Anda di halaman 1dari 51

1

PROGRAM REVISI
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 1 ATAMBUA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

DISUSUN OLEH :
TEAM GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 1 ATAMBUA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT. PENDIDIKAN WILAYAH II
(KABUPATEN BELU, MALAKA DAN TTU)
2018

LEMBAR PENGESAHAN
2

Program Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Atambua Tahun Pelajaran

2019/2020 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 22 Juli 2019

Mengetahui Guru BK/Konselor


Kepala Sekolah Koordinator,

Drs. Marianus Antoni Drs. Seran Lambertus


NIP. 19620305 199412 1 001 NIP. 19631231 199801 1 010

[Type here] [Type here] P


3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkanbahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini didahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Drs. Marianus Antoni selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Atambua
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Atambua
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program
Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala
dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Atambua, 22 Juli 2018


Hormat kami

Team Penyusun

[Type here] [Type here] P


4

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii
PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1
A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMA Negeri 1 Atambua ........................................................................... 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Atambua ……………………………………. 4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .............................. 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN ................................................................................................... 33


A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ............................... 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD ................. 88
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas XII ....................................................... 91
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) .......................................... 92

[Type here] [Type here] P


5

PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-
tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didikyang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA
Negeri 1 Atambua memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari
sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi
pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat
yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali
melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem
lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta
didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar
terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik
memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga,
berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di
SMA Negeri 1 Atambua dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa
sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah
menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya
masing-masing.

[Type here] [Type here] P


6

Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana
dan prasarana yang dimiliki, SMA Negeri 1 Atambuamemiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai
wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada
satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6)
yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah
pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau
kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa
penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara
proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh)
orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.

[Type here] [Type here] P


7

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan
dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur
kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan
kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkanbahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4
(empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system.
Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMA, 2016, Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA ini dapat memfasilitasi guru
BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

D. VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Atambua
Visi : “ Menciptakan Manusia Yang Ber-imtaq, unggul dalam IPTEK, Disiplin,
Mandiri, Berkarakter dan Berwawasan Global “
Misi :
- Meningkatkan pembinaan rohani dan pengamalan nilai-nilai keagamaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Mengembangkan Sumber Daya Manusia Melalui proses belajar mengajar
yang berkualitas
- Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung KBM yang professional
- Meningkatkan Pendidikan karakter, Nilai-nilai Patriotisme dan Kebangsaan
- Menumbuhkembangkan minat baca bagi seluruh warga sekolah
[Type here] [Type here] P
8

- Meningkatkan disiplin bagi warga sekolah sebagai kebutuhan hidup

- Menciptakan lingkungan sekolah yang rindang, asri, bersih, sehat, aman dan
nyaman
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Atambua
Visi : “ Kenal dirimu dan berusahalah untuk menjadi yang terbaik “
Misi :
- Meningkatkan kesadaran untuk peduli terhadap diri sendiri, orang lain dan
sekolah
- Meningkatkan sikap disiplin dan rela berkorban untuk menjadi orang yang
cerdas, trampil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
- Meningkatkan sikap mandiri, optimis dalam menghadapi dan mengetaskan
semua persoalan, tuntutan hidup dan perkembangan yang terjadi di era
globalisasi sekarang
- Meningkatkan kesadaran untuk menghargai dan menghormati nilai-nilai etika,
moral dan ketaqwaan terhadapa Tuhan Yang Maha Esa.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan
permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP),
Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman
Konselor dalam melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai
fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta
didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMA Negeri 1 ATAMBUA, dibuat
dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan
dan masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan
Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

[Type here] [Type here] P


9

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum memahami tentang etika
20 berlalu lintas 27 3,61% Tinggi Agustus 266 204 85 193
Saya dalam menjalankan ibadah masih 35,56 27,2 11,36 25,8
1 karena terpaksa 26 3,48% Tinggi Agustus % 7% % 0%
Kadang saya masih suka mencontek
3 saat tes 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum tahu cara menjaga
kesehatan agar tetap fit menghadapi
7 waktu ujian 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum memahami tentang dunia
47 kerja 26 3,48% Tinggi September
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 25 3,34% Tinggi September
Saya meras sulit meninggalkan
ketergantungan dengan media sosial
10 (fb, wa, ig, dll) 25 3,34% Tinggi September
Saya belum paham masalah
50 peminatan/jurusan di SMA/MA 25 3,34% Tinggi September
Saya masih merasa belum memiliki rasa
16 percaya diri 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum paham pentingnya nilai-
19 nilai kehidupan di masyarakat 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum tahu lebih banyak akibat
22 tawuran di kalangan pelajar 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya banyak menghabiskan waktu
14 dengan main game atau games online 23 3,07% Tinggi Oktober
Saya belum tahu cara menyelesaikan
17 masalah (konflik) 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 berkomunikasi dengan orang lain 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 sukses hidup bermasyarakat 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini dan
25 cara mensikapinya 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya kadang masih lupa mengucapkan
kata maaf, tolong dan terimakasih
27 dalam pergaulan 23 3,07% Tinggi Desember
Saya masih bingung memikirkan karir
48 setelah lulus SMK/SMA/MA 22 2,94% Tinggi Desember
Saya merasa belum memiliki kebiasaan
2 untuk berpikir dan bersikap positif 21 2,81% Tinggi Desember
Saya belum paham masalah
49 peminatan/jurusan di UNIVERSITAS 18 2,41% Tinggi Desember
Saya belum mengenal jenis-jenis
41 organisasi di masyarakat 16 2,14% Tinggi Januari
[Type here] [Type here] P
10

