Anda di halaman 1dari 81

Lampiran 1.

Instrumen Penelitian
KUISIONER MOTIVASI BELAJAR
Nama : Bagus HJ
Kelas : XI IPS.2
Petunjuk pengisian:
a. Perlu diketahui Karena angket ini tidak akan
mempengaruhi nilai rapot anda dan sifatnya, maka
jawablah setiap pernyataan di bawah ini dengan
sejujur-jururnya sesuai dengan perasaan anda saat
ini.
b. Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut anda
yang sesuai dengan keadaan diri anda saat ini.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan STS TS S SS
Saya lebih suka bekerja
dikelas yang menantang
1 √
sehingga saya bisa belajar
hal-hal baru
Dibandingkan dengan siswa
lain di kelas ini saya
2 √
berharap untuk
melakukannya dengan baik
Saya sangat gugup saat tes
3 ketika saya tidak ingat fakta √
yang telah saya pelajari
Ppenting bagi saya untuk
4 belajar apa yang diajarkan di √
kelas
Saya suka apa yang saya
5 √
pelajari di kelas ini

71
No Pernyataan STS TS S SS
Saya yakin saya bisa
6 memahami ide-ide yang √
diajarkan dalam kursus ini
Saya pikir saya akan dapat
menggunakan apa yang saya
7 √
pelajari di kelas ini kelas-
kelas lain
Saya berharap untuk
8 melakukannya dengan √
sangat baik di kelas ini
Dibandingkan dengan orang
9 lain di kelas ini, saya pikir √
saya seorang siswa yang baik
Saya sering memilih topik
makalah saya akan belajar
10 sesuatu dari bahkan jika √
mereka memerlukan lebih
banyak pekerjaan
Saya yakin saya bisa
melakukan pekerjaan yang
11 sangat baik pada masalah √
dan tugas yang diberikan
untuk kelas ini
Saya merasa gelisah, marah
12 √
ketika saya mengikuti tes
Saya pikir saya akan
13 menerima nilai yang baik di √
kelas ini
Bahkan ketika saya
melakukan kebodohan dalam
14 √
tes saya mencoba untuk
belajar dari kesalahan saya
Saya berpikir apa yang saya
15 pelajari di kelas ini perlu √
saya ketahui

72
No Pernyataan STS TS S SS
kemampuan belajar saya
16 sangat baik dibandingkan √
dengan orang lain di kelas ini
Saya berpikir apa yang kita
17 √
pelajari di kelas ini menarik
Dibandingkan dengan siswa
lain di kelas ini saya pikir
18 √
saya tahu banyak tentang
Subyek itu
Saya tahu bahwa saya akan
19 dapat mempelajari materi di √
kelas ini
saya saangat khawatir
20 √
dengan tes
Memahami hal ini penting
21 √
bagi saya
Ketika saya mengikuti tes
22 saya berpikir tentang betapa √
buruknya saya
Ketika saya belajar untuk
ujian, saya mencoba untuk
23 √
mengumpulkan informasi
dari kelas dan dari buku
Ketika saya melakukan
pekerjaan rumah, saya
mencoba untuk mengingat
24 apa yang dikatakan guru di √
kelas sehingga saya bisa
menjawab pertanyaan
dengan benar
Saya bertanya pada diri
sendiri untuk memastikan
25 √
saya paham dengan materi
yang telah pelajari
73
No Pernyataan STS TS S SS
Sulit bagi saya untuk
memutuskan apa ide-ide
26 √
utama dari apa yang saya
baca
Ketika pekerjaan sulit saya
27 baik menyerah atau belajar √
hanya bagian yang mudah
Ketika saya belajar saya
menempatkan ide-ide
28 √
penting dalam kata-kata
saya sendiri
Saya selalu mencoba untuk
memahami apa yang guru
29 √
katakan bahkan jika tidak
dapat dipahami
Ketika saya belajar untuk
ujian saya mencoba
30 √
mengingat banyak fakta-
fakta yang saya bisa
Ketika mempelajari, saya
menyalin catatan saya untuk
31 √
membantu saya mengingat
materi
Saya menyatakan latihan
dan menjawab pertanyaan
32 √
di akhir bab bahkan ketika
saya rasa tidak perlu
Bahkan ketika materi belajar
yang membosankan dan
33 √
tidak menarik, saya tetap
bekerja sampai aku selesai
Ketika saya belajar untuk
ujian saya berlatih
34 mengatakan fakta-fakta √
penting berulang-ulang
untuk diri saya sendiri

74
No Pernyataan STS TS S SS
Sebelum saya mulai belajar
saya berpikir tentang hal
35 √
yang perlu saya pelajari
untuk belajar
Saya menggunakan dan
mempelajari pekerjaan
36 √
rumah lama dan buku teks
untuk melakukan tugas baru
Saya sering menemukan
bahwa saya telah membaca
37 √
tetapi tidak tahu itu semua
tentang apa
Saya menemukan bahwa
ketika guru berbicara saya
38 terkadang tidak √
mendengarkan apa yang
guru katakana
Ketika saya mempelajari
39 sebuah topik, saya mencoba √
untuk memahami seutuhnya
Ketika saya sedang membaca
saya berhenti sesekali dan
40 √
mengulangi membaca apa
yang telah saya baca
Ketika saya membaca materi
untuk kelas ini, saya
mengucapkan kata-kata
41 √
berulang-ulang untuk
membantu saya
mengingatnya
Saya menguraikan bab
42 dalam buku saya untuk √
membantu saya belajar
Saya bekerja keras untuk
43 mendapatkan nilai yang baik √
bahkan ketika saya tidak

75
No Pernyataan STS TS S SS
suka dengan pelajarannya
Ketika membaca saya
mencoba untuk
menghubungkan hal-hal √
44
yang saya baca dengan apa
yang saya sudah tahu

Pintrich, R.R,& DeGroot, E.V.(1990), Motivasi dan self


regulate komponen pembelajaran prestasi akademik kelas,
Jurnal Psikologi Pendidikan.82,33-40

76
Lampiran 2. Hasil Ujicoba Instrumen
No Item
No Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UC-01 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3
2 UC-02 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3
3 UC-03 4 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
4 UC-04 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3
5 UC-05 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4
6 UC-06 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3
7 UC-07 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3
8 UC-08 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3
9 UC-09 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 2 4 4
10 UC-10 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 3
11 UC-11 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4
12 UC-12 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3
13 UC-13 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
14 UC-14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3
15 UC-15 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 1 3 4 4
16 UC-16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4
17 UC-17 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
18 UC-18 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3
19 UC-19 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3
20 UC-20 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 1 3 4 3
21 UC-21 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
22 UC-22 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
23 UC-23 2 2 1 2 3 3 1 2 1 1 1 1 2 3 3
24 UC-24 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3
25 UC-25 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3
26 UC-26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
27 UC-27 3 3 4 2 4 2 3 3 3 2 4 1 4 4 4
28 UC-28 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4
29 UC-29 2 2 1 2 3 3 1 2 2 1 1 1 2 3 3
30 UC-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3

77
Lanjutan Lampiran 2
No Item
No Kode
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 UC-01 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 UC-02 2 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3
3 UC-03 3 2 2 1 3 3 3 3 2 4 4 4 3
4 UC-04 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3
5 UC-05 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3
6 UC-06 4 4 3 4 1 4 2 3 3 2 1 2 3
7 UC-07 4 4 3 4 1 4 2 3 3 2 1 2 3
8 UC-08 2 4 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3
9 UC-09 1 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2
10 UC-10 1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2
11 UC-11 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 2 4
12 UC-12 2 4 2 4 1 3 3 3 4 3 1 3 4
13 UC-13 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
14 UC-14 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
15 UC-15 2 3 2 3 2 4 1 4 4 4 3 2 3
16 UC-16 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
17 UC-17 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 3
18 UC-18 1 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 2
19 UC-19 1 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3
20 UC-20 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 4
21 UC-21 2 4 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3
22 UC-22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
23 UC-23 1 2 1 2 1 2 1 3 3 2 3 1 1
24 UC-24 1 2 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 2
25 UC-25 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3
26 UC-26 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3
27 UC-27 3 4 2 3 1 4 2 3 4 4 3 2 3
28 UC-28 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4
29 UC-29 1 2 2 1 1 2 1 2 3 2 3 1 1
30 UC-30 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2

78
Lanjutan Lampiran 2
No item
No Kode
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 UC-01 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
2 UC-02 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3
3 UC-03 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2
4 UC-04 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
5 UC-05 3 3 3 2 3 3 4 4 1 3
6 UC-06 1 3 2 2 2 3 3 3 3 4
7 UC-07 1 3 2 2 2 3 3 3 3 4
8 UC-08 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2
9 UC-09 3 3 2 1 1 3 3 3 4 4
10 UC-10 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2
11 UC-11 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2
12 UC-12 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2
13 UC-13 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4
14 UC-14 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4
15 UC-15 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3
16 UC-16 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
17 UC-17 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3
18 UC-18 3 3 1 2 2 2 3 3 1 2
19 UC-19 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2
20 UC-20 3 4 4 4 3 3 4 3 1 1
21 UC-21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
22 UC-22 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
23 UC-23 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2
24 UC-24 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3
25 UC-25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
26 UC-26 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3
27 UC-27 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4
28 UC-28 3 4 2 2 2 3 2 2 4 4
29 UC-29 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1
30 UC-30 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

79
Lanjutan Lampiran 2
No Item
No Kode Jumlah
39 40 41 42 43 44
1 UC-01 3 3 3 2 2 2 125
2 UC-02 3 3 2 2 2 2 133
3 UC-03 3 4 3 2 3 3 130
4 UC-04 4 4 3 3 4 4 150
5 UC-05 3 1 2 2 4 3 143
6 UC-06 4 3 3 3 4 3 143
7 UC-07 4 3 3 3 4 3 146
8 UC-08 3 3 3 3 3 3 142
9 UC-09 4 4 4 2 4 4 165
10 UC-10 2 3 2 1 3 2 123
11 UC-11 3 3 4 4 4 3 177
12 UC-12 3 3 4 3 4 4 175
13 UC-13 4 3 3 2 3 4 161
14 UC-14 4 3 3 2 3 4 169
15 UC-15 4 2 3 2 3 4 176
16 UC-16 3 3 4 4 3 3 183
17 UC-17 3 3 3 3 3 3 175
18 UC-18 3 3 3 2 3 3 159
19 UC-19 3 3 3 3 3 3 172
20 UC-20 3 2 3 4 4 3 191
21 UC-21 3 3 3 3 3 3 202
22 UC-22 3 3 3 3 3 3 193
23 UC-23 2 3 2 2 2 2 146
24 UC-24 2 3 3 1 2 2 168
25 UC-25 3 3 3 3 3 3 199
26 UC-26 3 3 3 3 3 3 205
27 UC-27 3 3 2 3 4 4 216
28 UC-28 4 4 3 2 4 4 221
29 UC-29 2 3 2 2 2 2 166
30 UC-30 3 3 3 2 3 3 211

