Anda di halaman 1dari 10

Vol.1 No.

8 Januari 2022 2333


……………………………………………………………………………………………………...
IMPLEMENTASI MODEL CIPP DALAM PELAKSANAAN PAUD HOLISTIK
INTEGRATIF DI NAGARI SARILAMAK KECAMATAN HARAU
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Oleh
Yosi Isratati1), Yaswinda2), Mega Adyna Movitaria3)
1,2 Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Padang
3Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, IAI Sumatera Barat

Email: 1yosiisratati@gmail.com, 2yaswinda@fip.unp.ac.id,


3megaadyna.iaisumbar@gmail.com

Abstrak
Program Holistik Integratif menjadi hal yang sangat penting dalam keberlangsungan Pendidikan
Anak usia Dini. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlangsungan PAUD
HI pada lembaga PAUD di nagari sarilamak kecamatan harau kabupaten Lima Puluh Kota.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunnakan model CIPP (Context, Input,
Process, and Product). Dalam penerapan model CIPP digunakan pendekatan analisis komparatif
untuk membandingkan setiap data indikator PAUD HI dengan data standar-standar yang
ditetapkan oleh pemerintah. Data diperoleh melalui analisis dokumen dan wawancara secara
terstruktur kepada 2 orang kepala sekolah sebagai repsonden yang salah satunya Ketua IGTKI
PGRI kecamatan Harau. Hasil penelitian memperoleh rerata nilai dari setiap komponen CIPP yaitu
97% dengan kategori sangat efektif. Perolehan ini dicapai dengan beberapa strategi yakni dengan
pelaksanaan evaluasi secara berkala disetiap indikator PAUD HI. Sehingga dengan adanya
evaluasi kurikulum ini banyak hal yang dapat dipelajari dari setiap indikator untuk
mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diraih.
Kata Kunci: Holistik Integratif, CIPP, Pendidikan Anak Usia Dini
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan “Pendidikan anak usia dini adalah upaya
salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke lahir sampai dengan usia enam tahun yang
arah pertumbuhan dan perkembangan baik dilakukan melalui pemberian rangsangan
koordinasi motorik (halus dan kasar), pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
kecerdasan emosi, kecerdasan jamak (Multiple perkembangan jasmani dan rohani agar anak
Intelegensi) dan kecerdasan spiritual. memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
Pendidikan adalah hak yang harus diterima oleh lebih lanjut.”
seorang anak sebagaimana termaktub dalam Kualitas sumber daya manusia pada saat ini
Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Pasal 9 telah menjadi indikator yang paling utama
ayat 1 tentang perlindungan anak menyatakan dalam mengukur kemajuan dan keberhasilan
bahwa “ Setiap anak berhak memperoleh suatu bangsa. Suatu negara pada dasarnya telah
pendidikan dan pengajaran dalam rangka menempatkan pembangunan sumber daya
pengembangan pribadinya dan tingkat manusia sebagai program dan strategi
kecerdasannya sesuai dengan minat dan pembangunan yang paling utama terutama di
bakatnya.” Serta Undang-Undang Sistem negara Indonesia. Sumber daya manusia yang
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 cerdas, sehat dan produktif ialah aset yang
Bab 1 Pasal 1 Butir 14 [1] menyatakan bahwa: sangat berharga bagibangsa dan negara

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2334 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
Indonesia [2]. Berbagai macam penelitian yang guru setiap kemampuan yang mereka miliki,
terkait dengan Anak Usia Dini dapat sehingga guru memberikan tindakan terhadap
menunjukkan bahwasannya penyiapan sumber hasil penilaiannya untuk mengembangkan
daya manusia yang berkualitas harus dilakukan potensi yang dimiliki anak [7]
sejak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan. Penelitian dari [8] menunjukkan bahwa
Masa usia dini biasa disebut dengan masa setelah umur 8 tahun, tanpa melihat bentuk
golden age (masa keemasan) dalam meletakkan pendidikannya dan lingkungan yang diperoleh,
dasar pertumbuhan dan perkembangan anak. kemampuan kecerdasan anak hanya dapat
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada diubah sebanyak 20%. Dari hasil penelitian
masa usia dini, akan menentukan bagaimana tersebut berarti bahwa selama usia 4 tahun
anak tersebut tumbuh dan berkembang pertama dari kehidupan anak dan dari usia 4-8
dimasaselanjutnya, karena masa usia dini tahun kecerdasan anak sudah berkembang
merupakan titik awal yang dapat menentukan sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan betapa
masa depan anak nantinya [3]. Pendidikan pesatnya pertumbuhan otak anak pada tahun-
Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya tahun tersebut. Demikian pesatnya dan
pembinaan yang ditujukan kepada anak dari pentingnya perkembangan yang terjadi pada
sejak lahir sampai dengan usia enam (6 tahun) masamasa awal kehidupan anak sehingga masa
yang dilakukan melalui pembinaan rangsangan awal ini dikatakan sebagai masa emas (golden
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan age).
