Anda di halaman 1dari 146

Tugas Mata Kuliah Manajemen BK di Sekolah

PENYUSUNAN PERANCANGAN PROGRAM BERDASARKAN

HASIL DAFTAR CEK MASALAH (DCM) SISWA

DI MTs NEGERI 2 ACEH BESAR

Disusun Oleh :

Anggia Safira
1706104030013

Dosen Pembimbing :
Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd.
Zahra Nelissa, S.Pd., M.Ed

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
i

KATA PENGANTAR

Puja dan puji bagi Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia
dengan ilmu dan amal. Berkat keridhaan sang ilahhi rabbi allah swt, penulis Dapat
Menyelesaikan Tugas Yang Berjudul “ Penyusunan Perancangan Program
Berdasarkan Hasil Daftar Cek Masalah (DCM) Siswa Di MTs Negeri 2 Aceh Besar

”. Shalawat dan salam semoga terlimpah atas nabi Muhammad SAW. dan semoga
pula tercurah atas keluarga dan sahabat yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.

Terutama sekali penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen


pembimbing yaitu “Ibu Zahra Nelissa, S.Pd, M.Ed dan Ibu Jamilah Aini Nasution,
M. Pd.” dan rekan-rekan yang seperjuangan, yang telah memberikan dukungan
begitu besar, dan semoga dengan tersusunnya tugas ini bisa memberikan sedikit
gambaran pada langkah yang lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar bisa
memberikan makna dan menambah wawasan serta keterampilan dengan baik.
semoga dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.

Banda Aceh, 23 maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

PENYUSUNAN PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING ... 1

A. RASIONAL .............................................................................................. 1

B. DASAR HUKUM ..................................................................................... 3

C. VISI DAN MISI ........................................................................................ 6

1. Visi dan Misi MTsN 2 Aceh Besar ............................................................ 6

2. Visi Dan Misi Bimbingan dan Konseling di MTsN 2 Aceh Besar .............. 6

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN ..................................................................... 8

1. Profil Kebutuhan Kelas ............................................................................. 8

2. PROFIL PESERTA DIDIK ..................................................................... 27

3. DESKRIPSI RUMUSAN KEBUTUHAN ................................................ 29

E. RUMUSAN KEBUTUHAN.................................................................... 36

F. KOMPONEN PROGRAM ...................................................................... 45

G. BIDANG LAYANAN ............................................................................. 53

H. Pengembangan Tema Atau Topik .............................................................. 56

I. RENCANA KEGIATAN /OPERASIONAL (ACTION PLAN) .............. 63

J. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT............ 79

K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING ........ 81

PROGRAM SEMESTERAN ............................................................................. 83

A. Program Semester Ganjil ......................................................................... 83

ii
iii

B. Program Semester Genap ........................................................................ 91

RPLBK (RENCANA PEMBELAJARAN LAYANAN BIMBINGAN DAN


KONSELING) ................................................................................................. 100
PENYUSUNAN PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. RASIONAL

Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada


pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan
kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan
pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan
optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan factor pelayanan. Atas
dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini
tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.

Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam


membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan
sebagaimana tercantum dalam standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas
perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan
secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.

Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh


MTs Negeri 2 Aceh Besar memiliki banyak tantangan baik secara internal
maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian
besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem
terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan
social di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Fakta ini sejalan dengan hasil asesmen permasalahan yang telah dilakukan,
yakni sebagian besar peserta didik di kelas VIII belum melakukan penyesuaian
kemampuan belajar untuk mencapai target rata-rata Ujian Nasional (UN)
sebesar 0.5, budaya kelompok teman sebaya yang seringkali tidak mendukung
bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecenderungan

1
2

ekstrim dari beberapa kelompo-kelompok tertentu yang berpotensi


memicu terjadinya perkelahian dan tawuran.

Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang
usia perkembangan remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan
cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi
perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses
tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.

Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki


kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih
bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem
yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, seperti kemampuan penulisan karya ilmiah
remaja, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang penalaran mata
pelajaran tertentu dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia
di MTs Negeri 2 Aceh Besardapat dikatakan berlimpah. Hal ini didukung oleh
fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi
beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan modal
yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, MTs Negeri 2 Aceh Besar memiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui
berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sekaligus


beberapa problematika yang tengah dihadapi, layanan bimbingan dan
3

konseling yang akan diselenggarakan di MTs Negeri 2 Aceh Besar


berkomitmen untuk membantu penyelesaian berbagai problem yang dialami
oleh peserta didik, termasuk pula memfasilitasi pencapaian optimal dari bakat
dan minat yang dimiliki peserta didik. Rancangan program yang dideskripsikan
secara rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari komitmen untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling yang professional bagi peserta
didik di MTs Negeri 2 Aceh Besar.

B. DASAR HUKUM

1. Perlayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan


yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam undang-
undang republik Indonesia Nomor 89 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional dan peraturan pemerintah Nomor 28 tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 Pendidikan Menegah.

2. “Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam undang-


undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional. Pada Bab 1 Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa
“pendidikan adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutar, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususunnya, serta berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan


diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam
4

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2006 tentang Standar isi untuk santuan Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada pasal 54
ayat (6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan
Konseling atau konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat
tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150
(seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian , dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada pasal
22 ayat (5) peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun
2010 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling
banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang pertahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam
satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah : (i)
5

sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling : (ii)


berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagigik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTS, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
belajar berdasarkan minta mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan,
lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang


bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas
tersebut menyebutkan bahwa komponen layanan Bimbingan dan Konseling
memiliki 4 (empat) program yang mencakup : (a) layanan dasar ; (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual ; (c) layanan responsif ; dan
(d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling
mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, dan (d) bidang layanan karir.

9. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA


2016, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA
ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling.
6

C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi MTsN 2 Aceh Besar

a. Visi
“ Unggul Dalam Prestasi Santun Dalam Budi Pekerti “

b. MISI
1. Meningkatkan Prestasi Kerja Guru, Karyawan dan Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT.
2. Meningkatkan Motivasi Kerja Siswa Dengan Berfikir Kritis, Berwawasan
Luas, serta Peka Terhadap Perubahan Zaman.
3. Membudayakan Kesadaran dan Kecintaan Hidup Bersih, Sehat dan Indah
di Lingkungan Madrasah, Rumah dan Masyarakat.

2. Visi Dan Misi Bimbingan dan Konseling di MTsN 2 Aceh Besar

a. Visi
“Sebagai pusat layanan, pendidik, tenaga konselor yang menjunjung
tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan tenaga guru
bimbingan dan konseling/konselor yang unggul, inovatif, kreatif, dan
berjiwa kewirausahaan”.
b. Misi

1. Menyelenggarakan pembelajaran yang unggul, inovatif dan kreatif guna


menghasilkan sumber daya manusia profesional di bidang pelayanan
konseling, dengan karakter pribadi dan bangsa yang kuat.

2. Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam


bidang bimbingan dan konseling dengan metode Research and
Development.
7

3. Melaksanakan penelitian dalam upaya mengidentifikasi maupun


pengentasan masalah dalam bimbingan dan konseling di sekolah pada
khususnya dan lingkungan sosial/masyarakat pada umumnya.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam membantu


keseimbangan dan kesejahteraan masyarakat guna mengaplikasikan
ilmu bimbingan dan konseling sesuai perkembangan dan kemajuan
teknologi masa kini.

5. Mempublikasikan karya ilmiah dosen dan mahasiswa dalam bidang


bimbingan dan konseling, baik nasional maupun internasional.

6. Membangun kolaborasi dan kerjasama kemitraan dengan berbagai


stackholder secara regional, nasional, dan internasional dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, meningkatkan kualitas
pelayanan keprofesian khususnya bidang bimbingan dan konseling

7. Mengembangkan potensi/minat mahasiswa terutama yang berkaitan


dengan hard skill dan soft skill, guna menunjang kepribadian
kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan
8

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

1. Profil Kebutuhan Kelas

NO BUTIR ANGKET JML PRO PRIO WKT BIDANG LAYANAN


KEBUTUHAN RES SEN RITAS LYNAN PRIBA SOSI BELA KARIR
PESERTA DIDIK PON TASE BLNAN DI AL JAR
DEN
155 Dilarang berpacaran 23 3,4% TINGGI Juli 12 % 41 % 22 % 12,6 %
99 Saya merasa berdosa sekali 16 2,4% TINGGI Juli
116 Mudah merasa malu 14 2,1% SEDANG Juli
39 Mengharapkan mendapat 13 1,9% SEDANG Juli
beasiswa
48 lebih suka buku-buku 12 1,8% SEDANG Juli
hiburan daripada buku
pelajaran
108 Mudah tersinggung 12 1,8% SEDANG Juli
3 jantung sering terasa 11 1,6% SEDANG Juli
berdebar-debar.
9

201 takut cita-citaku tidak 11 1,6% SEDANG Agustus


tercapai
63 selalu bertengkar dengan 10 1,3% SEDANG Agustus
adik/kakak
117 Mudah marah 10 1,3% SEDANG Agustus
123 Sering merasa malu dg 10 1,3% SEDANG Agustus
kawan lawan jenis

193 sering khawatir kalau-kalau 10 1,3% SEDANG Agustus


mendapat giliran
4 Sering keluar keringat? 9 1,3% SEDANG Agustus
41 hampir tidak mempunyai 9 1,3% SEDANG Agustus
waktu luang untuk bermain
43 gemar melukis tetapi tidak 9 1,3% SEDANG Agustus
mempunyai alat
97 sopan santun lahir lebih 9 1,3% SEDANG Agustus
berharga bagi saya
10

129 Sering merasa curiga thdp 9 1,3% SEDANG September


orang lain
140 saya ingin hidup lebih 9 1,3% SEDANG September
tenang lagi
15 Sering merasa mengantuk 8 1,3% SEDANG September
83 malas bersembahyang 8 1,3% SEDANG September

18 Saya sering pusing / pening 7 1,2% SEDANG September


?
58 senang menyanyi tetapi 7 1,2% SEDANG September
tidak ada kesempatan
136 saya ingin sekali dikagumi 7 1,2% SEDANG September
138 saya merasa diri saya tidak 7 1,2% SEDANG September
sebaik orang lain
141 sering melamun 7 1,2% SEDANG September
memikirkan dia
11

177 sering tidak dapat 7 1,2% SEDANG Oktober


menyelesaikan tugas
sekolah
198 sulit mengerti isi buku 7 1,2% SEDANG Oktober
pelajaran yang dibaca
1 Sering sakit ketika di SD. 6 1,0% SEDANG Oktober
2 sering sakit ketika di SMP. 6 1,0% SEDANG Oktober
14 kurang makan sehingga 6 1,0% SEDANG Oktober
sering merasa lapar
19 Saya menderita gugup 6 1,0% SEDANG Oktober
27 banyak adik yang masih 6 1,0% SEDANG Oktober
menjadi tanggungan orang
tua
45 sering berdusta atau tidak 6 1,0% SEDANG Oktober
jujur
85 Sering berdusta atau tidak 6 1,0% SEDANG Oktober
jujur
103 Sukar bergaul 6 1,0% SEDANG Oktober
12

109 Takut bergaul dengan 6 1,0% SEDANG November


atasan
118 Sering tidak sabar 6 1,0% SEDANG November
119 Sering tidak menepati janji 6 1,0% SEDANG November

124 Sering merasa iri hati 6 1,0% SEDANG November


128 Merasa rendah diri 6 1,0% SEDANG November
132 sering menyesali diri 6 1,0% SEDANG November
sendiri
183 enggan mengikuti kegiatan 6 1,0% SEDANG November
di luar sekolah
186 saya takut terhadap ulangan 6 1,0% SEDANG November
199 merasa beban pelajaran 6 1,0% SEDANG November
terlalu berat
201 khawatir tidak dapat berdiri 6 1,0% SEDANG November
sendiri kelak
203 ingin melanjutkan sekolah 6 1,0% SEDANG November
tetapi juga ingin bekerja
13

206 bagiku sulit untuk 6 1,0% SEDANG Desember


menetapkan jurusan
207 khawatir tidak diterima di 6 1,0% SEDANG Desember
perguruan tinggi
209 cita-citaku tidak sesuai 6 1,0% SEDANG Desember
dengan kemampuan
8 Merasa terlalu Kurus ? 6 1,0% SEDANG Desember
47 hobiku selalu mengganggu 5 0,8% RENDAH Desember
belajarku
49 setiap ganti film saya 5 0,8% RENDAH Desember
nonton
115 Bingung bila berhadapan 5 0,8% RENDAH Desember
dengan orang banyak
120 sering ditegur karena tidak 5 0,8% RENDAH Desember
sopan
145 saya kesepian karena belum 5 0,8% RENDAH Desember
mempunyai pacar
14

165 merasa kurang dimengerti 5 0,8% RENDAH Januari


oleh guru
167 pribadi salah seorang guru 5 0,8% RENDAH Januari
menyebabkan pelajaran
tidak kuperhatikan
170 di dalam kelas saya sering 5 0,8% RENDAH Januari
melamun
171 saya sering datang 5 0,8% RENDAH Januari
terlambat
180 merasa diperlakukan tidak 5 0,8% RENDAH Januari
adil oleh guru
185 sulit mengerti isi buku 5 0,8% RENDAH Januari
pelajaran
188 saya tidak suka belajar 5 0,8% RENDAH Januari
5 Kesehatan sering terganggu 5 0,8% RENDAH Januari
?
11 Sering kurang / tidak dapat 4 0,7% RENDAH Januari
tidur ?
15

