Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Dasar
Pendidikan
Oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan serta
kesempatan sehingga kami bisa mengerjakan makalah ini sampai selesai. Shalawat
Timbal Balik Anatar Sekolah Keluarga dan Masyarakat” ini merupakan suatu karya
tulis yang terbentuk dari hasil kerja kelompok kami dimana tugas ini merupakan
terlepas dari kekurangan, terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi dan
sumber yang penulis dapatkan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca dan penulis perlu untuk perbaikan penulisan makalah ini, Semoga Allah
SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita
semua. Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................
DAFTRAR ISI.............................................................................................................................................
BAB I PENDHALUAN...............................................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Masalah....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan anak. Kolaborasi yang baik antara ketiga entitas ini dapat
maka akan ditemukan kehidupan yang jauh berbeda. Rasa tanggung jawab
akan terlihat lebih besar yang ditanggung antara sang ayah dan ibu. Mulai dari
menikah, rasa tanggung jawab orang tua masih berlanjut terhadap cucunya
yang lahir dan keselamatan anaknya bahkan kadangkala sampai mati. Namun
demikian tampaknya ada juga sebagian kecil, bahkan seakan-akan tidak ada.
Misalnya ada orang tua yang sampai hati membunuh anaknya atau
memberikan kepada orang lain atau dijual anak tersebut yang mana hanya
Manusia seperti ini rasa tanggung jawab jasmaniahnya kecil, tapi bagi
orang yang taat kepada ajaran agamanya Sehubungan dengan tanggung jawab
pendidikan maka makalah yang ekstra sederhana ini akan mengupas tentang
masyarakat?
masyarakat?
C. Tujuan Masalah
komponen tersebut, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik karena di dalam
pendidikan terdapat unsur sekolah, keluarga, masyarakat, dan elemen seperti guru,
dan pandangan hidup keagamaan. Anak memperoleh sifat dan perilaku dari kedua
orang tuanya, serta dari anggota keluarga lainnya. Gagasan untuk terus menanamkan
moralitas dan kepribadian yang baik hingga diakui oleh semua bagian masyarakat
tumbuh dari bagian terkecil dari masyarakat. Sekolah adalah salah satu institusi yang
1
Muhammad Yahya, Ilmu Pendidikan (Jember:IAIN Jember Press,2020), 63.
2
Ibid, 64
c. Mencetak warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja
di lingkungan masyarakat
satu sama lain. Mereka memiliki kesamaan budaya, wilayah, dan identitas kemudian
hidup dan belajar kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
1. Peranan Keluarga
3
Ibid, 68-70.
Harapan dan keinginan setiap orang tua pada dasarnya adalah anak-anaknya
tumbuh dan berkembang secara sempurna, sehat jasmani dan rohani, cerdas, beriman,
dan berbudi luhur. Namun terkadang orang tua lupa bahwa keinginannya itu tidak
Karenanya, orang tua dituntut untuk mengetahui secara pasti apa yang sedang
Dilihat dari segi pendidikan, keluarga merupakan satu kesatuan hidup (sistem
anak mengembangkan sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja
sama, disiplin, tingkah laku yang baik serta pengakuan akan kewibawaan. Sangat
wajar dan logis jika tanggung jawab pendidikan terletak di tangan kedua orang tua
dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain karena ia adalah darah dagingnya kecuali
berbagai keterbatasan orang tuanya. Maka sebagian tanggung jawab pendidikan dapat
dilimpahkan kepada orang lain, yakni melalui sekolah. (Hasbullah, 2013: 87)
Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina oleh orang tua
untuk dilaksanakan karena si anak memerlukan makan, minum dan perawatan agar ia
dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan
dirinya.
bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu berdiri sendiri dan
agama sesuai dengan ketentuan Allah Swt, sebagai tujuan akhir hidup muslim.
kesadaran dan tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan membina anak yang
perlu dikembangkan secara kontinu sehingga pendidikan yang dilakukan tidak lagi
berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang tua, tetapi telah di dasari oleh teori-
teori pendidikan modern, sesuai dengan perkembangan zaman yang cenderug selalu
berubah. Tugas utama keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar
bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak
sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain.