80
Lampiran 3
Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.942 44

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Item_01 119.2667 268.478 .616 .940
Item_02 119.3333 270.023 .650 .940
Item_03 119.6333 267.344 .575 .940
Item_04 119.0667 270.409 .529 .941
Item_05 119.3333 276.437 .415 .942
Item_06 119.5667 277.771 .255 .942
Item_07 119.6000 268.593 .664 .940
Item_08 119.1333 269.844 .634 .940
Item_09 119.7000 266.355 .738 .939
Item_10 120.1333 267.430 .564 .940
Item_11 119.5333 265.292 .647 .940
Item_12 120.3333 273.609 .333 .942
Item_13 119.4667 272.464 .609 .941
Item_14 119.0000 273.793 .488 .941
Item_15 119.0667 275.651 .473 .941
Item_16 120.2000 267.131 .509 .941
Item_17 119.4000 269.007 .516 .941
Item_18 120.1333 274.051 .470 .941
Item_19 119.6000 264.938 .642 .940
Item_20 120.1333 263.430 .532 .941
Item_21 119.1667 269.178 .627 .940
Item_22 120.0667 271.168 .431 .941
Item_23 119.1667 274.213 .556 .941
Item_24 119.1000 276.852 .347 .942
Item_25 119.3667 270.999 .521 .941
Item_26 119.8000 286.579 -.151 .946
Item_27 119.8667 271.292 .431 .941
Item_28 119.5000 262.948 .802 .939
Item_29 119.6333 269.482 .523 .941
Item_30 119.2667 271.651 .641 .940

81
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Item_31 120.0000 266.276 .550 .941
Item_32 119.9000 269.541 .503 .941
Item_33 119.9667 271.206 .512 .941
Item_34 119.4000 270.455 .632 .940
Item_35 119.3667 269.137 .608 .940
Item_36 119.6667 269.816 .473 .941
Item_37 119.8000 264.855 .501 .941
Item_38 119.5000 269.707 .413 .942
Item_39 119.2000 268.924 .659 .940
Item_40 119.3333 282.161 .021 .944
Item_41 119.4000 272.110 .544 .941
Item_42 119.8000 269.062 .521 .941
Item_43 119.1667 267.730 .643 .940
Item_44 119.2667 267.651 .654 .940

82
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(Konseling Kelompok)

1. Materi/Topik Bahasan : Meningkatkan motivasi


belajar
2. Bidang Bimbingan : Pribadi
3. Fungsi Layanan : Pengentasan dan
pengembangan
4. Sasaran Layanan/Smt : 8 siswa kelas XI/2
5. Tempat Penyelenggaraan : Ruang konseling
kelompok
SMAN 1 Singorojo
6. Waktu Penyelenggaraan : Januari 2015
7. Pihak yang Dilibatkan : Rekan sejawat sebagai
observer
8. Metode : Diskusi dan Tanya
jawab
9. Tujuan Layanan :
a. Terkembangnya perasaan, pikiran, persepsi,
wawa-san dan sikap terarah kepada tingkah laku
khususn-ya dalam bersosialisasi/berkomunikasi.
b. Terpecahkannya masalah individu yang ber
sangkutan dan diperolehnya imbasan pemecahan
masalah tersebut bagi individu-individu lain
peserta layanan konseling
10. Uraian Kegiatan/Skenario :
a. Tahap pembentukan :
1) Menerima secara terbuka dan mengucapkan
te-rimakasih

83
2) Berdoa
3) Menjelaskan pengertian konseling kelompok
4) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
5) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling
kelom-pok
6) Menjelaskan azas-azas konseling kelompok
- Kerahasiaan
- Kesukarelaan
- Keterbukaan
- Kegiatan
- Kenormatifan
7) Perkenalan dilanjutkan dengan rangkaian
nama
b. Tahap Peralihan :
1) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
2) Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk
kegiatan lebih lanjut
3) Mengenali suasana apabila angota secara
keseluruhan/sebagian belum siap untuk me-
masuki tahap berikutnya dan mengatasi
suasa-na tersebut
4) Memberi contoh masalah bahasan yang di-
kemukakan dan dibahas dalam kelompok
c. Tahap Inti/kegiatan
1) Mempersilakan anggota kelompok menge
mukakan permasalahannya secara bergantian
2) Memilih/menetapkan masalah yang akan di-
bahas terlebih dahulu
3) Pembahasan masalah yang sudah dipilih
4) Selingan
5) Menegaskan komitmen anggota yang masalah
84
nya telah dibahas (apa yang akan dilakukan
berkenaan adanya pembahasan demi ter
entaskan masalahnya)
d. Tahap Penutup/pengakhiran :
1) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling
kelompok akan diakhiri
2) Anggota kelompok mengemukakan kesan dan
menilai kemajuan yang dicapai masing-
masing
3) Pembahasan kegiatan lanjutan
4) Pesan serta tanggapan anggota kelompok
5) Ucapan terimakasih
6) Berdoa
7) Perpisahan
11. Sumber/Bahan dan Alat :
a. Sumber :
1) Buku seri Bimbingan dan konseling diseko
lah
2) Praktek bimbingan dan konseling
b. Alat : Lap Top, LCD
12. Rencana Penilaian :
a. Penilaian hasil dan proses
1) Dilaksanakan pada saat kegiatan ber
langsung, dengan cara mengamati keaktifan,
kesungguhan dan keantusiasan anggota
kelompok selama kegiatan Konseling Ke
lompok berlangsung
2) Penilaian proses mengacu pada sikap peserta
didik yaitu keterbukaan, ketekunan belajar,
kerajinan, tenggang rasa, kedisiplinan,
kerjasama, ramah terhadap teman, hormat
85
pada orang tua, kejujuran, menepati janji dan
kepedulian
b. Penilaian Proses
1) Penilaian dilakukan dalam tiga tahap yaitu
penilaian segera (laiseg) dilakukan pada akhir
setiap sesi layanan, penilaian jangka pendek
(laijapen) dan penilaian jangka panjang
(laijapang) dilakukan pasca layanan secara
lisan maupun tertulis.
13. Tindak lanjut
1) Sebagai kelanjutan dari konseling kelompok
yakni memberikan konseling perorangan bagi
siswa yang masih mempunyai masalah belum
terpecahkan dalam kelompok dan memerlukan
penanganan lebih mendasar
14. Catatan Khusus :

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui Peneliti
Kepala Sekolah

S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIM. 942013065

86
RESUME
KEGIATAN KONSELING KELOMPOK
1. Bentuk layanan : Konseling Kelompok
2. Penyelenggara : Akhsin
3. Sasaran : 8 siswa kelas XI SMAN 1
(anggota) Singorojo
5 siswa putra, terdiri dari
kelas XI IPS.2, dan 3 siswi,
terdiri dari 1 siswa kelas XI
IPA, 2 siswi kelas XI IPS 2
4. Pertemuan ke :
5. Tempat : Ruang Konseling kelompok
penyelenggaraan
6. Lingkungan
pembicaraan
a. Sifat topik : Topik bebas
b. Topik yang : a. malas belajar
muncul b. tidak konsentrasi saat
bela jar
c. sering begadang malam
d. ijin keluar kelas saat
pelaja ran berlangsung
e. di kelas ngantuk
f. kurang memahami
pelajaran yang diberikan
guru
g. tidak percaya diri
h. merasa takut ketika ada
pelajaran yang kurang
dipahami

87
c. topik yang : Motivasi belajar
dibahas
7. Isi bahasan
a. malas belajar adalah wajar bagi setiap siswa
b. malas belajar sangat me rugikan
c. sering begadang malam berakibat bangun
kesiang an
d. cara mengatasi rasa ren dah diri
e. takut dengan pelajaran tertentu
f. cara mengatasi rendahnya motivasi belajar
g. pentingnya membicarakan masalah pribadi
bersama sama dengan anggota ke lompok
8. Pemimpin : Akhsin
kelompok
9. Anggota :
a. Para siswa yang meng ikuti kegiatan konseling
kelompok yaitu, AIP, BHJ, DE, HSP, SH, AY,
AR, KDP mereka adalah siswa siswi kelas XI
SMA N 1 Singorojo
b. Ke 8 siswa tersebut sama sama mempunyai
masa lah dan setuju diselesai kan melalui
dinamika kelompok

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui Peneliti
Kepala Sekolah

S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIM. 942013065

88
TAHAP I
PEMBENTUKAN
Konsr/ Pernyataan konseli / respon
Ket
Konseli konselor
Konselor Selamat pagi anak-anak... Pen
gantaran
Konseli Selamat pagi pak.....
Konselor Bagaimana kabar kamu semua
hari ini
Konseli Baik dan sehat pak
Konselor Bapak mengucapkan terima Attending
kasih anda semua telah
terbentuk dalam satu kelompok
ini yang disebut Konselong
Kelompok, dan bapak merasa
Konseli senang,
Ya, sama- sama pak? Kami juga
Konselor mengucapkan terima kasih.
Konseli Mari kita berdoa
Konselor Berdoa mulai..
Apakah kalian telah mengerti arti
Konseli Konseling Kelompok ?
Konselor Belum pak..
Konseli Baiklah, bapak jelaskan...
Konselor Terima kasih pak.
Tolong diperhatikan bapak akan
menjelaskan pengertian, tujuan,
pelaksanaan dan asas-asas kon
Konseli seling kelompok
Konselor Ya pak.
Kegiatan ini merupakan layanan

89
Konsr/ Pernyataan konseli / respon
Ket
Konseli konselor
yang diberikan oleh konselor atau
guru pembimbing kepada para
siswa dalam bentuk kelompok
untuk membahas masalah
pribadi yang dialamai oleh
masing-masing anggota kelompok
Konseli yang dibahas melalui dinamika
Konselor kelompok.
Oo, begitu to pak
Tujuannya agar anggota
kelompok dapat terkembangkan
Konseli perasaan, pikiran, persepsi,
wawasan dan tersosialisasi/
terkomunikasi
Konselor Jadi kami teman-teman ini harus
aktif ya pak?
Konseli Terus bagaimana caranya.
Konselor Bagus, mari anda simak bapak
akan menjelaskan cara-caranya.
Ya, pak
Cara melaksanakan konseling
kelompok dengan sejumlah
Konseli teman-temanmu dalam kelompok
Konselor ini melalui suasana dinamika
kelompok.
Oo, begitu to pak...
Tujuannya agar anggota
Konseli kelompok dapat terkembangkan
perasaan, pikiran, persepsi,

