SKRIPSI
MOTTO
“Kesuksesan kita tidak diukur seberapa banya uang yang kita miliki tetapi
seberapa banyak orang kita ringanka bebannya”
Persembahan
Alhamdulillahhirobil alamin puji syukur Kepada Allah
3
UCAPAN TERIMAKASIH
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan serta dukungan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. Rektor Universitas
Mataram
2. 2. Prof. Dr. H. A Wahab Jufri, M.Sc. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
3. Muhammad Tahir, M.Sn. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
4. Dr. Siti Istiningsih, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar,
5. Lalu Hamdian Affandi, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing I, yang telah
memberi arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Baiq Niswatul Khair, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing II, yang telah
memberi arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
7. Teruntuk yang terkasih dan pahlawan tanpa tanda jasa yaitu kedua orang
tua yang tiada henti berdo’a, memberikan semangat , motivasi, serta
dukungan yaitu Bapak Muhammad Jaelani dan Ibu Sri Budi Anjani.
8. Teruntuk yang selalu memberi dukungan dan semangat Ibu Hj. Supriapty
S.Pd
9. Dina Mustakim yang telah bersedia membantu penulis dikala kesusahan.
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................4
1.5 Batasan Masalah....................................................................................5
1.6 Definisi oprasional................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kementrian pendidikan dan kebudayaan, melalui peraturan mentri tahun 2013
pekerti luhur kepada siswa melalui bahasa, sederhananya setiap anak di sekolah
dasar diwajibkan membaca buku bacaan cerita local dan cerita rakyat yang
dimulai, selanjutnya secara luas literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar
sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya. Sekolah dasar
menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur termasuk grakan literasi sebagai suatu
gambar dalam bentuk yang menarik dan beragam untuk membaca, menulis,
karnakan suatu kemampuan literasi membaca adalah salah satu kebutuhan siswa
SD, literasi juga salah satu kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
kemampuan Literasi dasar yang harus dimiliki oleh setiap warga negara agar
yang berupa tulisan. Pembelajaran membaca di SD terdiri dari dua dasar bagian,
mengeja suku kata, kesulitan membaca kata, dan tebata-bata dalam membaca,
siswa untuk memproleh pesan yang hendak di samapaikan melalui media kata-
dalam bunyi sebagai suatu proses berpikir, membaca juga mencakup pengenalan
yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari- hari yang dapat diungkapkan
hari dan juga untuk menganalisis suatu informasi yang ada di dalam suatu
kehidupan.
Sekolah Anak Cerdas (PGSD FKIP UNRAM dengan INOVASI NTB) yang
dilakukan oleh peneliti sekolah ini merupakan salah satu madrasah di Desa
Darek yang menjadi sekolah favorit di kalangan masyarakat Desa Darek. Hal ini
program Literasi dan Numerasi dengan keadaan lingkungan sekolah yang cukup
memadai dan ruangan kelas yang baik untuk digunakan dalam menjalankan
pelaksanaan Sekolah anak cedas (data Literasi dan data Numerasi) menunjukan
hasil yang dapat dibaca sebagai berikut., data Literasi menunjukan dari 21 siswa
yang dilakukan tes kemampuan literasi diperoleh hasil 4% siswa turun level,
62% siswa yang tetap, dan 34% siswa naik level. kemudian untuk data Numerasi
diperoleh 57% siswa tetap, siswa naik level. Berdasarkan hasil observasi awal
karena, jumlah siswa yang naik level tidak mencapai 50% disini peran guru
yang berkualitas agar proses transfer ilmu kepada siswa berlangsung secara
optimal. Oleh karna itu peneliti ingin mengetahui bagaimana kemampuan literasi
membaca dan numerasi dasar siswa pada kelas IIA. Berdasarkan Latar belakang
di atas maka peneliti tertarik melakukan suatu penelitan yang berjudul “ Analisis
Kemampuan Literasi membaca dan Numerasi Dasar siswa kelas IIA di Mi Darul
dan Numerasi dasar siswa kelas IIA di Mi Darul Hikmah Darek Tahun Ajaran
2021/2022 “
Manfaat penelitian ini terdiri dari jenis manfaat yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
dan Numerasi
siswa
peneliti serta bisa di baca oleh semua orang dan di jadikan refrensi
Sesuai dengan judul yang telah di angkat oleh peneliti, maka adapun
1.5.1 Subjek peneliti yang akan diteliti ialah siswa kelas IIA di Mi Darul
1.5.2 Aspek- aspek yang akan diteliti adalah kemampuan Literasi Membaca
penafsiran atas istilah dalam penelitian ini maka penelitian ini memberikan
Definisi Oprasional :
ada 5 level kemampuan yaitu level pemula (LP), level kata (LK),
level paragraf (LPr), level cerita (LC), dan level cerita 1 (LC1).
