Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

BUKU JENDELA DUNIA TEMPAT ILMU PENGETAHUAN


TIADA BATAS.

DISUSUN OLEH :
1. ANDIKA PUTRA PRATAMA (04)
2. ANGGUN DHIYA’UL MUSTAFA (05)
3. DEANPUTRA PRATAMA (11)
4. HABIBI ARDIANSYAH (18)
5. IMAMUL BAIHAQI (19)

SMA NEGERI 1 TAMAN TAHUN 2023/2024


Kata Pengantar

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan literasi masyarakat Indonesia dalam
mengakses informasi dan sumber daya digital. Dalam era digital seperti saat ini, kemampuan
literasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Kemampuan literasi yang baik dapat
membantu seseorang untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang
diperoleh dari internet.

Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode survei dan wawancara untuk
mengumpulkan data dari responden yang memiliki tingkat literasi yang berbeda. Data yang
diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel untuk memudahkan
interpretasi.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi
pengembangan kebijakan dan program literasi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga dapat
memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan pendidikan literasi di sekolah dan
masyarakat.

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang signifikan bagi
pengembangan literasi di Indonesia dan dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi
masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi dan sumber daya digital.

i
Abstrak

Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks dalam
kehidupan sehari-hari. Gerakan literasi sekolah adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
literasi siswa di sekolah melalui berbagai kegiatan dan program.Dalam gerakan literasi sekolah,
siswa diajarkan untuk menjadi pembaca yang aktif dan kritis, serta mampu menulis dengan baik.
Selain itu, mereka juga dilatih untuk memahami teks dengan baik, termasuk teks yang berbentuk
digital.Gerakan literasi sekolah juga melibatkan guru dan orang tua dalam memberikan
dukungan dan motivasi kepada siswa. Melalui program-program seperti membaca bersama,
menulis kreatif, dan diskusi kelompok, siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Tujuan dari gerakan literasi sekolah adalah untuk membantu siswa menjadi individu yang
memiliki kemampuan literasi yang baik. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam akademik,
tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.Oleh karena itu, penting bagi
sekolah untuk memperhatikan gerakan literasi dan memberikan dukungan yang cukup dalam
mengembangkan kemampuan literasi siswa.Dalam era digital saat ini, siswa juga perlu dilatih
untuk memahami teks digital dan memanfaatkannya dengan baik. Oleh karena itu, gerakan
literasi sekolah juga harus mengintegrasikan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam kegiatan dan programnya.

Selain itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung gerakan literasi sekolah
dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap buku-buku dan sumber bacaan yang
berkualitas. Dengan demikian, diharapkan gerakan literasi sekolah dapat berjalan dengan lebih
efektif dan berhasil dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa di Indonesia.Kendati begitu,
masih banyak tantangan yang dihadapi dalam menjalankan gerakan literasi sekolah di Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah minimnya sumber daya manusia dan dana yang tersedia,
kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi di kalangan masyarakat, serta kurangnya akses
terhadap sumber bacaan yang berkualitas.Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya kerja
sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mengembangkan gerakan literasi
sekolah. Selain itu, perlu juga adanya inovasi dan kreativitas dalam merancang program-program
literasi yang menarik dan efektif bagi siswa.

Dengan menjalankan gerakan literasi sekolah dengan baik, diharapkan dapat terwujud
masyarakat Indonesia yang lebih cerdas, kritis, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain
itu, diharapkan juga dapat tercipta generasi penerus bangsa yang mampu bersaing di kancah
global dan memajukan bangsa Indonesia ke depannya.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
i
ABSTRAK
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
B. Batasan Masalah..........................................................................
C. Rumusan Masalah........................................................................
D. Tujuan Penelitian.........................................................................
E. Manfaat Penelitian.......................................................................

BAB II DASAR TEORI ..............................................................................


A. Buku Sebagai Jendela Dunia ......................................................
B. Gerakan Literasi Sekolah.............................................................

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................


A. Jenis Penelitian............................................................................
B. Lokasi Dan Objek Penelitian ......................................................
C. Teknik Pemgumpulan Data.........................................................
D. Instrumen Penelitian....................................................................
E. Analisis Data................................................................................
F. Tahapan Atau Prosedur Penilitian................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................


 Tabel Faktor Pendorong Siswa Gemar Membaca................................
 Tabel Dampak Faktor Pendorong Dan penghambat GLS Bagi Siswa
A. Faktor Yang Membuat Siswa Gemar Membaca.........................
B. Faktor – Faktor Pendorong Dan Penghambat GLS.....................
C. Analisis Tabel Penelitian ............................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................


