Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM

PAUD

Dosen Pengampu :
1. Dr. Asih Budi Kurniawati, M.Pd.
2. Devi Nawangsasi, M.Pd

Di susun oleh :
Kelompok 1 (Kelas 1B)
1. Seisilia Friska Noviani (NPM 2313054008)
2. Nopita Indah Simbolon (NPM 2313054022)
3. Salwa Septa Nabilla (NPM 2313054058)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN


ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini dengan baik dan
tanpa suatu kendala berarti.

Tidak lupa kami dari kelompok 1 yang beranggotakan 3 orang, yakni:

-Seisilia Friska Noviani (NPM 2313054008)

-Nopita Indah Simbolon (NPM 2313054022)

-Salwa Septa Nabilla (NPM 2313054058)

Makalah berjudul “PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PAUD” ini disusun untuk


memenuhi tugas semester 1 mata kuliah Model-model PAUD. Pemilihan judul didasarkan pada
pertemuan kedua yaitu Pendekatan-pendekatan dalam Paud.

Terselesaikannya laporan ilmiah ini tentunya tidak terlepas dari peran beberapa pihak.
Khususnya teman-teman kelompok yang berpartisipasi penuh dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat
menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga dapat
memberi inspirasi bagi para pembaca, terutama dalam memahami pendekatan-pendekatan dalam
PAUD .

Bandar Lampung, 28 Agustus 2023

Kelompok 1
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN .........................................................................................3

1.1 Latar Belakang .............................................................................................3

1.2 Tujuan Penulisan .........................................................................................3

BAB 2. ISI ................................................................................................................4

2. 1 Konsep Dan Pengertian Pendekatan Dalam PAUD ..................................4

2. 2 Paradigma Pendekatan PAUD ................................................................5

2. 3 Contoh Pendekatan-pendekatan Dalam PAUD ........................................8

BAB 3. PENUTUP ....................................................................................................8

3. 1 Kesimpulan ..............................................................................................8

Daftar Pustaka ........................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat makin menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk anak usia dini. Hal ini
nampak dengan berkembangnya tempat Pendidikan Anak Usia Dini formal, informal dan non-
formal di seluruh Indonesia, dalam bentuk tempat penitipan anak, kelompok bermain atau taman
bermain, taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia sejenis.

Jumlahnya masih tetap belum memadai jika diingat bahwa jumlah anak usia dini berjumlah
lebih kurang 21 juta orang. Oleh karena itu, perlu dipikirkan cara penyebarluasan yang benar,
terutama di daerah-daerah terpencil di pedesaan dan daerah terlantar atau miskin di perkotaan yang
penduduknya rata-rata secara ekonomis kurang mampu.

Meski demikian perlu peningkatan mutu pada taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia
dini sejenisnya yang sudah ada dengan pe- manfaatan sarana yang ada. Dan buku ini diharap dapat
membantu para pendidik dengan bahan yang ada, serta mengembangkannya sesuai kebutuhan
anak

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep dan pendekatan dalam PAUD

2. Untuk mengetahui paradigma pendekatan PAUD

3. Untuk mengetahui contoh pendekata- pendekatan PAUD

3
BAB II

ISI

2.1 Konsep Dan pendekatan Dalam PAUD


Pendekatan adalah strategi. Sebagai penghantar, penghubung. Lebih efisien
pendekatan itu sudut pandang kita terhadap objek atau subjek yang menjadi sasaran.
Dalam pembelajaran AUD pendekatan digunakan berdasarkan sudut pandang dari
berbagai ahli mauoun berdasarkan kurikulum yang digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai kebutuhan untuk meningkatkan aspek perkembangan anak usia
dini.
Adapun prinsip prinsip pendekatan pembelajaran AUD yaitu :
1. Menyeluruh
Maksudnya adalah pendekatan yang diberikan mampu menjangkau seluruh aspek
perkembangan pada anak usia dini. Terutama, aspek kognitif , berbahasa, social
dan emotional dan aspek motoric serta aspek seni. Pendekatan yang diberikan
mampu memberikan perubahan dalam perkembangan anak usia dini. (Yus, 56)
2. Berkesinambungan
Pendekatan yang diberikan berdasarka tingkatan usia anak dini. Pendekekatan
yang sesuai perkembangan kognitif/intelektual , fisik, keterampilan dan social
emotional setiap anak. Pendekatan ini harus sejalan dengan rentang usia anak
mulai dari usia anak 1-2 tahun, sehingga memasuki usia prasekolah. (YN Sujiono,
72)
3. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pendekatan yang mampu mengoptimalisasikan semua aspek perkembangan anak.
Pendekatan ini harus mampu berorientasi pada kebutuhan esensial anak di
Lembaga Pendidikan. Mendapatkan layanan Pendidikan, Kesehatan dan gizi yang
diberikan oleh guru secara integratif dan holistic. Penting bagi pendidik
memperhatikan potensi pada diri anak. Karena, setiap anak memiliki potensi diri
yang berbeda dan memiliki kebutuhan serta pengayaan yang berbeda pula.
4
5