12 Merasa lelah dan tidak 4 0,7% RENDAH Januari


bersemangat ?
21 Uang saku saya tidak 4 0,7% RENDAH Januari
mencukupi
54 kesenangan membaca 4 0,7% RENDAH Januari
majalah sering
menghabiskan waktu
belajarku
55 habis waktu untuk nonton 4 0,7% RENDAH Januari
TV
72 orang tua mencampuri 4 0,7% RENDAH Januari
urusanku
105 Tidak berminat dalam 4 0,7% RENDAH Januari
organisasi
131 Bersikap dingin dalam 4 0,7% RENDAH Januari
bergaul
149 mudah mencintai tetapi 4 0,7% RENDAH Januari
juga mudah melepaskan
16

156 saya mudah merasa 4 0,7% RENDAH Februari


cemburu terhadap teman
putra/putri
178 hubungan dengan guru 4 0,7% RENDAH Februari
kurang akrab
179 catatan pelajaran tidak 4 0,7% RENDAH Februari
lengkap dan tidak teratur
182 Pelajaran disekolah terlalu 4 0,7% RENDAH Februari
mudah
189 saya tidak berminat 4 0,7% RENDAH Februari
terhadap buku-buku
192 sukar menangkap dan 4 0,7% RENDAH Februari
mengikuti pelajaran
Matematika dan Fisika
208 ingin mengetahui bakat dan 4 0,7% RENDAH Februari
kemampuan yang dimiliki
214 belum mempunyai cita-cita 4 0,7% RENDAH Februari
tertentu
17

218 mudah terpengaruh cita- 4 0,7% RENDAH Februari


xdita orang lain
7 Merasa terlalu gemuk ? 4 0,7% RENDAH Februari
13 Makanan kurang 3 0,5% RENDAH Februari
memenuhi syarat kesehatan
?
38 ibuku harus bekerja untuk 3 0,5% RENDAH Februari
biaya sekolahku
46 tidak suka olahraga 3 0,5% RENDAH Februari
walaupun ada kesempatan
53 saya ingin belajar 3 0,5% RENDAH Februari
menari/main sandiwara
tetapi tidak diijinkan
86 ucapan dan perbuatan 3 0,5% RENDAH Februari
sering tidak sesuai
110 Tidak tertarik menjadi 3 0,5% RENDAH Februari
pemimpin
113 Sukar menerima kekalahan 3 0,5% RENDAH Februari
18

126 Tidak suka bertamu 3 0,5% RENDAH Maret


135 Saya ingin lebih menarik 3 0,5% RENDAH Maret
139 saya mempunyai kebiasaan 3 0,5% RENDAH Maret
jelek
153 sukar bergaul dengan jenis 3 0,5% RENDAH Maret
kelamin lain
181 Pelajaran di sekolah terlalu 3 0,5% RENDAH Maret
berat
202 saya tidak tahu berbuat apa 3 0,5% RENDAH Maret
setelah tamat sekolah
205 bagiku sulit untuk memilih 3 0,5% RENDAH Maret
jabatan
9 Selalu kurang nafsu makan 3 0,5% RENDAH Maret
?

16 Penglihatan saya kurang ? 2 0,3% RENDAH Maret


29 saya sering pinjam uang 2 RENDAH Maret
19

34 selalu berjalan kaki ke 2 0,3% RENDAH Maret


sekolah sedang rumah jauh
42 keinginan untuk rekreasi 2 0,3% RENDAH Maret
selalu terhalang
51 tidak dapat menggunakan 2 0,3% RENDAH Maret
waktu senggang
61 saya seorang anak tunggal 2 0,3% RENDAH Maret
62 saya tidak hidup bersama 2 0,3% RENDAH Maret
orang tua
67 pertentangan ayah&ibu di 2 0,3% RENDAH Maret
rumah mengganggu fikiran
saya
78 ayah dan ibu tidak hidup 2 0,3% RENDAH Maret
bersama
90 pernah melanggar 2 0,3% RENDAH Maret
kesusilaan
102 Sering gagal dalam usaha 2 0,3% RENDAH Maret
mencari teman
20

114 Selalu ingin berkuasa 2 0,3% RENDAH April


dalam bergaul
122 Tidak suka bergaul dg 2 0,3% RENDAH April
orang lain yg
kedudukannya lebih tinngi

125 Sukar mendapat teman 2 0,3% RENDAH April


168 beberapa mata pelajaran 2 0,3% RENDAH April
kuanggap tidak perlu
172 saya sering absen 2 0,3% RENDAH April
184 sukar mendapat buku-buku 2 0,3% RENDAH April
pelajaran
190 saya sering mendapat 2 0,3% RENDAH April
angka rendah
196 merasa kurang memiliki 2 0,3% RENDAH April
pengetahuan dasar
200 merasa pelajaran tidak 2 0,3% RENDAH April
berguna
21

204 bagiku sukar untuk 2 0,3% RENDAH April


menetapkan pilihan
perguruan tinggi
216 cita-cita selalu goyah 2 0,3% RENDAH April
218 koneksi adalah unsur yang 2 0,3% RENDAH April
menentukan masa depan
saya
220 masa depan saya tidak 2 0,3% RENDAH April
ditentukan oleh usaha saat
sekarang.
17 pendengaran saya kurang 2 0,3% RENDAH April
20 Kurang hawa segar 1 0,2% RENDAH April
22 Kekurangan buku-buku 1 0,2% RENDAH April
karena tidak mampu
membeli
28 tidak tahu bagaimana cara 1 0,2% RENDAH April
menambah biaya sekolah
22

31 saya ingin mempunyai 1 0,2% RENDAH Mei


sendiri
44 pada waktu libur saya harus 1 0,2% RENDAH Mei
bekerja
50 gemar melukis tetapi tidak 1 0,2% RENDAH Mei
mempunyai waktu
56 orang tuaku tidak pernah 1 0,2% RENDAH Mei
mengajak rekreasi
71 orang tua saya terlalu 1 0,2% RENDAH Mei
banyak bepergian
76 ingin mengadakan 1 0,2% RENDAH Mei
perubahan di rumah
77 keluarga kami kurang 1 0,2% RENDAH Mei
tolong-menolong
79 keluarga kami berantakan 1 0,2% RENDAH Mei
80 mempunyai ayah dan ibu 1 0,2% RENDAH Mei
tiri
23

87 sering mengambil barang 1 0,2% RENDAH Mei


orang lain
89 sering mempermainkan 1 0,2% RENDAH Mei
orang lain
95 merasa tidak bebas dalam 1 0,2% RENDAH Mei
menganut Agama
106 Terlalu aktif dlm organisasi 1 0,2% RENDAH Mei
130 Bersikap kaku dan tdk 1 0,2% RENDAH Mei
toleran
133 Sering ingin bunuh diri 1 0,2% RENDAH Mei
137 saya tidak mempunyai 1 0,2% RENDAH Mei
kawan yang akrab
146 iri melihat kawan-kawan 1 0,2% RENDAH Mei
berpasangan

150 sering bertepuk sebelah 1 0,2% RENDAH Mei


tangan
24

154 jodohku ditentukan oleh 1 0,2% RENDAH Juni


orang tua
161 Sering malas masuk 1 0,2% RENDAH Juni
sekolah
162 jurusan saya sekarang tidak 1 0,2% RENDAH Juni
sesuai dengan keinginan
saya
163 saya ingin pindah sekolah 1 0,2% RENDAH Juni
lain
166 peraturan sekolah terlalu 1 0,2% RENDAH Juni
menekan saya
173 saya merasa dibenci oleh 1 0,2% RENDAH Juni
kawan-kawan saya di
sekolah
174 Seorang kawan selalu 1 0,2% RENDAH Juni
menjengkelkan saya
187 saya pernah tidak naik 1 0,2% RENDAH Juni
kelas
25

191 tidak senang belajar 1 0,2% RENDAH Juni


bersama
194 sering mendapat kesukaran 1 0,2% RENDAH Juni
dalam mengerjakan tugas
pekerjaan rumah
195 sukar mempelajari ilmu 1 0,2% RENDAH Juni
kimia dan biologi
197 sukar menyesuaikan diri 1 0,2% RENDAH Juni
dengan suasana belajar di
kelas
210 ingin melanjutkan sekolah 1 0,2% RENDAH Juni
tetapi tidak ada biaya
212 cita-citaku tidak disetujui 1 0,2% RENDAH Juni
orang tua
213 cita-cita terganggu oleh 1 0,2% RENDAH Juni
hobi
26

215 tidak ada orang yang 1 0,2% RENDAH Juni


membantu mengenali cita-
cita
217 sekolah tidak menjamin 1 0,2% RENDAH Juni
masa depanku
6 Pernah dioperasi ? 1 0,2% RENDAH Juni
27

2. PROFIL PESERTA DIDIK

NOMOR
Urut Kode NAMA PESERTA DIDIK L/P JUMLAH % KATEGORI
1 K3 Muhammad Habibi L 78 35,45 Bermasalah
2 K2 Nesya Fitria P 61 27,73 Bermasalah
3 K11 Naziratul Ramadhana P 51 23,18 Agak Bermasalah
4 K12 Cut Fania Eka R P 51 23,18 Agak Bermasalah
5 K5 Khairi Putri P 48 21,82 Agak Bermasalah
6 K23 Wirda Humaira P 46 20,91 Agak Bermasalah
7 K18 Bella Auliani P 41 18,64 Agak Bermasalah
8 K22 Fitriatun Nova P 33 15,00 Agak Bermasalah
9 K21 Nadia Fitriani P 33 15,00 Agak Bermasalah
10 K25 Maulidya Nadatul Ula P 32 14,55 Agak Bermasalah
11 K15 Nurmulia safitri P 30 13,64 Agak Bermasalah
12 K19 Nurul Tasya P 29 13,18 Agak Bermasalah
13 K17 Sofiatul Fania P 22 10,00 Tidak Bermasalah
14 K1 Nadira Safira P 20 9,09 Tidak Bermasalah
15 K20 Syifa Azkia P 20 9,09 Tidak Bermasalah
16 K26 Magfiratul ikwani P 17 7,73 Tidak Bermasalah
17 K4 Rafika Mawaddah P 17 7,73 Tidak Bermasalah
18 K14 Maulidia Rahmi P 14 6,36 Tidak Bermasalah
19 K16 Muhammad Furqan L 10 4,55 Tidak Bermasalah
20 K24 Rifki Maulana P 10 4,55 Tidak Bermasalah
21 K13 Salsabila P 9 4,09 Tidak Bermasalah
22 K7 M. Herny L 2 0,91 Tidak Bermasalah
23 K9 Ilham L 2 0,91 Tidak Bermasalah
24 K6 Rizied Muzaffar L 1 0,45 Tidak Bermasalah
25 K8 Kainy Mirza L 1 0,45 Tidak Bermasalah
28

26 K10 Rayayan Ar-Rusali L 1 0,45 Tidak Bermasalah

Deskripsi hasil DCM


Berdasarkan profil kelas dan profil peserta didik dari hasil DCM di atas,
permasalahan tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 39, 6 %, diikuti bidang
sosial sebesar 25,8 %, bidang belajar sebesar 22 %, dan bidang karir sebesar 12,6
%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah tentang “dilarang berpacaran’”
yang dipilih oleh 23 orang peserta didik, yang kedua diikuti oleh masalah tentang
“Saya merasa berdosa sekali” sebanyak 16 orang peserta didik, yang ketiga
diduduki oleh masalah tentang “Mudah merasa malu” sebanyak 14 orang peserta
didik. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah
Muhammad Habibi (78 butir), yang kedua Nesya Fitria (61 butir), dan yang ketiga
Naziratul Ramadhana (51 butir). Peserta didik yang paling sedikit memilih adalah
Rayayan Ar-Rusali, Rizied Muzaffar, dan Kainy Mirza sebanyak (1 butir).
29

3. DESKRIPSI RUMUSAN KEBUTUHAN

Bidang Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan


Layanan
Pribadi sering sakit ketika di Mampu menjaga kesehatan
SMP. dengan baik
jantung sering terasa Percaya diri
berdebar-debar.
Sering keluar keringat ? Kemampuan dalam
menyesuaikan keadaan diri
Kesehatan sering Kemampuan menjaga
terganggu ? kesehatan
Merasa terlalu gemuk ? Kemampuan mengatur pola
makan dengan baik
Merasa terlalu Kurus ? Kemampuan untuk menjaga
tubuh dengan baik
Selalu kurang nafsu Punya nafsu makan yang
makan ? baik dan teratur
Merasa kurang bahagia Kemampuan menerima
karena cacat? kekurangan diri
Sering kurang / tidak Kemampuan mengatur
dapat tidur ? waktu tidur
Merasa lelah dan tidak Mempunyai semangat yang
bersemangat ? tinggi
Makanan kurang Makan makanan yang sehat
memenuhi syarat
kesehatan ?
Kurang makan sehingga Makan dengan cukup
sering merasa lapar
30

