PENDIDIKAN ISLAM
Judul :
MANAGEMEN HUBUNGAN LEMBAGA
DENGAN MASYARAKAT
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NURUL HUSNA, S.PD.I
DOSEN PENGASUH :
DR. SULAIMAN ISMAIL. MAG
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................6
2. Fungsi Sekolah.....................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Daftar Referensi......................................................................13
2
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-nya yang telah dilimpahkan,
taufiq dan hidayah-nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga
penyusunan makalah tentang Managemen Hubungan Lembaga dengan Masyarakat.
1. Bapak Dr. SULAIMAN ISMAIL. M.Ag selaku Dosen Study Manajemen Dan
Kebijakan Pendidikan Islam yang telah membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
2. Teman kuliah yang tidak henti – hentinya membantu dan memberikan dukungan
kepada Penulis sehingga bisa menyelesaikan tepat waktu.
3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami
sebutkansatu persatu.
Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki.
Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
https://kbbi.web.id/sekolah
4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka
penulis dapat merumuskan masalah dari makalah kali ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi sekolah, masyarakat, partisipasi masyarakat dan struktur
social sekolah?
Pendidikan?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antaralain adalah :
1. Untuk mengetahui definisi sekolah, masyarakat, partisipasi masyarakat dan
struktur sosial sekolah
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fungsi Sekolah2
a. Sekolah berfungsi mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan.
Anak yang telah menamatkan sekolah diharapkan sanggup melakukan pekerjaan
sebagai mata pencaharian atau setidaknya mempunyai dasar untuk mencari nafkah.
Makin tinggi pendidikan, makin besar harapannya memperoleh pekerjaan yang baik.
Ijazah masih tetap di jadikan syarat penting, memiliki ijazah perguruan tinggi
merupakan bukti akan kesanggupan intelektualnya untuk menyelesaikan studinya
yang tidak mungkin di capai oleh orang yang rendah kemampuannya.
b. Sekolah memberikan keterampilan dasar.
Orang yang telah bersekolah setidak-tidaknya pandai membaca, menulis, dan
berhitung yang di perlukan dalam tiap masyarakat modern. Selain itu diperoleh
sejumlah pengetahuan lain seperti sejarah, geografi, kesehatan, kewarganegaraan,
fisika, biologi, bahasa, dll. Yang membekali anak untuk melanjutan pelajarannya atau
memperluas pandangan dan pemahamannya tentang masalah-masalah dunia.
2
https://www.academia.edu/34812289/HUBUNGAN_PENDIDIKAN_DENGAN_MASYARAKAT
6
c. Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib.
Sekolah sering dipandang sebagai jalan bagi mobilitas sosial. Melalui pendidikan
orang dari golongan rendah dapat meningkat ke golongan yang lebih tinggi.
d. Mereka yang telah menduduki tempat tinggi memandang pendidikan tinggi
sebagai syarat mutlak untuk mempertahankan status sosialnya.
Sekolah menyediakan tenaga pembangunan Bagi negara-negara berkembang
pendidikan di pandang sebagai alat yang paling ampuh untuk menyiapkan tenaga
yang terampil dan ahli dalam segala sektor pembangunan. Kekayaan alam hanya
mengandung arti bila didukung oleh keahlian. Maka karena itu manusia merupakan
sumber utama bagi pembangunan Negara.
e. Sekolah membentuk manusia yang sosial.
Pendidikan di harapkan membentuk manusia sosial yang dapat bergaul dengan
sesama manusia sekalipun berbeda agama, suku bangsa, pendirian, dan sebagainya.
3
https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/article/download/8728/pdf
7
B. JENIS – JENIS HUBUNGAN LEMBAGA DENGAN MASYARAKAT
a. Kedudukan dan Peran Masyarakat dalam Struktur Sosial Sekolah
Dalam tiap kedudukan individu diharapkan menunjukan pola
kelakuan tertentu. Perbuatannya,ucapannya,perasaannya.nilai-
nilainya ,dan sebagainya harus sesuai dengan apa yang diharapkan
bertalian dengan kedudukannya. Menurut kedudukan atau posisinya ia
harus menjalankan peranan tertentu.
4
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya adalah
suatu sarana yang cukup mempunyai peran menentukan dalam usaha
Pembina, Penumbuh, dan pengembang bagi murid – murid di sekolah.
Oleh sebab itu hu bungan tersebut harus dibina, dibangun dan dipelihara
sebaik – baiknya, karena merupakan satu jembatan saling pengertian
sehingga mereka dapat berpartisipasi secara positif dan dapat memberikan
dukungan moral dan materil secara ikhlas.
Dasar kerjajasama yang sebaiknya dilaksanakan sekolah dengan masyarakat
sebagai berikut:
1. Persamaan tanggung jawab.
Didalam GBHN ditegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan adalah tanggung
jawab bersama, antara pemerintah, orang tua murid, dan masyarakat.
2. Kesamaan tujuan .
Para orang tua menghendaki putra-putri mereka menjadi warga masyarakat atau
adengan para guru yang menghendaki siswa sisiwi mereka menjadi manusia yang
sehat jasmani, rohani, terampil, demokratis, serta berguna bagi bangsa dan
Negara.
