MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa dan Literasi Anak
Yang dibina oleh Ulya Ainur Rofi’ah, M.Pd.
Oleh:
AISYAH AMATUL QAYYUM (2113017)
PUPUT AYYUN MAHMUDAH (2113030)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Segala puji bagi Allah Swt, Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan Literasi
Anak Usia Dini Melalui permainan STEM”. Dan sholawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai figur pendidik dan teladan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ulya Ainur Rofi’ah, M.Pd. Selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahada dan Literasi Anak, yang telah membimbing kami sehingga
dapat menambah wawasan kami. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, Kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
informasi yang sudah dikumpulkan, permasalahan dan kesiapan awal dan kesimpulan
mutlak.
Pembelajaran STEM juga membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan dalam bernalar, siswa menjadi aktif dan kritis. Tidak hanya tentang
belajar serta menghafal konsep saja, akan tetapi siswa lebih mendalami dan
memahami konsep-konsep dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian dan pembelajaran
sains, teknologi, teknik dan matematika dilakukan secara terpisah dikarenakan
kurangnya kolaborasi dan kesiapan siswa.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Literasi.
2. Untuk Mengetahui Pentingnya Literasi Untuk Anak Usia Dini.
3. Untuk Mengetahui Hakikat Pembelajaran STEM.
4. Untuk Memahami STEM Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
5. Untuk Memahami Implementasi STEM Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
6. Untuk Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan STEM.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1) Literasi Dasar
a. Literasi baca tulis
Keahlian dalam memahami sebuah tulisan secara tersirat maupun
tersurat guna untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan pada anak.
b. Literasi sains
Keahlian dalam memahami keadaan disekitarnya seperti sebuah
kejadian (fenomena) alam dan bisa mengambil tindakan dari apa yang
dilihatnya.
c. Literasi numerasi
Keahlian dalam mengolah angka dan simbol-simbol maupun tanda
yang berhubungan dengan matematika dasar yang digunakan untuk
memecahkan sebuah permasalahan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
d. Literasi budaya dan kearganegaraan
Keahlian dalam memahami dan menyikapi suatu kebudayaan
indonesia menjadi identitas bangsa dan paham akan hak serta kewajibannya
sebagai warga negara.
e. Literasi digital
Keahlian dalam mempergunakan sebuah media digital dengan baik dan
benar (beretika) dan bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi maupun
dalam berkomunikasi.
f. Literasi digital
Keahlian dalam menerapkan pemahaman terhadap suatu keterampilan,
konsep, resiko, dan motivasi dalam bentuk finansial.
2) Literasi Media
Keahlian dalam mengakses, mengevaluasi, menganalisis dan
mengkomunikasikan sebuah informasi kedalam bentuk media.
3) Literasi Visual
Keahlian dalam mengenali sebuah keadaan maupun benda-benda disekitarnya
seperti manfaat dari penggunaan penggaris yaitu untuk membuah bentuk garis
maupun pola, penggunaan arna untuk melikis maupun menggambar.
4) Literasi Perpustakaan
Keahlian dalam menyeleksi juga menguasai sebuah karangan baik dalam
bentuk fiksi maupun non-fiksi.
5
A. Devinisi STEAM
(Novitasari, n.d.) dan (Syafi’i and Dianah 2021) Mendevinisikan STEAM (Science,
Tecnology, Engineering, Art and Mathematics) sebagai berikut yaitu:
1) Sains (Science)
Suatu pengetahuan hasil pengamatan (Identifikasi) juga sebuah eksperimen dari
aktu keaktu yang dilakukan di alam semesta secara ilmiah, sians dibagi menjadi 3
yaitu:
a. (Physical Science) Sains Fisik
sains ini berhubungan dengan benda-benda, suatu perubahan yang bisa terjadi
juga energi unutuk pendidikan anak usia dini biasannya mencakup sifat bahan
seperti (tekstur, warna, ukuran bentuk) gaya, cahaya, gravitasi, gerak magnet,
dll.
b. (Life Science) Sains Kehidupan
Sains ini berhubungan pada mahluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan
dan manusia, nama-nama hewan dan tumbuhan, memahami hubungan dengan
mahluk hidup serta lingkungan sekitar.
8
Didalam duni pendidikan saat ini STEM menjadi isu yang diperbincangakan
dari berbagai bidang terutama pada sektor perindustrian, kurangnya tenaga kerja
manusia (SDM) tentang pemahaman pada bidang pendidikan sains dan juga
matematika menjadi penyebab terjadinya kontradiksi dalam bidang perindustrian
global. Jumlah tenaga kerja yang melonjak pad sektor sains dan teknik, sektor
ekonomi mengakibatkan keperluan latar belakang pendidikan dalam bidang STEM
(Rizka, Rosita, and Safhida 2021)
Sedangakan Early Childhood STEM Working Group dalam (Riawati, Imron Rosadi,
and Mahluddin 2022)dijelaskan bahwa STEM untuk pendidikan anak usia dini sebagi
berikut:
Mengenahi pentingnya mengaplikasikan STEM pada anak usia dini Solyu dalam
(Prameswari and Anik Lestariningrum 2020) Mendevinisikannya sebagai berikut:
pembelajaran sains dan seni serta pengetahuan dengan menggunakan riset pada
lingkungan.
