelesaian didik/konseli Individu
(konflik) masalah mampu
menyelesaikan
masalah yang
sedang dihadapi
Saya sering merasa tidak S Mampu berkomunikasi Komunikasi efektif Peserta Dasar Bimbingan
lancar dalam berkomunikasi secara efektif didik/konseli Klasikal
dengan orang lain dapat mengetahui
pentingnya
komunikasi untuk
menyampaikan
SOSIAL pesan, ide atau
gagasan dalam
hidup
bermasyarakat
Saya belum paham S Memiliki pemahaman Nilai-nilai Peserta Dasar Bimbingan
pentingnya nilai-nilai tentang nilai-nilai kehidupan Kehidupan didik/konseli Klasikal
kehidupan di masyarakat dapat memahami
nilai-nilai
kehidupan serta
dapat
bersosialisasi dan
mengambil
keputusan
berdasarkan nilai-
nilai atau norma
kehidupan
Saya belum memahami S Memiliki etika dan budaya Etika dan budaya Peserta Dasar Bimbingan
tentang etika berlalu lintas tertib berlalu lintas tertib berlalu lintas didik/konseli Klasikal
dapat memahami
pentingnya
memiliki budaya
tertib berlalu lintas
di jalan serta
menumbuhkan
kesadaran untuk
disiplin mentaati
rambu-rambu lalu
lintas
Saya merasa belum paham S Memiliki kemampuan untuk Kiat sukses hidup Peserta Dasar Bimbingan
tentang kiat sukses hidup sukses hidup bermasyarakat bermasyarakat didik/konseli Klasikal
bermasyarakat mampu memahami
dan menerima
peran sosial pria
dan wanita dengan
norma yang ada di
masyarakat serta
berprilaku sebagai
pria dan wanita
sesauai dengan
norma masyarakat
Saya belum tahu lebih banyak S Mampu menghidari dari Tawuran pelajar Peserta Dasar Kelas
akibat tawuran di kalangan tawuran pelajar dan akibatnya didik/konseli Besar/Lintas
pelajar dapat memahami Kelas
dampak dari
tawuran pelajar
dan mampu
menghindarinya
Saya masih belum bisa S Memiliki kemampuan untuk Membina Peserta Dasar Bimbingan
menjaga sebuah membina persahabatan agar persahabatan didik/konseli Klasikal
persahabatan agar tetap tetap langgeng dapat memiliki
langgeng perasaan positif
untuk membina
persahabatan
dengan kegiatan
positif serta
memilki rencana
kegiatan untuk
mengisi kegiatan
persahabatan yang
positif
Saya merasa sulit untuk antri S Memiliki kebiasaan untuk Kebiasaan antri Peserta Responsif Konseling
antri didik/konseli Individu
memiliki kebiasaan
antri sebagai
pernghargaan atas
diri sendiri dan
orang lain
Saya belum tahu tentang S Mengenal bentuk-bentuk Bentuk-bentuk Peserta Responsif Konseling
bentuk-bentuk kenakalan kenakalan remaja saat ini kenakalan remaja didik/konseli Individu
remaja saat ini dan cara dan cara mensikapinya saat ini dan cara mengenal bentuk-
mensikapinya mensikapinya bentuk kenakalan
remaja saat ini dan
cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat S Mampu membangun Membuat Peserta Responsif Konseling
persahabatan yang baik persahabatan yang baik persahabatan yang didik/konseli Individu
melalui medsos melalui medsos baik melalui mampu
medsos membangun
persahabatan yang
baik melalui
medsos
Saya kadang masih lupa S Memiliki kebiasaan Kebiasaan Peserta Responsif Konseling
mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata didik/konseli Individu
tolong dan terimakasih dalam tolong dan terimakasih maaf, tolong dan memiliki kebiasaan
pergaulan dalam pergaulan terimakasih dalam mengucapkan kata
pergaulan maaf, tolong dan
terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah S Mampu menghindari Dampak Peserta Dasar Bimbingan
di usia dini pernikahan dini pernikahan di usia didik/konseli Klasikal
muda dapat memahami
persiapan penting
orientasi hidup
berkeluarga,
mengetahui
bagaimana
dampak dari
pernikahan di usia
muda
Saya belum banyak tahu S Memiliki pemahaman Dampak pacaran Peserta Responsif Konseling
dampak pacaran di kalangan tentang dampak pacaran di dikalangan remaja didik/konseli Individu
remaja kalangan remaja memiliki
pemahaman
tentang dampak
pacaran di
kalangan remaja
Saya belum paham cara B Memiliki pemahaman Meningkatkan Peserta Dasar Bimbingan
meningkatkan motivasi tentang cara meningkatkan Motivasi Belajar didik/konseli Klasikal
BELAJAR belajar motivasi belajar dapat menerapkan
sikap dan
kebiasaan yang
benar dalam
belajar hingga
dapat
membangkitkan
semangat belajar
Saya belum bisa mengevaluasi B Mampu mengevaluasi hasil Evaluasi prestasi Peserta Dasar Bimbingan
hasil prestasi belajar prestasi belajar belajar didik/konseli Klasikal
mampu
mengevaluasi
kebiasaan belajar
serta
merencanakan
pencapaian
prestasi belajarnya
sesuai dengan
target yang ingin
dicapai
Saya belum tahu kiat sukses B Memiliki pemahaman Kiat sukses hadapi Peserta Dasar Bimbingan
dalam menghadapi Ujian tentang kiat sukses dalam ujian (USBN - UN) didik/konseli Klasikal
menghadapi Ujian mampu memahami
kiat sukses
menghadapi ujian
sekolah maupun
ujian nasional
serta memilki
keyakinan
terhadap
kesuksesannya
Saya masih belum bisa belajar B Memiliki kebiasaan belajar Kebiasaan belajar Peserta Responsif Konseling
secara rutin secara rutin rutin didik/konseli Individu
memiliki kebiasaan
belajar secara rutin
Saya masih memiliki B Mampu menghilangkan Menghilangkan Peserta Responsif Konseling
kebiasaan belajar apabila kebiasaan belajar apabila kebiasaan belajar didik/konseli Individu
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian saat akan ada mampu
ujian menghilangkan
kebiasaan belajar
apabila akan ada
tes/ujian
Saya belum tahu informasi B Memiliki pemahaman Syarat-syarat Peserta Responsif Konseling
syarat-syarat kelulusan tentang syarat-syarat kelulusan didik/konseli Individu
kelulusan memiliki
pemahaman
tentang syarat-
syarat kelulusan
Saya belum paham cara B Mampu meningkatkan Meningkatkan Peserta Responsif Konseling
meningkatkan konsentrasi konsentrasi belajar konsentrasi belajar didik/konseli Individu
belajar mampu
meningkatkan
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan B Mampu mengatasi kesulitan Mengatasi Peserta Responsif Konseling
mempelajari dan memahami mempelajari dan memahami kesulitan didik/konseli Individu
mata pelajaran tertentu mata pelajaran tertentu mempelajari dan mampu mengatasi
memahami mata kesulitan
pelajaran tertentu mempelajari dan
memahami mata
pelajaran tertentu
Saya berencana untuk K Memiliki kemampuan untuk Kiat mengelola Peserta Pem&Perenc Konseling
indekos saat melanjutkan ke mengelola keuangan saat keuangan saat didik/konseli Indv Individu
SLTA tetapi belum tahu cara indekos indekos mampu mengelola
mengelola keuangan keuangan saat
indekos
Saya mudah putus asa setiap K Memiliki ketahanan diri Membangkitkan Peserta Pem&Perenc Konseling
menghadapi kegagalan setiap menghadapi semangat diri saat didik/konseli Indv Individu
kegagalan mengalami memiliki semangat
kegagalan diri saat
mengalami suatu
kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan K Memiliki keselarasan cita- Keselarasan cita- Peserta Pem&Perenc Konseling
dengan orang tua cita dengan harapan orang cita dengan didik/konseli Indv Individu
tua harapan orang tua mampu
menyelaraskan
cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis- K Mengenal lebih dekat Peserta Pem&Perenc Bimbingan
jenis organisasi di masyarakat dengan berbagai jenis didik/konseli Indv Kelompok
organisasi yang ada di Mengenal berbagai mengenal berbagai
masyarakat organisasi yang organisasi yang
ada di masyarakat ada di masyarakat
KARIR Saya sulit untuk mengambil K Memiliki kemantapan pada Peserta Pem&Perenc Konseling
keputusan pilihan karir keputusan pilihan karir Mantap pada didik/konseli Indv Individu
keputusan pilihan memiliki
karir kemantapan
pilihan karir
Saya masih ragu untuk K Memiliki kemauan untuk Mantap untuk Peserta Pem&Perenc Konseling
melanjutkan sekolah ke melanjutkan sekolah ke melanjutkan didik/konseli Indv Individu
jenjang SLTA jenjang SLTA sekolah ke jenjang memiliki kemauan
SLTA untuk melanjutkan
ke jenjang yang
lebih tinggi
Saya belum tahu tentang cara K Memiliki pemahaman Cara atau strategi Peserta Pem&Perenc Konseling
atau strategi masuk sekolah tentang cara atau strategi masuk sekolah didik/konseli Indv Individu
favorit masuk sekolah favorit favorit memiliki
pemahaman
tentang cara atau
strategi masuk
sekolah favorit
Saya belum merencanaan K Memiliki rencana karir Perencanaan karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
karir masa depan masa depan masa depan didik/konseli Indv Klasikal
mampu memahami
pentingnya
perencanaan karir
serta memiliki
sikap positif dalam
meraih kesuksesan
masa depan
Saya kurang berminat K Memiliki motivasi untuk Motivasi sukses Peserta Pem&Perenc Bimbingan
memikirkan masa depan sukses dari tokoh didik/konseli Indv Klasikal
inspiratif dapat belajar
tentang kehidupan
mandiri secara
emosional, sosial
dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Saya belum memahami K Mengenal Profesi di Dunia Profesi di Dunia Peserta Pem&Perenc Bimbingan
tentang dunia kerja Kerja Kerja didik/konseli Indv Klasikal
dapat mengetahui
dan memahami
macam-macam
profesi yang ada di
dunia kerja
Saya masih bingung K Memiliki pemahaman Pilihan karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
memikirkan karir setelah tentang pilihan karir setelah setelah lulus didik/konseli Indv Klasikal
lulus SMP/MTs lulus SMP/MTs SMP/MTs mampu memahami
kemampuan, minat
dan bakatnya
sehingga dapat
menemukan
pilihan studi
lanjutnya
Saya belum paham masalah K Memiliki pemahaman Prospek karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
peminatan/jurusan di tentang peminatan/jurusan peminatan/jurusan didik/konseli Indv Klasikal
SMA/MA di SMA/MA di SMA/MA mampu mengenal
dan memahami
prospek karir dari
setiap kelompok
peminatan atau
jurusan yang ada
di SMA/MA.
