Anda di halaman 1dari 260

Tahun Pembelajaran 2023/2024

Kelas IX
LEMBAR PENGESAHAN
Perangkat Administrasi Bimbingan dan Konseling

Kelas IX Semester Ganjil

Tahun Ajaran 2023/2024

SMP Negeri 1 Lohbener

Indramayu, 15 Juli 2023

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

SYAFII IMANUDIN, M.Pd FRISILA SETIANI, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

Disahkan,
Pengawas Pembina

H. BAMBANG SUTARNO, M.Pd


NIP. 19640115 198412 1 001

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program
Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2023/2024. Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual;
(c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan
menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di
sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang
terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Syafii Imanudin, M.Pd. selaku kepala sekolah SMPN 1 Lohbener
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMPN 1 Lohbener
Kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-
teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun
program Bimbingan dan Konseling yang akan datang. Akhirnya kami
mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin.
Indramayu, 15 Juli 2023
Hormat Kami

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................... 6
A. Rasional ........................................................................................................ 6
B. Dasar Hukum ............................................................................................... 7
C. Visi dan Misi ................................................................................................ 9
1. Visi ............................................................................................................ 9
2. Misi ........................................................................................................... 9
D. Deskripsi Kebutuhan .................................................................................. 10
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ...................... 11
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .......... 15
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen .............................................. 17
E. Rumusan Kebutuhan .................................................................................. 21
F. Komponen Program ................................................................................... 27
1. Layanan Dasar ........................................................................................ 27
2. Layanan Responsif ................................................................................. 27
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual ................................... 28
4. Dukungan Sistem ................................................................................... 29
G. Bidang Layanan ......................................................................................... 32
1. Bidang Pribadi ........................................................................................ 32
2. Bidang Sosial .......................................................................................... 33
3. Bidang Belajar ........................................................................................ 33
4. Bidang Karir ........................................................................................... 34
H. Pengembangan Tema atau Topik ............................................................... 34
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ......................................... 41
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut ....................................... 58
1. Evaluasi .................................................................................................. 58
2. Pelaporan ................................................................................................ 59

iv
3. Tindak Lanjut ......................................................................................... 59
K. Sarana Prasarana ........................................................................................ 60
PROGRAM SEMESTERAN ............................................................................. 62
A. Program Semester Ganjil ........................................................................... 63
B. Program Semester Genap ........................................................................... 69
C. RPL BK (Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Konseling Kelompok, dan
Bimbingan Kelompok) SEMESTER GANJIL.................................................. 74
D. RPL BK (Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Konseling Kelompok, dan
Bimbingan Kelompok) SEMESTER GENAP ................................................ 172
LAMPIRAN LAMPIRAN ................................................................................ 248
A. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 9 ................................. 249
B. Penyusunan Butir Instrumen Angket Peserta Didik Kelas 9 ................... 251

v
PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan
kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan
pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan
optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas
dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini
tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam
membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan
sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian tugas
perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara
utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan
oleh SMP Negeri 1 Lohbener memiliki banyak tantangan baik secara internal
maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian
besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem
terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan
sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang
usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-
perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi
informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif
bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh,
akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.

6
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki
kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih
bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem yang
ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan yang
dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia
di SMP NEGERI 1 LOHBENER dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung
oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi
beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi
daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMP NEGERI 1 LOHBENER
memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat
dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.

B. Dasar Hukum
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan
yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990
tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa
“pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan”.

7
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan
diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54
ayat (6) Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat
tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150
(seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan
perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal
22 ayat (5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun
2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling
banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam
satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah: (i)
sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi

8
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan
kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas
tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan
Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar;
(b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling
mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir.
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP,
2016, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP
ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling.

C. Visi dan Misi


1. Visi
Meningkatkan mutu sekolah berlandaskan Imlaq dan Iptek indicator,
Religius, Aktif, Prestasi, Inovatid, dan Handal (RAPIH).

2. Misi
A. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif,
inovatif untuk mengoptimalkan potensi siswa

9
B. Melaksanakan nuansa religious (islami) bagi seluruh warga sekolah
C. Menciptakan suasana yang kondusif untuk keefektifan seluruh kegiatan
sekolah
D. Seluruh warga sekolah memiliki disiplin dalam melaksanakan tugasnya
E. Mengembangkan budaya kompetitif bagi peningkatan prestasi siswa

D. Deskripsi Kebutuhan
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan
asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam
melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu
menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen
tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.

Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk


mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM),
Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis
Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli
(IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.

Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1


LOHBENER, dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan
konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta didik di
sekolah.

Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket


Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

10
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
WAKT BIDANG LAYANAN
BUTIR JML PRO U
PRI
ANGKET RESP SEN LAYA PRI BEL
NO ORI SOS KAR
KEBUTUHAN OND TAS NAN BAD AJA
TAS IAL IR
PESERTA DIDIK EN E (BULA I R
N)
Saya merasa
khawatir/takut 3.66 TIN OKTOB 27. 24. 19. 29.
12 51
tidak dapat lulus % GGI ER 33% 25% 15% 27%
sekolah
Saya masih
memiliki kebiasaan 3.08 TIN
34 43 MARET 381 338 267 408
belajar apabila % GGI
akan ada tes/ujian
Saya belum paham
masalah 2.94 TIN
49 41
peminatan/jurusan % GGI
di SMA/MA
Saya belum tahu
tentang cara atau 2.87 TIN
44 40 JUNI
strategi masuk % GGI
sekolah favorit
Saya belum
2.87 TIN
47 memahami tentang 40
% GGI
dunia kerja
Saya belum paham
masalah 2.87 TIN
50 40
peminatan/jurusan % GGI
di SMK/MAK
Saya merasa belum
paham tentang kiat 2.65 TIN DESEM
21 37
sukses hidup % GGI BER
bermasyarakat
Saya belum tahu
2.58 TIN
35 informasi syarat- 36 APRIL
% GGI
syarat kelulusan
Saya belum
mengenal macam- 2.58 TIN AGUST
6 36
macam kepribadian % GGI US
manusia
Saya sering merasa
tidak lancar dalam 2.58 TIN NOPEM
18 36
berkomunikasi % GGI BER
dengan orang lain
Saya masih belum
2.58 TIN
33 bisa belajar secara 36 MARET
% GGI
rutin

11
Saya masih merasa
2.51 TIN NOPEM
16 belum memiliki 35
% GGI BER
rasa percaya diri
Saya belum bisa
2.44 TIN
31 mengevaluasi hasil 34 MARET
% GGI
prestasi belajar
Saya merasa
kesulitan
2.44 TIN
37 mempelajari dan 34 APRIL
% GGI
memahami mata
pelajaran tertentu
Saya sulit untuk
mengambil 2.44 TIN
42 34 MEI
keputusan pilihan % GGI
karir
Saya belum tahu
2.37 TIN
32 kiat sukses dalam 33 MARET
% GGI
menghadapi Ujian
Saya belum
2.37 TIN
45 merencanaan karir 33 JUNI
% GGI
masa depan
Saya masih
bingung
2.37 TIN
48 memikirkan karir 33
% GGI
setelah lulus
SMP/MTs
Saya belum banyak
tahu dampak 2.30 TIN FEBRU
29 32
pacaran di % GGI ARI
kalangan remaja
Saya masih ragu
untuk melanjutkan 2.15 TIN
43 30 JUNI
sekolah ke jenjang % GGI
SLTA
Saya belum tahu
tentang bentuk-
2.15 TIN JANUA
25 bentuk kenakalan 30
% GGI RI
remaja saat ini dan
cara mensikapinya
Saya belum
mengenal jenis- 2.22 TIN
41 31 MEI
jenis organisasi di % GGI
masyarakat
Saya masih sulit
2.15 TIN AGUST
5 mengendalikan 30
% GGI US
emosi
Saya meras sulit
meninggalkan 2.15 TIN SEPTE
10 30
ketergantungan % GGI MBER
dengan media

12
sosial (fc, wa, ig,
dll)
Saya belum tahu
cara 2.08 TIN NOPEM
17 29
menyelesaikan % GGI BER
masalah (konflik)
Saya belum tahu
2.15 TIN FEBRU
28 akibat nikah di usia 30
% GGI ARI
dini
Saya belum tahu
lebih banyak akibat 2.01 TIN DESEM
22 28
tawuran di % GGI BER
kalangan pelajar
Saya belum paham
2.01 TIN
36 cara meningkatkan 28 APRIL
% GGI
konsentrasi belajar
Cita-cita saya tidak
2.01 TIN
40 sejalan dengan 28 MEI
% GGI
orang tua
Saya belum paham
pentingnya nilai- 2.01 TIN DESEM
19 28
nilai kehidupan di % GGI BER
masyarakat
Saya belum tahu
membuat
1.94 SED JANUA
26 persahabatan yang 27
% ANG RI
baik melalui
medsos
Saya merasa sulit
mengendalikan
1.87 SED NOPEM
15 ketergantungan 26
% ANG BER
dengan pada
handphone
Saya mudah putus
asa setiap 1.79 SED
39 25 MEI
menghadapi % ANG
kegagalan
Saya belum
1.72 SED DESEM
20 memahami tentang 24
% ANG BER
etika berlalu lintas
Saya belum paham
1.65 SED FEBRU
30 cara meningkatkan 23
% ANG ARI
motivasi belajar
Saya merasa
tertekan (stress) 1.65 SED AGUST
4 23
menghadapi % ANG US
kehidupan/kegiatan
Saya belum tahu
1.58 SED SEPTE
7 cara menjaga 22
% ANG MBER
kesehatan agar

13
tetap fit
menghadapi waktu
ujian
Saya masih belum
bisa menjaga
1.65 SED JANUA
23 sebuah 23
% ANG RI
persahabatan agar
tetap langgeng
Saya merasa sulit 1.58 SED JANUA
24 22
untuk antri % ANG RI
Saya kadang masih
lupa mengucapkan
1.51 SED FEBRU
27 kata maaf, tolong 21
% ANG ARI
dan terimakasih
dalam pergaulan
Kadang saya masih
1.22 SED AGUST
3 suka mencontek 17
% ANG US
saat tes
Saya merasa sulit
menghilangkan
kebiasaan keluar 1.29 SED OKTOB
11 18
malem % ANG ER
(bermain,begadang
)
Saya merasa belum
memiliki kebiasaan 1.22 SED
2 17 JULI
untuk berpikir dan % ANG
bersikap positif
Saya merasa masih
sering membuang 1.22 SED SEPTE
8 17
sampah tidak pada % ANG MBER
tempatnya
Saya kurang
berminat 1.22 SED
46 17
memikirkan masa % ANG
depan
Saya berencana
untuk indekos saat
melanjutkan ke
1.15 SED
38 SLTA tetapi 16 APRIL
% ANG
belum tahu cara
mengelola
keuangan
Saya sedang
mempunyai
0.79 REN OKTOB
13 masalah dengan 11
% DAH ER
anggota keluarga di
rumah
Saya banyak 0.79 REN OKTOB
14 11
menghabiskan % DAH ER

14
waktu dengan main
game atau games
online
Saya jenuh dan
0.43 REN SEPTE
9 enggan masuk 6
% DAH MBER
sekolah
Saya dalam
menjalankan 0.14 REN
1 2 JULI
ibadah masih % DAH
karena terpaksa

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
35 K35 212207136 INTANIA MARGARETHA P 47 94.0%
46 K46 212207180 NURUL KHOTIMAH P 45 90.0%
25 K25 212207098 AINA CARL GUNAWAN P 42 84.0%
6 K6 212207026 REGIE OCTAVRIAN L 42 84.0%
56 K56 212207217 YOLA OLIVIA P 41 82.0%
50 K50 212207195 BAYU DANUTAMA ALFARITSY L 41 82.0%
22 K22 212207085 MARCELL ANDHIKA L 41 82.0%
11 K11 212207041 BELVI PUTRI SELENA P 41 82.0%
42 K42 212207165 ANDRIYAN L 38 76.0%
33 K33 212207131 ALFIN MARVEL MAULANA L 37 74.0%
27 K27 212207104 GENDIS MEZZALUNA SHEVA P 35 70.0%
48 K48 212207190 SYIFA LUTFIA P 34 68.0%
20 K20 212207081 INDRI AYU LESTARI P 34 68.0%
13 K13 212207045 CICIH ARYANTI NURANI P 33 66.0%
4 K4 232409299 LIANI AFIF ARMANIAH P 33 66.0%
38 K38 212207148 RAMADANI L 32 64.0%
1 K1 212207004 AFNI NUR KHOTIMAH P 32 64.0%
MUHAMMAD REZA
212207141 L
37 K37 RAMADHANI 31 62.0%
8 K8 212207030 SANTOSO L 31 62.0%

15
26 K26 212207101 ARIF MAULANA L 29 58.0%
12 K12 212207043 CAHAYA SAEPUDIN ALI L 29 58.0%
15 K15 212207052 MUHAMMAD RIZKY PERDANA L 28 56.0%
7 K7 212207028 RULLA ROLITA P 28 56.0%
3 K3 212207011 FATWA AULIA RAHMANI P 28 56.0%
45 K45 212207178 MUHAMMAD AFAN AFANDI L 27 54.0%
40 K40 212207160 ZAHRATUN NISA P 27 54.0%
53 K53 212207206 MUSTIKA KIRANA P 26 52.0%
43 K43 212207169 ASMARANI P 26 52.0%
31 K31 212207122 RENDI ANDIKA L 26 52.0%
28 K28 212207110 KEVIN MAULANA L 24 48.0%
47 K47 212207186 SAFITRI HANI P 23 46.0%
2 K2 212207007 BELVA PUTRI FREYA P 23 46.0%
55 K55 212207216 WINDA RATNA SARI P 22 44.0%
49 K49 212207193 ANIFAH P 22 44.0%
21 K21 212207084 KRESNA SYACHREZA L 22 44.0%
54 K54 212207211 RIRIN JUWIANTI P 21 42.0%
39 K39 212207153 SATRIA PRIYA MANDALA L 21 42.0%
32 K32 212207125 SATYA RIDHA ALTHAFUNNISA P 21 42.0%
19 K19 212207079 HESSA GELBY ALMIRA P 19 38.0%
34 K34 212207133 DANI FAUZIAN L 17 34.0%
17 K17 212207069 BERLIANA NUR FATINAH P 17 34.0%
51 K51 212207201 IKA NOVIYANTI P 16 32.0%
44 K44 212207175 HAERUL BAHIR L 16 32.0%
29 K29 212207111 KRISNA KIO L 16 32.0%
24 K24 212207093 THOMAS L 15 30.0%
AFGATHA GLADYS
212207033 P
9 K9 RAMASHANI 15 30.0%
5 K5 212207018 MUHAMMAD ADLI SETIAWAN L 14 28.0%
14 K14 212207047 DIAS SAPUTRA L 13 26.0%
30 K30 212207119 ONA LEGI RAMADHAN L 12 24.0%
18 K18 212207072 DENIS MAULANA L 11 22.0%

16
MUHAMMAD ILHAM IBNU
212207086 L
23 K23 SHINA 9 18.0%
41 K41 212207163 AMELIA NOVI WULANDARI P 8 16.0%
36 K36 212207139 MAYLINDA LAILA ASTARI P 5 10.0%
16 K16 212207064 ZIDAN AJI PANGESTU L 5 10.0%
10 K10 212207039 ANISA P 2 4.0%
52 K52 212207204 MOHAMAD DANIEL FIRDAUS L 1 2.0%
57 0 0 0 0 0 0.0%
58 0 0 0 0 0 0.0%
59 0 0 0 0 0 0.0%
60 0 0 0 0 0 0.0%

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen


BIDANG ASSESMEN
RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN KEBUTUHAN
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah Memiliki kesadaran melakukan berbagai
masih karena terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Saya merasa belum memiliki Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
kebiasaan untuk berpikir dan bersikap positif
bersikap positif
Kadang saya masih suka Memiliki kesadaran untuk tidak
mencontek saat tes mencontek saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) Mampu menghindari stress dalam
menghadapi kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan Mampu mengendalikan emosi
emosi
Saya belum mengenal macam- Mengenal macam-macam kepribadian
macam kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
kesehatan agar tetap fit menghadapi waktu ujian
menghadapi waktu ujian

17
Saya merasa masih sering Memiliki kebiasaan untuk membuang
membuang sampah tidak pada sampah pada tempatnya
tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah sekolah
Saya meras sulit meninggalkan Mampu meninggalkan ketergantungan
ketergantungan dengan media dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan Mampu menghilangkan kebiasaan
kebiasaan keluar malem keluar malem (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak Memiliki kemampuan menghilangkan
dapat lulus sekolah rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai masalah Mampu mengatasi masalah dengan
dengan anggota keluarga di anggota keluarga di rumah
rumah
Saya banyak menghabiskan Mampu berhenti main game atau games
waktu dengan main game atau online
games online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan pada dengan pada handphone
handphone
Saya masih merasa belum Memiliki rasa percaya diri
memiliki rasa percaya diri
Saya belum tahu cara Memiliki kemampuan dalam
menyelesaikan masalah (konflik) menyelesaian masalah
SOSIAL Saya sering merasa tidak lancar Mampu berkomunikasi secara efektif
dalam berkomunikasi dengan
orang lain
Saya belum paham pentingnya Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
nilai-nilai kehidupan di kehidupan
masyarakat

18
Saya belum memahami tentang Memiliki etika dan budaya tertib berlalu
etika berlalu lintas lintas
Saya merasa belum paham Memiliki kemampuan untuk sukses
tentang kiat sukses hidup hidup bermasyarakat
bermasyarakat
Saya belum tahu lebih banyak Mampu menghidari dari tawuran pelajar
akibat tawuran di kalangan
pelajar
Saya masih belum bisa menjaga Memiliki kemampuan untuk menjaga
sebuah persahabatan agar tetap persahabatan agar tetap langgeng
langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk- Mengenal bentuk-bentuk kenakalan
bentuk kenakalan remaja saat ini remaja saat ini dan cara mensikapinya
dan cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat Mampu membangun persahabatan yang
persahabatan yang baik melalui baik melalui medsos
medsos
Saya kadang masih lupa Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
mengucapkan kata maaf, tolong maaf, tolong dan terimakasih dalam
dan terimakasih dalam pergaulan pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di Mampu menghindari pernikahan dini
usia dini
Saya belum banyak tahu dampak Memiliki pemahaman tentang dampak
pacaran di kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Saya belum paham cara Memiliki pemahaman tentang cara
meningkatkan motivasi belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi Mampu mengevaluasi hasil prestasi
hasil prestasi belajar belajar
Saya belum tahu kiat sukses Memiliki pemahaman tentang kiat
dalam menghadapi Ujian sukses dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
secara rutin

19
Saya masih memiliki kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan
belajar apabila akan ada tes/ujian belajar apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat- Memiliki pemahaman tentang syarat-
syarat kelulusan syarat kelulusan
Saya belum paham cara Mampu meningkatkan konsentrasi
meningkatkan konsentrasi belajar belajar
Saya merasa kesulitan Mampu mengatasi kesulitan
mempelajari dan memahami mata mempelajari dan memahami mata
pelajaran tertentu pelajaran tertentu
KARIR Saya berencana untuk indekos Memiliki kemampuan untuk mengelola
saat melanjutkan ke SLTA tetapi keuangan saat indekos
belum tahu cara mengelola
keuangan
Saya mudah putus asa setiap Memiliki ketahanan diri setiap
menghadapi kegagalan menghadapi kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan Memiliki keselarasan cita-cita dengan
dengan orang tua harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis Mengenal lebih dekat dengan berbagai
organisasi di masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat
Saya sulit untuk mengambil Memiliki kemantapan pada keputusan
keputusan pilihan karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk Memiliki kemauan untuk melanjutkan
melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah ke jenjang SLTA
SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau Memiliki pemahaman tentang cara atau
strategi masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir Memiliki rencana karir masa depan
masa depan
Saya kurang berminat Memiliki motivasi untuk sukses
memikirkan masa depan
Saya belum memahami tentang Mengenal Profesi di Dunia Kerja
dunia kerja

20
Saya masih bingung memikirkan Memiliki pemahaman tentang pilihan
karir setelah lulus SMP/MTs karir setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK

E. Rumusan Kebutuhan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau
hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai
dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli
setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan
tujuannya :

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan Peserta didik/konseli memiliki
berbagai kegiatan ibadah dengan kesadaran melakukan berbagai
kemauan sendiri kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir Peserta didik/konseli mampu memiliki
dan bersikap positif kebiasaan berpikir positif serta
mencapai pribadi yang mampu berpikir
dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki
mencontek saat mengikuti tes atau pemahaman dan kesadaran bahwa
ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek
serta mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami
menghadapi kehidupan/kegiatan gejala-gejala stress serta faktor-faktor
penyebab dan cara mengatasinya

21
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara
bertingkah laku yang dapat diterima
dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar Peserta didik/konseli mampu
tetap fit menghadapi waktu ujian memahami pentingnya menjaga
kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki
membuang sampah pada tempatnya kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu
sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu
ketergantungan dengan media sosial meninggalkan ketergantungan dengan
(fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan Peserta didik/konseli mampu
keluar malem (bermain,begadang) menghilangkan kebiasaan keluar
malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki
menghilangkan rasa khawatir/takut kemampuan menghilangkan rasa
tidak dapat lulus sekolah khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu
anggota keluarga di rumah mengatasi masalah dengan anggota
keluarga di rumah