4. Berorientasi pada belajar melalui bermain


Proses pendekatan yang berorientasi pada belajar melalui bermain, anak mampu
bereksperimen, menggali kemampuan kognitif, melatih kemampuan motoric,
mempercepat kemampuan seni, berbahasa dengan berinteraksi, melatih social
emotional melalui pembelajaranterbaik pada anak yangditerapkan anak saat
bermain, berbicara saat eksperimen dengan tangannya pada 6 tahun pertama
kehidupannya.
5. Mengembangkan beragam life skill anak
Peoses pendekatan pembelajaran, harus mampu mengembangkan kemampuan
belajar dan pengetahuan anak melalui proses habituasi. Tujuan yang dicapai dari
habituasi ini agar anak mampu menolong diri sendiri, mandiri, disiplin dan
bertanggung jawab.
6. Orientasi pada pembelajaran terpadu ( YN Sujiono, 88)
Pembelajaran terpadu ini mengintegrasikan tema tema yang menarik bagi anak
agar dapat mengenal, memahami berbagai konsep materi yang diberikan secara
mudah dan jelas sehingga pembelajaran bisa lebih bermakna.
7. Berorientasi pada pembelajaran PAKEM
Pendekatan ini wajib merujuk pada UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional Pasal 4, ayat 4 menyatakan bahwa: Pendidikan
diselenggarakan dalam memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Disini guru
dituntut untuk mengarah ke pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.

2.2 Paradigma Pendekatan PAUD


Paradigma adalah cara pandang yang mempengaruhi, sehingga terbentuk menjadi
sebuah pola untuk mencapai sasaran atau tujuan.
6

Pembelajaran paradigma atau kurikulum merdeka merupakan pembelajaran yang


berorientasi pada kompetensi penguatan dan pengembangan karakter sesuai dengan
pelajar.
Pada undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1ayat 14, ditegaskan bahwa:
"Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan pada anak
sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan
untuk membantu pengetahuan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut".
PAUD terdiri dari tiga jalur pendidikan yaitu
-pendidikan formal yaitu terdiri dari taman kanak-kanak atau TK sederajat
-pendidikan non formal yaitu terdiri dari kelompok bermain atau sederajat
-pendidikan informal yaitu terdiri dari pendidikan yang diperoleh anak selama anak
berada di dalam keluarga dan masyarakat.
Masa ini disebut sebagai masa peka (golden age), di mana seluruh saraf otak anak
sedang mencapai perkembangan yang. Sehingga pada masa ini anak akan dengan
mudah menyerap segala sesuatu yang ada di lingkungan secara optimal melalui apa
yang dilihatnya, didengarnya, penciumannya, pengecapnya, maupun yang dirabanya.
PAUD bertujuan untuk membantu menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan
anak serta memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan anak tersebut agar anak
mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangannya secara maksimal baik itu
aspek perkembangan nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, sosial sosial emosional
fisik motorik dan seni.
Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan di dalam PAUD adalah
aspek perkembangan bahasa anak usia dini. Karena bahasa merupakan suatu
kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dalam tingkat perkembangan bahasa
sendiri tersendiri dari bahasa ekspresif, bahasa reseptif dan bahasa aksara.
Yang dimaksud dalam bahasa ekspresif adalah kemampuan seseorang dalam
mengungkapkan suatu perasaan pendapat dan keinginannya melalui perkataan lisan
sedangkan bahasa reseptif merupakan kemampuan seseorang dalam menyimak
7