Saya belum paham masalah K Memiliki pemahaman Prospek karir Peserta Pem&Perenc Bimbingan
peminatan/jurusan di tentang peminatan/jurusan peminatan/jurusan didik/konseli Indv Klasikal
SMK/MAK di SMK/MAK di SMK/MAK mampu mengenal
dan memahami
prospek karir dari
setiap kelompok
peminatan atau
jurusan yang ada
di SMK/MAK.
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan
bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan
program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan
evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis
hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang
menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat
diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi / topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau
meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi
sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan
informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan
kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah
penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh
dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat
desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan
dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan
bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau
pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang
akan diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah
ditentukan.
Jenis Jumlah
No Kebutuhan
Barang Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang
tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 2 Rp. 15.000,-
(permanen ) 3
- Spidol kecil
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp.
- Buku ijin 1 90.000,-
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp.
Kepustakaan 600.000,-
5. Gunting - 1 Rp.
15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan 3 Rp.
Klasikal 3 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik
7. Staples - Kecil 1 Rp.
- Tanggung 1 10.000,-
Rp.
20.000.-
8. Transport - Home visit Rp.
( 27 X 3 X Rp. 1.065.000,-
15.000,-)
Jumlah Rp.
2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN
Waktu
Layanan
bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih IX Juli
bimbingan dan terarah dan tetap
konseling sasaran
Mendapat
Konsultasi program dukungan dari
4 IX Juli
bimbingan dan Kepala dan Komite
konseling Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana
5 yang menunjang IX Juli
Pengadaan sarana / keberhasilan
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta
didik/konseli
Pema
Tuhan selalu hadir memiliki
V hama IX Juli
dalam hidupku kesadaran untuk
n
beribadah pada
Allah SWT
Peserta
didik/konseli
memiliki
Pema
Cara Belajar di pemahaman
V hama IX Juli
sekolah baru tentang cara
n
belajar di
SMP/MTs yang
baik
Peserta
didik/konseli
Adaptasi di Pema mudah
lingkungan sekolah V hama beradaptasi IX Agst
baru n dengan
lingkungan
sekolah baru
Pema Peserta
Cita-cita karirku V hama didik/konseli IX Agst
n dapat
mengidentifikasi
cita-cita yang
sesuai dengan
dirinya
Peserta
didik/konseli
Pema
Cara mengatur mampu mengatur
V hama IX Sept.
waktu jadwal kegiatan
n
sehari-hari dengan
baik
Peserta
Pema didik/konseli
Disiplin diri V hama memiliki disiplin IX Sept.
n diri dalam
kehidupan
Peserta
Pema didik/konseli
Potensi diri V hama mampu menggali IX Okt
n Potensi Diri
Sendiri
Peserta
didik/konseli
Pema memiliki
Manusia sebagai Oktb
V hama Kesadaran sebagai IX
makhluk social .
n makhluk sosial
yang harus
berinteraksi
Peserta
Pema didik/konseli
Bersyukur dengan Novb
V hama memahami IX
hati yang ikhlas .
n berbagai macam
beaKonseli
Peserta
Pema
Kiat mencari dan didik/konseli Novb
V hama IX
disenangi teman mampu menjaga .
n
kesehatan diri
Peserta
Pema
didik/konseli
hama
Nilai suatu sikap memiliki Desb
V n dan IX
kejujuran pemahaman .
pence
bahaya rokok dan
gahan
narkoba
Peserta
Pema
Pentingnya disiplin didik/konseli Desb
V hama IX
belajar dapat melakukan .
n
disiplin belajar
Pema Peserta
hama didik/konseli
Bahaya rokok dan Desb
V n dan dapat menghindari IX
dampaknya .
pence bahaya atau
gahan dampak rokok
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta
Pema didik/konseli
Langkahku
V hama memiliki sikap IX
tanggung jawabku
n yang bertanggung
jawab
Peserta
didik/konseli
Pema
Saya cinta budaya memiliki
V hama IX
sendiri kesadaran
n
mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan
Bimbingan
Pema Peserta
Tips dan Trik hama didik/konseli Juli
Sukses dalam V V V V n dan memperoleh IX –
Pengembangan diri pence informasi melalui Desb
gahan media tulis
Peserta
didik/konseli
Pema Juli
d. Pengemb. Media memperoleh
V V V V hama IX –
BK informasi yang
n Desb
bermanfaat bagi
dirinya
Peserta
Pema didik/konseli Juli
e. Leafleat V V V V hama memperoleh IX –
n informasi melalui Desb
media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya
peserta didik
Penge Juli
1. Konseling dalam mengatasi
ntasa IX –
Individual hambatan/memec
n Desb
ahkan masalah
yang dialaminya
Terbantunya
Penge memecahkan Juli
2. Konseling
ntasa masalah peserta IX –
Kelompok
n didik melalui Desb
kelompok
Pema
hama Terbantunya
Juli
n dan memberikan
3. Konsultasi IX –
penge informasi yang
Desb
ntasa dibutuhkan oleh
n peserta didik
Diperolehnya
Penge kesepakatan Juli
4. Konferensi
ntasa bersama mengenai IX –
Kasus
n masalah peserta Desb
didik
Terentaskannya
masalah konseli
Penge yang terkait Juli
5. Advokasi ntasa dengan pihak lain IX –
n agar hak-hak Desb
konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
Penge layanan Juli
6. Konseling
ntasa Bimbingan dan IX –
elektronik
n Konseling yang Desb
lebih efektif
Pema
hama
Juli
n dan Tertampungnya
7. Kotak masalah IX –
penge masalah peserta
Desb
ntasa didik/konseli yang
n introvert
Pema Terentaskannya
PEMINATAN DAN
hama masalah konseli
3 PERENC. IX
n dan yang terkait
INDIVIDUAL
penge dengan pemilihan
ntasa jurusan dan
n rencana karir
masa depan
DUKUNGAN
4
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data
dan
dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen
Mengetahui
b. Kunjungan langsung kondisi
rumah peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawab
melaporkan
an kinerja kepada
program bimbingan
kepala sekolah
dan konseling
Penilaian
ketercapaian
d. Membuat
program layanan
evaluasi
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik
administrasi pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan
konsleing konseling
f. Pengembangan
Pengembangan
keprofesian
diri / profesi
konselor
Konseli dapat
Tanggung jawab Pemaha
V melakukan IX Mar
seorang Konseli man
kebiasaan belajar
Konseli memiliki
Pola hidup bersih Pemaha kesehatan jasmani
V IX Mar
dan sehat man dan rohani yang
baik
Peserta
didik/konseli
Kiat sukses Pemaha
V dapat memperoleh IX Mar
meraih prestasi man
atau meraih
prestasi di sekolah
Peserta
didik/konseli
Mengenal
Pemaha dapat memahami
bakat,minat hobi V IX Apr
man hubungan hobi,
dan karir
bakat, minat dan
kemampuan
Peserta
didik/konseli
Menjadi pribadi Pemaha
V dapat memiliki IX Apr
mandiri man
kepribadian yang
mandiri
Peserta
didik/konseli
Mengenal norma Pemaha dapat berinteraksi
V IX Mei
kehidupan man dengan lawan
jenis sesuai norma
yang berlaku
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta
didik/konseli
Kelebihan dan Pemaha dapat mengetahui
V IX Mei
kekurangan diri man kelebihan dan
kelemahan yang
dimilikinya
Peserta
Melakukan 3 didik/konseli
Pemaha
kata penting V mampu IX Mei
man
dalam pergaulan melakukan 3 kata
penting dalam
pergaulan
c. Papan
Bimbingan
Peserta
Tips dan Trik Pemaha
didik/konseli
Sukses dalam man dan Jan-
V V V V memperoleh IX
Pengembangan pencega Jun
informasi melalui
diri han
media tulis
Peserta
didik/konseli
d. Pengemb. Pemaha memperoleh Jan-
V V V V IX
Media BK man informasi yang Jun
bermanfaat bagi
dirinya
Peserta
didik/konseli
Pemaha Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh IX
man Jun
informasi melalui
media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya
peserta didik
1. Konseling Pengent dalam mengatasi
IX
Individual asan hambatan/memec
ahkan masalah Jan-
yang dialaminya Jun
Terbantunya
memecahkan
2. Konseling Pengent
masalah peserta IX
Kelompok asan
didik melalui Jan-
kelompok Jun
Terbantunya
Pemaha
memberikan
man dan
3. Konsultasi informasi yang IX
pengent
dibutuhkan oleh Jan-
asan
peserta didik Jun
Diperolehnya
kesepakatan
4. Konferensi Pengent
bersama mengenai IX
Kasus asan
masalah peserta Jan-
didik Jun
Terentaskannya
masalah konseli
yang terkait
Pengent
5. Advokasi dengan pihak lain IX
asan
agar hak-hak
konseli tetap Jan-
terlindungi Jun
Terselenggaranya
layanan
6. Konseling
Bimbingan dan IX
elektronik
Konseling yang Jan-
lebih efektif Jun
Tertampungnya
7. Kotak masalah peserta
IX
masalah didik/konseli yang Jan-
introvert Jun
3 PEMINATAN
DAN
PERENCANAAN
INVIDIVUAL
DUKUNGAN
4
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data
dan Jan-
dan kebutuhan IX
menindaklanjuti Jun
peserta didik
assesmen
Mengetahui
b. Kunjungan langsung kondisi Jan-
IX
rumah peserta didik di Jun
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawab
Jan-
program an kinerja kepada IX
Jun
bimbingan dan kepala sekolah
konseling
Penilaian
ketercapaian
d. Membuat Jan-
program layanan IX
evaluasi Jun
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik
Jan-
administrasi pelaksanaan IX
Jun
bimbingan dan bimbingan dan
konsleing konseling
f. Pengembangan
Pengembangan Jan-
keprofesian IX
diri / profesi Jun
konselor
BIMBINGAN KLASIKAL
BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
KONSELING INDIVIDU
SEMESTER
GANJIL - GENAP
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kenali bakatmu. Pilih Karir Profesimu
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian bakat serta faktor-faktor pendukung bakat
dirinya
2. Peserta didik/konseli dapat menumukan strategi/cara mengembangkan bakat dalam dirinya
3. Peserta didik/konseli dapat menganalisis kesesuaian antara bakat dan cita-cita atau karir
profesi
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Kenali bakatmu.. Pilih Karir Profesimu
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“Bakat”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang ), guru BK
meminta semua kelompok untuk bermain tebak profesi (lihat aturan main)
2.6. Peserta didik dengan pengamatan dan penghayatannya diminta untuk memberikan
makna atau poin belajar yang dapat diperoleh dari permainan tersebut diatas.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik dapat mengenal bakat dan profesi pilihan masa depan.
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam lam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang
dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut:
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua
orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat Verbal
Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.
2. Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat Skolastik
Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran,
mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari
keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat
rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram
komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4. Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran
– ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat
lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi.
Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan
sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan
mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel
Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain –
lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik,
stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.
B. Pengertian Minat
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada
sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ;
59).
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan
seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang
diminatinya.
1. Faktor Intern
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan
bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak
dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan
dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat (Yusuf ;
2004 ; 31). Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri
dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis.
Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan
artistic serta atletis.
b. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam
membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan
bakatnya (Asror ; 1999 ; 93).
2. Faktor Ekstern
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung
pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
- Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak
memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling
penting bagi anak. (Sutiono ; 1998 ; 171).
- Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang
bersifat formal.
Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
- Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan
ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.
1. Tujuan Kegiatan :
Menyadari potensi diri dalam memilih jenis profesi di masa depan.
2. Alat yang di butuhkan :
Selembar kertas dan pulpen/spidol
3. Deskripsi Kegiatan :
- Tanyakanlah kepada teman sebangkumu , profesi apa yang menurtnya paling cocok
untuk ia raih di masa depan!
- Tanyakanlah pula tentang alasanya menyebutkan profesi tersebut !
- Tanyakanlah mengenai potensi apa saja yang ia rasa dapat menjadi penunjung untuk
mencapai profesi tersebut !
- Lakukanlah hal ini secara bergantian
- Tuliskanlah di selembar kertas apa yng telah teman kamu jabarkan kepadamu,
setelah masing-masing tercatat, tukarkanlah kertas tersebut kepada teman
sebangkumu!.
4. Poin Belajar dari Kegiatan diatas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Pertimbangan Dalam Memilih Karir
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya mempertimbangkan pilihan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
karir
3. Peserta didik/konseli dapat menentukan pilihan karir sesuai dengan pertimbangannya
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pertimbangan Dalam Memilih Karir
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Memilih Karir”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk mengerjakan soal kuis “piliha karir sesuai
dengan kepribadian” dengan penuh antusias.
2.6. Peserta didik melakukan refleksi dan mengambil makna atau poin belajar dari hasil
kegiatan mengerjakan kuis tersebut
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membantu memutuskan pilihan karir
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
Memilih karier yang tepat bisa saja sulit, namun memiliki arah karier yang jelas akan membantu
Anda mendapatkan pekerjaan. Dengan sedikit kerja keras, beberapa perencanaan, dan perenungan
serius, Anda bisa menempatkan diri pada jalan menuju karier yang memberi Anda kepuasan dan
penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga.
Berikut hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan karir, sebagai berikut :
1. Pertimbangkan Ketertarikan Anda
Pertimbangkan karier impian Anda. Ada pepatah lama yang mengatakan ketika Anda
sedang berusaha memilih karier, Anda harus memikirkan apa yang akan Anda lakukan bila
Anda tidak harus bekerja. Bila Anda memiliki satu miliar rupiah dan Anda bisa melakukan
apa saja, apa yang akan Anda lakukan? Jawaban Anda pada pertanyaan tersebut, walaupun
mungkin secara harfiah bukan karier terbaik, bisa memberikan pandangan apa yang
seharusnya Anda lakukan.
o Bila Anda ingin menjadi bintang musik, pertimbangkanlah bidang teknik audio atau
komposisi musik. Karier ini lebih mudah dikejar dan jauh lebih mungkin untuk
berhasil dan memberi Anda penghasilan untuk masa depan.
o Bila Anda ingin menjadi aktor, pertimbangkanlah bekerja di penyiaran media. Anda
bisa mendapatkan gelar dalam komunikasi atau mendaki posisi di rantai komando
pada berita lokal atau studio televisi.
o Bila Anda ingin keliling dunia, pertimbangkanlah untuk menjadi pramugari atau
pramugara. Ini adalah cara yang hebat untuk mencari nafkah dan mengejar impian
Anda berjalan-jalan keliling dunia.
Pertimbangkan hobi Anda. Sangat mudah untuk mengubah hobi atau sesuatu yang Anda
cintai menjadi karier masa depan. Banyak hobi berhubungan dengan kebutuhan dan posisi
di dunia nyata. Pikirkanlah apa yang suka Anda lakukan dan bagaimana supaya hobi
tersebut bisa menjadi sebuah karier.
o Misalnya, bila Anda suka main game, pertimbangkanlah untuk menjadi desainer
video game, programmer, atau spesialis QA.
o Bila Anda menyukai seni atau menggambar, pertimbangkanlah untuk menjadi
desainer grafis.
o Bila Anda suka olahraga, pertimbangkanlah untuk mengajar dan mendapatkan
sertifikat sebagai pelatih.
Pertimbangkan apa yang Anda nikmati ketika di sekolah. Mata pelajaran akademik
sangat berguna untuk karier masa depan tapi mungkin Anda harus mendapatkan
pendidikan lebih dari pada jenis karier yang lain. Pelajaran favorit Anda semasa SMA bisa
dengan sangat baik mengantarkan Anda pada karier masa depan namun Anda harus
bersedia mewujudkannya.
o Misalnya, bila Anda menyukai kimia, Anda bisa mengharapkan karier sebagai teknisi
lab atau apoteker.
o Bila Anda suka pelajaran bahasa, pertimbangkanlah untuk menjadi editor atau
copywriter.
o Bila Anda menikmati pelajaran matematika, pertimbangkan untuk menjadi seorang
aktuaris atau akuntan
2. Pertimbangkan Keterampilan Anda
Pikirkan apa yang menjadi keunggulan Anda di sekolah. Pikirkan tentang mata pelajaran
yang Anda kuasai di sekolah. Walaupun itu mungkin bukan sesuatu yang favorit untuk Anda
lakukan, memilih karier berdasarkan keterampilan bisa membantu Anda unggul di bidang
itu dan memberi Anda masa depan yang aman.
o Lihatlah contoh pada langkah sebelumnya bila Anda membutuhkan ide dalam hal
ini.
Pertimbangkan keterampilan apa yang Anda kuasai. Bila secara khusus Anda bagus pada
keterampilan tertentu, seperti memperbaiki atau membuat sesuatu, ini bisa memberi Anda
karier masa depan yang bagus. Pendidikan lebih lanjut mungkin atau mungkin tidak
diperlukan, tetapi tenaga kerja terampil biasanya diperlukan dan Anda akan mendapati
bahwa mencari pekerjaan di bidang ini cukup mudah.
o Sebagai contoh, pertukangan, reparasi mobil, konstruksi, dan pekerjaan elektronik
akan menguntungkan orang yang bagus dalam memperbaiki sesuatu atau yang
bekerja dengan tangan mereka. Pekerjaan ini juga cenderung stabil dengan bayaran
bagus.
o Keterampilan lain, seperti memasak, bisa dengan mudah diubah menjadi karier.
Pertimbangkan keterampilan interpersonal Anda. Bila keterampilan Anda lebih terletak
pada komunikasi dengan orang lain, ada banyak juga pekerjaan untuk Anda. Orang yang
memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain bisa dengan
mudah berkarier sebagai pekerja sosial atau dalam bidang pemasaran dan posisi bisnis
serupa.
o Bila Anda lebih seperti tipe yang senang mengurus orang lain, pertimbangkanlah
bidang keperawatan atau bekerja sebagai asisten administratif atau manajer kantor
Bila Anda tidak tahu, bertanyalah. Kadang sulit bagi kita untuk melihat bidang apa dalam
hidup yang kita kuasai. Bila Anda tidak merasa bagus dalam hal apa pun, tanyakan pada
orang tua, anggota keluarga lain, teman-teman, atau guru Anda tentang apa yang menurut
mereka Anda kuasai. Ide mereka mungkin akan membuat Anda terkejut!
3. Pertimbangkan Keadaan Anda Saat Ini
Eksplorasi diri sendiri. Untuk mengetahui apa yang seharusnya Anda lakukan dalam hidup
kadang memerlukan pengenalan diri yang lebih baik. Bila Anda menginginkan karier yang
benar-benar membuat Anda bahagia, Anda harus memiliki pemahaman yang sangat baik
tentang apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda nikmati. Untuk beberapa orang, ini
berarti meluangkan waktu khusus untuk memutuskan apa yang penting bagi mereka.
o Tak ada yang salah dengan ini, jadi jangan khawatir. Lebih penting bagi Anda untuk
menentukan arah hidup Anda sedini mungkin, dari pada menceburkan diri dalam
karier yang membuat Anda membenci hidup Anda.
Pertimbangkan situasi finansial Anda. Kemampuan Anda untuk mengejar atau mengubah
karier mungkin bergantung pada situasi keuangan. Beberapa jalur karier memerlukan
pendidikan khusus dan terkadang biayanya mahal. Namun, jangan merasa bahwa tidak ada
biaya menghalangi Anda untuk mendapatkan pendidikan yang Anda inginkan. Ada banyak
program pemerintah yang bisa membantu Anda membayar biaya pendidikan, seperti
beasiswa, hibah, dan program magang.
Pikirkan tentang pendidikan yang harus Anda miliki ketika menerjuni sebuah karier.
Penting untuk mempertimbangkan pendidikan apa yang sudah Anda miliki atau akan Anda
miliki ketika Anda mulai mengejar suatu karier. Bila keuangan menghalangi Anda untuk
mengejar pendidikan lebih, Anda mungkin harus mempertimbangkan pendidikan yang
sudah Anda miliki. Mungkin Anda harus tetap pada tingkat pendidikan SMA atau gelar
perguruan tinggi bila ada keterbatasan atau halangan lain. Bila Anda menemukan ada
batasan pekerjaan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang Anda miliki, bicarakan
dengan konsultan karier untuk menemukan pilihan apa yang tersedia untuk Anda.
