Anda di halaman 1dari 10

Tugas terstruktur Dosen Pembimbing

Kapita Selekta Pendidikan Yanti, Dr. .M.Ag. S.Ag

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DISUSUN OLEH:

1.Septi Impiani (11910121136)

2.Ruhilda

3.Yayu Purnama Sari

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

SEMESTER GENAP 2020


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mandiri dari mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan dengan
judul “Pendidikan Anak Usia Dini”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 12 Maret 2020

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................................

C. Tujuan..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. ...........................................................................

B. .....................................................................................

C. ...........................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…..............................................................................................

B. Kritik dan Saran............................................................................................

C. Daftar pustaka…............................................................................................
iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi perkembangan kualitas sumber daya manusi
selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan PAUD sangat memegang peran penting
untuk kemajuan pendidikan dimasa mendatang. Arti penting mendidik anak sejak usia dini
dilandasi dengan kesadaranbahwa masa kanak-kanak adalah masa keemasan, karna dalam
rentang usia 0 sampai dengan 5 tahun perkembangan fisik, motorik dan berbahasa seorang anak
akan tumbuh secara pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang
nya bermain. Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bemain pada PAUD merupakan
pondasi yang mengarahkan anak pada perkembangan kemampuan yang lebih beragam. Sehingga
dikemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia yang berkualitas.

Untuk itu pengembangan program PAUD harus digalakkan di berbagai tempat diwilayah
Indonesia. Pendidikan anak harus dimulai sejak dini agar anak bisa mengembangkan potensi nya
secara optimal. Anak-anak yang mengikuti PAUD akan lebih mandiri, disiplin dan mudah di
arahkan untuk menyerap ilmu pengetahuan secara optimal.

Pada awal nya hanya lembaga pendidikan taman kanak-kanak yang mengalami perkembangan
pesat diindonesia hingga penghujung 1999. Bahkan dulu lembaga ini hanya berkembang di
daerah-daerahperkotaan, tetapi sekarang pertumbuhan lembaga taman kanak-kanak telah
merambah hingga kesudut daerah pedesaan.

Mulai tahun 2003 sampai sekarang tepatnya semenjak disahkan UU No.20 tahun 2003 lembaga
PAUD mulai dari TK/RA, KB dan TPA mulai berkembang dengan pesat. Hingga saat ini,
penyebaran dan perkembangan lembaga PAUD tidak hanya menjamur di daerah-daerah
perkotaan saja tetapi telah masuk kesudut-sudut perkampungan.

Dengan pesaatnya perkembangan pada seluruh aspek yang disebabkan oleh perkembangan
otaknya yang mencapai 90% dari otak orang dewasa. Oleh karena itu tugas utama dari seorang
guru adalah menyediakan berbagai pengalaman belajar yang menentang anak untuk terus
bereksplorasi. Pendekatan pembelajaran terpadu diniali sesuai untuk digunakan pada anak usia
TK karena karakteristik usia TK adalah senag bermain dan dengan bermain mereka belajar .
dengan pembelajaran terpadu anak di ajak untuk bermain. Disini peranan guru sangat penting
dan sangat menentukan keberhasilan atau tercapai nya suatu tujuan sesuai dengan yang di
inginkan.

B. Tujuan makalah

Penulisn makalah ini menitikberatkan pada pembahasan tentang konsep dasar pendidikan anak
usia dini. Adapun tujuan nya sebagai berikut

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah kapita selekta pendidikan


2. Menjelaskan tentang konsep-konsep penting yang berhubungan dengan pendidikan anak
usia dini
3. Menumbuhkembangkan pengetahuan dan wawasan akan ilmu PAUD kepada pembaca
umum nya dan mahasiswa khususnya
4. Mendeskripsikan dimensi anak usia dini selama dalam pengembangan
5. Melatih mahasiswa untuk mengembangkan ketermapilan yang dimiliki nya terutama
menyangkut keterampilan anak usia dini
6. Membekali kita dengan pengalaman lansung atau tidak lansung dalam memberikan
informasi kepada masyarakat menyangkut pendidikan anak usia dini