22
Mampu berhenti main game atau Peserta didik/konseli dapat berhenti
games online main game atau games online dalam
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu
ketergantungan dengan pada mengendalikan ketergantungan dengan
handphone pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu
meningkatkan rasa percaya diri dengan
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu
menyelesaian masalah menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya komunikasi
untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai- Peserta didik/konseli dapat memahami
nilai kehidupan nilai-nilai kehidupan serta dapat
bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau
norma kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib Peserta didik/konseli dapat memahami
berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib
berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk
disiplin mentaati rambu-rambu lalu
lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses Peserta didik/konseli mampu
hidup bermasyarakat memahami dan menerima peran sosial
pria dan wanita dengan norma yang
ada di masyarakat serta berprilaku
sebagai pria dan wanita sesauai dengan
norma masyarakat

23
Mampu menghidari dari tawuran Peserta didik/konseli dapat memahami
pelajar dampak dari tawuran pelajar dan
mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli dapat memiliki
menjaga persahabatan agar tetap perasaan positif untuk menjaga
langgeng persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki
kebiasaan antri sebagai pernghargaan
atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-
remaja saat ini dan cara bentuk kenakalan remaja saat ini dan
mensikapinya cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan Peserta didik/konseli mampu
yang baik melalui medsos membangun persahabatan yang baik
melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan Peserta didik/konseli memiliki
kata maaf, tolong dan terimakasih kebiasaan mengucapkan kata maaf,
dalam pergaulan tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami
persiapan penting orientasi hidup
berkeluarga, mengetahui bagaimana
dampak dari pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki
dampak pacaran di kalangan remaja pemahaman tentang dampak pacaran di
kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat
meningkatkan motivasi belajar menerapkan sikap dan kebiasaan yang
benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

24
Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu
belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat Peserta didik/konseli mampu
sukses dalam menghadapi Ujian memahami kiat sukses menghadapi
ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara Peserta didik/konseli memiliki
rutin kebiasaan belajar secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan Peserta didik/konseli mampu
belajar apabila akan ada tes/ujian menghilangkan kebiasaan belajar
apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki
syarat kelulusan pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi Peserta didik/konseli mampu
belajar meningkatkan konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan Peserta didik/konseli mampu
mempelajari dan memahami mata mengatasi kesulitan mempelajari dan
pelajaran tertentu memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu
mengelola keuangan saat indekos mengelola keuangan saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki
menghadapi kegagalan semangat diri saat mengalami suatu
kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita Peserta didik/konseli mampu
dengan harapan orang tua menyelaraskan cita-cita dengan
harapan orang tua

25
Mengenal lebih dekat dengan Peserta didik/konseli mengenal
berbagai jenis organisasi yang ada di berbagai organisasi yang ada di
masyarakat masyarakat
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli memiliki
keputusan pilihan karir kemantapan pilihan karir

Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki


melanjutkan sekolah ke jenjang kemauan untuk melanjutkan ke jenjang
SLTA yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memiliki
atau strategi masuk sekolah favorit pemahaman tentang cara atau strategi
masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya perencanaan
karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar
tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat
mengetahui dan memahami macam-
macam profesi yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu
pilihan karir setelah lulus SMP/MTs memahami kemampuan, minat dan
bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu
peminatan/jurusan di SMA/MA mengenal dan memahami prospek karir
dari setiap kelompok peminatan atau
jurusan yang ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu
peminatan/jurusan di SMK/MAK mengenal dan memahami prospek karir

26
dari setiap kelompok peminatan atau
jurusan yang ada di SMK/MAK.

F. Komponen Program
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1)
layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan
Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-
masing komponen:

1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan
karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan
belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah
dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah
papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi
guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling,
layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.

2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan
jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta
didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara
aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui

27
elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah
Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi
secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang
menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-
rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis
kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi,
pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta
didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses
pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan
utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan
dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik
untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di
sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana
yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala
dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang
langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan
klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar
atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat

28
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan
ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan
program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan
tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang
berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan
profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan
diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan
konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi
waktu komponen program adalah sebagai berikut :

PERHIT
KOMPONE JUMLAH
N N MATERI / TOPIK / PROP UNGAN
N LAYANA
O O KEGIATAN ORSI WAKT
PROGRAM N
U/JAM
1 Layanan 1 Ibadah dengan kemauan 18 32% 7.58
Dasar sendiri
2 Berpikir dan bersikap positif
3 Menyontek, penyebab dan
solusinya
4 Stress dan cara mengatasinya

29
5 Cara mengendalikan emosi
6 Kepribadian Manusia
7 Pentingnya menjaga
kesehatan tubuh
8 Kebiasaan membuang
sampah pada tempatnya
9 Komunikasi efektif
10 Nilai-nilai Kehidupan
11 Etika dan budaya tertib
berlalu lintas
12 Kiat sukses hidup
bermasyarakat
13 Tawuran pelajar dan
akibatnya
14 Menjaga persahabatan
15 Dampak pernikahan di usia
muda
16 Meningkatkan Motivasi
Belajar
17 Evaluasi prestasi belajar
18 Kiat sukses hadapi ujian
(USBN - UN)
19
20
21
22
23
24
25
26
27

2 Layanan 1 Kiat mengelola keuangan 13 23% 5.47


Peminatan saat indekos
dan 2 Membangkitkan semangat
Perencanaan diri saat mengalami
Individual kegagalan
Peserta 3 Keselarasan cita-cita dengan
Didik harapan orang tua
4 Mengenal berbagai
organisasi yang ada di
masyarakat
5 Mantap pada keputusan
pilihan karir
6 Mantap untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang SLTA

30
7 Cara atau strategi masuk
sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa
depan
9 Motivasi sukses dari tokoh
inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus
SMP/MTs
12 Prospek karir
peminatan/jurusan di
SMA/MA
13 Prospek karir
peminatan/jurusan di
SMK/MAK
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk 19 33% 8
Responsif sekolah
2 Menghilangkan
ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar
malem (bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa
khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan
anggota keluarga di rumah
6 Dampak main game atau
games online
7 Dampak dari ketergantungan
pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya
Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian
masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan
remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang
baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan
kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan
remaja
15 Kebiasaan belajar rutin

31
16 Menghilangkan kebiasaan
belajar saat akan ada ujian
17Syarat-syarat kelulusan
18Meningkatkan konsentrasi
belajar
19 Mengatasi kesulitan
mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 2.95
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan
Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24

G. Bidang Layanan
Bimbingan dan Konseling pada satuan Pendidikan mencakup empat
bidang layanan yaitu, bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan
pribadi, social, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh tidak dapat
dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.

1. Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan
konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan
keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek
pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan
mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan

32
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan
diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami
keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain,
(4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi
sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip
yang saling menguntungkan.

3. Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar (2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif (3)
Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat (4) Memiliki
keterampilan belajar yang efektif (5) Memiliki keterampilan perencanaan

33
dan penetapan pendidikan selanjutnya (6) Memiliki kesiapan menghadapi
ujian.

4. Bidang Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir
sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi
potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi : (1)
Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir (2) Kematangan emosi
dan fisik dalam membuat keputusan karir (3) Kesadaran pentingnya
pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir (4) Kesadaran
hubungan antara pekerjaan dan belajar (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir (6) Kesadaran hubungan antara tanggung
jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir (7)
Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat (8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan
peran laki-laki - perempuan.

H. Pengembangan Tema atau Topik


Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial,
belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling).

BIDANG RUMUSAN TUJUAN


TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai memiliki kesadaran sendiri
kegiatan ibadah dengan melakukan berbagai
kemauan sendiri kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri

34
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap mampu memiliki positif
positif kebiasaan berpikir
positif serta mencapai
pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap
selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli Menyontek, penyebab
tidak mencontek saat memiliki pemahaman dan solusinya
mengikuti tes atau ujian dan kesadaran bahwa
menyontek adalah
perbuatan tidak baik
(tercela), memahami
penyebab dan dampak
dari perbuatan
menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress Peserta didik/konseli Stress dan cara
dalam menghadapi dapat memahami gejala- mengatasinya
kehidupan/kegiatan gejala stress serta faktor-
faktor penyebab dan
cara mengatasinya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli Cara mengendalikan
emosi dapat mengendalikan emosi
emosi dan memantapkan
nilai serta cara
bertingkah laku yang
dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang
lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dapat mengenal dan
memahami tipe-tipe
kepribadian manusia
serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang
matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit mampu memahami kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian pentingnya menjaga
kesehatan tubuh serta
dapat membiasakan pola
hidup bersih dan sehat

35
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli Kebiasaan membuang
membuang sampah pada memiliki kebiasaan sampah pada tempatnya
tempatnya hidup bersih dengan
membuang sampah pada
tempatnya
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli Mengatasi kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah mampu menghilangkan masuk sekolah
kejenuhanya masuk
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli Menghilangkan
ketergantungan dengan mampu meninggalkan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig,
dll) media sosial (fc, wa, ig, dll)
dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem mampu menghilangkan malem
(bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli Menghilangkan rasa
menghilangkan rasa memiliki kemampuan khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak dapat menghilangkan rasa dapat lulus sekolah
lulus sekolah khawatir/takut tidak
dapat lulus sekolah
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli Mengatasi masalah
masalah dengan anggota mampu mengatasi dengan anggota keluarga
keluarga di rumah masalah dengan anggota di rumah
keluarga di rumah
Mampu berhenti main Peserta didik/konseli Dampak main game atau
game atau games online dapat berhenti main games online
game atau games online
dalam mengisi waktu
luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli Dampak dari
ketergantungan dengan mampu mengendalikan ketergantungan pada
pada handphone ketergantungan dengan handphone
pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli Membangun Rasa
mampu meningkatkan Percaya Diri
rasa percaya diri dengan
baik untuk mencapai
tujuan hidupnya

36
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli Tahapan dalam
dalam menyelesaian mampu menyelesaikan menyelesaian masalah
masalah masalah yang sedang
dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli Komunikasi efektif
secara efektif dapat mengetahui
pentingnya komunikasi
untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan
dalam hidup
bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai dapat memahami nilai-
kehidupan nilai kehidupan serta
dapat bersosialisasi dan
mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai
atau norma kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas dapat memahami berlalu lintas
pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu
lintas di jalan serta
menumbuhkan
kesadaran untuk disiplin
mentaati rambu-rambu
lalu lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup mampu memahami dan bermasyarakat
bermasyarakat menerima peran sosial
pria dan wanita dengan
norma yang ada di
masyarakat serta
berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai
dengan norma
masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dapat memahami akibatnya
dampak dari tawuran
pelajar dan mampu
menghindarinya

37
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli Menjaga persahabatan
untuk menjaga dapat memiliki perasaan
persahabatan agar tetap positif untuk menjaga
langgeng persahabatan dengan
kegiatan positif serta
memilki rencana
kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan
yang positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli Kebiasaan antri
antri memiliki kebiasaan antri
sebagai pernghargaan
atas diri sendiri dan
orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini mengenal bentuk-bentuk remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat mensikapinya
ini dan cara
mensikapinya
Mampu membangun Peserta didik/konseli Membuat persahabatan
persahabatan yang baik mampu membangun yang baik melalui
melalui medsos persahabatan yang baik medsos
melalui medsos
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli Kebiasaan mengucapkan
mengucapkan kata maaf, memiliki kebiasaan kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih mengucapkan kata maaf, terimakasih dalam
dalam pergaulan tolong dan terimakasih pergaulan
dalam pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli Dampak pernikahan di
pernikahan dini dapat memahami usia muda
persiapan penting
orientasi hidup
berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari
pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Dampak pacaran
tentang dampak pacaran di memiliki pemahaman dikalangan remaja
kalangan remaja tentang dampak pacaran
di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Meningkatkan Motivasi
tentang cara dapat menerapkan sikap Belajar
meningkatkan motivasi dan kebiasaan yang
belajar benar dalam belajar

38
hingga dapat
membangkitkan
semangat belajar
Mampu mengevaluasi Peserta didik/konseli Evaluasi prestasi belajar
hasil prestasi belajar mampu mengevaluasi
kebiasaan belajar serta
merencanakan
pencapaian prestasi
belajarnya sesuai
dengan target yang ingin
dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam mampu memahami kiat (USBN - UN)
menghadapi Ujian sukses menghadapi
ujian sekolah maupun
ujian nasional serta
memilki keyakinan
terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli Kebiasaan belajar rutin
secara rutin memiliki kebiasaan
belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli Menghilangkan
kebiasaan belajar apabila mampu menghilangkan kebiasaan belajar saat
akan ada tes/ujian kebiasaan belajar akan ada ujian
apabila akan ada
tes/ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat memiliki pemahaman
kelulusan tentang syarat-syarat
kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli Meningkatkan
konsentrasi belajar mampu meningkatkan konsentrasi belajar
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan mampu mengatasi mempelajari dan
memahami mata pelajaran kesulitan mempelajari memahami mata
tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli Kiat mengelola keuangan
untuk mengelola keuangan mampu mengelola saat indekos
saat indekos keuangan saat indekos

39
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli Membangkitkan
setiap menghadapi memiliki semangat diri semangat diri saat
kegagalan saat mengalami suatu mengalami kegagalan
kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang mampu menyelaraskan dengan harapan orang
tua cita-cita dengan harapan tua
orang tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis mengenal berbagai organisasi yang ada di
organisasi yang ada di organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan memiliki kemantapan pilihan karir
karir pilihan karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke memiliki kemauan melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA untuk melanjutkan ke jenjang SLTA
jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Cara atau strategi masuk
tentang cara atau strategi memiliki pemahaman sekolah favorit
masuk sekolah favorit tentang cara atau strategi
masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli Perencanaan karir masa
masa depan mampu memahami depan
pentingnya perencanaan
karir serta memiliki
sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa
depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli Motivasi sukses dari
sukses dapat belajar tentang tokoh inspiratif
kehidupan mandiri
secara emosional, sosial
dan ekonomi dari tokoh
inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli Profesi di Dunia Kerja
Kerja dapat mengetahui dan
memahami macam-
macam profesi yang ada
di dunia kerja

40
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir mampu memahami SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs kemampuan, minat dan
bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan
studi lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Prospek karir
tentang peminatan/jurusan mampu mengenal dan peminatan/jurusan di
di SMA/MA memahami prospek SMA/MA
karir dari setiap
kelompok peminatan
atau jurusan yang ada di
SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli Prospek karir
tentang peminatan/jurusan mampu mengenal dan peminatan/jurusan di
di SMK/MAK memahami prospek SMK/MAK
karir dari setiap
kelompok peminatan
atau jurusan yang ada di
SMK/MAK.

I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan
rencan yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli
serta standar kompetensi kemandirian Konseli. Rencana kegiatan bimbingan
dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Bidang layanan

Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling

2. Tujuan Layanan

Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli.

41
3. Komponen layanan

Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif,
(3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system

4. Strategi layanan

Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan


dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar,
strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan

5. Kelas

Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling

6. Materi

Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.

7. Metode

Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan


dilakukan.

8. Alat/media

Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point
presentation, kertas kerja dan sebagainya.

9. Evaluasi

Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan


ketercapaian tujuan layanan.

10. Ekuivalensi

Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan


dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah).

42
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 1 LOHBENER
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KELAS 9A – 9G

BIDANG TUJUAN KOMPONEN STRATEGI


KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN

PRIBADI Peserta
didik/konseli
memiliki kesadaran
Bimbingan Ibadah dengan kemauan Ceramah, Slide Power Proses dan
melakukan berbagai Dasar IX 2 jam
Klasikal sendiri Diskusi Point Hasil
kegiatan ibadah
dengan kemauan
sendiri
Peserta
didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan
berpikir positif serta Bimbingan Berpikir dan bersikap Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar IX 2 jam
mencapai pribadi Klasikal positif Diskusi Point Hasil
yang mampu berpikir
dan bersikap selalu
positif
Peserta
Bimbingan Menyontek, penyebab Ceramah, Slide Power Proses dan
didik/konseli Dasar IX 2 jam
Klasikal dan solusinya Diskusi Point Hasil
memiliki pemahaman

43
dan kesadaran bahwa
menyontek adalah
perbuatan tidak baik
(tercela), memahami
penyebab dan
dampak dari
perbuatan menyontek
serta mampu untuk
menghindarinya
Peserta
didik/konseli dapat
memahami gejala-
Bimbingan Stress dan cara Ceramah, Slide Power Proses dan
gejala stress serta Dasar IX 2 jam
Klasikal mengatasinya Diskusi Point Hasil
faktor-faktor
penyebab dan cara
mengatasinya
Peserta
didik/konseli dapat
mengendalikan emosi
dan memantapkan
Bimbingan Cara mengendalikan Ceramah, Slide Power Proses dan
nilai serta cara Dasar IX 2 jam
Klasikal emosi Diskusi Point Hasil
bertingkah laku yang
dapat diterima dalam
kehidupan sosial
yang lebih luas
Peserta
didik/konseli dapat Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar IX Kepribadian Manusia 2 jam
mengenal dan Klasikal Diskusi Point Hasil
memahami tipe-tipe

44
kepribadian manusia
serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang
matang
Peserta
didik/konseli mampu
memahami
pentingnya menjaga Bimbingan Pentingnya menjaga Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar IX 2 jam
kesehatan tubuh serta Klasikal kesehatan tubuh Diskusi Point Hasil
dapat membiasakan
pola hidup bersih dan
sehat
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli
dengan dengan
memiliki kebiasaan Bimbingan Kebiasaan membuang Proses dan
Dasar IX pendekatan pendekatan 2 jam
hidup bersih dengan Kelompok sampah pada tempatnya Hasil
yang yang
membuang sampah
digunakan digunakan
pada tempatnya
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu dengan dengan
Konseling Mengatasi kejenuhan Proses dan
menghilangkan Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
Individu masuk sekolah Hasil
kejenuhanya masuk yang yang
sekolah digunakan digunakan
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu Menghilangkan
dengan dengan
meninggalkan Konseling ketergantungan dengan Proses dan
Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
ketergantungan Individu media sosial (fc, wa, ig, Hasil
yang yang
dengan media sosial dll)
digunakan digunakan
(fc, wa, ig, dll)

45
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu
Akibat kebiasaan keluar dengan dengan
menghilangkan Konseling Proses dan
Responsif IX malem pendekatan pendekatan 2 jam
kebiasaan keluar Individu Hasil
(bermain,begadang) yang yang
malem
digunakan digunakan
(bermain,begadang)
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli
Menghilangkan rasa dengan dengan
memiliki kemampuan Konseling Proses dan
Responsif IX khawatir/takut tidak pendekatan pendekatan 2 jam
menghilangkan rasa Individu Hasil
dapat lulus sekolah yang yang
khawatir/takut tidak
digunakan digunakan
dapat lulus sekolah
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu Mengatasi masalah dengan dengan
Konseling Proses dan
mengatasi masalah Responsif IX dengan anggota keluarga pendekatan pendekatan 2 jam
Individu Hasil
dengan anggota di rumah yang yang
keluarga di rumah digunakan digunakan
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli dapat
dengan dengan
berhenti main game Konseling Dampak main game atau Proses dan
Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
atau games online Individu games online Hasil
yang yang
dalam mengisi waktu
digunakan digunakan
luangnya
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu
Dampak dari dengan dengan
mengendalikan Konseling Proses dan
Responsif IX ketergantungan pada pendekatan pendekatan 2 jam
ketergantungan Individu Hasil
handphone yang yang
dengan pada
digunakan digunakan
handphone

46
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu
dengan dengan
meningkatkan rasa Konseling Membangun Rasa Proses dan
Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
percaya diri dengan Individu Percaya Diri Hasil
yang yang
baik untuk mencapai
digunakan digunakan
tujuan hidupnya
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu dengan dengan
Konseling Tahapan dalam Proses dan
menyelesaikan Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
Individu menyelesaian masalah Hasil
masalah yang sedang yang yang
dihadapi digunakan digunakan
SOSIAL Peserta
didik/konseli dapat
mengetahui Disesuaikan Disesuaikan
pentingnya dengan dengan
Bimbingan Proses dan
komunikasi untuk Dasar IX Komunikasi efektif pendekatan pendekatan 2 jam
Klasikal Hasil
menyampaikan yang yang
pesan, ide atau digunakan digunakan
gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Peserta
didik/konseli dapat
memahami nilai-nilai
kehidupan serta dapat
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
bersosialisasi dan Dasar IX Nilai-nilai Kehidupan 2 jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
mengambil keputusan
berdasarkan nilai-
nilai atau norma
kehidupan

47
Peserta
didik/konseli dapat
memahami
pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu
Bimbingan Etika dan budaya tertib Ceramah, Slide Power Proses dan
lintas di jalan serta Dasar IX 2 jam
Klasikal berlalu lintas Diskusi Point Hasil
menumbuhkan
kesadaran untuk
disiplin mentaati
rambu-rambu lalu
lintas
Peserta
didik/konseli mampu
memahami dan
menerima peran
sosial pria dan wanita
dengan norma yang Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar IX 2 jam
ada di masyarakat Klasikal bermasyarakat Diskusi Point Hasil
serta berprilaku
sebagai pria dan
wanita sesauai
dengan norma
masyarakat
Peserta
didik/konseli dapat
Kelas
memahami dampak Tawuran pelajar dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar Besar/Lintas IX 2 jam
dari tawuran pelajar akibatnya Diskusi Point Hasil
Kelas
dan mampu
menghindarinya