pengembangan jasmani dan rohani agar anak Kunjungan awal yang dilakukan oleh
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan peneliti di TK yang berada pada daerah nagari
lebih lanjut [4]. Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima
Perbedaan pendidikan formal dan non Puluh kota. Penulis melakukan wawancara
formal serta informal dalam penyelenggaraan tertutup kepada guru dan orang tua. Wawancara
Pendidikan Anak Usia Dini. Namun di dari salah satu guru TK menyatakan bahwa
lapangan terjadi perbedaan penafsiran dengan orang tua anak didik berpikir mengenai
mendikotomikan antara Pendidikan Anak Usia pendidikan atau pengasuhan anaknya
Dini (PAUD) dengan TK menjadikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orangtua
pengelolaan PAUD menjadi tidak menjunjung atau keluarga, apabila orangtua anak bekerja
nilai Profesionalisme [5] dan tidak dapat mengasuh anaknya sendiri,
PAUD Holistik Integratif (HI) adalah upaya orang tua lebih mempercayai pengasuh yang
pengembangan anak usia dini yang dilakukan ada dirumahnya tanpa mengerti atau
untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang memperhatikan latar belakang pendidikan
beragam dan saling terkait secara simultan, pengasuh. Namun, menurut guru bahwa
sistematis dan terintegrasi. Masyarakat pengasuhan anak wajib diterapkan di satuan
berkonstribusi dalam pelaksanaan program PAUD, karena pengasuhnya berlatarbelakang
pengembangan anak Holistik Integratif (HI), pendidikan yang jelas. Wawancara dari salah
baik secara individu, kelompok, atau pun satu orang tua menyatakan bahwa kewajiban
organisasi [6] pengasuhan adalah tanggung jawab keluarga
Beberapa anak menunjukkan karakteristik atau orang tua, dan guru disekolah
tertentu dan perilaku pada usia dini dari rekan- berkewajiban untuk mengajarkan anak-anak
rekan mereka, akan mernakan waktu lebih lama mereka membaca, menulis dan berhitung. Agar
untuk memperoleh keterarnpilan dan konsep anak mereka menjadi cerdas dan memiliki
anak. Perkembangan anak melalui pengamatan kesiapan untuk pendidikan selanjutnya. Guru
dekat dan interaksi dengan masing-masing anak juga memiliki peran penting terhadap
dalarn kelas, mereka dapat di assesmen oleh kreativitas anak.
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2335
……………………………………………………………………………………………………...