C. Rumusan masalah

1. Penjabaran tentang konsep dasar PAUD


2. Gambaran umum tentang perkambangan PAUD
3. Gambaran konsep pengelolahan dan pembinaan penyelenggaraan PAUD
4. Masalah apa saja yang dihadapi
5. Uapaya apa yang dilakukan
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dasar pendidikan anak usia dini


Pendidikan adalah usaha sadar dan teencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual ke agamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan ini meliputi pengajaran keahlian khusus dan sesuatu yang tidak dapat dilihat
tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Pendidikan.
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditunjukkan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan
anak usia dini mulai lahir sampai baligh adalah tanggung jawab orang tua sepenuhnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional pada pasal 1 butir 14, pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun, yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dala
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak usia dini ini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletak kan dasarke arah pertumbuhan yang
perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan yang diselenggarakan nya pendidikan usia dini yaitu :
a. Tujuan utama untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan nya sehingga
memiliki kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan masa dewasa
b. Tujuan penyerta untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah
Rentangan anak usia dini menurut pasal 28 UU sisdiknas NO.20/2003 ayat 1 adalah 0-6
tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraan nya di
beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

Hal-hal yang harus dipahami dalam karakteristik Anak usia dini adalah sebagai berikut :

 Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak, yang bermanfaat bagi


perkembangan hidupnya

 Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak, sehingga dapat memberikan


stimulasi kepada anak, agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik

 Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat
sesuai dengan kebutuhan nya

 Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis

 Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan
kemampuan nya. Fisik dan psikologis

Adapun pentingnya pelayanan pendidikan anak usia dini adalah sebagai berikut :

 PAUD sebagai titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia dan
sangat fundamental

 PAUD memegang peranan penting dan menentukan bagi sejarah


perkembangananak selanjutnya, sebab merupakan pondasi dasar bagi kepribadian
anak

 Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini akan dapat meningkat kan
kesejahteraan dan kesehatan fisik maupun mental yang berdampak pada
peningkatan prestasi belaja, etos kerja, produktivitas, dan pada akhirnya anak-
anak mampu lebih mandiri dan mengoptimal kan potensi yang dimilikinya

 Merupakan masa goldem age (usia keemasan). Dari perkembangan otak mansuia,
maka tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling
vital yakni mencaapai 80% perkembangan otak
 Cerminan diri untuk melihat keberhasilan anak dimasa mendatang. Anak yang
mendapatkan layanan baik semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar
untuk meraih keberhasilan dimasa mendatang. Sebalik nya naka yang tidak
mendapatkan pelayanan pendidikan yang memaadai membutuhkan perjuangan
yang cukup berat untuk mengembangkan hidup selanjutnya.

Pendidikan anak usia dini merupakan komitement dunia seperti yang tertera dalam kutipan
sebagai berikut :

 Komitment Jomtien Thailand (1990)


Pendidikan untuk semua orang sejak lahir sampai menjelang ajal

 Deklarasi Dakkar (2000)


Memperluas dan memperbaiki keseluruahn perawatan dan pendidikan anak usia dini
secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar

 Deklarasi “A word fit for children” New York (2002)


Penyedian pendidikan yang berkualitas

Landasan Yuridis Tentang PAUD

a. Pembukaan UUD 1945 salah satu tujuan kemerdekaan adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa
b. Amandement UUD 1945 pasal 28 C, setiap anak berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuahan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnay dan demi kesejahteraan umat manusia
c. UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 9 ayat 1, setiap anak berhak
memperoleh pendidikan

Gambaran umum pendidikan bagi anak usia dini

Perkembangan anak

Ditinjau dari psikologi perkembangan usia 6-8 tahun memang masih berada dalam rentang usia
0-8 tahun. Itu berarti pendidikan yang diberikan dalam keluarga meupun di lembaga pendidikan
formal harus lah kental
Nana Syaodah Sukmadinata mengemukakakn ada tiga pendektan pengembangan individu, yaitu
pendekatan pentahapan, diferensiasi dan isaptif. Khususnya pada pendekatan isaptif pada
pengembangananak mencakup perkembangan psikososial, perkembangan motorik,
perkembangan kognitif, perkembangan social, perkembangan bahasa, perkembangan moral dan
perkembangan emosional.