90
Konsr/ Pernyataan konseli / respon
Ket
Konseli konselor
Konselor wawasan dan tersosialisasi/
terkomunikasi
Konseli Jadi kami teman-teman ini harus
Konselor aktif ya pak? Bagaimana caranya
?
Bagus, mari anda simak bapak
akan menjelaskan cara-caranya.
Ya, pak
Konseli Cara melaksanakan konseling
Konselor kelompok dengan sejumlah
teman-temanmu dalam kelompok
ini melalui suasana dinamika
kelom pok.
Oo, begitu to pak...
Sedangkan asas-asas
Konseli pelaksanaan konseling kelompok
itu para anggota kelompok harus
berjanji menjaga rahasia masalah
dari anggota kelompok ini.
Apakah kalian memahami dan
Konselor bersedia
Ya pak saya bersedia, sebaiknya
memang harus begitu. Saya
Konseli berjanji akan saling menjaga
Konselor rahasia antara teman dalam ke
lompok ini
Konseli Bagus. Selanjutnya apakah
kalian ingin saling mengenal
teman-temanmu dalam kelompok

91
Konsr/ Pernyataan konseli / respon
Ket
Konseli konselor
ini.
Ya pak
Apakah anda akan mulai
perkenal an ?
Ya pak, kami urutkan saja..
Nama saya AIP kls XI IPS.1,
sebelah kanan saya, Nama saya
BHJ kelas XI.IPS.2, nama saya
Konselor DE saya dari kelas XI IPS 2 juga,
Nama saya HSP dari kelas XI
IPS.2 juga, nama saya SH saya
dari kelas XI IPS 1, nama saya AY
dari XI IPA 2, nama saya AR saya
dari kelas XI IPS.2, dan nama
saya KDP saya juga dari kelas XI
IPS 2
Bagus, kalian sudah saling
memperkenalkan diri walaupun
sudah ada yang saling kenal

TAHAP II
PERALIHAN
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
Konselor Bapak akan jelaskan sekali lagi
tentang kegiatan konseling
kelompok, bahwa konseling
membantu mengentaskan masa
lah pribadi yang dihadapi oleh
92
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
masing masing anggota kelom
pok melalui dinamika kelompok,
dan anda semua harus saling
menjaga rahasia masing-masing
anggota kelom pok.
Konseli Ya pak
Konselor Apakah kalian telah siap untuk
dilanjutkan kegiatan selanjutnya
Konseli Ya sudah siap pak
Konselor Ada yang belum siap, coba
tunjukkan jari siapa yang belum
siap.
Konseli Tidak ada pak, kami semua
sudah siap
Konselor Bapak memberikan contoh
masalah pribadi yang dapat di
kemukakan dan dibahas dalam
kelompok seperti : tidak minat
belajar, tidak dapat ber
kosentrasi dalam belajar. Apakah
kalian malu untuk
mengemukakan masalah pri badi
anda kepada kawan-kawan mu
dalam kelompok ini ?
Konseli Tidak pak, karena kami sangat
membutuhkan bantuan.

93
TAHAP III
KEGIATAN
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
Konselor Anak-anak, kamu nanti masing-
masing mengemukakan masalah
yang kamu hadapi yang belum
terpecahkan. Coba kamu mulai
mengemukakan
Konseli Ya pak, saya AIP alamat di dusun
baon suruhan, saya tidak dapat
konsentrasi dalam belajar, dan
saya sering begadang, pulangnya
larut malam sehingga ketika
didalam kelas dalam menerima
pem belajaran saya tertidur

Konselor Anda merasa malas belajar


karena malamnya begadang,
bangun kesiangan? Kemudian
bagaimana dengan kamu AR apa
ada masalah yang ingin
kemukakan ?
Konseli Pak, masalah saya sama seperti
yang dihadapi AIP, saya sering
mengantuk kalau memperhati
kan guru yang sedang menerang
kan materi pelajaran
Konselor Ooh... begitu
Konseli Pak, saya devi, saya kalau
ditunjuk oleh guru kok tidak
percaya diri.

94
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
Konselor Ya, bapak bisa memahami
perasaan anda. Terus untuk SH
silahkan kamu kemukakan
masalah yang anda alami.
Konseli (SH) Bagaimana ya pak, saya
merasa malu ketika ditunjuk oleh
guru untuk maju ke depan
Konselor Begitu yang anda rasakan bapak
bisa memahami. Lalu bagaimana
ananda KDP, masalah apa yang
anda hadapi, bisakah
dikemukakan sekarang
Konseli O ya pak (KDP) singkat saja
masalah saya, yaitu masalah
belajar, Saya sulit kosentrasi
dalam belajar dan tidak
semangat, malas
Konselor O ya KDP merasa malas dalam
belajar
Konseli Betul pak
Konselor Dalam waktu yang tersedia dan
terbatas ini tentu kita belum
dapat membahas semua masalah
masing- masing yang telah
dikemukakan dalam kelompok
ini. Bagaimana menurut
pendapat anda semua?
Konseli (DE), sebaiknya dibahas satu

95
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
masalah dulu yang lain dibahas
pertemuan berikutnya bagaima
na kawan-kawan setuju nggak.
Ya.. setuju
Konselor O ya begitu, kemudian masalah
siapa yang mau di dahulukan
untuk dibahas.
Konseli (AR), masalahnya si AIP saja dulu
yang dibahas, bagaimana kawan-
kawan setuju, ( semua anggota
kelompok setuju )
Konselor Ya bagus ( sambil mengangguk
kan kepala) Sebelum kita bahas
masalah AIP, apakah perlu kita
selingi menyanyikan sebuah lagu
agar suasana lebih hangat
Konseli Boleh pak..
Konselor Mari menyanyi lagu “Menanam
jagung “
Konseli Bagus, setuju pak (serempak)
Konselor Mari kita bahas masalah yang
dihadapi AIP
Konseli (KDP) Sebaiknya AIP terus terang
kepada guru bahwa , kenapa
arya sering terlambat masuk
sekolah serta alasan
keterlambatanya
Konseli (DE), ya saya pikir pendapat KDP

96
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
itu benar
Konseli (AIP), terima kasih teman teman,
saya akan coba membuat alasan
yang tepat dan jujur ketika
ditanya guru seputar keterlamba
tan berangkat ke sekolah
Konselor Hem ya terus ada lagi yang ingin
kamu lakukan AIP ?
Konsli (AIP) Saya harus melaksanakan
keputusan yang telah disaran
kan oleh kawan kawan semua
nya
Konselor Bapak mengerti AIP punya niat
yang kuat untuk menuntaskan
masalahmu
Konseli Bapak betul, memang saya harus
demikian

97
TAHAP IV
PENGAKHIRAN
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
Konselor Anak akan semua anggota
kelompok karena kita semua
dibatasi oleh waktu, konseling
kelompok ini kita akhiri untuk
dilanjutkan pada kesempatan
yang akan datang.
Konseli Ya pak, terima kasih kepada
teman-teman yang dapat
mencurahkan perasaan dan
dapat berkomunikasi melalui
dinamika kelompok, dan
mudah mudahan melalui
dinamika kelompok ini kita
semua dapa mengentaskan
permasalahanya kita masing-
masing dan kami berharap
melanjutkan lagi membahas
masalah anggota kelompok
Konselor yang lain
Ya, anda telah memperoleh
Konseli hasil yang positif dari kegiatan
ini
Konselor Ya benar pak, kami merasa
begitu
Konseli Mari kita akhiri kegiatan ini
Konselor berdoa bersama.

98
Konsr/ Pernyataan konseli / respon Ket
Konseli konselor
Berdoa mulai .......
Berdoa selesai.
Baik selamat berpisah, kita
melakukan kegiatan kelompok
lagi besok pada hari dan
tanggal yang sudah kita
sepakati , waktunya dapat
menyesuaikan, demikian
Wasalam.

HASIL TREATMENT 1

Dalam treatment 1 ini, langkah pertama yang


dilakukan adalah mempersiapkan subjek untuk
melaksanakan proses konseling individu dengan
pelaksanaan konseling Behavioral. Konseli adalah
delapan siswa yang memiliki motivasi yang rendah
terdiri dari 6 orang putra dan 2 orang putri, kemudian
dikumpulkan menjadi satu. Sebelum dilakukan
konseling, terlebih dahulu siswa diberikan informasi
tentang pelaksanaan konseling termasuk tujuan
mereka mendapat konseling Behavioral. Hal ini
dilakukan agar siswa merasa siap dan mengetahui
maksud pemberian konseling tersebut.

99
Gambar 4.1.
Kegiatan Konseling Kelompok (Dok, Akhsin, 2015)
Peneliti juga memberitahukan bahwa pelaksana
an pelayanan konseling Behavioral ini diharapkan
adanya perubahan tingkah laku siswa dalam proses
pembelajaran di kelas yaitu siswa akan merasa tertarik
dan mau mengikuti pembelajaran dengan sungguh-
sungguh dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa yang nantinya
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Setelah pemimpin kelompok/peneliti menjelas
kan berbagai hal yang berhubungan dengan proses
sebelum pelaksanaan konseling kelompok termasuk
menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut kemudian
dilanjutkan dengan tahap pembentukan. Pemimpin
kelompok pertama tama menerima kehadiran anggota
kelompok dengan suasana keterbukaan, mengajak
berdo’a. Pada tahap ini pemimpin kelompok
menjelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat serta
asas-asas bimbingan kelompok. Dengan maksud agar
anggota kelompok semakin paham mengenai kegiatan
konseling kelompok yang dibahas, dilanjutkan dengan
perkenalan dengan sesama anggota kelompok

