Disusun oleh:
Semester 5/PIAUD Kelas D
Kelompok 7
1. Desta Ariyani Safitri 2011070182
2. Nopriyanti 2011070213
3. Restu Apriliani 2011070184
4. Tri Hartati 2011070143
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian PAUD Holistik Integratif.................................................................................................6
2.2 Prinsip dan Tujuan Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif........................................................7
2.3 Target dan Sasaran Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif........................................................9
2.4 Urgensi PAUD Holistik Integratif dalam Satuan PAUD...................................................................9
2.5 Penerapan Layanan PAUD Holistik Integratif dalam Satuan PAUD...............................................10
BAB III......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................................................13
BAB IV.....................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas SDM dapat terwujud bila dimulai sejak usia dini yaitu dengan memenuhi
kebutuhan yang esensial bagi anak. Periode lima tahun pertama dalam kehidupan anak
merupakan masa emas (golden period) atau jendela kesempatan (window opportunity) dalam
memahami perkembangan dasar seorang anak. Kualitas perkembangan anak akan menentukan
kualitas sosial, emosional, kemampuan belajar, kesehatan fisik, mental, dan perilaku sepanjang
hidupnya. Oleh karena itu, masa emas (golden period) harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya
(Alimoeso, 2013).
Pemenuhan kebutuhan PAUD holistik integratif adalah pemenuhan hak tumbuh kembang
anak usia dini sebagai upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan,
kesejahteraan, dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara simultan, sistematis,
menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan (Perpres No 60 Tahun 2003). Pemenuhan
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan anak secara holistic integrative sangat menentukan
kualitas kesehatan, kecerdasan, dan kematangan sosial di tahap berikutnya,
Tujuan pemenuhan tumbuh kembang anak usia dini yang dilakukan secara holistik
integrative yaitu sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan
esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Selain
itu, pemenuhan tumbuh kembang anak usia dini dilakukan secara holistik integratif dengan
harapan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan
4
perkembangan dan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas (Laila,
2013). Pembahasan tentang pendidikan anak usia dini secara holistik integrative perlu segera
dimulai agar tercapainya pendidikan anak usia dini secara utuh dan menyeluruh.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan, untuk mengoptimalkan
semua aspek perkembangan anak usia dini yang tentunya dilakukan secara terpadu oleh
berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, maupun
pusat.
Pelaksanaan PAUD Holistik Integratif hendaknya dilakukan secara simultan,
sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh
kembang anak yang optimal demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter
sebagai generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif. Penyelenggaran
Pendidikan Anak Usia Dini secara Holistik Integratif penting untuk di kaji karena akan
memunculkan komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah, orang tua satu
dengan orang tua yang lainnya, dan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak (Laila, 2013). Di sisi lain, desain
penyelenggaran holistic integratif yang diterapkan di Paud dengan bina keluarga balita
dan Posyandu juga sangat efektif dibandingkan dengan pelayanan yang hanya dilakukan
oleh posyandu atau bina keluarga balita secara mandiri. Hal ini dapat dilihat dari
ketertarikan orang tua untuk datang ke Pos Paud yang terintegrasi dengan posyandu dan
bina keluarga balita untuk mengetahui tentang pelayanan anak usia dini (Sabarini,
Zahraini, & Dewi, 2013).
7
b) Memberikan layanan gizi dan kesehatan dasar kepada anak dan/atau
mengintegrasikan layanan PAUD dengan layanan gizi dan kesehatan
dasar anak, perawatan dan pengasuhan yang diselenggarakan pihak lain.
c) Menyelenggarakan penyuluhan bagi para orang tua dan keluarga tentang
gizi dan praktek kesehatan yang baik.
d) Secara bergotong royong penyelenggaraan satuan PAUD bersama orang
tua dan masyarakat dalam penyediaan makanan tambahan (bergizi) dan
kebutuhan suplemen (vitamin) yang dibutuhkan anak.
e) Melibatkan lembaga/organisasi dan pemangku kepentingan yang terkait
dengan pelayanan pendidikan, pengasuhan, kesehatan-gizi, perawatan dan
perlindungan bagi anak usia dini.
Tujuan umum PAUD Holistik Integratif yaitu memperluas dan meningkatkan akses dan
mutu layanan PAUD bagi anak usia dini (0-6 tahun) melalui berbagai program PAUD (TK, KB,
TPA, SPS) yang diselenggarakan secara terpadu, holistik dan integratif dengan melibatkan
pemangku kepentingan yang terkait dengan layanan pendidikan, kesehatan gizi, pengasuhan dan
perlindungan bagi anak usia dini di lembaga-lembaga layanan PAUD.