Saya masih ragu untuk melanjutkan


43 sekolah ke jenjang UNIVERSITAS 15 2,01% Tinggi Januari
Saya belum paham cara meningkatkan
30 motivasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya belum bisa mengevaluasi hasil
31 prestasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya mudah putus asa setiap
39 menghadapi kegagalan 13 1,74% Sedang Februari
Saya belum banyak tahu dampak
29 pacaran di kalangan remaja 12 1,60% Sedang Februari
Saya belum tahu informasi syarat-
35 syarat kelulusan 12 1,60% Sedang Maret
Saya berencana untuk indekos saat
melanjutkan ke UNIVERSITAS tetapi
38 belum tahu cara mengelola keuangan 11 1,47% Sedang Maret
Saya belum tahu membuat
persahabatan yang baik melalui
26 medsos 10 1,34% Sedang Maret
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 menghadapi Ujian 10 1,34% Sedang Maret
Saya masih belum bisa belajar secara
33 rutin 10 1,34% Sedang April
Saya belum paham cara meningkatkan
36 konsentrasi belajar 10 1,34% Sedang April
Saya belum tahu tentang cara atau
44 strategi masuk sekolah favorit 10 1,34% Sedang April
Saya kurang berminat memikirkan
46 masa depan 10 1,34% Sedang April
Saya merasa masih sering membuang
8 sampah tidak pada tempatnya 9 1,20% Sedang Mei
Saya merasa kesulitan mempelajari dan
37 memahami mata pelajaran tertentu 9 1,20% Sedang Mei
Cita-cita saya tidak sejalan dengan
40 orang tua 9 1,20% Sedang Mei
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 pilihan karir 9 1,20% Sedang Mei
Saya belum merencanaan karir masa
45 depan 9 1,20% Sedang Juni
Saya merasa tertekan (stress)
4 menghadapi kehidupan/kegiatan 8 1,07% Sedang Juni
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggota keluarga di rumah 8 1,07% Sedang Juni
Saya belum mengenal macam-macam
6 kepribadian manusia 7 0,94% Rendah Juni
Saya belum tahu akibat nikah di usia
28 dini 7 0,94% Rendah Juni
Saya masih memiliki kebiasaan belajar
34 apabila akan ada tes/ujian 6 0,80% Rendah Juni
Saya merasa sulit mengendalikan
ketergantungan dengan pada
15 handphone 5 0,67% Rendah Juni
24 Saya merasa sulit untuk antri 5 0,67% Rendah Juni
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat
12 lulus sekolah 4 0,53% Rendah Juni
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi 3 0,40% Rendah Juni
11 Saya merasa sulit menghilangkan 3 0,40% Rendah Juni
kebiasaan keluar malem
[Type here] [Type here] P
11

(bermain,begadang)
Saya masih belum bisa menjaga sebuah
23 persahabatan agar tetap langgeng 3 0,40% Rendah Juni

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat
pada bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 29,40%,
bidang belajar sebesar 29,11% dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang
dipilih oleh 29 konseli,diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak
27 konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta
didik yang paling banyak memilih item masalah adalah
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih karena Memiliki kesadaran melakukan berbagai
terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
SOSIAL
Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
berpikir dan bersikap positif bersikap positif
Kadang saya masih suka mencontek saat tes Memiliki kesadaran untuk tidak
mencontek saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi Mampu menghindari stress dalam
kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam Mengenal macam-macam kepribadian
kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
tetap fit menghadapi waktu ujian menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang sampah Memiliki kebiasaan untuk membuang
tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan Mampu meninggalkan ketergantungan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
keluar malem (bermain,begadang) malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Memiliki kemampuan menghilangkan
sekolah rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu mengatasi masalah dengan
anggota keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main Mampu berhenti main game atau games
game atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan pada handphone dengan pada handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
[Type here] [Type here] P
12

diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah Memiliki kemampuan dalam
(konflik) menyelesaian masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
kehidupan di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang etika berlalu Memiliki etika dan budaya tertib berlalu
lintas lintas
Saya merasa belum paham tentang kiat sukses Memiliki kemampuan untuk sukses
hidup bermasyarakat hidup bermasyarakat

Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di Mampu menghidari dari tawuran pelajar
kalangan pelajar
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Mengenal bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya remaja saat ini dan cara mensikapinya
BELAJAR Saya belum tahu membuat persahabatan yang Mampu membangun persahabatan yang
baik melalui medsos baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di Memiliki pemahaman tentang dampak
kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
Saya belum paham cara meningkatkan motivasi Memiliki pemahaman tentang cara
belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Mampu mengevaluasi hasil prestasi
belajar belajar

Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Memiliki pemahaman tentang kiat
Ujian sukses dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila Mampu menghilangkan kebiasaan
akan ada tes/ujian belajar apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat Memiliki pemahaman tentang syarat-
kelulusan syarat kelulusan
Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi
KARIR konsentrasi belajar belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan
memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata
pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan Memiliki kemampuan untuk mengelola
ke UNIVERSITAS tetapi belum tahu cara keuangan saat indekos
mengelola keuangan
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap
kegagalan menghadapi kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai
masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat

Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan Memiliki kemantapan pada keputusan
[Type here] [Type here] P
13

karir pilihan karir


Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan
jenjang UNIVERSITAS sekolah ke jenjang UNIVERSITAS
Saya belum tahu tentang cara atau strategi Memiliki pemahaman tentang cara atau
masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir setelah Memiliki pemahaman tentang pilihan
lulus SMA/MA karir setelah lulus SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di UNIVERSITAS peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil
deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh
layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan berbagai Peserta didik/konseli memiliki kesadaran melakukan
kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-gejala
menghadapi kehidupan/kegiatan stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah

[Type here] [Type here] P


14

Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan


dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game
online atau games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses hidup Peserta didik/konseli mampu memahami dan
bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran pelajar Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun
baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih
pergaulan dalam pergaulan

Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan


penting orientasi hidup berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari pernikahan di usia muda

[Type here] [Type here] P


15

Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pacaran di kalangan remaja dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
meningkatkan motivasi belajar kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi kebiasaan


belajar belajar serta merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat sukses Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
syarat kelulusan syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi belajar Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan mempelajari Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
dan memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk mengelola Peserta didik/konseli mampu mengelola keuangan
keuangan saat indekos saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-cita
harapan orang tua dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan berbagai Peserta didik/konseli mengenal berbagai organisasi
jenis organisasi yang ada di masyarakat yang ada di masyarakat
Memiliki kemantapan pada keputusan Peserta didik/konseli memiliki kemantapan pilihan
pilihan karir karir
Memiliki kemauan untuk melanjutkan Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
sekolah ke jenjang UNIVERSITAS melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara atau Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
strategi masuk sekolah favorit cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan

Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang


kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif

Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan


memahami macam-macam profesi yang ada di dunia
kerja

Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami


karir setelah lulus SMA/MA kemampuan, minat dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi lanjutnya

[Type here] [Type here] P


16

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.Layanan dasar pada
sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas.
Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media
inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber
dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif
juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli
untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi

[Type here] [Type here] P


17

agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual PesertaDidik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian
bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara
proaktif terhadap informasi tersebut. Layanan peminatan dan perencanaan individual
berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta
didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana
yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta
didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan
kolaborasi.Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi,
akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem
adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti
asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan
konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan
dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor
atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan
pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnyasebagai guru kelas dengan
diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk
memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling ataukonselor.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan
modal tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

[Type here] [Type here] P


18

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
PRO
KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN POR
PROGRAM LAYANAN WAKTU/JAM
SI
1 Layanan 1 Ibadah dengan kemauan sendiri 18 32% 47% x 24 =
Dasar 2 Berpikir dan bersikap positif 11,28
3 Menyontek, penyebab dan solusinya
4 Stress dan cara mengatasinya
5 Cara mengendalikan emosi
6 Kepribadian Manusia
7 Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
8 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
9 Komunikasi efektif
10 Nilai-nilai Kehidupan
11 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
12 Kiat sukses hidup bermasyarakat
13 Tawuran pelajar dan akibatnya
14 Membina persahabatan
15 Dampak pernikahan di usia muda
16 Meningkatkan Motivasi Belajar
17 Evaluasi prestasi belajar
18 Kiat sukses hadapi ujian (USBN - UN)
2 Layanan 1 Kiat mengelola keuangan saat indekos 13 23% 14% x 24 =
Peminatan 2 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 3,36
dan kegagalan
Perencanaan 3 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
Individual 4 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Peserta Didik masyarakat
5 Mantap pada keputusan pilihan karir
6 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Sma
7 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa depan
9 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus SMA/MA
12 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
13 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah 19 33% 24% x 24 =
Responsif 2 Menghilangkan ketergantungan dengan media 5,76
sosial (fb, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah

[Type here] [Type here] P


19

5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di


rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu

4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6


Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
100
JUMLAH JAM 57 % 24

[Type here] [Type here] P


20

DAFTAR NAMA RESPONDEN


DAFTAR CEK MASALAH KELAS XII
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