Pikirkan untuk kembali ke sekolah. Bila batasan tidak menghalangi Anda untuk mengejar
pendidikan lebih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan ini. Tidak semua orang
unggul di sekolah atau memerlukan pendidikan dari perguruan tinggi, namun kebanyakan
jalur karier berkaitan dengan pelatihan yang bisa Anda lakukan dan ini akan membantu
karier Anda maju lebih cepat.
o Politeknik, misalnya, mungkin adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang memilih
untuk tidak mengejar pendidikan di perguruan tinggi tradisional.
Lakukan riset lebih banyak. Bila Anda masih bingung, pertimbangkan untuk melakukan
lebih banyak riset pada topik ini.
4. Pertimbangkan Masa Depan Anda
Pertimbangkan karier yang Anda miliki akses ke dalamnya. Pertimbangkan pilihan karier
apa yang tersedia untuk bisa Anda masuki dengan mudah. Ini adalah karier di mana Anda
memiliki keterampilan yang diperlukan dan juga “orang dalam”. Misalnya bekerja pada
perusahaan yang sama dengan orang tua Anda, bekerja pada bisnis keluarga, atau bekerja
untuk seorang teman. Bila pilihan Anda terbatas, maka memilih karier yang bisa Anda
masuki dengan mudah mungkin adalah pilihan terbaik.
Pertimbangkan keamanan finansial Anda di masa depan. Salah satu hal terpenting yang
harus dipertimbangkan adalah apakah jalur karier yang Anda pilih akan memberi Anda
tingkat keamanan finansial yang pantas. Dengan kata lain, apakah Anda akan bisa
menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga?
o Ingatlah, ini bukan berarti banyak uang atau cukup uang menurut standar orang
lain. Yang penting cukup untuk Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup.
Pertimbangkan stabilitas pekerjaan Anda di masa depan. Hal yang juga penting adalah
mempertimbangkan stabilitas karier di masa depan. Pasar kerja berfluktuasi karena
masyarakat membutuhkan hal yang berbeda di masa yang berbeda. Beberapa pekerjaan
tertentu selalu dibutuhkan dan yang lainnya sering tidak stabil. Anda harus
mempertimbangkan apakah karier yang Anda pilih cukup stabil untuk Anda dan keinginan
Anda untuk masa depan.
o Sebagai contoh, sekarang ini banyak orang sekolah hukum dan berutang sampai
sampai ratusan juta karena mereka berpikir akan menghasilkan uang yang sangat
besar di masa depan. Namun, kebutuhan di posisi hukum tidak setinggi beberapa
tahun terakhir dan sekarang orang-orang tersebut memiliki utang sangat besar dan
tak memiliki cara untuk membayarnya.
o Contoh lain adalah bekerja sebagai penulis atau karier berdasarkan pekerjaan lepas.
Kadang Anda akan memiliki banyak pekerjaan namun akan ada juga tahun-tahun di
mana hampir tidak ada pekerjaan. Bekerja dengan cara ini memerlukan tingkat
disiplin dan tekad khusus dan ini tidak untuk semua orang.
Bacalah buku panduan karier. Salah satu cara untuk menilai pilihan karier adalah dengan
melihat informasi di buku panduan karier. Ini adalah panduan yang berisi statistik,
informasi pendidikan apa yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan, berapa penghasilan
rata-rata orang yang berkarier di bidang itu, dan bagaimana kecenderungan permintaan
pada pekerjaan itu, naik atau turun
TIPS
Jarang sekali orang langsung mengetahui karier apa yang tepat bagi mereka dan biasanya
membutuhkan beberapa tahun untuk mapan pada jalur yang mereka ikuti. Jadi jangan
merasa seolah Anda tertinggal!
Bila Anda tidak menyukai karier Anda, ganti! Kadang membutuhkan usaha lebih, terutama
bila Anda sudah lebih tua, tetapi ini bisa dilakukan siapa saja.
Bukanlah akhir dunia bila Anda memilih karier yang bukan sesuatu yang Anda impikan atau
yang bukan Anda lakukan sejak kecil. Bila Anda memiliki pekerjaan yang tidak membuat
Anda menderita namun memberikan Anda dan keluarga Anda masa depan yang terjamin,
Anda akan terkejut menyadari betapa bahagianya Anda dengan hidup dan karier Anda.
Kamu bingung mencari pekerjaan atau karir? Atau berminat memilih sekolah lanjutan tetapi belum
tahu apa yang diinginkan? Nah, kamu bisa mencoba dan mengikuti kuis ini. Memang, ini cuma
gambaran secara umum, tetapi, siapa tahu cocok buat kamu, bukan? Caranya tinggal pilih salah
satu jawaban yang paling sesuai dengan diri kamu. Selamat mencoba…..
Nah ini arti dari yang kamu jawab… hayoh apa yang cocok buat kamu??!
Kamu menyukai pekerjaan yang memungkinkan dapat bertemu dengan banyak orang.
Pekerjaan yang memberi keleluasaan untuk berkreativitas juga senantiasa menantang Kamu.
Beberapa contoh pekerjaan yang sesuai bagi Kamu: pialang saham, sekretaris, resepsionis,
konsultan, bagian pemasaran, guru, SDM, pengacara, terapis, humas, agen properti, biro
perjalanan, manajer hotel/restoran, dan event organizer.
Kamu pemimpin yang hebat dan amat menikmati berada di sekitar orang-orang.
Berhubungan dengan orang lain adalah penting bagi Kamu. Kamu senang bertemu dan mengobrol
dengan orang-orang yang baru dikenal. Intinya, Kamu termasuk tipe orang yang mudah
bersosialisasi dan cenderung selalu membutuhkan berinteraksi dengan orang lain.
Sifat spontan, sering bertindak dulu sebelum berpikir, dan langsung menjawab bila ditanya
walau kadang Kamu tak yakin dengan jawaban tersebut, adalah beberapa sisi lemah Kamu. Yang
jelas, Kamu suka melakukan improvisasi, berpikir keras, penuh ide kratif tanpa takut
mengungkapkan gagasan-gagasan, serta senang dilibatkan di banyak kegiatan.
Meski gampang ditebak dan sering tidak peduli, Kamu sebetulnya amat tulus. Bahkan
kadang terlihat kelewat emosional atau terlalu larut dalam masalah orang lain. Hal ini karena Kamu
cenderung untuk melibatkan diri pada segala sesuatu yang sifatnya terlalu pribadi. Kamu senang
dikagumi, dicintai, dan dihargai. Juga senang membuat orang gembira.
Bagi Kamu, intuisi amat penting dan Kamu amat meyakininya. Kamu menganalisa segala
sesuatu dengan melihatnya melalui wawasan yang luas. Kamu risau bila apa yang dilakukan
berakibat buruk bagi orang lain. Sisi buruknya, Kamu terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Untunglah Kamu kreatif meski gampang bosan bila tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.
LEBIH BANYAK MENJAWAB B:
Dalam hal karir, Kamu sangat senang bila kemampuan Kamu dipakai dan diberi
kepercayaan mengerjakan pekerjaan sendiri. Kamu menginginkan suatu pekerjaan yang menantang
rasa dan pikiran, tanpa melibatkan banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk Kamu: novelis, fotografer, dokter hewan, biolog, desainer grafis,
programer komputer, sistem analis, pekerja seni.
Kamu menyukai bekerja sendiri dan tak suka jadi pusat perhatian. Kalau perlu, menurut
Kamu, tidak harus terlalu banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Kalaupun berkumpul,
hanya dengan teman-teman dekat. Kamu juga dikenal sebagai pendengar yang baik tetapi tidak
terlalu banyak menceritakan diri sendiri. Pembawaan Kamu tenang dan amat menjaga privasi. Sisi
positif lainnya, Kamu berpikir logis, adil, dan merasa harus jujur pada siapa pun juga.
Akal sehat dan kenyataan amat penting bagi Kamu sehingga baru bisa menerima ide baru
bila secara praktis dapat diterapkan pada situasinya. Selain patuh pada aturan, Kamu juga lebih
menyukai segala sesuatu dipersiapkan dan bukan berupa kejutan-kejutan. Dengan kata lain, Kamu
harus tahu dulu, apa yang harus dikerjakan sebelum menyatakan bersedia melakukannya. Kamu
tidak suka kalau Kamu tidak diikutsertakan.
Bagi Kamu amatlah penting untuk mencapai sesuatu dan berhasil. Tak heran jika Kamu meyakini,
harus bekerja keras dahulu, bersenang-senang kemudian
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Meningkatkan Motivasi Belajar
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian motivasi belajar
2. Peserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
meningkatkan motivasi belajar
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Meningkatkan Motivasi Belajar
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Belajar dari semut”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk memperhatikan tanyangan disampaikan guru BK
tentang kisah inspiratif “Kisah Ibnu Hajar” (belajar butuh proses).
2.6. Peserta didik melakukan perenungan, penghayatan terhadap kisah inspiratif
tersebut, kemudian membuat makna atau poin belajar dari kisah tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu semangat dalam motivasi untuk belajar
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
Motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora didalam jiwa kita
selamanya. Kalau kita kelihangan semangat, badan rasanya lemah, malas, tidak bergairah, tidak
berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Sungguh ini sangat merugikan. Jadi motivasi sangat
diperlukan untuk keberhasilan seseorang dalam belajar
Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus.
Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan
adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu
dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan akademis, meliputi :
Hasil ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus
Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan.
Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah
Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar.
Kelengkapan catatan pelajaran.
Mengerjakan tugas (PR) dengan baik
Alkisah, ada seorang anak yang malas bangett.. kalau disuruh belajar di kelas. Dia sering
tidak paham sama pelajaran. Hasilnya dia menjadi murid yang terbodoh di kelasnya. Dia STRESS
dengan keadaan dirinya. Dia sudah tidak tahan lagi. Sehingga dia pun akhirnya bergegas
meninggalkan sekolah.
Setelah lama berjalan, dia beristirahat di tepi sungai. Dia melihat pemandangan yang begitu
menakjubkan. Dia melihat batu besar yang berlubang gara-gara tetesan air. Iya, hanya tetes-
tetes air yang tak kenal lelah jatuh menimpa batu besar, jadi berlubang permukaan batu yang
keras. Dia pun mendapat pencerahan dari situ.