A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

iii
iv

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Literasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kemampuan literasi yang
baik akan memudahkan seseorang untuk memahami dan mengkomunikasikan ide dan informasi
dengan baik. Namun, kenyataannya masih banyak individu di masyarakat yang masih memiliki
kemampuan literasi yang rendah.Masalah literasi ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan,
seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Individu yang tidak memiliki kemampuan literasi yang baik cenderung memiliki kesulitan
dalam memperoleh informasi dan mengakses layanan public dan di SMA NEGERI 1 TAMAN
ini kita melakukan penelitian untuk mengetahui minat litersi para siswa dan siswi yang belajar di
sana.Masalah literasi ini juga terjadi di Indonesia, di mana masih terdapat banyak individu yang
tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik. Menurut data dari UNESCO,
angka literasi di Indonesia mencapai 94,5%, namun hanya sekitar 50% yang memiliki
kemampuan literasi yang baik.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi di Indonesia, terutama di
kalangan siswa. Gerakan literasi sekolah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di Indonesia. Melalui gerakan literasi sekolah,
siswa diajarkan untuk menjadi pembaca yang aktif dan kritis serta mampu menulis dengan baik.
Dalam era digital saat ini, literasi digital juga menjadi hal yang penting. Siswa perlu dilatih untuk
memahami teks digital dan memanfaatkannya dengan baik. Oleh karena itu, di dalam gerakan
literasi sekolah juga harus mengintegrasikan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam kegiatan dan programnya.Dengan adanya gerakan literasi sekolah yang baik dan
dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi
siswa di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif pada kehidupan siswa dan kemajuan bangsa
Indonesia secara keseluruhan.

B. PEMBATASAN MASALAH
1. Gerakan Literasi Sekolah yang membawa pengaruh siswa dalam membaca buku dan
memahami isi buku sebagai jendela dunia.
2. Pendorongan minat siswa dalam membaca buku dan menjadikan siswa yang berwawasan luas
Seperti dalam kata kata “BUKU JENDELA DUNIA”.

1
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor yang membuat siswa gemar membaca?
2. Bagaimana dampak faktor-faktor internal dan eksternal dalam program GLS terhadap siswa? .
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui faktor yang membuat siswa gemar membaca
2. Mengetahui dampak dari faktor-faktor internal dan eksternal program GLS terhadap siswa.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan informasi untuk menciptakan
gerakan literasi sekolah yang berjalan supaya siswa dapat meningkat minat bacanya.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini bisa digunkan sebagai bahan refrensi kajian, khususnya dalam
Topik peningkatan minat siswa terhadap membaca buku.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. BUKU SEBAGAI JENDELA DUNIA


Ungkapan lama menyebutkan bahwa buku adalah jendela dunia.Buku dapat menjadi
jembatan antara masa lampau dan masa depan, serta media untuk memahami budaya
maupun peradaban bangsa lain juga generasi sebelumnya.kegiatan membaca buku sendiri
memang sudah dikenal sebagai salah satu kegiatan yang positif karena selain juga dapat
memperkuat kemampuan otak juga dapat meningkatakan empati, mengurangi depresi dan
melepas stress, karena dengan membaca seseorang dapat menciptakan dunianya sendiri
atau seorang penulis dapat hidup abadi melalui karya penerbitan bukunya tersebut.
Membaca adalah salah satu aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
hari pastinya kita melewatkan beberapa kata ataupun kalimat yang telah kita baca, apakah
lewat pengumuman, koran, majalah ataupun buku. Setiap bacaan memiliki daya tarik dan
ciri khasnya sendiri sehingga itulah yang menjadi sebab dan pendorong sipembaca untuk
membaca bacaan tersebut. Salah satu metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan
adalah dengan membaca.
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca antara lain seperti
lingkungan, perkembangan teknologi, kurangnya motivasi, serta beberapa faktor yang
lainnya. Faktor-faktor tersebut menjadi sebuah dampak besar bagi minat baca siswa
untuk meningkatkan minat baca maka diperlukan dukungan dari lingkungan sekitar
sebagai motivasi untuk siswa supaya mau membaca buku.

B. GERAKAN LITERASI SEKOLAH


1. Pengertian gerakan literasi sekolah
Gerakan literasi sekolah adalah sebuah gerakan untuk menumbuhkan budi perkerti siswa yang
bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran
sepanjang hayat,selain itu juga kegiatan ini di lakukan secara rutin untuk
menumbuhkan,mengembangkan dan meningkatkan keterampilan membaca.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi GLS
Gerakan literasi sekolah (GLS) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal
a. Faktor iinternal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa
seperti:minat,bakat,usaha,motivasi,kelemahan,serta kebiasaan siswa.salah satu faktor
yang sangat mempengaruhi dan perlu diperhatikan yakni minat dari para siswa,karena
perkembangan zaman ini membuat minat para siswa untuk membaca buku semakin
menurun.