Level pemula (LP) tersebut merupak level awal yang dimana untuk
selanjutnya ada level Paragraf (LPr) yang dimana pada level paragraf
bahasa dan tanda baca, dan level cerita (LC) yang dimana pada level
ini siswa mampu membaca lancer dan membaca teks yang lebih
dapat di katakana literasi adalah orang yang mampu membaca dan menulis
bahsa dan gambar dalam bentuk yang kaya akan beragam untuk kemampuan
ini dilakukan dalam proses membaca dan menulis dalam literasi ada
beberapa kompetensi yang di butuhkaan yang di mana kompetensi tersebut
Davies (2003) menyatakan bahwa literasi dan bahasa yaitu satu sama
lain yang di mana saling berhubungan, tetapi bukan hal yang sama, literasi
oleh pembaca untuk memperoleh suatu pesan, yang dimana suatu pesean
kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang
merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan
makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui Taringan (2015:7).
Jika beberapa kelompok kata tidak terpenuhi atau pean yang tersurat dan
yang tersirat tidak akan tertangkap oleh otak atau dipahami dalam proses
membaca itu tidak akan terlaksana dengan baik, karena dalam proses
membaca pemaknaan kata yang benar sangat dibutuhkan agar segala sesuatu
kegiatan membaca akan menjadi efektif jika penggunaan kata dengan benar.
tulisan yang bermakna bahasa lisan (oral language meaning) yang didapat
Econding dan decoding akan lebih mudah dimengerti dan dipahami karena
suatu penafsiran atau interprestasi yang berada dalam bentuk tulisan yang
ahli banyak memakai kata istilah recording sebagai membaca karna pada
suatu hubungan yang erat karena keduanya merupakan suatu alat untuk
data diartkan menjadi suatu metode yang dapat kita gunakan sebagai salah
satu alat komunikasi dengan diri kita sendiri maupun orang lain, yaitu
mengkomunikasikan suatu makna atau pesan yang tersirat dan bermakna
simbol tulis (huruf), dalam proses membaca juga memiliki aktivitas yang
dimana kompenen tersebut yaitu yang merujuk pada kata-kata dan kalimat
yang strategis
yang harus dimiliki oleh peserta didik, peserta didik harus bisa
memecahkan masalah, mengeksplorasi dan peserta didik juga
independen.
makna arti meaning da juga tujuan Literasi untuk tunjukan agar siswa mempu
details or facts).
topic yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita,
apa- apa yang baik dan mmenarik, masalah yang terdapat dalam
cerita, apa- apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh untuk
inference).
lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar.
kompenen yaitu :
dengan huruf atau kata yang terdapat unsur- unsur bahasa formal..
gangguan ini, dalam hal ini juga guru harus melihat peserta didik
angka, dan kata- kata, dan misalnya anak belum bisa membedakan
permulaan.
bahasa anak.
interaksi fungsional antara guru dan siswa serta antarsiswa. Dalam interaksi
ini tersebut.
dengan baik dan benar karna kemampuan numerasi merupakan suatu garda
matematika yang dapt ditemukan dalam kehidupan sehari- hari yang dapat
merupakan suatu kemampuan yang harus di miliki oleh setiap orang untuk
seperti lebih banyak, lebih sedikit, lebih tinggi atau lebih pendek. Oprasi
dipelajari dalam matematika dasar yang harus dikenalkan sejak usia dini
sehingga anak memasuki kelas rendah.
diambil agar bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam penyusunan karya ilmiah.
dilakukan, tidak semua soal dianalisis hanya tiga soal saja yang
mewakili beberapa learning trajectory siswa. learning trajectory
bilangan.