100
Pada tahap peralihan pemimpin kelompok akan
menjelaskan kembali proses kegiatan kelompok,
mengadakan tanya jawab tentang kesiapan anggota
untuk mengikuti kegiatan lebih lanjut dan mengecek
suasana apabila secara keseluruhan atau sebagian ada
yang belum siap untuk memasuki tahap berikutnya
serta mangatasinya, kemudian pemimpin kelompok
memberikan contoh masalah bahasan yang akan
dikemukakan dan dibahas dalam dinamika kelompok.
Memasuki tahap kegiatan/tahap inti pemimpin
kelompok mempersilahkan anggota kelompok untuk
mengemukakan permasalahan secara bergantian yang
nantinya setelah anggota kelompok secara bergantian
menyampaikan permasalahannya maka pemimpin
kelompok menanyakan pada anggota kelompok untuk
memilih dan menetapkan masalah yang akan dibahas
terlebih dahulu. Berapa permasalahan yang dihadapi
siswa/konseli seperti malas belajar, tidak konsentrasi
dalam belajar, sering begadang malam, ijin keluar kelas
saat pelajaran berlangsung, ngantuk di kelas tidak
dapat memahami materi pelajaran yang diberikan guru,
dan tidak percaya diri.
Setelah menganalisis permasalahan-permasalah-
an siswa yang menyebabkan mereka tidak termotivasi/
kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah
mereka diajak untuk melihat permasalahan dari
masing-masing individu dan menganalisis kemungkin-
an factor-faktor penyebabnya. Hal-hal apa saja yang
membuat siswa merasa kurang termotivasi dalam
kegiatan belajar. Dari kegiatan yang dilakukan,
101
nampak bahwa ada beberapa siswa yang merasa malu-
malu untuk mengungkapkan permasalahanya dan ada
siswa yang sudah bisa menceritakan alasan-alasan
yang membuat mereka kurang termotivasi untuk
belajar.
Hasil kegiatan ini diperoleh informasi bahwa ada
berbagai hal yang menyebabkan mereka kurang
termotivasi belajar. Berikut adalah hasil pernyataan
anggota kelompok.
Saat kegiatan belajar mengajar di kelas, saya
terkadang tidak bisa konsentrasi, karena saya
sering bergadang dan kurang tidur. Segingga
kalau jam pelajaran saya sering ngantuk (AIP,
2015)

AIP salah satu anggota konseling kelompok


memberikan alasan bahwa kurang termotivasi belajar
karena cenderung mengantuk, demikian juga dengan
yang dikemukakan oleh AR.
Ketika guru menerangkan, saya kadang
sudah ketiduran. Saya hanya mendengarkan
saja, pada akhirnya berakibat kurang
memahami materi pelajaran yang baru saja
guru berikan. (AR)

Selain itu, siswa yang bernama DE mengalami


masalah tidak percaya diri ketika ditunjuk guru untuk
tampil di depan teman-temannya. Kedua, siswa yang
bernama Sigit mengalami masalah merasa takut dan
malu ketika menjawab pertanyaan guru di kelas.
Ketiga, siswa yang bernama KDP mengalami masalah
minat belajar yang rendah dan kurang konsentrasi
dalam belajar di kelas, seperti suka bercanda dan

102
ngbrol dengan temannya, mengantuk, dan sering
melihat keluar kelas dan yang siswa yang bernama HSP
dan AIP mengalami masalah tidak ada gairah mengikuti
pelajaran di kelas dan sering mengantuk ketika
mengikuti pelajaran. Penyebab HSP dan AIP
berperilaku seperti itu karena dirinya sering bergadang
hingga larut malam dengan teman-temannya sehingga
esok harinya mengantuk dan tidak bergairah mengikuti
pelajaran di kelas.
Setelah seluruh anggota kelompok menyampai-
kan permasalahannya, pemimpin kelompok me-
nanyakan pada anggota kelompok, permasalahan siapa
yang paling mendesak untuk dibahas dalam dinamika
kelumpok. Setelah terjadi pembicaraan yang hangat
karena beberapa anggota kelompok menginginkan
permasalahannya agar didahulukan. Anggota kelompok
menyepakati permasalahan yang dihadapi AIP yang
menjadi prioritas pertama.
Berdasarkan dari pernyataan di atas dapat
diketahui bahwa yang mempengaruhi motivasi belajar
siswa selain dari diri sendiri juga dari faktor
lingkungan. Dari fakta yang ada siswa SMA khususnya
banyak yang suka begadang sehingga ketika proses
belajar di sekolah mereka merasa mengantuk di kelas.
Selain itu juga, kurangnya metode pembelajaran yang
dilakukan guru sehingga siswa merasa kurang tertarik
dengan pembelajaran yang dilakukan. Faktor lain yang
juga mempengaruhi motivasi belajar siswa ini adalah
perhatian dari orang tua siswa yang masih kurang
terhadap anak-anaknya. Dukungan dari keluarga
sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi
103
belajar siswa dengan mendukung dan memfasilitasi
segala kebutuhan siswa berkaitan dengan belajarnya.
Pada kegiatan konseling yang pertama ini, siswa
belum mau menceritakan tentang permasalahan yang
dialaminya terlihat masih ada rasa keragu raguan
terhadap peneliti. Untuk membantu mengentaskan
permasalahan tersebut maka seluruh anggota
kelompok akan diberikan konseling Behavioral lanjutan
agar permasalahan tersebut akan cepat terselesaikan
harapan peneliti.
Memasuki tahap pengakhiran pelaksanaan
konseling kelompok Behavioral pada treatment ke
pertama segera berakhir, karena keterbatasan waktu
maka konseling kelompok akan dilanjutkan sesuai
kesepakatan pada meinggu depan, pemimpin kelompok
menutupnya dengan berdo’a.

104
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(KONSELING KELOMPOK)

1. Pertemuan ke : Dua (treatmen ke 2)


2. Topik : (bebas) Memahami penting
nya belajar
3. Bidang : Pribadi
Bimbingan
4. Indikator : Upaya seseorang untuk
dalam menjalankan tugas
untuk menujukan peningka
tan motivasi
5. Fungsi layanan : Pengentasan
6. Sasaran : a) AIP kelas XI IIS.2, b) BHJ
layanan kelas XI IIS.2, c)DV kelas
XI IIS.2, d) HSP kelas XI
IIS.2, e) SH kelas XI IIS.1, f)
AY kelas XI MIA.2, g) AR
kelas XI IPS.2, h) KDP kelas
XI IIS.2
7. Waktu yang pe : Januari 2015
nyelenggaraan : Peneliti (Akhsin)
8. Waktu : 45 menit
9. Kelas : XI
10. Pihak yang di : Teman sejawat (sebagai ob
libatkan server)
11. Alat / bahan : Laptop/LCD
12. Metode : Tanya jawab
13. Tujuan : a. Mengetahui dan memaha
mi permasalahan yang
dialami
b. Mengetahui dampak dari

105
permasalahan tersebut
c. Memahami kelemahan
dan kelebihannya

PROSES KEGIATAN
14. Langkah : Kegiatan awal
Kegiatan atau a. Pemimpin kelompok
Eksperiantasi menerima dengan ke
terbuakaan dan dilajutk
an Berdo’a
b. Menjelaskan kembali
kegiatan kelompok
c. Tanya jawab tentang
kesiapan anggota untuk
kegiatan lebih lanjut
: Kegiatan Inti
a. siswa diminta mengingat
kembali apa yang pernah
disampaikan pada per
temuan ke 1
b. memilih topik yang di
bahas
c. memikirkan dampak -
dampak apa saja yang
dapat kita peroleh de
ngan rendahnya motivasi
belajar
d. memikirkan hal-hal yang
biasa dialami ketika
motivasinya rendah
e. langkah-langkah apa
saja yang setidaknya
kamu bisa lakukan supa

106
ya tidak tertinggal pe
lajaran
: Kegiatan Akhir
a. Menjelaskan bahwa
kegiatan konseling kelom
pok akan diakhiri
b. Anggota kelompok me
ngemukakan kesan dan
menilai kemajuan yang
dicapai masing-masing
c. Pembahasan kegiatan
lanjutan
d. Pesan serta tanggapan
anggota kelompok
e. Ucapan terimakasih
f. Berdoa
g. Perpisahan
15. Identifikasi :
a. Adakah anggota kelompok yang masih belum
berani mengungkapkan permasalahanya ?
b. Adakah anggota kelompok yang kesulitan
dalam mengungkapkan pendapatnya dan ber
bagi dengan anggota kelompoknya?
c. Bagaimana perasaan peserta setelah me
ngungkapkan permasalahanya

16. Analisis :
a. Apakah dinamika kelom pok berjalan lancar?
b. Adakah peserta yang tidak terbuka?
c. Adakah peserta yang tidak jujur dalam menja
wab?
17. Generalisasi : Apakah manfaat yang dipero
leh dari kegiatan kelompok

107
ini?
18. Evaluasi dan Refleksi :
a. Diadakanya konseling kelompok ini di
pergunakan untuk menjembatani peserta
yang tidak memahami akan permasalahan
pada dirinya agar dapat mengekplo rasinya
b. Dilakukan pendekatan yang dilandasi atas
kekeluargaan dan cinta kasih
19. Indikator Keberhasilan :
a. Kegiatan ini diangap berhasil, apabila :
b. Peserta dapat secara baik dan lancar meng
utarakan permasalahanya pada anggota
kelompok dan dapat memberi masukan yang
brarti kepada anggota kelompok yang mem
butuhkan sulusi permasalahan yang sedang
dihadapinya
c. Peserta secara terbuka mengutarakan setiap
permasalahan dan dapat menjelaskan
jawabannya kepada anggota kelom pok lain
d. Dinamika kelompok berjalan hangat karena
peserta saling merespon jawaban
20. Sumber Referensi :
Praktek bimbingan dan konseling
21. Rencana Penilaian
a. Penilaian hasil dan proses
1) Dilaksanakan pada saat kegiatan berlang
sung, dengan cara mengamati keaktifan,
kesungguhan dan keantusiasan anggota
kelompok selama kegiatan Konseling Ke
lompok berlangsung
2) Penilaian proses me ngacu pada sikap
peserta didik yaitu keterbukaan, ketekun
an belajar, kerajinan, tenggang rasa, ke

108
disiplinan, kerjasama, ramah terhadap te
man, hormat pada orang tua, kejujuran,
menepati janji dan kepedulian
b. Penilaian Hasil
1) Penilaian dilakukan dalam tiga tahap yaitu
penilaian segera (laiseg) dilakukan pada
akhir setiap sesi layan an, penilaian jangka
pendek (laijapen) dan penilaian jangka
panjang (laijapang) di lakukan pasca laya
nan secara lisan maupun tertulis
22. Tindak lanjut :
- Sebagai kelanjutan dari konseling kelompok
yakni memberikan konseling perorangan bagi
siswa yang masih mempunyai masa lah belum
terpecahkan dalam kelompok dan memerlu
kan penanganan lebih mendasar
23. Catatan : -
Khusus

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui Peneliti
Kepala Sekolah

S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIM. 942013065

Hasil konseling kelompok pada treatment ke 2


Pada tahap konseling kelompok kedua ini
dilakukan dengan memberikan berbagai solusi untuk
mengatasi masalah siswa. Dalam hal ini peneliti
menawarkan pada anggota kelompok topik apa yang
sekiranya dapat memberikan mengatasi masalah yang