3.1 Kesimpulan
Literasi ialah suatu kemampuan menulis maupun membaca. Gabungan antara
kemajuan teknologi dan perkembangan zaman dimana manusia dituntut untuk bisa
menguasahi dan dan memahaminya. Literasi juga diartikan sebagai alat pada
kemampuan seseorang dalam bahasa, maksud dari alat sendiri ialah bsebagai alat
untuk berfikir. Literasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu literasi dasar, literasi
media, literasi visual, dan literasi perpustakaan.
Kemampuan dalam perkembangan bahasa pada anak yang sesuai dengan
usianya sangatlah berkaitan dengan literasi pada anak usia sini, sehingga masalah ini
bisa digunakan untuk keterampilan anak untuk menguasahi bahasa (ekspresif)
maupun keaksaraan aal yang saling berkaitan satu sama lain. Adapun beberapa tujuan
dan manfaat literasi untuk usia dini salah satunya yaitu, bertujuan agar dapat
memudahkan anak untuk masuk sekolah. Kemudian salah satu manfaatnya yaitu,
dapat mengembangkan minat anak dalam keaksaraan.
STEAM merupakan kepanjangan dari Science, Tecnology, Engineering, Art
and Mathematics. STEAM ini ialah sebuah pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran
yang digunakan untuk menghadapi perkembangan zaman yang mengharuskan para
siswa diwajibkan memahami tentang segala aspek, seperti aspek afektif dan
psikomotor maupun aspek kognitif.
Proses pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM pada anak usia dini
merupakan merupakan pembelajaran yang kontekstual. Anak berusaha memahami
fenomena yang ada dan mendorong anak untuk mengeksplorasi semua potensi yang
dimilikinya secara berbeda-beda sesuai karakteristik anak masing-masing yang akan
menciptakan suatu hasil karya yang beragam dari masing-masing anak ataupun
kelompoknya.
Implementasi pembelajaran menggunakan metode STEAM harus
menggunakan dasar-dasar pelaksanaan keterampilan metode STEAM diantaranya
dengan menstimulasi anak untuk bertanya, kegiatan anak dalam pembelajaran yang
dilakukan di dalam atau diluar kelas harus dapat menjadi fasilitator yang baik,
memotivasi anak untuk berfikir kreatif, menstimulasi anak dalam pemecahan
15
16
masalah, menguji solusi dari suatu masalah sehingga anak dapat menemukan cara
baru dalam melakukan sesuatu.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode STEAM ini sendiri. Kelebihan
metode ini adalah bisa membuat siswa lebih bisa mengandalkan cara berfikir dimana
siswa dapat berpikir kritis yang mana merupakan dasar dari bekal menghadapi
revolusi kedepannya. Sedangkan kekurangan dari metode ini yaitu bisa membuat anak
cederung kurang menghargai mata pelajaran lain seperti sastra, Bahasa, dan lain-lain.
3.2 Saran
Ketika kita melakukan pembelajara untuk anak usia dini, kita harus
mengetahui terlebih dahulu pengertian, tujuan, tugas dan ruang lingkup PAUD. Kami
berharap dengan mempelajari materi ini Anda akan memperoleh pemahaman yang
baik tentang perkembangan individu. Selain itu, kami berharap dengan pemahaman
yang baik dapat mengoptimalkan perkembangan siswa.
DAFTAR PUSTAK
Debora, Ruth, and Rudy Pramono. 2021. “Implementation of STEM Learning Method to
Develop Children’s Critical Thinking and Problem Solving Skills.” Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (3): 1221–32.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1722.
Munastiwi, Erni, and Enda Lovita Pandiangan. 2018. “Metode Pengembangan Literasi Anak
Usia Dini melalui Permainan Tradisional Cublak- Cublak Suweng (Modifikasi) di RA
Ar Rafif Kalasan Sleman Yogyakarta” 1.
Putri, Suci Utami, and Abdurrohman Ahmad Taqiudin. 2021. “Steam-PBL: Strategi
Pengembangan Kemampuan Memecahkan Masalah Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (2): 856–67.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1270.
Riawati, Eritha, Kemas Imron Rosadi, and Mahluddin. 2022. “Penerapan Pembelajaran
Science Technology Engineering and Mathematics (STEM) dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Anak Usia Dini.” Journal of Educational Research 1 (2): 273–98.
https://doi.org/10.56436/jer.v1i2.141.
Ritonga, Rizki Amaliah, and Panggung Sutapa. 2020. “Literasi dan Gender: Kesenjangan
yang Terjadi di Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini 5 (1): 965–74. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.749.
Rizka, Sitti Muliya, Dara Rosita, and Maya Safhida. 2021. “PENERAPAN
PEMBELAJARAN STEM UNTUK ANAK USIA DINI.” Jurnal Bahasa dan Sastra
15 (2): 65–72. https://doi.org/10.24815/jbs.v15i2.24198.
Suryawati, Ellysa Aditya, and Muhammad Akkas. n.d. “Capaian Pembelajaran Elemen
Dasar-Dasar.”
17
18
Syafi’i, Imam, and Nur Daiyah Dianah. 2021. “PEMANFAATAN LOOSE PARTS DALAM
PEMBELAJARAN STEAM PADA ANAK USIA DINI.” Aulada : Jurnal
Pendidikan dan Perkembangan Anak 3 (1): 105–14.
https://doi.org/10.31538/aulada.v3i1.1203.
Yansyah, Yansyah, Jamiatul Hamidah, and Lita Ariani. 2021. “Pengembangan Big Book
Storytelling Dwibahasa untuk Meningkatkan Literasi Anak Usia Dini.” Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (3): 1449–60.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1779.