Aku memang bodoh, bego, dungu, tolol atau apalah namanya, tapi aku kan manusia yang
masih dikasih hidup oleh Allah. Kalau air yang terus menerus menetes ini saja dapat membuat
batu yang keras jadi berlubang, masa aku tidak dapat membuat diriku sendiri PINTER. Sedungu
atau sebodoh apapun aku sekarang, aku yakin kalau terus-menerus berusaha persis seperti
tetesan air ini aku pasti bisa jadi pinter bin mahir. Aku pasti BISA, asal aku nggak nyerah dan
terus berusaha.. YA, AKU pASTI BISA !
Setelah kejadian itu, anak tersebut berubah drastiss. Dulunya paling males, sekarang paling
rajin. Setiap saat yang memungkinkan dia gunakan untuk belajar. Dia mulai bisa menyamai
teman-temannya. Begitulah, tingkat demi tingkat ia lampaui. Hingga kemampuannya mendekati
gurunya, menyamainya…
Dan akhirnya menjadi luar biasa kemampuannya.
HIKMAH :
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya perencanaan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami langkah-langkah dalam merencanakan karir
3. Peserta didik/konseli dapat memahami rumus dalam memilih karir
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Perencanaan karir, cara membuat dan meraihnya
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan ”Merencanakan dan menyiapkan masa depani”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk membuat time tabel yang berisi kegiatan
sebagai kontrol untuk meriah mimpi.
2.6. Peserta didik melakukan perenungan terhadap kegiatan pada time table yang
disesuaikan dengan arah karir yang mau dicapai
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membuat perencanaan karir yang baik
dan logis
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah satu
aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan kapan pun mereka
berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang
jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami
stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan. Menggapai karir yang gemilang
tidak didapatkan hanya dengan melewati proses semalam. Ia membutuhkan kerja keras,
aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang
berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para praktisi SDM
mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui
apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk mencapai
karir yang diharapkan”.
Pengertian Karir
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment)
menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan kata karier
(career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai
panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai
seluruh gaya hidupnya. Pada dasarnya yang dimaksud dengan karir adalah suatu pilihan profesi
atau pekerjaan yang menjadi tujuan bagi seorang individu. Karir juga dapat diartikan sebagai
perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja seseorang yang digeluti secara serius dan
ditingkatkan semaksimal mungkin. Karir tertiggi (puncak karir) tidak dapat dicapai secara
instant, melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara yang paling efektif untuk meniti
karir adalah dengan menggali bakat atau potensi sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat
yang paling tepat untuk meniti karir yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya.
Sehingga nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut dengan
sempurna, melainkan juga menggapainya dengan optimal.
Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan
terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki untuk
mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang baik
secara kualitas (hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan). Sesunguhnya dalam perencanaan
karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita peroleh, tetapi
pada persiapan-persiapan yang kita lakukan. Salah satun persiapan yang sangat penting adalah
memilih pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan. Misalnya kalau saat ini kita
berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) maka kita nantinya harus bisa menentukan
kira-kira jurusan apa yang akan dipilih IPS, Bahasa, atau IPA. Oleh karena itu poin-poin penting
dalam Perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menyadarkan diri sendiri terhadap peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi yang akan dihadapi.
2. Mengidentifikasi tujuan-tujuan hidup terutama yang berkaitan dengan karir,
3. Penyusunan program pendidikan, keterampilan dan pengalaman-pengalaman yang bersifat
pengembangan dalam meraih tujuan karir.
1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan
langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius dan
mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta nilai-nilai yang
kita yakini kebenarannya.
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, yaitu
sesuai bakat serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta
lingkungan yang kita harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan
fokus karir/pekerjaan kita.
4. Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir atau
pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang paling sesuai dan dekat dengan
diri kita sangat mungkin menjadi karir atau pekerjaan kita di masa depan.
5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang
sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya.
6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau
pekerjaan yang telah kita buat.
7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin akan
berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk mewujudkan
karir kita.
8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat membantu anda
memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan anda.
Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, memiliki rumus moderen yang
dapat mengkalkulasikan bagaimana kita dapat mewujudkan rencana karir di masa depan degan
eektif dan gemilang. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.
Karier = T + 2P + E + V
T : Talent / Bakat
E : Environment
V : Vision
Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan, cobalah
mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.
Maksudnya, dalam meilih sebuah karir, diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat
untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan arah
yang jelas, agar pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini
membutuhkan kerja keras dan pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir yang akan
dicapai dapat diarahkan dengan benar.
Masa remaja merupakan fase dimana kita sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk dapat
mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan
keluarga, sekolah, atau tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang dapat mengasah
bakat dan minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan.
Lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, pilihlah selalu
lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam hal-hal yang justru akan
dapat menghambat karir kita dimasa depan.
V atau Vision yang berarti pandangan (visi).
Leider melihat bahwa dengan menerapkan pola visioning atau memandang jauh ke masa depan,
kita akan dapat mengetahui bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk menciptakan
sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat
perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-
citakan
1. Tujuan Kegiatan :
Menumbuhkan kesadaran dan motivasi diri dalam menggapai karier yang optimal di masa
depan.
3. Deskripsi Kegiatan :
- Buatlah sebuah time table yang berisi kegiatanmu selama seminggu pada sebuah
karton!.
- Dalam time table tersebut, berilah tanda terhadap kegiatan terpenting bagimu diluar
sekolah, seperti les bahasa inggris atau latihan basket!.
- Setelah selesai, renungkanlah hal-hal berikut!
- Sejauh manakah kegiatan di luar sekolahmu itu memberikan efek positif terhadap
perkembangan belajarmu
- Apakah kamu telah menorehkan prestasi yang baik dalam kegiatan tersebut
- Hal-hal apa aja yang menurutmu berguna dari kegiatan tersebut
- Bagaimana mengatur cara waktumu dengan baik untuk menggapai karirmu dengan
mudah di masa depanmu nanti ?
- Tulislah semua jawaban ini pada karton terpisah dari time table tersebut,
persentasikanlah di depan kelas !.
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian komunikasi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami kebiasaan positif dan buruk dalam berkomunikasi
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
berkomunikasi
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Komunikasi Efektif
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Komunikasi yang efektif dan tidak efektif”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok (1 kel. : 3 orang) kemudian
membuat lingkaran kecil untuk melakukan kegiatan/bermain : PENDENGAR DAN
PEMBICARA YANG BAIK
2.6. Peserta didik melakukan perenungan, penghayatan terhadap aktivitas/permaian
diatas, kemudian membuat makna atau poin belajar dari aktivitas tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu melakukan komunikasi yang baik dan
benar
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Pengertian Komunikasi
Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai
antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak
kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita
inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya kesepahaman, bertambahnya informasi,
perubahan sikap pada teman/orang lain.
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian
dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai
kesamaan pAndangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
- Media : sarana komunikasi
- Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima
atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa
tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-
kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.
Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)
1. Tujuan Kegiatan :
Melatih diri menjadi pendengar aktif dan pembicara yang baik
3. Deskripsi Kegiatan :
- Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga orang dengan jenis kelamin sama. Duduklah
dengan membuat lingkaran kecil sehingga masing-masing angota kelompok dapat
melihat anggota kelompoknya dan mendengar apa yang dibicarakanya dengan jelas dan
nyaman. Ada tiga peran yang harus dijalankan oleh tiga anggota kelompok, yaitu peran
sebagai pembicara, pendengar, dan pengamat.
- Kemudian pembicara di tiap kelompok di minta untuk menceritakan pengalaman
peribadinya kepada anggota yang bertugas mwnjadi pendengar selama lima menit.
Selama lima menit tersebut, anggota lain yang berperan sebagai pengamat bertugas
mengamati ekspresi kedua temanya tersebut dan mencatatnya dalam sebuah kertas .
- Setelah selesai, pengamat memberikan, feedback, atau umpan balik kepada kedua
temanya, tentang perannya sebagai pembicara yang baik dan pendengar yang atif,
sesuai dengan materi yang telah dipelajari
- Lakukan aktifitas yang sma dengan giliran peran.
- Dari aktifitas tersebut, menurut kalian hal apa aja yang perlu diperbaiki untuk
menjadi pendengar aktf dan pembicara yang baik ?
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian mekanisme pertahanan diri
2. Peserta didik/konseli dapat memahami bentuk atau jenis dalam mekanisme pertahanan diri
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Mekanisme pertahanan diri
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Mekanisme Pertahanan Ego ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Orang Cemas atau Tenang” yang sudah
disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah
disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan makna
dari kuis “Orang Cemas atau Tenang” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat melakukan pertahanan diri dalam kehidupan
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
20. Seberapa sering Anda memiliki sesuatu hal yang menyita pikiran seharian penuh?
A. Selalu
B. Hanya kadang-kadang
C. Sangat jarang atau tidak pernah
21. Apakah orang lain selalu mengatakan bahwa Anda perlu santai?
A. Ya, sering sekali
B. Ya, kadang-kadang
C. Tidak
22. Apakah menurut, yoga akan sangat membahagiakan Anda?
A. Saya pikir hal itu merupakan ide bagus jika saya memiliki waktu dan tidak sibuk
B. Untuk apa?
C. Tidak sama sekali
23. Seberapa sering kehidupan seks terganggu karena Anda stres?
A. Lebih dari rata-rata
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
24. Apakah Anda sering sakit yang diakibatkan stres?
A. Ya
B. Tidak, tetapi saya tidak berani mengatakan bahwa saya tidak pernah mengalaminya
C. Tidak
25. Seberapa sering Anda merasa bahwa wajah Anda memerah karena merasa terganggu,
bukan karena malu?
A. Sering
B. Jarang
C. Sangat jarang atau tidak pernah
2. Penilaian
Beri nilai 2 poin untuk setiap jawaban “A”, 1 poin untuk setiap jawaban “B”, dan 0 poin untuk
jawaban “C”.
a. Nilai 40-50
Skor ini menunjukkan bahwa Anda merupakan orang yang terlalu khawatir akan segala
hal. Anda terlalu cemas dan memikirkannya di luar batas kemampuan otak. Karena ini
terjadi secara alami dan merupakan cara Anda dalam menghadapi permasalahan, maka
Anda memerlukan ketenangan dan mencoba untuk tidak terlalu khawatir. Ingatlah bahwa
terlalu gelisah dapat memicu stres dan stres merupakan sumber dari berbagai penyakit
serius. Cobalah untuk lebih santai dan menyediakan waktu untuk beristirahat.
Melangkahlah ke belakang dan amati kembali hidup Anda, kemudian rasakan kedamaian
dengan diri. Setelah melakukan relaksasi ini, jangan kembali menyibukkan diri, tetapi
sempatkan untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai, seperti berbelanja, main golf, atau
menata ulang taman. Hal ini mampu membantu Anda mendapatkan hidup yang seimbang.
