Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP EVALUASI
PEMBELAJARAN MEMBACA”.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B.Rumusan Masalah...........................................................................................................6
C.Tujuan.............................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................7
B. Pengertian Evaluasi.....................................................................................................16
C. Pengertian Membaca...................................................................................................17
BAB III.....................................................................................................................................21
PENUTUP................................................................................................................................21
A.KESIMPULAN ............................................................................................................21
B. SARAN........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap
orang yang ingin mengetahui tentang sesuatu. Dengan membaca, seseorang
akan dapat mengetahui bermacam – macam informasi penting yang diperlukan
dalam berbagai aspek kehidupan. Informasi yang penting menyangkut
kebutuhan hidup seseorang atau kelompok orang, seperti sandang, pangan,
papan, kesehatan, pendidikan, pencapaian cita-cita, dan estetika. Dalam
kebutuhan–kebutuhan hidup tersebut, diperlukan baik secara langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan erat dengan kemampuan dan hasil membaca.
Para pakar dari berbagai bidang ilmu pengatahuan misalnya, mustahil akan
menguasai dalam bidangnya tanpa membaca. Para teknokrat tidak mungkin
menguasai keahhliannya tanpa membaca. Para wartawan, karyawan, bahkan ibu
rumah tangga pun tidak mungkin dapat berperan secara baiak dan maksimal
dalam melakukan tugasnya tanpa membaca. Karena itu, membaca adalah
bagian yang penting dan vital di dalam kehidupan manusia. Sungguh tepat
seorang nabi dan rasul terakhir yang bernama Muhammad, menerima wahyu
yang pertama adala perintah untuk membaca ( Q.S:96:1) Pemerintah telah
berupaya meningkatkan mutu dan kompetensi membaca siswa sejak usia
sekolah dasar. Karena itu, komponen dasar utama yang harus dikuasai siswa SD
selama bersekolah di SD adalah kemampuan membaca, menulis, dan berhitung,
yang dikenal dengan istilah 3R ( reading, writing, and arithmetic). Artinya,
pemerintah sadar bahwa tanpa penguasaan ketiga kemampuan dasar tersebut,
tidak mungkin bangsa kita menjadi maju, untuk mengejar ketinggalan atau
menyamakan kedudukan dengan negara lain yang sanngat pesat kemajuan
teknologinya dewasa ini. Melihat kenyataan kehidupan sekarang banyak anak
– anak sekolah masih malas untuk membaca. Hal itu dapat kita lihat sekolah –
sekolah, terutama sekola di desa – desa. Dengan demikian pemerintah harus
menyediakan anggaran yang sangat besar untuk menyelenggarakan kegiatan
sarana prasarana bagi sekolah, terutama buku – buku bacaan. Walaupun
demikian, secara realita kemampuan dasar yang dicanangkan pemerintah belum
begitu teralisasi secara membanggakan. Karena kemampuan bangsa Indonesia
dari ketiga bidang tersebut masih rendah, bahkan masihh sekian perseratus yang
belum melek baca, tulis, dan hitung. Adapun penyebabnya sangat kompleks,
misalnya kurangnya kemampuan guru, gaji guru belum memadai untuk
4
memenuhi kebutuan hidup sehari-hari yang layak, imprasktruktur dan fasilitas
pendidikan masih kurang, minat belajar siswa belum optimal, orang tua siswa
kurang mengerti pentinnya pendidikan, dan ekonomi orang tua siswa tidak
sanggup untuk membiayai sekola anak – anak mereka. Di samping faktor –
faktor tersebut, masih banyak faktor lain yang membuat para siswa kurang
menguasai kemampuan dasar, terutama membaca, yakni budaya dan
lingkungan siswa yang kurang kondusif. Tentang pengaruh buadaya yang tidak
suka membaca secara turun temurun, suka menerima informasi melalui mulut
ke mulut atau dengar cerita dari orang ke orang. Fenomina menerima informasi
hanya mulut ke mulut ini sangnat mengganggu dalam melatih kemahiran
membacasiswa / anak. Karena, sejak dijajah selama lebih dari tiga setengah
abad di negeri ini, para penjajah sengaja membuat anak bangsa ini jauh dari
ilmu pengetahuan dan kemajuan. Di dalam era reformasi dan kemajuan
teknologi saat ini, sudah saatnya bangsa kita berlomba – lomba meraih
kemajuan di segal bidang sebagaimana bangsa – bangsa lainya. Kemajuan itu,
tidak terlepas dari peran para guru yang ada di sekolah – sekolah. Guna untuk
peningkatan kemampuan siswa sesuai dengan bidang yang dipercayakan
kepada masing – masing guru. Khusus bagi guru – guru bahasa dan sastra
Indonesia ini harus siap untuk meningkatkan berbagai pengetahuan dan
ketrampilan berbahasa Indonesia terutama bagi guru semuanya. Dalam
ketrampilan bahasa Indonesia di tuntut siswa bisa membaca dan menulis, maka
guru harus siap dengan program pembelajaran membaca sesuai dengan filosofi,
pendekatan, teknik yang telah disepakati, pengetahuan tentang membaca,
terampil melatih siswa dalam membaca, dan mampu membangkitkan minat
serta motivasi siswa untuk suka dan mampu membaca sesuai dengan tuntutan
zaman. Siswa saat ini perlu dituntut untuk bisa mengembangkan sistem
membaca secara tepat dan guna. Perkembangan ilmu dan arus informasi yang
semakin deras akhhir – akhir ini mengharuskan pencari informasi menemukan
cara paling jitu atau tepat, agar dengan mudah memahami setiap informasi yang
tersaji dalam media tulis.