NOMOR
URUT INDUK NAMA RESPONDEN KELAS KETERANGAN
1 11061 Agustina Francis Edny Ota XII A1
2 11086 Ansila Domini Bria XII A1
3 11174 Emiliano Andreas XII A1
4 11273 Laura Maarkus XII A1
5 11415 Richardus Karonigi XII A1
6 11093 Anselia Apriyanti Tallo XII A2
7 11137 Delfina Melania Talelu XII A2
8 11169 Elsyana Sanches Besin XII A2
9 11261 Kantardo Ferini Hale XII A2
10 11416 Risa Adriani Thon XII A2
11 11145 Dhea Ayu Kurnia XII A3
12 11156 Egahlia Permata Legata XII A3
13 11217 Hega Perdana Rezkita XII A3
14 11336 Marsela Oki XII A3
15 11486 Yohanes Irvan Taek XII A3
16 11495 Yonataniel Kare Edo XII A3
17 11047 Abillio Gomes XII A4
18 11088 Anisia Meak XII A4
19 11140 Deswita Lori Laka XII A4
20 11170 Elvira Claudia Verti Bere XII A4
21 11236 Ivoni Cornelia Bele XII A4
22 11057 Aginda Yunita Lawa XII A5
23 11074 Aloysius Nandi Bouk XII A5
[Type here] [Type here] P
21

24 11328 Mario Ernesto Lelang Aya XII A5


25 11380 Ovriana Elsi Aliuk XII A5
26 11431 Selsa Sesaria Seran XII A5
27 11308 Maria Isabela Mali XII S2
28 11381 Ozorio Hau Martins XII S2
29 11394 Paulina Vharani H. Bai XII S2
30 11492 Yolanda Juliani Martina Tesmau XII S2

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling
ataukonselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang
dikembangkanmeliputi(1)memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)mengembangkan potensi untuk
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secarabaik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya,

[Type here] [Type here] P


22

(3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan
norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang
lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang salingmenguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur
dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspekperkembanganyang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan,
eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya
secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6)Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7)Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat
(8)Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki -
perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

[Type here] [Type here] P


23

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai kesadaran melakukan berbagai sendiri
kegiatan ibadah dengan kegiatan ibadah dengan kemauan
kemauan sendiri sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta positif
positif mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa dan solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab
dan dampak dari perbuatan
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat Stress dan cara
stress dalam menghadapi memahami gejala-gejala stress serta mengatasinya
kehidupan/kegiatan faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan
emosi mengendalikan emosi dan emosi
memantapkan nilai serta cara
bertingkah laku yang dapat diterima
dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan membuang
membuang sampah pada kebiasaan hidup bersih dengan sampah pada tempatnya
tempatnya membuang sampah pada tempatnya

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan


kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig,
dll) dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang) malem (bermain,begadang) (bermain,begadang)

[Type here] [Type here] P


24

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak khawatir/takut tidak dapat lulus dapat lulus sekolah
dapat lulus sekolah sekolah

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi masalah


masalah dengan anggota mengatasi masalah dengan anggota dengan anggota keluarga
keluarga di rumah keluarga di rumah di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
pada handphone dengan pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


meningkatkan rasa percaya diri Percaya Diri
dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat Komunikasi efektif
secara efektif mengetahui pentingnya komunikasi
untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai memahami nilai-nilai kehidupan serta
kehidupan dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau
norma kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas memahami pentingnya memiliki berlalu lintas
budaya tertib berlalu lintas di jalan
serta menumbuhkan kesadaran untuk
disiplin mentaati rambu-rambu lalu
lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup memahami dan menerima peran sosial bermasyarakat
bermasyarakat pria dan wanita dengan norma yang
ada di masyarakat serta berprilaku
sebagai pria dan wanita sesauai
dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar memahami dampak dari tawuran akibatnya
pelajar dan mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif
langgeng serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan antri
antri kebiasaan antri sebagai pernghargaan
atas diri sendiri dan orang lain

[Type here] [Type here] P


25

Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal Bentuk-bentuk kenakalan


kenakalan remaja saat ini bentuk-bentuk kenakalan remaja saat remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya ini dan cara mensikapinya mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan


persahabatan yang baik membangun persahabatan yang baik yang baik melalui medsos
melalui medsos melalui medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan mengucapkan


mengucapkan kata maaf, kebiasaan mengucapkan kata maaf, kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih tolong dan terimakasih dalam terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat Dampak pernikahan di
pernikahan dini memahami persiapan penting usia muda
orientasi hidup berkeluarga,
mengetahui bagaimana dampak dari
pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran pemahaman tentang dampak pacaran dikalangan remaja
di kalangan remaja di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Meningkatkan Motivasi
tentang cara menerapkan sikap dan kebiasaan yang Belajar
meningkatkan motivasi benar dalam belajar hingga dapat
belajar membangkitkan semangat belajar
Mampu mengevaluasi Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
hasil prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam memahami kiat sukses menghadapi (USBN - UN)
menghadapi Ujian ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan belajar rutin
belajar secara rutin kebiasaan belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar kebiasaan belajar saat
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian akan ada ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar konsentrasi belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan mengatasi kesulitan mempelajari dan mempelajari dan
memahami mata memahami mata pelajaran tertentu memahami mata
pelajaran tertentu pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Kiat mengelola keuangan
untuk mengelola mengelola keuangan saat indekos saat indekos
keuangan saat indekos
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki Membangkitkan
setiap menghadapi semangat diri saat mengalami suatu semangat diri saat
kegagalan kegagalan mengalami kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan menyelaraskan cita-cita dengan dengan harapan orang
orang tua harapan orang tua tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal Mengenal berbagai
[Type here] [Type here] P
26

dengan berbagai jenis berbagai organisasi yang ada di organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke kemauan untuk melanjutkan ke melanjutkan sekolah ke
jenjang UNIVERSITAS jenjang yang lebih tinggi jenjang UNIVERSITAS