Dapat disimpulkan, tujuan pemenuhan tumbuh kembang anak usia dini yang dilakukan
secara holistik integratif yaitu sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi
kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan
terintegrasi. Selain itu, pemenuhan tumbuh kembang anak usia dini dilakukan secara holistik
integratif dengan harapan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
tahapan perkembangan dan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas
(Laila, 2013). Lebih lanjut menurut Laila (2013) penyelenggaraan program PAUD holistik
integrative yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua sebagai
pendidik yang pertama dan utama bagi anak di dalam keluarga, serta bertambahnya pengetahuan,
sikap, keterampilan orang tua dalam melakukan perawatan, perlindungan, pengasuhan, dan
pendidikan anak usia.
8
2.3 Target dan Sasaran Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif
Target dan sasaran Program PAUD Holistik Integratif adalah :
1) Memberikan layanan pendidikan secara holistik integratif melalui program
layanan pendidikan, kesehatan-gizi, pengasuhan dan perlindungan kepada anak
usia dini di lembaga PAUD.
2) Mengembangkan program layanan bagi lembaga-lembaga PAUD lainnya untuk
bersama-sama turut mendukung program pemerintah sesuai Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif.
3) Organisasi Mitra PAUD utamanya HIMPAUDI dan IGTKI yang ingin
mengembangkan, menyelenggarakan dan/atau melakukan pembinaan terhadap
program PAUD Terpadu Holistik Integratif.
c) Aspek pengasuhan
Jika pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anak tepat, maka akan
berpengaruh secara positif terhadap perkembangan sosialemosional anak,
mengingat bahwa orangtua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak.
Sebagaimana pernyataan Sigmund Freud “pengalaman di lima tahun pertama
kehidupan seseorang sesungguhnya menentukan kesehatan jiwa & kemampuan
menyesuaikan diri dalam kehidupannya kemudian”.
9
Masalah deteksi dini tumbuh kembang anak, juga memegang peran sangat
penting, karena jika anak-anak mengalami penyimpanganpertumbuhan dan
perkembangan, namun tidak terdeteksi sedini mungkin, maka sulit untuk
diintervensi yang akhirnya akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan
anak.
e) Aspek perlindungan
Apabila masyarakat (lingkungan), terutama orang tua dan pendidik PAUD
mengetahui dan memahami tentang perlindungan anak, maka akan berdampak
pada pola pikir, sikap dan perlakuan positif terhadap anak. Mereka akan bersikap
dan berperilaku menghargai, memotivasi, berpihak, dan memenuhi hak-hak anak.
Sebaliknya jika tidak memahami mereka cenderung merendahkan, kurang
berpihak, dan kurang menghargai anak. Bahkan boleh jadi mereka melakukan
tindak kekerasan, mengeksploitir, dan tidak melindungi (membiarkan) anak. Jika
hal ini terjadi, maka perkembangan anak pasti akan terganggu. Berdasarkan teori
ekologinya menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan
dimana mereka tinggal. Mulai dari lingkungan yang terdekat (mikro sistem)
sampai dengan lingkungan yang terjauh (makro sistem). Keholistikan Peran
Lembaga adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antar lembaga terkait,
sehingga memperkecil rasa ego sektoral.
10
derajat kesehatan seorang anak sangat dipengaruhi oleh adanya asupan gizi yang
seimbang.
Di sisi lain perkembangan mental para peserta didik sangat dipengaruhi
oleh tingkat kompetensi dan profesionalisme pendidiknya. Inilah filosofi program
PAUD holistik integratif yang sampai sekarang masih banyak anggota masyarakat
yang belum memahaminya. Mutu layanan PAUD yang baik dapat dilihat dari
seberapa jauh satuan pendidikan dapat mengkoordinasikan pelaksanaan unsur-
unsur yang mendukung pendidikan tersebut secara simultan seperti kesehatan,
gizi, psikologi serta pendidikan itu sendiri.