Mengingatkan permasalahan diatas dapat selalu inovatif dan kreatif dalam penerapannya
kita pahami bahwa PAUD dalam pendidikan untuk anak usia dini [10]
sangat penting untuk kita kaji, serta ada Pelaksanaan PAUD di Indonesia termasuk
kemungkinan terjadinya hambatan dan masih rendah dan hanya menjangkau sebagian
kesalahan, jika dilaksanakan tanpa kecil dari masyarakat. Data dari (UNICEF,
memperhatikan kaidah-kaidah dalam psikologi 2020) mengatakan bahwasannyasebelum
dan pendidikan. Pendidikan anak usia dini memasuki jenjang SD, anak berusia 3–6 tahun
Holistik Integratif dapat dilihat dari sikap dan dapat mengikuti prasekolah/penitipan
perilaku, kelompok, masyarakat, serta arah anak/PAUD yang sifatnya tidak wajib dan
kebijakan instansi, lembaga baik swasta tersebar di seluruh Indonesia. (UNICEF,
maupun pemerintah sesuai dengan kapasitas 2020)Data tahun 2018 mengindikasikan bahwa
serta kewenangan masing-masing hanya 38 persen anak dalam rentang usia yang
mengikuti program usia dini—jauh di bawah
LANDASAN TEORI target RPJMN 2015–2019 sebesar 77 persen.
Anak usia dini merupakan seorang individu Di sini, kembali terdapat kesenjangan
yang sedang menjalankan suatu proses signifikan dari segi geografis dan pendapatan
perkembangan dengan sangat pesat dan keluarga. Meskipun pemerintah telah
jugafundamental bagi kehidupan selanjutnya, menyubsidi sebagian biaya PAUD, biaya yang
anak usia dini pada rentang usia 0 – 6 tahun, ada pun masih tidak terjangkau bagi banyak
pada masa ini proses perkembangan dan keluarga. Ada pula keluarga yang tinggal
pertumbuhan dalam berbagai macam aspek terlalu jauh dari layanan PAUD. Pada sisi yang
sedang mengalami masa yang cepat dalam positif, angka partisipasi PAUD lebih tinggi
rentang perkembangan hidup manusia[9]. pada kelompok usia enam tahun (atau satu
Suatu proses pembelajaran sebagai bentuk tahun di bawah usia masuk sekolah dasar) 76
perlakuan yang telah diberikan kepada anak persen dari mereka mengikuti suatu bentuk
harus memperhatikan tentang karakteristik PAUD. Meski akses telah membaik, aspek
yang telah di miliki terutama pada setiap mutu masih menjadi kendala besar. Selain itu
perkembangan anak. Oleh karena itu, pada data dari Bappenas mengatakan bahwa terdapat
masa inilah seyogyanya anak dapat sekitar 10,2 juta untuk kelompok anak dengan
memperoleh pelayanan yang maksimal, rentang usia 4-6 tahun belumterlayani oleh
berkualitas dan terpadu secara holistik program pendidikan prasekolah [11].
integratif untuk dapat memenuhi kebutuhan Anak adalah anugrah yang diberikan Allah
esensialnya. SWT kepada kita merupakan amanah yang
Penyelenggaraan dan pelaksanaan harus kita jaga baik secara fisik maupun psikis.
pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda dalam
bentuk Taman Penitipan Anak (TPA), sebuah haditsnya yang diriwayatkan oleh imam
Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak Buchori dan Muslim menyatakan bahwa
(TK), dan Satuan Paud Sejenis (SPS), “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah
merupakan salah satu cara yang sangat efektif (suci) tergantung bagaimana orang tuanya
untuk memenuhi pelayanan kebutuhan tumbuh menjadikan anak itu sebagai nasrani, yahudi,
kembang pada anak. Perlu kita ketahui atau majusi.” Anak dapat diilustrasikan sebagai
bahwasannya PAUD yang bermutu dan aset yang harus disiapkan agar pada masamya
berkualitas adalah PAUD yang dapat nanti anak dapat menjadi seperti apa yang
memberikan suatu pelayanan yang maksimal diharapkan. Anak juga berperan sebagai
kepada anak didiknya, dan diperlukan adanya generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa.