Menurut kurikulum tahun 1975 (buku III D) kegiatan mengatur hubungan
sekolah dengan masyarakat meliputi beberapa hal sebagai berikut :
- Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid
- Memelihara hubungan baik dengan Bahan Pembantu Penyelenggara Pendidikan
( BP 3)
4
https://www.academia.edu/34812289/HUBUNGAN_PENDIDIKAN_DENGAN_MASYARAKAT
8
- Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerintah, swasta, dan organisasi social
- Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah, melalui bermacam-
macam teknik komunikasi (majalah, surat kabar, mendatangkan sumber)
b. Jenis – Jenis Hubungan Lembaga dengan Masyarakat
5
1. Hubungan Edukatif
Hubungan edukatif ini adalah hubungan kerja sama dlaam mendidik murid,
antara guru, sekolah dan orang tua, hubungan antara sekolah dan masyarakat agar
tidak terjadi perbedaan prinsip bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan
keraguan dalam mendidik peserta didik.
2. Hubungan Kultural
Hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat yang memungkinkan
adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat ditempat
sekolah itu berada, maka dari itu diperlukan kerja sama anatar kehidupan sekolah
dengan masyarakat. Kurikulum sekolah juga ditentukan dengan perkembangan
budaya masyarakat sekaligus dengan metode dan bahan ajarnya.
3. Hubungan Institusional
5
Dr. Sulaiman Ismail, M.Ag.Managemen dan Kebijakan Pendidikan Islam, Modul Kuliah
6
https://core.ac.uk/download/pdf/327228224.pdf
9
pengembangan pendidikan Indonesia, perlu ditumbuhkan adanya kemauan dan
kemampuan warga atau kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pengembangan pendidikan . Sebaliknya pihak pemerintah atau Negara juga
memberikan ruang atau kesempatan kepada warga atau kelompok masyarakat untuk
berpartisipasi seluas mungkin sehingga kita bisa mencetuskan sebuah ide yang kreatif
dan imajinatif dalam pengembangan pendidikan, seperti pepatah orang Jawa “Rawe-
rawe rantas, malang-malang putung’’ atau dalam Bahasa Indonesianya Bercerai kita
runtuh, Bersatu kita teguh”
10
b. Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pendidikan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk:
1. Partisipasi finansial
Berupa dukungan dana sesuai dengan kekuatan dan kemampuan masyarakat.
Termasuk juga orangtua secara kolektif dapat mendukung dana yang diperlukan
sekolah, yang benar-benar dapat dipertanggungjawab- kan untuk keberhasilan
pendidikan. Selain itu, lembaga bisnis dan industri diharapkan dapat menyisihkan
anggaran untuk pemberianbeasiswa pendidikan.
2. Partisipasi material
Diwujudkan dengan sumbangan bahan- bahan yang berkenaan dengan material
bangunan, untuk penyempurnaan bangunan ruang dan tempat untuk kegiatan
belajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Demikian juga
masyarakat mendukung terciptanya lingkungan fisik yang kondusif untuk kegiatan
belajar mengajar.
3. Partisipasi akademik
Kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatan akademik yang lebih
berkualitas. Dukungan dapat diwujudkan dengan dukungan orangtua dan
masyarakat untuk mengawasi dan membimbing belajar anak di rumah. Selain itu
banyak lembagalembaga pemerintahan maupun non pemerintahan yang dapat
memberikan kesempatan untuk praktik atau magang. Hal ini dilakukan untuk
memberikan wawasan secara nyata kepada peserta didik.
4. Partisipasi kultural
Perhatian masyarakat terhadap terpeliharanya nilai kultural dan moral yang
terdapat di lingkungan sekitar sekolah sehingga sekolah mampu menyesuaikan
diri dengan budaya setempat.
5. Partisipasi evaluatif
Keterlibatan masyarakat dalam mela- kukan pengendalian dan kontrol terhadap
penyelenggaraan pendidikan, sehingga masyarakat dapat memberikan umpan
balik dan penilaian terhadap kinerja lembaga pendidikan. Selain itu, masyarakat
juga dapat berperan dalam penyusunan atau pemberi masukan dalam penyusunan
kurikulum bagi sekolah. Agar kurikulum itu sesuai dengan kebutuhan siswa.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
Masyarakat merupakan salah satu ling- kungan yang mendukung pendidikan
seorang individu. Karena di dalam lingkungan masyarakat inilah seorang anak belajar
bersosialisasi, dan memperoleh keterampilan. Dalam lingkungan masyarakat dapat
diperoleh pengetahuan dan keterampilan sekaligus, dikarenakan di dalam masyarakat
terdapat sumber-sumber belajar yang banyak baik yang bersifat tersusun maupun
tidak.
Kaitan masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi yaitu:
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan baik dilembagakan maupun tidak
dilembagakan.
2. Lembaga-lembaga masyarakat atau kelom- pok sosial masyarakat baik langsung
mau pun tidak langsung mempunyai peranan dan fungsi edukatif.
3. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang maupun
tidak dirancang dan dimanfaatkan.
7
https://core.ac.uk/download/pdf/327228224.pdf
12
B. DAFTAR REFERENSI
1. https://kbbi.web.id/sekolah
2. https://www.academia.edu/34812289/HUBUNGAN_PENDIDIKAN_DENGAN_MASYA
RAKAT
3. https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/article/download/8728/pdf
4. Dr. Sulaiman Ismail, M.Ag. Managemen dan Kebijakan Pendidikan Islam, Modul
Kuliah.2023
5. https://core.ac.uk/download/pdf/327228224.pdf
13