yang besar terhadap belajar anaknya. Hal ini karena keluarga adalah lembaga
pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk
memberikan pendidikan dalam ukuran yang kecil namun bersifat menentukan untuk
pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidik bangsa, negara dan dunia. Orang tua
memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau memperhatikan kemajuan
belajar anaknya, kesulitan dan hambatan yang dialami dalam belajar, maka akan
Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara mendidik anak yang
tidak baik. Hal ini bisa terjadi ketika orang tua terlalu kasihan ketika harus memaksa
anaknya untuk belajar, hingga akhirnya membiarkan anak tidak belajar. Jika hal ini
terus dibiarkan berlarutlarut, maka anak akan menjadi anak yang nakal, berbuat
seenaknya dan semaunya. Begitupun ketika mendidik anak dengan cara yang terlalu
keras dan ketat, hal ini pun juga cara yang salah dalam mendidik anak. Hal ini akan
menimbulkan ketakutan dan akhirnya benci untuk belajar, bahkan akan berdampak
pada gangguan kejiwaan jika hal itu semakin serius. Orang tua yang demikian
Disinilah bimbingan dan penyuluhan memegang peranan yang penting dalam upaya
mengatasi kesukaran belajar yang dialami anak. Dengan demikian, keterlibatan orang
tua berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar anak. (Daryanto, 2013: 42)
Orang tua dalam sebuah keluarga mempunyai peran vital dalam mewujudkan
pembelajarn yang efektif. Bangkitnya semangat belajar anak merupakan peran besar
yang harus disalurkan oleh keluarga, ini karena anak lebih banyak menghabiskan
keilmuan adalah dibentuk dari rumah. Karenanya, orang tua harus menjadi mitra
belajar anak di rumah. Menurut Sunardi, apabila orang tua menginginkan anaknya
suskes, maka ia pun harus belajar, hal ini berarti orang tua harus meluangkan
waktunya untuk siap menemani belajar anaknya. Disamping itu, sudah sewajarnya
bagi orang tua untuk menyediakan sumber belajar bagi anak, mulai dari buku,
majalah, kamus, koran dan alat belajar yang lain seperti komputer, meja belajar
belajar, alat hitung, dan media belajar lainnya. Jika orang tua menghendaki untuk
memberikan fasilitas seperti internet, HP, tablet dan sejenisnya kepada anaknya,
maka orang tua harus berhatihati. Orang tua harus mengawasi penggunaan barang-
anak. Maka akan lebih baik jika orang tua menghindari untuk memberikan fasilitas
proses sebelum merasakan manisnya hasil. Jika anak selalu diberi manisnya hasil,
maka anak tidak akan mendapatkan pelajaran bahwa perjuangan hidup itu penting.
Hal ini yang akan mengakibatkan lahirnya generasi-generasi manja yang berbahaya
bagi eksistensi mereka di masa depan yang akan berdampak pada mundurnya suatu
Lembaga pendidikan formal atau sekolah adalah salah satu dari subsistem
Sekolah sebagai organisasi, sekolah sebagai sistem sosial dan sekolah sebagai agen
mengajar dan belajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran, terdapat
orang atau sekelompok orang yang melakukan hubungan kerja sama yaitu: kepala
administrasi/staf, kelompok peserta didik atau peserta didik, kelompok orang tua
peserta didik. Sekolah sebagai sistem sosial merupakan organisasi yang dinamis dan
berkomunikasi secara aktif. Sekolah sebagai sebuah sistem sosial yang di dalamnya
melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi untuk mencapai tujuan.6
4
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah: dari Unit Birokrasi ke Lembaga
Akademik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 1.
5
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001),
h. 134.
6
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah…, h. 146.
11http://budinyoto.wordpress.com./sekolah dan perubahan sosial. diakses pada tanggal 27
Agustus 2010
Oleh karena itu, pendidikan di sekolah harus inklusif, dedikatif, dan
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia,
3. Peran Masyarkat
mutu Pendidikan.