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk


tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau sekolah favorit
masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu Perencanaan karir masa


masa depan memahami pentingnya perencanaan depan
karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar Motivasi sukses dari
sukses tentang kehidupan mandiri secara tokoh inspiratif
emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat Profesi di Dunia Kerja
Kerja mengetahui dan memahami macam-
macam profesi yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir memahami kemampuan, minat dan SMA/MA
setelah lulus SMA/MA bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Prospek karir
tentang mengenal dan memahami prospek peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di karir dari setiap kelompok peminatan SMA/MA
SMA/MA atau jurusan yang ada di SMA/MA
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Prospek karir
tentang mengenal dan memahami prospek peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di karir dari setiap kelompok peminatan SMA/MA
SMA/MA atau jurusan yang ada di SMA/MA

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi
kemandirian Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c)   Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system

[Type here] [Type here] P


27

(d)  Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan
yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e)  Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)      Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g)    Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h)     Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dansebagainya.
(i)       Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuanlayanan.
(j)       Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

[Type here] [Type here] P


28

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALE
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
NSI

PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Proses
Bimbingan Ibadah dengan Ceramah, Slide Power
melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar XII dan 1 jam
Klasikal kemauan sendiri Diskusi Point
kemauan sendiri Hasil

Peserta didik/konseli mampu memiliki


Proses
kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek adalah
Menyontek, Proses
perbuatan tidak baik (tercela), memahami Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII penyebab dan dan 1 jam
penyebab dan dampak dari perbuatan Klasikal Diskusi Point
solusinya Hasil
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Peserta didik/konseli dapat memahami Proses


Bimbingan Stress dan cara Ceramah, Slide Power
gejala-gejala stress serta faktor-faktor Dasar XII dan 1 jam
Klasikal mengatasinya Diskusi Point
penyebab dan cara mengatasinya Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara Proses
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII mengendalikan dan 1 jam
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal Diskusi Point
emosi Hasil
kehidupan sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
Proses
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia Diskusi Point
Hasil
matang

[Type here] [Type here] P


29

Peserta didik/konseli mampu memahami


Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII menjaga dan 1 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi Point
kesehatan tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah Dasar XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
Kelompok sampah pada
pada tempatnya yang yang Hasil
tempatnya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif XII kejenuhan pendekatan pendekatan dan 1 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
masuk sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan dengan dengan Proses
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif XII dengan media pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
ig, dll) sosial (fb, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
yang yang Hasil
ng)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif XII khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
yang yang Hasil
di rumah
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Responsif Konseling XII Dampak main Disesuaikan Disesuaikan Proses 1 jam

[Type here] [Type here] P


30

dengan dengan
game atau games online dalam mengisi game atau pendekatan pendekatan dan
Individu
waktu luangnya games online yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif XII ketergantungan pendekatan pendekatan dan 1 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan dengan dengan Proses
Konseling Membangun
rasa percaya diri dengan baik untuk Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu Rasa Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif XII menyelesaian pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif Diskusi Point
Hasil
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
Proses
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan Diskusi Point
Hasil
atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu Etika dan budaya Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
lintas di jalan serta menumbuhkan kesadaran Dasar XII tertib berlalu dan 1 jam
Klasikal Diskusi Point
untuk disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas Hasil
lintas
Peserta didik/konseli mampu memahami Proses
Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power
dan menerima peran sosial pria dan wanita Dasar XII dan 1 jam
Klasikal bermasyarakat Diskusi Point
dengan norma yang ada di masyarakat serta Hasil

[Type here] [Type here] P


31

berprilaku sebagai pria dan wanita sesauai


dengan norma masyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas Proses


Tawuran pelajar Ceramah, Slide Power
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas XII dan 1 jam
dan akibatnya Tanya jawab Point
menghindarinya Kelas Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki


perasaan positif untuk membina Proses
Bimbingan Membina Ceramah, Slide Power
persahabatan dengan kegiatan positif serta Dasar XII dan 1 jam
Klasikal persahabatan Diskusi Point
memilki rencana kegiatan untuk mengisi Hasil
kegiatan persahabatan yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling
antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri Responsif XII Kebiasaan antri pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
dan orang lain yang yang Hasil
digunakan digunakan
Bentuk-bentuk Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengenal bentuk- kenakalan dengan dengan Proses
Konseling
bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif XII remaja saat ini pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
mensikapinya dan cara yang yang Hasil
mensikapinya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membuat
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan
Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
persahabatan yang baik melalui medsos Individu yang baik melalui
yang yang Hasil
medsos
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Responsif Konseling XII Kebiasaan Disesuaikan Disesuaikan Proses 1 jam
mengucapkan kata maaf, tolong dan Individu mengucapkan dengan dengan dan
terimakasih dalam pergaulan kata maaf, pendekatan pendekatan Hasil
tolong dan yang yang
terimakasih digunakan digunakan
dalam pergaulan