Numerasi dasar merupakan tahapan yang paling penting bagi selruh indivudu,
pada kemampuan ini individu harus mapu mengetahui huruf- huruf, kosa kata,
maupun kalimat dan juga harus mengetahui Angka-angka melalui angka awal
yaitu mengetahui satu digit angka, dua digit angka, tiga digit angka, empat digit
angka maupun seterusnya, pada tahapan Numerasi dasar ini siswa harus mampu
mengenal angka- angka, jika siswa sudah mengenal angka maka akan mudah
Berdasarkan Observasi yang telah saya lakukan pada kelas IIA di Mi Darul
Hikmah Darek ada beberapa siswa yang masih belum bisa membaca permulaan
dan beberapa siswa juga yang mengenal angka-angka tapi tidak bisa membaca
bilangan puluhan, ratusan, ribuan. Hal ini dikarnakan beberapa factor yang
bilangan , pada factor ini tidak hanya disebabkan guru karna kurangnya
kemampuan membaca dan berhitung kurang. Ada beberapa siswa juga bisa
mengeja kata tetapi susah untuk menyebutkan, ada juga beberapa siswa yang
membaca lancar.
dimana pada hal ini dilakukan agar siswa semangat untuk mengembangka atau
Kondisi ideal
literasi membaca dan Numerasi dasar merupakan
kompetensi dasar yang harus dikuasi oleh setiap
individu pendidikan guna menunjang proses kegiatan
pembelajana di sekolah untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
Keadaan Lapangan
Literasi membaca dan Numerasi dasar di Mi Darul Hikmah
Darek merupakan program yang setiap saat mulai
dikembangkan baik oleh lembaga dari luar sekolah maupun
dalam sekolah itu sendiri, yang melibatkan kepala sekolah,
guru-guru sekolah.
Perasalahan
Jika siswa tidak memiliki kemampuan Literasi membaca dan Numerasi dasar
maka kemampuan siswa dalam literasi membaca dan Numerasi dasar tidak
akan menyulitkan dalam proses pembelajaran.
Tes
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
dilaksanakan pada :
3.2.1 Tempat penelitian :
Sumber data primer dalam penelitian ini yang pertama adalah observasi
lingkungan kelas dan siswa kelas IIA MI DARUL HIKMAH Darek mengenai
kemampuan Literasi membaca dan Numrasi Dasar dan yang ketiga adalah Tes
yang menjadi pendukung dalam penelitian yaitu berupa buku, catatan- catatan,
data mengenai sekolah, dokumen pembelajaran seperti , nilai siswa kelas IIA
MI Darul Hikmah Darek , serta hasil dokumentasi seperti foto, video, serta
rekaman.
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam
3.6.1 Tes
Tes merupakan alat ukur alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam Literasi membaca dan Numerasi. Tes yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah tes tulis yang berupa tes membaca yang di mana
dalam membaca sesuai level kemampuan, level kemampuan tersebut yaitu level
cerita 2, level cerita 1, level paragraph, level kata, level huruf dan level pemula.