109
sedang dihadapi yaitu berkaitan dampak-dampak apa
saja yang dapat kita peroleh dengan rendahnya
motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa. Dalam
kegiatan ini peneliti meminta kepada anggota kelompok
untuk memikirkan hal-hal yang biasa dialami ketika
motivasinya rendah.
Dari kegiatan ini berbagai tanggapan klien
diperoleh gambaran bahwa pada dasarnya klien
memahami jika kita tidak rajin belajar atau tidak
mengikuti pelajaran dengan baik akan tertinggal
pelajaran, mendapatkan nilai yang jelek, dan juga bisa
tidak naik kelas. Dari dampak-dampak yang dialami
tersebut kemudian peneliti menanyakan kembali
kepada siswa, langkah-langkah apa saja yang
setidaknya kamu bisa lakukan supaya tidak tertinggal
pelajaran, tidak mendapatkan nilai yang jelek, dan juga
bisa naik kelas. Dari kegiatan tersebut siswa dapat
menyimpulkan bahwa yang pertama harus dilakukan
adalah keinginan mendasar dari diri siswa sendiri
untuk melakukan perubahan khususnya dalam
mengikuti pembelajaran di kelas. Karena perubahan
akan terjadi jika ada niat dari diri sendiri bukan karena
adanya paksaan dari orang lain.
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat
disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua (treatment
kedua) masih terdapat beberapa siswa yang masih
malu-malu dan belum bisa secara terbuka untuk
mengajukan/ mengungkapkan pendapatnya, dan
pertemuan tahap ke tiga sesuai kesepakatan akan
dilaksanakan pada menggu depan, pemimpin kelompok
menutup dengan do’a

110
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(KONSELING KELOMPOK)

1. Pertemuan ke : Tiga (treatmen ke 3)


2. Topik : Mengembangkan sikap men
tal positif dalam belajar
3. Bidang : Pribadi, Belajar
Bimbingan
4. Indikator : Memiliki sikap, kebiasaan
dan ketrampilan belajar se
cara optimal
5. Fungsi layanan : Pengentasan
6. Sasaran : 8 siswa/siswi kelas XI SMA
layanan Negeri 1 Singorojo
7. Waktu yang pe : Januari 2015
nyelenggaraan : Peneliti (Akhsin)
8. Waktu : 45 menit
9. Kelas : XI
10. Pihak yang di : Teman sejawat (sebagai ob
libatkan server)
11. Alat / bahan : Laptop/LCD, spidol
12. Metode : Tanya jawab
13. Tujuan : a. Membantu Siswa Untuk
Mencapai Tujuan Perkem
bangan Yang Optimal
Mengenai Belajar
b. Mengetahui dan memaha
mi setiap permasalahan
yang sedang dialami

PROSES KEGIATAN
14. Langkah :
Kegiatan atau
Eksperiantasi

111
- Tahap Awal : a. Pemimpin kelompok me
nerima dengan keter
buakaan dan dilajut kan
Berdo’a
b. Menjelaskan kembali lan
jutan kegiatan kelompok
c. Menanyakan tentang ke-
siapan anggota untuk
kegiatan lanjutan

- Tahap : a. siswa diminta mengutara


Kegiatan kan topik yang pernah
didiskusi kan bersama
anggota kelompoknya pa-
da pertemuan sebelum
nya
b. melanjutkan topik yang
pernah di bahas sebelum
nya
c. memberi masukan pada
teman yang sudah me-
ngutarakan pendapatnya
dengan menyertakan so
lusinya
d. menyampaikan langkah
selanjutnya untuk menja
ga kemantapan strategi
yang ingin diterapkan
dalam negatasi rendah
nya motivasi

- Tahap Akhir : a. Menjelaskan bahwa ke


giatan konseling kelom
pok akan diakhiri

112
b. Anggota kelompok me
ngemukakan kesan dan
menilai kemajuan yang
dicapai masing-masing
c. Pembahasan kegiatan
lanjutan
d. Pesan serta tanggapan
anggota kelompok
e. Ucapan terimakasih
f. Berdoa
g. Perpisahan
15. Identifikasi : a. Adakah anggota kelom
pok yang sudah merasa-
kan dampak dari konse-
ling kelompok
b. Adakah anggota kelom-
pok yang sudah dapat
mengungkapkan penda-
patnya dan berbagi
dengan anggota kelom
poknya?
c. Bagaimana perasaan
peserta setelah dapat
mengung kapkan pen
dapatnya kesesama ang
gota kelompoknya ?
16. Analisis : a. Apakah dinamika kelom
pok berjalan lancar?
b. Adakah peserta yang
masih menutupi ma
salahnya ?
17. Generalisasi : Apakah ssiswa dapat me
ngambil manfaat dari ke
giatan kelompok ini?

113
18. Evaluasi dan : a. Setelah dilakukan treat
Refleksi men pada tahap ketiga
ini, sudah kelihatan
bahwa siswa sudah tidak
ragu-ragu lagi untuk
mengungkapkan
pendapat dan masukan
pada anggota kelompok
yang lain
b. Dilakukan penguatan se-
tiap masukan maupun
pendapat dari anggota
kelompok
19. Indikator : Kegiatan ini diangap berha
Keberhasilan sil, apabila :
a. Peserta dapat secara
baik dan lancar meng
utarakan permasalaha
nya pada anggota
kelompok dan dapat
memberi masukan yang
brarti kepada anggota
kelompok yang mem
butuhkan sulusi per
masalahan yang sedang
dihadapinya serta dapat
merubah perilaku nya
dengan baik
b. Peserta dengan santai
tapi cermat dapat me
ngutarakan setiap per
masalahan dan dapat
menjelaskan jawabannya
kepada anggota kelom

114
pok lain
c. Dinamika kelompok ber
jalan hangat karena
peserta saling merespon
jawaban
20. Sumber : Buku tentang teori belajar
Referensi
21. Rencana a. Penilaian proses
Penilaian 1) Dilaksanakan pada
saat kegiatan berlang
sung, dengan cara
mengamati respon
siswa dari keaktifan,
dan kesungguhan
2) Penilaian proses me
ngacu pada sikap
peserta didik yaitu
keterbukaan, ketekun
an belajar, kerajinan,
tenggang rasa, ke
disiplinan, kerjasama,
ramah terhadap te
man, hormat pada
orang tua,kejujuran,
menepati janji dan
kepedulian
b. Penilaian Hasil
1) Penilaian dilakukan da
lam tiga tahap yaitu
penilaian segera (lai
seg) dilakukan pada
akhir setiap sesi layan
an, penilaian jangka
pendek (laijapen) dan
penilaian jangka panja
ng (laijapang) di laku
115
kan pascalayanan se-
cara lisan maupun ter-
tulis
22. Tindak lanjut : - memberikan konseling per
orangan bagi siswa yang
masih mempunyai masa
lah belum terpecahkan da
lam kelompok dan me
merlukan penanganan le
bih mendasar
23. Catatan : -
Khusus

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui Peneliti
Kepala Sekolah

S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIM. 942013065

Treatment 3
Pada treatment ketiga ini sama seperti treatmen
sebelumnya dilakukan konseling kelompok, dalam hal
ini sesama anggota kelompok untuk saling melempar
pertanyaan kemudian anggota lain diinstruksikan
untuk menjawab dengan pemahaman sendiri. Topik
yang sudah disepakati adalah permasalahan dalam
belajar. Pemberian topik tersebut bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam
memahami arti belajar sehingga siswa lebih semangat
belajar. Selama kegiatan berlangsung siswa masih
malu dan merasa canggung dalam memberikan
pendapat. Hal tersebut terlihat dari kurang aktifnya

116
siswa dalam berpendapat dan hanya memberikan
jawaban singkat saat diberikan pertanyaan. Dalam
tahap pengakhiran peneliti/konselor bersama siswa
menyimpulkan hasil dari tahap kegiatan yang telah
dilakukan serta membuat kesepakatan pelaksanaan
kegiatan konseling kelompok lanjutan yang akan segera
diaksanakan. Dari hasil pengamatan diperoleh gamba
ran bahwa dinamika kelompok mulai nampak namun
masih belum secara utuh karena ada beberapa anggota
kelompok yang terlihat bingung dan malu-malu untuk
mengemukakan pendapat atau pertanyaanya. Pema
haman anggota tentang topik yang dibahas dapat
dikatakan sudah cukup baik, namun masih ada
beberapa anggota yang mengaku bingung dengan topik
yang dibahas tersebut. Secara keseluruhan anggota
kelompok merasa sedikit memperoleh pemahaman baru
mengenai konseling kelompok pada umumnya dan
mengenai cara mengatasi masalah pada khususnya.
Anggota kelompok merasa sangat tertarik untuk
melakukan kegiatan konseling kelompok lanjutan yang
akan dilaksanakan pada treatmen berikutnya

117
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(KONSELING KELOMPOK)

1. Pertemuan ke : Empat (treatmen ke 4)


2. Topik : Cara mengatur waktu
3. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
4. Indikator : Siswa dapat mengguna
kan waktu yang dimiliki
seefektif mungkin
5. Tujuan Layanan a. siswa dapat mengeta
hui pentingnya manga
tur waktu
b. Siswa dapat mengeta-
hui manfaat pengelola
an waktu
c. Siswa dapat menerap
kan cara mengatur
waktu.
6. Fungsi layanan : Pengentasan
7. Sasaran layanan : 8 siswa kelas XI SMA N 1
Singorojo
8. Waktu yang pe : Januari 2015
nyelenggaraan : Peneliti (Akhsin)
9. Waktu : 45 menit
10. Kelas : XI
11. Tempat Pelayanan : Ruang Konseling
12. Pihak yang di : Teman sejawat (sebagai
libatkan observer)
13. Alat / bahan : Power Point, Papan tulis
dan spidol (boardmarket)
Laptop/LCD
14. Metode : Diskusi dan Tanya jawab

118
15. Materi Layanan a. Cara mengatur waktu
Yang baik
b. Pentingnya pengelolaan
waktu
c. Manfaat pengaturan
waktu
16. Strategi Penyajian
Tahap a. Awal/Pendahuluan
Situasional - Salam
- Permainan
- Tanya jawab materi
terkait
- Menyampaikan tujuan
dan kegiatan yang
akan dilaksanakan
Tahap Eksplorasi b. Inti
- menyampaikan materi
tentang cara menga
tur waktu
- Pentingnya mengatur
waktu antar belajar
dan bermain
- Manfaat waktu sebaik
mungkin
- Cara mengatur waktu
Tahap Elaborasi - Melakukan tanya ja-
wab atau diskusi
dengan siswa menge-
nai cara menyusun
penngaturan waktu.
Tahap Konfirmasi - Siswa disuruh mem
buat jadwal kegiatan
nya harian

119
- Melakukan evaluasi
setelah materi laya
nan disampaikan
c. Penutup
- Kesimpulan
- Mengakhiri layanan
dengan mengucapkan
terimakasih dan mem
berikan kata - kata
motivasi
- Mengucapkan salam
penutup

17. Rencana Penilaian


dan Tindak Lanjut
a. Penilaian Proses Antusias siswa dalam
mengikuti layanan
b. Penilaian hasil
1) Penilaian - Pemahaman apa yang
segera dengan anda peroleh dengan
pertanyaan layanan yang telah
diberikan?
- Bagaimana perasaan an
da setelah mengikuti
layanan yang diberikan?
- Apa yang akan anda
lakukan setelah mema
hami layanan yang
diberikan?
2) Penilaian - Melihat dari daftar
jangka pendek hadir. Apakah siswa
terlambat atau tidak.
3) Penilaian - Siswa dapat mengatur

120
jangka panjang waktunya dengan baik.
Dapat dilihat dari keha
diran, nilai hasil ulang
an yang diperoleh.
18. Rencana tindak lan - Konseling perorangan
jut atau konseling kelom
pok
- Pemantauan terhadap
diri siswa
19. Catatan Khusus - Himpunan data

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui, Guru BK atau Konselor
Kepala Sekolah

S.Nur Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIM. 942013065

Hasil konseling kelompok pada treatment ke 4


Pada treatment yang keempat ini masih
membahas tentang semangat belajar, pemimpin
kelompok masih menyinggung permasalahan yang
dibahas pada treatmen sebelumnya, namun menambah
topik bahasan yang dapat mendorong siswa untuk
meningkatkan meotivasi diri dalam belajar Dalam
teatmen ini siswa sudah menunjukan semangat belajar
yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan antusias
untuk segera masuk dalam tahap kegiatan. Pada
treatmen ini topik yang dibahas adalah tentang
“Manajemen Waktu”. Tujuan dari pemberian topik
tersebut adalah agar anggota kelompok mampu
mengembangkan wawasan terhadap manajemen waktu

121
dalam berbagai bidang, terutama belajar yang tepat
dengan dirinya.
Dari pendapat beberapa anggota kelompok yang
sudah semakin antusias dalam mengikuti layanan
konseling kelompok memberikan tanggapan tentang
manajemen waktu:
Menurut kami, manajemen merupakan cara
mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. kita
harus mampu mengatur kapan kita bermain,
belajar dan tidur. Kita perlu memiliki jadwal
kegiatan selama satu hari yang harus
dilakukan agar semua kegiatan yang
khususnya tanggungjawab kita dapat
terlaksana dengan baik.”

Manajemen waktu menurut salah seorang


anggota kelompok tersebut yaitu mengatur semua
kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan
waktunya sehingga apa yang kita rencanakan dapat
berjalan dengan lancar dan semua kewajiban-
kewajiban bisa dilaksanakan. Contohnya kapan
waktunya kita bangun tidur, berangkat sekolah, pulang
sekolah, bermain, belajar, dan tidur kembali sehingga
kita tidak merasa kurang tidur yang membuat kita
tidak konsen untuk belajar di kelas. Jadi manajemen
waktu adalah mengatur waktu dari bangun tidur
sampai tidur lagi dengan melakukan hal-hal yang
positif. Memanajemen waktu sama artinya mengatur
waktu dengan sebaik-baiknya sehingga kita bisa
berdisiplin dengan waktu yang akan berdampak pada
sikap yang timbul dari diri kita yaitu sikap disiplin
terhadap segala sesuatu.

122
Berdasarkan pendapat siswa di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa masing masing anggota
kelompok telah memahami apa arti atau makna
manajemen waktu, yaitu mengatur waktu agar waktu
yang ada digunakan semaksimal mungkin untuk
pengembangan diri contohnya adalah kapan waktu
bangun tidur, sekolah, bermain, belajar, dan tidur
sehingga keesokaan harinya mereka siap kembali
untuk sekolah.
Dengan manajemen belajar yang realistis,
anggota kelompok dapat lebih mudah dalam memilih
waktu belajar yang sesuai dengan dirinya dan lebih
mudah dalam membuat rencana belajar ke depannya.
Dengan motivasi belajar yang cukup tentunya anggota
diharapkan mampu bersaing dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya dalam rangka mencapai
tujuan dalam hidup mereka.
Pada tahap pengakhiran, pemimpin kelompok
meminta anggota kelompok untuk menyimpulkan topik
yang dibahas. Kemudian pemimpin kelompok
memberikan lembar evaluasi berupa laiseg untuk diisi
agar pemimpin kelompok dapat mengetahui bagaimana
tingkat pemahaman, perasaan anggota kelompok dan
tindakan apa yang akan dilakukan anggota kelompok
setelah kegiatan konseling kelompok.
Pada pertemuan ke empat ini, anggota kelompok
terlihat mulai aktif dengan saling memberikan
pendapat mereka dalam kelompok, sehingga pemimpin
kelompok hanya berupaya memberikan jawaban atas
pertanyaan yang kadang muncul dari anggota
kelompok mengenai topik yang sedang dibahas. Hal
123
tersebut menunjukkan bahwa dinamika kelompok
sudah lebih baik dibandingkan dengan pertemuan
sebelumnya.
Dalam tahap ini ada beberapa anggota pada
tahap awal pelaksanaan konseling kelompok berjalan
dengan lancar. Selain itu, siswa juga mau bercerita
mengenai masalah yang dialaminya tanpa ada rasa
ragu terhadap peneliti. Setelah beberapa kali
melakukan konseling terhadap siswa ternyata kendala-
kendala tersebut semakin berkurang dan mengalami
suatu perubahan atau peningkatan terhadap siswa.
Untuk menuntaskan masalah tersebut maka siswa
tetap diberikan konseling Behavioral lanjutan agar
terjadi peningkatan sesuai dengan harapan.

124
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(KONSELING KELOMPOK)

1. Pertemuan ke : Lima (treatmen ke 5)


2. Topik : (bebas) Kegagalan awal dari
keberhasilan
3. Bidang : Pribadi
Bimbingan
4. Indikator : Upaya untuk Memahami
bahwa salah - satunya cara
untuk sukses adalah melalui
kegagalan
5. Fungsi layanan : Pengentasan
6. Sasaran : 8 (delapan) siswa/siswi SMA
layanan Negeri 1 Singorojo Kendal
yang sudah mengikuti laya
nan sebelumnya
7. Waktu yang pe : Januari 2015
nyelenggaraan : Peneliti (Akhsin)
8. Waktu : 45 menit
9. Kelas : XI
10. Pihak yang di : Teman sejawat (sebagai ob-
libatkan server)
11. Alat / bahan : Laptop/LCD
12. Metode : Diskusi, Permainan dan
Tanya jawab
13. Tujuan : a. Setelah diberikan Konseli
ng kelompok siswa di
harapkan akan mampu
menghadapi setiap ke-
gagalan
b. Mengetahui bahwa ke

125
gagalan adalah kesukse
san yang tertunda

PROSES KEGIATAN
14. Langkah : Kegiatan awal
Kegiatan atau a. Pemimpin kelompok me-
Eksperiantasi nerima dengan keter
buakaan dan dilajutk an
Berdo’a
b. Mengulas kembali proses
kegiat an kelompok
c. Tanya jawab tentang ke-
siapan anggota untuk
kegiatan lebih lanjut
Kegiatan Inti
a. siswa diminta mengingat
kembali apa yang pernah
disampaikan pada per
temuan ke 1
b. memilih topik yang di
bahas
c. langkah apa untuk mem
buat seseorang terhindar
dari kegagala
d. merenungkan kembali pe
ngalaman yang pernah
dan sedang dialami
terutama kegagalan
Kegiatan Akhir
a. Menjelaskan bahwa ke
giatan konseling kelom
pok akan diakhiri
b. Anggota kelompok me

126
ngemukakan kesan dan
menilai kemajuan yang
dicapai masing-masing
c. Pesan serta tanggapan
anggota kelompok
d. Ucapan terimakasih
e. Berdoa
f. Perpisahan
15. Identifikasi :
a. Adakah anggota kelompok yang masih mem
butuhkan konseling lanjutan ?
b. Apakah semua anggota kelompok sudah
merasa permasalahanya teratasi?
c. Bagaimana perasaan peserta setelah me
ngikuti proses layanan
16. Analisis :
a. Apakah dinamika kelompok berjalan lancar?
b. Adakah peserta yang masalahnya belum ter
entaskan ?
c. Adakah peserta yang ingin melanjutkan per
masalahanya secara individu.?
17. Evaluasi dan Refleksi :
c. Selama proses Konseling respon siswa sangat
antusias hal tersebut dapat dilihat dari
pengamatan selama layanan diberikan tidak
ada satupun siswa yang absen
d. Siswa sudah dapat memahami akan
permasalahan pada dirinya dan dapat pula
mengatasinya melalui dinamika kelompo
e. Selama berlangsungnya proses konseling
suasana keterbukaan, kasih sayang, dan
saling memberi masukan sesama anggota
kelompok terjalin sangat baik

127
f. Demikian juga dalam pendekatan dilandasi
atas saling menghormati antara sesama
anggota kelompoknya.
g. Perlu dilakukan konseling individu bagi siswa
yang masih membutuhkan layanan
18. Indikator Keberhasilan :
Kegiatan ini diangap berhasil, apabila :
a. Terlihat bahwa Peserta secara individu
maupun kelompok merasa permasalahan yang
dihadapi dapat dientaskan dalam dinamika
kelompoknya
b. Perasaan gembira pada setiap siswa setelah
mengikuti konseling kelompok, terbukti dilihat
dari kehadiran setiap siswa tertib, selalu ceria,
dan optimis bahwa setiap permasalahan pada
akhirnya ada solusinya dan dapat teratasi
dengan baik
19. Sumber Referensi :
Teory dan Praktek konseling kelompok. corey
(1985)
20. Rencana Penilaian
a. Penilaian proses
3) Dilaksanakan pada saat kegiatan berlang
sung, dengan cara mengamati keaktifan,
kesungguhan dan keantusiasan anggota
kelompok selama kegiatan Konseling Ke
lompok berlangsung
4) Penilaian proses mengacu pada sikap
peserta didik yaitu keterbukaan,
ketekunan belajar, kerajinan, tenggang
rasa, kedisiplinan, kerjasama, ramah
terhadap teman, hormat pada orang tua,
kejujuran, menepati janji dan kepedulian