pembicaraan dan perkataan seseorang dan kemampuan seseorang dalam menerima


dan menyimpulkan suatu informasi yang dikatakan oleh lawan bicaranya.
Dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang
sangat penting dalam kehidupan seorang anak.
Pada anak usia 2 sampai 6 tahun biasa dengan menggunakan metode bermain
sambil belajar yang mengadakan individual diferences pada setiap anak. Tidak semua
baut yang ada di Indonesia menerapkan metode BCCT (beyond canter and circle time),
dikarenakan metode yang masih belum tersebar luas di kalangan masyarakat yang ada
bahwa anggapan masyarakat mengenai BCCT yakni metode yang terkesan mahal
masih melekat pada pandangan masyarakat.
Pembelajaran beyond center circle Time yaitu sebagai berikut:
1. Masyarakat yang kurang berminat untuk menjadi pendidik PAUD karena profesi
pendidikan PAUD masih identik dengan pendapatan yang dengan demikian
diperlukan suatu kerjasama yang mendukung antara pemerintah dengan organisasi
PAUD untuk bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan PAUD
secara merata di Indonesia.
2.orang tua yang mengharapkan anaknya mampu membaca, menulis dan menghitung
setelah menyelesaikan pendidikan di kelompok bermain atau KB namun tidak jarang
kemampuan membaca, menulis dan menghitung yang dimiliki anak kelompok
bermain dijadikan ukuran kualitas yang akan mempengaruhi popularitas kelompok
bermain.
3. Pembiayaan penyelenggaraan PAUD yang minim karena setiap unit kerja selalu
berhubungan dengan masalah keuangan sehingga pemerintah memegang peran yang
penting dalam meningkatkan anggaran pembangunan yang cukup dan merata adalah
pemberian layanan optimal bagi peserta didik dengan mempermudah informasi
penyaluran bantuan kepada masyarakat.
8

2.3 Contoh Pendekatan-Pendekatan Dalam PAUD

PAUD merupakan tahapan paling awal dalam memberikan dasar-dasar dalam


belajar dan mengembangkan bakat serta kepribadian pada setiap anak. Oleh karena
itu, pedekatan yang tepat dalam pembelajaran menjadi sangat penting. Ada 5 contoh
pendekatan dalam PAUD di antaranya yaitu:

1.High/Scope

Pendekatan ini pertama kali dikembangkan di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat


oleh David Weikart bersama koleganya di High/Scope Educational pada tahun 1964.
High/Scope mengembangkan kurikulum yang melinatkan anak sebagai pelajar dan
perencana aktif. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing dalam
menyiapkan kelas dan bahan-bahan yang akan digunakan anak dalam perencanakan
kegiatan, beraktivitas, mengulangi aktivitas dan menambah mengalaman.

2.Bank Street

Pendekatan Bank Sreet pertama kali diterapan di New York dan dikembangkan
penelitiannya oleh Bank Street College of Education. Ciri pendekatannya adalah
memilih materi yang sesuaikan dengan usia anak, tetapi tujuan kegatan yang
dimaksudkan adalah pengembangkan fisik, menemukan, konsep diri, komunikasi,
yang harus lakukan oleh guru pada saat kegiatan berlangsung.

3.Montenssori

Pendekatan ini menggunakan filosofi Maria Montenssori pada tahun 1990 yang
pertama kali mengaplikasikan teori ini pada tahun 1990 pada anak dengan
keterbelakangan mental. Pendekatan ini menekankan pada kemandirian, disiplin diri,
dan hubungan pribadi anak.

4.Reggia Emilia
9

Pendekatan ini menekankan pada aspek estetika pada kurikulum dan lingkungan
belajarnya. Dukungan orang sekitar juga berpengaruh terhadap ide anak.
Pembelajaran dan pengalaman sehari-hari didasarkan pada kurikulum dengan
pendekatan proyek kegiatan pengembangangnnya berdasarkan pada kegiatan bermain
untuk pembelajarannya untuk mengembangkan potesi individu anak.

5.Creative Play

Pendekatan ini berdasarkan pada teori perkembangan Piaget, model pembelajaran


konstruktivistik, dan DAP (Developmentally Approprieate Practice). Kurikulumnya
difokuskan untuk mendorong dan mendukung kegiatan bermain anak dalam
mengembangkan enam dominan anak yaitu, kesadaran diri, emosional, kognitif,
komunikasi, sosiakisasi, dan keterampilan perseptual montor.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembinaan anak usia dini adalah pembinaaan anak dari lahir hingga usia 6 tahun. PAUD
merupakan jenjang pendididkan yang dilakukan dalam masa prasekolah, yang biasanya dilakukan
dengan membrikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Setiap
anak pasti memiliki karakteristik unik, berbeda dengan anak yang lainnya sehingga
perkembangnnya berbeda. Serta pemililihan aktivitasnya pun berbeda menyesusaikan dengan
kemampuan setiap anak untuk mengembangkan potensi dirinya dan fase tersebut akan terys
berkembang dalam berjalannya waktu. Oleh karena itu, anak usia dini memerlukan sarana
pendidikan seperti PAUD yang dapat membantu orang tua untuk mengembangkan potensi
anaknya serta juga sarana yang mendukung dalam proses pendidikan tersebut.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Nurminah Nst. (2017). "Paradigma Pendekatan Pendekatan 1." (Online).


Tersedia id.scribd.com (1 September 2023).
Rani Nurul Ajmi. (2018). Paradigma PAUD. Skripsi pada FKIP UMP : tidak di
terbitkan.
Widarmi D Wijana. dkk. (2008). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai