Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstuktur Yang Diwajibkan

Dalam Mengikuti Perkuliahan PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Oleh,

KELOMPOK : 1

1. Muhammad Rizky Simarmata : 71190211042


2. Ali Akbar : 71200211018
3. Aliyah Octavia : 71200211019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang senantiasa
menganugerahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga Kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pra Sekolah dari dari
ibu Dra. Hj. Tuti Alawiyah, MA dengan tepat waktu Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dan memberikan wawasan
bagi mahasiswa agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari materi yang
akan dibahas pada makalah ini

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali


kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun
susunan penulisannya. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan
mempelajarinya. Dan senantiasa Allah meridhoi atas perbuatan yang baik, dan
memberikan balasan atas kebaikan pihak-pihak yang memberi dukungan atas
penyusunan makalah ini. Aamiin.

Medan, 27 Februari 2023

Kelompok 1
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................2
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Pendidikan Pra Sekolah......................................................3
B. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Pra Sekolah.........................................5
C. Format Kegiatan Pendidikan Pra Sekolah............................................7
D. Ruang Lingkup Pendidikan Pra Sekolah..............................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................11
B. Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…. 12
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah Republik Indonesia mulai sangat peduli akan arti masa


prasekolah (3-6 tahun) yang merupakan pengalaman awal yang akan
memberikan kualitas bangsa di masa yang akan datang.

Seperti diketahui, dalam masyarakat Indonesia telah berkembang berbagai


pelayanan pendidikan prasekolah baik yang diselenggarakan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak),
Departemen Sosial (Tempat Penitipan Anak), Kantor Menteri Negara Urusan
Peranan Wanita dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (bina Keluarga
Balita).

Sebagai perwujudan dari usaha-usaha pemerintah dalam bidang sekolah,


oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah dilakukan penyusunan dan
revisi kurikulum Taman Kanak-Kanak yang melibatkan ahli di bidang
pendidikan, psikolog, guru, pengelola, serta penyelenggara pendidikan formal
maupun dari luar sekolah khususnya yang berhubungan dengan pra sekolah

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan
kepada anak sejak lahir sampai masa enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut

Anak memiliki potensi yang harus dikembangkan melalui berbagai macam


stimulus baik melalui pendidikan formal ataupun nonformal, dan usia empat
sampai enam tahun merupakan masa peka yang penting bagi anak untuk
mendapatkan pendidikan.

Pengalaman yang diperloleh anak dari lingkungan, termasuk rangsangan


yang diberikan oleh orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak di
masa akan datang. Oleh karena itu diperlukan upaya yang mampu memfasilitasi
anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan
pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan, dan minat anak.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang dapat kami ambil dalam makalah ini
diantaranya:

1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Pra Sekolah?


2. Apa tujuan dan fungsi Pendidikan Pra Sekolah?
3. Apa saja format kegiatan Pra sekolah?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan yang dapat kami ambil dalam makalah ini
diantaranya:

1. Untuk mengetahui ap aitu Pendidikan Pra sekolah


2. Untuk mengetahui apa tujuan dan fungsi dari Pendidikan Pra Sekolah
3. Untuk mengetahui apa saja format dari kegiatan Pra Sekolah
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Pendidikan Pra Sekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap,


pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan
sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar pendidikan ini dapat
dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Bantuan dari semua pihak sangat
diperlukan, terutama dari media massa, seperti radio, televisi, surat kabar,
majalah, dan buku-buku bagi anak balita.

Pendidikan Pra Sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan


dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar dilingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur
pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan
prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di
jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar
sekolah. Taman Kanak-kanak diperuntukan anak usia 5 dan 6 tahun untuk satu
atau dua tahun pendidikan, sementara kelompok bermain atau penitipan anak
diperuntukan anak paling sedikit berusia tiga tahun

Lembaga pendidikan dijadikan sebagai pelaksanaan suatu proses


pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi sejak dini sehingga
anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak. Pendidikan adalah
proses pembelajaran yang bisa dilakukan dengan pengajaran, penelitian
maupun dengan proses pelatihan yang bisa di bimbing orang lain maupun
secara otodidakuntuk memperoleh suatu pengetahuan baru1

Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan


bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
1
Novan Ardi Wiyani, format paud, (yogakarta: Arr-Ruzz Media. 2012). Hal 31
3
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut UU Nomor 20 Tahun 2003
(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional) Bab I Pasal 1 Ayat 14). 2

Selanjutnya di dalam pasal 28 ayat 3 Undang-undang Sistem Pendidikan


Nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudathul Athfal, atau bentuk
lain yang sederajat.

Berikut pengertian Pendidikan Anak Pra Sekolah menurut para ahli antara
lain:

1. Menurut Biechler dan Snowman (1993) adalah mereka yang berusia antara
tiga sampai enam tahun. Usia tersebut mereka biasanya mengikuti
program pendidikan pra sekolah. Anak pra sekolah di Indonesia,
umumnya mengikuti program Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok
Bermain (KB), dan mengikuti program Taman Kanak-Kanak (TK). Pada
dasarnya program pendidikan pra sekolah yang ada di Indonesia terbagi
menjagi tiga bagian, yakni program pendidikan pra sekolah formal, non
formal, dan informal.
2. Menurut teori Erik Erikson (dalam Patmonodewo, 2003) yang
membicarakan perkembangan kepribadian seseorang dengan titik berat
pada perkembangan psikososial tahapan nol sampai satu tahun, berada
pada tahapan orang sensorik dengan krisis emosi antara trust versus
mistrust, tahapan tiga sampai enam tahun anak berada dalam tahapan
dengan krisis autonomy versus shame and doubt (dua sampai tiga tahun),
initiative versus guilt (empat sampai lima tahun) dan tahap usia enam
sampai sebelas tahun mengalami krisis industry versus inferiority.
3. Menurut teori Piaget (dalam Patmonodewo, 2003) yang membicarakan
perkembangan kognitif, perkembangan dari tahapan sensorimotor (nol
sampai dua tahun), pra operasional (dua sampai tujuh tahun), operasional

2
Tatik Ariyanti, Pentinya Pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang anak, jurnal dinamika
Pendidikan dasar, Vol 8. No 1. (2016 hal 52)

4
konkret (tujuh sampai dua belas tahun), dan operasional formal (dua belas
sampai lima belas tahun), maka perkembangan kognitif anak masa pra
sekolah berada pada tahap pra operasional.
4. Menurut Sulaiman, pendidikan anak usia dini atau Pendidikan Pra Sekolah
mencakup rentang usia 3 sampai 6 tahun merupakan fase yang sangat
penting dan serius. Fase ini merupakan fase dasar yang dijanjikan Allah
adanya ketinggian bangunan kehidupan apabila berhasil mendidik anak
dengan baik dan juga fase pembinaan yang menjanjikan tumbuhnya pohon
generasi yang akarnya akan kuat dan puncaknya menjulang ke langit3

Dari beberapa pengertian yang diambil dari pendapat para ahli Maka
Dapat pemakalah simpulkan bahwa Pendidikan Anak Pra sekolah adalah
mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun. Mereka biasanya
mengikuti program pra sekolah dan kindergarten. Umumnya di Indonesia anak
pra sekolah mengikuti program Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok
Bermain (KB), dan program Taman Kanak-Kanak (TK).

B. TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Dalam peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1990 tentang


Pendidikan pra sekolah pada BAB II pasal 3 terdapat kutipan tujuan
Pendidikan Pra sekolah diantaranya bertujuan untuk membantu meletakkan
dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta
yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya

Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan


berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Secara khusus tujuanpendidikan
anak usia dini yaitu:

3
Abu Amr Ahmad Sulaiman, Metode Pendidikan Anak Usia Prasekolah, cet. 7 (Jakarta: Darul Haq, 2006),
H. VII

5
1. Agar anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta
mencintai sesamanya
2. Agar anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk
gerakan motoric kasar dan motorik halus, serta mampu menerima
rangsangan sensorik,
3. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman Bahasa pasif
dan dapat berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bermanfaat
untuk berfikir dan belajar
4. Anak mampu berfikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan
masalah dan menemukan hubungan sebab akibat
5. Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan
masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta
mampu mengembangkan konsep diri yang positif dan kontrol diri
6. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, berbagai bunyi, serta
menghargai karya kreatif. (Sujiono, 2009:42-43)4

Pada dasarnya Pendidikan Pra Sekolah preschool adalah pendidikan yang


memiliki fungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan
dasar. 5
Sedangkan Raudatul Athfal sebagai salah satu bentuk pendidikan
prasekolah pada jalur pendidikan sekolah (formal) merupakan usaha untuk
mengembangkan seluruh segi kepribadian anak didik termasuk keimanan dan
ketaqwaan dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga ke pendidikan
sekolah. Belakangan ini makin disadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak
usia pra sekolah.

Karena perkembangan kepribadian, sikap mental dan intelektual sangat


ditentukan dan banyak dibentuk pada usia ini. Hasil penyelidikan psikologi
perkembangan membuktikan, khususnya aliran yang dikemukakan oleh Sigmund
Freud bahwa masa pendidikan usia dini merupakan tahun-tahun yang menentukan
perkembangan kepribadian manusia dan khususnya masa depan anak.6 Pendidikan
4
Dr. HJ. Khadijah, M.Ag, Pendidikan Pra Sekolah
5
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah Pasal 1 Ayat (1)
6
Syafruddin, Ilmu Pendidikan: Perspektif Baru Rekonstruksi Abad XXI (Bandung: Citapustaka Media, 2005),
H. 145
pada masa prasekolah ini merupakan penaburan benih-benih potensial yang
mampu mendorong anak untuk mengembangkan pribadinya dalam alterrnatif-
alternatif pemilihan lapangan hidup manusia di masa dewasanya sesuai bakat dan
kemampuannya. Kualitas awal masa kanak-kanak termasuk masa pra sekolah
merupakan cerminan kualitas bangsa yang akan datang.

Selain fungsi dari Pendidikan Pra Sekolah yang telah di paparkan sebelumnya,
ada beberapa fungsi Pendidikan pra sekolah melalui PAUD serta melalui program
bermain memiliki sejumlah fungsi diantaranya:

 untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai


dengan tahap perkembangannya
 mengenalkan anak dengan dunia sekitar
 mengembangkan sosialisasi anak,
 mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
 memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.

C. FORMAT PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Sesungguhnya sejak awal kehidupan anak telah menjadi perhatian para


pendidik. mereka menyadari bahwa awal kehidupan merupakan masa yang
paling tepat untuk memberikan berbagai stimulasi agar anak dapat
berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari seseorang diawal kehidupan
anak kecil akan mempunyai dampak pada kehidupan di masa yang akan
datang.

Aktivitas pendidikan pra Sekolah direncanakan untuk mendorong minat


dan imijinasi dan menolong anak membuat pemahaman atas situasi kehidupan
nyata. Pendidikan prasekolah menyediakan peluang bagi anak untuk
menyatakan gagasan-gagasan dan perasaan mereka dalam banyak cara yang
berbeda. kontribusi penting penbdidikan prasekolah meletakkan
pengembangan dan perluasan rangkaian pengalaman pembelajaran anak untuk
meningkatkan percaya diri kemunculan antusiasme pembelajaran menuju

6
pandangan kedepan ketika memulai sekolah.Upaya pengembangan tersebut
harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya
bermain, karena inilah menjadi konsep dasar pendidikan prasekolah.

dengan bermain, anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menumukan,


mengekspresikan prasakan, berkreasi, belajar secara menyenangkan. Selain itu
bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan

Dalam peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan pra


sekolah pada BAB III pasal 4 terdapat bentuk satuan dan lama Pendidikan
diantaranya:

1. Bentuk satuan Pendidikan Pra Sekolah meliputi Taman Kanak- Kanak,


kelompok bermain, penitipan anak, dan bentuk Lain yang ditetepkan oleh
Menteri
2. Taman Kanak- Kanak terdapat di jalur Pendidikan sekolah
3. Kelompok bermain dan penitipan anak terdapat di jalur Pendidikan luar
sekolah
4. Anak didik Taman Kanak- Kanak adalah usia 4-6 tahun
5. Lama Pendidikan di Taman Kanak- Kanak 1 tahun atau 2 tahun7

Satuan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan institusi pendidikan anak usia
dini yang memeberikan layanan pendidikan bagi anak usia baru lahir sampai
dengan 6 tahun. Di Indonesia ada beberapa lembaga pedidikan anak usia dini yang
selama ini sudah dikenal oleh masyarakat luas, yaitu:

1. Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA) TK atau RA


merupakan bentuk satuan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur formal
yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun, yang terbagi
menjadi dua kelompok: Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan
Kelompok B untuk anak usia 5-6 tahun.

7
peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan pra sekolah BAB III pasal 4

8
2. Kelompok Bermain (Play Group) Kelompok bermain merupakan salah
satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal
yang menyelenggaraan program pendidikan sekaligus program
kesejahteraan bagi anak usia 2 sampai dengan 4 tahun.
3. Taman Penitipan Anak (TPA)Taman penitipan anak salah satu bentuk
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan program pendidikan dan sekaligus pengasuhan dan
kesejahteraan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. TPA adalah
wahana pendidikan dan pembinaan kesejahteraan anak yang berfungsi
sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang
tuanya berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam
mengasuh anaknya karena bekerja atau sebab lainnya 8

Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditegaskan bahwa pendidikan anak


pra sekolah juga mengacu pada keperluan fisik dan psikologis anak
kecildalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya sehingga
memiliki kesiapan dalam belajar ketika memasuki sekolah dasar dan
memahami lingkungan keluarga

D. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN PRA SEKOLAH

Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam


mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep
diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Sesuai Standar
Kompetensi PAUD, Fungsi pendidikan PAUD adalah:

 Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak


 Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
 Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi danbersosialisasi
 Mengembangkan keterampilan, kreativitas dan kemampuan anak
 Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar.Ruang

8
Tatik Ariyanti, Pentinya Pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang anak, jurnal dinamika Pendidikan
dasar, Vol 8. No 1. (2016 hal 51)

9
Ruang lingkup Kurikulum PAUD meliputi aspek perkembangan:

 Moral dan Nilai-nilai Agama


 Sosial, Emosional dan Kemandirian
 Kemampuan Berbahasa
 Kognitif
 Fisik/motorik, danSeni.

Salah satu isi ruang lingkup kurikulum prasekolah tahun 2003 yaitu
perkembangan kemampuan dasar yang terdiri dari kemampuan bahasa,
kognitif, fisik motorik, dan seni. Pengembangan ini bertujuan untuk
memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan
kemampuan mengelola mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta
meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat
menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil.
Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak
untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-
macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan
kemampuan logika matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu,
serta mempunyai kemampuan untuk mengelompokkan serta mempersiapkan
pengembangan kemampuan berpikir teliti. Pengembangan ini bertujuan agar
anak dapat dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya
dan mengembangkan kepekaan9

Seorang tokoh pendidikan, Piaget menyebutkan setiap anak yang lahir


sudah membawa pengetahuan tertentu dalam dirinya, kemudian fungsi
pendidik adalah mencari dari lingkungan atau semesta sekitarnya “sesuatu”
yang tepat dengan pengetahuan tersebut agar tercapai keseimbangan. Berikut
ini standar kompetensi aspek fisik dan motoric secara lengkap10.

9
Ermawan Susanto,Pembelajaran Akuatik Pra sekolah. Hal. 13
10
Ermawan Susanto,Pembelajaran Akuatik Pra sekolah. Hal. 14

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pendidikan Pra Sekolah merupakan dasar bagi perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan penyesuaiannya dengan
lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar
pendidikan ini dapat dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat.
Bantuan dari semua pihak sangat diperlukan, terutama dari media
massa, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku-buku bagi
anak balita
2. tujuan Pendidikan Pra sekolah diantaranya bertujuan untuk membantu
meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya
3. Pendidikan Pra Sekolah preschool adalah pendidikan yang memiliki
fungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki
pendidikan dasar.
4. Salah satu isi ruang lingkup kurikulum prasekolah tahun 2003 yaitu
perkembangan kemampuan dasar yang terdiri dari kemampuan bahasa,
kognitif, fisik motorik, dan seni
B. SARAN
Meskipun pemakalah menginginkan kesempurnaan dalam penyesuaian
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu peneliti perbaiki, hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
dari pemakalah Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya,
sehingga bisa terus menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi semua
orang.

11

DAFTAR PUSTAKA

Novan Ardi Wiyani, format paud, (yogakarta: Arr-Ruzz Media. 2012). Hal 31

Tatik Ariyanti, Pentinya Pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang anak, jurnal dinamika Pendidikan
dasar, Vol 8. No 1. (2016 hal 52)

Abu Amr Ahmad Sulaiman, Metode Pendidikan Anak Usia Prasekolah, cet. 7 (Jakarta: Darul Haq, 2006), H.
VII
Dr. HJ. Khadijah, M.Ag, Pendidikan Pra Sekolah
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah Pasal 1 Ayat (1)
Syafruddin, Ilmu Pendidikan: Perspektif Baru Rekonstruksi Abad XXI (Bandung: Citapustaka Media, 2005),
H. 145
Tatik Ariyanti, Pentinya Pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang anak, jurnal dinamika Pendidikan
dasar, Vol 8. No 1. (2016 hal 51)
Ermawan Susanto,Pembelajaran Akuatik Pra sekolah. Hal. 13
Ermawan Susanto,Pembelajaran Akuatik Pra sekolah. Hal. 14

Anda mungkin juga menyukai