Tahap perkembangan psikososial anak menurut Erik Erikson dalam Malcolm Knowles adalah
sebagai berikut:

 Tahap kepercayaan dan tidak kepercayaan, yaitu tahap yang terjadi selama tahun oertama
kehidupan. Pada tahap ini bayi mengalami koflik antara percaya atau tidaak percaya.
Rasa percaya menuntut perassaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil ketakutan serta
kekhawatiran akan masa depan

 Tahap otonomi dengan rasa malu dan ragu, yaitu tahap keduaa perkembangang yang
berlansung pada bayi dan masa baru pandai berjalan. Setelah memperoleh kepercayaan
dari pengasuh mereka, bayi menemukan bahwa prilaku mereka adalah milik mereka
sendiri. Mereka mulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi mereka dan menyadari
kemauan mereka

 Tahap prakarsa dan rasa bersalah, yaitu tahap perkembangan psikosial ketiga yang
berlansng selama tahun pra sekolah, pada tahap ini anak akan terlihat sangat aktif, suka
berlari, berkelahi, bermanjat-manjat dan suka menantang lingkungan nya. Dengan
menggunakan bahasa , berfentasi, berkhayal,dia memperoleh perasaan harga diri.

 Tahap kerajinan dan rasa rendah diri, yaitu perkembangan yang berada lansung kira-kira
tahun sekolah dasar, pada tahap ini anak mulai memasuki dunia yang baru yaitu sekolah
dengan segala aturan dan tujuan

 Tahap identitas den kekacauan identitas, yaitu perkembangan yang berlansung selama
tahun-tahun remaja. Pada tahap ini anak dihadapkan pada pencarian jati diri. Ia mulai
merasakan suatu perasaan tentang identitas nya sendiri, perasaan bahwa dia adalah
individu unik yang siap memasuki suatu peran yang berarti ditengah masyarakat baik
peran yang bersifat menyesuaikan diri maupun memperbaharui

 Tahap keintiman dan isolasi, yaitu perkembangan yang di alami pada masa dewasa. Pada
masa ini adalah membentuk relasi intim dengan orang lain. Menurut Erikson keintiman
tersebut biasa nya menuntut perkembangan seksual dengan lawan jenis yang di cintai
 Tahap generaativitas dan stagnasi, yaitu tahap perkembangan yang di alami selama
pertengahan masa dewasa. Cirri utama nya adalah perhatian terhadap apa-apa yang
dihasilakn serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi
mendatang. Apabila generativitas tidak diungkapkan akan pemiskinan dan stagnasi

 Tahap integritas dan keputus asaan, yaitu perkembangan selama akhir masa dewasa,
terjadi ketika seseorang pada tahun-tahun terakhir kehidupan nya menoleh kebelakang
dan mengavaluasi apa yang telah terjadi atau yang telah dilakukan dlam hidup nya
selama ini, meneriman dan menyesuaikan diri dengan keberhasilan dan kegagalan yang
di alaminya.

Perkembangan Kognitif anak menurut Piaget :

 Sensori motor (usia 0-2 tahun)


 Pra-operasional (usia 2-7 tahun)
 Operasional kongrit (usia 7-11 tahun)
 Operasional formal (usia 11 tahun keatas)

Pada umumnya perkembangan emosional seorang anak terdapat empat kunci yaitu:

1. Perasaan marah, perasaan ini akan muncul ketika anak terkadang merasa tidak nyaman
dengan lingkungan nya atau ada sesuatu yang mengganggunya. Kemarahan pun akan
dikeluarkan anak ketika merasa lelah atau dalam keadaan sakit

2. Perasaan takut, perasaan ini dirasakan anak semenjak bayi,ketika bayi mereka takut akan
suara-suara rebut dan gaduh, pada masa anak-anak perasaan takut akan muncul apabila
dikselilingnya gelap, merek mulai berfantasi ada nya hantu dan sebagainya

3. Perasaan gembira, muncul ketika anak merasa senang akan sesuatu

4. Rasa humor, tertawa merupakan hal yang sangat universal

Keempat perasaan ini merupakan emosi negative dan positif. Perasaan marah dan ketakutan
merupakan sikap emosi yang negative sedangkan perasaan gembira dan rasa lucu merupakan
sikap emosi positif

Anda mungkin juga menyukai