Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat dari mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen
TULANG BAWANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
2
3
KATA PENGANTAR
ii
3
DAFTAR ISI
4
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Landshears (1979) menyebutkan bahwa tingkat perkembangan kognitif pada usia 17 tahun
sebanyak 50 %, 4-8 tahun sebanyak 30% dan 20% yang lain di capai pada usia 9-17 tahun.
Selain itu sangat di ketahui saat ini bahwa otak terangsang paling besar (maksimal) pada
usia dini dan banyak penelitian tentang otak yang mencatat bahwa lingkungan memiliki efek
kuat pada perkembangan otak anak (Mary Eming Young). Fungsi pendidikan bagi anak usia
dini. Usia tidak hanya sekedar untuk memberikan berbagai pengalaman belajar pendidikan
pada orang dewasa, tetapi juga berfungsi mengoptimalkan prkmbangan kapabilitas
kcerdasannya. Pendidikan disini hendaknya diartikan secara luas mencakup seluruh proses
stimulasi psikososial yang tidak terbatas pada proses pembelajaran yang di lakukan secara
klasikal. Artinya pendidikan dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja. Baik yang di
lakukan sendiri di lingkungan keluarga maupun oleh lembaga pendidikan di luar lingkungan
keluarga.
5
Dengan latar belakang tersebut, yang menjadi acuan landasan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 45 bahwa agar pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak mulia dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dan dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Syistem
Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah salah
satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan umur 6 tahun
dan supaya anak memiliki kesiapan pendidikan yang lebih lanjut ( pasal 1 butir 14 ).
Selanjutnya dalam Peraturan Mendiknas Nomor : 13 Tahun 2005 tentang PAUD Non Formal
berada dibawah Direktorat PAUD dan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian paud
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada
jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak
usia dini. Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
1. Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki
kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di
masa dewasa.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6
tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di
beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
7
a) Infant (0-1 tahun)
Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai potensi
anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
b). Meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn).
Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar
pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning
to be dan learning to live together yang dalam implementasinya di lembaga PAUD
dilakukan melalui pendekatan learning by playing, belajar yang menyenangkan (joyful
learning) serta menumbuh-kembangkan keterampilan hidup (life skills) sederhana sedini
mungkin.
Untuk mendirikan sebuah lembaga PAUD baru yang di dalamnya tercakup program-program
PAUD seperti TPA, KB, dan TK, harus melalui syarat-syarat sebagai berikut :
8
4) Sekurang-kurangnya Tutor dilatih
5) Memiliki tempat yang tetap dan layak untuk kegiatan anak, baik kepunyaan sendiri,
sewa maupun pinjam pakai.
6) Tersedia air bersih dan kakus untuk keperluan MCK
7) Memiliki halaman untuk bermain bebas
8) Memiliki Alat Permainan Edukasi (APE) untuk mendukung kegiatan anak di masing-
masing kelompok
9) Memiliki administrasi pencatatan kegiatan
10) Memiliki buku-buku panduan/ pedoman kegiatan
11) Memiliki sumber pembiayaan kegiatan
12) Kegiatan telah berjalan aktif selama 6 (Enam) bulan terakhir, sekurang-kurangnya
seminggu 5 (lima) kali
13) Jumlah peserta didik sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) anak
14) Memiliki surat izin lokasi dari Kepala Kelurahan
Mendirikan PAUD sebenarnya cukup mudah. Tak serumit perijinan ingin membuat
even akbar ataupun mendirikan gedung perkantoran. Terlebih lagi PAUD merupakan
lembaga pendidikan yang pastinya mendapatkan kemudahan untuk pendiriannya.Berikut
adalah langkah-langkah yang harus ditempuh jika ingin mendirikan PAUD di lingkungan
sekitar Anda. Lembaga Penyelenggra PAUD mengajukan ijin ke Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota cq. Dinas Pendidikan Tingkat Kabupaten/Kota atau Dinas Perijinan. Setelah
mendapat Rekomendasi Teknis dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.Untuk itu langkah-
langkah yang perlu dilakukan oleh penyelenggara PAUD adalah :
9
1) Penyelenggra mengisi Borang/Formulir dan melengkapi Pengajuan Ijin Pendirian
Taman Penitipan anak/kelompok bermain (Form PAUD 1-01 sampai Form PAUD 1 -
06)borang disediakan oleh penilik Dikmas/TLD Dikmas Di Kecamatan
2) Penyelenggra harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari kelurahan/Desa
setempat (Form PAUD 1 -07)
3) Penyelenggara PAUD harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari cabang Dinas
Pendidikan kecamatan melalui Penilik Dikmas/TLD di Kecamatan tersebut (FORM
PAUD 1-08)
4) Penyelenggara mengajukan Borang yang terisi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
melalui Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten /Kota. Penyelenggara
menerima tanda terima borang pendaftaran (Form PAUD 1 - 09)
5) Dalam hal ijin dikeluarkan oleh Dinas Perijinan Kabupaten/kota. Dinas Pendidikan
langsung memproses pengajuan ijin tersebut
6) Dalam hal ijin dikeluarkan oleh Dinas Perijijanan Kabupaten/Kota
10
BAB III PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
12