3
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti:lingkuan sekolah,
lingkungan keluarga ,fasilitas pendukung,suasana di dalam kelas,program
sekolah,pendidik atau guru. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh kepada kelancaran
atau kesuksesan program GLS.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

1. JENIS PENELITIAN
Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan
menyelesaikan masalah,dalam penelitian terdapat beberapa metode penelitian.metode
penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencari data dan informasi
mengenai atau berkaitan dengan masalah yang akan di teliti.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian kualitatif menggunakan
metode wawancara dan Internet Searchingg.Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
2. LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada, siswa-siswi kelas XI- IPS 1 SMAN 1 TAMAN Kecamatan
Taman Kabupaten Sidoarjo. Sebagai objek penelitian apa yang membuat siswa gemar
membaca serta apa dampak faktor-faktor pendorong dan penghambat program GLS
terhadap siswa kelas XI-IPS 1
3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Internet searching
Internet searching atau dikenal juga sebagai metode penelurusan online adalah tata cara
melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan
lainnya yang menyediakan fasilitas online seperti artikel,jurnal dan E-Book , sehingga
memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan informasi data yang berupa data maupun
informasi teori, secepat atau penyembuhan mungkin dan dipertangungjawabkan secara
cendekiawan.
2. Metode wawawanca
Metode wawancara/interview juga merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden/ orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara

4. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen merupakan alat bantu peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam
mengumpulkan data, peneliti menggunakan skala likert. Skala likert bertujuan mengukur
sikap dan emosi sampel/subjek penelitian guna mencari kebenaran yang bersifat

5
objektif. Peneliti menggunakan skala berupa angket yang telah disusun dan
dikembangkan sendiri berdasarkan uraian yang sudah ada dalam kajian teori.
5. ANALISIS DATA
Analisis data berarti kategorisasi, penataan, dan peringkasan data untuk
memperolehjawaban dalam penelitian. Langkah-langkah dalam analisis data studi kasus
khususnya dalam bimbingan konseling dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai
berikut.
1. Secara Statistik
Dengan memaparkan perolehan data berupa Observasi yang dapat dianalisis melalui
ujicoba aktivitas GLS, dan hasil pengamatan saat menjalankan ujicoba.
2. Secara Kualitatif
Data kualitatif dianalisis dengan cara membuat kode data yang disesuaikan dengan cara
mengumpulkan data, dengan menyampaikan persepsi melalui beberapa cara sebagai
berikut:
a. Triangulasi data, data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber agar hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat dianalisis seutuhnya.
b. Member checking, dengan mengecek seluruh proses analisis data serta tanya jawab
bersama informasi terkait dengan hasil interpretasi peneliti tentang realitasdan makna
yang disampaikan informan untuk memastikan nilai kebenaran data.
c. Peer examination, pemeriksaan oleh sesama peneliti. Antara peneliti dan pembimbing
melakukan pencocokan data dan temuan lapangan.
d. Pola partisipatoris, informan dilibatkan dalam sebagian besar tahap penelitian, mulai
dari perencanaan hingga pemeriksaan interpretasi dan kesimpulan.
e. Waktu observasi, observasi dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu
tertentu sehingga menemukan data jenuh.

6. TAHAPAN ATAU PROSEDUR PENELITIAN

1. Pertanyaan Penelitian

6
Peneliti memulai penelitian dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Sebagai upaya untuk memperoleh data dengan melakukan wawancara, seperti
menggunakan pertanyaan “Bagaimana siswa dan siswi yang mengikuti Gerakan literasi
Sekolah?”, Bagaimana peran siswa dalam Gerakan literasi sekolah?”, dan “Bagaimana
hasil dari Gerakan literasi sekolah terhadap siswa ? ”.
2. Fokus Kajian Penelitian
Pada tahap ini peneliti mencari dan mengkaji teori yang berkaitan dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan, yaitu tentang Gerakan literasi sekolah, seperti buku, jurnal, maupun
hasil penelitian-penelitian sebelumnya
3. Analisis Data
Di tahap penganalisisan data, peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh dari sumber-
sumber yang ada di ruang lingkup penelitian. Peneliti dalam menganalisis data menggunakan
dua cara, yaitu dengan cara mengangamati kegiatan yang sedang berjalan, dan cara
interpretasi kualitatif untuk menganalisis data dari hasil observasi.
4. Menghubungkan Proporsi Data
Setelah melakukan analisis data, peneliti menghubungkan proposi data dengan strategi-
strategi validitas kualitatif, yaitu triangulasi data, member checking, peer examination, pola
partisipatoris, dan waktu observasi, guna memastikan kevaliditasan data yang sudah diperoleh
peneliti.
5. Menafsirkan Temuan
Pada tahap ini peneliti melakukan penafsiran temuan yang disesuaikan dengan tujuan dan
kebutuhan data yang disesuaikan dengan hasil penganalisisan data pada tahap
sebelumnya/penganalisisan data.