11
4. Layanan Perlindungan
Perlindungan anak wajib dilakukan lembaga selama anak berada dalam
lingkungan sekolah selama jam pembelajaran. Anak-anak harus dapat dipastikan
terhindar dari tindakan kekerasan baik fisik maupun nonfisik selama anak berada dalam
jam-jam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan upaya-upaya :
a. Memastikan alat-alat bermain anak dalam kondisi aman, nyaman serta
menyenangkan.
b. Memastikan tidak ada anak yang terkena bully atau kekerasan fisik ataupun yang
berupa ucapan atau lontaran kata-kata yang bernada menekan yang dilakukan baik
oleh guru, teman atau orang dewasa di sekitar satuan PAUD.
c. Mengenalkan kepada anak bagian tubuh yang boleh disentuh dan yang tidak
boleh disentuh.
5. Layanan Kesejahteraan
Layanan ini dapat dilaksanakan dengan beberapa bentuk kegiatan/program satuan
PAUD seperti :
a. Membantu keluarga yang anaknya belum memiliki akta kelahiran dengan cara
melaporkan ke kelurahan agar dapat diproses pembuatan aktanya.
b. Mengumpulkan dana dari sumber-sumber tertentu yang tidak mengikat untuk
menjamin keberlangsungan pemberian makanan tambahan dengan menu sehat
sesuai arahan instansi teknis terkait.
c. Membantu keluarga yang belum belum memiliki akses layanan kesehatan dengan
mendaftarkan keluarga tersebut sebagai penerima jaminan kesehatan.
d. Memberi dukungan moril kepada anak dalam rangka menumbuhkan rasa percaya
diri, keberanian, serta kemandirian mereka.
e. Membiasakan untuk memberikan penghargaan kepada anak atas usaha yang telah
dikerjakan di sekolah.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyelengaraan program PAUD holistik integratif merupakan salah satu upaya untuk
pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh sehingga dengan demikian diharapkan
anakdapattumbuh dan berkembang secara optimal.Bila ini sudah dapat diwujudkan maka
diharapkan anak-anak sudah memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang sekolah berikutnya.
Paud holistik integratif pada hakekatnya ditujukan agar kebutuhan yang paling dasar dari seorang
anak dapat dipenuhi secara utuh dan menyeluruh, sehingga anak dapat mengalami tumbuh
kembang secara optimal.
3.2 Saran
Pentingnya PAUD Holistik Integratif adalah agar terwujud keterpaduan dari berbagai
aspek yang akan membentuk anak usia dini yang utuh, yaitu aspek pendidikan, kesehatan dan
gizi, pengasuhan, deteksi dini dan tumbuhkembang, serta aspek perlindungan. Sarannya, untuk
sekolah PAUD diharapkan dapat menyelenggarakan PAUD Holistik Integratif untuk melihat
pertumbuhan dan perkembangan anak.
13
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Alimoeso, S. (2013). Panduan Pelaksanaan Kegiatan BKB Yang Terintegrasi Dalam Rangka
Penyelenggara Pengembangan AUD Holistik Integratif. Jakarta: BKKBN.
Dewi S., A. C., Zahraini, D. A., & Sabarini, S. (2013). Desain Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif PAUD Non Formal (Penelitian Research and Development di Pos PAUD
Mutiara Kelurahan Lamper Lor Kecamatan Semarang Selatan). Jurnal Penelitian PAUDIA,
2(1), 105-126.
Jalal, Fasli. 2002. “Meningkatkan Kesadaran Akan Pentingnya Paud” dalam PADU 03 halaman
7-13. Jakarta: Direktorat Paud.
Suarta, N., Dwi, D., & Rahayu, I. (2018). Model Pembelajaran Holistik Integratif di PAUD
Untuk Mengembangkan Potensi Dasar Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 3(1),
31. https://doi.org/10.29303/jipp.Vol3.Iss1.44
Sugian, E., Fahruddin, F., & Witono, A. H. (2021). Implementasi Program Pengembangan
PAUD "Holistik Integratif'di PAUD LSM Ampenan Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Mandala
Education, 7(3), 675-685. https://doi.org/10.36312/jime.v7i3.2342
Sumarsih, S., & Nasoetion, M. H. (2017). Program Holistik Integratif Dengan Pemanfataan
Pangan Hasil Ternak Untuk Pos Paud Dan Tpa Di Kelurahan Pleburan Kota Semarang. Jurnal
Info, 19(2), 74-84. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/info/article/view/2195/pdf
Suprapto, E. (2020). Kendala Satuan PAUD dalam Penerapan PAUD Holistik Integratif (PAUD
HI) di Kecamatan Salahutu dan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Ilmiah PATITA-
BPPAUD Dan Dikmas Maluku, 7(1), 41-53.
P.P. R.I. Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Perpres RI No. 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.
14