Adapun tes kemampuan Numerasi dasar yang dilakukan yaitu dengan cara siswa
3.6.2 Observasi
Observasi adalah suatu proses atau suatu cara pengumpulan data di mana
tingkah laku sebagai sesuatu yang berlangsung secara alami. Peneliti mencoba
mengerti setiap situasi bersama informan/sumber informasi. Data dikumpulkan
siswa kelas IIA MI DARUL HIKMAH Darek, tentang kemampuan Literasi dan
3.6.3 Dokumentasi
sudah berlaku. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau
kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian
seperti letak geografis, latar belakang dan struktur kelembagaan atau data
untuk penelitian. Adapun tabel kisi- kisi tes yang akan digunakan
BB = Belum Berkembang
MB = Mulai Berkembang
Harapan
Indikator
B B H B B SH B B
1. …..
2.
3.
Tabel 3.3 kisi-kisi Tes Numerasi dasar
MB = Mulai Berkembang
Sangat Baik
Tabel 3.4 Lembar Peniaian Numerasi Dasar
Indikator
B B H B B B SH B B H B B B H
1. …..
2.
3.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitan ini dilakukan dengan
menyusun data yang diperoleh dari hasil tes, catatan lapangan, dan dokumentasi
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain. Analisis
data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan
non statistik, yaitu analisis yang digunakan untuk data yang bersifat kualitatif.
periode tertentu. Pada saat tes, peneliti sudah melakukan analisis terhadap
jawaban yang tes. Bila jawaban yang tes setelah dianalisis terasa belum
memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan tes lagi, sampai tahap tertentu,
pada tahap ini kaidah-kaidah yang mengatur keberadaan objek penelitian harus
data yang sama dan membedakan data yang memang berbeda, serta menyisihkan
pada kelompok lain data yang serupa, tapi tidak sama. Analisis ini terdiri dari tiga
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan
kompleks dan rumit. Untuk itu, perlu segera dilaksanakan analisis data
hal-hal yag pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema,
Penyajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah yang telah
akan berubah bila tidak ditemukan buktibukti yang kuat yang mendukung
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Untuk menjamin validitas data yang
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Dalam
hal ini peneliti menggunakan observasi, tes mendalam, dan dokumentasi dengan
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini digunakan untuk menjaab rumusan masalah yang telah
disusun. Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian berdasarkan hasil tes siswa
kelas IIA, observasi siswa dan dokumentasi dalam proses melaksanakan tes pada
kemampuan literasi membaca dan numerasi dasar siswa kelas IIA di MI Daul
Hikma Darek. Hasil penelitian yang teleh diteliti menggunakan 3 instrumen, yakni
penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah
Hikmah Darek. Adapun yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melihat
BB MB BSH BSB
Kemampuan 3 13 7 5
anak
mengucaplan
bunyi huruf
Kemampuan 11 5 7 5
anak
membedkan
huruf dan
tanda baca
Kemampuan 12 3 8 5
anak
menyebutkan
kata yang
mempunyai
huruf awal
yang sama
Kemampuan 12 5 4 7
anak
melafalkan
kata dengan
jelas
Berdasarkan hasil tabel 4.1 dapat diketahi bahwa pada tingkat kemampuan
anak mengucapkan huruf yang belum berkembang (BB) sebanyak 3 orang siswa,
berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 7 orang siswa, dan yang berkembang
(BSH) sebanyak 7 orang, dan berkembang sanat banus (BSB) 5 orang siswa.
kemampuan anak menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama yang
sebanyak 3 orang siswa , berkembang sesuai harapan sebanyak 8 orang siswa, dan
kata dengan jelas yang belum berkembang (BB) 12 orang siswa (MB) sebanyak 5
orang siswa, , berkembang sesui harapan (BSH) sebanyak 4 orang siswa, dan
BB MB BSH BSB
Kemampuan 1 12 8 7
anak
menyebutkan1
digit angka, 2
digit angka, 3
digit angka, 4
digit angka
Kemampuan 6 12 3 7
anak membilang
dan
mengelompokkan
angka
Kemampuan
anak menghitung
penjumlahan, 6 13 9 0
pengurangan,
perkalian, dan
pembagian
Kemampuan
pemahaman anak
tentang oprasi 6 13 9 0
hitung serta
memahami
simbol sama
dengan (=)
Kemampuan anak menyebutkan1 digit angka, 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit
angka belum berkembang (BB) sebanyak 1 orang siswa, sedangkan yang mulai
(BSH) sebanyak 8 orang siswa, dan yang berkembang sangat bagus (BSB)
angka yang belum berkembang (BB) sebanyak 6 orang siswa, yang mulai
sebanyak 9 orang siswa, dan berkembang sangat bagus (BSB) sebanyak 0 orang
simbol sama dengan (=) yang mulai berkembang (MB) sebanyak 6 orang siswa,
sebanyak 9 orang siswa, dan berkembang sangat baik sebanyak 0 orang siswa.