Sering merasa Kemampuan untuk tidur


mengantuk dengan cukup
Penglihatan saya kurang Belajar duduk di tempat
? duduk paling depan
pendengaran saya kurang Belajar duduk di tempat
duduk paling depan
Saya sering pusing / Kemampuan istirahat
pening ? dengan cukup
Saya menderita gugup Mempunyai rasa percaya
diri
Uang saku saya tidak Kemampuan mencukupi
mencukupi uang saku
Kekurangan buku-buku Meminjam buku ke
karena tidak mampu perpustakaan
membeli
ayah sudah pensiun dan Kemampuan untuk
tidak bekerja lagi berhemat
hampir tidak mempunyai Kemampuan untuk
waktu luang untuk mengatur waktu dengan
bermain baik
tidak suka olahraga Mengatahui olahraga
walaupun ada penting
kesempatan
hobiku selalu Kemampuan untuk
mengganggu belajarku membagi waktu dengan
baik
lebih suka buku-buku Menyukai buku pelajaran
hiburan daripada buku
pelajaran
31

selalu bertengkar dengan Kemampuan untuk menjalin


adik/kakak hubungan yang baik dengan
orang lain
malas bersembahyang Mendapat motivasi untuk
bersembahyang
sering berdusta atau tidak Kemampuan untuk bersikap
jujur jujur
ucapan dan perbuatan Kemapuan untuk
sering tidak sesuai menyesuaikan ucapan
dengan perbuatan
saya merasa berdosa Kemampuan untuk bertobat
sekali
Sosial Tidak senang bermain Senang bermain dengan
dalam kelompok kelompok
Sering gagal dalam usaha Kemampuan untuk mencari
mencari teman teman
Sukar bergaul Kemampuan untuk bergaul
Tidak berminat dalam Keinginan untuk
organisasi berorganisasi
Mudah tersinggung Kemampuan untuk
memahami karakter orang
lain
Takut bergaul dengan Kemampuan untuk bergaul
atasan dengan atasan
Tidak tertarik menjadi Keinginan untuk menjadi
pemimpin pemimpin
Tidak pernah Kemampuan untuk
mengemukakan suatu mengemukakan pendapat
pendapat
32

Sukar menerima Kemampuan untuk


kekalahan menerima kekalahan

Mudah merasa malu Mempunyai rasa percaya


diri
Mudah marah Kemampuan untuk
mengendalikan emosi
Sering tidak sabar Kemampuan untuk bersabar
Sering tidak menepati Kemampuan untuk
janji menepati janji
sering ditegur karena Kemampuan untuk sopan
tidak sopan
Tidak suka bergaul dg Keinginan untuk bergaul
orang lain yg tanpa minder
kedudukannya lebih
tinggi
Sering merasa malu dg Mempunyai rasa percaya
kawan lawan jenis diri dengan kawan lawan
jenis
Sering merasa iri hati Kemampuan murah hati
Sukar mendapat teman Kemampuan mendapatkan
teman
Tidak suka bertamu Keinginan untuk
bersilahturahmi
Merasa rendah diri Mempunyai rasa percaya
diri
Sering merasa curiga Mempunyai pikiran yang
thdp orang lain positif
33

Bersikap dingin dalam Kemampuan untuk bergaul


bergaul dengan baik
Merasa pesimis ( tdk Kemampuan untuk berfikir
punya harapan) optimis
saya ingin sekali Mengembangkan bakat
dikagumi
saya tidak mempunyai Kemampuan untuk mencari
kawan yang akrab kawan akrab
saya ingin hidup lebih Kemampuan untuk
tenang lagi menenangkan diri
dilarang berpacaran Mengisi waktu kosing tanpa
berpacaran
Belajar Sering malas masuk Mempunyanyi motivasi
sekolah masuk kelas untuk belajar
saya sering datang Mempunyai motivasi untuk
terlambat pergi sekolah lebih awal
sering tidak dapat Kemampuan menyelesaikan
menyelesaikan tugas tugas sekolah
sekolah
catatan pelajaran tidak Motivasi untuk melengkapi
lengkap dan tidak teratur catatan dan teratur
merasa diperlakukan Kemampuan untuk berfikir
tidak adil oleh guru positif
sulit mengerti isi buku Kemampuan memahami isi
pelajaran buku pelajaran
saya takut terhadap Kemampuan
ulangan mempersiapkan diri untuk
mengikuti ulangan
saya tidak suka belajar Motivasi belajar
34

saya tidak berminat Pemahaman tentang


terhadap buku-buku pentingnya buku
Karir khawatir tidak dapat Mempunyai rasa percaya
berdiri sendiri kelak diri
saya tidak tahu berbuat Kemampuan memahaman
apa setelah tamat sekolah diri
ingin melanjutkan Kemampuan mengambil
sekolah tetapi juga ingin keputusan dengan tepat
bekerja
bagiku sukar untuk Kemampuan mengenali
menetapkan pilihan potensi diri
perguruan tinggi
bagiku sulit untuk Kemampuan untuk
memilih jabatan mengenali kemampuan diri
bagiku sulit untuk Kemampuan untuk
menetapkan jurusan mengenali kemampuan dan
potensi diri
khawatir tidak diterima Percaya diri
di perguruan tinggi
ingin mengetahui bakat Kemampuan memahami
dan kemampuan yang bakat sendiri
dimiliki
takut cita-citaku tidak Keyakinan dalam meraih
tercapai cita-cita
tidak ada orang yang Kemampuan mengenali cita
membantu mengenali cita
cita-cita
cita-cita selalu goyah Meningkatkan rasa percaya
diri
35

mudah terpengaruh cita- Kemampuan mengenali


cita orang lain kemampuan diri dalam
memilih cita cita
36

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

BIDANG RUMUSAN RUMUSAN TUJUAN


LAYANAN KEBUTUHAN LAYANAN
PRIBADI Mampu menjaga Peserta didi/konseli
kesehatan dengan baik mampu menjaga
kesehatannya
Percaya diri Peseta didik menjadi
rilek/lega
Kemampuan dalam Peserta didi/konseli
menyesuaikan keadaan mampu menyesuaikan
diri dirinya dengan
keadaan
Kemampuan menjaga Peserta didi/konseli
kesehatan mampu menjaga
kesehatannya dengan
baik
Kemampuan mengatur Peserta didi/konseli
pola makan dengan mampu mengatur pola
baik makan dengan baik
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
menjaga tubuh dengan mampu menjaga
baik tubuhnya dengan baik
Punya nafsu makan Peserta didi/konseli
yang baik dan teratur mempunyai nafsu
makan yang baik dan
teratur
Kemampuan menerima Peserta didi/konseli
kekurangan diri dapat memerima
37

kekurangan yang ada


pada dirinya
Kemampuan mengatur Peserta didi/konseli
waktu tidur dapat tidur dengan
baik
Mempunyai semangat Peserta didi/konseli
yang tinggi mempunyai semangat
yang tinggi
Makan makanan yang Peserta didi/konseli
sehat dapat memilih
makanan yang sehat
Makan dengan cukup Peserta didi/konseli
selalu makan dengan
cukup
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
tidur dengan cukup mampu tidur dengan
cukup
Belajar duduk di tempat Peserta didi/konseli
duduk paling depan dapat duduk paling
depan dan jelas
melihat papan tulis
Belajar duduk di tempat Peserta didi/konseli
duduk paling depan mampu mendengar
dengan baik
Kemampuan istirahat Peserta didi/konseli
dengan cukup mampu istirahat
dengan cukup
38

Mempunyai rasa Peserta didi/konseli


percaya diri mempunyai rasa
percaya diri
Kemampuan Peserta didi/konseli
mencukupi uang saku mampu mengolola
uang saku
Meminjam buku ke Peserta didi/konseli
perpustakaan dapat meminjam buku
ke perpustakaan
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
berhemat mampu mengelola
uang saku
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mengatur waktu dengan mampu mengatur
baik waktunya dengan baik
Mengatahui olahraga Peserta didi/konseli
penting berolahraga
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
membagi waktu dengan mampu membagi
baik waktu belajar dan juga
waktu bermain
Menyukai buku Peserta didi/konseli
pelajaran mampu membaca buku
pelajaran
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
menjalin hubungan mampu menjalin
yang baik dengan orang hubungan yang baik
lain dengan orang lain
39

Mendapat motivasi Peserta didi/konseli


untuk bersembahyang rajin bersembahyang
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bersikap jujur mampu bersikap jujur
Kemapuan untuk Peserta didi/konseli
menyesuaikan ucapan mampu mengucap dan
dengan perbuatan berbuat yang sesuai
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bertobat mampu bertobat
S0SIAL Senang bermain dengan Peserta didi/konseli
kelompok mempunyai rasa
kesenangan bermain
dengan kelompok
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mencari teman mampu mencari kawan
yang baik
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bergaul mampu bergaul
Keinginan untuk Peserta didi/konseli
berorganisasi minat dalam
berorganisasi
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
memahami karakter tidak mudah
orang lain tersinggung
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bergaul dengan atasan mampu bergaul
dengan atasan
40

Keinginan untuk Peserta didi/konseli


menjadi pemimpin mempunyai keinginan
untuk jadi pemimpin
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mengemukakan mampu
pendapat mengemukakan
pendapat
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
menerima kekalahan mampu menerima
kekalahan
Mempunyai rasa Peserta didi/konseli
percaya diri punya rasa percaya diri
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mengendalikan emosi mampu mengendalikan
emosi
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bersabar mampu
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
menepati janji mampu menepati janji
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
sopan sopan
Keinginan untuk Peserta didi/konseli
bergaul tanpa minder mampu bergaul tanpa
rasa minder
Mempunyai rasa Peserta didi/konseli
percaya diri dengan percaya di depan
kawan lawan jenis lawan jenis
41

Kemampuan murah hati Peserta didi/konseli


memiliki hati yang
baik
Kemampuan Peserta didi/konseli
mendapatkan teman mendapatkan teman
dengan mudah
Keinginan untuk Peserta didi/konseli
bersilahturahmi mampu
bersilahturahmi
Mempunyai rasa Peserta didi/konseli
percaya diri percaya diri
Mempunyai pikiran Peserta didi/konseli
yang positif mempercayai orang
lain
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
bergaul dengan baik mampu bergaul
dengan baik
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
berfikir optimis mampu berfikir
optimis
Mengembangkan bakat Peserta didi/konseli
mendapatkan kepuasan
terhadap dirinya
sendiri
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mencari kawan akrab mendapatkan kawan
yang akrab
42

Kemampuan untuk Peserta didi/konseli


menenangkan diri dapat hidup dengan
tenang
Mengisi waktu kosing Peserta didik
tanpa berpacaran mempunyai
kesenangan tanpa
berpacaran
BELAJAR Mempunyanyi motivasi Peserta didi/konseli
masuk kelas untuk mempunyai motivasi
belajar belajar
Mempunyai motivasi Peserta didi/konseli
untuk pergi sekolah tidak terlambat pergi
lebih awal sekolah
Kemampuan Peserta didi/konseli
menyelesaikan tugas mampu menyelesaikan
sekolah tugas sekolah
Motivasi untuk Peserta didi/konseli
melengkapi catatan dan mampu melengkapi
teratur catatan dengan teratur
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
berfikir positif mampu berfikir yang
positif
Kemampuan Peserta didi/konseli
memahami isi buku mampu memahami isi
pelajaran buku pelajaran
Kemampuan Peserta didi/konseli
mempersiapkan diri mampu mengikuti
untuk mengikuti ulangan
ulangan
43

Motivasi belajar Peserta didi/konseli


rajin belajar
Pemahaman tentang Peserta didi/konseli
pentingnya buku belajar denan buku
KARIR Mempunyai rasa Peserta didi/konseli
percaya diri mempunyai rasa
percaya diri
Kemampuan Peserta didi/konseli
memahaman diri mampu memahami diri
sendiri
Kemampuan Peserta didi/konseli
mengambil keputusan mampu mengambil
dengan tepat keputusan dengan
tepat
Kemampuan mengenali Peserta didi/konseli
potensi diri mampu memilih
jurusan dengan tepat
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mengenali kemampuan mampu memilih
diri jabatan
Kemampuan untuk Peserta didi/konseli
mengenali kemampuan mampu menetapkan
dan potensi diri jurusan dengan tepat
Percaya diri Peserta didi/konseli
melanjutkan
pendidikan
Kemampuan Peserta didi/konseli
memahami bakat mengatahui bakat dan
kemampuan diri
44

sendiri dan kemampuan


diri
Keyakinan dalam Peserta didi/konseli
meraih cita-cita yakin dalam meraih
cita cita
Kemampuan Peserta didi/konseli
memahami diri dan mempunyai cita-cita
keinginan yang ingin di
capai
Kemampuan mengenali Peserta didi/konseli
cita cita mengenali cita cita
yang cocok untuk
dirinya
Meningkatkan rasa Peserta didi/konseli
percaya diri konsisten dalam
meraihn cita-cita
Kemampuan mengenali Peserta didi/konseli
kemampuan diri dalam mampu memilih
memilih cita cita jurusan berdasarkan
kemampuan diri
Kemampuan Peserta didi/konseli
memahami arti dari mampu berusaha dari
usaha sekarang untuk masa
depan.
45

F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbingan dan konseling di MTs NEGERI 2 ACEH


BESAR meliputi:
1) Layanan dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua
peserta didik atau konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,
pengatahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan
karier sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengatahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta aktivitas yang langsung diberikan kepada
peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah
papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi
guru kelas yang menjalan kan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling,
layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.
2) Layanan responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik atau
konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar,
dan karier. Layanan terdiri atas konseling individual, koseling kelompok,
konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas
layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif layanan di sekolah dasar,
guru bimbingan dan konseling/konselor memberikan intervensi secara
singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitik
beratkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan
yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan
46

dan konseling/konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi pesta


didik yang disebabkan oleh disabilitas,jenis kelamin, suku bangsa,bahasa,
orientasi seksual, status ekonomi sosial, pengaruh orang tua, keberbakatan,
dan sebagainya. Guru Bk harus memberikan advokasi, agar semua peserta
didik mendapat perlakuan yang setara selama menumpuh pendidikan
disekolah dasar.

3) Layanan peminatan dan perencanaan individual peserta didik


Layanan peminatan perencanaan individual merupakan proses
pemberian bantuan kepada semua peserta didik dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karier. Tujuan
utama layanan ini adalah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan sendiri secara proaktif terhadap informasi layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar,
dan karir.
Aktivitas dimulai sejak pserta didik disekolah dasar dan berlanjut terus
sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah di buat oleh peserta didik
ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan dikomentasikan didalam profil
peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat
berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan
individual sekolah dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakulikuler.
Pemilihan kegiatan ekstrakulikuler dapat menggambarkan peminatan peserta
didik pada aktivitas tertentu.
47

4) Dukungan sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tatakerja infrastruktur dan pengembangan keprofesioanalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada peserta didik atau memfasilitasi ke lancaran perkembngan peserta
didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah :
1. Administrasi, yang didalamnya termasuk melaksanakan dan menindak
lanjuti asesment, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
BK
2. Kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru
kelas yang berfungsi sebagai guru BK, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya
oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang BK untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru BK/konselor.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan (guru sebagai pembelajar)


bagi konselor/BK dapat dilakukan model tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan masalah siswa,


maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai berikut :
48

Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan masalah siswa, maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai berikut:

NO KOMPONEN NO MATERI/TOPIK/LAYANAN JUMLAH PROPORSI JAM


PROGRAM LAYANAN
1 Layanan Dasar 1 Tips hidup bersih dan sehat 19 19 : 57 X 100 40% : 100 X 24 = 10
= 40,4%
2 Buku adalah jendela dunia
3 Membangun Persahabatan
yang hangat
4 Menumbuhkan pemikiran yang
positif
5 Cara memanajemen keuangan
6 Cara memanajemen waktu
yang teratur
7 Tips mengerjakan PR yang
efektif dan menyenankan
8 Pentingnya Berkata jujur
9 Pergaulan yang baik
10 Pentingnya Organisasi
11 Manfaat menjadi seorang
pemimpin
49

12 Menumbuhkan sifat sopan


santun

13 Tips mengikuti ulangan dengan


tenang
14 Manfaat mengemukakan
pendapat
15 Menjaga tubuh supaya ideal
16 Arti dari kekalahan
17 Pentingnya bermain dengan
kelompok
18 Bersyukur dengan kelebihan
dan kekurangan diri
19 Yuk Tobat
2 Layanan 1 Sembahyang tiang agama 14 14 : 57 X 100 29,8 % : 100 X 24 = 6
Responsif = 29,8%
2 Meningkatkan rasa percaya diri
3 Pahala orang penyabar
4 Motivasi belajar
5 Menghindari emosi yang
merugikan diri sendiri
6 Membiasakan diri berfikir
positif
50

7 Menyesuaikan diri dengan


keadaan
8 Cara belajar yang efektif
dengan penglihatan yang
kurang
9 Cara belajar yang efektif
dengan pendengaran yang
kurang
10 Manfaat Murah Hati
11 Tips memahami isi buku
pelajaran
12 Senang tanpa pacaran
13 Memahami perbedaan karakter
14 Tips memahami isi buku
pelajaran
3 Layanan 1 Memahami minat,bakat dan 7 7 : 57 X 100 14,9 % : 100 X 24 =
peminatan dan = 14,9% 4
potensi diri
perencanaan
individual 2 Perencanaan kegiatan setelah
peserta didik
lulus sekolah
3 Meningkatkan rasa percaya diri
4 Yuk Kenali cita-cita
51

5 Konsisten dalam meraih cita-


cita
6 Pentingnya usaha meraih cita
cita dari sekarang
7 Optimis dalam meraih cita-cita
4 Dukungan 1 Pengembangan jejaring 7 7 : 57 X 100 14,9 % : 100 X 24 =
= 14,9% 4
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kalaborasi
6 Pengembangan profesi
konselor
- In house training
Pendidikan lanjutan
7 Penelitian dan pengembangan
JUMLAH JAM 47 100% 24
52
53

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang


layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan
dalam setiap diri individu peserta didik/konseli

1. Pribadi

Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan


konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan
dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial

Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta


didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan
diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami
54

keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang


lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.

3. Belajar

Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam


mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
a. Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar
b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
d. Memiliki keterampilan belajar yang efektif
e. Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
selanjutnya
f. Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir

Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau


konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir
sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi
55

potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga


mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.

Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :

a. Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir


b. Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
c. Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan
kesempatan karir
d. Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
e. Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
f. Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan
bekerja yang baik dan kesempatan karir
g. Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan
di masyarakat
h. Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki
dan perempuan
56

H. Pengembangan Tema Atau Topik

LAYANAN RUMUSAN TUJUAN TOPIK/TEMA/


BIDANG KEBUTUHAN LAYANAN MATERI
PRIBADI Kemampuan Peserta Tips hidup
dalam menjalani didik/konseli bersih dan sehat
pola hidup sehat mampu
menjalani pola
hidup sehat
Kemampuan Peserta Meningkatkan
dalam didik/konseli Keimanan dan
menjauhkan diri dapat ketakwaan
dari larangan menjauhkan diri kepada Allah
Allah SWT dari larangan SWT
Allah SWT
Kemampuan Peserta Tips tidur yang
dalam didik/konseli sehat dan
mengatahui mampu dianjurkan
waktu tidur untuk menyesuaikan
kesehatan waktu tidur
Kemampuan Peserta Makanan sehat
untuk mengatahui didik/konseli dan bergizi
makanan yang mampu
sehat mengatur
makanan yang
sehat
Kemampuan Peserta Menumbuhkan
untuk berfikir didik/konseli pemikiran yang
positif mampu berfikir positif
yang positif
57

Kemampuan Peserta Cara


untuk mengatur didik/konseli memanajemen
keuangan dengan mampu keuangan
baik mengatur
keuangan
dengan baik
Kemampuan Peserta Cara
untuk mengatur didik/konseli memanajemen
waktu dengan mampu waktu yang
baik mengatur waktu teratur
dengan baik
Kemampuan Peserta Pentingnya
untuk berkata didik/konseli Berkata jujur
jujur mampu berkata
jujur
Kemampuan Peserta Peserta
untuk beriman didik/konseli didik/konseli
dan rajin mempunyai mempunyai
beribadah keimanan dan keimanan dan
rajin beribadah rajin beribadah
Kemampuan Peserta Keuntungan
untuk didik/konseli mengendalikan
mengendalikan dapat emosi
emosi mengendalikan
emosi
Kemampuan Peserta Menumbuhkan
untuk berperilaku didik/konseli sifat sopan
sopan santun mempunyai sifat santun
sopan santun
58

Mempunyai rasa Peserta Pentingnya


semangat yang didik/konseli mempunyai
tinggi bersemangat semangat yang
dan pantang tinggi
menyerah
Belajar duduk di Peserta Cara belajar
tempat duduk didi/konseli yang efektif
paling depan dapat duduk walaupun
paling depan dan kurang
jelas melihat penglihatan
papan tulis
Belajar duduk di Peserta Cara belajar
tempat duduk didi/konseli yang efektif
paling depan mampu dengan
mendengar pendengaran
dengan baik yang kurang
Kemampuan Peserta Yuk Tobat
untuk bertobat didi/konseli
mampu bertobat
Mengisi waktu Peserta didik Senang tanpa
kosong tanpa mempunyai pacaran
berpacaran kesenangan
tanpa berpacaran
Mendapat Peserta Sembahyang
motivasi untuk didi/konseli rajin tiang agama
bersembahyang bersembahyang
Kemampuan Peserta Pahala orang
untuk bersabar didi/konseli penyabar
mampu bersabar
59

SOSIAL Kemampuan Peserta Meningkatkan


untuk didik/konseli rasa percaya diri
mengemukakan mempunyai rasa
pendapat di percaya diri
depan orang
banyak
Kemampuan Peserta Pergaulan yang
untuk memilih didik/konseli baik
teman dengan mempunyai
baik teman yang baik
Kemampuan Peserta Pentingnya
untuk didik/konseli Organisasi
bersosialisasi ikut kegiatan
organisasi
Kemampuan Peserta Manfaat menjadi
untuk menjadi didik/konseli seorang
seorang bersedia pemimpin
pemimpin menjadi seorang
pdemimpin
Keinginan untuk Peserta Manfaat
mengemukakan didik/konseli mengemukakan
pendapat dapat pendapat
mengemukakan
pendapat
Kemampuan Peserta Arti dari
untuk menerima didi/konseli kekalahan
kekalahan mampu
menerima
kekalahan
60

Kemampuan Peserta Manfaat murah


murah hati didi/konseli hati
memiliki hati
yang baik
Kemampuan Peserta Memahami
untuk memahami didi/konseli perbedaan
karakter orang tidak mudah karakter
lain tersinggung
BELAJAR Kemampuan Peserta Tips
untuk didik/konseli mengerjakan PR
mengerjakan PR dapat yang efektif dan
dengan baik dan menyelesaikan menyenankan
benar PR dengan baik
Kemampuan Peserta Tips mengikuti
untuk didik/konseli ulangan dengan
mempersiapkan dapat mengikuti tenang
diri dengan baik ulangan dengan
sebelum ulangan lancer
Kemampuan Peserta Motivasi belajar
untuk rajin belajar didik/konseli yang tinggi
dan menyukai rajin belajar dan
pelajar menyukai
pelajaran
Kemampuan Peserta Tips supaya
untuk didik/konseli merasa tenang
mempersiapkan siap mengikuti ketika ulangan
diri mengikuti ulangan dan
ulangan merasa tenang
61

Kemampuan Peserta Tips memahami


memahami isi didi/konseli isi buku
buku pelajaran mampu pelajaran
memahami isi
buku pelajaran
KARIR Kemampuan Peserta Memahami
untuk memahami didik/konseli minat,bakat dan
minat, bakat dan dapat potensi diri
potensi diri memahami
minat,bakat dan
potensi diri
Kemampuan Peserta Perencanaan
mengembangkan didik/konseli kegiatan setelah
rencana pilihan mampu lulus sekolah
setelah lulus menentukan
pilihannya
setelah lulus
Kemampuan Peserta Merencanakan
dalam didik/konseli pendidikan yang
merencanakan mampu berkualitas
pilihan studi merencakan
pilihsan jurusan
yang akan
diambil
Kemampuan Peserta Pentingnya
dalam meraih didi/konseli meraih cita-cita
cita-cita meraih cita-cita
Konsisten dalam Peserta Konsisten dalam
meraih cita-cita didi/konseli meraih cita-cita
62

yakin dalam
meraih cita-
citanya
Kemampuan Peserta Pentingnya
memahami arti didi/konseli usaha meraih
dari usaha mampu berusaha cita cita dari
dari sekarang sekarang
untuk masa
depan.
Motivasi meraih Peserta Optimis dalam
cita-cita didi/konseli meraih cita-cita
selalu semangat
dalam meraih
cita-cita
63

I. RENCANA KEGIATAN /OPERASIONAL (ACTION PLAN)

BIDANG TUJUAN KOMPONE STRATEG KE MATER METOD MEDI EVAL EKU


LAYANA LAYANAN N I LA I E A U IVA
N LAYANAN LAYANA S ASI LEN
N SI
PRIBADI Peserta Dasar Bimbingan VIII Tips Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 hidup Diskusi Power Dan 40
mampu bersih Poin, Hasil JAM
menjalani pola dan infocus
hidup sehat sehat Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Mening Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 katkan Diskusi Power Dan 40
dapat Keiman Poin, Hasil JAM
menjauhkan an dan infocus
diri dari ketakwa Buklet,
larangan Allah an Pop up,
SWT kepada leaflet
64

Allah
SWT
Peserta Dasar Bimbingan VIII Tips Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 tidur Diskusi Power Dan 40
mampu yang Poin, Hasil JAM
menyesuaikan sehat infocus
waktu tidur dan Buklet,
dianjurk Pop up,
an leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Makana Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 n sehat Diskusi Power Dan 40
mampu dan Poin, Hasil JAM
mengatur bergizi infocus
makanan yang Buklet,
sehat Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Menum Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 buhkan Diskusi Power Dan 40
mampu pemikira Poin, hasil JAM
65

berfikir yang n yang infocus


positif positif Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Cara Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 memana Diskusi Power Dan 40
mampu jemen Poin, Hasil JAM
mengatur keuanga infocus
keuangan n Buklet,
dengan baik Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Cara Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 memana Diskusi Power Dan 40
mampu jemen Poin, Hasil JAM
mengatur waktu infocus
waktu dengan yang Buklet,
baik teratur Pop up,
leaflet
66