suatu upaya untuk menciptakan lembaga yang Pemimpin yang memegang nasib bangsa

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2336 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
menuju ke arah yang mereka inginkan. Untuk anak. Atas dasar pemahaman tersebut maka
mengemban tugas berat ini, maka harus PAUD holistik terlihat dalam sikap dan
dipersiapkan kedirian anak sedari dini. perilaku pribadi, kelompok, masyarakat, serta
Hal ini sejalan dengan hasil kesepakatan arah kebijakan instansi, lembaga baik swasta
Forum Pendidikan Dunia tentang Pendidikan maupun pemerintah sesuai dengan kapasitas
Untuk Semua pada tahun 2000 di Senegal serta kewenangan masing-masing.
dikenal dengan Deklarasi Dakkar yang meliputi Keberhasilan suatu program tergantung dari
enam tujuan diantaranya yang berhubungan bagaimana pengelola menyiapkan program
dengan pengembangan anak usia dini adalah tersebut dimulai dari perencanaan, pelaksanaan
untuk memperluas dan memperbaiki dan evaluasi yang dilaksanakan agar tujuan dari
keseluruhan perawatan dan pendidikan anak program tersebut dapat tercapai sesuai dengan
usia dini terutama bagi anak-anak yang sangat harapan. Dalam kaitannya dengan
rawan dan kurang beruntung. Oleh karena itu penyelenggaraan program PAUD holistik
pendidikan anak usia dini menjadi tanggung itegratif tentu saja pengelola harus benar-benar
jawab bersama baik keluarga, pemerintah dan memperhatikan berbagai aspek dalam
masyarakat. perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap PAUD holistik integratif yang menekankan
perkembangan kepribadian anak tentu sangat adanya keterpaduan antara seluruh komponen
beragam mulai dari faktor internal adalah faktor yang mendukung keberhasilan tumbuh
yang ada dalam diri anak itu sendiri sedangkan kembang anak menuntut seorang pengelola
faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar menjalin hubungan yang baik dengan seluruh
diri anak atau faktor lingkungan di sekitar anak komponen tersebut melalui kemitraan atau
yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait
masyarakat. Keluarga memiliki peranan sangat dalam pengembangan program PAUD holistik
penting, pendidikan yang pertama dan utama integratif. Bentuk layanan pendidikan anak usia
adalah di dalam keluarga. Selain keluarga dini yang terintegrasi dengan lembaga lain
sekolah juga memiliki peranan penting dalam salah satunya adalah Pos PAUD, yang berdiri di
upaya membangun kedirian anak, serta bawah naungan Kelompok PKK sehingga
masyarakat juga memiliki kontibusi terhadap dalam penyelenggaraannya teritegrasi dengan
perkembangan anak. Keluarga, sekolah dan Posyandu, BKB yang merupakan program dari
masyarakat adalah tempat dimana anak tumbuh PKK, Puskesmas atau lembaga-lembaga lain
dan berkembang menjadi pribadi yang yang terkait.
memerlukan bantuan dan bimbingan dari Evaluasi program dapat didefinisikan
berbagai pihak terutama bantuan dan sebagai operasi sistematis dari berbagai
bimbingan untuk mendapatkan pendidikan kompleksitas melibatkan pengumpulan data,
yang layak Anak tumbuh dan berkembang observasi dan analisis, dan berpuncak pada nilai
dalam suatu proses yang dinamis, komplek penghakiman berkaitan dengan kualitas
dalam lingkungan di mana anak secara aktif program yang sedang dievaluasi,
berinteraksi dengan lingkungannya. dipertimbangkan dalam nya keseluruhan, atau
Teori ekologi menurut [12] mengemukakan melalui satu atau lebih dari komponen-
bahwa berdasarkan konsep sistem ekologis komponennya[13].