Pendidikan.
upaya peberdayaan dalam rangka mewujutkan visi dan misi sekolah dengan
progam-progam sekolah.
7
Khozin et al., Manajemen Pemberdayaan Madrasah: Percikan Pengalaman Riset Aksi
Partisipasi di Aliyah, (Malang: UPT Penerbitan UMM,2006),h.36.
Peran serta masyarakat dalam Pendidikan berkaitan dengan:
1. Pengambilan keputusan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
maka pihak sekolah perlu memberdayakan mereka. Masyarakat harus terlibat dalam
peningkatan mutu Pendidikan di sekolah, salah satu diantaranya ialah karena adanya
pendidikan. Karena dariu sanalah keseluruhan dari pelaksan hingga kualitas dan
Keterlibatan masyarakat dalam evaluasi menjadi hal enting karena merekalah pada
mereka dalam evaluasi,akan menjadi jelas apa yang kurang dalam penyelenggaraan
pendidikan yang luas dan meluas, yaitu adanya hubungan antara dua orang atau lebih
tak terbatas.8
yang begitu banyak khalayak orang dan memperoleh pengaruh dari orang di
sekitarnya, baik dari teman sebaya maupun orang dewasa. Selain itu, anak akan
8
Prof. Dr. H. Abdullah ldi, M.Ed, Sosiologi Pendidikan : Individu, Masyarakat, dan
Pendidikan (Jakarta : PT. Rajagrasindo Persada, 2011), hal 92.
1. Keluarga
keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Terdapat tiga fungsi yang melekat sebagai ciri keluarga, yaitu.
biologis)
2. Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh kemesraan dan afeksi (fungsi
afeksi)
interaksi dalam keluarga, disadari atau tidak, terjadi pola-pola khusus yang terjadi
intensitas pendidikan oleh orang tua dalam kegiatan belajar anak memiliki pengaruh
secara langsung terhadap prestasi anak. Faktor keterlibatan orang tua dalam mendidik
anak termasuk faktor yang sangat penting. Bloom (dalam Hasbullah, 2002)
menyatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam mendidik anak menjadi penyebab
kesuksesan belajar anak. Sementara itu, Heynes (1999) berpendapat bahwa sekolah
2. Sekolah
dan sosial. Di satu pihak, keberadaan sekolah bertugas menciptakan kondisi yang
bertugas mendidik agar anak mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Secara lebih
sosialnya, menjamin integrasi sosial, serta sebagai sumber inovasi sosial. ( Vembriarto,
1990:80)
pembelajaran. Selain itu, perjumpaan peserta didik dengan peserta didik lainnya,
peserta didik dengan pendidik, atau peserta didik dengan lingkungan sekolah juga
bingung dengan peran sosialnya dan adanya integrasi sosial yang kuat merupakan
3. Masyarakat
menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Dinamika dan proses kehidupan
(2012:581) menyatakan bahwa sistem sekolah yang mencoba untuk meletakkan suatu
sering kali menghadapi reaksi yang tidak baik, kesalahpahaman, kecurigaan dan
perlawanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan keluarga yang memotori oleh ayah dan ibu adalah dua orang pertama dan
utama, maka peran keduanya sangat dominan dalam diri anak dalam meletakkan
(resmi). Menerima limpahan tanggung jawab ini secara sadar dan menunaikannya
Kewibawaan pendidikan diperlukan oleh sekolah, agar peserta didik mematuhi dan
pendididkan diperlukan kerja sama terpadu dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
mengarahakan dan memantapkan pendidikan yang telah diterimanya dari orang tua
beraneka ragam.
Mengingat pentingnya hubungan timbal balik antara keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Maka penting untuk direalisasikan dengan berbagai bentuk dan cara
B. Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan dan menimbulkan banyak pertanyaan. Oleh
karena itu saran dan masukan kami perlukan untuk perbaikan ke depannya. Semoga
mendapat ridho dari Allah swt. setelah membaca makalah yang kami buat dengan
Indonesia, 2013)
Teras, 2011