Peserta Dasar Bimbingan VIII Pentingn Ceramah, Slide Proses 2 X


didik/konseli Kelompok -3 ya Diskusi Power Dan 40
mampu Berkata Poin, Hasil JAM
berkata jujur jujur infocus
Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Responsif Konseling VIII Mening Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 katkan an dengan ikan Dan 40
mempunyai keimana pendekat dengan Hasil JAM
keimanan dan n an yang pendek
rajin beribadah kepada digunaka atan
Allah n yang
SWT diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Keuntun Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 gan an dengan ikan Dan 40
dapat mengen pendekat dengan Hasil JAM
an yang pendek
67

mengendalikan dalikan digunaka atan


emosi emosi n yang
diguna
kan
Peserta Dasar Bimbingan VIII Menum Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 buhkan Diskusi Power Dan 40
mempunyai sifat Poin, hasil JAM
sifat sopan sopan infocus
santun santun Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Pentingn Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 ya Diskusi Power Dan 40
bersemangat mempun Poin, Hasil JAM
dan pantang yai infocus
menyerah semanga Buklet,
t yang Pop up,
tinggi leaflet
68

Peserta Dasar Bimbingan VIII Yuk Ceramah, Slide Proses 2 X


didi/konseli Klasikal -3 Tobat Diskusi Power Dan 40
mampu Poin, Hasil JAM
bertobat infocus
Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta didik Responsif Konseling VIII Senang Disesuaik Disesua Proses 2
mempunyai Kelompok -3 tanpa an dengan ikan Dan JAM
kesenangan pacaran pendekat dengan Hasil
tanpa an yang pendek
berpacaran digunaka atan
n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Sembah Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Kelompok -3 yang an dengan ikan Dan 40
rajin tiang pendekat dengan hasil JAM
bersembahyang agama an yang pendek
69

digunaka atan
n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Pahala Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Individual -3 orang an dengan ikan Dan 40
mampu untuk penyaba pendekat dengan Hasil JAM
bersabar r an yang pendek
digunaka atan
n yang
diguna
kan
SOSIAL Peserta Dasar Bimbingan VIII Mening Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 katkan Diskusi Power Dan 40
mempunyai rasa Poin, Hasil JAM
rasa percaya percaya infocus
diri diri Buklet,
Pop up,
leaflet
70

Peserta Dasar Bimbingan VIII Pergaula Ceramah, Slide Proses 2 X


didik/konseli Klasikal -3 n yang Diskusi Power Dan 40
mempunyatem baik Poin, Hasil JAM
an yang baik infocus
Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Pentingn Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 ya Diskusi Power Dan 40
ikut kegiatan Organis Poin, hasil JAM
organisasi asi infocus
Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Manfaat Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Klasikal -3 menjadi Diskusi Power Dan 40
bersedia seorang Poin, Hasil JAM
menjadi pemimpi infocus
n Buklet,
71

seorang Pop up,


pemimpin leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Manfaat Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 mengem Diskusi Power Dan 40
dapat ukakan Poin, Hasil JAM
mengemukaka pendapa infocus
n pendapat t Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Dasar Bimbingan VIII Arti dari Ceramah, Slide Proses 2 X
didi/konseli Kelompok -3 kekalaha Diskusi Power Dan 40
mampu n Poin, Hasil JAM
menerima infocus
kekalahan Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta Responsif Konseling VIII Manfaat Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Individual -3 murah an dengan ikan Dan 40
hati pendekat dengan Hasil JAM
72

memiliki hati an yang pendek


yang baik digunaka atan
n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Memaha Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Kelompok -3 mi an dengan ikan Dan 40
tidak mudah perbeda pendekat dengan Hasil JAM
tersinggung an an yang pendek
karakter digunaka atan
n yang
diguna
kan
BELAJAR Peserta Responsif Konseling VIII Tips Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 mengerj an dengan ikan Dan 40
dapat akan PR pendekat dengan Hasil JAM
menyelesaikan yang an yang pendek
PR dengan efektif digunaka atan
baik dan n yang
73

menyen diguna
ankan kan
Peserta Responsif Konseling VIII Tips Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 mengiku an dengan ikan Dan 40
dapat ti pendekat dengan Hasil JAM
mengikuti ulangan an yang pendek
ulangan dengan digunaka atan
dengan lancar tenang n yang
diguna
kan
Peserta Responsif Konseling VIII Motivasi Disesuaik Disesua Proses 2 X
didik/konseli Kelompok -3 belajar an dengan ikan Dan 40
rajin belajar yang pendekat dengan Hasil JAM
dan menyukai tinggi an yang pendek
pelajaran digunaka atan
n yang
diguna
kan
74

Peserta Responsif Konseling Tips Disesuaik Disesua Proses 2 X


didi/konseli Kelompok VIII memaha an dengan ikan Dan 40
mampu -3 mi isi pendekat dengan hasil JAM
memahami isi buku an yang pendek
buku pelajaran pelajara digunaka atan
n n yang
diguna
kan

Peserta Responsif Konseling VIII Cara Disesuaik Disesua Proses 2 X


didi/konseli kelompok -3 belajar an dengan ikan Dan 40
dapat duduk yang pendekat dengan Hasil JAM
paling depan efektif an yang pendek
dan jelas walaupu digunaka atan
melihat papan n kurang n yang
tulis pengliha diguna
tan kan
Peserta Responsif Konseling VIII Cara Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli Kelompok -3 belajar an dengan ikan Dan 40
75

mampu yang pendekat dengan Hasil JAM


mendengar efektif an yang pendek
dengan baik dengan digunaka atan
pendeng n yang
aran diguna
yang kan
kurang
KARIR Peserta peminatan Bimbingan VIII Memaha Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli dan Klasikal -3 mi diskusi Power Dan 40
dapat perencanaan minat,ba Poin, Hasil JAM
memahami individual kat dan infocus
minat,bakat peserta didik potensi Buklet,
dan potensi diri Pop up,
diri leaflet
Peserta peminatan Bimbingan VIII Perenca Ceramah, Slide Proses 2 X
didik/konseli dan Kelompok -3 naan diskusi Power Dan 40
mampu perencanaan kegiatan Poin, Hasil JAM
menentukan individual setelah infocus
peserta didik Buklet,
76

pilihannya lulus Pop up,


setelah lulus sekolah leaflet
Peserta peminatan Bimbingan VIII Merenca Ceramah, Slide Proses 2
didik/konseli dan Klasikal -3 nakan diskusi Power Dan JAM
mampu perencanaan pendidik Poin, hasil
merencakan individual an yang infocus
pilihan jurusan peserta didik berkualit Buklet,
yang akan as Pop up,
diambil leaflet
Peserta peminatan Bimbingan VIII Pentingn Disesuaik Disesua Proses 2 X
didi/konseli dan Kelompok -3 ya an dengan ikan Dan 40
meraih cita-cita perencanaan meraih pendekat dengan Hasil JAM
individual cita-cita an yang pendek
peserta didik digunaka atan
n yang
diguna
kan
Peserta peminatan Bimbingan VIII Konsiste Ceramah, Slide Proses 2
didi/konseli dan Klasikal -3 n dalam diskusi Power Dan JAM
77

yakin dalam perencanaan meraih Poin, Hasil


meraih cita- individual cita-cita infocus
citanya peserta didik Buklet,
Pop up,
leaflet
Peserta peminatan Bimbingan VIII Pentingn Ceramah, Slide Proses 2
didi/konseli dan Kelompok -3 ya usaha diskusi Power Dan JAM
mampu perencanaan meraih Poin, Hasil
berusaha dari individual cita cita infocus
sekarang untuk peserta didik dari Buklet,
masa depan. sekarang Pop up,
leaflet
Peserta peminatan Bimbingan VIII Optimis Ceramah, Slide Proses 2
didi/konseli dan Kelompok -3 dalam diskusi Power Dan JAM
selalu perencanaan meraih Poin, Hasil
semangat individual cita-cita infocus
dalam meraih peserta didik Buklet,
cita-cita Pop up,
leaflet
78
79

J. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan


bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat dua jenis
evaluasi yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegaitan evaluasi yang dilakukan melalui analisis
hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
berlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektivan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari
hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil
yang dicapai oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling.
Fokus penilaian dapat diarahkan pada perkembangannya yaitu sebagai berikut :
a. Pemahaman diri, sikap dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas.
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau
materi/topik/masalah yang dibahas.
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengentasan masalah.
Langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan data
c. Analisa dan interpretasi data

2. Pelaporan

Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam


pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap
hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada
80

hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang


telah dicapai dalam evaluasi proses maupun evaluasi hasil dalam format laporan
yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan. Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
laporan yaitu sebagai berikut :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memerhatikan kaidah
penulisan dan kebahasaan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan yaitu sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

4. Tindak Lanjut

Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang


dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru
BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program yang telah
dilaksanakan dengan cara memubuat desain ulang atau revisi seluruh program atau
beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut yaitu sebagai berikut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan.
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
81

K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana merupakan penunjang utama yang digunakan agar


terselenggaranya suatu kegiatan. Prasarana bimbingan dan konseling yaitu
berupa ruang bimbingan dan konseling. Ruangan yang dimaksudkan
hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik yang berkunjung
merasa senang dan nyaman serta ruangan tersebut juga dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik
individu maupun kelompok. Sedangkan sarana berisi fasilitas dan
perlengkapan yang mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan
dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpulan data baik tes maupun non.tes yaitu :
1. Angket Kebutuhan Peserta Didik/aplikasi AKPD
2. Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
3. Inventori Tugas Perkembangan
4. Sosiometri
5. Alat Ungkap Pemahaman Diri
6. Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMA
7. Catatan Anekdot
b. Alat penyimpanan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1. Cummulative Record
2. Basis Data Prestasi Akademik
3. Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1. Data informasi meliputi : Peta Peserta Didik
2. Paket Bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3. Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster dan Pohon karir
d. Perlengkapan administrasi yaitu :
1. Alat tulis
2. Format rencana kegiatan
3. Blanko laporan kegiatan.
82

Sedangkan prasarana penunjang layanan: ruang bimbingan dan


konseling terdiri dari ruang tamu, ruang kerja, ruang BK
kelompok/diskusi, ruang dokumentari (terlampir).
83

PROGRAM SEMESTERAN

A. Program Semester Ganjil

Bidang
No. Jenis Kegiatan/Layanan Bimbinga Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
n
P S B K
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru Tercapainya
BK/konselor efektivitas KLS VII Juli
layanan
bimbingan dan
konseling
2 Assesmen kebutuhan Terungkapnya
(Angket Masalah Siswa) kebutuhan KLS VII Juli
peserta
didik/konseli
3 Menyusun program Layanan
bimbingan dan bimbingan dan KLS VII Juli
konseling konseling lebih
terarah
dan tetap sasaran
84

4 Konsultasi program Mendapat


bimbingan dan dukungan dari KLS VII Juli
konseling Kepala dan
Komite
Sekolah
5 Terpenuhinya
Pengadaan kebutuhan sarana KLS VII Juli
sarana / yang menunjang
prasarana BK keberhasilan
layanan BK
B LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a Bimbingan
Klasikal
Tips hidup bersih dan  Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VII Juli
X mampu menjalani
seha
pola hidup sehat

Sering merasa X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Juli


mampu
mengantuk
menyesuaikan waktu
tidur

Menumbuhkan sifat X Pemahaman KLS VIII-3 Agustus


sopan santun
85

Cara memanajemen X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Agustus


mampu manajemen
keuangan
keuangan

Cara manajemen X Pemahaman Peserta didi/konseli KLS VIII-3 September


waktu dengan baik dapat mengatur
waktunya dengan
baik
B Bimbingan
Konseling
Meningkatkan X Pemahaman Peserta KLS VIII-3 September
Keimanan dan dan
didik/konseli dapat
ketakwaan kepada pencegahan
Allah SWT menjauhkan diri dari
larangan Allah SWT
Menumbuhkan X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Oktober
pemikiran yang positif dan
mampu berfikir yang
pencegahan
positif
Pentingnya Berkata X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Oktober
jujur dan mampu berkata jujur
pencegahan
86

Pentingnya Organisasi X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 November


dan ikut kegiatan
pencegahan organisasi

Manfaat X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 November


dan dapat
mengemukakan
pencegahan mengemukakan
pendapat pendapat

C Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 November
dan Memperoleh
dalam pengembangan
pencegahan informasi melalui
diri media tulis

D Pengembangan X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Desember


Media BK Memperoleh
informasi yang
bermanfaat bagi
dirinya
E Leafleat X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Desember
Memperoleh
informasi melalui
media cetak
87

2 LAYANAN
RESPONSIF

1 Konseling individual Pengentasan Terbantunya peserta KLS VIII-3 Juli-


Desember
didik dalam
mengatasi hambatan
/memecahkan
masalah yang
dialaminya

2 Konseling kelompok Pengentasan Terbantunya KLS VIII-3 Juli-


Desember
memecahkan
masalah peserta
didik melalui
kelompok

3 Konsultasi Pengentasan Terbentuknya KLS VIII-3 Juli-


Desember
memberikan
dan
informasi yang
Pengentasan
88

dibutuhkan oleh
peserta didik

4 Konferensi kasus Pengentasan Diperolehnya KLS VIII-3 Juli-


Desember
kesepakatan bersama
mengenai masalah
peserta didik

5 Advokasi Pengentasan Terentaskannya KLS VIII-3 Juli-


Desember
masalah konseli
yang terkait dengan
pihak lain agar hak-
hak konseli tetap
terlindungi