48
Peserta
didik/konseli dapat
memiliki perasaan
positif untuk
membina
persahabatan dengan Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar IX Membina persahabatan 2 jam
kegiatan positif serta Klasikal Tanya jawab Point Hasil
memilki rencana
kegiatan untuk
mengisi kegiatan
persahabatan yang
positif
Peserta
didik/konseli
memiliki kebiasaan
Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
antri sebagai Responsif IX Kebiasaan antri 2 jam
Individu Diskusi Point Hasil
pernghargaan atas
diri sendiri dan orang
lain
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli
Bentuk-bentuk dengan dengan
mengenal bentuk- Konseling Proses dan
Responsif IX kenakalan remaja saat ini pendekatan pendekatan 2 jam
bentuk kenakalan Individu Hasil
dan cara mensikapinya yang yang
remaja saat ini dan
digunakan digunakan
cara mensikapinya

49
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu Membuat persahabatan dengan dengan
Konseling Proses dan
membangun Responsif IX yang baik melalui pendekatan pendekatan 2 jam
Individu Hasil
persahabatan yang medsos yang yang
baik melalui medsos digunakan digunakan
Peserta
didik/konseli Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan mengucapkan
memiliki kebiasaan dengan dengan
Konseling kata maaf, tolong dan Proses dan
mengucapkan kata Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
Individu terimakasih dalam Hasil
maaf, tolong dan yang yang
pergaulan
terimakasih dalam digunakan digunakan
pergaulan
Peserta
didik/konseli dapat
memahami persiapan Disesuaikan Disesuaikan
penting orientasi dengan dengan
Bimbingan Dampak pernikahan di Proses dan
hidup berkeluarga, Dasar IX pendekatan pendekatan 2 jam
Klasikal usia muda Hasil
mengetahui yang yang
bagaimana dampak digunakan digunakan
dari pernikahan di
usia muda
Peserta
didik/konseli
memiliki pemahaman Konseling Dampak pacaran Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif IX 2 jam
tentang dampak Individu dikalangan remaja Diskusi Point Hasil
pacaran di kalangan
remaja

50
BELAJAR Peserta
didik/konseli dapat
Disesuaikan Disesuaikan
menerapkan sikap
dengan dengan
dan kebiasaan yang Bimbingan Meningkatkan Motivasi Proses dan
Dasar IX pendekatan pendekatan 2 jam
benar dalam belajar Klasikal Belajar Hasil
yang yang
hingga dapat
digunakan digunakan
membangkitkan
semangat belajar
Peserta
didik/konseli mampu
mengevaluasi
kebiasaan belajar
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
serta merencanakan Dasar IX Evaluasi prestasi belajar 2 jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
pencapaian prestasi
belajarnya sesuai
dengan target yang
ingin dicapai
Peserta
didik/konseli mampu
memahami kiat
sukses menghadapi
Bimbingan Kiat sukses hadapi ujian Ceramah, Slide Power Proses dan
ujian sekolah maupun Dasar IX 2 jam
Klasikal (USBN - UN) Diskusi Point Hasil
ujian nasional serta
memilki keyakinan
terhadap
kesuksesannya

51
Peserta
didik/konseli Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif IX Kebiasaan belajar rutin 2 jam
memiliki kebiasaan Individu Diskusi Point Hasil
belajar secara rutin
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu
Menghilangkan dengan dengan
menghilangkan Konseling Proses dan
Responsif IX kebiasaan belajar saat pendekatan pendekatan 2 jam
kebiasaan belajar Individu Hasil
akan ada ujian yang yang
apabila akan ada
digunakan digunakan
tes/ujian
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli dengan dengan
Konseling Proses dan
memiliki pemahaman Responsif IX Syarat-syarat kelulusan pendekatan pendekatan 2 jam
Individu Hasil
tentang syarat-syarat yang yang
kelulusan digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta
dengan dengan
didik/konseli mampu Konseling Meningkatkan Proses dan
Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
meningkatkan Individu konsentrasi belajar Hasil
yang yang
konsentrasi belajar
digunakan digunakan
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu Mengatasi kesulitan
dengan dengan
mengatasi kesulitan Konseling mempelajari dan Proses dan
Responsif IX pendekatan pendekatan 2 jam
mempelajari dan Individu memahami mata Hasil
yang yang
memahami mata pelajaran tertentu
digunakan digunakan
pelajaran tertentu

52
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Peserta
dengan dengan
didik/konseli mampu Pem&Perenc Konseling Kiat mengelola keuangan Proses dan
IX pendekatan pendekatan 2 jam
mengelola keuangan Indv Individu saat indekos Hasil
yang yang
saat indekos
digunakan digunakan
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli Membangkitkan dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Proses dan
memiliki semangat IX semangat diri saat pendekatan pendekatan 2 jam
Indv Individu Hasil
diri saat mengalami mengalami kegagalan yang yang
suatu kegagalan digunakan digunakan
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Proses dan
menyelaraskan cita- IX dengan harapan orang pendekatan pendekatan 2 jam
Indv Individu Hasil
cita dengan harapan tua yang yang
orang tua digunakan digunakan
Peserta Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli Mengenal berbagai dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Proses dan
mengenal berbagai IX organisasi yang ada di pendekatan pendekatan 2 jam
Indv Kelompok Hasil
organisasi yang ada masyarakat yang yang
di masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta
dengan dengan
didik/konseli Pem&Perenc Konseling Mantap pada keputusan Proses dan
IX pendekatan pendekatan 2 jam
memiliki kemantapan Indv Individu pilihan karir Hasil
yang yang
pilihan karir
digunakan digunakan

53
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli
Mantap untuk dengan dengan
memiliki kemauan Pem&Perenc Konseling Proses dan
IX melanjutkan sekolah ke pendekatan pendekatan 2 jam
untuk melanjutkan ke Indv Individu Hasil
jenjang SLTA yang yang
jenjang yang lebih
digunakan digunakan
tinggi
Peserta
Disesuaikan Disesuaikan
didik/konseli
dengan dengan
memiliki pemahaman Pem&Perenc Konseling Cara atau strategi masuk Proses dan
IX pendekatan pendekatan 2 jam
tentang cara atau Indv Individu sekolah favorit Hasil
yang yang
strategi masuk
digunakan digunakan
sekolah favorit
Peserta
didik/konseli mampu
memahami Disesuaikan Disesuaikan
pentingnya dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan karir masa Proses dan
perencanaan karir IX pendekatan pendekatan 2 jam
Indv Klasikal depan Hasil
serta memiliki sikap yang yang
positif dalam meraih digunakan digunakan
kesuksesan masa
depan
Peserta
didik/konseli dapat
belajar tentang
Pem&Perenc Bimbingan Motivasi sukses dari Ceramah, Slide Power Proses dan
kehidupan mandiri IX 2 jam
Indv Klasikal tokoh inspiratif Diskusi Point Hasil
secara emosional,
sosial dan ekonomi
dari tokoh inspiratif

54
Peserta
didik/konseli dapat
mengetahui dan Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
IX Profesi di Dunia Kerja 2 jam
memahami macam- Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
macam profesi yang
ada di dunia kerja
Peserta didik/konseli
mampu memahami
kemampuan, minat
Pem&Perenc Bimbingan Pilihan karir setelah lulus Ceramah, Slide Power Proses dan
dan bakatnya IX 2 jam
Indv Klasikal SMP/MTs Diskusi Point Hasil
sehingga dapat
menemukan pilihan
studi lanjutnya
Peserta didik/konseli
mampu mengenal
dan memahami
Prospek karir
prospek karir dari Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
IX peminatan/jurusan di 2 jam
setiap kelompok Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
SMA/MA
peminatan atau
jurusan yang ada di
SMA/MA.
Peserta didik/konseli
mampu mengenal
dan memahami
Prospek karir
prospek karir dari Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
IX peminatan/jurusan di 2 jam
setiap kelompok Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
SMK/MAK
peminatan atau
jurusan yang ada di
SMK/MAK.

55
JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 1 LOHBENER
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

56
Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023
Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

57
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan
bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan
program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.

Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui


analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.

Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk


memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang
menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat
diaragakan pada berkembangnya :

a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan


materi / topik / masalah yang dibahas

b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah


yang dibahas

c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka


mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.

Langkah-langkah pelaksanaan : (a) Penyusunan rencana evaluasi (b)


Pengumpulan Data (c) Analisa dan interpretasi data.

58
2. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya.
Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses
maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan
dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam


penyusunan laporan yiatu :

a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami

b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah


penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan

c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus


dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan : (a) Tahap persiapan, (b)


Pengumpulan dan penyajian data, (c) Penulisan laporan, (d) Sistematika
laporan.

3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan
dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil
evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan
program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap
belum begitu efektif.

59
Langkah-langkah tindak lanjut : (a) Menentukan aspek-aspek
perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan, (b) Menyusun ulang
desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan, (d) Melaksanakan
kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

K. Sarana Prasarana
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling
yang cukup memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa
sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta
ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan
layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai
dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.

Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang


mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana
yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
meliputi :

1. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :

Angket masalah konseli / aplikasi angket masalah konseli, sosiometri, alat


ungkap pemahaman diri, alat penelusuran minat peserta didik SMP, alat
ungkap masalah seri PTSDL, inventori tugas perkembangan, catatan
anekdot.

2. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


Cummulative Record, basis data peserta akademik, daftar peserta didik
asuh.

3. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :

a. Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik

b. Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal

60
c. Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.

4. Perlengkapan administrasi, yaitu :

a. Alat tulis

b. Format rencana kegiatan

c. Blanko laporan kegiatan

Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan


konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling
kelompok/diskusi, ruang dokumentasi (terlampir).

61
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun,
kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam
semesteran dalam bentuk yang lebih rinci.

Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :

1. Bulan dan komponen program


2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen
layanan dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam
rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual

Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan


perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih
sekolah lanjutan di tingkat SMA/SMK - MA/MAK

4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen
layanan responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata
Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan system
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti
pengembangan jejaring, kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester
ganjil maupun semester genap :

( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan
diolah ).

62
A. Program Semester Ganjil

63
PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 LOHBENER

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Bidang
Jenis Bimbingan
No. Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
Kegiatan/Layanan
P S B K
A. PERSIAPAN
1 Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
guru bimbingan layanan bimbingan dan
IX Juli
dan konseling
konseling/konselor
2 Assesmen Terungkapnya
kebutuhan kebutuhan peserta
IX Juli
(Angket Masalah didik/konseli
Siswa)
3 Menyusun Layanan bimbingan
program dan konseling lebih
IX Juli
bimbingan dan terarah dan tetap
konseling sasaran
4 Konsultasi Mendapat dukungan
program dari Kepala dan
IX Juli
bimbingan dan Komite Sekolah
konseling
5 Pengadaan sarana Terpenuhinya
/ prasarana BK kebutuhan sarana yang
menunjang IX Juli
keberhasilan layanan
BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1.
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Berpikir dan Peserta didik/konseli
bersikap positif mampu memiliki
kebiasaan berpikir
V Pemahaman positif serta mencapai IX Juli
pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap
selalu positif
Stress dan cara Peserta didik/konseli
Pemahaman
mengatasinya dapat memahami
V dan IX Juli
gejala-gejala stress
Pencegahan
serta faktor-faktor

64
penyebab dan cara
mengatasinya
Bullying Peserta didik/konseli
dapat mengenal dan
memahami jenis-jenis
V Pemahaman IX Agst
bullying serta
mengetahui dampak
dari bullying
Komunikasi Peserta didik/konseli
efektif dapat memahami
Pemahaman pentingnya komunikasi
V dan untuk menyampaikan IX Agst
Pencegahan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup
bermasyarakat.
Cara Peserta didik/konseli
mengendalikan dapat mengendalikan
emosi emosi dan
memantapkan nilai
V Pemahaman serta cara bertingkah IX Sept.
laku yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial yang
lebih luas
Stop Menyontek Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa
menyontek adalah
Pemahaman perbuatan tidak baik
V V V dan (tercela), memahami IX Sept.
Pencegahan penyebab dan dampak
dari perbuatan
menyontek serta
mampu untuk
menghindarinya
Pentingnya Peserta didik/konseli
menjaga kesehatan mampu memahami
tubuh Pemahaman pentingnya menjaga
V dan kesehatan tubuh serta IX Oktb
Pencegahan dapat membiasakan
pola hidup bersih dan
sehat
Kerjasama Peserta didik/konseli
(toleransi) antar mampu melakukan
umat beragama V Pemahaman hubungan serta IX Oktb.
kerjasama yang baik
antar umat beragama.

65
Nilai-nilai Peserta didik/konseli
Kehidupan dapat memahami nilai-
nilai kehidupan serta
dapat bersosialisasi
V Pemahaman IX Novb.
dan mengambil
keputusan berdasarkan
nilai-nilai atau norma
kehidupan
Etika dan budaya Peserta didik/konseli
tertib berlalu lintas dapat memahami
pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu
lintas di jalan serta
V Pemahaman IX Novb.
menumbuhkan
kesadaran untuk
disiplin mentaati
rambu-rambu lalu
lintas
Kiat sukses hidup Peserta didik/konseli
bermasyarakat mampu memahami dan
menerima peran sosial
pria dan wanita dengan
norma yang ada di
V Pemahaman IX Desb.
masyarakat serta
berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai
dengan norma
masyarakat
Tawuran pelajar Peserta didik/konseli
dan akibatnya Pemahaman dapat memahami
V dan dampak dari tawuran IX Desb.
Pencegahan pelajar dan mampu
menghindarinya
Menjaga Peserta didik/konseli
persahabatan dapat memiliki
perasaan positif untuk
menjaga persahabatan
V Pemahaman dengan kegiatan positif IX Desb.
serta memilki rencana
kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan
yang positif
b. Bimb.Kelas
besar
Tawuran pelajar Peserta didik/konseli
dan akibatnya dapat memahami
V Pemahaman dampak dari tawuran IX Desb.
pelajar dan mampu
menghindarinya

66
c. Bimbingan
Kelompok
Dampak bermain Peserta didik/konseli
game online mengetahui dan
V Pemahaman memahami dampak IX Nop
dari bermain game
online
d. Papan
Bimbingan
Tips dan Trik Peserta didik/konseli
Pemahaman
Sukses dalam memperoleh informasi Juli -
V V V V dan IX
Pengembangan melalui media tulis Desb
pencegahan
diri
Peserta didik/konseli
e. Pengemb. memperoleh informasi Juli -
V V V V Pemahaman IX
Media BK yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Peserta didik/konseli
memperoleh informasi Juli -
f. Leafleat V V V V Pemahaman melalui media cetak IX
Desb

LAYANAN
2.
RESPONSIF
Terbantunya peserta
didik dalam mengatasi
1. Konseling Juli -
Pengentasan hambatan/memecahkan IX
Individual Desb
masalah yang
dialaminya
Terbantunya
2. Konseling memecahkan masalah Juli -
Pengentasan IX
Kelompok peserta didik melalui Desb
kelompok
Terbantunya
Pemahaman
memberikan informasi Juli -
3. Konsultasi dan IX
yang dibutuhkan oleh Desb
pengentasan
peserta didik
Diperolehnya
4. Konferensi kesepakatan bersama Juli -
Pengentasan IX
Kasus mengenai masalah Desb
peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
terkait dengan pihak Juli -
5. Advokasi Pengentasan IX
lain agar hak-hak Desb
konseli tetap
terlindungi
PEMINATAN Terentaskannya Juli -
3.
DAN masalah konseli yang Desb

67
terkait dengan
Pemahaman
PERENC. pemilihan jurusan dan
dan IX
INVIDIVUAL rencana karir masa
pengentasan
depan

DUKUNGAN
4.
SISTEM
a. Melaksanakan Pengumpulan data dan
dan kebutuhan peserta
menindaklanjuti didik
assesmen
b. Kunjungan Mengetahui langsung
rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban
melaporkan kinerja kepada kepala
program sekolah
bimbingan dan
konseling
d. Membuat Penilaian ketercapaian
evaluasi program layanan
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan dan
bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri /
keprofesian profesi
konselor

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

68
B. Program Semester Genap

69
PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 LOHBENER

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Bidang
Jenis Bimbingan
No. Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
Kegiatan/Layanan
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas
guru bimbingan
1 layanan bimbingan dan Jan
dan
konseling
konseling/konselor
Konsultasi Tercapainya
program keberhasilan layanan
2 Jan
bimbingan dan bimbingan dan
konseling konseling
Terpenuhinya
kebutuhan sarana yang
Pengadaan sarana
3 menunjang Jan
/ prasarana BK
keberhasilan layanan
BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1.
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli
dapat memahami
persiapan penting
Dampak Pemahaman orientasi hidup
pernikahan di usia V dan berkeluarga, IX Feb
muda Pencegahan mengetahui bagaimana
dampak dari
pernikahan di usia
muda
Peserta didik/konseli
dapat menerapkan
sikap dan kebiasaan
Meningkatkan
V Pemahaman yang benar dalam IX Feb
Motivasi Belajar
belajar hingga dapat
membangkitkan
semangat belajar
Peserta didik/konseli
Evaluasi prestasi mampu mengevaluasi
V Pemahaman IX Feb
belajar kebiasaan belajar serta
merencanakan

70
pencapaian prestasi
belajarnya sesuai
dengan target yang
ingin dicapai
Peserta didik/konseli
mampu memahami
kiat sukses
Kiat sukses hadapi
menghadapi ujian
ujian (USBN - V Pemahaman IX Mar
sekolah maupun ujian
UN)
nasional serta memilki
keyakinan terhadap
kesuksesannya
Peserta didik/konseli
mampu memahami
pentingnya
Perencanaan karir perencanaan karir serta
V Pemahaman IX Mar
masa depan memiliki sikap positif
dalam meraih
kesuksesan masa
depan
Peserta didik/konseli
dapat belajar tentang
Motivasi sukses
kehidupan mandiri
dari tokoh V Pemahaman IX Mar
secara emosional,
inspiratif
sosial dan ekonomi
dari tokoh inspiratif
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui dan
Profesi di Dunia
V Pemahaman memahami macam- IX Apr
Kerja
macam profesi yang
ada di dunia kerja
Peserta didik/konseli
mampu memahami
Pilihan karir
kemampuan, minat dan
setelah lulus V Pemahaman IX Apr
bakatnya sehingga
SMP/MTs
dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Peserta didik/konseli
mampu mengenal dan
Prospek karir memahami prospek
peminatan/jurusan V Pemahaman karir dari setiap IX Mei
di SMA/MA kelompok peminatan
atau jurusan yang ada
di SMA/MA.
Peserta didik/konseli
Prospek karir mampu mengenal dan
peminatan/jurusan V Pemahaman memahami prospek IX
di SMK/MAK karir dari setiap
kelompok peminatan

71
atau jurusan yang ada
di SMK/MAK.
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
Hobi dan bakatku dapat mengetahui
menentukan V hubungan antara hobi Mei
karirku dan bakat dalam
menentukan karir

c. Papan
Bimbingan
Tips dan Trik
Pemahaman Peserta didik/konseli
Sukses dalam Jan-
V V V V dan memperoleh informasi IX
Pengembangan Jun
pencegahan melalui media tulis
diri
Peserta didik/konseli
d. Pengemb. memperoleh informasi Jan-
V V V V Pemahaman IX
Media BK yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli
Jan-
e. Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi IX
Jun
melalui media cetak
LAYANAN
2.
RESPONSIF
Terbantunya peserta
didik dalam mengatasi
1. Konseling
Pengentasan hambatan/memecahkan IX
Individual
masalah yang
dialaminya
Terbantunya
2. Konseling memecahkan masalah
Pengentasan IX
Kelompok peserta didik melalui
kelompok
Terbantunya
Pemahaman
memberikan informasi
3. Konsultasi dan IX
yang dibutuhkan oleh
pengentasan
peserta didik
Diperolehnya
4. Konferensi kesepakatan bersama
Pengentasan IX
Kasus mengenai masalah
peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
terkait dengan pihak
5. Advokasi Pengentasan IX
lain agar hak-hak
konseli tetap
terlindungi

72
PEMINATAN Terentaskannya
3.
DAN masalah konseli yang
Pemahaman
terkait dengan
dan IX
PERENC. pemilihan jurusan dan
pengentasan
INVIDIVUAL rencana karir masa
depan

DUKUNGAN
4.
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data dan
dan Jan-
kebutuhan peserta IX
menindaklanjuti Jun
didik
assesmen
Mengetahui langsung
b. Kunjungan Jan-
kondisi peserta didik di IX
rumah Jun
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawaban
Jan-
program kinerja kepada kepala IX
Jun
bimbingan dan sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat program layanan Jan-
IX
evaluasi bimbingan dan Jun
konseling
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi Jan-
bimbingan dan IX
bimbingan dan Jun
konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / Jan-
keprofesian IX
profesi Jun
konselor

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

73
C. RPL BK (Klasikal, Kelas
Besar/Lintas Kelas, Konseling
Kelompok, dan Bimbingan
Kelompok) SEMESTER GANJIL
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Berpikir dan Berskap Positif
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan berpikir dan
bersikap positif dalam kehidupan sehari-hari
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
berpikir dan bersikap positif
2 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan manfaat
berpikir dan bersikap positif
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah berpikir dan bersikap positif
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pentingnya berpikir dan bersikap positif
2 Manfaat berpikir dan bersikap positif
3 Cara membangun sikap berpikir positif
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, ateri Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 9,
Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva, Swarjo.2011.Permainan (games)


dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Berpikir dan Bersikap Positif
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
A Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah- - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan


guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru
BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menayangkan slide ppt yang ditampilkan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang berpikir dan
bersikap positif.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang berpikir
dan bersikap positif.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Memahami cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Materi Berpikir dan Bersikap Positif

1. Pentingnya Berpikir Positif


2. Manfaat Berpikir Positif
3. Membangun Sikap Berpikir Positif
Ada 12 cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif antara lain :
a. Kamu bisa memilih bersikap optimis
b. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
a. Kamu bisa memilih cepat pulih
b. Kamu bisa memilih cerita
c. Kamu bisa memilih bersikap antusias
d. Kamu bisa memilih lebih peka
e. Kamu bisa memilih humor
f. Kamu bisa memilih sportif
g. Kamu bisa memilih rendah hati
h. Kamu bisa memilih bersyukur
i. Kamu bisa memilih beriman
j. Kamu bisa memilih berpengharapan

Dalam berinteraksi sosial kita mungkin sering berprasangka terhadap sesama,


coba kamu refleksikan apakah kamu sering melakukannya atau sudah
menerapkan berpikir positif
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Stress dan Cara Mengatasinya
D Fungsi Layanan Pencegahan dan Perbaikan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami stress dan cara
mengatasinya
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian stress
2 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah mengatasi stress
3
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian stress
2 Dampak stress
3 Cara mengatasi stress
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, ateri Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 9,
Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva, Swarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta:Paramitra
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Stress dan Cara Mengatasinya
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
A Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
B Penjelasan tentang langkah- - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
C Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan.
D Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.
2 Tahap Inti
A Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru
BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

B Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menayangkan slide ppt.