5
terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa
untuk giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan juga mendorong sekolah untuk
lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen sekolah. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak
hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga dapat melakukan evaluasi
dengan baik. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu
lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar
tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output, maupun kualitas proses
pembelajaran itu sendiri. Manfaat utama dari evaluasi adalah meningkatkan
kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna
atau meaning (Broghton, dalam Tarigan 1979:11).
8
pelaksanaan pembelajaran. Jadi, belajar dan pembelajaran membaca diarahkan
untuk membangun kemampuan berfikir dan kemampuan menguasai materi
pelajaran, dimana pengetahuan itu sumbernya dari luar diri, tetapi dikonstruksi
dalam diri individu siswa.
9
Materi dan bahan pembelajaran membaca ditetapkan dengan mengacu pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Bahan pembelajaran yang diberikan
bermakna bagi para siswa, dan merupakan bahan yang betul-betul penting, baik
dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun fungsinya untuk mempelajari
bahan berikutnya.
10
c. Metode bantuan alat merupakan metode yang dapat membantu pembaca dalam
membaca (melihat baris-baris bacaan), gerak matanya dipercepat dengan
bantuan alat yang berupa ujung pensil, ujung jari, atau alat petunjuk khusus
dari kayu. Semula dengan kecepatan rendah, kemudian dipercepat, dan
semakin dipercepat. Jadi, kecepatan mata mengikuti kecepatan gerak alat.
11
5. Media Pembelajaran Membaca
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi media dalam
pembelajaran membaca sangatlah penting. Dengan menggunakan media siswa
akan tertarik dan mudah dalam memahami informasi.
Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan
kegiatan membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi :
12
1) Menggunakan ucapan yang tepat,
2) Menggunakan frase yang tepat,
3) Menggunakan intonasi suara yang wajar,
4) Dalam posisi sikap yang baik,
5) Menguasai tanda-tanda baca,
6) Membaca dengan terang dan jelas,
7) Membaca dengan penuh perasaan, ekspresif,
8) Membaca dengan tidak terbata-bata,
9) Kengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya,
10) kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya,
11) Membaca dengan tanpa terus-menerus melihat bahan bacaan,
12) Membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa
menyuarakan isi bacaan yang dibacanya. Ketrampilan yang dituntut dalam
membaca dalam hati antara lain sebagai berikut:
1) Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
2) Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala.
3) Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
4) Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
5) Mengerti dan memahami bahan bacaan,
6) Dituntut kecepatan mata dalam membaca,
7) Membaca dengan pemahaman yang baik,
8) Dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat
dalam bacaan.
Secara garis besar, membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua (1)
membaca ekstensif dan (2) membaca intensif. Berikut penjelasan secara rinci
kedua jenis membaca tersebut :
1) Membaca Ekstensif
13
a) Membaca Survai (Survey Reading)
b) Membaca Sekilas
14
2) Membaca Intensif
(1) Membaca Teliti
(2) Membaca Pemahaman
(3) Membaca Kritis
(4) Membaca Ide
(5) Membaca Kreatif
15
B. Pengertian Evaluasi
16
C. Pengertian Membaca
17
D. Pengertian Evaluasi Membaca
2. Tes Pemahaman
18
Ada dua bentuk tes pemahaman wacana :
b. Tes rumpang
1. Metode eja
2. Metode bunyi
Prinsif dasar dari proses pembelajaran dalam metode bunyi tidak jauh
berbeda dengan metode eja atau abjad.
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti: ba, bi, bu, be,
bo dan seterusnya. Kemudian suku-suku kata tersebut dirangkai menjadi
kata-kata yang bermakna.
19
4. Metode kata
Metode kata adalah metode yang menjadikan kata sebagai dasar untuk
pengenalan suku kata atau huruf.
5. Metode global
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
menafsirkannya dengan tolok ukur tertentu. Dalam evaluasi membaca pun
memiliki dua jenis yang dapat digunakan dalam pengukuran kemampuan
membaca diantaranya. Yang pertama, Tes pemahaman kalimat. tes pemahaman
kalimat yaitu dengan memberikan gambar atau menyajikan kata. Frase dan
pilihan jawaban. Yang kedua Tes pemahaman wacana merupakan tes
kemampuan membaca yang intergratif atau terpadu.
B. Saran
Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran
untuk membangun sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian demi
tercapainnya kesempurnaan dari makalah kami ini kedepannya.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://soddis.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-tujuan-keterampilan. (Diakses
pada hari rabu tanggal 18 Mei 2022).
http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.co.id/2012/05/jenis-jenis-
membaca.html (Diakses pada hari rabu tanggal 18 Mei 2022).
http://pgmi-iain.blogspot.com/2011/10/konsep-dasar-pembelajaran- membaca.
(Diakses pada hari rabu tanggal 18 Mei 2022).
https://khusnin.wordpress.com/2012/09/03/konsep-dasar-ketrampilan-membaca-
dalam-pembelajaran-bahasa-indonesia-mutakhir. (Diakses pada hari rabu tanggal 18
Mei 2022)
http://pgmi-iain.blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasar-pembelajaran-membaca. (Diaks
es pada hari rabu tanggal 18 Mei 2022)
http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2014/04/tujuan-membaca-fungsi-membaca-
dan. (Diakses pada hari rabu tanggal 18 Mei 2022).
23