6 Konseling elektronik Pengentasan Terselenggaranya KLS VIII-3 Juli-


Desember
layanan Bimbingan
dan Konseling yang
lebih efektif
89

7 Kotak Masalah Pemahama Tertampungnya KLS VIII-3 Juli-


Desember
dan masalah peserta
Pengentasan didik/konseli yang
introvert

3 PEMINATAN DAN Pemahaman Terentaskannya


PERENCANAAN dan masalah konseli
INDIVIDUAL prengentasan yang terkait dengan
pemilihan jurusan
dan rencana karir
masa depan

4 DUKUNGAN SISTEM

1 Melakukan dan Pengumpulan data


menindaklanjutkan dan kebutuhan
peserta didik
Asesmen

2 Kunjungan Rumah Mengatahui


langsung kondisi
peserta didik
90

3 Menyusun dan Pertanggungjawaban


Melaporkan program kinerja kepada
kepala sekolah
BK

4 Membuat Evaluasi Pernilaian


ketercapaian
program layananBK

5 Melaksanakan Bukti fisik


pelaksanaan BK
administrasi BK

6 Pengembangan Pengembangan
diri/profesi
keprofesional konselor
91

B. Program Semester Genap

BIDANG
NO. JENIS BIMBINGA FUNGS TUJUAN SASARAN WAKTU
KEGIATAN/LAYAN N I BK
AN P S B K
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
guru bimbingan layanan bimbingan dan KLS Juli
dan Konseling VII
konseling/konselor
2 Assesmen Terungkapnya
kebutuhan kebutuhan peserta KLS Juli
(Angket didik/konseli VII
Masalah
Siswa)
3 Layanan bimbingan
Menyusun dan konseling lebih KLS Juli
program terarah dan tetap VII
bimbingan dan Sasaran
Konseling
4 Konsultasi program Mendapat dukungan
bimbingan dari Kepala dan KLS Juli
dan Komite Sekolah VII
konseling
92

5 Terpenuhinya KLS
Pengadaan sarana kebutuhan sarana yang VII
/ prasarana BK menunjang Juli
keberhasilan layanan
BK
B LAYANAN BK

1 LAYANAN
DASAR
a Bimbingan
Klasikal
Pentingnya X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Januari
mempunyai bersemangat dan pantang
semangat yang menyerah
tinggi

X Pemahaman Peserta didi/konseli KLS VIII-3 Januari


mampu bertobat

Yuk Tobat
93

X pemahaman KLS VIII-3 Januari


Peserta didik/konseli
Meningkatkan
mempunyai rasa percaya
rasa percaya diri
diri

Pergaulan yang X pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Januari


baik mempunyateman yang
baik

Manfaat menjadi X pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Februari


seorang bersedia menjadi seorang
pemimpin
pemimpin

B Bimbingan
Konseling

Arti dari X Pemahaman Peserta didi/konseli KLS VIII-3 Februari


kekalahan dan mampu menerima
pencegahan kekalahan
94

Perencanaan X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Maret


dan mampu menentukan
kegiatan setelah
pencegahan pilihannya setelah lulus
lulus sekolah

Pentingnya usaha X Pemahaman Peserta didi/konseli KLS VIII-3 Maret


meraih cita cita dan mampu berusaha dari
dari sekarang pencegahan sekarang untuk masa
depan.

Optimis dalam X Pemahaman Peserta didi/konseli selalu KLS VIII-3 April


dan semangat dalam meraih
meraih cita-cita pencegahan cita-cita

C Papan
Bimbingan
Tips dan Trik X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 April
dan Memperoleh informasi
Sukses dalam
pencegahan melalui media tulis
pengembangan
diri
95

D Pengembangan X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Mei


Media BK Memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi
dirinya

E Leafleat X X X X Pemahaman Peserta didik/konseli KLS VIII-3 Mei


Memperoleh informasi
melalui media cetak

2 LAYANAN
RESPONSIF

1 Konseling Pengentasan Terbantunya peserta didik KLS VIII-3 Januari – Mei


individual dalam mengatasi
hambatan /memecahkan
masalah yang dialaminya
96

2 Konseling Pengentasan Terbantunya memecahkan KLS VIII-3 Januari – Mei


kelompok masalah peserta didik
melalui kelompok

3 Konsultasi Pengentasan Terbentuknya KLS VIII-3 Januari – Mei


dan memberikan informasi
pengentasan yang dibutuhkan oleh
peserta didik

4 Konferensi Pengentasan Diperolehnya kesepakatan KLS VIII-3 Januari – Mei


kasus bersama mengenai
masalah peserta didik

5 Advokasi Pengentasan Terentaskannya masalah KLS VIII-3 Januari – Mei


konseli yang terkait
dengan pihak lain agar
hak-hak konseli tetap
terlindungi
97

6 Konseling Pengentasan Terselenggaranya layanan KLS VIII-3 Januari – Mei


elektronik Bimbingan dan Konseling
yang lebih efektif

7 Kotak Masalah Pemahaman Tertampungnya masalah


dan peserta didik/konseli yang
pengentasan introvert

3 PEMINATAN DAN Pemahaman Terentaskannya masalah


PERENCANAAN dan konseli yang terkait
INDIVIDUAL prengentasan dengan pemilihan jurusan
dan rencana karir masa
depan

4 DUKUNGAN
SISTEM
98

1 Melakukan dan Pengumpulan data dan


menindaklanjutk kebutuhan peserta didik

an Asesmen

2 Kunjungan Mengatahui langsung


kondisi peserta didik
Rumah

3 Menyusun dan Pertanggungjawaban


Melaporkan kinerja kepada kepala
sekolah
program BK

4 Membuat Pernilaian ketercapaian


program layananBK
Evaluasi

5 Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan


BK
administrasi BK
99

6 Pengembangan Pengembangan
keprofesional diri/profesi

konselor
RPLBK (RENCANA PEMBELAJARAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING)

BIMBINGAN KLASIKAL,
KONSELING INDIVIDUAL, KONSELING KELOMPOK,
BIMBINGAN KELOMPOK

SEMESTER
GANJIL – GENAP

100
101

1. RPL BIMBINGAN KLASIKAL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Manajemen waktu dengan baik
Kelas / Semester : 8 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur kegiatan sehari-
hari
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur waktu belajar

B Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang manajemen waktu dengan baik
Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Pendahuluan/Apersepsi ( 5 Menit )
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti ( 30 menit )
2.1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang
terkait dengan “Betapa Berharga dan Mahalnya Waktu”
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah
peserta didik melihat tayangan video tersebut.
2.4. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang materi
yang disampaikan.
2.5. Peserta didik diminta untuk memuat kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang
). Guru BK mengajak peserta didik untuk bermain dengan judul
“Toples Waktu” (Lihat di deskripsi materi)
102

2.6. Peserta didik merefleksikan pengalaman yang diperolah dari


permainan dinamika kelompok, kemudian berbagi pengalaman
dengan peserta didik lainnya

3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengatur waktu dalam
kehidupan sehari-hari
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

C Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan
lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya
topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form

Aceh Besar, Juli 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
103

1. URAIAN MATERI

Manajemen waktu dengan baik

A. Pengertian Manajemen waktu


Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang
percuma. Apalagi bagi anak-anak dalam usia remaja, karena banyak hal yang
dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang dimiliki sehingga
kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak
remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin.
Terbukti masih banyak anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang
semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng yang
menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara
tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu
adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa
tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu
:

1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan
orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga
dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita
terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai
kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak
sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi
terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :

a. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar


104

b. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan


pengembangan dan minat anak terhadap bidang ketrampilan tertentu,
misalnya : bidang kesenian, kepramukaan, dan sebagainya.
Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah
yang harus diselesaikan oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa
penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu,
misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah (PR).

Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan


pribadi anak sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan
anak dengan teman-temannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan


sampai antara kegiatan yang satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga
semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu keberhasilan anak, baik
dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar (
menimba ilmu ) demi persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang
perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang paling besar adalah
meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan
demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu
terbanyak adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal
kegiatan anak adalah sebagai berikut :

WAKTU KEGIATAN

04.00 Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka


yang menjalankan) dilanjutkan dengan membantu
pekerjaan orang tua.
05.30-
Berolah raga
06.00
Persiapan berangkat sekolah
06.00-
06.30 Melakukan kegiatan belajar di sekolah
105

07.00- Istirahat siang


13.30
Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan
13.30- karang taruna
15.30
Kegiatan membantu orang tu
15.30-
Belajar
17.00
Tidur
17.00-
18.30

19.00-
21.00

21.00-
04.00

Mengatur Waktu Belajar

Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada


saat libur kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu
orang tua menurut keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut
ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak
melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk


memperoleh prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar
yang rutin dengan frekuensi yang tetap. Hukum Jost mengemukakan bahwa
belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4 jam dalam
1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya
waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan
keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana mengatur waktu
belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.
106

Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan


kelelahan tanpa dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh,
apabila kita memilih waktu belajar sehabis menonton acara televisi, misalnya
maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk, karena
penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat
harus membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi
tayangan televisi yang tidak mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada
kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang
dibacanya.

Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang


segar, udara yang tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta
suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik
apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang
dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula
keadaan ruangan serta lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak
berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.

Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara
lain :

- Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00


- Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
- Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00

Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin
menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk
mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar
tubuh terasa segar kembali.

Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay
Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :

1. Tetapkan Prioritas !

106
107

Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan
dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya
menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu
banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal
tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan
fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang
mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun
penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : “ TOPLES WAKTU “

Tujuan : Peserta didik mampu mengatur waktu dan memprioritaskan apa yang
penting dan perlu dilakukan segera.
Bahan : bola pingpong, butiran beras/pasir, toples/bekas aqua gelas dan batu-
batu kecil
Prosedur :
a. Peserta didik membuat kelompok, 1 kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
b. Peserta didik diminta melakukan sendiri untuk memasukan semua barang-
barang yang disediakan ke dalam toples atau aqua gelas
c. Peserta didik diberi waktu 4 – 5 menit
d. Ketika waktu sudah selesai, semua kelompok harus berhenti aktivitasnya.
108

e. Guru pembimbing memberikan evaluasi permainan.

Evaluasi Permainan
Toples adalah ibarat sejumlah waktu dalam sehari yaitu 24 jam. Bola Pimpong
adalah kegiatan utama, seperti belajar, sekolah, les, bimbingan belajar. Butiran
belas atau pasir adalah kegiatan selingan seperti, bermain, pergi ke rumah teman,
nonton tv, games, dan lain sebagainya. Apabila kita memasukkan butiran beras
atau pasir terlebih dahulu maka toples akan terisi dengan jumlah butiran beras
atau pasir dan bola pimpong yang sedikit dan masih ada sisa tidak dapat diisi
lagi karena sudah penuh. Tetapi apabila memasukan bola pimpong terlebih
dahulu, maka bola pimpong dan butiran beras atau pasir yang telah disediakan
sesuai ukuran toples akan terisi sampai penuh tanpa ada yang tersisa atau yang
tidak terisi.
Dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan yang utama
terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita dapat
memanfaatkan waktu dengan baik.
109

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Tips hidup bersih dan sehat
Kelas / Semester : 8 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pola hidup bersih dan sehat
2. Peserta didik/konseli dapat tips dalam hidup bersih dan sehat
3. Peserta didik/konseli hidup bersih dan sehat

B Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Tips Hidup Bersih dan Sehat
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh
penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “hidup bersih dan sehat”
110

2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta mengerjakan kuis ‘Tips hidup bersih dan sehat”
dengan penuh kesadaran dan kejujuran (soal bisa dilihat slide atau
lembar yang dibagikan oleh guru)
2.6. Setelah melakukan kegiatan tersebut, peserta didik dapat mengetahui
hasilnya dan berusaha untuk menjalankan tips hidup bersih dan sehat
3. Tahap Penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan
yang telak dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk menerapkan tips hidup
sehat
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
(bisa melalui link google form.

Aceh Besar, Juli 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Zahra Nelissa, S.Pd, M.Ed Anggia Safira


NIP: 1706104030013
111

1. URAIAN MATERI

TIPS HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Pola Hidup Sehat

Pola hidup bersih dan sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan
faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan
olahraga. Pengertian pola hidup sehat ini dapat kita terapkan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Pola hidup sehat berkaitan dengan suatu pola atau gaya hidup yang
diterapkan oleh seseorang dalam kehidupannya. Karena disebut pola hidup sehat
maka pola hidup ini mengutamakan aspek kesehatan dalam penerapannya.
Kesehatan merupakan dasar untuk peningkatan dan pembinaan kesegaran
jasmani, oleh karena itu sebelum seseorang melakukan latihan kesegaran jasmani,
ia mutlak harus berada dalam kondisi ”sehat”.
Pola hidup sehat erat kaitannya dengan hal-hal yang menyebabkan tubuh kita
menjadi sehat. Hal ini berkenaan dengan makanan yang kita konsumsi, olahraga
yang harusnya rutin kita lakukan, serta gaya hidup lain yang menunjang tubuh kita
untuk menjadi sehat dan bugar.