- Guru BK menjelaskan materi tentang stress dan cara
mengatasinya.
- Mengajak brainstorming/curah pendapat.
- Guru BK memberikan tugas individual tentang
stress dan cara mengatasinya.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan


instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Stress dan Cara Mengatasinya
1. Pengertian Stress
Stress adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional
(mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan
seseorang menyesuaikan diri. Dimana stress adalah bagian alami dan penting
dari kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak
kesehatan kita. Remaja bereaksi terhadap stress berbeda-beda. Meskipun stress
dapat membantu menjadi lebih waspada dan antisipasi ketika dibutuhkan,
namun dapat juga menyebabkan gangguan emosional dan fisik.
Stress adalah setiap situasi dan kondisi yang menekan, stress dapat berasal
dari lingkungan rumah, tempat kerja dan sekolah. Reaksi seseorang terhadap
stress tidak selalu negative tergantung bagaimana kita mengola stress tersebut.
Reaksi positif dari stress adalah stress dapat memotivasi orang untuk berusaha
lebih keras dan lebih baik lagi sedangkan untuk reaksi negative dari stress
adalah menimbulkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gejala Stress
Jika stress dibiarkan secara terus-menerus dapat menimbulkan :
- Gelisah, muka pucat dan jantung berdebar-debar
- Sulit tidur atau tidur terlalu nyanyak
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Nafsu makan berkurang atau makan berlebih
- Ada keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, sakit maag, dan keringat
berlebih
Walaupun kita terbiasa terhadap tingkat stress yang tinggi, bukan berarti kita
bisa menghadapi stress tresebut. Setiap orang memiliki batas kritis dalam
menghadapi sesuatu stress. Batas kritis setiap orang berbeda dari waktu ke
waktu, tergantung pada keadaan sehat kita, keluarga, kehidupan, tuntutan
pekerjaan dan lain sebagainya. Stress yang menumpuk dapat menimbulkan
gangguan kesehatan fisik maupun jiwa.
3. Dampak Stress
Dampak stress dibedakan dalam 3 kategori, sampak fisiologis, dampak
psikologis, dan dampak perilaku behavioral :
- Dampak fisiologis
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami gangguan fisik
seperti : mudah masuk angin, mudah pening, kejang otot (kram), mengalami
kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan, juga bisa
menderita penyakit yang lebih serius seperti, hypertensi dan lain
sebagainya.
- Dampak psikologis
a. Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan
punya peran sentral bagi terjadinya burn-out
b. Terjadi depersonalisasi, dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring
dengan kelelahan/keletihan emosi, kita dapat melihat ada
kecenderungan yang bersangkutan memperlakukan orang lain sebagai
sesuatu ketimbangan seseorang
c. Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat
pula menurunnya rasa kompeten dan rasa sukses
- Dampak perilaku behavioral
a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering
terjadi tingkah laku yang tidak berterima oleh masyarakat
b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan
mengingat informasi, mengambil keputusan dan langkah tepat
c. Siswa yang over-stressed stress berat seringkali banyak membolos atau
tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Cara Mengatasinya
Langkah pertama mengatasi stress adalah dengan cara mengetahui apa yang
menyebabkan stress. Dalam hal ini anda sendiri yang mengetahuinya. Stress
dapat diatasi dengan cara sebagai berikut :
- Menjaga kesehatan dengan cara olahraga/aktivitas fisik yang teratur, tidur
cukup, makan-makanan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
- Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan
- Berfikir positif
- Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
- Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat di percaya
- Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
Stress merupakan sebuah gangguan mental yang biasa terjadi pada banyak orang.
Stress dapat terjadi setiap harinya, dan dapat disebabkan oleh pekerjaan, keluarga,
keuangan, dan masalah-masalah lainnya. Stress tidak boleh dibiarkan begitu saja
karena semakin oarah stress yang dialami, maka kehidupan anda akan semakin
terganggu.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Sosial


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Stop Bullying!
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu mengklasifikasikan
tentang perilaku bullying, bahaya bullying, serta berani
melawan tindakan bullying.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat menyimpulkan
pengertian bullying
2 Peserta didik/konseli dapat mengklasifikasikan
sebab-sebab dan dampak bullying
3 Peserta didik/konseli dapat merumuskan cara
mencegah dan melawan bullying
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian bullying
2 Sebab dan dampak bullying
3 Cara mencegah dan melawan bullying
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Stop Bullying!
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
A Pernyataan Tujuan - Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik.
B Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
C Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan.
D Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.

2 Tahap Inti
A Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan


guru BK.
B Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menayangkan slide ppt yang ditampilkan.

- Guru BK memberi penjelasan tentang bullying.


- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
pengalaman mereka mengenai perilaku bullying.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,


antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Stop Bullying

1. Pengertian Bullying
Bullying adalah salah satu bentuk perilaku yang merugikan seseorang dengan
mengandalkan kekuatan yang lebih dominan yang dilakukan secara berulang-
ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah
darinya
2. Sebab-sebab dan dampak bullying
- Sebab munculnya perilaku bullying
a. Bullying terjadi karena tradisi turun menurun dari senior
b. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan
perilaku yang sama
c. Perasaan ingin menunjukan kekuasaan dan kekuatan (superior)
d. Kecewa karena oranglain tidak berperilaku sesuai dengan yang
diharapkan
e. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
f. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (genk)
- Dampak dari bullying
a. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan lain sebagainya
b. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak
nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
c. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam,
dan tertutup
d. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi
belajar, lupa mengerjakan tugas, sampai menurunnya rangking atau
tidak naik kelas
3. Cara mencegah dan melawan bullying
Untuk mencegah agar tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang
dapat dilakukan adalah :
a. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang
berlebihan
b. Jangan sendirian terutama di tempat sepi
c. Hindari cari garag-gara dengan pelaku bullying
d. Jangan berada didekat dengan orang yang suka melakukan tindakan
bullying atau berada disekitar mereka
e. Kenali dan perhatikab pelaku bullying
f. Jangan ikut-ikutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun

Sedangkan untuk melawan perilaku bullying kita dapat mengambil sikap


sebagai berikut :

a. Jadilah orang yang peracay diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita
tidak mau mengganggu dan diganggu
b. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu, jangan biarkan emosi
terpancing
c. Jika melihat ada teman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan
laporkan
d. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun
sambil mencari pertolongan
e. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka
lakukan, laporkan pada guru.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Komunikasi Efektif
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian komunikasi
2 Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam komunikasi
3 Peserta didik/konseli dapat memperaktekan cara-
cara komunikasi efektif
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian komunikasi
2 Kebiasaan positif dan negatif dalam
berkomunikasi
3 Tips komunikasi efektif
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Komunikasi Efektif
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
A Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
B Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
C Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan.
D Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
A Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik menjawab pertanyaan yang


diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
B Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang komunikasi
efektif.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
komunikasi efektif.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Memahami cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Komunikasi Efektif

1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi pada umumnya didefinisikan sebagai kegiatan saling bertukar
pendapat, atau hubungan antara manusia, baik individu maupun kelompok.
Komunikasi manusia merupakan proses pembentukan makna diantara dua
orang atau lebih. Dari pernyataan ini maka komunikasi berhubungan dengan
makna yang dapat diperoleh diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-
hari, mulai antar teman atau pribadi, kelompok, organisasi, atau massa.
Kegiatan kominuikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan, secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain,
dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang
dipertukarkan tersebut.
2. Kebiasaan positif dan negative dalam berkomunikasi
Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita
berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang
terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita
berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk
verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan
kita berkata “IYE” atau “IYA” dsb.Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya:
disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua tangan
spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah perut, dsb.
Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya
secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris, dsb.
Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita
berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang
terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita
berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk
verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya
spontan kita berkata “Alla....Gayanya...” dsb. Dalam bentuk gerakan fisik,
misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua
tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah
perut, dsb. Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara
biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris
3. Tips dalam berkomunikasi
Komunikasi adalah pemecah masalah ketika kita mengalami konflik,
konflik secara internal maupun secara external, komunikasi membawa kita pada
perubahan yang lebih baik, seorang komunikator yang baik cenderung mampu
membentuk opini publik, mampu menggerakkan massa, mampu
mengendalikan situasi dan mampu mengeksekusi sebuah gagasan menjadi
sebuah realita. Seorang komunikator yang baik sangat disegani oleh lawan
maupun kawan, seorang komunikator yang baik sangat diperhitungkan daam
berbagai tatanan.
Komunikasi yang baik telah melahirkan beberapa penulis yang luar biasa,
komunikasi yang baik telah melahirkan pembicara - pembicara besar, hampir
semua masalah dalam kehidupn manusia cenderung berakar pada masalah
komunikasi, ketidaksanggupan untuk menerima kekurangan orang lain,
ketidaksanggupan untuk menerima hal buruk orang lain, bahkan
ketidaksanggupan menerima kekurangan diri. Jika ingin mengubah hidup maka
kita hanya perlu memperbaiki komunikasi kita.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi – Sosial
C Topik / Tema Layanan Cara Mengendalikan Emosi
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli mampu menyebutkan jenis-
jenis emosi.
2 Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi
macam-macam emosi.
3 Peserta didik/konseli mampu menerapkan
pemahaman yang diperolehnya dalam
mengendalikan emosi.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian emosi
2 Jenis-jenis dan macam-macam emosi
3 Implementasi cara mengendalikan emosi
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan (Games)


dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Cara mengendalikan emosi
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
A Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
B Penjelasan tentang langkah- - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
C Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
D Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.
2 Tahap Inti
A Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
B Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang cara
mengendalikan emosi.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang cara
mengendalikan emosi.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Cara Mengendalikan Emosi

A. PENGERTIAN
Kata emosi berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berasal dari kata
emouvoiryang berarti “kegembiraan”. Emosi juga berasal dari bahasa Latin
emovere dari e- ( varian eks) yang berarti “luar” dan movere yang berarti
“bergerak”. Dengan kata lain, emosi adalah hasil dari reaksi tubuh dalam
menghadapi situasi tertentu.
Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak, reaksi terhadap
rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira
mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat
tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis
Orang-orang sering menganggap bahwa emosi hanya berkaitan dengan
perasaan marah saja. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sekali
lagi, emosi adalah reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang
dihadapi disini mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, dan sedih.
B. JENIS- JENIS EMOSI
Berasarkan sebab dan reaksi yang ditimbulkan, emosi dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
1. Emosi yang berkaitan dengan perasaan (syaraf-syaraf jasmaniah), misalnya
perasaan dingin, panas, hangat, sejuk dan sebagainya. Munculnya emosi
seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor fisik diluar individu,
misalnya cuaca, kondisi ruangan dan tempat dimana individu itu berada.
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang
dan sebagainya. Munculnya emosi sepertinini lebih banyak dirasakan
karena faktor kesehatan.
3. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu,
sayang, benci dan sejenisnya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak
dirasakan karena faktor hubungan dengan orang lain.

C. MACAM-MACAM EMOSI
Setiap orang tentunya pernah emosi. Akan tetapi, banyak orang
mengidentifikasi emosi sebagai suatu hal yang negatif, seperti memukul,
melempar barang, menghancurkan barang yang biasa kita sebut "marah". Marah
memang merupakan bagian dari dasar emosi, tapi bukan hanya itu jenis dari
emosi. Emosi itu sendiri ada yang negatif dan ada yang positif.
Perbedaan rangsang yang diterima oleh indra memberikan pengaruh
terhadap perasaan seseorang. Adanya perbedaan pengaruh tersebut,
menimbilkan emosi yang berbeda pula.
Berikut adalah macam-macam emosi :
1. Emosi marah
Seseorang yang marah terhadap orang lain disebabkan ia menganggap
bahwa orang itu bersalah terhadap dirinya. orang yang marah bisa
menunjukkan tingkah laku agresif, menganggu orang yang dikenai marah,
membanting barang, memukul, bahkan membunuh.
2. Emosi sedih, duka, susah dan pilu
Semua orang yang mengalami musibah pasti merasa sedih. karena sedih,
seseorang bisa menangis, bisa mengurung diri di kamar dan tidak mau
bergaul dengan orang lain.
3. Emosi Iri
Orang sering membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. jika
dirinya lebih rendah atau kurang dari orang yang dibandingkan maka timbul
rasa iri. emosi iri harus dapat di kendalikan dan di ekspresikan secara positif.
ekspresi iri yang positif akan menimbulkan gairah usaha dan meningkatkan
kerja secara positif untuk menyamai orang yang dibandingkan itu.
4. Emosi takut
Ekspresi dari rasa takut dapat berupa lari menjauh dari obyek penyebab
takut. rasa takut menyebabkan seseorang menghindari objek penyebab takut

5. Emosi Cinta
Contoh dari ekspresi cinta adalah kisah remaja yang menjalin asmara.
Semua orang harus dapat mengendalikan emosi. emosi yang tidak dapat di
kendalikan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain
D. CARA MENGENDALIKAN EMOSI
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan
mengarahkan emosi secara positif yaitu :
1. Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat
2. Berfikir tenang akibat negative yang mungkin terjadi.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi, Sosial, dan Belajar
C Topik / Tema Layanan Stop Menyontek!
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
menyontek.
2 Peserta didik/konseli dapat memahami penyebab
dan dampak dari menyontek.
3 Peserta didik/konseli mengetahui kiat-kiat
menghindari menyontek.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian menyontek.
2 Penyebab dan akibat menyontek.
3 Kiat-kiat menghindari menyontek.
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Stop Menyontek!
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang menyontek.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
menyontek.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Stop Menyontek

1. Pengertian Menyontek
Pengertian menyontek atau menjiplak atau ngepek menurut Purwadarminta
sebagai suatu kegiatan mencontoh / meniru / mengutip tulisan, pekerjaan orang
lain sebagaimana aslinya. Cheating (menyontek) menurut Wikipedia
Encyclopedia sebagai suatu tindakan tidak jujur yang dilakukan secara sadar
untuk menciptakan keuntungan yang mengabaikan prinsip keadilan. Ini
mengindikasikan bahwa telah terjadi pelanggaran aturan main yang ada.
Nyontek sering kali dipahami dan merupakan sikap pecundang yang
menginginkan hasil paling bagus tanpa harus bersusah payah. Biasanya,
nyontek dilakukan oleh para siswa yang sedang mengerjakan soal ulangan atau
ujian, dan yang bersangkutan tidak mempersiapkan penguasaan bahan/materi
pelajaran yang memadai dengan berbagai alasan. Mereka menyontek pekerjaan
temannya yang dianggap lebih pintar atau mengerjakan soal dengan jawaban
yang dilihatnya dari catatan yang sudah dipersiapakan. Catatan ini bisa berupa
apa saja, buku-buku, atau catatan kecil lainnya.
2. Faktor penyebab dan akibat menyontek
➢ Faktor penyebab
Menurut Nugroho (2008), yang menjadi penyebab munculnya tindakan
”menyontek” bisa dipengaruhi beberapa hal. Baik yang sifatnya berasal dari
dalam (internal) yakni diri sendiri maupun dari luar (eksternal) misalnya
dari guru, orang tua maupun sistem pendidikan itu sendiri.
a. Faktor dari dalam diri sendiri
• Kurangnya rasa percaya diri pelajar dalam mengerjakan soal.
Biasanya disebabkan ketidaksiapan belajar baik persoalan malas dan
kurangnya waktu belajar.
• Orientasi pelajar pada nilai bukan pada ilmu.
• Sudah menjadi kebiasaan dan merupakan bagian dari insting untuk
bertahan.
• Merupakan bentuk pelarian/protes untuk mendapatkan keadilan. Hal
ini disebabkan pelajaran yang disampaikan kurang dipahami atau
tidak mengerti dan sehingga merasa tidak puas oleh penjelasan dari
guru/dosen.
• Melihat beberapa mata pelajaran dengan kacamata yang kurang
tepat, yakni merasa ada pelajaran yang penting dan tidak penting
sehingga mempengaruhi keseriusan belajar.
• Terpengaruh oleh budaya instan yang mempengaruhi sehingga
pelajar selalu mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika
menghadapi suatu persoalan termasuk test/ujian.
• Tidak ingin dianggap sok suci dan lemahnya tingkat keimanan.
b. Faktor dari Guru
• Guru tidak mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik
sehingga yang terjadi tidak ada variasi dalam mengajar dan pada
akhirnya murid menjadi malas belajar.
• Guru terlalu banyak melakukan kerja sampingan sehingga tidak ada
kesempatan untuk membuat soal-soal yang variatif. Akibatnya soal
yang diberikan antara satu kelas dengan kelas yang lain sama atau
bahkan dari tahun ke tahun tidak mengalami variasi soal.
• Soal yang diberikan selalu berorientasi pada hafal mati dari text
book.
• Tidak ada integritas dan keteladan dalam diri guru berkenaan dengan
mudahnya soal diberikan kepada pelajar dengan imbalan sejumlah
uang.
c. Faktor dari Orang Tua
• Adanya hukuman yang berat jikalau anaknya tidak berprestasi.
• Ketidaktahuan orang tua dalam mengerti pribadi dan keunikan
masing-masing dari anaknya, sehingga yang terjadi pemaksaan
kehendak

d. Faktor dari Sistem Pendidikan


• Meskipun pemerintah terus memperbaharui sistem kurikulum yang
ada, akan tetapi sistem pengajarannya tetap tidak berubah, misalnya
tetap terjadi one way yakni dari guru untuk siswa.
• Muatan materi kurikulum yang ada seringkali masih tumpang tindih
dari satu jenjang ke jenjang lainnya yang akhirnya menyebabkan
pelajar/siswa menganggap rendah dan mudah setiap materi.
Sehingga yang terjadi bukan semakin bisa melainkan pembodohan
karena kebosanan.
➢ Akibat Menyontek
Bagi yang menyontek ketahuan oleh pengawas dapat dipastikan bagaimana
kisah selanjutnya. Bisa dikeluarkan dari ruang ujian dan menanggung malu,
dan bahkan lebih fatal lagi adalah adalah didiskualifikasi dan dinyatakan
tidak lulus ulangan. Ilmu yang didapatkan dengan tidak jujur, biasanya tidak
membawa barokah. Jangan-jangan mereka yang menganggur setelah lulus
karena ilmu yang diperolehnya selama sekolah didapatkannya dengan cara
yang tidak jujur pula. Hanya Tuhan yang tahu.
3. Kiat-kiat Menghindari Menyontek
Dari uraian di atas dapat diidentifikasi bahwa ada empat faktor yang menjadi
penyebab menyontek yaitu:
A. Faktor individual atau pribadi dari penyontek,
B. Faktor lingkungan atau pengaruh kelompok
C. Faktor sistem evaluasi dan
D. Faktor guru/dosen atau penilai.
Berkenaan dengan asas moral di atas, dapat ditegaskan bahwa yang terpenting
dalam pendidikan moral adalah bagaimana menciptakan faktor kondisional
yang dapat mengundang dan memfasilitasi seseorang untuk selalu berbuat
secara moral dalam ujian (tidak “menyontek”) maka caranya adalah
mengkondisikan keempat faktor di atas ke arah yang mendukung, yaitu sebagai
berikut:
A. Faktor pribadi dari penyontek
o Bangkitkan rasa percaya diri
o Arahkan self concept mereka ke arah yang lebih proporsional
o Biasakan mereka berpikir lebih realistis dan tidak ambisius
B. Faktor Lingkungan dan Kelompok
Ciptakan kesadaran disiplin dan kode etik kelompok yang sarat dengan
pertimbangan moral.
C. Faktor Sistem Evaluasi
o Buat instrumen evaluasi yang valid dan reliable (yang tepat dan
tetap)
o Terapkan cara pemberian skor yang benar-benar objektif
o Lakukan pengawasan yang ketat
o Bentuk soal disesuaikan dengan perkembangan kematangan peserta
didik dan dengan mempertimbangkan prinsip paedagogi serta
prinsip andragogi.
D. Faktor Guru/ Dosen
o Berlaku objektif dan terbuka dalam pemberian nilai.
o Bersikap rasional dan tidak ”menyontek” dalam memberikan tugas
ujian/tes.
o Tunjukkan keteladanan dalam perilaku moral.
o Berikan umpan balik atas setiap penugasan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya kesehatan.
2 Peserta didik/konseli dapat menyebutkan manfaat
kesehatan.
3 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan cara
menjaga kesehatan yang baik.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pentingnya kesehatan.
2 Manfaat kesehatan.
3 Cara menjaga kesehatan yang baik.
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang pentingnya
menjaga kesehatan tubuh.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh

A. Pentingnya Kesehatan
Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda
dari pada hal yang lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar
dan tepat, mengingat manfaat kesehatan melebihi segalanya dan lebih berharga
dari pada harta sekalipun. Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang,
namun banyak orang dalam hidupnya tidak ingin menghabiskan kegiatan yang
bersangkutan dengan nilai kesehatan, kesehatan adalah nilai yang fantastis
harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang tak tertandingi dengan
harga apapun, Anda mungkin memiliki banyak harta, uang melimpah, motor,
mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika penyakit yang diderita setiap kali
pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara yang
telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu
kesembuhan. Kita telah diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas
serta menikmati apa saja yang kita inginkan. Kita harus bisa merawat dan
menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan
oleh Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak membutuhkan biaya yang besar,
tapi membutuhkan suatu kedisiplinan serta selalu berpikir dan bersikap positif.
B. Manfaat Kesehatan
Secara Langsung
Ada berbagai manfaat kesehatan yang kita peroleh secara langsung,
diantaranya :
1. Mengurangi pengeluaran.
Manfaat yang pertama ini sudah jelas sekali. Bayangkan saja jika anda
sedang sakit tentu akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak
untuk ke rumah sakit dan membeli segala jenis obat.
2. Menambah pemasukkan.
Jika tubuh anda dalam keadaan sehat alami tentu kita dapat bekerja
secara total dan segar bugar untuk mencari uang, hal ini tentu akan
menambah pemasukkan kita dibandingkan kita sedang sakit.
3. Menghemat waktu.
Mengapa salah satu manfaat kesehatan adalah untuk menghemat waktu?
hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas yang akan tertunda
jika kita sedang sakit. Bayangkan berapa banyak tugas yang akan
tertunda jika kita sakit dan berapa banyak tugas yang akan kita kerjakan
jika kita dalam keadaan sehat. Tentu waktu kita tidak akan terbuang sia-
sia jika dalam keadaan sakit. Tapi, jika kita dalam keadaan sehat, waktu
itu akan termanfaatkan dengan baik.
Secara Tidak Langsung
Manfaat Kesehatan secara tidak langsung tidak kalah pentingnya dengan
manfaat sehat secara langsung. Berikut beberapa manfaat yang akan kita
peroleh secara tidak langsung jika kita terus dalam kondisi sehat.
1. Peluang Untuk Sukses.
Sukses hanya dapat kita peroleh dengan kerja keras dan juga dukungan
kesehatan pada diri kita.Kegiatan harian kita tidak akan terganggu jika kita
dalam keadaan sehat.
2. Tabungan Masa Depan.
Jika kita dalam keadaan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan
kita. Tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang
kita lakukan sehari hari.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Kerjasama (toleransi) Antar Umat Beragama
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pemeliharaan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu melakukan hubungan
serta kerjasama yang baik antar umat beragama.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian kerjasama antar umat beragama.
2 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan manfaat
kerjasama antar umat beragama.
3 Peserta didik/konseli dapat memperaktekan cara
mengatasi kendala-kendala kerukunan antar umat
beragama.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian kerjasama antar umat beragama.
2 Manfaat kerjasama antar umat beragama.
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Membina hubungan baik dengan peserta didik


(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas
kegiatan dan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang toleransi
antar umat beragama.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
kerjasama (toleransi) antar umat beragama.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan


tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam
memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru
BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Kerjasama (Toleransi) Anatar Umat Beragama

A. Pengertian Kerjasama Antar Umat Beragama


Kerjasama umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama
dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Umat beragama dan pemerintah
harus melakukan upaya bersama dalam memelihara kerukunan umat beragama,
di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan. Sebagai contoh yaitu
dalam mendirikan rumah ibadah harus memperhatikan pertimbangan Ormas
keagamaan yang berbadan hokum dan telah terdaftar di pemerintah daerah.
Pemeliharaan kerukunan umat beragama baik di tingkat Daerah, Provinsi,
maupun Negara pusat merupakan kewajiban seluruh warga Negara beserta
instansi pemerinth lainnya. Lingkup ketentraman dan ketertiban termasuk
memfalisitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, mengkoordinasi
kegiatan instnsi vertical, menumbuh kembangkan keharmonisan saling
pengertian, saling menghormati, saling percaya diantara umat beragama,
bahkan menerbitkan rumah ibadah.
Sesuai dengan tingkatannya Forum Krukunan Umat Beragama dibentuk
di Provinsi dan Kabupaten. Dengan hubungan yang bersifat konsultatif gengan
tugas melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat,
menampung aspirasi Ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menyalurkan
aspirasi dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan. Kerukunan antar
umat beragama dapat diwujdkan dengan :
1. Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama
2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
3. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya, dan
4. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam Agamanya maupun peraturan
Negara atau Pemerintah.
Dengan demikian akan dapat tercipta keamanan dan ketertiban antar
umat beragama, ketentraman dan kenyamanan di lingkungan masyarakat
berbangsa dan bernegara.
B. Manfaat Kerjasama Antar Umat Beragama
Umat Beragama Diharapkan Perkuat Kerukunan Jika agama dapat
dikembangkan sebagai faktor pemersatu maka ia akan memberikan stabilitas
dan kemajuan negara. Dialog antar umat beragama dapat memperkuat
kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai faktor pemersatu dalam
kehidupan berbangsa. "Sebab jika agama dapat dikembangkan sebagai faktor
pemersatu maka ia akan memberikan sumbangan bagi stabilitas dan kemajuan
suatu negara,"
Tokoh dan umat beragama dapat memberikan kontribusi dengan
berdialog secara jujur, berkolaborasi dan bersinergi untuk menggalang
kekuatan bersama guna mengatasi berbagai masalah sosial termasuk
kemiskinan dan kebodohan. Pemikiran Pendeta Viktor Tanja yang menyatakan
bahwa misi agama atau dakwah yang kini harus digalakkan adalah misi dengan
tujuan meningkatkan sumber daya insani bangsa, baik secara ilmu maupun
karakter. "Hal itu kemudian perlu dijadikan sebagai titik temu agenda bersama
lintas agama.
Kerjasama di antara umat beragama merupakan bagian yang sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan
kerjasama yang erat di antara mereka, kehidupan dalam masyarakat akan
menjadi aman, tenteram, tertib, dan damai. Bentuk kerjasama antar umat
beragama di antaranya sebagai berikut:
1. Adanya dialog antar pemimpin agama
2. Adanya kesepakatan di antara pemimpin agama untuk membina agamanya
masing-masing.
3. Saling memberikan bantuan bila terkena musibah bencana alam.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Kepribadian Manusia
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
kepribadian manusia
2 Peserta didik/konseli dapat memahami tipe-tipe
kepribadian
3 Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
kepribadian matang
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian Kepribadian Manusia
2 Faktor-faktor yang Membentuk Kepribadian
3 Tipe-tipe Kepribadian
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang kepribadian
manusia
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
kepribadian manusia
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Kepribadian Manusia

1. Pengertian Kepribadian
Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang
terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada
seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail Allport
mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud
menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi
interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam
batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki
kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena
itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang
terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain
merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian
tersebut.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas
pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetis
atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan.
Dengan kata lain corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh
faktor-faktor bawaan dan lingkungan.
Kepribadian terbentuk oleh faktor-faktor :
➢ Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
➢ Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial
3. Tipe-tipe Kepribadian
Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates :
➢ Kepribadian Sanguinis
Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis , periang dan
penuh semangat, penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang
tinggi, ditambah dengan antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu
menjadi bintang dalam setiap pertemuan.Tipe ini memiliki kebutuhan
mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
➢ Kepribadian Melankolis
Kepribadian ini memiliki cirri-ciri : introvert, pemikir, pesimis mendalam
dan penuh pikiran yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius,
berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti, hati-hati dan suka curiga, taat
aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe ini memiliki
kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung data yang
lengkap dan akurat.
➢ Kepribadian Koleris
Ciri-ciri kepribadian ini adalah : ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional
bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan
keyakinan dan bisa menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe
ini sangat dinamis, aktif, dan membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki
kebutuhan mendasar berupa tantangan, pilihan, dan pengendalian.
➢ Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai,
diam tenang, sabar, pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik
dan rendah hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan,
tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit mengatakan “tidak”,
sangat sentimental dan suka hal yang sama “status quo”. Tipe ini memiliki
kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.
4. Kepribadian Matang
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan
pribadi, ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain :
a) Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
b) Memiliki pegangan hidup yang kuat
Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki
kematangan pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
c) Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan
menerima orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera
menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
d) Mempunyai perencanaan masa depan
e) Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya,
tidak berpikiran sempit
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Etika dan Budaya Tertib berlalu lintas
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan pengertian
tertib berlalulintas
2 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan cara aman
berkendaraan
3 Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara
tertib berlalulintas
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian lalu lintas
2 Cara aman dalam berkendara
3 Taetib berlalu lintas
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan (Games)


dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah- - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang etika dan
budaya tertib berlalulintas.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang etika
dan budaya tertib berlalu lintas.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas

A) Pengertian Lalu Lintas


Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara
harfia lalu lintas diartikan sebagai gerak (bolak balik) manusia atau barang dari
satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sarana jalan umum.
Sedangkan menurut Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia
(1993:55) menyatakan bahwa lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik
dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta berhubungan antara sebuah
tempat dengan tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lalu lintas
adalah gerak/pindahnya manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat
lain di jalan dengan menggunakan alat gerak.
Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu
lintas. Rambu-rambu lalu lintas adalah satu alat perlengkapan jalan dalam
bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat ataupun
perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan,
larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga mengerti rambu-
rambu lalu lintas sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu lintas
pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang mereka lewati. Sehingga
kecelakaan pada lalu lintas tidak akan terjadi. Banyak orang terutama kalangan
pelajar tidak mau mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting.
Yaitu marka jalan yang artinya suatu tanda yang berada di permukaan jalan
atau di atas jalan yang meliputi peralatan/tanda garis membujur, melintang,
garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus
lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka itu dapat
berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi isyarat apakah kita
diperbolehkan medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak.
Kalau kita tidak memahaminya, maka keselamatan kita terancam. Itulah yang
sering disebut dengan kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak
disangka-sangka dan tidak sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa
pemakai jalan lainnya,mengakibatkan korban manusia atau korban harta benda
(pasal 93 peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh karena itu,
kecelakaan tidak bisa kita hindari tetapi kita bisa mencegahnya. Tetapi untuk
mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap masing-masing pemakai
jalan. Sehingga budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah dibutuhkan. Karena
dengan budaya tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi,
dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan semakin meningkat.
B) Tertib Berlalu Lintas
Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang
harus dilakukan, diantaranya :

1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena
helmet berfungsi untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan
benda keras yang akan jatuh ke kepala kita. Dengan helmet kita akan lebih
nyaman dan aman.
2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjaga-jaga agar
ketika tiba-tiba terkena halangan akan mengurangi rasa sakit.
3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat
perjalanan, apa lagi saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk
melihat keadaan dari belakang.
4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk
mengukur seberapa cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak
menggunakannya, maka kita akan lupa dengan kecepatan yang telah kita
tempuh.
5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi
angka kecelakaan di jalan-jalan.
6. Taatilah rambu-rambu lalulintas. Rambu-rambu lalu-lintas sangat penting
diperhatikan karena telah dirancang khusus untuk keselamatan pengemudi.
7. Jangan lupa bawa surat-surat STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena
akan selalu diperiksa bapak polisi di jalan raya, so biar tidak kena
tilang,dibawa yah?
C) Cara Aman Berkendara
Berikut ini ada beberap tips untuk Aman Berkendara, diantaranya :

1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kendaraan anda.


Apapun kendaraan anda baik mobil atau motor, pengecekan terhadap mesin
kendaraan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin apabila
kita akan melakukan perjalanan jauh, atau mudik. Satu hari sebelum
perjalanan lakukan pengecekan dan service ringan terhadap mesin kendaraan
anda, termasuk kondisi tekanan udara ban, minyak, oli, kondisi rem, kaca
spion dan lampu.

2. Jangan lupa membawa kelengkapan surat kendaraan


Kelengkapan surat kendaraan akan membuat anda merasa aman dijalanan,
periksa SIM dan juga STNK kendaraan. Dengan adanya kelengkepan surat
kendaraan maka anda terhindar dari rasa takut ditilang sama polisi.

3. Membawa kelengkapan keamanan


Bagi pengendara motor helm merupakan hal yang penting untuk menjaga
kepala kalau terjadi benturan, disamping itu melindungi mata dari debu
jalanan. Juga jangan lupa untuk membawa jaket, sarung tangan, dan
memakai sepatu. Jika anda menggunakan mobil gunakan selalu sabuk
pengaman, ban serep, dan juga persiapan p3k dalam mobil anda.

4. Mematuhi peraturan lalu lintas


Peraturan lalu lintas ditegakkan agar supaya dapat menjamin keselamatan
para pengendara. Oleh karena itu, mematuhi lalu lintas merupakan
kewajiban bagi kita semua sebagai pengguna jalan.

5. Tepat perhitungan dalam berkendara


Mengurangi kecepatan ketika melewati keramaian atau perkampungan. Dan
menambah kecepatan dijalan lurus dan kosong. Usahakan agar berkendara
pada siang hari agar pandangan tidak tergangu. Dengan berhati-hati dalam
berkendara, semoga kita dapat selamat sampai tujuan

Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi
ketertiban bersama dan kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan
mendapatkan kenyamanan dalam diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita.
Tentunya kita bisa menunjukan sikap taat kita pada hukum dan peraturan
berlalu-luntas.
D) Manfaat Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan
Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu
lintas dibuat karena untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat
peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga
rambu-rambu tersebut untuk ditaati sekaligus dapat memberikan informasi
tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa manfaat akan kita dapatkan
ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :
• Sampai tujuan dengan selamat
Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu
lintas maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain
saling memahami dan mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan.
Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi pengguna jalan yang baik,
menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai lalu lintas.
Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.
• Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar
Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen
dari total 4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014
adalah usia produktif. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan
pegawai swasta. Sehingga dengan adanya kesadaran dalam memiliki
budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada
kalangan pelajar.
• Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas
Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka
tingkat pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian
pemakai jalan akan lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot
yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang lain tidak akan
terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Kiat Sukses Hidup Bermasyarakat
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memiliki pemahaman peran
sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di
masyarakat serta berprilaku sebagai pria dan wanita
sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli mampu menemukan
pengertian norma, kebiasaan, adat istiadat dan
perturan.
2 Peserta didik/konseli mampu menunjukan
hubungan manusia, masyarakat, dan ketertiban.
3 Peserta didik/konseli mampu merancang strategi
cara sukses menjalin hubungan sosial di
masyarakat.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian norma, kebiasaan, adat istiadat, dan
peraturan.
2 Hubungan manusia, masyarakat, dan ketertiban.
3 Cara sukses menjalin hubungan sosial di
masyarakat.
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal


Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang Kiat sukses
hidup bermasyarakat.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang kiat
sukses hidup bermasyarakat.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik


menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Kiat Sukses Hidup Bermasyarakat

A. Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban


Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan
interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial
tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan kedudukan, status sosial, dan
peran yang mereka masing-masing. Tindakan manusia dalam interaksi sosial
itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan
berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi
antar manusia. Interaksi yang dilakukan pasti ada kepentingannya, sehingga
bertemulah dua atau lebih kepentingan.
Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi,
tidak mustahil terjadi konflik antar sesama manusia, karena kepentingannya
saling bertentangan. Agar kepentingan pribadi tidak terganggu dan setiap orang
merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan terhadap kepentingan harus
dicegah. Manusia selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam keadaan
tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya.
Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan
jaringan relasi-relasi sosial (a web of social relationship) yang disebut sebagai
masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara
satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung
oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-lainan karena norma-norma yang
mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat yang tidak sama. Oleh
karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota
masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang
ada dan hidup dalam masyarakat.
B. Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan
individu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari
oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim disebut kaidah
(berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-
ukuran.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud
perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk
berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan
larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh
karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
C. Cara Sukses Menjalin Hubungan Sosial-Masyarkat
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga
diatur oleh norma-norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah
lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota
masyarakat di mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-
kaidah social lainnya itu saling mengisi artinya kaidah sosial mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak mengaturnya.
Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya
kaidah hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh
sesamanya. Hal yang sama juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan
lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan antara norma agama, kesusilaan,
kesopanan dan hukum yang tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-
masing memiliki sumber yang berlainan. Norma Agama sumbernya
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan sumbernya
suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang
bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.
Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat :
1) Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan
menghormati dalam kehidupan bermasyarakat sangat diharuskan. Apalagi
dengan banyaknya perbedaan, Anda perlu menerima setiap perbedaan
tersebut dengan tangan terbuka.
2) Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap
berbeda dengan cara pandang Anda, merupakan hal yang sangat tidak
dianjurkan.
3) Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi
dengan masyarakat. Baik menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan
bahasa internasional, Anda perlu mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang
baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan sosial.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Tawuran Pelajar dan Akibatnya
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran dan mampu menghindarinya.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli mengenal mengenai tawuran
pelajar.
2 Peserta didik/konseli mengetahui akibat tawuran
pelajar.
3 Peserta didik/konseli dapat menghindari
terjadinya tawuran pelajar.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian tawuran pelajar.
2 Dampak negatif tarwuran pelajar.
3 Cara menghindari tawuran pelajar.
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik menjawab pertanyaan yang


diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang tawuran
pelajar dan akibatnya.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
tawuran pelajar dan akibatnya.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Memahami cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Tawuran Pelajar dan Akibatnya

A) Pengertian
Tawuran pelajar adalah salah satu bentuk kenakalan remaja dengan melakukan
perkelahian secara berkelompok atau beramai-ramai. Dalam tawuran tersebut,
mereka tidak hanya bermain dengan tangan kosong, melainkan bisa juga
menggunakan batu hingga senjata tajam. Tawuran pelajar merupakan sebuah
perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku
perkelahian yang dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok
yang menjadi pelaku dan ada kelompok yang menjadi korbannya, juga adanya
tindak kekerasan fisik. Tawuran pelajar merupakan salah satu perbuatan anak
yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja atau juvenile deliquency
yang dikemukakan oleh Alder.
B) Dampak negatif akibat tawuran diantaranya :
1) Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran seperti luka-luka baik ringan
maupun luka berat karena lemparan benda tumpul atau batu dan adu fisik
dengan tangan kosong.
2) Masyarakat sekitar tempat terjadinya tawuran, contohnya rusaknya rumah
warga akibat pelajar yang tawuran melempari batu dan mengenai rumah
warga.
3) Menggangu kenyamanan pengendara jalan, karena tawuran banyak terjadi
di pusat kota dimana banyak aktivitas dari warga masyarakat.
4) Tersandung masalah hukum .
5) Timbulnya stres, frustasi, dan bahkan traumatik dalam diri individu
6) Merusak citra diri pelajar yang terlibat tawuran
7) Merusak nama baik sekolah sebagai lembaga pendidikan
8) Terganggunya proses belajar- mengajar
C) Cara menghindari Tawuran antar Pelajar adalah :
1) Saling menghormati dan menyayangi sesama pelajar yang terpelajar
2) Menghindari tongkrongan yang akhirnya menjerumuskan diri anda pada hal
yang negative
3) Tidak masuk dalam kelompok / Genk tertentu .
4) Tidak mengikuti ajakan teman yang akan melakukan tawuran pelajar .
5) Selalu mengisi kegiatan positif , baik dalam sekolah maupun di rumah.
6) Bekali diri dengan kemampuan agama sebanyak-banyaknya
7) Jangan mudah terprofokasi, bijaklah dalam menyelesaikan masalah.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Membina Persahabatan
D Fungsi Layanan Pemeliharaan dan pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara
menjaga persahabatan
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mengetahui arti
persahabatan
2 Peserta didik/konseli dapat mengetahui hal-hal
yang dapat merusak persahabatan
3
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian persahabatan
2 Hal-hal yang merusak persahabat
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan


guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang menjaga
persahabatan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
menjaga persahabatan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,


antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Membina Persahabatan

Apakah Persahabatan Itu ?


Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara 2 orang atau lebih yang di dasari
atas asas sukarela
untuk berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang sangat erat.
Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “Persahabatan” ? Sebuah
hubungan dikatakan
persahabatan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal
- Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik
- Saling berkomunikasi secara intensif
- Saling menjaga rahasia saling percaya dan mengedepankan kejujuran
- Saling membantu terutama saat salah satu mendapatkan kesulitan
- Saling menjaga persamaan hak dan kewajiban
- Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status social
Hal-hal yang merusak Persahabatan
• Sudah tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling menjaga rahasia
• Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan
• Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi
• Tidak adanya keadilan, keseimbangan , kebersamaan dan rasa saling memiliki
lagi.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELAS BESAR/LINTAS KELAS

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Tawuran Pelajar dan Akibatnya
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya.
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik mengenal mengenai tawuran
pelajar.
2 Peserta didik/konseli dapat mengetahui akibat
tawuran pelajar.
3 Peserta didik/konseli dapat menghindari
terjadinya tawuran pelajar.
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Fakta tentang tawuran pelajar.
2 Akibat tawuran pelajar.
3 Cara menghindari tawuran pelajar.
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point.
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik menjawab pertanyaan yang


diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang tawuran
pelajar dan akibatnya.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
tawuran pelajar dan akibatnya.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Memahami cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Tawuran Pelajar dan Akibatnya

1) Pengertian
Tawuran pelajar adalah salah satu bentuk kenakalan remaja dengan melakukan
perkelahian secara berkelompok atau beramai-ramai. Dalam tawuran tersebut,
mereka tidak hanya bermain dengan tangan kosong, melainkan bisa juga
menggunakan batu hingga senjata tajam. Tawuran pelajar merupakan sebuah
perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku
perkelahian yang dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok
yang menjadi pelaku dan ada kelompok yang menjadi korbannya, juga adanya
tindak kekerasan fisik. Tawuran pelajar merupakan salah satu perbuatan anak
yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja atau juvenile deliquency
yang dikemukakan oleh Alder.
2) Dampak negatif akibat tawuran diantaranya :
a. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran seperti luka-luka baik ringan
maupun luka berat karena lemparan benda tumpul atau batu dan adu fisik
dengan tangan kosong.
b. Masyarakat sekitar tempat terjadinya tawuran, contohnya rusaknya rumah
warga akibat pelajar yang tawuran melempari batu dan mengenai rumah
warga.
c. Menggangu kenyamanan pengendara jalan, karena tawuran banyak terjadi
di pusat kota dimana banyak aktivitas dari warga masyarakat.
d. Tersandung masalah hukum .
e. Timbulnya stres, frustasi, dan bahkan traumatik dalam diri individu
f. Merusak citra diri pelajar yang terlibat tawuran
g. Merusak nama baik sekolah sebagai lembaga pendidikan
h. Terganggunya proses belajar- mengajar
3) Cara menghindari Tawuran antar Pelajar adalah :
a. Saling menghormati dan menyayangi sesama pelajar yang terpelajar
b. Menghindari tongkrongan yang akhirnya menjerumuskan diri anda pada hal
yang negative
c. Tidak masuk dalam kelompok / Genk tertentu .
d. Tidak mengikuti ajakan teman yang akan melakukan tawuran pelajar .
e. Selalu mengisi kegiatan positif , baik dalam sekolah maupun di rumah.
f. Bekali diri dengan kemampuan agama sebanyak-banyaknya
g. Jangan mudah terprofokasi, bijaklah dalam menyelesaikan masalah.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024
1 Sekolah SMP Negeri 1 Lohbener
2 Kelas/semester IX/Ganjil
3 Tahun Ajaran 2023 / 2024
4 Alokasi Waktu 1 x 40 menit
5 SKKPD Pengembangan Pribadi
6 Nilai Karakter Mandiri, Rasa ingin tahu, Peduli terhadap diri
sendiri, Peduli sosial, dan Bertanggung jawab
7 Topik/Judul Layanan Dampak Bermain Game Online
8 Bidang Bimbingan Pribadi
9 Format Layanan Kelompok
10 Jenis Layanan Layanan Bimbingan Kelompok
11 Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
12 Metode Diskusi Kelompok
13 Tujuan Umum Anggota kelompok dapat mengetahui dan memahami
dampak bermain game online
14 Tujuan Khusus Anggota kelompok mampu menghindari dairi dari
dampak negatif bermain game online secara
berlebihan
15 Alat/Media Dinamika Kelompok
16 Kegiatan Layanan
1 Tahap Pembetukan Strategi/Teknik Waktu
a Pimpinan Kelompok (PK) memberi Eksplorasi, games, diskusi 5 Menit
salam kepada peserta didik

b PK menyapa dan membentuk


rapport dengan peserta didik
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

c PK mengucapkan terimakasih atas


kesediaan mengikuti Bimbingan
Kelompok (BKp)
d PK memimpin untuk berdoa
e PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang
pengertian, tujuan, cara
pelaksanaan BKp
f PK menjelaskan tentang aturan
selama BKp
g PK membimbing kelompok untuk
saling memperkenalkan diri
h PK memperkuat keterikatan dan
komitmen kelompok dengan
gaming (Rangkaian nama)
2 Tahap Pembetukan Strategi/Teknik Waktu
a PK menjelaskan kembali tentang Eksplorasi, diskusi, dinamika 5 menit
aturan selama BKp kelompok
b PK mencoba mengeksplorasi
tentang kesiapan anggota
kelompok untuk kegiatan lebih
lanjut
c PK memberi contoh topik bahasan
yang dikemukakan dan dibahas
dalam kelompok
3 Tahap Kegiatan Strategi/Teknik Waktu
a PK mengemukakan topik yang Eksplorasi, diskusi, dinamika 25 menit
akan dibahas yaitu dampak kelompok
bermain game online
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

b PK menjelaskan pentingnya topik


tersebut untuk dibahas
c PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang apa itu
game online
d PK menggali pengetahuan
kelompok tentang apa yang
menyebabkan seseorang kecanduan
game online
e PK mengeksplorasi pemahaman
kelompok tentang dampak dari
bermain game online secara
berlebihan
f PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang cara
mencegah dan mengurangi
kecanduan bermain game online
g PK mencoba mengembalikan fokus
peserta didik dengan melakukan
permainan cepat tanggap
h PK menjelaskan pembahasan topik
secara tuntas
i PK mengeksplorasi komitmen
anggota kelompok tentang topik
yang dibahas
4 Tahap Pengakhiran Strategi/Teknik Waktu
a PK menjelaskan bahwa bimbingan Pengutan dan penerimaan 5 Menit
akan segera berakhir
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

b PK meminta kelompok untuk


mengemukakan kesan dan pesan
selama kegiatan bimbingan
kelompok berjalan
c PK mengajak kelompok untuk
merencanakan BKp selanjutnya
d PK membagikan kertas format
penilaian kepada anggota
kelompok
e PK mengucapkan terimakasih
karena anggota kelompok telah
aktif dalam mengikuti kegiatan
f PK menutup dengan salam hangat
perpisahan
17 Sumber Internet
18 Rencana Penilaian/Evaluasi
a Penilaian Proses Dilaksanakan pada saat
pemberian layanan berlangsung
dengan cara mengamati
keaktifan, kesungguhan, dan
keantusiasan siswa dalam
menerima layanan yang
diberikan
b Penilaian Hasil Dilaksanakan setelah kegiatan
pemberian layanan selesai
dilaksanakan dengan cara :
1 Laiseg Memberikan format laiseg yang
harus diisi oleh siswa tentang
pemahaman layanan yang sudah
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

diberikan (langsung setelah


memberikan layanan)

2 Laijapen Mengevaluasi sejauh mana


siswa dapat mengaplikasikan
(setelah siswa melaksanakan
layanan)
3 Laijapang Mengevaluasi sejauh mana
siswa benar-benar konsisten
dalam melaksanakan layanan
bimbingan (jangka panjang)
19 Tindak Lanjut Apabila AK belum mencapai
tujuan secara optimal, maka
konselor akan mengadakan
konseling individu/layanan
informasi/konseling kelompok
20 Keterkaitan Layanan dengan Jenis Himpunan Data
Layanan/Kegiatan Pendukung
21 Catatan Khusus
Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023
Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

Catatan :
*) Materi/topik pembahasan dilampirkan terlampir
Dampak Bermain Game Online

a. Pengertian Game Online


Sebuah jenis video permainan yang hanya dapat dijalankan apabila suatu
perangkat yang digunakan untuk bermain game terhubung dengan jaringan
internet. Jadi, apabila seseorang yang ingin bermain game online maka
perangkat yang ia digunakan itu harus terhubung dengan internet. Kalau
tidak, maka besar kemungkinan game online itu tak dapat dimainkan.
b. Dampak Negatif Dari Bermain Game Online
- Kesehatan mata terganggu
- Tingkat konsentrasi menurun
- Gangguan motorik
- Komunikasi bermasalah
- Menjadi lebih agresif
c. Cara Mengatasi Kecanduan Game Online
- Membuat jadwal bermain game
- Menyibukan diri dengan hal positif di kehidupan nyata
- Mengeksplor bakat di dunia nyata
- Membatasi pemasangan aplikasi game pada smartphone
D. RPL BK (Klasikal, Kelas
Besar/Lintas Kelas, Konseling
Kelompok, dan Bimbingan
Kelompok) SEMESTER GENAP
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Dampak pernikahan diusia muda
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
pernikahan di usia muda
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mengetahui
pengertian pernikahan remaja, keluarga,
pernikahan diusia muda
2 Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
pernikahan di usia muda
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah mencegah pernikahan di usia muda
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian pernikahan, remaja, keluarga,
pernikahan di usia muda
2 Dampak pernikahan diusia muda
3 Cara mencegah terjadinya pernikahan di usia
muda
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal


Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang pernikahan
di usia muda
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
pernikahan di usia muda.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik


menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Dampak Pernikahan di Usia Muda

A. Pengertian Pernikahan, Remaja, Keluarga, Pernikahan Usia Muda

Menurut Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974 :

1. Pernikahan adalah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang


wanita sebagai seorang suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun dan untuk perempuan
harus sudah berusia minimal 16 tahun
3. Jika menikah dibawah usia 21 tahun harus disertai dengan ijin kedua atau
salah satu orang tua yang ditunjuk sebagai wali.

Remaja (adolescent) berasal dari kata latin adolensence yang berarti


tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional spirit
dan fisik (Hurlock, 1992). Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan
bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego
remaja. Remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan
dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang lebih mandiri dan ditandai
dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis, dan spirit.

Keluarga adalah suatu kumpulan dari masyarakat terkecil, yang terdiri


dari pasangan suami istri, anak-anak, mertua dan sebagainya. Rumah tangga
yang bahagia adalah keluarga yang tenang dan tentram, rukun dan damai.
Dalam keluarga itu terjalin hubungan yang mesra dan harmonis di antara
semua anggota keluarga dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Untuk
mewujudkan keharmonisan diperlukan adanya faktor keserasian, faktor
keselarasan, dan faktor keseimbangan. Faktor–faktor ini hanya dimiliki oleh
pasangan–pasangan yang sudah memiliki kematangan dalam segala
tindakan, jika kematangan ini belum dimiliki akan banyak mengalami
masalah dan kendala yang dihadapi dalam mengarungi kehidupan rumah
tangga. Keluarga merupakan lembaga yang sangat penting dalam proses
pendidikan anak, dan sangat menentukan dalam pembentukan kepribadian
serta kemampuan anak.

Ada banyak pengertian pernikahan usia muda, diantaranya: (1)


pengertian secara umum, merupakan instituisi agung untuk mengikat dua
spirit lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga, (2)
menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pernikahan usia muda adalah
sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat
kuat, sebagai sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis kalau pernikahan itu
dinilai bukan sekedar tali pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis
(tiket hubungan seksual yang sah), tetapi juga harus menjadi media
aktualisasi ketaqwaan. Oleh karena itu, untuk memasuki jenjang pernikahan
dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang (kematangan fisik, psikis,
maupun spiritual).

B. Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda

Faktor penyebab terjadinya pernikahan usia muda pada kalangan remaja,


yaitu:

1. Faktor Pribadi
Tidak sedikit pasangan memiliki alasan yang salah ketika menikah,
sehingga terjebak pada pernikahan yang sebetulnya tak diinginkan.
Agar pernikahan berjalan langgeng, sebaiknya para pasangan memiliki
alasan yang kuat dan benar untuk menikah. Beberapa alasan pribadi
yang salah antara lain: agar bisa menjauh dari orangtua dan mendapat
kebebasan, agar bisa menyalurkan hasrat seksual, untuk menghilangkan
rasa sepi, agar mendapatkan kebahagiaan, agar bisa menjadi pribadi
yang dewasa, karena telanjur hamil, karena pasangan mencintai anda,
untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih baik.
2. Faktor Keluarga
Kian maraknya seks bebas dikalangan remaja dan dewasa muda,
maupun meningkatnya angka aborsi setidaknya menjadi indikator
tingkat pergaulan bebas sudah berada pada tahap mengkhawatirkan dan
harus segera dipikirkan solusinya. Salah satu jalan yang dipikirkan
keluarga, walaupun bukan yang mutlak adalah menikahkan pasangan
remaja di usia muda.
3. Faktor Lainnya
• Faktor Budaya
Maraknya kawin di usia muda ini berkaitan dengan kultur yang
berkembang di masyarakat. Bagi sebagian masyarakat, seorang anak
perempuan harus segera berkeluarga karena takut tidak laku dan tak
kunjung menikah di usia 20-an tahun.
• Faktor Pendidikan
Sebagian orang tua yang masih belum paham pentingnya pendidikan
memaksa anak-anak mereka untuk segera menikah. Hal itu biasanya
terjadi setelah remaja lulus SMP atau bahkan belum. Mereka
menganggap, pendidikan tinggi itu tidak penting.
• Faktor Ekonomi
Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena
kemiskinan. Tingginya angka kawin muda dipicu oleh rendahnya
kemampuan ekonomi masyarakat atau kesulitan ekonomi, maka
agar tidak terus membebani secara ekonomi karena orang tua juga
tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua
mendorong anaknya untuk menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-
anak tidak terlindungi dari praktek ini. Negara mengabaikan
terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal negara wajib
melindungi warganya khususnya anak-anak dari keadaan bahaya.
C. Dampak Pernikahan di Usia Muda
1. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta Gangguan Kesehatan
Lainnya.
2. Penyakit HIV
3. Kanker Leher Rahim
4. Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5. Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum.
6. Munculnya Pekerja Anak
7. Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Konflik yang Berujung Perceraian
9. Banyaknya Anak Terlantar
10. Kurangnya Jaminan Masa Depan.
D. Mengatasi Pernikahan di Usia Muda
Angka pernikahan di usia muda terus meningkat sehingga diperlukan upaya
untuk menekan tingginya angka pernikahan usia muda. Beberapa langkah
yang dapat dilakukan antara lain:
1. Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang baik
sejak dini kepada anak, serta memberikan bimbingan, perlindungan, dan
pengawasan agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang
dapat mengarah pada berbagai hal negatif.
2. Sekolah bekerja sama dengan organisasi-organisasi sosial untuk
memberikan penyuluhan atau bimbingan mengenai berbagai
permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda
melalui pendidikan seks dini, konseling kesehatan reproduksi juga
memberikan kesadaran kepada para siswa untuk menghindari seks
pranikah yang bisa mengakibatkan kehamilan.
3. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan
di bawah umur karena pernikahan seperti ini merupakan kebiasaan
sebagian masyarakat di daerah.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak
secara optimal yaitu memenuhi hak kesehatan dan pendidikan anak-
anak yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perkawinan muda
yang kerap terjadi di daerah dan memantau perkembangan anak di
bawah umur agar tidak terjadi lagi eksploitasi anak-anak dalam
pernikahan.
5. Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi
masyarakat mengenai perlindungan atas hak anak tersebut termasuk
menjaga anak agar tidak menikah muda.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan
sosialisasi kepada warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka
hingga tamat SMA /SMK.
7. Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang
menjamin perlindungan hukum bagi semua pihak dan pada saat
bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk melindungi keamanan,
kesehatan, kesejahteraan, serta hak-hak anak.
8. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan
pendidikan dan membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki
mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan satu-
satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan program
pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan bagi yang
terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak
segera memasuki jenjang pernikahan.
E. Aspek-Aspek yang Memerlukan Kedewasaan dalam Membangun
Rumah Tangga
Dalam pernikahan, usia dan kedewasaan memang menjadi hal yang harus
diperhatikan bagi para pria dan wanita yang ingin melangsungkan
pernikahan. Setidaknya ada beberapa macam hal yang diharapkan dari
pendewasaan usia, seperti:

1) Pendidikan dan keterampilan


Dalam bidang pendidikan dan keterampilan merupakan aspek yang
sangat penting sebagai bekal kemampuan yang harus dimiliki bagi
seseorang yang melangsungkan pernikahan. Hal ini sebagai penopang
dan sumber memperoleh nafkah untuk memenuhi segala kebutuhan
dalam rumah tangga.
2) Psikis dan Biologis
Mentalitas yang mantap merupakan satu kekuatan besar dalam
memperoleh keutuhan sebuah rumah tangga. Keseimbangan fisik dan
psikis yang ada pada setiap individual manusia dapat menghasilkan
ketahanan dan kejernihan akal dalam menyelesaikan berbagai jenis
persoalan yang dihadapi. Akal yang potensial baru dapat muncul setelah
mengalami berbagai proses dan perkembangan.
3) Sosial kultural
Pada sisi ini, seorang individu diharapkan mampu membaca kondisi
dilingkungan sekitar dan dapat menyesuaikannya. Hal ini agar tercipta
suasana dimana dalam suatu rumah tangga yang dibina diakui
keberadaannya oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari anggota
masyarakat sehingga keluarga yang dibentuk tidak merasa terisolasi dari
pergaulan yang bersifat umum. Secara sosiologis kedewasaan
merupakan sesuatu yang didasari atas perbedaan peran sosial yang
ditempati.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Meningkatkan motivasi belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konsel dapat menentukan cara
meningkatkan motivasi belajar
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat menyebutkan
pengertian motivasi belajar
2 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan cara-cara
meningkatkan motivasi belajar
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian motivasi belajar
2 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi
belajar
3 Cara meningkatkan motivasi belajar
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan tentang motivasi
belajar
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
motivasi belajar.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Meningkatkan Motivasi Belajar

Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab


pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda
ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan
pernah berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan
menjadi lebih baik. Motivasi Belajar – Motivasi berasal dari kata “motif” yang
diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71).
Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli Definisi Motivasi Belajar
Siswa – Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa
“motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan,
yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55). Dalam
bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu
pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah
laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Belajar dalam arti
luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama,
dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan
disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh
suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3). Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah
“suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut
Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Dalam aktifitas belajar,


seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu
yang diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi belajar antara lain: 1. Faktor individual, seperti ; kematangan atau
pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2. Faktor sosial,
seperti ; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alatalat
dalam belajar, dan motivasi sosial Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat
mempengaruhi belajar yakni: a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah
(Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (Intelegnsi, minat dan motivasi,
perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor kelelahan (jasmani, rohani)
b) Faktor-faktor eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor
sekolah (metode mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah,
alat pengajaran da waktu sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar
pelajaran), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar antara lain: 1. Cita-cita / aspirasi siswa Cita-cita merupakan satu
kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang
ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan
memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita
juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan
menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang
diinginkan. 2. Kemampuan siswa Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan
memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan
membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin
tinggi. 3. Kondisi siswa dan lingkungan Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan
jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan
prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa
(keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan
menghilang. 4. Unsur dinamis dan pengajaran Dinamis artinya seorang individu
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang
individu akan memperoleh pengalaman. 5. Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan
penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan
memiliki keterampilan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Evaluasi prestasi belajar
D Fungsi Layanan Perbaikan dan Pencegahan
E Tujuan Umum Peserta didik dapat meningkatkan hasil prestasi
belajarnya
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
evaluasi dan prestasi belajar
2 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan manfaat
evaluasi belajar
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah meningkatkan prestasi belajar
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Pengertian evaluasi dan prestasi belajar
2 Tujuan dan fungsi evaluasi prestasi belajar
3 Langkah-langkah meningkatkan prestasi belajar
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Evaluasi Prestasi Belajar

Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
“Evaluation”. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom (Handbook on
Formative and Sumative Evaluation of Student Learning) dikemukakan bahwa:
Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan
dasar penetapan ada-tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada
diri siswa atau anak didik.

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai


tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan
kata evaluasi dan sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes,
ujian dan ulangan. Istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar
para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu atau ujian semester, ujian sekolah
dan lainnya

Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting karena dengan
evaluasi kita dapat mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat
tercapai atau tidak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa
yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

Istilah evaluasi sering dikacaukan dengan pengukuran, keduanya memang


ada kaitan yang erat, tetapi sebenarnya mengandung titik beda. Menurut Sumadi
Suryabrata pengukuran mencakup segala cara untuk memperoleh informasi yang
dapat dikuantifikasikan. Sedangkan evaluasi menekankan penggunaan informasi
yang diperoleh dengan pengukuran maupun dengan cara lain untuk menentukan
pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan.

Evaluasi dilaksanakan berkenaan dengan situasi sesuatu aspek


dibandingkan dengan situasi aspek lain akhirnya terjadilah suatu gambaran yang
menyeluruh yang dapat dipandang dari berbagai segi. Evaluasi juga dilakukan
dengan cara membanding-bandingkan situasi sekarang dengan situasi yang lampau
atau situasi yang sudah lewat.

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa pada
periode tertentu. Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Prestasi Belajar adalah upaya
yang dilakukan untuk memperoleh informasi penyebab keberhasilan dan kegagalan
berkaitan dengan hasil belajar yang dicapai seorang siswa dalam periode waktu
tertentu.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi Prestasi Belajar

Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus.
L. Pasaribu dan Simanjuntak, menegaskan bahwa:

1) Tujuan Umum dari evaluasi adalah sebagai berikut:


- Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
- Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang
didapat.
- Menilai metode belajar yang dipergunakan
2) Tujuan Khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Merangsang kegiatan siswa
- Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.
- Memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar atau metode belajar.
- Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan
dan bakat siswa yang bersangkutan.
- Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang
diperlukan oreang tua dan lembaga pendidikan.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar

Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-
angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk
kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
2. Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang
tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai
karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.
3. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan),
yang berguna baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk
menentukan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya
dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi
kesulitan yang mereka hadapi.
4. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para
siswa.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Kiat sukses hadapi ujian (USBN-UN)
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami pentingnya
persiapan yang baik dalam menghadapi ujian, serta
mampu menerapkan motivasi dalam menghadapi
ujian hingga sukses dalam pelaksnaan dan hasilnya
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya US dan UN
2 Peserta didik/konseli dapat memahami beberapa
hal yang harus diperhatikan waktu menghadapi
ujian
3 Peserta didik/konseli dapat memahami kiat sukses
ujian (US atau UN)
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Penting nya US dan UN
2 Beberapa hal yang harus diperhatikan waktu
menghadapi ujian
3 Memahami kiat sukses ujian (US dan UN)
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal


Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik


menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Kiat Sukses Hadapi Ujian (USBN-UN)

Pengertian US dan UN

Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta


didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan.

Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan
menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah
yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas. Proses pemantauan
evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada
akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu
pendidikan dimulai dengan penentuan standar. Penentuan standar yang terus
meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang
dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas
(cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati
nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi
tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas
berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus
disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard
setting. Motivasi sukses Ujian Nasional adalah dorongan belajar untuk
menyiapkan diri agar lulus dengan nilai memuaskan ketika menghadapi Ujian
Nasional. Hasil motivasi ini sekaligus menjadi bekal dalam menghadapi Ujian
Studi Lanjut bagi siswa SMK yang akan berkarier melanjutkan ke Perguruan
Tinggi yang dicita-citakan. Ujian Nasional merupakan suatu ujian terakhir yang
harus dilalui oleh siswa SMA/MA yang akan meraiah karier berikutnya. Apa
yang menjadi impian masa depan siswa diawali dengan kelulusan dari Ujian
Nasional. Kalau berhasil lulus, maka ada tiga kemungkinan yang akan dilakukan
yaitu bekerja, wiraswasata atau memilih melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Bagi
yang belum lulus ada dua kemungkinan yang dapat dilakukan, yaitu alih jalur
dengan mengikuti ujian Paket C atau mengulang di kelas XII pada tahun
berikutnya.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan

Sehubungan dengan upaya agar sukses dalam menempuh Ujian Nasional ada
beberapa hal yang perlu dperhatikan, antara lain : persyaratan peserta Ujian
Nasional, persiapan mengikuti Ujian Nasional, dan Kiat Sukses Ujian Nasional.

1. Persyaratan Peserta Ujian Nasional


Untuk persyaratan menjadi peserta UN, bisa Anda peroleh dari pihak
sekolah masing-masing, tentunya sesuai dengan informasi dari panitia
penyelenggara ujian nasioanal
2. Persiapan Mengikuti Ujian Nasional
Sukses Ujian nasional adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi para peserta
didik, bahkan pada saat pengumuman dan dinyatakan lulus banyak sekali
yang besikap seolah-olah telah selesailah semua permasalahan, mereka lupa
bahwa masih banyak persoalan yang harus dihadapi. Agar dapat
memperoleh kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional, peserta didik
perlu mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Adapun persiapan-
persiapan yang harus dilakukan antara lain :
- Persiapan diri
Persiapan diri adalah persiapan yang dimulai dari dalam diri kita
sendiri, yang meliputi persiapan fisik dan persiapan mental. Persiapan fisik
berkaitan dengan persiapan jasmani/fisik dan persiapan kesehatan. Anda
harus menjaga kesehatan sebelum ujian. Tidak bisa dibayangkan bagaimana
sulitnya seseorang mengikuti ujian bila dalam keadaan sakit. Agar diri Anda
tetap sehat secara fisik menjelang pelaksanaan ujian, Anda harus rajin
berolah raga. Usahakan istirahat secara teratur dan tidur jangan terlalu
malam.

Persiapan mental ialah persiapan yang berkaitan dengan sikap mental, psikis,
dan emosi. Upayakan agar situasi pribadi terutama sikap emosional tetap stabil.
Pertentangan yang dialami dalam diri, situasi kekecewaan (frustrasi, suasana
kesedihan dan sebagainya) akan berdampak buruk terhadap hasill belajar
Anda.

- Persiapan Teknis
Persiapan teknis yaitu persiapan yang berkaitan dengan penyediaan
perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti, misalnya pena, mistar
penghapus, pensil, dan peraut pensil. Perlengkapan itu sebaiknya disiapkan H-
1 sebelum ujian. Anda tidak akan lulus jika ternyata pensil 2B yang akan Anda
pakai ternyata palsu, karena proses pemeriksaan hasil ujian menggunakan
komputer. Sebelum ujian, yakinkan bahwa pensil 2B yang digunakan adalah
benar-benar asli. Selain itu, sebelum ujian berlangsung Anda harus mengecek
lokasi ujian dan tempat duduk.

- Persiapan Materi Uji


Persiapan materi uji merupakan persiapan yang sangat penting karena
persiapan materi uji ini akan menentukan kelulusan Anda. Persiapan materi ujii
hendaknya dilakukan sejak dini (jauh-jauh hari sebelum ujian) dengan banyak
belajar dan latihan serta mengikuti try out secukupnya. Menurut penelitian
beberapa ahli, belajar borongan itu tidak baik dan hasilnya hanya membawa
kesia-siaan. Jadi, disarankan H-1 sebelum ujian Anda tidak diperkenankan lagi
memforsir diri untuk belajar. Istirahat yang cukup. Perbanyak latihan
menjawab soal dengan teman. Caranya: Ajaklah teman Anda untuk
membentuk kelompok kecil sebagai kelompok belajar. Pesertanya tidak lebih
dari 3 orang. Jika pesertanya terlalu banyak (lebih dari 3 orang), dikhawatirkan
proses belajar menjadi tidak fokus pada materi yang akan dipelajari.

Kiat Sukses Ujian Nasional

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda lulus dalam
UNAS antara lain sebagai berikut :

1. Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak
mengantuk saat ujian berlangsung.
2. Siapkan alat tulis yang Anda butuhkan pada saat ujian, kartu tes, papan
pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.
3. Bangun pagi-pagi. Jangan lupa sarapan dan meminta restu kedua orang tua
sebelum berangkat ke sekolah.
4. Usahakan tiba di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai.
5. Jangan lupa membaca doa sebelum memulai menjawab soal.
6. Pergunakan alat tulis yang baik untuk menulis jawaban pada LJK dan
tulislahlah terlebih dahulu identitas dengan lengkap dan benar.
7. Santai saja, jangan terbebani/tegang pada saat menjawab soal-soal ujian.
Tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab
dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda!
8. Dahulukan menyelesaikan soal yang dianggap mudah, kemudian baru Anda
berusaha untuk menyelesaikan soal yang sulit atau yang tadi merasa ragu-
ragu untuk menjawabnya.
9. Jaga Lembar Jawaban Komputer Anda agar tetap bersih, tidak terlipat,
jangan sama sekali dicoret-coret.Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu
berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam
tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya
kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.
10. Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke
pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode
sekolah, dan lain-lainnyanya) terisi dengan benar. Begitu pula pastikan
bahwa semua soal telah terjawab.
11. Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan
ruangan ujian.
12. Pastikan Anda keluar dari ruang ujian dengan tenang, tidak usah
memikirkan bagaimana hasilnya, serahkan kepada Yang Mahakuasa.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Perencanaan karir masa depan
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat menjelaskan arti
pentingnya perencanaan karir
2 Peserta didik/konseli dapat memahami rumus
dalam memilih karir
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah dalam perencanaan karir
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Arti pentingnya perencanaan karir
2 Rumus dalam memilih karir
3 Langkah-langkah menentukan perencanaan karir
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Perencanaan Karir Masa Depan

Arti dan Pentingnya Perencanaan Karir

Memperoleh karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan,


merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di
mana pun dan kapan pun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah
dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai
menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan
frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan. Menggapai karir yang
gemilang tidak didapatkan hanya dengan melewati proses semalam. Ia
membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan kemauan untuk
terus belajar. Seorang professional yang berhasil dalam karirnya adalah ia yang
telah merintisnya sejak muda. Para praktisi SDM mengatakan, ”Orang yang
berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui apa yang
menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk
mencapai karir yang diharapkan”.

Pengertian Karir

Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job,
employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau
jasa, sedangkan kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan
yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam
pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya. Pada
dasarnya yang dimaksud dengan karir adalah suatu pilihan profesi atau pekerjaan
yang menjadi tujuan bagi seorang individu. Karir juga dapat diartikan sebagai
perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja seseorang yang digeluti secara
serius dan ditingkatkan semaksimal mungkin. Karir tertiggi (puncak karir) tidak
dapat dicapai secara instant, melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara
yang paling efektif untuk meniti karir adalah dengan menggali bakat atau potensi
sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat yang paling tepat untuk meniti
karir yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga
nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut
dengan sempurna, melainkan juga menggapainya dengan optimal.

Apakah perencanaan karir itu ?

Perencanaan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan


secara terarah dan terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat,
keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki untuk mendapatkan sumber penghasilan
yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang baik secara kualitas
(hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan). Sesunguhnya dalam perencanaan
karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita
peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan yang kita lakukan.

Langkah-Langkah Dalam Merencanakan Karir

Berikut langkah-langkah dalam merencanakan karir, antara lain :


1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita
lakukan dan langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan
hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara
serius dan mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan
baik, serta nilai-nilai yang kita yakini kebenarannya.
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan
diri kita, yaitu sesuai bakat serta minat yang kita miliki, latar belakang
pendidikan, kondisi kerja serta lingkungan yang kita harapkan, serta hal-hal
lain yang akan memberikan kejelasan arah dan fokus karir/pekerjaan kita.
4. Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan
jenis karir atau pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang
paling sesuai dan dekat dengan diri kita sangat mungkin menjadi karir atau
pekerjaan kita di masa depan.
5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi
panduan yang sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah
strategis selanjutnya.
6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir
atau pekerjaan yang telah kita buat.
7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita
mungkin akan berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita
butuhkan untuk mewujudkan karir kita.
8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat
membantu anda memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan
pilihan anda.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat belajar tentang kehidupan
mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi dari
toko inspiratif
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami bahwa
manusia memiliki keinginan
2 Peserta didik/konseli dapat memahami syarat
untuk berdiri sendiri
3
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Manusia memiliki keinginan
2 Syarat untuk berdiri sendiri
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, penayangan film “Denias, Senandung Diatas
Awan”
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik menjawab pertanyaan yang


diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Memahami cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Motivasi Sukses Dari Tokoh Inspiratif

Sinopsis Film “Denias, Senandung Diatas Awan”

Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman papua
yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Profesi di dunia kerja
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan
memahami macam-macam profesi yang ada di dunia
kerja
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian pekerjaan, profesi, jabatan dan karir
2 Peserta didik/konseli dapat menyebutkan jenis-
jenis profesi
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah dalam rangka mewujudkan profesi
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Antara pekerjaan, profesi, jabatan dan karir
2 Pengertian profesi
3 Hal yang perlu diperhatikan untuk memiliki
profesi
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Profesi Di Dunia Kerja

Pekerjaan
Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan
kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu
pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di
berbagai tempat.
Profesi
Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan keahlian
intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab etis yang mandiri dalam prakteknya.
Jabatan
Ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan
satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan, pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai
tempat
Karir
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku
yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu
kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.

• Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memiliki Profesi


1. Pendidikan
2. Ketrampialn
3. Hubungan Sosial yang Baik
4. Kepribadian yang Terpuji
• Macam-macam karier yang berkembang di masyarakat
1. Bidang pendidikan : Guru, Dosen, Instruktur, tentor, Widya Iswara
2. Bidang Hukum : Jaksa, Hakim, Pengacara, Notaris, Advokat
3. Bidang pertahanan Keamanan : Tentara, polisi, Satuan pengamanan
(Satpam) Security, detektif.
4. Bidang Kesehatan : Dokter,Bidan,perawat, Laboran, psikiatris, Psikolog,
Ahli gizi, Ahli bedah. Entrepreneur
5. Bidang Apresiasi Seni dan budaya : Artis, Sutradara, penyanyi, dalang,
composer, Arranger, Konduktor, penari
6. Bidang Ekonomi : Pengusaha, Seles, Kapster, Konsultan, pramuniaga,
Akuntan
7. Bidang penerang, komunikasi dan sastra : Wartawan, Reporter, pembawa
acara, Pembaca berita, pengarang, Editor, penyiar Radio.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami
kemampuan, minat bakatnya sehingga dapat
menentukan pilihan studi lanjutnya
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami kelanjutan
studi setelah lulus SMP/MTs
2 Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
memahami antara SMA/MA/SMK
3
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Lulusan SMP/MTs, melanjutkan kemana ya ?
2 Antara SMA/MA/SMK
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Peserta didik mendengarkan dengan seksama


penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati cara peserta didik dalam


menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Pilihan Karir Setelah Lulus SMP/MTs

Ke mana Anda akan melanjutkan studi setelah lulus dari SMP/MTs? Pertanyaan
diatas harus Anda jawab dan dipersiapkan sedini mungkin mulai saat ini !!, karena
sebentar lagi Anda akan segera melaluinya, semakin dipersiapkan dengan baik
diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan
terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya.
Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
Pendidikan dasar : SD/ MI, SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Menegah : SMA, MA (Madrasah Aliyah), SMK, MAK (Madrasah
Aliyah Kejuruan ) atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Tinggi : Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau
Universitas. Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik,
profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan
pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.
SMA/SMK adalah Sekolah Menengah Atas / Kejuruan , berdasarkan jenisnya
Sekolah Menengah dibagi menjadi 2, yaitu SMA dan SMK.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAYANAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
D Fungsi Layanan Pemahaman dan penyaluran
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami prospek karir
pada setiap kelompok peminatan atau jurusan yang ada
di SMA/MA
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami tujuan
pelayanan peminatan di SMA/MA
2 Peserta didik/konseli dapat memahami kelompok
peminatan/jurusan di SMA/MA dan prospeknya
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah pemilihan kelompok peminatan/jurusan di
SMA/MA dan prospeknya
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Tujuan pelayanan peminatan di SMA/MA
2 Kelompok peminatan/jurusan di SMA/MA dan
prospeknya
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal


Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan (Games)
dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melakukan kegiatan, dan memulai tahap inti.
2 Tahap Inti
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang


ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan
guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang materi
yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri
dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam


mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Prospek Karir Peminatan/Jurusan Di SMA/MA

Secara khusus tujuan pelayanan peminatan peserta didilk pada satauan pendidikan
SMA/MA adalah :
1. Pendidikan di SMA/MA merupakan pendidikan untuk menyiapkan peserta
didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri di masyarakat.
2. Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada kematangan pemenuhan
potensi dasar, bakat, minat dan keterampilan pekerjaan atau karir.
3. Kurikulum SMA/MA memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
memilih kelompok mata pelajaran, lintas mata pelajaran dan pendalaman mata
pelajaran tertentu sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat dan kecenderungan pilihan masing-masing siswa.
4. Setelah selesai pendidikan di SMA/MA, peserta didik dapat bekerja di bidang
tertentu yang masih memerlukan persiapan atau melanjutkan pelajaran ke
perguruan tinggi dengan memasuki program studi dengan pilihan dan
pendapalaman mata pelajaran sewaktu di SMA/MA.
KELOMPOK PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
Kelompok peminatan Matematika dan Sains meliputi mata pelajaran
: Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Kelompok peminatan ini lebih banyak
mempelajari pada penguasaan konsep – konsep eksakta untuk
kepentingan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi yang
lain adalah memberikan makna pembekalan agar siswa tersebut dapat survive di
percaturan kompetisi perkembangan sains dan teknologi bagi kepentingan
kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan demikian penilaian akademik lebih terfokus pada penguasaan konsep-
konsep IPA (eksakta) dan keterampilannya dalam melakukan observasi, memahami
atau menemukan konsep-konsep dalam bidang Matematika dan Sains.
Prospek Karir Studi Lanjut :
Pada dasarnya untuk kelompok peminatan Matematika dan Sains memiliki peluang
memilih program studi apa saja yang ada di Perguruan Tinggi. Tetapi, akan lebih
baik sesuai dengan minat, bakat, kemampuan serta pilihan program studi dengan
kelompok peminatan yang dipilih. Berikut beberapa program studi yang dapat pilih
di perguruan tinggi, diantaranya :
1. Bidang Ilmu Sains :
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Statistik, Ilmu Komputer, Geofisika,
Astronomi, Farmasi
2. Bidang Ilmu Teknik :
Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Geofisika, Teknik Sipil, Teknik
Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Perkapalan, Teknik Lingkungan, Teknik Planologi, Teknik
Penerbangan, Teknik Metalurgi, Teknik Geodesi, Teknik Nuklir, Teknik
Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik
Manufaktur,Teknik Geomatika.
3. Bidang Ilmu Kesehatan dan Kedokteran :
Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Ilmu Keperawatan,
Gizi dan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan.
4. Bidang Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Ilmu Tanah, Budidaya Petanian (Agronomi), Sosial Ekonomi Pertanian
(Agrobisnis), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Perikanan, Peternakan,
Kehutanan, Teknologi Hasil Pertanian, Teknologi Industri Pertanian,
5. Bidang Ilmu Pendidikan :
Pendidikan Fisika, Pendidikan matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan
Biologi, Pendidikan Teknik Elektronika, Pendidikan Teknik Sipil, Pendidikan
Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Ilmu Komputer.
Prospek Karir/Profesi :
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
• Menjadi ilmuwan/peneliti bidang IPA (Kimia, Fisika, Matematika, Biologi)
• Guru/Dosen/Akademisi
• Astronom
• Insinyur (Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Geologi,
Geodesi, Teknik Penerbangan, Geofisika, Perkapalan, Perminyakan,
Pertambangan, dll
• Aristek
• Ahli Komputer : Web programming, Konsultan IT, Software enginerr, database
administator, analysis system, dll)
• Dokter : dokter spesialis, dokter umum, dokter hewan, dokter gigi,
• Ahli Gizi, Bidan, Perawat,
• Apoteker
• Polisi/TNI
• Tenaga Ahli (Kehutanan, Pertanian, Kelautan, Peternakan, Perikanan, dll
KELOMPOK PEMINATAN ILMU – ILMU SOSIAL
Kelompok peminatan Sosial meliputi mata pelajaran : Sejarah, Sosialogi dan
Antropologi, Geografi dan Ekonomi. Kelompok peminatan ini lebih banyak
mempelajari kehidupan sosial serta dan pengusaan keterampilan dalam bidan ilmu
sosial. Penilaian akademik lebih fokus pada keterampilan sosial seperti memahi
sejarah, membuat peta, interaksi sosial, dan adaptif terhadap lingkungan sosial.
Prospek Karir Studi Lanjut :
Berikut beberapa program studi yang dapat pilih di perguruan tinggi untuk
kelompok peminatan sosial, diantaranya :
1. Bidang Ilmu Ekonomi :
Ekonomi Akuntasi, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Studi Pembangunan.
Ekonomi Islam (Muamalat).
2. Bidang Ilmu Sosial dan Politik :
Ilmu Pemerintahaan, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi,
Sosiologi, Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Sosiatri, Kriminologi.
3. Bidang Ilmu Hukum
Hukum Perdana, Hukum Pidana
4. Bidang Ilmu Psikologi Bidang Ilmu Filsafat Bidang Ilmu Parawisata dan
Perhotelan :
Administrasi Hotel, Manajamen Kamar, Manajemen Parawisata, Manajemen
Tata Hidangan, Manajemen Bisnis Perjalanan.
5. Bidang Ilmu Seni dan Desain :
Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Seni Tari, Seni Kria,
Seni Musik, Pedalangan, Karawitan, Teater
6. Bidang Ilmu Pendidikan :
Pendidikan Guru SD, Pendidikan Luar Bisa, Pendidikan Luar Sekolah,
Pendidikan Sejarah, Pendidikan PPKn, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan
Geografi, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Pendidikan Bahasa Indonesia,
Pendidikan Bahasa Asing, Pendidikan Seni, Pendidikan Ilmu IPS, Pendidikan
Agama.
KELOMPOK PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA
Kelompok peminatan Bahasa meliputi mata pelajaran : Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Bahasa Asing). Untuk bahasa asing yang bisa dipilih, diantaranya bahasa
Mandarin, Jepang atau Arab. Kelompok peminatan ini lebih banyak mempelajari
Bahasa dan lebih fokus pada pengembangan keterampilan bahasa seperti membuat
surat, menyusun karya tulis, mengerjakan instruksi lisan, dialog, berpidato dan
penerjemah bahasa
Prospek Karir Studi Lanjut :
Berikut beberapa program studi yang dapat pilih di perguruan tinggi untuk
kelompok peminatan sosial, diantaranya :
1. Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra :
Bahasa dan sastra Indonsesia, Bahasa dan Sastara Jawa, Bahasa Inggris, Bahasa
Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang,
Bahasa Perancis.
2. Bidang Ilmu Seni :
Seni Rupa, Seni Musik, Seni Pedalangan, Seni Karawitan, Teater
3. Bidang Ilmu Sosial dan Politik :
Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
4. Bidang Ilmu Hukum
Hukum Perdana, Hukum Pidana
5. Bidang Ilmu Pendidikan :
Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Asing (Bahasa Inggris,
Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Arab), Pendidikan Seni
Prospek Karir/Profesi :
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
• Peneliti bidang bahasa dan sastra
• Guru/Dosen bahasa dan sastra
• Konsultan bahasa dan sastra
• Ahli bahasa, penterjemah, interpreting, copywriting
• Diplomat
• Bidang yang kolaboratif ; editor, wartawan , penulis, penerjemah, atase
kebudayaan, diplomat, pustakawan, penulis naskah iklan atau skenario, penyulih
suara
• Jurnalistik dan Media (TV, Radio, Internet dan cetak), pariwisata, industri
kreatif
• Pegawai di instansi pemerintahan (kemenlu, kedubes, dan lain-lain), biro
perjalanan wisata
• Pengamat kebudayaan, kritikus
• Redaktur pada penerbitan / media cetak
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Penyaluran
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami prospek karir
pada setiap kelompok peminatan atau jurusan yang
ada di SMK/MAK
F Tujuan Khusus 1 Peserta didik/konseli dapat memahami tujuan
pelayanan peminatan
2 Peserta didik/konseli dapat memahami kelompok
peminatan/jurusan di SMK/MAK dan prospeknya
3 Peserta didik/konseli dapat menentukan langkah-
langkah pemilihan kelompok peminatan/jurusan
di SMK/MAK dan prospeknya
G Sasaran Layanan Kelas 9
H Materi Layanan 1 Tujuan pelayanan peminatan di SMK/MAK
2 Kelompok peminatan/jurusan di SMK/MAK dan
prospeknya
3
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 40 Menit
J Sumber 1 Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas
8, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal


Bimbingan dan Konseling bidang sosial,
Yogyakarta, Paramitra.
3 Eliasalmania Eva,Swarjo.2011,Perminan
(Games) dalam Bimbingan dan
konseling.Yogyakarta:Paramitra
4
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M PELAKSANAAN
1 Tahap Awal/Pendahuluan
a Pernyataan Tujuan - Membuka dengan salam dan berdoa
- Membina hubungan baik dengan peserta didik
(mananyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
- Menyampaikan tujuan layanan materi bimbingan
dan konseling
- Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan layanan
b Penjelasan tentang langkah-langkah - Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
c Mengarahkan kegiatan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan.
d Tahap peralihan ( Transisi) - Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
untuk melakukan kegiatan, dan memulai tahap
inti.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - Peserta didik mengamati slide ppt yang
ditayangkan.
- Peserta didik mendengarkan dengan seksama
penjelan guru BK.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru BK.
- Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
guru BK.
b Kegiatan Guru BK/Konselor - Guru BK menampilkan ppt yang berhubungan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK memberi penjelasan yang berkaitan
dengan materi yang diberikan.
- Guru BK mengajak peserta didik untuk curah
pendapat dan tanya jawab.
- Guru BK memberi tugas individual tentang
materi yang diberikan.
3 Tahap Penutup - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Guru BK memberi penguatan dan perencanaan
tindak lanjut.
- Guru BK menutup kegiatan layanan dan
mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan
mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1 Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

- Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik


menuliskan di kertas.
- Mengamati sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan.
- Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya.
- Memahami cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK.
2 Evaluasi Hasil Evaluas dengan instrumen yang sudah disiapkan,
antara lain :
- Mengevaluasi tentang suasana pertemuan dengan
instrumen: menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
- Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting.
- Evaluasi terhadap cara guru BK dalam
menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak
mudah/ sulit dipahami.
- Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi/Slide Power Point


2. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023


Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -
Prospek Karir Peminatan/Jurusan Di SMK/MAK

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Pendidikan di SMK dipersiapkan untuk bekerja. Karena itu kalau anda
memutuskan memilih SMK, maka fikiran anda harus dipusatkan untuk belajar
bekerja, siap mencintai dan menekuni bidang kejuruan, berlatih kreatif dan selalu
berusaha menciptakan sesuatu hasil yang baru (produktif) serta bersikap
profesional. Di SMK nanti anda juga sebaiknya mencermati potensi-potensi apa
yang bisa dikembangkan pada suatu lingkungan tertentu, lalu pelajari dan kemudian
berusaha menciptakan pekerjaan / usaha baru yang sesuai dengan kebutuhan tempat
dimana anda berdomisili. Sekolah di SMK diutamakan memiliki fisik dan
mental yang sehat dan kuat, selalu berusaha mengembangkan diri serta siap
berkompetensi.
Tujuan pendidikan di SMK :
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
professional.
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi, dan
mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industri pada masa kini maupun masa yang akan dating.
4. Menyiapkan tamatan yang bermutu agar menjadi warga Negara yang produktif,
adaptif dan kreatif.
Standar peserta SMK berbeda dengan standar prestasi SMA. Standar
prestasi SMK diukur berdasarkan, diantaranya :
1. Bursa kerja atau penempatan dan penyaluran tamatan, artinya sejauh mana
tamatan SMK bias diterima pada lapangan kerja sesuai bidang keahliannya.
2. Mitra kerja sekolah dan industri, artinya sejauh mana dan dengan industri-
industri mana saja sekolah menjalin kerjasama.
3. PRAKERIN (Praktek Kerja Industri), artinya sejauh mana SMK mengadakan
prakerin, apakah berskala regional, nasional atau sudah sampai ke tingkat
internasional.
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1 Sekolah SMP Negeri 1 Lohbener


2 Kelas/semester IX/Genap
3 Tahun Ajaran 2023 / 2024
4 Alokasi Waktu 1 x 40 menit
5 SKKPD Pengembangan Pribadi
6 Nilai Karakter Mandiri, Rasa ingin tahu, Peduli terhadap diri
sendiri, Peduli sosial, dan Bertanggung jawab
7 Topik/Judul Layanan Hobi dan Bakatku Menentukan Karirku
8 Bidang Bimbingan Karir
9 Format Layanan Kelompok
10 Jenis Layanan Layanan Bimbingan Kelompok
11 Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
12 Metode Diskusi Kelompok
13 Tujuan Umum Anggota kelompok dapat mengetahui bakatnya
14 Tujuan Khusus Anggota kelompok mampu menentukan karir yang
sesuai dengan hobi dan bakatnya
15 Alat/Media Dinamika Kelompok
16 Kegiatan Layanan
1 Tahap Pembetukan Strategi/Teknik Waktu
a Pimpinan Kelompok (PK) memberi Eksplorasi, games, diskusi 5 Menit
salam kepada peserta didik

b PK menyapa dan membentuk


rapport dengan peserta didik
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

c PK mengucapkan terimakasih atas


kesediaan mengikuti Bimbingan
Kelompok (BKp)
d PK memimpin untuk berdoa
e PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang
pengertian, tujuan, cara pelaksanaan
BKp
f PK menjelaskan tentang aturan
selama BKp
g PK membimbing kelompok untuk
saling memperkenalkan diri

H PK memperkuat keterikatan dan


komitmen kelompok dengan gaming
(Rangkaian nama)
2 Tahap Pembetukan Strategi/Teknik Waktu
A PK menjelaskan kembali tentang Eksplorasi, diskusi, dinamika 5 menit
aturan selama BKp kelompok
B PK mencoba mengeksplorasi tentang
kesiapan anggota kelompok untuk
kegiatan lebih lanjut
C PK memberi contoh topik bahasan
yang dikemukakan dan dibahas
dalam kelompok
3 Tahap Kegiatan Strategi/Teknik Waktu
A PK mengemukakan topik yang akan Eksplorasi, diskusi, dinamika 25 menit
dibahas kelompok
B PK menjelaskan pentingnya topik
tersebut untuk dibahas
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

C PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang apa itu
bakat, hobi, dan karir
D PK menggali pengetahuan kelompok
tentang mengembangkan hobi dan
bakat
E PK mengeksplorasi pemahaman
kelompok tentang karir
F PK mengeksplorasi pemahaman
anggota kelompok tentang
menentukan karir
G PK mencoba mengembalikan fokus
peserta didik dengan melakukan
permainan cepat tanggap
H PK menjelaskan pembahasan topik
secara tuntas
I PK mengeksplorasi komitmen
anggota kelompok tentang topik
yang dibahas
4 Tahap Pengakhiran Strategi/Teknik Waktu
A PK menjelaskan bahwa bimbingan Pengutan dan penerimaan 5 Menit
akan segera berakhir
B PK meminta kelompok untuk
mengemukakan kesan dan pesan
selama kegiatan bimbingan
kelompok berjalan
C PK mengajak kelompok untuk
merencanakan BKp selanjutnya
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

D PK membagikan kertas format


penilaian kepada anggota kelompok

e PK mengucapkan terimakasih karena


anggota kelompok telah aktif dalam
mengikuti kegiatan
f PK menutup dengan salam hangat
perpisahan
17 Sumber Internet
18 Rencana Penilaian/Evaluasi
a Penilaian Proses Dilaksanakan pada saat
pemberian layanan berlangsung
dengan cara mengamati
keaktifan, kesungguhan, dan
keantusiasan siswa dalam
menerima layanan yang
diberikan
b Penilaian Hasil Dilaksanakan setelah kegiatan
pemberian layanan selesai
dilaksanakan dengan cara :
1 Laiseg Memberikan format laiseg yang
harus diisi oleh siswa tentang
pemahaman layanan yang sudah
diberikan (langsung setelah
memberikan layanan)
2 Laijapen Mengevaluasi sejauh mana
siswa dapat mengaplikasikan
(setelah siswa melaksanakan
layanan)
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SMP NEGERI 1 LOHBENER
Terakreditasi : A ( Amat Baik )
E-mail : smpn1lohbener@gmail.com
Jl. Raya Pamayahan No. 65 Telp ( 0234 ) 7121408 Lohbener – Indramayu 45252

3 Laijapang Mengevaluasi sejauh mana


siswa benar-benar konsisten
dalam melaksanakan layanan
bimbingan (jangka panjang)
19 Tindak Lanjut Apabila AK belum mencapai
tujuan secara optimal, maka
konselor akan mengadakan
konseling individu/layanan
informasi/konseling kelompok
20 Keterkaitan Layanan dengan Jenis Himpunan Data
Layanan/Kegiatan Pendukung
21 Catatan Khusus
Mengetahui, Indramayu, 15 Juli 2023
Kepala SMPN 1 Lohbener Guru Bimbingan dan Konseling

Syafii Imanudin, M.Pd Frisila Setiani, S.Pd


NIP. 19680829 199512 1 004 NIP. -

Catatan :

*) Materi/topik pembahasan dilampirkan terampir


Hobi dan Bakatku Menentukan Karirku

Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk
menenangkan pikiran seseorang. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Hobi adalah kata benda (noun) yang dapat diartikan
sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan sebagai
pekerjaan utama. Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan
kesenangan. Terdapat berbagai macam jenis hobi seperti mengumpulkan suatu
(koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan seagainya.
Bakat adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dimana
kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk
melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan
orang biasa. Pendapat lain mengatakan pengertian bakat adalah kemampuan yang
ada di dalam diri seseorang sejak lahir dimana kemampuan tersebut dapat
digunakan untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan dengan hasil yang baik.
Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda dan bentuknya sangat beragam.
Misalnya seperti bakat musik, menari, melukis, dan lain sebagainya.
Karir adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan
pengalaman maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada kehidupan seorang
individu serta merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan. Karir yaitu
kondisi yang dapat menunjukan adanya peningkatan status kepegawaian seorang
individu dalam organisasi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh
organisasi tersebut. Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi
yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat
menunjukan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada
suatu jenjang yang dicapai selama masa kerjanya di dalam organisasi. Demikianlah
beberapa pengertian karir, semoga dapat kamu pahami.
Yang dimaksud perencanaan karir adalah proses dimana seorang individu dapat
menidentifikasi maupun mengambil langkah-langkah dalam mencapai tujuan
karirnya. Melalui perencanaan karir ini nantinya setiap individu dapat menevaluasi
kemampuan maupun minat yang dimilikinya, lalu supaya dapat
mempertimbangkan karir pilihannya, memilih karir alternatif, menyusun tujuan
karirnya dan lain-lain. Perencanaan sebuah karir juga merupakan perencanaan
mengenai kemungkinan seorang pegawai, anggota organisasi maupun seorang
individu untuk meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai dengan syarat-
syarat jabatan tersebut dengan kemampuannya. Saat ini keterlibatan organisasi
pada perencanaan sebuah karir semakin kesini semakin bertambah. Bahkan saat ini
banyak sekali calon pegawai pada suatu organisasi khusunya calon yang
pendidikannya tinggi mereka menginginkan sebuah karir bukan hanya pada satu
jabatan saja, akan tetapi banyak yang ingin lebih.
LAMPIRAN LAMPIRAN
A. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 9
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK (KELAS 9 )
NAMA : __________________________
KELAS : __________________________
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket yang berisi tentang berbagai
masalah yang sering dihadapi siswa
2. Jawaban anda sangat bermanfaat untuk membantu keberhasilan belajar di
sekolah ini
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda saat ini, dengan
cara memberi tanda ( √ ) pada kolom YA atau TIDAK
4. Jawaban anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-
sungguh
5. Selamat mengerjakan.

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME
2 Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan
Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar dalam pergaulan
3
teman sebaya
4 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah
5 Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada waktu ulangan
6 Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game atau games online
7 Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan terhadap orang lain
8 Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri
9 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi
10 Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat secara mandiri
11 Saya masih sering mengalami sakit/alergi
12 Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis
13 Saya sedang mempunya masalah dengan anggota keluarga di rumah
14 Saya merasa belu bisa menjadi pribadi yang mandiri
Saya sering lupa waktu bermain/membuka media sosial (fb, wa,
15
intagram, dll)
16 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan dengan handphone
17 Saya merasa tidak betah tinggal dirumah sendiri
18 Saya merasa tidak pernah di perhatikan oleh orang tua
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam
19
pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan
20
cara mensikapinya
21 Saya sering beda pendapat dengan orang lain
22 Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di sekolah
23 Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatn agar tetap langgeng
24 Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya
25 Saya sulit bergaul dengan teman-teman di sekolah
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi
26
remaja
27 Saya belum banyak tahu tentang dampak dari pacaran
28 Saya malu jika membicarakan masalah seks dan pacar kepada orang tua
29 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin
30 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas
Saya belum paham yang harus dilakukan dengan adanya pemanasan
31
global
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obatan terlarang serta
32
dampaknya
33 Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan belajar
34 Saya merasa tidak memiliki semangat belajar
35 Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai
36
dengannya
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran
38 Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok
39 Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif
40 Saya selalu malas untuk belajar di rumah
41 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja
42 Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar saya
43 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)
44 Saya belum mengenal tentang macam-macam kecerdasan
45 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan
46 Saya sering dimarahi orang tua karena boros
47 Saya idak terbiasa menabung
48 Saya kurang dapat menyalurkan bakan dan minat di sekolah
49 Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap mata pelajaran
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi di masyarakat dan
50
prospeknya
B. Penyusunan Butir Instrumen Angket Peserta Didik Kelas 9
Tataran/Internalisasi Tujuan
NOMOR
NO BIDANG SKKPD BUTIR ANGKET KONSELI BIDANG
Pengenalan Akomodasi Tindakan ITEM
1 PRIBADI Landasan Mengenal arti Berminat Melakukan 1 Saya dalam menjalankan ibadah P
Hidup dan tujuan mempelajari berbagai kegiatan masih karena terpaksa
Religius ibadah arti dan tujuan ibadah dengan
ibadah kemauan sendiri
Landasan Mengenal alasan Memahami Bertindak atas 2 Saya merasa belum memiliki P
Perilaku perlunya keragaman pertimbangan diri kebiasaan untuk berpikir dan
Etis mentaati aturan/patokan terhadap norma bersikap positif
aturan/norma dalam yang berlaku
berperilaku berperilaku
dalam konteks
budaya
3 Kadang saya masih suka P
mencontek saat tes

Kematanga Mengenal cara- Memahami Mengekspresikan 4 Saya merasa tertekan (stress) P


n Emosi cara keragaman perasaan atas menghadapi kehidupan/kegiatan
mengekspresika ekspresi dasar
n perasaan perasaan diri pertimbangan
secara wajar dan perasaan kontekstual
orasaan orang
lain
5 Saya masih sulit mengendalikan P
emosi

Pengemban Mengenal Menerima Meyakini 6 Saya belum mengenal macam- P


gan Pribadi kemampuan dan keadaan diri keunikan diri macam kepribadian manusia
keinginan diri secara positif sebagai aset yang
harus
dikembangkan
secara harmonis
dalam kehidupan
7 Saya belum tahu cara menjaga P
kesehatan agar tetap fit
menghadapi waktu ujian

8 Saya merasa masih sering P


membuang sampah tidak pada
tempatnya
9 Saya jenuh dan enggan masuk P
sekolah

10 Saya meras sulit meninggalkan P


ketergantungan dengan media
sosial (fc, wa, ig, dll)
11 Saya merasa sulit P
menghilangkan kebiasaan
keluar malem
(bermain,begadang)
12 Saya merasa khawatir/takut P
tidak dapat lulus sekolah

13 Saya sedang mempunyai P


masalah dengan anggota
keluarga di rumah
14 Saya banyak menghabiskan P
waktu dengan main game atau
games online
15 Saya merasa sulit P
mengendalikan ketergantungan
dengan pada handphone
16 Saya masih merasa belum P
memiliki rasa percaya diri

17 Saya belum tahu cara P


menyelesaikan masalah
(konflik)
2 SOSIAL Kesadaran Mempelajari Menghargai Berinteraksi 18 Saya sering merasa tidak lancar S
Tanggung cara-cara nilai- nilai dengan orang lain dalam berkomunikasi dengan
Jawab memperoleh hak persahabatan atas dasar nilai- orang lain
Sosial dan memenuhi dan nilai persahabatan
kewajiban keharmonisan dan keharmonisan
dalam dalam hidup.
lingkungan kehidupan
kehidupan sehari-hari
sehari-hari
19 Saya belum paham pentingnya S
nilai-nilai kehidupan di
masyarakat

20 Saya belum memahami tentang S


etika berlalu lintas
21 Saya merasa belum paham S
tentang kiat sukses hidup
bermasyarakat

22 Saya belum tahu lebih banyak S


akibat tawuran di kalangan
pelajar
Kematanga Mempelajari Menyadari Bekerja sama 23 Saya masih belum bisa menjaga S
n norma-norma keragaman dengan teman sebuah persahabatan agar tetap
Hubungan pergaulan latar belakang sebaya yang langgeng
dengan dengan teman teman sebaya beragam latar
Teman sebaya yang yang belakangnya
Sebaya beragam latar mendasari
belakangnya pergaulan
24 Saya merasa sulit untuk antri S

25 Saya belum tahu tentang S


bentuk-bentuk kenakalan remaja
saat ini dan cara mensikapinya
26 Saya belum tahu membuat S
persahabatan yang baik melalui
medsos
27 Saya kadang masih lupa S
mengucapkan kata maaf, tolong
dan terimakasih dalam
pergaulan
Kesadaran Mengenal Menghargai Berinteraksi 28 Saya belum tahu akibat nikah di S
Gender peran- peran peranan diri dengan lain jenis usia dini
sosial sebagai dan orang lain secara kolaboratif
laki-laki atau sebagai laki- dalam
perempuan laki atau memerankan
perempuan peran jenis
dalam
kehidupan
sehari- hari
29 Saya belum banyak tahu S
dampak pacaran di kalangan
remaja
3 BELAJAR Kematanga Mempelajari Menyadari Mengambil 30 Saya belum paham cara B
n cara-cara adanya resiko keputusan meningkatkan motivasi belajar
Intelektual pengambilan dari berdasarkan
keputusan dan pengambilan pertimbangan
pemecahan keputusan resiko yang
masalah mungkin terjadi.
31 Saya belum bisa mengevaluasi B
hasil prestasi belajar

32 Saya belum tahu kiat sukses B


dalam menghadapi Ujian

33 Saya masih belum bisa belajar B


secara rutin
34 Saya masih memiliki kebiasaan B
belajar apabila akan ada
tes/ujian
35 Saya belum tahu informasi B
syarat-syarat kelulusan

36 Saya belum paham cara B


meningkatkan konsentrasi
belajar
37 Saya merasa kesulitan B
mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu
4 KARIR Perilaku Mengenal nilai- Menyadari Membiasakan diri 38 Saya berencana untuk indekos K
Kewirausah nilai perilaku manfaat hidup hemat, ulet saat melanjutkan ke SLTA
aan/Keman hemat, ulet perilaku sungguh-sungguh tetapi belum tahu cara
dirian sungguh- hemat, ulet dan konpetitif mengelola keuangan
Perilaku sungguh dan sungguh- dalam kehidupan
Ekonomis konpetitif dalam sungguh dan sehari-hari.
kehidupan konpetitif
sehari-hari. dalam
kehidupan
sehari-hari.
39 Saya mudah putus asa setiap K
menghadapi kegagalan

Wawasan Mengekspresika Menyadari Mengidentifikasi 40 Cita-cita saya tidak sejalan K


dan n ragam keragaman ragam alternatif dengan orang tua
Kesiapan pekerjaan, nilai dan pekerjaan,
Karir pendidikan dan persyaratan pendidikan dan
aktivitas dalam dan aktivitas aktifitas yang
dengan yang menuntut mengandung
kemampuan diri pemenuhan relevansi dengn 41 Saya belum mengenal jenis- K
kemampuan kemampuan diri jenis organisasi di masyarakat
tertentu
42 Saya sulit untuk mengambil K
keputusan pilihan karir
43 Saya masih ragu untuk K
melanjutkan sekolah ke jenjang
SLTA
44 Saya belum tahu tentang cara K
atau strategi masuk sekolah
favorit
45 Saya belum merencanaan karir K
masa depan

46 Saya kurang berminat K


memikirkan masa depan

47 Saya belum memahami tentang K


dunia kerja

48 Saya masih bingung K


memikirkan karir setelah lulus
SMP/MTs

49 Saya belum paham masalah K


peminatan/jurusan di SMA/MA
50 Saya belum paham masalah K
peminatan/jurusan di
SMK/MAK

Anda mungkin juga menyukai