Sehingga, saat kembali bekerja, Anda akan lebih santai dalam penampilan dan tingkah
laku.
b. Nilai 25-39
Anda berada pada posisi menguntungkan. Ketika Anda mengalami tekanan dari waktu ke
waktu, yang pada suatu ketika melebihi batas normal, Anda akan segera sadar, kemudian
membuat diri menjadi lebih santai dan melaju perlahan.
c. Nilai kurang dari 25
Anda adalah orang yang beruntung, karena mempunyai sikap yang santai dan tenang.
Meskipun terkadang Anda merasa cemas, seperti halnya orang lain, tetapi Anda dapat
menjaga agar tidak terlalu cemas dan kecemasan tidak berlangsung lama. Sikap Anda
menunjukkan bahwa apa yang dikhawatirkan banyak orang dalam hidup ini tidak akan
pernah terjadi, sehingga tidak perlu cemas, sampai hal tersebut sungguh-sungguh terjadi.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa setiap orang perlu waspada terhadap semua
kemungkinan yang akan muncul dalam hidup ini.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Membina persahabatan
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang persahabatan
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara membina persahabatan agar tetap awet
dan lebih bermanfaat
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Membina persahabatan
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Kisah Persabahatan ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Persahabatan” yang sudah disiapkan
oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “Persahabatan” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk menjalin persahabatan dengan tulus ikhlas
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
Jawablah beberapa pertanyaan / pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda X pada jawaban
yang sesuai dengan kondisimu :
1. Kalau kamu hitung, berapa jumlah sahabatmu ?
a. satu saja c. 2 sampai 3
b. lebih dari 10 d. tidak punya
2. Sahabatmu sedang ada masalah. Dia minta kamu bohong sedikit agar dia selamat. Kamu :
a. Tidak mau, itu dosa
b. Menolak secara halus dan kamu membantu menyelesaikan masalahnya dengan cara lain.
c. Pura-pura tidak mendengar keluhan temanmu, memangnya kamu apaan disuruh
berbohong.
3. Kamu minta maaf ke sahabatmu :
a. Sering
b. Pernah
c. Tidak pernah, soalnya tidak merasa bersalah
4. Bisakah kamu bersahabat dengan seseorang yang kumuh dan kuper ?
a. Bisa
b. Tidak bisa
c. Saya pikir-pikir dulu
5. Sahabatmu ingin pinjam baju putihmu yang baru dan keren itu. Kamu :
a. Keberatan
b. Boleh, dengan janji dia tidak merusak baju itu
c. Oke, saja, kan dia sahabat
d. Boleh saja agar kamu tukar pinjam sepatunya
6. Menurutmu perempuan itu :
a. Saling dengki
b. Bisa bersahabat lama kalau saling menguntungkan
c. Baik hati dan penuh pengertian
d. Tidak sebaik laki-laki kalau bersahabat
Jumlahkan nilaimu !
Skore jawaban :
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Pertimbangan Dalam Memilih Karir
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya mempertimbangkan pilihan karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
karir
3. Peserta didik/konseli dapat menentukan pilihan karir sesuai dengan pertimbangannya
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pertimbangan Dalam Memilih Karir
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Memilih Karir”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta oleh guru BK untuk mengerjakan soal kuis “piliha karir
sesuai dengan kepribadian” dengan penuh antusias.
2.6. Peserta didik melakukan refleksi dan mengambil makna atau poin belajar dari hasil
kegiatan mengerjakan kuis tersebut
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat membantu memutuskan pilihan karir
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
Memilih karier yang tepat bisa saja sulit, namun memiliki arah karier yang jelas akan membantu
Anda mendapatkan pekerjaan. Dengan sedikit kerja keras, beberapa perencanaan, dan perenungan
serius, Anda bisa menempatkan diri pada jalan menuju karier yang memberi Anda kepuasan dan
penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga.
Berikut hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan karir, sebagai berikut :
1. Pertimbangkan Ketertarikan Anda
Pertimbangkan karier impian Anda. Ada pepatah lama yang mengatakan ketika Anda
sedang berusaha memilih karier, Anda harus memikirkan apa yang akan Anda lakukan bila
Anda tidak harus bekerja. Bila Anda memiliki satu miliar rupiah dan Anda bisa melakukan
apa saja, apa yang akan Anda lakukan? Jawaban Anda pada pertanyaan tersebut, walaupun
mungkin secara harfiah bukan karier terbaik, bisa memberikan pandangan apa yang
seharusnya Anda lakukan.
o Bila Anda ingin menjadi bintang musik, pertimbangkanlah bidang teknik audio atau
komposisi musik. Karier ini lebih mudah dikejar dan jauh lebih mungkin untuk
berhasil dan memberi Anda penghasilan untuk masa depan.
o Bila Anda ingin menjadi aktor, pertimbangkanlah bekerja di penyiaran media. Anda
bisa mendapatkan gelar dalam komunikasi atau mendaki posisi di rantai komando
pada berita lokal atau studio televisi.
o Bila Anda ingin keliling dunia, pertimbangkanlah untuk menjadi pramugari atau
pramugara. Ini adalah cara yang hebat untuk mencari nafkah dan mengejar impian
Anda berjalan-jalan keliling dunia.
Pertimbangkan hobi Anda. Sangat mudah untuk mengubah hobi atau sesuatu yang Anda
cintai menjadi karier masa depan. Banyak hobi berhubungan dengan kebutuhan dan posisi
di dunia nyata. Pikirkanlah apa yang suka Anda lakukan dan bagaimana supaya hobi
tersebut bisa menjadi sebuah karier.
o Misalnya, bila Anda suka main game, pertimbangkanlah untuk menjadi desainer
video game, programmer, atau spesialis QA.
o Bila Anda menyukai seni atau menggambar, pertimbangkanlah untuk menjadi
desainer grafis.
o Bila Anda suka olahraga, pertimbangkanlah untuk mengajar dan mendapatkan
sertifikat sebagai pelatih.
Pertimbangkan apa yang Anda nikmati ketika di sekolah. Mata pelajaran akademik
sangat berguna untuk karier masa depan tapi mungkin Anda harus mendapatkan
pendidikan lebih dari pada jenis karier yang lain. Pelajaran favorit Anda semasa SMA bisa
dengan sangat baik mengantarkan Anda pada karier masa depan namun Anda harus
bersedia mewujudkannya.
o Misalnya, bila Anda menyukai kimia, Anda bisa mengharapkan karier sebagai teknisi
lab atau apoteker.
o Bila Anda suka pelajaran bahasa, pertimbangkanlah untuk menjadi editor atau
copywriter.
o Bila Anda menikmati pelajaran matematika, pertimbangkan untuk menjadi seorang
aktuaris atau akuntan
2. Pertimbangkan Keterampilan Anda
Pikirkan apa yang menjadi keunggulan Anda di sekolah. Pikirkan tentang mata pelajaran
yang Anda kuasai di sekolah. Walaupun itu mungkin bukan sesuatu yang favorit untuk Anda
lakukan, memilih karier berdasarkan keterampilan bisa membantu Anda unggul di bidang
itu dan memberi Anda masa depan yang aman.
o Lihatlah contoh pada langkah sebelumnya bila Anda membutuhkan ide dalam hal
ini.
Pertimbangkan keterampilan apa yang Anda kuasai. Bila secara khusus Anda bagus pada
keterampilan tertentu, seperti memperbaiki atau membuat sesuatu, ini bisa memberi Anda
karier masa depan yang bagus. Pendidikan lebih lanjut mungkin atau mungkin tidak
diperlukan, tetapi tenaga kerja terampil biasanya diperlukan dan Anda akan mendapati
bahwa mencari pekerjaan di bidang ini cukup mudah.
o Sebagai contoh, pertukangan, reparasi mobil, konstruksi, dan pekerjaan elektronik
akan menguntungkan orang yang bagus dalam memperbaiki sesuatu atau yang
bekerja dengan tangan mereka. Pekerjaan ini juga cenderung stabil dengan bayaran
bagus.
o Keterampilan lain, seperti memasak, bisa dengan mudah diubah menjadi karier.
Pertimbangkan keterampilan interpersonal Anda. Bila keterampilan Anda lebih terletak
pada komunikasi dengan orang lain, ada banyak juga pekerjaan untuk Anda. Orang yang
memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain bisa dengan
mudah berkarier sebagai pekerja sosial atau dalam bidang pemasaran dan posisi bisnis
serupa.
o Bila Anda lebih seperti tipe yang senang mengurus orang lain, pertimbangkanlah
bidang keperawatan atau bekerja sebagai asisten administratif atau manajer kantor
Bila Anda tidak tahu, bertanyalah. Kadang sulit bagi kita untuk melihat bidang apa dalam
hidup yang kita kuasai. Bila Anda tidak merasa bagus dalam hal apa pun, tanyakan pada
orang tua, anggota keluarga lain, teman-teman, atau guru Anda tentang apa yang menurut
mereka Anda kuasai. Ide mereka mungkin akan membuat Anda terkejut!
3. Pertimbangkan Keadaan Anda Saat Ini
Eksplorasi diri sendiri. Untuk mengetahui apa yang seharusnya Anda lakukan dalam hidup
kadang memerlukan pengenalan diri yang lebih baik. Bila Anda menginginkan karier yang
benar-benar membuat Anda bahagia, Anda harus memiliki pemahaman yang sangat baik
tentang apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda nikmati. Untuk beberapa orang, ini
berarti meluangkan waktu khusus untuk memutuskan apa yang penting bagi mereka.
o Tak ada yang salah dengan ini, jadi jangan khawatir. Lebih penting bagi Anda untuk
menentukan arah hidup Anda sedini mungkin, dari pada menceburkan diri dalam
karier yang membuat Anda membenci hidup Anda.
Pertimbangkan situasi finansial Anda. Kemampuan Anda untuk mengejar atau mengubah
karier mungkin bergantung pada situasi keuangan. Beberapa jalur karier memerlukan
pendidikan khusus dan terkadang biayanya mahal. Namun, jangan merasa bahwa tidak ada
biaya menghalangi Anda untuk mendapatkan pendidikan yang Anda inginkan. Ada banyak
program pemerintah yang bisa membantu Anda membayar biaya pendidikan, seperti
beasiswa, hibah, dan program magang.
Pikirkan tentang pendidikan yang harus Anda miliki ketika menerjuni sebuah karier.