[Type here] [Type here] P


32

Peserta didik/konseli dapat memahami


Dampak Proses
persiapan penting orientasi hidup Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII pernikahan di dan 1 jam
berkeluarga, mengetahui bagaimana dampak Klasikal Diskusi Point
usia muda Hasil
dari pernikahan di usia muda
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak pacaran Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling dengan dengan
Responsif XII dikalangan dan 1 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pendekatan pendekatan yg
remaja Hasil
Yg digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan
Proses
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Meningkatkan Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
belajar hingga dapat membangkitkan Klasikal Motivasi Belajar Diskusi Point
Hasil
semangat belajar
Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
Proses
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Ceramah, Slide Power
Dasar XII dan 1 jam
pencapaian prestasi belajarnya sesuai Klasikal belajar Diskusi Point
Hasil
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu memahami
Kiat sukses Proses
kiat sukses menghadapi ujian sekolah Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XII hadapi ujian dan 1 jam
maupun ujian nasional serta memilki Klasikal Diskusi Point
(USBN - UN) Hasil
keyakinan terhadap kesuksesannya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan
Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
belajar secara rutin Individu belajar rutin
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menghilangkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling kebiasaan belajar
Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu saat akan ada
yang yang Hasil
ujian
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat dengan dengan
Responsif XII dan 1 jam
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan pendekatan pendekatan
Hasil
yang yang

[Type here] [Type here] P


33

digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Meningkatkan dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling
Responsif XII konsentrasi pendekatan pendekatan dan 1 jam
konsentrasi belajar Individu
belajar yang yang Hasil
digunakan digunakan
Mengatasi
Disesuaikan Disesuaikan
kesulitan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi dengan dengan Proses
Konseling mempelajari dan
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu memahami mata
pelajaran tertentu yang yang Hasil
pelajaran
digunakan digunakan
tertentu
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mengelola dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
XII keuangan saat pendekatan pendekatan dan 1 jam
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita-
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
yang yang Hasil
tua
digunakan digunakan
Mengenal Disesuaikan Disesuaikan
berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
XII organisasi yang pendekatan pendekatan dan 1 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di yang yang Hasil
masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling dengan dengan
XII keputusan dan 1 jam
pilihan karir Indv Individu pendekatan pendekatan
pilihan karir Hasil
yang yang

[Type here] [Type here] P


34

digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih XII pendekatan pendekatan dan 1 jam
Indv Individu sekolah ke
tinggi yang yang Hasil
jenjang SLTA
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah XII strategi masuk pendekatan pendekatan dan 1 jam
Indv Individu
favorit sekolah favorit yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Ceramah, Slide Power
perencanaan karir serta memiliki sikap positif XII dan 1 jam
Indv Klasikal karir masa depan Diskusi Point
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kehidupan mandiri secara emosional, sosial XII dari tokoh dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Proses
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Ceramah, Slide Power
memahami macam-macam profesi yang ada XII dan 1 jam
Indv Klasikal Kerja Diskusi Point
di dunia kerja Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga XII setelah lulus dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
prospek karir dari setiap kelompok XII peminatan/jurus dan 1 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. an di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
XII peminatan/jurus dan 1 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada Indv Klasikal Diskusi Point
an di SMA/MA Hasil
di SMA/MA

[Type here] [Type here] P


35

[Type here] [Type here] P


36

[Type here] [Type here] P


37

I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.

[Type here] [Type here] P


38

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMA
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot

[Type here] [Type here] P


39

b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan :Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)

[Type here] [Type here] P


40

J. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS 2 Plano Rp. 500.000,-
- Analisa AUM

- Angket Siswa

- Program BK

- Undangan orang tua

- Format-format BK

2. Spidol 2 Rp. 15.000,-


- Spidol besar (permanen )
3

- Spidol kecil

3. Buku Folio 1 Rp. 90.000,-


- Buku Tamu
1

- Buku ijin
1
3

- Buku Agenda surat

- Buku Agenda Kerja

4. Tampilan 10 Rp. 600.000,-


- Biblio konseling
Kepustakaan

[Type here] [Type here] P


41

5. Gunting 1 Rp. 15.000,-


-
6. Snel heckter 3 Rp. 30.000,-
- Jurnal Kegiatan Klasikal
3

- Program umum
3

- Bukti Fisik

7. Staples 1 Rp. 10.000,-


- Kecil
1 Rp. 20.000.-

- Tanggung

8. Transport Rp. 1.065.000,-


- Home visit

( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-

PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
UNIVERSITAS
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisi tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

[Type here] [Type here] P


42

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

A. PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA NEGERI 1 ATAMBUA


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Bidang Sa
No Jenis Bimbingan Fungsi sa Wa
Tujuan
. Kegiatan/Layanan BK ra ktu
P S B K n
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan XII Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Assesmen
2 kebutuhan (Angket Terungkapnya kebutuhan peserta XII Juli
Masalah Siswa) didik/konseli
Menyusun program
3 bimbingan dan Layanan bimbingan dan konseling XII Juli
konseling lebih terarah dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari Kepala
4 XII Juli
BK dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan sarana
5 Pengadaan sarana / yang menunjang keberhasilan XII Juli
prasarana BK layanan BK

[Type here] [Type here] P


43

B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemah kesadaran melakukan berbagai
V XII Juli
kemauan sendiri aman kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir positif
Berpikir dan Pemah
V serta mencapai pribadi yang XII Juli
bersikap positif aman
mampu berpikir dan bersikap selalu
positif

Peserta didik/konseli memiliki


Pemah pemahaman dan kesadaran bahwa
Menyontek, aman menyontek adalah perbuatan tidak
penyebab dan V dan baik (tercela), memahami penyebab XII Agst
solusinya Penceg dan dampak dari perbuatan
ahan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Pemah
Peserta didik/konseli dapat
aman
Stress dan cara memahami gejala-gejala stress
V dan XII Agst
mengatasinya serta faktor-faktor penyebab dan
Penceg
cara mengatasinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemah memantapkan nilai serta cara Sept
V XII
emosi aman bertingkah laku yang dapat diterima .
dalam kehidupan sosial yang lebih
luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-tipe
Kepribadian Pemah Sept
V kepribadian manusia serta dapat XII
Manusia aman .
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemah
memahami pentingnya menjaga
aman
Pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta dapat
V dan XII Oktb
kesehatan tubuh membiasakan pola hidup bersih dan
Penceg
sehat
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya komunikasi
Pemah untuk menyampaikan pesan, ide
Komunikasi efektif V XII Okt.
aman atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat


memahami nilai-nilai kehidupan
Pemah serta dapat bersosialisasi dan
Nilai-nilai Kehidupan V XII Nov
aman mengambil keputusan berdasarkan
nilai-nilai atau norma kehidupan

[Type here] [Type here] P


44

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu lintas di jalan
Etika dan budaya Pemah
V serta menumbuhkan kesadaran XII Nov
tertib berlalu lintas aman
untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas

Peserta didik/konseli mampu


memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan
Kiat sukses hidup Pemah
V norma yang ada di masyarakat serta XII Des
bermasyarakat aman
berprilaku sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma masyarakat

Pemah
aman Peserta didik/konseli dapat
Tawuran pelajar dan
V dan memahami dampak dari tawuran XII Des
akibatnya
Penceg pelajar dan mampu menghindarinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
memiliki perasaan positif untuk
membina persahabatan dengan
Membina Pemah
V kegiatan positif serta memilki XII Des
persahabatan aman
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif

b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemah kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah V XII Nop
aman membuang sampah pada
pada tempatnya
tempatnya
c. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses aman Juli -
dalam V V V V dan XII Des
Pengembangan diri penceg Peserta didik/konseli memperoleh b
ahan informasi melalui media tulis
Peserta didik/konseli memperoleh Juli
d. Pengemb. Media Pemah
V V V V informasi yang bermanfaat bagi XII –
BK aman
dirinya Des
Juli
Pemah Peserta didik/konseli memperoleh –
e. Leafleat V V V V XII
aman informasi melalui media cetak Des

2 LAYANAN
. RESPONSIF

Terbantunya peserta didik dalam Juli


1. Konseling Pengen
mengatasi hambatan/memecahkan XII –
Individual tasan
masalah yang dialaminya Des

Juli
2. Konseling Pengen Terbantunya memecahkan masalah
XII –
Kelompok tasan peserta didik melalui kelompok
Des
3. Konsultasi Pemah Terbantunya memberikan informasi XII Juli
[Type here] [Type here] P
45

aman
dan –
pengen yang dibutuhkan oleh peserta didik Des
tasan
Diperolehnya kesepakatan bersama Juli
Pengen
4. Konferensi Kasus mengenai masalah peserta didik XII –
tasan
Des
Terentaskannya masalah konseli
Juli
Pengen yang terkait dengan pihak lain agar
5. Advokasi XII –
tasan hak-hak konseli tetap terlindungi
Des

Terselenggaranya layanan Juli


6. Konseling Pengen
Bimbingan dan Konseling yang lebih XII –
elektronik tasan
efektif Des

Pemah
aman
Juli
dan
7. Kotak masalah XII –
pengen Tertampungnya masalah peserta
Des
tasan didik/konseli yang introvert

3 Pemah
PEMINATAN DAN aman Terentaskannya masalah
.
dan konseli yang terkait dengan
PERENC. pengen pemilihan jurusan dan rencana VIII
INVIDIVUAL tasan karir masa depan
4 DUKUNGAN
. SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen

Mengetahui langsung kondisi


b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah

c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawaban kinerja
program bimbingan kepada kepala sekolah
dan konseling

Penilaian ketercapaian program


d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
bimbingan dan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui : Atambua, 22 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor,

