Disusun oleh
Hafsyah 010119
Sentia 0101191026
Uswatun Khasanah 01011910
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan hidayah-Nya
Penyusun dapat menyelesaikan tugas membuat makalah cara pemeliharaan media sederhana
Sholawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kehadirat Nabi agung Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni
agama islam.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak
sempurnaan dari makalah ini. Dengan demikian penyusun mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat tersusun lebih
baik lagi. Terimakasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan bagi kita semua. Amin ya
robbal’alamin.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………….....................
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………………..
A. Latar belakang………………………………………………………….....
B. Rumusan masalah…………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………
A. Pengertian Pendidikan Prasekolah……………………………………….
B. Pengertian Pra Sekolah………………………………………………….
C. Fase Perkembangan Dan Pertumbuhan Anak Prasekolag………………
BAB III
KESIMPULAN ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan umurnya. Anak yang
berusia 1-3 tahun (batita) merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari
apa yang disediakan ibunya. Sedangkan anak usia 3-5 tahun (prasekolah) merupakan
konsumen aktif, yang berarti bahwa anak-anak sudah dapat memilih makanan sendiri. Anak-
anak pada usia pra sekolah menurut Khomsan (2004) sering dianggap sedang memasuki fase
Jonny won’t eat (anak sering tidak mau makan).
Anak prasekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun yang merupakan potensi sumber
daya manusia bagi masa depan bangsa sehingga peningkatan kualitas kesejahteraan anak usia
prasekolah, khususnya dari aspek gizinya menduduki posisi yang sangat strategis dan sangat
penting bagi pembangunan bangsa Indonesia.
Usia anak prasekolah merupakan periode paling kritis dalam kehidupan manusia. Dalam
ilmu gizi dikelompokkan sebagai golongan yang rawan terhadap kekurangan gizi. Gizi
kurang pada anak usia prasekolah diakibatkan konsumsi makanan yang tidak cukup
mengandung energi dan protein dan atau karena gangguan kesehatan. Sejak sebelum merdeka
hingga sekarang pada anak-anak khususnya anak usia prasekolah masih merupakan masalah
yang memprihatinkan.
Program-program pemerintah yang dilaksanakan di bidang kesehatan telah memberikan
perhatian terhadap anak sejak dini, sejak anak berada dalam kandungan sampai lahir hingga
usia balita. Ibu mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengasuhan, perawatan dan
pendidikan anak, sehingga proses interaksi antara ibu dan anak perlu diwujudkan sebaik-
baiknya terutama pada anak usia prasekolah.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang gizi anak prasekolah dan
permasalahan-permasalahan gizi anak prasekolah, serta pencegahan dan penanganan agar gizi
anak prasekolah dapat tercukupi sesuai kebutuhan tubuh anak.
B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian pendidikan pra sekolah?
2.Apa yang dimaksud usia anak prasekolah ?
3.Bagaimana fase perkembangan dan pertumbuhan pada anak prasekolah
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
· Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun
· Fase perkembangan anak ada yang berusia:
a. 2-3 tahun,Pada fase ini anak sudah memiliki kemampuan untuk
berjalan dan berlari.
b. 3-4 tahun, Secara umum, anak pada fase ini masih mengalami
peningkatan dalam berperilaku motorik, sosial, berfikir fantasi maupun kemampuan
mengatasi frustasi.
c. 4-6 tahun, Ciri yang menonjol anak pada usia ini adalah anak
mempunyai sifat berpetualang (adventuroussness) yang kuat. Anak banyak
memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang apa sempat ia lihat atau
didengarnya.
· Kebutuhan gizi anak pra sekolah ini meliputi energy yang di dalamnya terdapat
karbohidrat,protein,lemak,mineral dan vitamin serta air. Selain energy ada juga
makanan anak pra sekolah
· Masalah gizi pada anak pra sekolah yaitu : Kurang Energi Protein (KEP),
Kurang Vitamin A pada balita, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan Anemia.
· Penanggulangan masalah gizi pada anak pra sekolah yaitu Peningkatan
kesehatan lingkungan, Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi, Upaya
pengawasan makanan dan minuman, Intervensi langsung kepada sasaran melalui
pemberian makanan tambahan, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Patmonodewo, Soemiarti. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta :Rineka Cipta, 2003
Isjoni. (2006). Model Pembelajaran yang efektif bagi pendidikan anak usia dini.