Penting untuk mempertimbangkan pendidikan apa yang sudah Anda miliki atau akan Anda
miliki ketika Anda mulai mengejar suatu karier. Bila keuangan menghalangi Anda untuk
mengejar pendidikan lebih, Anda mungkin harus mempertimbangkan pendidikan yang
sudah Anda miliki. Mungkin Anda harus tetap pada tingkat pendidikan SMA atau gelar
perguruan tinggi bila ada keterbatasan atau halangan lain. Bila Anda menemukan ada
batasan pekerjaan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang Anda miliki, bicarakan
dengan konsultan karier untuk menemukan pilihan apa yang tersedia untuk Anda.
Pikirkan untuk kembali ke sekolah. Bila batasan tidak menghalangi Anda untuk mengejar
pendidikan lebih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan ini. Tidak semua orang
unggul di sekolah atau memerlukan pendidikan dari perguruan tinggi, namun kebanyakan
jalur karier berkaitan dengan pelatihan yang bisa Anda lakukan dan ini akan membantu
karier Anda maju lebih cepat.
o Politeknik, misalnya, mungkin adalah pilihan yang bagus bagi mereka yang memilih
untuk tidak mengejar pendidikan di perguruan tinggi tradisional.
Lakukan riset lebih banyak. Bila Anda masih bingung, pertimbangkan untuk melakukan
lebih banyak riset pada topik ini.
4. Pertimbangkan Masa Depan Anda
Pertimbangkan karier yang Anda miliki akses ke dalamnya. Pertimbangkan pilihan karier
apa yang tersedia untuk bisa Anda masuki dengan mudah. Ini adalah karier di mana Anda
memiliki keterampilan yang diperlukan dan juga “orang dalam”. Misalnya bekerja pada
perusahaan yang sama dengan orang tua Anda, bekerja pada bisnis keluarga, atau bekerja
untuk seorang teman. Bila pilihan Anda terbatas, maka memilih karier yang bisa Anda
masuki dengan mudah mungkin adalah pilihan terbaik.
Pertimbangkan keamanan finansial Anda di masa depan. Salah satu hal terpenting yang
harus dipertimbangkan adalah apakah jalur karier yang Anda pilih akan memberi Anda
tingkat keamanan finansial yang pantas. Dengan kata lain, apakah Anda akan bisa
menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga?
o Ingatlah, ini bukan berarti banyak uang atau cukup uang menurut standar orang
lain. Yang penting cukup untuk Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup.
Pertimbangkan stabilitas pekerjaan Anda di masa depan. Hal yang juga penting adalah
mempertimbangkan stabilitas karier di masa depan. Pasar kerja berfluktuasi karena
masyarakat membutuhkan hal yang berbeda di masa yang berbeda. Beberapa pekerjaan
tertentu selalu dibutuhkan dan yang lainnya sering tidak stabil. Anda harus
mempertimbangkan apakah karier yang Anda pilih cukup stabil untuk Anda dan keinginan
Anda untuk masa depan.
o Sebagai contoh, sekarang ini banyak orang sekolah hukum dan berutang sampai
sampai ratusan juta karena mereka berpikir akan menghasilkan uang yang sangat
besar di masa depan. Namun, kebutuhan di posisi hukum tidak setinggi beberapa
tahun terakhir dan sekarang orang-orang tersebut memiliki utang sangat besar dan
tak memiliki cara untuk membayarnya.
o Contoh lain adalah bekerja sebagai penulis atau karier berdasarkan pekerjaan lepas.
Kadang Anda akan memiliki banyak pekerjaan namun akan ada juga tahun-tahun di
mana hampir tidak ada pekerjaan. Bekerja dengan cara ini memerlukan tingkat
disiplin dan tekad khusus dan ini tidak untuk semua orang.
Bacalah buku panduan karier. Salah satu cara untuk menilai pilihan karier adalah dengan
melihat informasi di buku panduan karier. Ini adalah panduan yang berisi statistik,
informasi pendidikan apa yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan, berapa penghasilan
rata-rata orang yang berkarier di bidang itu, dan bagaimana kecenderungan permintaan
pada pekerjaan itu, naik atau turun
TIPS
Jarang sekali orang langsung mengetahui karier apa yang tepat bagi mereka dan biasanya
membutuhkan beberapa tahun untuk mapan pada jalur yang mereka ikuti. Jadi jangan
merasa seolah Anda tertinggal!
Bila Anda tidak menyukai karier Anda, ganti! Kadang membutuhkan usaha lebih, terutama
bila Anda sudah lebih tua, tetapi ini bisa dilakukan siapa saja.
Bukanlah akhir dunia bila Anda memilih karier yang bukan sesuatu yang Anda impikan atau
yang bukan Anda lakukan sejak kecil. Bila Anda memiliki pekerjaan yang tidak membuat
Anda menderita namun memberikan Anda dan keluarga Anda masa depan yang terjamin,
Anda akan terkejut menyadari betapa bahagianya Anda dengan hidup dan karier Anda.
Kamu bingung mencari pekerjaan atau karir? Atau berminat memilih sekolah lanjutan tetapi belum
tahu apa yang diinginkan? Nah, kamu bisa mencoba dan mengikuti kuis ini. Memang, ini cuma
gambaran secara umum, tetapi, siapa tahu cocok buat kamu, bukan? Caranya tinggal pilih salah
satu jawaban yang paling sesuai dengan diri kamu. Selamat mencoba…..
Nah ini arti dari yang kamu jawab… hayoh apa yang cocok buat kamu??!
Kamu menyukai pekerjaan yang memungkinkan dapat bertemu dengan banyak orang.
Pekerjaan yang memberi keleluasaan untuk berkreativitas juga senantiasa menantang Kamu.
Beberapa contoh pekerjaan yang sesuai bagi Kamu: pialang saham, sekretaris, resepsionis,
konsultan, bagian pemasaran, guru, SDM, pengacara, terapis, humas, agen properti, biro
perjalanan, manajer hotel/restoran, dan event organizer.
Kamu pemimpin yang hebat dan amat menikmati berada di sekitar orang-orang.
Berhubungan dengan orang lain adalah penting bagi Kamu. Kamu senang bertemu dan mengobrol
dengan orang-orang yang baru dikenal. Intinya, Kamu termasuk tipe orang yang mudah
bersosialisasi dan cenderung selalu membutuhkan berinteraksi dengan orang lain.
Sifat spontan, sering bertindak dulu sebelum berpikir, dan langsung menjawab bila ditanya
walau kadang Kamu tak yakin dengan jawaban tersebut, adalah beberapa sisi lemah Kamu. Yang
jelas, Kamu suka melakukan improvisasi, berpikir keras, penuh ide kratif tanpa takut
mengungkapkan gagasan-gagasan, serta senang dilibatkan di banyak kegiatan.
Meski gampang ditebak dan sering tidak peduli, Kamu sebetulnya amat tulus. Bahkan
kadang terlihat kelewat emosional atau terlalu larut dalam masalah orang lain. Hal ini karena Kamu
cenderung untuk melibatkan diri pada segala sesuatu yang sifatnya terlalu pribadi. Kamu senang
dikagumi, dicintai, dan dihargai. Juga senang membuat orang gembira.
Bagi Kamu, intuisi amat penting dan Kamu amat meyakininya. Kamu menganalisa segala
sesuatu dengan melihatnya melalui wawasan yang luas. Kamu risau bila apa yang dilakukan
berakibat buruk bagi orang lain. Sisi buruknya, Kamu terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Untunglah Kamu kreatif meski gampang bosan bila tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.
LEBIH BANYAK MENJAWAB B:
Dalam hal karir, Kamu sangat senang bila kemampuan Kamu dipakai dan diberi
kepercayaan mengerjakan pekerjaan sendiri. Kamu menginginkan suatu pekerjaan yang menantang
rasa dan pikiran, tanpa melibatkan banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk Kamu: novelis, fotografer, dokter hewan, biolog, desainer grafis,
programer komputer, sistem analis, pekerja seni.
Kamu menyukai bekerja sendiri dan tak suka jadi pusat perhatian. Kalau perlu, menurut
Kamu, tidak harus terlalu banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Kalaupun berkumpul,
hanya dengan teman-teman dekat. Kamu juga dikenal sebagai pendengar yang baik tetapi tidak
terlalu banyak menceritakan diri sendiri. Pembawaan Kamu tenang dan amat menjaga privasi. Sisi
positif lainnya, Kamu berpikir logis, adil, dan merasa harus jujur pada siapa pun juga.
Akal sehat dan kenyataan amat penting bagi Kamu sehingga baru bisa menerima ide baru
bila secara praktis dapat diterapkan pada situasinya. Selain patuh pada aturan, Kamu juga lebih
menyukai segala sesuatu dipersiapkan dan bukan berupa kejutan-kejutan. Dengan kata lain, Kamu
harus tahu dulu, apa yang harus dikerjakan sebelum menyatakan bersedia melakukannya. Kamu
tidak suka kalau Kamu tidak diikutsertakan.
Bagi Kamu amatlah penting untuk mencapai sesuatu dan berhasil. Tak heran jika Kamu meyakini,
harus bekerja keras dahulu, bersenang-senang kemudian
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kepribadian Manusia
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian kepribadian manusia
2. Peserta didik/konseli dapat memahami tipe-tipe kepribadian manusia
3. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang kepribadian matang
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Kepribadian Manusia
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “kl ”Kepribadian Manusia”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “tamperan/kepribadian” yang sudah
disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah
disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “temperan/kepribadian” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar selalu berbuat baik terhadap semua
kepribadian manusia
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam lam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form.
KEPRIBADIAN MANUSIA
1. Pengertian Kepribadian
Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri
individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang
bersangkutan. Lebih detail Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu
secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan
bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah
laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap
individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama,
karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas pengaruh-
pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetis atau biologis,
pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan kata lain corak dan
keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.
Kepribadian terbentuk oleh faktor-faktor :
a. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
b. Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial
3. Tipe-tipe Kepribadian
Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates :
a. Kepribadian Sanguinis
Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis , periang dan penuh semangat,
penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang tinggi, ditambah dengan
antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan.
Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
b. Kepribadian Melankolis
Kepribadian ini memiliki cirri-ciri : introvert, pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran
yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti,
hati-hati dan suka curiga, taat aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe
ini memiliki kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung data yang
lengkap dan akurat.
c. Kepribadian Koleris
Ciri-ciri kepribadian ini adalah : ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak
mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa
menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif, dan
membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa tantangan,
pilihan, dan pengendalian.
d. Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai, diam tenang, sabar,
pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan
emosi, bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit
mengatakan “tidak”, sangat sentimental dan suka hal yang sama “status quo”. Tipe ini
memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.