[Type here] [Type here] P


46

Drs. Marianus Antoni Drs. Seran Lambertus


NIP. 19620305 199412 1 001 NIP. 19631231 199801 1 010

B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA NEGERI 1 ATAMBUA


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang Sas
Jenis Fungsi Wak
No Bimbingan Tujuan ara
Kegiatan/Layanan BK tu
P S B K n
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan XII Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari Kepala XII Juli
konseling dan Komite Sekolah
PengadaanPerangkat Terpenuhinya kebutuhan sarana
3 BK sarana / yang menunjang keberhasilan XII Juli
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemaha kesadaran melakukan berbagai
V XII Juli
kemauan sendiri man kegiatan ibadah dengan kemauan
sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir positif
Berpikir dan bersikap Pemaha
V serta mencapai pribadi yang XII Juli
positif man
mampu berpikir dan bersikap
selalu positif

[Type here] [Type here] P


47

Konseli memiliki pemahaman dan


kesadaran bahwa menyontek
Pemaha
Menyontek, adalah perbuatan tidak baik
man dan
penyebab dan V (tercela), memahami penyebab XII Agst
Pencega
solusinya dan dampak dari perbuatan
han
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Pemaha Peserta didik/konseli dapat
Stress dan cara man dan memahami gejala-gejala stress
V XII Agst
mengatasinya Pencega serta faktor-faktor penyebab dan
han cara mengatasinya
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemaha memantapkan nilai serta cara
V XII Sept.
emosi man bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-
Pemaha
Kepribadian Manusia V tipe kepribadian manusia serta XII Sept.
man
dapat tumbuh menjadi pribadi
yang matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemaha
memahami pentingnya menjaga
Pentingnya menjaga man dan
V kesehatan tubuh serta dapat XII Oktb
kesehatan tubuh Pencega
membiasakan pola hidup bersih
han
dan sehat
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya
Pemaha
Komunikasi efektif V komunikasi untuk menyampaikan XII Oktb.
man
pesan, ide atau gagasan dalam
hidup bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat
memahami nilai-nilai kehidupan
Pemaha serta dapat bersosialisasi dan Novb
Nilai-nilai Kehidupan V XII
man mengambil keputusan .
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya memiliki
Etika dan budaya Pemaha budaya tertib berlalu lintas di Novb
V XII
tertib berlalu lintas man jalan serta menumbuhkan .
kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Peserta didik/konseli mampu
memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan
Kiat sukses hidup Pemaha
V norma yang ada di masyarakat XII Desb.
bermasyarakat man
serta berprilaku sebagai pria dan
wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Pemaha Peserta didik/konseli dapat
Tawuran pelajar dan man dan memahami dampak dari tawuran
V XII Desb.
akibatnya Pencega pelajar dan mampu menghindarinya
han
Membina V Pemaha Peserta didik/konseli dapat XII Desb.

[Type here] [Type here] P


48

memiliki perasaan positif untuk


membina persahabatan dengan
kegiatan positif serta memilki
persahabatan man
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang
positif
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemaha kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah V XII Nop
man membuang sampah pada
pada tempatnya
tempatnya
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Juli -
dalam V V V V XII
pencega Peserta didik/konseli memperoleh Desb
Pengembangan diri
han informasi melalui media tulis
Peserta didik/konseli memperoleh Juli -
d. Pengemb. Media Pemaha
V V V V informasi yang bermanfaat bagi XII
BK man Desb
dirinya
Pemaha Juli -
e. Leafleat V V V V Peserta didik/konseli memperoleh XII
man Desb
informasi melalui media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
1. Konseling Pengent Terbantunya peserta didik dalam Juli -
mengatasi hambatan yang XII
Individual asan Desb
dialaminya
Terbantunya memecahkan
2. Konseling Pengent Juli -
masalah peserta didik melalui XII
Kelompok asan Desb
kelompok
Pemaha
man- Terbantunya memberikan Juli -
3. Konsultasi XII
pengenta informasi yang dibutuhkan oleh Desb
san peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengent Juli -
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah XII
asan Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah konseli
Pengent yang terkait dengan pihak lain Juli -
5. Advokasi XII
asan agar hak-hak konseli tetap Desb
terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengent Juli -
Bimbingan dan Konseling yang XII
elektronik asan Desb
lebih efektif
Pemaha
man – Juli –
7. Kotak masalah XII
pengent Tertampungnya masalah peserta Des
asan didik/konseli yang introvert
3 PEMINATAN DAN Pemaha Terentaskannya masalah
man dan konseli yang terkait dengan
PERENC.
pengent pemilihan jurusan dan rencana VIII
INVIDIVUAL
asan karir masa depan
DUKUNGAN
4 SISTEM

[Type here] [Type here] P


49

a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan program
kepada kepala sekolah
BK
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
administrasi BK dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui Atambua, 22 Juli 2019

Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Drs. Marianus Antoni Drs. Seran Lambertus

NIP. 19620305 199412 1 001 NIP. 19631231 199801 1 010

[Type here] [Type here] P


50

C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR / LINTAS KELAS, KELOMPOK,


DAN INDIVIDUAL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)
 BIMBINGAN KLASIKAL
 BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
 BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 KONSELING INDIVIDU

SEMESTER
GANJIL– GENAP

[Type here] [Type here] P


51

[Type here] [Type here] P

Anda mungkin juga menyukai