8 Pola Hidup Sehat


1. Pola Pikir
Coba untuk selalu menghindari stres dan beban pikir yang berlebihan. Jika anda
mengalami stres, maka lakukan kegiatan yang asik, yang dapat membuat otak
anda fresh kembali.
2. Pola Makan
Fakta menunjukkan bahwa orang-orang zaman dulu memiliki tubuh yang sehat.
Padahal, waktu itu belum ada teori mengenai pengertian pola hidup sehat.
Anehnya, mereka justru jarang terkena penyakit dan berusia relatif lebih panjang
ketimbang manusia masa kini. Sebaliknya, di zaman modern seperti sekaran
gini, banyak orang meninggal di usia muda dengan berbagai komplikasi
penyakit. Menurut data WHO, tujuh puluh persen kematian dini disebabkan oleh
penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Separuh dari jumlah tersebut
terkait dengan pola makan yang buruk. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
pengertian pola hidup sehat dalam pola makan modern merupakan pemicu utama
112

timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, serangan jantung,


stroke, dan sebagainya. Tips untuk pola makan yang sehat adalah:
a. Makanlah yang secukupnya, jangan makan terlalu berlebihan.
b. Pilihlah jenis makanan sehat, bergizi dan seimbang
3. Pola Minum
Air sangat penting untuk tubuh kita. Kekurangan air dalam tubuh dapat
menyebabkan dehidrasi yang berakibat tubuh menjadi lemas, pusing, dan tidak
bersemangat. Pola minum yang sehat adalah:
a. Minum air putih minimal 8 gelas sehari
b. Dan jangan lupa, lebih baik jika anda minum dalam posisi duduk.
4. Pola Hirup
Udara merupakan hal penting dalam hidup kita. Kita bernafas menghirup udara.
Mak dari itu udara yang kita hirup mempunyai andil dalam kesehatan tubuh kita.
Usahakan untuk tidak menghirup udara yang tercemar polusi, jika mengendarai
kendaraan di jalan, usahakan untuk memakai masker. Lebih bagus lagi jika kita
menghirup udara pegunungan yang sejuk, selain untuk menyehatkan, hal itu juga
dapat menenangkan pikiran. Tapi untuk masyarakat kota, termasuk kota
Surabaya, mendapatkan udara pegunungan adalah hal yang sulit. Tapi, jangan
khawatir. Kita bisa duduk di bawah pohon dan menghirup udara segar di sana.
5. Pola Istirahat
a. Usahakan jangan sering begadang, jika memang tidak perlu
b. Waktu tidur malam hari sekitar 6-8 jam
c. Jika anda ingin istirahat siang, berbaringlah selama 30 menit.
d. Jangan biasakan tidur terus menerus
6. Pola Asupan
Saat ini, dunia tempat tinggal kita sudah tidak seperti dulu. Dunia ini sudah
tidak sehat lagi. Sudah banyak yang terkontaminasi dengan polusi dan zat
kimia. Maka dari itu kita membutuhkan suplemen nutrisi yang baik dan bisa
mendetoksifikasi semua racun yang masuk da;am tubuh kita. Suplemen dari
makanan yang kita konsumsi bisa sangat bermanfaat untuk kita. Suplemen
dari makanan dapat membuat kita sehat dan kuat. Selain itu, jika anda
merasa lelah dan lemas, anda bisa menambahkan suplemen vitamin
tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh anda.

7. Pola Gerak
113

Badan Setelah makanan, olahraga juga menentukan tingkat kesehatan kita.


Olahraga menjadi salah satu ciri dalam pengertian pola hidup sehat kita yang
selanjutnya. Orang yang gemar berolahraga akan memiliki daya tahan tubuh
yang lebihbaik, sehingga jarang terkena serangan penyakit. Di samping itu,
ada beberapa manfaat olahraga yang lain yang sesuai dengan pengertian
pola hidup sehat, yaitu:
a. Aktivitas olahraga dapat memperlancar aliran darah ke otak. Ini diyakini
akan meningkatkan daya pikir serta menghindarkan diri dari lemot
(lemah otak).
b. Dengan berolahraga secara teratur, metabolisme dan regenerasi sel-sel
tubuh kita akan terjadi lebih cepat, sehingga kita jadi awet muda.
c. Olahraga teratur dengan cara yang tepat akan menjaga postur tubuh kita
tetap langsing dan terhindar dari tumpukan lemak sumber penyakit.
d. Wajah awet muda dan tubuh langsing karena rajin berolahraga membuat
rasa percaya diri kita meningkat.
8. Pola Interaksi
Sosial Isi waktu luang anda dengan kegiatan yang positif. Banyak berbaur
dengan orang lain dan melakukan hal yang positif dapat meningkatkan
kebahagiaan dan kesehatan anda. Pepatah bilang, silaturahmi bisa membuat kita
sehat dan panjang umur.
Gaya Hidup Menentukan Kesehatan
Pengertian pola hidup sehat kita juga tercermin dalam gaya hidup yang kita miliki.
Gaya menentukan tingkat kesehatan Anda. Beberapa gaya hidup yang dapat
merusak kesehatan Anda:
 Merokok

Konon, ada 4000 macam racun yang terkandung dalam sebatang rokok.
Racun-racun yang utama adalah zat kimia, nikotin, tar, timah hitam, dan gas
karbon monoksida.
 Minum Minuman Keras

Menurut WH0, mengonsumsi minuman keras dapat menimbulkan


gangguan kesehatan. Dampak negative minuman beralkohol bahkan
mengalahkan dampak negative narkoba (opium, kokain, dan lain-lain).
Dalam majalah Medicine Internasional, disebutkan segudang efek buruk
mengonsumsi minuman keras, berupa gangguan tenggorokan dari mulai
radang, pendarahan, hingga yang terburuk adalah kanker tenggorokan.
Selain itu, minuman beralkohol juga gangguan pernafasan, serta berbagai
penyakit lain yang berujung pada kematian.
114

 Terlalu Banyak Mengonsumsi Obat Kimia

Sesungguhnya, obat bukanlah solusi untuk sehat. Obat kimia dalam resep
dokter maupun obat-obatan yang dijual bebas di warung sej nya hanya
meredakan gejala, namun tidak mengobati penyakit. Jika dikonsumsi terus-
menerus, obat-obatan kimia dalam jangka panjang akan menimbulkan
sejumlah efek samping seperti gangguan hati, ginjal, dan jantung.
Komplikasi berbagai penyakit ini dapat berujung pada kematian.
Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat adalah sebagai
berikut:

 Berpenampilan lebih sehat dan ceria Dapat tidur nyenyak Manfaat Dapat
menikmati kehidupan social baik di lingkungan keluarga maupun
masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup.

 Dapat berjalan atau berkarya lebih baik

 Dapat meningkatkan produktivitas kerja

 Berfikir sehat dan positif

 Merasa tentram dan nyaman

 Memiliki rasa percaya diri dan hidup seimbang


115

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Menjadi Seorang Pemimpin
Kelas / Semester : 8 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat mengatahui dan mengerti bagaimana yang
dikatakan dengan seorang pemimpin
2. Peserta didik/konseli dapat menjadi seorang pemimpin
3. Peserta didik/konseli dapat benar-benar menjadi seorang pemimpin
dengan baik
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Manfaat Menjadi Seorang
Pemimpin
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh
penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “Kepemimpinan”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
116

2.5. Peserta didik diminta mengerjakan kuis ‘Keuntungan menjadi seorang


pemimpin” dengan penuh kesadaran dan kejujuran (soal bisa dilihat
slide atau lembar yang dibagikan oleh guru)
2.6. Setelah melakukan kegiatan tersebut, peserta didik dapat mengetahui
hasilnya dan berusaha untuk menjadi seorang pemimpin yang
bertanggungjawab
3. Tahap Penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan
yang telak dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk menjadi seorang pemimpin
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D Evaluasi
3. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
4. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
(bisa melalui link google form.

Aceh Besar, Januari 2021

Mengetahui

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
117

1. URAIAN MATERI1

KEPEMIMPINAN

A. Pengertian Kepemimpinan
1. Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin
untuk mengubah dan memberdayakan perilaku yang dipimpin sehingga
mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam rangka untuk
mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
2. Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar
mereka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.
3. Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan.
4. Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk
berbuat sesuatu, berdasarkan akseptasi atau penerimaan oleh
kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
khusus.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa


KEPEMIMPINAN adalah kemampuan mempengaruhi bawahan atau
kelompok untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan dapat terjadi di mana saja, asalkan seseorang menunjukkan
kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tercapainya
suatu tujuan tertentu.

B. Kata Kunci Sebagai Seorang Pemimpin


Mengarahkan, membimbing, memberi contoh (suri tauladan),
mempengaruhi, mengkocing, memfasilitasi, mendukung, mendorong,
memotivasi, mendelegasi, memiliki visi, menggerakkan, memberdayakan,
menghargai, kepedulian, persuasi, membuat orang lain taat, berinteraksi,
ekspektasi, mengambil resiko, menjaga integritas, membangun iklim yang
kondusif, percaya diri, dll.
118

C. Pentingnya Pemimpin
1. Agar tujuan organisasi tercapai (negara, daerah, organisasi, sekolah,
perguruan tinggi, bank, industri, dsb.).

2. Agar yang dipimpin nyaman bekerja dalam mencapai tujuan organisasi

3. Agar organisasi yang dipimpin dapat menjaga kelangsungan hidup dan


perkembangannya.

4. Agar memiliki teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis/seirama,


dan lincah dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan serta
dalam menanggapi aspirasi yang berkembang.

D. Fungsi Kepemimpinan

Tugas pokok seorang pemimpin adalah mengantarkan,


mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, dan membimbing
disingkat Enam-M. Agar organisasi dapat mencapai tujuan, anggota
kelompok perlu mengikuti jejak pemimpinnya. Cara ini dapat dilaksanakan
secara baik jika seorang pemimpin menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya.

Fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh
bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya
tujuan organisasi. Manfaatnya antara lain:
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaan untuk pedoman apa yang akan dilakukan.
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai
keputusankeputusan yang diambil berdasarkan fakta-fakta yang ada.
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi
pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan
dicapai. Perencanaan meliputi dua hal, yaitu:
119

a. Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka


pendek, pada keadaan darurat, dan kegiatan yang bersifat rutinitas.
b. Perencanaan tertulis yang akan digunakan untuk menentukan
kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu jangka panjang.
Bila dipandang penting, bias dilengkapi dengan prosedur yang
diperlukan. Setiap rencana yang baik akan berisi:
a. Maksud dan tujuan yang tetap dan dapat dipahami dengan cepat.
b. Penggunaan sumber daya Enam M (Man, Method, Machine,
Material, Money, and Minute) secara tepat.
c. Cara dan prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Fungsi Penetapan Visi


Seorang pemimpin yang senantiasa memiliki visi ke depan
(visioner) berarti selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang
akan terjadi. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses
pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangsung terus menerus
tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh
sebab itu, seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi
baik di dalam maupun di luar organisasi sehingga mampu mendeteksi
hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3. Fungsi Pengembangan Loyalitas
Pengembangan loyalitas tidak saja di antara pengikut, tetapi
juga untuk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam
organisasi. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri
harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun
tingkah laku sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya
pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari
loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk
senantiasa melihat pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan
120

maka hambatanhambatan dapat segera ditemukan, untuk dipecahkan


sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut acuan yang
telah ditetapkan dalam rencana.
5. Fungsi Pengambilan Keputusan
Keputusan Pengambilan keputusan merupakan fungsi
kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak
pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan.
Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau
panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain
sebagainya.
Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diperlukan kombinasi
yang sebaik-baiknya dari:
a. Perasaan, firasat atau intuisi
b. Pengumpulan, pengolahan, penilaian dan interpretasi fakta-fakta secara
rasional sistematis.
c. Pengalaman baik yang langusng maupun tidak langsung.
d. Wewenang formal yang dimiliki oleh pengambil keputusan.
Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin dapat
menggunakan metode-metode sebagai berikut:
a. Keputusan-keputusan yang sifatnya sederhana individual artinya secara
sendirian.
b. Keputusan-keputusan yang sifatnya seragam dan diberikan secara terus
menerus dapat diserahkan kepada orang-orang yang terlatih khusus
untuk itu atau dilakukan dengan menggunakan komputer.
c. Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks dalam arti
menjadi tanggung jawab masyarkat lebih baik diambil secara kelompok
atau majelis.
d. Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks sebab
masalahnya menyangkut perhitungan-perhitungan secara teknis agae
diambil dengan bantuan seorang ahli dalam bidang yang akan diambil
keputusannya.
121

e. Fungsi memberi motivasi


Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian
terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat,
membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajinbekerja dan
menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan
terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa
bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.

Di lain pihak, seorang pemimpin harus berani dan mampu


mengambil tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang
malas dan yang telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi,
dengan jalan memberi celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal
dengan kesalahannya. Untuk melaksanakan fungsi fungsi ini sebaik-
baiknya, seorang pemimpin perlu menyelenggarakan daftar kecakapan
dan kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga tercatat semua hadiah
maupun hukuman yang telah diberikan kepada mereka.

Terdapat dua tipe kepemimpinan, yaitu:


1. Fungsi menjalankan tugas
Fungsi ini harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Yang tergolong fungsi ini adalah :
a. Kegiatan berinisiatif, antara lain usul pemecahan masalah, menyarankan
gagasan-gagasan baru, dan sebagainya.
b. Mencari informasi, antara lain mencari klasifikasi terhadap usul – usul
atau saran serta mencari tambahan informasi yang diperlukan.
c. Menyampaikan data atau informasi yang sekiranya ada kaitannya dengan
pengalamannya sendiri dalam menghadapi masalah yang serupa.
d. Menyampaikan pendapat atau penilaian atas saran – saran yang diterima.
e. Memeberikan penjelasan dengan contoh – contoh yang lebih dapat
mengembangkan pengertian.
122

f. Menunjukkan kaitan antara berbagai gagasan atau saran-saran dan


mencoba mengusulkan rangkuman gagasan atau saran menjadi satu
kesatuan.
g. Merangkum gagasan-gagasan yang ada kaitannya satu sama lain menjadi
satu dan mengungkapkan kembali gagasan tersebut setelah didiskusikan
dalam kelompok.
h. Menguji apakah gagasan-gagasan tersebut dapat dilaksanakan dan
menilai keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan.