7
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 Tabel faktor pendorong siswa gemar membaca

8
 Tabel dampak faktor pendorong dan penghambat GLS bagi siswa

A. FAKTOR YANG MEMBUAT SISWA GEMAR MEMBACA


Membaca adalah salah satu aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari pastinya
kita melewatkan beberapa kata ataupun kalimat yang telah kita baca, apakah lewat pengumuman,
koran, majalah ataupun buku. Setiap bacaan memiliki daya tarik dan ciri khasnya sendiri
sehingga itulah yang menjadi sebab dan pendorong sipembaca untuk membaca bacaan tersebut.
Salah satu metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah dengan membaca.
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca antara lain seperti:
lingkungan, perkembangan teknologi, kurangnya motivasi, serta beberapa faktor yang lainnya.
Faktor-faktor tersebut menjadi sebuah dampak besar bagi minat baca siswa untuk

9
meningkatkan minat baca maka diperlukan dukungan dari lingkungan sekitar sebagai motivasi
untuk siswa supaya mau membaca buku.

B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT GLS


1. Pengertian gerakan literasi sekolah
Gerakan literasi sekolah adalah sebuah gerakan untuk menumbuhkan budi perkerti siswa yang
bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran
sepanjang hayat,selain itu juga kegiatan ini di lakukan secara rutin untuk
menumbuhkan,mengembangkan dan meningkatkan keterampilan membaca.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi GLS
Gerakan literasi sekolah (GLS) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal
a. Faktor iinternal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa
seperti:minat,bakat,usaha,motivasi,kelemahan,serta kebiasaan siswa.salah satu faktor
yang sangat mempengaruhi dan perlu diperhatikan yakni minat dari para siswa,karena
perkembangan zaman ini membuat minat para siswa untuk membaca buku semakin
menurun.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti:lingkuan sekolah,
lingkungan keluarga ,fasilitas pendukung,suasana di dalam kelas,program
sekolah,pendidik atau guru. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh kepada kelancaran
atau kesuksesan program GLS.

C. ANALISI TABEL PENELITIAN


1. Faktor pendorong siswa gemar membaca

Menurut data penelitian yang sudah peneliti lakukan.


Berdasarkan tabel yang membahas tentang apa yang membuat siswa nyaman membaca
buku dapat dilihat bahwa tema buku serta alur cerita didalam buku tersebut yang membuat
mereka merasa nyaman dalam membaca buku hal tersebut dapat dilihat dari tabel bahwa
sekitar 76.9℅ siswa menjawab bahwa Tema Buku dan Alur Cerita buku, namun terdapat
15,4% siswa yang menjawab suasana,7,7% siswa menjawab Tema dan 46,2% siswa
menjawab hobi membaca

Berdasarkan tabel yang membahas tentang apa yang mendorong siswa gemar membaca
buku dapat dilihat bahwa kebutuhan sekolah adalah faktor pendorong paling besar yang
membuat siswa gemar membaca buku dapat dilihat dari tabel bahwa sekitar 76,9% siswa
menjawab kebutuhan sekolah yang mendorong siswa untuk membaca buku, serta terdapat
38,5% siswa yang menjawab hobi, 61,5% siswa menjawab waktu senggang serta 23,1%
siswa menjawab tuntunan orang tua.

10
Berdasarkan tabel yang membahas jenis buku apa yang paling disukai siswa dapat dilihat
bahwa siswa lebih suka membaca novel dari pada buku pelajaran hal tersebut dapat dilihat
dari tabel bahwa sekitar 84,6% siswa menjawab novel, 53,8% siswa menjawab cerpen
38,5% siswa menjawab komik, serta 15,4% siswa menjawab buku pelajaran dan artikel.