128
b. Penilaian Hasil
2) Penilaian dilakukan dalam tiga tahap yaitu
penilaian segera (laiseg) dilakukan pada
akhir setiap sesi layann, penilaian jangka
pendek (laijapen) dan penilaian jangka
panjang (laijapang) di lakukan pasca
layanan secara lisan maupun tertulis
21. Tindak lanjut :
- Sebagai kelanjutan dari konseling kelompok
yakni memberikan konseling perorangan bagi
siswa yang masih membutuhkan layanan
lebih lanjut
22. Catatan : -
Khusus
Singorojo, Januari 2015
Mengetahui, Peneliti
Kepala Sekolah

S.Nur Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP. 19691218 199802 2 003 NIP.942013065

Hasil pelaksanaan treatment 5


Pada tahap ini, peneliti melaksanakan Konseling
kelompok terakhir. Pada tahap pembentukan,
pemimpin kelompok hanya berusaha membentuk
komunikasi dengan topik bebas untuk mencairkan
suasana. Pada tahap peralihan pemimpin kelompok
memberikan permainan “bisik berantai’ agar anggota
kelompok bertambah semangat dan dinamika kelompok
semakin baik. Anggota kelompok terlihat antusias dan
mersepon dengan semangat dalam mengikuti
permainan. Pada tahap kegiatan ini, topik yang dibahas
yaitu Kegagalan Awal dari Kesuksesan. Topik ini

129
bertujuan agar anggota kelompok lebih mampu
menyikapi dan memanfaatkan kesempatan yang ada
dengan optimal dan menyadari makna kegagalan.
Anggota kelompok terlihat sangat aktif dengan adanya
pendapat dan tanggapan yang muncul dari anggota
kelompok. Berikut ini beberapa pendapat dan
tanggapan dari anggota kelompok.
Menurut saya, ketika seseorang merasa gagal
sering kecewa dan untuk bangkit kembali
merupakan hal yang susah karena
membutuhkan waktu yang lama agar bisa
kembali ke kondisi semula. “Kegagalan
merupakan awal dari kesuksesan, dan ada
juga yang mengatakan bahwa kegagalan
adalah keberhasilan yang tertunda,
merupakan motivasi yang besar bagi kita
bahwa jika kita gagal dan kita mau berusaha
pasti kita akan berhasil. (AY)
Menurut saya, apabila seseorang pernah
mengalami kegagalan jangan pernah takut
untuk mencoba, coba lagi, coba lagi sampai
berhasil. Kuncinya adalah jangan berputus
asa, tetap berusaha dan berdoa. Insya allah
pasti Tuhan akan mendengar doa-doa kita
dan memudahkan langkah kita untuk
menyampai keberhasilan.(AR)

Dari pendapat kedua siswa di atas, dapat


diketahui bahwa kedua siswa tersebut telah mampu
memahami arti sebuah kegagalan yang merupakan
awal dari kesuksesan atau juga keberhasilan yang
tertunda yang harus terus berusaha, mencoba-
mencoba lagi dan tidak berputus asa dalam berusaha.
Pada pelaksanaan layanan konseling kelompok pada
treatmen 5 ini dinamika kelompok sangat baik. Semua

130
anggota kelompok sudah mengeluarkan pendapatnya
masing-masing tanpa harus diberikan dorongan dari
pemimpin kelompok. Pemahaman anggota kelompok
tentang topik yang dibahas juga sudah baik karena
anggota kelompok juga sudah mampu mengeluarkan
pendapat dan idenya dengan baik pula.
Pada tahap pengakhiran, pemimpin kelompok
meminta anggota kelompok untuk memberikan
simpulan pada topik yang telah dibahas. Pemimpin
kelompok juga memberikan evaluasi melalui pemberian
laiseg pada anggota kelompok agar penilaian lebih
tepat.
Pelaksanaan proses konseling/treatment ke lima
sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, para
siswa tidak lagi menunjukkan keraguan terhadap
peneliti karena sudah terbiasa melaksanakan
konseling, siswa tidak mengalami kesulitan dalam
menyampaikan penyebab masalah yang dihadapinya,
sehingga lebih melancarkan proses konseling. Hal ini
juga diketahui dari hasil penilaian konseli (siswa)
terhadap proses konseling sangat positif. Siswa senang
bekerjasama dengan peneliti dalam mendiskusikan
masalah dan merasa puas pada awal dan selama
wawancara konseling berlangsung

131
Lampiran 5
Laporan Layanan Konseling Kelompok

LAPORAN PELAKSANAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(Konseling Kelompok)

A. Umum.
Penyelenggaraan Konseling kelompok dilaku
kan di laksanakan di ruang konseling SMA Negeri 1
Singorojo Kendal sebanyak lima kali, untuk satu
kelompok. berikut ini adalah rangkuman dari setiap
kegiatan dalam konseling kelompok. Langkah
pertama penulis mengumpulkan delapan siswa
yang terindikasi motivasi belajarnya rendah,
kemudian peneliti meng informasikan kepada me-
reka kemungkinan akan dilaksanakan konseling
kelompok. Pertama kali diinformasikan mereka
menolak dengan berbagai alasan dan merasa
keberatan, namun setelah diberikan penjelasan
tentang mamfaat yang akan diperoleh apabila
mengikuti layanan konseling kelompok, akhirnya
mereka menyetujui untuk diikutkan dalam
konseling kelompok bersama delapan teman
lainnya. Setelah mereka setuju untuk mengikuti
konseling kelompok, kemudian peneliti menghadap
kepada kepala untuk menyerahkan surat izin dari
Institusi pendidikan tempat peneliti mengenyam
pendidikan untuk mendapatkan izin penggunaan
sarana dan prasarana yang mendukung.
Pada pertemuan pertama pelaksanaan
konseling kelompok hadir delapan orang siswa
132
terdiri AIP,BHJ,DV,HSP,SH,AY,AR,KDP kesemua
nya siswa kelas XI SMA Negeri 1 Singorojo. Pada
kegiatan tahap ke pertama hanya pada kegiatan
perkenalan, keakraban, sampai dengan tahap pem
bentukan, peralihan menuju tahap selanjutnya.
Kegiatan konseling kelompok lanjutan pada
treatmen pertama dilaksanakan pada hari ke empat
setelah pertemuan pertama sampai selesai.
B. Pelaksanaan.
Pelaksanaan konseling kelompok dilaksana
kan melalui beberapa kegiatan atau tahapan.
1. Tahap Pembentukan
Dalam tahap pembentukan merupakan
tahap perkenalan, keikutsertaan individu dalam
kelompok melalui proses keikutsertaan diri dalam
kelompok. Untuk mendukung kelancaran proses
konseling tempat duduk peserta diatur dengan
cara membentuk lingkaran, hal ini dilakaukan
karena setiap anggota kelompok diharapkan
dapat saling melihat secara langsung dengan
anggota kelompoknya.
Pembimbing kelompok memulai pertemu
an dengan mengucapkan salam, dan ucapan
terima kasih kepada seluruh anggota kelompok
atas kesediaanya untuk hadir dalam pertemuan
yang sudah disepakati bersama dengan anggota
kelompok yang lain. Kemudian dilanjutkan
dengan menjelaskan
a. Pengertian Konseling kelompok
Adalah layanan yang memungkinan peserta
didik (masing-masing anggota kelompok)
133
memperoleh kesempatan untuk pembahasan
dan pengentasan permasalahan pribadi
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan
agar peserta didik dapat memperoleh ke
sempatan untuk pembahasan dan pengenta
san permasalahan pribadi melalui dinamika
kelompok.
Dinamika kelompok merupakan suasana
yang hidup, bergerak yang ditandai dengan
adanya interaksi sesama anggota kelompok
(Prayitno, 2008)
b. Tujuan Konseling kelompok
1) Membantu konseli menghilangkan perilaku
malasuai dan mempelajari tingkah laku
yang lebih efektif.
2) Membantu konseli mempelajari tingkah
laku spesifik sesuai dengan keunikan kon
seli.
3) Demikian juga konseling kelompok bertuju
an agar melatih siswa mampu berbicara
didepan orang banyak
4) Siswa dapat mampu mengeluarkan pen
dapat, saran, tanggapan, perasaan kepada
dinamika kelompoknya
5) Siswa dapat mempertanggungjawabkan
atas pendapat yang dikemukakan, mampu
mengendalikan diri terhadap gejolak dan
emosi
c. Cara pelaksanaan
Setiap peserta diminta mengutarakan secara
bebas dan sukarela, berbicara, me ngeluarkan
134
pendapat, menyampaikan ide, mempunyai
sikap, menyampaikan saran serta merasakan
perasaan yang dirsasakan pada saat itu
d. Azas dalam konseling kelompok yang perlu
dilaksanakan’
1) Kerahasiaan
Semua anggota kelompok yang hadir
diharapkan dapat menyimpan kerahasiaan
dari anggota kelompoknya, tentang apa
yang pernah diperoleh didalam dinamika
kelompok
2) Kesukarelaan
Semua peserta dapat menyampaikan
permasalahan ataupu pendapatnya secara
ikhlas tanpa disuruh, dipaksa oleh teman
yang lain termasuk dari pembimbing
3) Keterbukaan
Semua peserta bebas , terbuka mengutara
kan permasalahan, pendapat,ide, saran
dan apa saja yang sedang dirasakan pada
saat itu.
4) Kenormatifan
Semua yang dibicarakan dan yang dilaku
kan dalam kelompok tidak boleh bertenta
ngan dengan norma-norma dan peraturan
yang berlaku.
Dalam menjelaskan pada siswa diselingi
dengan tanya jawab kemudian memberikan
contoh seperlunya, dan setelah seluruh peserta
memahami apa yang telah dijelaskan, diteruskan
dengan perkenalan hal tersebut dimaksudkan
135
agar tiap anggota kelompok meningkatkan
kualitas hubungan antar anggota kelompok,
sehingga akan terjadi adanya sikap saling
percaya, saling menghargai, saling menghormati,
saling mengerti dan adanya kebersamaan dalam
kelompok. Dalam memperkenalkan diri pemimpin
kelompok membuat semacam permainan agar
suasana makin akrab dengan cara menyebutkan
nama, kelas, alamat rumah serta kegemaran.
Perkenalan dimulai dari pemimpin kelompok
dengan menyebutkan nama, status, alamat
rumah dan hoby, kemudian dilanjutkan anggota
kelompok lain secara bergilir searah jarum jam
dan secara sukarela anggota yang disampin akan
melakukan hal yang sama terus sampai pada
giliran anggota kelompok yang terakhir.
Pemimpin kelompok memberi stimulus dan
memberi dorongan semangat keseluruh anggota
kelompok untuk mampu ikut serta secara
bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok,
selanjutnya Pemimpin Kelompok membuka
kesempatan bagi anggota untuk menentukan
agenda (tujuan yang akan dicapai didalam
kelompok), agenda ini yang akan mendukung
tujuan akhir anggota. Untuk menambah
keakraban dan mengajak siswa rileks maka
pembimbing mempersilahkan anggota kelompok
untuk berdiri kemudian mengajak peserta untuk
bernyanyi sambil bertepuk tangan, setelah
disepakati lagu yang akan dinyanyikan yaitu
“Menanam jagung”.
136
2. Tahap peralihan
Dalam tahap ini pemimpin kelompok akan
membawa peserta untuk melanjutkan ketahap
yang lebih serius dan biasanya anggota akan
merasakan ketegangan, disini pemimpin
kelompok akan memantapkan kembali tentang
azas azas yang telah disampaikan ditahap
sebelumya, kemudian pemimpin kelompok
mengintruksikan pada siswa selama beberapa
menit untuk berkonsentrasi, merenungkan hal
hal yang sekiranya dirasakan pada saat itu, apa
yang dipikirkan.
3. Tahap kegiatan
Memasuki tahapan ini diharapkan seluruh
anggota kelompok sudah mulai bersungguh
sungguh karena dalam tahapan inilah yang akan
diharapkan seluruh peserta atau anggota
kelompok dapat mengutarakan perasaanya,
permasalahan pribadi yang sedang dialami,
selanjutnya dalam tahap ini yang dibahas yaitu
salah satu permasalahan yang muncul dari
anggota, setelah semuanya sudah mengutarakan
permasalahan pribadinya masing masing, seperti
masalah yang dihadapi AIP yaitu tidak bisa
konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar di
kelas, sering begadang malam, kurang tidur,
sering terlambat masuk kelas, demikian juga AR
dia mempunyai permasalahan sering mengantuk
dikelas, masalah DE juga mempunyai masalah
kurang percaya diri dan takut ketika mau
menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru,
137
teman yang lain juga mempunyai permasalahan
yang hamper sama dengan ketiga temn yang
lebih dulu menyampaikan permasalahan pada
dinamika kelompoknya. pemimpin kelompok
akan meminta kepada anggota masalah yang
mendesak yang dapat mewakili semua anggota
kelompok yang akan mendapat prioritas terlebih
dahulu. Seluruh anggota kelompok secara
sukarela menyepakati membahas masalah AIP,
anggota kelompok pada treatmen kesatu masih
ada yang merasa malu dan tidak berani
menyampaikan saran dan pendapatnya terlihat
suasananya masih mence kam, siswa kurang
percaya diri, kemudian pada treatmen ke 2
barulah siswa sudah terlihat tidak canggung
dalam menyampaikan pendapat dan sarannya.
Anggota kelompok mulai kohesif, kerjasama
dapat dilakukan, masing-masing ang gota sudah
dapat memahami/ berempati pada anggota lain.
Dalam tahap ini kelompok benar-benar
mengarahkan kepada pencapaian tujuan yaitu
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para
anggota kelompok, sedangkan konselor mengikuti
sambil memperhatikan dan mendengarkan
secara aktif khususnya memperhatikan hal-hal
yang mungkin timbul dan merusak suasana
kelompok yang baik. Tahap ini dinyatakan
berhasil jika semua solusi-solusi dapat
diwujudkan dengan segala konsekwensinya.
Setelah menerima masukan, saran dan
tanggapan dari semua anggota kelompok,
138
pemimpin kelompok memberikan penjelasan
bahwa : masalah yang dihadapi AIP sama dari
kebanyakan siswa SMA karena pada masa masa
perkembangan remaja akan terjadi masa yang
rentan dengan keingintahuan, mudah terpenga
ruh dengan lingkungan, maka untuk menyikapi
nya harus dapat membedakan antara yang baik
dan yang buruk, selektif artinya semua keinginan
tidak harus dituruti, harus dapat menahan diri,
belajar menghargai orang lain. Memberikan saran
pada AIP untuk bersikap terbuka, kurangi
begadang malam, bangunlah pagi, dan berangkat
sekolah lebih awal, ikutilah setiap pembelajaran
yang disampaikan guru di kelas. Pusatkanlah
dulu pada tugas pokoknya sebagai pelajar yaitu
belajar sebagaimana statusnya sebagai siswa
agar dikemudian hari tidak menyesal.
Untuk treatmen ke 3,4 dan ke 5 masih mem
bahas permasalahan yang dihadapi siswa lain,
namun dalam hal ini sifatnya menyeluruh dalam
arti untuk semua anggota kelompok. Dalam
tahapan ini siswa masih merasa malu namun
sudah mulai tidak canggung lagi dalam
menghikuti kegiatan kelompok, dan ketika
memasuki treatmen ke 4 iteraksi antara sesama
anggota terlihat semangat.
Dalam pertemuan ini topik yang dibahas
yaitu tentang Hakikat Belajar”. Pemberian topik
tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan siswa dalam memahami arti
belajar sehingga siswa lebih semangat belajar
139
demikian juga pada treatmen ke 4 dan ke 5
disamping masih menyinggung masalah belajar
topik selanjutnya yakni manajemen waktu,
tujuan dari pemberian topik tersebut adalah agar
anggota kelompok mampu mengembangkan
wawasan terhadap manajemen waktu dalam
berbagai bidang, terutama belajar yang tepat dan
kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
4. Tahap pengakhiran
Pada tahap pengakhiran ini perhatian tertuju
dari hasil yang dicapai oleh seluruh anggota
kelompok, maka dari itu pada tahap pengakhiran
ini pemimpin kelompok (pembimbing) minta pada
semua anggota kelompok untuk menyimpulkan
danmemberikan kesan tentang kegiatan yang
telah dilakukan. Sebelum acara ditutup terlebih
dahulu pemimpi kelompok mengajak anggota
untuk berdo’a bersama, kemudian dilanjutkan
dengan menyajikan lago “Sayo nara”
C. Hasil
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Konseling
kelompok ini adalah siswa semakin menyadari
manfaat dari layanan Bimbingan dan Konseling
utamanya konseling kelompok, pada treatmen
pertama mereka dengan sadar walaupun masih
canggung dan malu-malu, namun semuanya hadir
dengan optimis bahwa masalah yang dihadapi akan
segera terselesaikan melalui dinamika kelompok,
setelah melalui tahap demi tahap akhirnya mereka
merasa puas, dengan dibuktikan bahwa mereka
sudah tidak lagi minder, percaya dirinya meningkat,
140
semangat belajarnya sudah meningkat, sudah dapat
berkonsentrasi tidak pernah alfa terlihat ceria,
tidak ngantuk lagi, dan berangkat tepat waktu.
Pada dasarnya mereka sudah merasa gembira
karena sudah tidak terbebani masalah pribadinya
dan sudah siap dengan tugas pokoknya. Yakni
belajar
D. Tindak lanjut
Sebagai tindak lanjut dari Konseling kelompok,
pembimbing memberikan layanan konseling
individu sekiranya ada siswa yang masih
mempunyai masalah yang belum terpecahkan.

Singorojo, Januari 2015


Mengetahui, Peneliti
Kepala Sekolah

S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN


NIP.19691218 199802 2 003 NIM.942013056

141
Lampiran 6
Data Pre Test Motivasi Belajar

No Item
Kode L/P
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15
IIS2-01 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3
IIS2-07 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3
IIS2-10 P 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3
IIS2-14 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3
IIS2-21 P 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3
MIA2-02 P 4 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3
IIS2-02 L 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3
IIS2-17 L 2 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3

No Item
Kode L/P
16 17 18 19 20 21 22 23 25 27 28 29 30

IIS2-01 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3
IIS2-07 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3
IIS2-10 P 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3
IIS2-14 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3
IIS2-21 P 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3
MIA2-02 P 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3
IIS2-02 L 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3
IIS2-17 L 1 3 2 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3

No Item
Kode L/P
31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 42 43 44

IIS2-01 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
IIS2-07 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
IIS2-10 P 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
IIS2-14 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
IIS2-21 P 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
MIA2-02 P 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2
IIS2-02 L 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
IIS2-17 L 3 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2

142
Lampiran 7
Data Post Test

No Item
Kode L/P
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15
IIS2-01 L 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
IIS2-07 L 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
IIS2-10 P 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
IIS2-21 P 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3
MIA2-02 P 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3
IIS2-02 L 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4
IIS2-17 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

No Item
Kode L/P
16 17 18 19 20 21 22 23 25 27 28 29 30

IIS2-01 L 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
IIS2-07 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
IIS2-10 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
IIS2-21 P 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
MIA2-02 P 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3
IIS2-02 L 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3
IIS2-17 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

No Item
Kode L/P
31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 42 43 44

IIS2-01 L 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
IIS2-07 L 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
IIS2-10 P 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
IIS2-21 P 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
MIA2-02 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
IIS2-02 L 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
IIS2-17 L 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
143
Lampiran 8
Rekapitulasi Pre Test dan Post Test

No Res Kode Skor awal Skor Akhir


1 R-1 AIP 58.33 80.13
2 R-2 BHJ 58.33 78.21
3 R-3 DE 58.33 80.13
4 R-4 HSP 58.33 75.64
5 R-5 SH 58.33 80.13
6 R-6 AY 62.18 80.77
7 R-7 AR 62.18 83.33
8 R-8 KDP 62.18 76.28

144
Lampiran 9
Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre test Post test


N 8 8
a
Normal Parameters Mean 59.7738 79.3275
Std. Deviation 1.99256 2.51187
Most Extreme Differences Absolute .391 .250
Positive .391 .158
Negative -.261 -.250
Kolmogorov-Smirnov Z 1.105 .708
Asymp. Sig. (2-tailed) .174 .698

145
Lampiran 10
Hasil Uji t

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 Pre test 59.7738 8 1.99256 .70448
Post test 79.3275 8 2.51187 .88808

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.
Pair 1 Pre test & Post test 8 .263 .528

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Difference
Std. Error Sig.
Mean Deviation Mean Lower Upper t df (2-tailed)
Pair Pre test -
19.55 2.76452 .9774 17.24255 21.86495 20.006 7 .000
1 Post test

146
Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian

147
Lampiran 12. Surat Keterangan Penelitian

148
Lampiran 13. Plagiasm Checker BAB I

Lampiran 14. Plagiasm Checker BAB II

149
Lampiran 15. Plagiasm Checker BAB III

Lampiran 16. Plagiasm Checker BAB IV

150
Lampiran 17. Plagiasm Checker BAB V

151

Anda mungkin juga menyukai