Disusun Oleh :
Anggia Safira
1706104030013
Dosen Pembimbing :
Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd.
Zahra Nelissa, S.Pd., M.Ed
KATA PENGANTAR
Puja dan puji bagi Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia
dengan ilmu dan amal. Berkat keridhaan sang ilahhi rabbi allah swt, penulis Dapat
Menyelesaikan Tugas Yang Berjudul “ Penyusunan Perancangan Program
Berdasarkan Hasil Daftar Cek Masalah (DCM) Siswa Di MTs Negeri 2 Aceh Besar
”. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas nabi Muhammad SAW. dan semoga
pula tercurah atas keluarga dan sahabat yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. RASIONAL .............................................................................................. 1
2. Visi Dan Misi Bimbingan dan Konseling di MTsN 2 Aceh Besar .............. 6
E. RUMUSAN KEBUTUHAN.................................................................... 36
ii
iii
A. RASIONAL
1
2
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang
usia perkembangan remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan
cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi
perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses
tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
B. DASAR HUKUM
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada pasal 54
ayat (6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan
Konseling atau konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat
tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150
(seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian , dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada pasal
22 ayat (5) peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun
2010 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling
banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang pertahun.
a. Visi
“ Unggul Dalam Prestasi Santun Dalam Budi Pekerti “
b. MISI
1. Meningkatkan Prestasi Kerja Guru, Karyawan dan Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT.
2. Meningkatkan Motivasi Kerja Siswa Dengan Berfikir Kritis, Berwawasan
Luas, serta Peka Terhadap Perubahan Zaman.
3. Membudayakan Kesadaran dan Kecintaan Hidup Bersih, Sehat dan Indah
di Lingkungan Madrasah, Rumah dan Masyarakat.
a. Visi
“Sebagai pusat layanan, pendidik, tenaga konselor yang menjunjung
tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan tenaga guru
bimbingan dan konseling/konselor yang unggul, inovatif, kreatif, dan
berjiwa kewirausahaan”.
b. Misi
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
NOMOR
Urut Kode NAMA PESERTA DIDIK L/P JUMLAH % KATEGORI
1 K3 Muhammad Habibi L 78 35,45 Bermasalah
2 K2 Nesya Fitria P 61 27,73 Bermasalah
3 K11 Naziratul Ramadhana P 51 23,18 Agak Bermasalah
4 K12 Cut Fania Eka R P 51 23,18 Agak Bermasalah
5 K5 Khairi Putri P 48 21,82 Agak Bermasalah
6 K23 Wirda Humaira P 46 20,91 Agak Bermasalah
7 K18 Bella Auliani P 41 18,64 Agak Bermasalah
8 K22 Fitriatun Nova P 33 15,00 Agak Bermasalah
9 K21 Nadia Fitriani P 33 15,00 Agak Bermasalah
10 K25 Maulidya Nadatul Ula P 32 14,55 Agak Bermasalah
11 K15 Nurmulia safitri P 30 13,64 Agak Bermasalah
12 K19 Nurul Tasya P 29 13,18 Agak Bermasalah
13 K17 Sofiatul Fania P 22 10,00 Tidak Bermasalah
14 K1 Nadira Safira P 20 9,09 Tidak Bermasalah
15 K20 Syifa Azkia P 20 9,09 Tidak Bermasalah
16 K26 Magfiratul ikwani P 17 7,73 Tidak Bermasalah
17 K4 Rafika Mawaddah P 17 7,73 Tidak Bermasalah
18 K14 Maulidia Rahmi P 14 6,36 Tidak Bermasalah
19 K16 Muhammad Furqan L 10 4,55 Tidak Bermasalah
20 K24 Rifki Maulana P 10 4,55 Tidak Bermasalah
21 K13 Salsabila P 9 4,09 Tidak Bermasalah
22 K7 M. Herny L 2 0,91 Tidak Bermasalah
23 K9 Ilham L 2 0,91 Tidak Bermasalah
24 K6 Rizied Muzaffar L 1 0,45 Tidak Bermasalah
25 K8 Kainy Mirza L 1 0,45 Tidak Bermasalah
28
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
F. KOMPONEN PROGRAM
4) Dukungan sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tatakerja infrastruktur dan pengembangan keprofesioanalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada peserta didik atau memfasilitasi ke lancaran perkembngan peserta
didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah :
1. Administrasi, yang didalamnya termasuk melaksanakan dan menindak
lanjuti asesment, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
BK
2. Kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru
kelas yang berfungsi sebagai guru BK, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya
oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang BK untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru BK/konselor.
Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan masalah siswa, maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai berikut:
G. BIDANG LAYANAN
1. Pribadi
2. Sosial
3. Belajar
4. Karir
yakin dalam
meraih cita-
citanya
Kemampuan Peserta Pentingnya
memahami arti didi/konseli usaha meraih
dari usaha mampu berusaha cita cita dari
dari sekarang sekarang
untuk masa
depan.
Motivasi meraih Peserta Optimis dalam
cita-cita didi/konseli meraih cita-cita
selalu semangat
dalam meraih
cita-cita
63
Allah
SWT
Peserta Dasar Bimbingan VIII Tips Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 tidur Diskusi Power Dan 40
mampu yang Poin, Hasil JAM
menyesuaikan sehat infocus
waktu tidur dan Buklet,
dianjurk Pop up,
an leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Makana Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 n sehat Diskusi Power Dan 40
mampu dan Poin, Hasil JAM
mengatur bergizi infocus
makanan yang Buklet,
sehat Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Menum Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 buhkan Diskusi Power Dan 40
mampu pemikira Poin, hasil JAM
65
digunaka atan
n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Pahala Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Individual -3 orang an dengan ikan Dan 40
mampu untuk penyaba pendekat dengan Hasil JAM
bersabar r an yang pendek
digunaka atan
n yang
diguna
kan
SOSIAL Peserta Dasar Bimbingan VIII Mening Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 katkan Diskusi Power Dan 40
mempunyai rasa Poin, Hasil JAM
rasa percaya percaya infocus
diri diri Buklet,
Pop up,
leaflet
70
menyen diguna
ankan kan
Peserta Responsif Konseling VIII Tips Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 mengiku an dengan ikan Dan 40
dapat ti pendekat dengan Hasil JAM
mengikuti ulangan an yang pendek
ulangan dengan digunaka atan
dengan lancar tenang n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Motivasi Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 belajar an dengan ikan Dan 40
rajin belajar yang pendekat dengan Hasil JAM
dan menyukai tinggi an yang pendek
pelajaran digunaka atan
n yang
diguna
kan
74
1. Evaluasi
2. Pelaporan
4. Tindak Lanjut
PROGRAM SEMESTERAN
Bidang
No. Jenis Kegiatan/Layanan Bimbinga Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
n
P S B K
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru Tercapainya
BK/konselor efektivitas KLS VII Juli
layanan
bimbingan dan
konseling
2 Assesmen kebutuhan Terungkapnya
(Angket Masalah Siswa) kebutuhan KLS VII Juli
peserta
didik/konseli
3 Menyusun program Layanan
bimbingan dan bimbingan dan KLS VII Juli
konseling konseling lebih
terarah
dan tetap sasaran
84
C Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 November
dan Memperoleh
dalam pengembangan
pencegahan informasi melalui
diri media tulis
2 LAYANAN
RESPONSIF
dibutuhkan oleh
peserta didik
4 DUKUNGAN SISTEM
6 Pengembangan Pengembangan
diri/profesi
keprofesional konselor
91
BIDANG
NO. JENIS BIMBINGA FUNGS TUJUAN SASARAN WAKTU
KEGIATAN/LAYAN N I BK
AN P S B K
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
guru bimbingan layanan bimbingan dan KLS Juli
dan Konseling VII
konseling/konselor
2 Assesmen Terungkapnya
kebutuhan kebutuhan peserta KLS Juli
(Angket didik/konseli VII
Masalah
Siswa)
3 Layanan bimbingan
Menyusun dan konseling lebih KLS Juli
program terarah dan tetap VII
bimbingan dan Sasaran
Konseling
4 Konsultasi program Mendapat dukungan
bimbingan dari Kepala dan KLS Juli
dan Komite Sekolah VII
konseling
92
5 Terpenuhinya KLS
Pengadaan sarana kebutuhan sarana yang VII
/ prasarana BK menunjang Juli
keberhasilan layanan
BK
B LAYANAN BK
1 LAYANAN
DASAR
a Bimbingan
Klasikal
Pentingnya X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Januari
mempunyai bersemangat dan pantang
semangat yang menyerah
tinggi
Yuk Tobat
93
B Bimbingan
Konseling
C Papan
Bimbingan
Tips dan Trik X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 April
dan Memperoleh informasi
Sukses dalam
pencegahan melalui media tulis
pengembangan
diri
95
2 LAYANAN
RESPONSIF
4 DUKUNGAN
SISTEM
98
an Asesmen
6 Pengembangan Pengembangan
keprofesional diri/profesi
konselor
RPLBK (RENCANA PEMBELAJARAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING)
BIMBINGAN KLASIKAL,
KONSELING INDIVIDUAL, KONSELING KELOMPOK,
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER
GANJIL – GENAP
100
101
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur kegiatan sehari-
hari
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur waktu belajar
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengatur waktu dalam
kehidupan sehari-hari
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
C Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan
lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya
topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form
Mengetahui
1. URAIAN MATERI
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan
orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga
dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita
terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai
kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak
sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi
terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
WAKTU KEGIATAN
19.00-
21.00
21.00-
04.00
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara
lain :
Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin
menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk
mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar
tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay
Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
106
107
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan
dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya
menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu
banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal
tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan
fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang
mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun
penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
Tujuan : Peserta didik mampu mengatur waktu dan memprioritaskan apa yang
penting dan perlu dilakukan segera.
Bahan : bola pingpong, butiran beras/pasir, toples/bekas aqua gelas dan batu-
batu kecil
Prosedur :
a. Peserta didik membuat kelompok, 1 kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
b. Peserta didik diminta melakukan sendiri untuk memasukan semua barang-
barang yang disediakan ke dalam toples atau aqua gelas
c. Peserta didik diberi waktu 4 – 5 menit
d. Ketika waktu sudah selesai, semua kelompok harus berhenti aktivitasnya.
108
Evaluasi Permainan
Toples adalah ibarat sejumlah waktu dalam sehari yaitu 24 jam. Bola Pimpong
adalah kegiatan utama, seperti belajar, sekolah, les, bimbingan belajar. Butiran
belas atau pasir adalah kegiatan selingan seperti, bermain, pergi ke rumah teman,
nonton tv, games, dan lain sebagainya. Apabila kita memasukkan butiran beras
atau pasir terlebih dahulu maka toples akan terisi dengan jumlah butiran beras
atau pasir dan bola pimpong yang sedikit dan masih ada sisa tidak dapat diisi
lagi karena sudah penuh. Tetapi apabila memasukan bola pimpong terlebih
dahulu, maka bola pimpong dan butiran beras atau pasir yang telah disediakan
sesuai ukuran toples akan terisi sampai penuh tanpa ada yang tersisa atau yang
tidak terisi.
Dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan yang utama
terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita dapat
memanfaatkan waktu dengan baik.
109
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pola hidup bersih dan sehat
2. Peserta didik/konseli dapat tips dalam hidup bersih dan sehat
3. Peserta didik/konseli hidup bersih dan sehat
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta mengerjakan kuis ‘Tips hidup bersih dan sehat”
dengan penuh kesadaran dan kejujuran (soal bisa dilihat slide atau
lembar yang dibagikan oleh guru)
2.6. Setelah melakukan kegiatan tersebut, peserta didik dapat mengetahui
hasilnya dan berusaha untuk menjalankan tips hidup bersih dan sehat
3. Tahap Penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan
yang telak dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk menerapkan tips hidup
sehat
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
(bisa melalui link google form.
Mengetahui
1. URAIAN MATERI
Pola hidup bersih dan sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan
faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan
olahraga. Pengertian pola hidup sehat ini dapat kita terapkan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Pola hidup sehat berkaitan dengan suatu pola atau gaya hidup yang
diterapkan oleh seseorang dalam kehidupannya. Karena disebut pola hidup sehat
maka pola hidup ini mengutamakan aspek kesehatan dalam penerapannya.
Kesehatan merupakan dasar untuk peningkatan dan pembinaan kesegaran
jasmani, oleh karena itu sebelum seseorang melakukan latihan kesegaran jasmani,
ia mutlak harus berada dalam kondisi ”sehat”.
Pola hidup sehat erat kaitannya dengan hal-hal yang menyebabkan tubuh kita
menjadi sehat. Hal ini berkenaan dengan makanan yang kita konsumsi, olahraga
yang harusnya rutin kita lakukan, serta gaya hidup lain yang menunjang tubuh kita
untuk menjadi sehat dan bugar.
7. Pola Gerak
113
Konon, ada 4000 macam racun yang terkandung dalam sebatang rokok.
Racun-racun yang utama adalah zat kimia, nikotin, tar, timah hitam, dan gas
karbon monoksida.
Minum Minuman Keras
Sesungguhnya, obat bukanlah solusi untuk sehat. Obat kimia dalam resep
dokter maupun obat-obatan yang dijual bebas di warung sej nya hanya
meredakan gejala, namun tidak mengobati penyakit. Jika dikonsumsi terus-
menerus, obat-obatan kimia dalam jangka panjang akan menimbulkan
sejumlah efek samping seperti gangguan hati, ginjal, dan jantung.