3. Dampak faktor pendorong dan penghambat GLS terhadap siswa

Berdasarkan tabel yang membahas menurut anda manakah faktor internal yang
mempengaruhi kegiatan literasi di kelas dapat dilihat bahwa minat siswa menjadi faktor
internal paling berpengaruh terhadap GLS dapat dilihat dalam tabel bahwa 84,6% siswa
menjawab minat siswa, 53,8% siswa menjawab kebiasaan, 30,8% siswa menjawab motivasi,
7,7% siswa menjawab kelemahan dan 0,0% siswa menjawab bakat.

Berdasarkan tabel yang membahas tentang menurut anda manakan faktor eksternal yang
mempengaruhi kegiatan literasi di kelas dapat dilihat bahwa program gerakan literasi yang
menjadi faktor eksternal paling berpengaruh terhadap GLS dapat dilihat dalam tabel bahwa
61,6% siswa menjawab program gerakan literasi, 53,8% siswa menjawab suasana dalam
kelas dan peraturan kegiatan literasi, serta 15,4% siswa menjawab suasana disekitar kelas
dan pengawas dalam kegiatan literasi.

Berdasarkan tabel yang membahas tentang apa dampak faktor tersebut terhadap siswa
dapat dilihat bahwa siswa mengalami peningkatan dalam pemahaman yang disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal dalam GLS hal tersebut dapat terlihat dari tabel bahwa 84,6%
siswa menjawab meningkatkan pemahaman siswa, 38,5% siswa menjawab meningkatkan
minat siswa, 30,8% siswa menjawab membuat siswa tertib, 15,4% siswa menjawab
menurunkan pemahaman siswa, 7,7% siswa menjawab menurunkan minat siswa serta 0,0%
siswa menjawab membuat siswa ricuh.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dalam karya ilmiah ini, dapat disimpulkan bahwa literasi yang baik memainkan peran yang sangat
penting dalam kehidupan setiap individu siswa dan siswi .
Dengan memiliki kemampuan literasi yang baik, siswa dan siswi dapat memperoleh pengetahuan yang
lebih luas dan meningkatkan keterampilan akademisnya.
Dalam konteks pendidikan, kemampuan literasi yang baik juga dapat membantu siswa dan siswi
dalam memahami dan mengevaluasi informasi yang diterima, sehingga dapat meningkatkan
efektivitas pembelajaran.
penting bagi siswa dan siswi untuk terus meningkatkan kemampuan literasinya, baik dalam konteks
pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Dengan memiliki kemampuan literasi yang baik, seseorang akan dapat memperoleh pengetahuan yang
lebih luas, meningkatkan keterampilan akademis dan keterampilan hidup sehari-hari, serta dapat
menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

B. SARAN
a. Sekolah dapat Menyediakan lingkungan yang kondusif untuk membaca dan menulis di
sekolah
b. Mendorong siswa untuk membaca buku-buku non-akademis yang menarik minat mereka.
c. Memberikan pelajaran menulis dan membaca yang relevan dengan kebutuhan siswa.
d. Mengadakan kegiatan menulis dan membaca yang menarik dan menyenangkan untuk siswa,
seperti perlombaan menulis cerita atau buku, dan klub membaca.
e. Melibatkan orang tua dalam mendukung literasi siswa dengan melibatkan mereka dalam
kegiatan membaca dan menulis di rumah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ilhammunif, I. (2020, June 01). Benarkah Membaca Buku Itu jendela Dunia? Retrieved
January/February, 2023, from https://amanat.id/benarkah-membaca-buku-itu-jendela-
dunia/

Imam, I. (2017, November 23). Gerakan Literasi Sekolah. Retrieved January 20, 2023, from
https://disdik.bandung.go.id/ver3/gerakan-literasi-sekolah/

Deepublish Store, D. (2020, August 21). Makna Buku Adalah Jendela Dunia. Retrieved January
20, 2023, from https://deepublishstore.com/blog/makna-buku-adalah-jendela-dunia/

Abdhul, Y. (2022, September 20). Metode Observasi: Pengertian, macam dan contoh. Retrieved
January 20, 2023, from
https://deepublishstore.com/blog/metode-observasi/#:~:text=Metode%20observasi
%20merupakan%20metode%20pengumpulan,desain%20penelitian%20yang%20sedang
%20dilakukan.

Dinas Pendidikan Jawa Timur, I. (2017, November 23). Menjadikan Jawa Timur Sebagai
Propinsi Berbudaya Literatur Setara Dengan Negara Maju. Retrieved January 20, 2023,
from https://www.slideshare.net/sunandar1/proposal-gerakan-literasi-sekolah-jatim .

iv

Anda mungkin juga menyukai