4.2.2 Hasil Observasi Tes Kemampuan Literasi Membaca Dan
Ajaran 2021/2022
numerasi dasar siswa kelas IIA di Mi Darul Hikmah Darek Tahun Ajaran
2021/2022 ini dilaksanakan pada hari senin, 29- 31 Agustus 2022 dan
kelas IIA. Agar data di atas dapat dipercaya peneliti telah menyediakan
data hasil observasi siswa kelas IIA MI Darul Hikmah Darek. Berikut
kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada tingkat belum
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada tingkat belum
awal yang sama beraada pada tingkat berkembang sesuai harapan, dan
awal yang sama beraada pada tingkat berkembang sesuai harapan, dan
awal yang sama beraada pada tingkat berkembang sesuai harapan, dan
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
tingkat berkembang sesuai harapan, dan kemampuan melafalkan kata
huruf dan tanda baca berada pada tingkat berkembang sangat baik,
baik.
huruf dan tanda baca berada pada tingkat berkembang sangat baik,
baik.
huruf dan tanda baca berada pada tingkat berkembang sesuai harapan,
harapan.
11. Lalu Dehista Taufan memiliki kemampuan kemampuan mengucapkan
huruf dan tanda baca berada pada tingkat berkembang sesuai harapan,
harapan.
huruf dan tanda baca berada pada tingkat belum berkembang, kemampuan
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
huruf dan tanda baca berada pada tingkat berkembang sesuai harapan,
harapan.
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
sangat baik, dan kemampuan melafalkan kata dengan jelas berada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada tingkat belum
harapan.
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
tingkat berkembang sesuai harapan, dan kemampuan melafalkan kata
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama beraada pada
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat mulai berkembang,
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang sesuai
hitung serta memahami simbo sama dengan (=) pada tingkat berkembang
sesuai harapan.
hitung serta memahami simbo sama dengan (=) pada tingkat berkembang
sesuai harapan.
8. Ghina Rasida memiliki kemampuan menyebutkan 1 digit angka 2 digit
angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang sangat bagus,
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang sangat
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat mulai berkembang,
kemampuan membilang dan mengelompokkan( nilai tempat) pada tingkat
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
angka 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang sesuai
hitung serta memahami simbo sama dengan (=) pada tingkat berkembang
sesuai harapan.