Komplikasi berbagai penyakit ini dapat berujung pada kematian.
Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat adalah sebagai
berikut:
Berpenampilan lebih sehat dan ceria Dapat tidur nyenyak Manfaat Dapat
menikmati kehidupan social baik di lingkungan keluarga maupun
masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup.
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat mengatahui dan mengerti bagaimana yang
dikatakan dengan seorang pemimpin
2. Peserta didik/konseli dapat menjadi seorang pemimpin
3. Peserta didik/konseli dapat benar-benar menjadi seorang pemimpin
dengan baik
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Manfaat Menjadi Seorang
Pemimpin
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh
penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “Kepemimpinan”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
116
Mengetahui
Mengetahui
1. URAIAN MATERI1
KEPEMIMPINAN
A. Pengertian Kepemimpinan
1. Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin
untuk mengubah dan memberdayakan perilaku yang dipimpin sehingga
mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam rangka untuk
mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
2. Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar
mereka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.
3. Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan.
4. Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk
berbuat sesuatu, berdasarkan akseptasi atau penerimaan oleh
kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
khusus.
C. Pentingnya Pemimpin
1. Agar tujuan organisasi tercapai (negara, daerah, organisasi, sekolah,
perguruan tinggi, bank, industri, dsb.).
D. Fungsi Kepemimpinan
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh
bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya
tujuan organisasi. Manfaatnya antara lain:
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaan untuk pedoman apa yang akan dilakukan.
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai
keputusankeputusan yang diambil berdasarkan fakta-fakta yang ada.
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi
pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan
dicapai. Perencanaan meliputi dua hal, yaitu:
119
2. Fungsi pemeliharaan
Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan
pengembangan kelompok untuk kelangsungan hidupnya. Yang termasuk
fungsi ini antara lain:
a. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat
memujiorang lain atau idenya, serta dapat menerima dan menyetujui
sumbangan fikiran orang lain.
b. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara
dengan waktu yang dibatasi, sehingga anggota kelompok lain
berkesempatan untuk mendengar.
c. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan
penilaian keputusan serta mengingatkan kelompok untuk meniadakan
keputusann yang bertentangan dengan pedoman kelompok.
d. pengikuti keputusan kelompok, menerima ide orang lain, bersikap sebagai
pengikut/pendengar sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil
keputusan.
e. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai
penengah untuk mengkompirmasikan pemecahan masalah.
f. Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah
ditetapkan dan mengukur pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah
ditetapkan.
123
Daftar Pustaka
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli mempunyai rasa percaya diri
2. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dirinya
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Meningkatkan rasa percaya diri
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh
penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “percaya diri”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta mengerjakan kuis “tentang bagaimana cara
meningkatkan rasa percaya diri” (soal bisa dilihat slide atau lembar
yang dibagikan oleh guru)
2.6. Setelah melakukan kegiatan tersebut, peserta didik dapat meningkatkan
rasa percaya dirinya
125
3. Tahap Penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan
yang telak dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk percaya diri
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
(bisa melalui link google form.
Mengetahui
1. URAIAN MATERI
PERCAYA DIRI
Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang
percaya diri adalah siswa yang miliki sikap tenang, mempunyai potensi dan
kemampuan yang memadai, mampu menetralisasi ketegangan, mampu
menyesuaikan diri dan berkomunikasi, memiliki kecerdasana, keahlian dan
ketrampilan yang dapat menunjang kehidupan.
Menurut Santrock mengemukakan bahwa indikator perilaku negatif dari
individu yang tidak percaya diri antara lain:
a. Melakukan sentuhan yang tidak sesuia atau mengakhiri kontrak fisik.
b. Merendahkan diri sendiri secara verbal, depresiasi diri.
c. Berbicara terlalu keras secara tiba-tiba, atau dengan nada suara yang datar.
d. Tidak mengekspresikan pandangan atau pendapat, terutama ketika ditanya
(Santrock, 2003: 338).
Menurut Hakim ciri-ciri orang yang tidak percaya diri antara lain:
a. Mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat kesulitan tertentu.
b. Gugup dan terkadang bicara gugup.
c. Tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan
tertentu.
d. Sering menyendiri dari kelompok yang dianggap lebih dari dirinya.
e. Mudah putus asa.
f. Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah.
g. Sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah.