4. Kepribadian Matang
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi,
ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain :
a. Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
b. Memiliki pegangan hidup yang kuat
Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan pribadi,
maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
c. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain
tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
d. Mempunyai perencanaan masa depan
Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak
berpikiran sempit
5 = sangat setuju
KECERDASAN MAJEMUK
KECERDASAN MAJEMUK 03 04
SK SKO
OR R
Saya lebih memilih
Sejak suka
peta daripada
berolahraga, senam
1. petunjuk tertulis 1.
menjadi olah raga
dalam mencari sebuah
favorit saya.
alamat.
Saya menyukai
kegiatan-kegiatan
seperti pertukangan,
2. Saya sering melamun. 2.
menjahit dan
membuat bentuk-
bentuk.
Saya menikmati hobi Ketika melihat benda-
3. saya dalam 3. benda, saya senang
dalam bidang fotografi. menyentuhnya.
Saya senang Saya tidak dapat
4. menggambar dan 4. duduk diam dalam
menciptakan sesuatu. waktu yang lama.
Jika saya harus
mengingat
Saya menggunakan
sesuatu, saya
banyak
5. menggambar 5.
gerakan tubuh ketika
diagram untuk
berbicara.
membantu saya
mengingatnya.
Jika saya harus
Saya senang membuat
mengingat sesuatu,
coretan-
6. 6. saya menuliskannya
coretan di kertas
berkali-kali sampai
kapan pun saya bisa.
saya memahaminya.
Ketika membaca Saya cenderung
majalah, saya mengetuk-ngetuk jari
7. 7.
lebih suka melihat saya atau memainkan
gambar- pena/ pensil selama
gambarnya daripada jam pelajaran.
membaca
teksnya.
Dalam
berargumentasi, saya
Dalam
mencoba menjaga
berargumentasi,saya
jarak, tetap
8. 8. cenderung menyerang
berdiam diri, atau
atau
memvisualisasikan
menghindarinya.
beberapa
solusi.
Jika sesuatu rusak
Jika sesuatu rusak
dan tidak
dan tidak
berfungsi, saya
berfungsi, saya
cenderung
9. cenderung 9.
memisahkan setiap
mempelajari diagram
bagian lalu
mengenai
menggabungkannya
cara kerjanya.
kembali.
Dalam kerja
Dalam kerja kelompok, saya lebih
1 kelompok, saya lebih 10 memilih
0. memilih menggambar . memindahkan barang
hal-hal yang penting. atau membuat suatu
bentuk.
TOTAL
TOTAL
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;
5 = sangat setuju
KECERDASAN MAJEMUK
KECERDASAN MAJEMUK 05 06
SK SK
OR OR
Saya senang Saya mampu bergaul
1. mendengarkan 1. baik
musik dan radio. dengan orang lain.
Saya cenderung Saya senang
2. bersenandung 2. berkumpul dan
ketika sedang bekerja. berorganisasi.
Saya mempunyai
3. Saya suka bernyanyi. 3. beberapa
teman dekat.
Saya bisa memainkan
Saya suka membantu
salah satu
4. 4. mengajar murid-
alat musik dengan
murid lain.
baik.
Saya suka Saya senang bekerja
mendengarkan musik 5. sama dalam
5. sambil belajar atau kelompok.
sambil
membaca buku.
Jika saya harus Teman-teman sering
mengingat meminta
sesuatu, saya saran dari saya
6. mencoba untuk 6. karena saya
membuat irama terlihat sebagai
tentang hal pemimpin
tersebut. alamiah.
Dalam Jika saya harus
berargumentasi, saya mengingat
cenderung berteriak sesuatu, saya
atau meminta
7. 7.
memukul (meja/ seseorang untuk
benda) atau menguji saya
bergerak dalam suatu apakah saya sudah
irama. memahaminya.
Saya bisa menghafal Dalam
8. 8.
nada-nada berargumentasi, saya
dari banyak lagu. cenderung meminta
bantuan
teman atau pihak-
pihak yang
memiliki otoritas
(ahli) dalam
bidang tersebut.
Jika sesuatu rusak
dan tidak
Jika sesuatu rusak
berfungsi, saya
dan tidak
cenderung
berfungsi, saya
9. mengetuk-ngetuk jari 9.
mencari
saya
seseorang yang dapat
membentuk suatu
menolong saya.
irama sambil
mencari jalan keluar.
Dalam kerja
Dalam kerja
kelompok, saya lebih
kelompok, saya lebih
1 suka menggunakan
10 memilih mengatur
0. kata-kata baru pada
tugas dalam
nada atau musik yang
kelompok.
sudah dikenal.
TOTAL
TOTAL
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju; 4 = setuju;
5 = sangat setuju
1. Setelah Anda mengisi tes di atas cobalah melakukan resume berdasarkan nilai yang ada
di setiap kotak yang ada.
2. Sekarang beri tanda (lingkari) 2 atau 3 kecerdasan majemuk yang skornya paling tinggi.
Jika Anda mengisi tes ini dengan jujur, itulah talenta Anda. Penemu dari Kecerdasan
majemuk ini adalah Prof. Howard Gardner dari Amerika Serikat. Tes ini sendiri diadaptasi
dari berbagai sumber di internet (termasuk dari Learning Disabilities Resources Community,
Greg Gay dan J. Ivanco) yang telah dimodifikasi.
= KECERDASAN VERBAL/
KECERDASAN MAJEMUK 01 LINGUISTIK.
= KECERDASAN LOGIS/
KECERDASAN MAJEMUK 02 MATEMATIS.
3. Selanjutnya, kita dapat melihat mengetahui bakat kita dengan membaca penjelasan diatas
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Evaluasi prestasi belajar
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian evaluasi dan prestasi belajar
2. Peserta didik/konseli dapat memahai tujuan dan fungsi evaluasi prestasi belajar
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Evaluasi prestasi belajar
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan
di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Evaluasi Belajar Siswa ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk melakukan penilaian atau evaluasi diri terhadap hasil
belajar yang diperoleh, apakah sudah sesuai dengan targetnya atau belum
2.6. Setelah menilai hasil belajarnya, peserta didik diminta untuk membuat langkah-
langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya. (beberapa
peserta didik berbagi)
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan evaluasi belajar untuk meraih
prestasi
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form..
Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing “Evaluation”.
Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative
Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa: Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti
yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada-tidaknya perubahan dan derajat
perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik.
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan sering
digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes, ujian dan ulangan. Istilah evaluasi
biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan
tertentu atau ujian semester, ujian sekolah dan lainnya
Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat
mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi
belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang ada kaitan yang
erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi Suryabrata pengukuran
mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang dapat dikuantifikasikan. Sedangkan
evaluasi menekankan penggunaan informasi yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan
cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek dibandingkan dengan situasi
aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang menyeluruh yang dapat dipandang dari
berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang
dengan situasi yang lampau atau situasi yang sudah lewat.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada periode tertentu.
Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya yang dilakukan untuk
memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan berkaitan dengan hasil belajar yang
dicapai seorang siswa dalam periode waktu tertentu.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu
dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai
tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa
yang bersangkutan.
- Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oreang tua dan
lembaga pendidikan.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar-mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat
penting, yaitu :
- Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan
tingkat kemampuan (dan karakteristik lainnya) yang dimiliki oleh murid.
- Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar-mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
- Untuk memberikan angka yang tepet tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid.
Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ujian/ulangan yang dicapai siswa
kurang baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang
disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belajar kalau mau aja ulangan saja. Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh Bapak/Ibu
Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau ulangan baru
dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi memahaminya.
3. Malu bertanya. Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya sesat
dijalan.
Modal dasar untuk memperbaiki kesalahan/ketidak sempurnaan adalah dengan mengetahui
letak kesalahan itu sendiri. Sebagai ilustrasi : rumah yang gentengnya bocor, insinyur sehebat
apapun tidak akan mampu memperbaiki dengan sempurna jika tidak mengetahui letak
kebocoran dan penyebabnya. Demikian juga dengan pretasi akademik, bagaimana siswa akan
memperbaiki nilainya jika tidak mengetahui letak kesalahan dan penyebabnya. Untuk itulah
pentingnya dilakukan langkah evaluasi, dan evaluasi merupakan suatu tahapan yang sangat
penting dalam setiap akhir suatu kegiatan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah :
1. Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai dengan standart atau norma
keberhasilan/ketuntasan yang telah ditetapkan. Bila hasil belajar yang dicapai oleh siswa
lebih rendah dari norma yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajarnya belum tuntas atau belum berhasil.
2. Mencari penyebab ketidak tuntasan hasil belajar tersebut.
3. Mencari kemungkinan upaya peningkatan hasil belajar.
Untuk itu agar anda senantiasa mengarahkan kegiatan belajar pada pencapaian tujuan akhir,
maka selama proses belajar siswa harus mempunyai tujuan antara, yang pada dasarnya
mengacu pencapaian tujuan akhir. Tujuan antara ini dapat berupa target-target yang ingin
dicapai pada setiap kegiatan. Maka usahakan menentukan target yang harus dicapai dalam
setiap tahap perolehan nilai. Lakukan sesegera mungkin setelah mengetahui jumlah nilai yang
dicapai. Dalam jangka pendek siswa dapat segera mencari dan menemukan solusi dari
prestasinya saat itu.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan mengetahui rumusan penentuan nilai raport,
diharapkan sejak dini dapat memprediksi apakah ia berhasil atau tidak berhasil dalam semester
atau kelas tersebut. Saat ini Anda Cobalah telaah dan lakukan evaluasi terhadap prestasi yang
telah anda raih pada setiap semester tersebut. Untuk meningkatkan hasil prestasi Anda, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini :
a. Milikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang baik.
b. Belajar dengan teratur. Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c. Disiplin belajar yang tinggi. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri untuk
belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
d. Milikilah konsentrasi yang baik. Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka efektifitas
dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
e. Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f. Carilah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu
membantunya.
g. Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
h. Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
i. Bangkitkan motivasi dalam diri sendiri.
Pesert didik diminta untuk melihat atau menilai hasil belajarnya masing-masing, kemudian
membuat langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Secara random, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memshare atau
berbagi pengalaman kepada peserta didik lainnya