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat mulai berkembang,
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
angka 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat belum
angka 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat mulai
angka 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang
2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat mulai berkembang,
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
angka 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat sangat bagus,
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka pada tingkat berkembang sesuai
harapan, kemampuan membilang dan mengelompokkan( nilai tempat)
pemahaman tentang oprasi hitung serta memahami simbo sama dengan (=)
PEMBAHASAN
Peneliti menganalisis data dari hasil tes, observasi dan dokumentasi yang
dasar di kelas IIA Mi Darul Hikmah darek, sehingga memiliki gambar tentang
literasi membaca siswa kelas IIA di MI Darul Hikmah Darek. Pada penelitian
huruf, membedkan huruf dan tanda baca, menyebutkan kata yang mempunyai
huruf awal yang sama, Kemampuan anak melafalkan kata dengan jelas yang
siswa, terdapat 3 orang siswa dengan persentase 10,7% siswa yang belum
yang berkembang sesuai harapan dalam mengucapkan bunyi huruf, dan ada 5
orang siswa dengan persentase 17,8% siswa yang berkembang sangat baik
5 orang siswa dengan persentase 17,8% siswa yang mulai berkembang dalam
kemampuan membedakan huruf dan tanda baca, terdapat 7 orang siswa
awal yang sama, trdapat 3 orang siswa dengan persentase 10,7% siswa yang
huruf awal yang sama, terdapat 8 orang siswa dengan persentase 28,5% siswa
kata yang memppunyai huruf awal yang sama, dan terdapat 5 orang siswa
dalam kemapuan melafalkan kata dengan jelas, terdapat 5 orang siswa dengan
melafalkan kata dengan jelas, terdapat 4 orang siswa dengan persentase 14,2%
dengan jelas, terdapat 7 orang siswa dengan persentase 25% siswa berkembang
dalam kemapuan melafalkan kata dengan jelas. Hasil tersebut menunjukkan pada
tabel 5.1 bahwa kemampuan literasi dasar pada MI Darl Hikmah Darek tergolong
sedang.
Tabel 5.2 Jumlah persentase kemampuan numerasi dasar siswa
Kemampuan
anak
menyebutkan 1 3,5% 35,7% 32,1% 28,5%
digit angka, 2
digit angka, 3
digit angka, 4
digit angka
Kemamuan anak
membilang dan
mengelompokkan 16,7% 46,4% 21,4% 21,4%
(nilai tempat)
Kemampuan
anak menghitung
penjumlahan, 21,4% 50% 25% 3,5%
pengurangan,
perkalian dan
pembagian
Kemampuan
pemahaman anak
tentang oprasi 21,4% 50% 25% 3,5%
hitung serta
memahami
simbol sama
dengan (=)
numerasi dasar siswa kelas IIA di MI Darul Hikmah Darek. Pada penelitian ini
Kemampuan anak melafalkan kata dengan jelas yang digunakan dalam mengetes
Adapun hasil yang diperoleh dari tes kemampuan numerasi dasar, terdapat 1
orang siswa dengan persentase 3,5% yang belum berkembang dalam kemampuan
menyebutkan 1 digit angka, 2 digit angka, 3 digit angka, 4 digit angka, terdapat
10 orang siswa dengan persentase 35,7% siswa yang mulai berkembang dalam
angka, terdapat 9 orang siswa dengan persentase 32,1 siswa yang berkembang
digit angka, 4 digit angka, dan terdapat 8 orang siswa dengan persentase 28,5%.
perkalian, dan pembagian, terdapat 7 orang siswa dengan persentase 25% yang
berkembang sesuai harapan dalam kemampuan menghitung penjumlahan,
dengan (=), terdapat 14 orang siswa dengan persentase 50% yang mulai
memahami simbol sama dengan (=), terdapat 7 orang siswa dengan persentase
oprasi hitung serta memahami simbol sama dengan (=), terdapat 1 orang siswa
dengan persentase 3,5% siswa yang berkembang sangat bagus dalam kemampuan
masalah dalam kehidupan sehari- hari. pemahaman nilai tempat inti dari
kemampuan numerasi dasar siswa dan oprasi hitung dasar untuk mengetahui
kemampuan kognitif siswa. Hasil tersebut menunjukkan pada tabel 5.1 bahwa
6.1 Simpulan
6.2 Saran
dasar siswa.
dan refrensi agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
CV.Angkasa
2021,melalui:https://www.google.co.id/books/edition/LITERASI_NU
MERASI_UNTUK_SEKOLAH_DASAR/2bLpDwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=pembelajaran+numer asi&printsec=frontcover )
http://103.114.35.30/index.php/pgsd/article/download/2541/1798 )
https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Matematika_De
ngan_STEM_Scie/ThU3EAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=pembelajaran+numerasi&pg=
PA31&printsec=frontcover)
Aksara.
2022,melalui:http://kalamatika.matematikauhamka.com/index.php/kmk/
article/download/331/75
Bandung: CV.Angkasa