Misalnya dengan menghindari tanggung jawab atau mengisolasi diri yang
menyebabkan rasa tidak percaya dirinya semakin buruk (Hakim, 2005: 8-9). Dari
uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa anak yang ragu atau kurang percaya
diri biasanya selalu memandang negatif tentang dirinya sendiri pada saat
beraktivitas dalam proses pembelajaran. Selalu ada kekurangan di dalam dirinya
dibandingkan dengan orang lain. Anak yang ragu terhadap kemampuan diri
sendiri biasanya kurang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain karena
salah satu faktor penyebab tidak percaya diri datang dari kemampuan
berkomunikasi.
129
SUMBER
1 Nama Konseli MH
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan, Tahun Agustus 2020
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli mengaku bahwasanya dirinya sering
Nampak/keluhan sekali merasa tidak sabar ketika hendak
melakukan sesuatu. Nampak konseli merasa
sedih, kesel dan lesu.
Mengetahui
1 Nama Konseli NF
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan,Tahun Agustus 2020
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli Sering tidak masuk sekolah, konseli
Nampak/keluhan merasa sedih, tidak bersemangat dan konseli
mengaku merasa kurang diberi perhatian sama
orang tua
Mengetahui
1 Nama Konseli MH
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan,Tahun Februari 2021
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli mengaku bahwasanya dirinya sering
Nampak/keluhan sekali merasa tidak sabar ketika hendak
melakukan sesuatu. Nampak konseli merasa
sedih, kesel dan lesu.
Mengetahui
1 Nama Konseli NR
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan, Tahun januari 2021
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Peserta didik/ konseli merasa sedih, kesel,
Nampak/keluhan cemburu dan mengaku merasa iri terhadap
kakak kandungnya karena kakak kandungnya
selalu dapat pujian dari orangtuanya
Mengetahui
1 Nama Konseli MH, NF, NR, CF, WH, FN, MN, BA, KP, NS
2 Tanggal, Bulan, Tahun Oktober 2020
3 Pertemuan ke- 1
4 Waktu 45 Menit
5 Tempat Ruang Konseling
6 Topik Permasalahan Mudah Tersinggung
7 Media yang diperlukan Disesuaikan dengan pendekatan yang akan
digunakan
Mengetahui
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli mempunyai keimanan dan ketawaan kepada Allah
SWT
2. Peserta didik dapat menjauhkan dirinya dari segala larangan Allah SWT
B 1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab dan game
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang kekalahan Meningkatkan
Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Pendahuluan/Apersepsi (5 menit)
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Peralihan ( 5 menit )
2.1. Guru BK menayangkan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
tugas.
2.2 Guru BK memberikan kesempatan bertanya kepada setiap anggota
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
2.3. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggungjawab peserta dalam melakukan kegiatan.
2.4 Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya guru BK memulai
ketahap kerja
3. Tahap Inti ( 25 menit )
136
4. Tahap Penutup
4.4 Guru BK memberi penguatan terhadap aspek-aspek yan ditentukan oleh
peserta dalam kerja kelompok
4.5 Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerja sama
4.6 Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik
(framing)
D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan kelompok tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok, antara lain: suasana yang dirasakan,
pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link
google form.
Mengetahui
1 Nama Konseli MH, NF, NR, CF, WH, FN, MN, BA, KP, NS
2 Tanggal, Bulan, Tahun Oktober 2021
3 Pertemuan ke- 1
4 Waktu 45 Menit
5 Tempat Ruang Konseling
6 Topik Permasalahan Tidak tenang ketika mengikuti ulangan
7 Media yang diperlukan Disesuaikan dengan pendekatan yang akan
digunakan
Mengetahui
A Tujuan Layanan
1. Peserta didik mampu memehami arti dari kekalahan
2. Peserta didik dapat menerima kekalahan serta tetap bersemangat
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab dan game
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang kekalahan
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Pendahuluan/Apersepsi (5 menit)
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Peralihan ( 5 menit )
2.1. Guru BK menayangkan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
tugas.
2.2 Guru BK memberikan kesempatan bertanya kepada setiap anggota
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
2.3. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggungjawab peserta dalam melakukan kegiatan.
2.4 Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya guru BK memulai
ketahap kerja
3. Tahap Inti ( 25 menit )
3.1. Guru BK mengemukakan materi layanan yang akan dibahas dalam
kelompok
139
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar aktif dalam kegiatan bimbingan
kelompok dengan bertanya memberikan pendapat dsb.
3.3. selingan
4. Tahap Penutup
4.4 Guru BK memberi penguatan terhadap aspek-aspek yan ditentukan oleh
peserta dalam kerja kelompok
4.5 Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerja sama
4.6 Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik
(framing)
D Evaluasi
3. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan kelompok tersebut
menggunakan lembar observasi
4. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan bimbingan kelompok, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.
Mengetahui