2. Fungsi pemeliharaan
Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan
pengembangan kelompok untuk kelangsungan hidupnya. Yang termasuk
fungsi ini antara lain:
a. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat
memujiorang lain atau idenya, serta dapat menerima dan menyetujui
sumbangan fikiran orang lain.
b. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara
dengan waktu yang dibatasi, sehingga anggota kelompok lain
berkesempatan untuk mendengar.
c. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan
penilaian keputusan serta mengingatkan kelompok untuk meniadakan
keputusann yang bertentangan dengan pedoman kelompok.
d. pengikuti keputusan kelompok, menerima ide orang lain, bersikap sebagai
pengikut/pendengar sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil
keputusan.
e. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai
penengah untuk mengkompirmasikan pemecahan masalah.
f. Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah
ditetapkan dan mengukur pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah
ditetapkan.
123

j. Menentukan sumber-sumber kesulitan, menyiapkan langkah-langkah


selanjutnya yang diperlukan, dan mengatasi rintangan yang dihadapi untuk
mencapai kemajuan yang diharapkan.

Daftar Pustaka

Adair, J. (1988). Effective Leadership. Calcuta: Rupa & Co.

Adair, J. (2008).Kepemimpinan yang Memotivasi. Judul Asli: Leadership and


Motivation. Penerjemah: Fairano Ilyas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

McCormick, N. (2012). Leadership in Action. 15 Strategi Taktis untuk Menjadi


Seorang Pemimpin yang Andal. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Yukl, G. (2005). Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima. Judul Asli:


Leadership in Organization. Alih Bahsa: Budi Supriyanto.. Jakarta: PT Indeks
Kelompok GRAMEDIA.
124

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Meningkatkan rasa percaya diri
Kelas / Semester : 8 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli mempunyai rasa percaya diri
2. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dirinya
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Meningkatkan rasa percaya diri
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta
Guru BK mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh
penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “percaya diri”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta
didik melihat tayangan video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta mengerjakan kuis “tentang bagaimana cara
meningkatkan rasa percaya diri” (soal bisa dilihat slide atau lembar
yang dibagikan oleh guru)
2.6. Setelah melakukan kegiatan tersebut, peserta didik dapat meningkatkan
rasa percaya dirinya
125

3. Tahap Penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan
yang telak dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk percaya diri
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan
mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
(bisa melalui link google form.

Aceh Besar, Januari 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Zahra Nelissa, S.Pd, M.Ed Anggia Safira


NIP: 1706104030013
126

1. URAIAN MATERI
PERCAYA DIRI

Devinisi percaya diri


Percaya diri merupakan suatu keyakinan dalam jiwa manusia bahwa tantangan
hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu”. Percaya diri itu lahir
dari kesadaran bahwa jika memutuskan untuk melakukan sesuatu, sesuatu itu
pula yang harus dilakukan. Percaya diri itu akan datang dari kesadaran seorang
individu bahwa individu tersebut memiliki tekad untuk melakukan apapun,
sampai tujuan yang ia inginkan tercapai. Siswa yang mempunyai rasa percaya
diri tinggi dapat memahami kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.
Kelemahankelemahan yang ada pada dirinya merupakan hal yang wajar dan
sebagai motivasi untuk mengembangkan kelebihan yang dimilikinya bukan
dijadikan penghambat atau penghalang dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Hakim, 2005: 6). “Rasa percaya diri merupakan sikap mental
optimesme dari kesanggupan anak terhadap kemampuan diri untuk
menyelesaikan segala sesuatu dan kemampuan diri untuk melakukan
penyesuaian diri pada situasi yang dihadapi” (Surya, 2007: 56). Hakim
menjelaskan terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses,
diantaranya:
a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan
yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.
b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan
melahirkannya keyakinan yag kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu
dengan memanfaatkan kelebihankelebihannya.
c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan - kelemahan
yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit
menyesuaikan diri.
d. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan
menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya (Hakim, 2005 : 2)
127

Kekurangan pada salah satu proses tersebut, menjadikan seseorang


mengalami hambatan untuk mendapatkan rasa percaya diri. Misalnya saja
individu yang mengalami hambatan-hambatan dalam perkembanganya ketika
bersosialisasi akan menjadikan individu tersebut menjadi tertutup dan rendah
diri yang pada akhirnya m enjadi kurang percaya diri. “Rasa percaya diri itu lahir
dari kesadaran bahwa jika saya memutuskan untuk melakukan segala sesuatu,
sesuatu pula yang akan saya lakukan”. Kesadaran itulah yang melahirkan
keinginan dan tekad. Misalnya ingin mendapat nilai ujian yang bagus, maka akan
berusaha secara maksimal sampai tujuan bisa tercapai dengan cara belajar yang
lebih giat. Menurut Hakim ciri-ciri orang yang mempunyai percaya diri tinggi
antara lain:
a. Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu.
b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.
c. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai
situasi.
d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi.
e. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang
penampilannya.
f. Memiliki kecerdasan yang cukup.
g. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.
h. Memiliki keahlian atau ketrampilan lain yang menunjang
kehidupannya, misalnya ketrampilan berbahasa asing.
i. Memiliki kemampuan bersosialisasi.
j. Memiliki latar belakang pendidikan yang baik.
k. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat
dan tahan didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
l. Selalu bereaksi positif di dalam menghadapi berbagai masalah,
misalnya didalam menghadapi berbagai masalah tetap tegar, sabar
dan tabah dalam menghadapi persoalan hidup. Dengan sikap ini,
adanya masalah hidup yang berat justru semakin memperkuat rasa
percaya diri seseorang (Hakim, 2005: 5).
128

Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang
percaya diri adalah siswa yang miliki sikap tenang, mempunyai potensi dan
kemampuan yang memadai, mampu menetralisasi ketegangan, mampu
menyesuaikan diri dan berkomunikasi, memiliki kecerdasana, keahlian dan
ketrampilan yang dapat menunjang kehidupan.
Menurut Santrock mengemukakan bahwa indikator perilaku negatif dari
individu yang tidak percaya diri antara lain:
a. Melakukan sentuhan yang tidak sesuia atau mengakhiri kontrak fisik.
b. Merendahkan diri sendiri secara verbal, depresiasi diri.
c. Berbicara terlalu keras secara tiba-tiba, atau dengan nada suara yang datar.
d. Tidak mengekspresikan pandangan atau pendapat, terutama ketika ditanya
(Santrock, 2003: 338).

Menurut Hakim ciri-ciri orang yang tidak percaya diri antara lain:
a. Mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat kesulitan tertentu.
b. Gugup dan terkadang bicara gugup.
c. Tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan
tertentu.
d. Sering menyendiri dari kelompok yang dianggap lebih dari dirinya.
e. Mudah putus asa.
f. Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah.
g. Sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah.
Misalnya dengan menghindari tanggung jawab atau mengisolasi diri yang
menyebabkan rasa tidak percaya dirinya semakin buruk (Hakim, 2005: 8-9). Dari
uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa anak yang ragu atau kurang percaya
diri biasanya selalu memandang negatif tentang dirinya sendiri pada saat
beraktivitas dalam proses pembelajaran. Selalu ada kekurangan di dalam dirinya
dibandingkan dengan orang lain. Anak yang ragu terhadap kemampuan diri
sendiri biasanya kurang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain karena
salah satu faktor penyebab tidak percaya diri datang dari kemampuan
berkomunikasi.
129

SUMBER

Al-Uqshari, Y. 2005. Percaya Diri Pasti. Jakarta : Gema Insani.


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Hakim, T. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.
130

2. RPL KONSELING INDIVIDUAL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli MH
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan, Tahun Agustus 2020
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli mengaku bahwasanya dirinya sering
Nampak/keluhan sekali merasa tidak sabar ketika hendak
melakukan sesuatu. Nampak konseli merasa
sedih, kesel dan lesu.

Aceh Besar, Juli 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
131

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli NF
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan,Tahun Agustus 2020
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli Sering tidak masuk sekolah, konseli
Nampak/keluhan merasa sedih, tidak bersemangat dan konseli
mengaku merasa kurang diberi perhatian sama
orang tua

Aceh Besar, Juli 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
132

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli MH
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan,Tahun Februari 2021
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Konseli mengaku bahwasanya dirinya sering
Nampak/keluhan sekali merasa tidak sabar ketika hendak
melakukan sesuatu. Nampak konseli merasa
sedih, kesel dan lesu.

Aceh Besar, Juli 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
133

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli NR
2 Kelas/semester VIII-3
3 Tanggal, Bulan, Tahun januari 2021
4 Pertemuan ke- 1
5 Waktu 45 Menit
6 Tempat Ruangan Bimbingan dan Konseling
7 Gejala yang Peserta didik/ konseli merasa sedih, kesel,
Nampak/keluhan cemburu dan mengaku merasa iri terhadap
kakak kandungnya karena kakak kandungnya
selalu dapat pujian dari orangtuanya

Aceh Besar, Januari 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
134

3. RPL KONSELING KELOMPOK SEMESTER GANJIL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli MH, NF, NR, CF, WH, FN, MN, BA, KP, NS
2 Tanggal, Bulan, Tahun Oktober 2020
3 Pertemuan ke- 1
4 Waktu 45 Menit
5 Tempat Ruang Konseling
6 Topik Permasalahan Mudah Tersinggung
7 Media yang diperlukan Disesuaikan dengan pendekatan yang akan
digunakan

Aceh Besar, Juli 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
135

4. RPL BIMBINGAN KELOMPOK SEMESTER GANJIL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT
Kelas / Semester : 8 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli mempunyai keimanan dan ketawaan kepada Allah
SWT
2. Peserta didik dapat menjauhkan dirinya dari segala larangan Allah SWT
B 1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab dan game
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang kekalahan Meningkatkan
Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Pendahuluan/Apersepsi (5 menit)
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Peralihan ( 5 menit )
2.1. Guru BK menayangkan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
tugas.
2.2 Guru BK memberikan kesempatan bertanya kepada setiap anggota
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
2.3. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggungjawab peserta dalam melakukan kegiatan.
2.4 Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya guru BK memulai
ketahap kerja
3. Tahap Inti ( 25 menit )
136

3.1. Guru BK mengemukakan materi layanan yang akan dibahas dalam


kelompok
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar aktif dalam kegiatan bimbingan
kelompok dengan bertanya memberikan pendapat dsb.
3.3. selingan

4. Tahap Penutup
4.4 Guru BK memberi penguatan terhadap aspek-aspek yan ditentukan oleh
peserta dalam kerja kelompok
4.5 Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerja sama
4.6 Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik
(framing)

D Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan kelompok tersebut
menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok, antara lain: suasana yang dirasakan,
pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link
google form.

Aceh Besar, Juli 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
137

5. RPL KONSELING KELOMPOK SEMESTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1 Nama Konseli MH, NF, NR, CF, WH, FN, MN, BA, KP, NS
2 Tanggal, Bulan, Tahun Oktober 2021
3 Pertemuan ke- 1
4 Waktu 45 Menit
5 Tempat Ruang Konseling
6 Topik Permasalahan Tidak tenang ketika mengikuti ulangan
7 Media yang diperlukan Disesuaikan dengan pendekatan yang akan
digunakan

Aceh Besar, Januari 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
138

6. RPL BIMBINGAN KELOMPOK SEMESTER GENAP

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Mampu menerima kekalahan
Kelas / Semester : 8 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A Tujuan Layanan
1. Peserta didik mampu memehami arti dari kekalahan
2. Peserta didik dapat menerima kekalahan serta tetap bersemangat
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab dan game
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang kekalahan
C Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Pendahuluan/Apersepsi (5 menit)
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban
kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat
suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali
ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Peralihan ( 5 menit )
2.1. Guru BK menayangkan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
tugas.
2.2 Guru BK memberikan kesempatan bertanya kepada setiap anggota
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
2.3. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggungjawab peserta dalam melakukan kegiatan.
2.4 Setelah semua menyatakan siap, selanjutnya guru BK memulai
ketahap kerja
3. Tahap Inti ( 25 menit )
3.1. Guru BK mengemukakan materi layanan yang akan dibahas dalam
kelompok
139

3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar aktif dalam kegiatan bimbingan
kelompok dengan bertanya memberikan pendapat dsb.
3.3. selingan

4. Tahap Penutup
4.4 Guru BK memberi penguatan terhadap aspek-aspek yan ditentukan oleh
peserta dalam kerja kelompok
4.5 Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerja sama
4.6 Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik
(framing)

D Evaluasi
3. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta
melakukan refleksi dari kegiatan bimbingan kelompok tersebut
menggunakan lembar observasi
4. Evaluasi Hasil: Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah
mengikuti kegiatan bimbingan kelompok, antara lain: suasana yang
dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Aceh Besar, Januari 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. Anggia Safira


NIP: 1706104030013
140

Anda mungkin juga menyukai