tersebut maka konsep PAUD holistik dapat Model evaluasi CIPP adalah kerangka kerja
dipahami sebagai sistem terpadu, sistematis, yang komprehensif untuk melakukan evaluasi
harmonis yang melibatkan semua aspek yang formatif dan sumatif suatu program, proyek,
berpengaruh baik secara langsung maupun personil, produk, organisasi, kebijakan, dan
tidak langsung, dalam proses tumbuh kembang sistem evaluasi [14]. Pada dasarnya, model
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2337
……………………………………………………………………………………………………...
memberikan arahan untuk menilai konteks sebagai tolak ukur ketercapaian pelaksanaan
(Context) dalam hal suatu kebutuhan PAUD HI ini. Adapun tolak ukur tersebut
perusahaan untuk koreksi atau perbaikan, disajikan pada tabel 1.
masukan (Input) sebagai strategi, rencana Tabel 1 Tolak Ukur
operasional, sumber daya, dan perjanjian untuk CIPP Kurikulum Tolak Ukur
melanjutkan dengan intervensi atau perlakuan Tujuan Holistik Perpres
yang diperlukan, proses (Process) yang berupa Context Integratif nomor 60
pelaksanaan intervensi dan biaya, dan produk tahun 2013
(Product) yang merupakan hasil baik positif Kepala Sekolah Permendikbu
ataupun negatif. d th
Secara khusus, komponen evaluasi Konteks Input 137&146
2014
Input, Process, dan evaluasi Produk dapat Layanan PAUD HI Perpres nomor
membantu mengidentifikasi penyedia layanan
60 tahun 2013
kebutuhan belajar dan kebutuhan masyarakat
Sarana Permendikbud
[15]. Komponen evaluasi masukan maka dapat
th 137&146
membantu meresepkan responsive proyek yang
2014
terbaik dapat menjawab kebutuhan
Prasarana Permendikbud
diidentifikasi. Selanjutnya, proses Komponen
evaluasi memonitor proses proyek dan potensi th 137&146
hambatan prosedural, dan mengidentifikasi 2014
Process Proses Pembelajaran Permendikbu
kebutuhan untuk penyesuaian proyek. d th
Akhirnya, langkah-langkah evaluasi komponen 137&146
produk, menafsirkan, dan mempertimbangkan 2014
hasil proyek dan menafsirkan prestasi mereka, Pendidikan Permendikbud
layak, signifikan, dan kejujuran. Product th 137&146
2014
METODE PENELITIAN Pengabdian Permendikbud
Evaluasi PAUD Holistik Integratif th 137&146
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan 2014
menggunnakan model CIPP yang terdiri dari Data pada tabel 1 digunakan sebagai
komponen Context, Input, Process, dan kerangka dalam membandingkan data yang
Product. Dalam penerapan model CIPP diperoleh. Kelengkapan data dihitung
digunakan pendekatan analisis komparatif berdasarkan data yang tersedia dengan standar
untuk membandingkan setiap data indikator nasional untuk memperoleh besar persentasi
pada Program PAUD HI dengan standar- ketercapaian. Perhitungan persentasi diperoleh
standar yang ada. dari pembagian jumlah seluruh indikator
Data yang dikomparasi diperoleh dengan dengan indikator yang terpenuhi dan dikalikan
menggunakan metode wawancara dan analisis dengan 100%.
dokumen yang diperoleh dari dinas pendidikan.
Sedangkan metode wawancara dilaksanakan HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mendapatkan data yang tidak diperoleh Hasil penelitian evaluasi ini dimulai dari
dari dokumen. Responden yang diwawancarai peninjauan komponen PAUD HI yakni tujuan,
berjumlah 2 orang kepala sekolah materi, media, strategi, proses dan evaluasi
Standar-standar yang digunakan berasal pembelajaran [16]. Komponen PAUD HI ini
dari aturan-aturan yang ditetapkan oleh akan dievaluasi dengan model CIPP yang
pemerintah. Dimana standar ini akan digunakan diawali dengan komponen context (konteks).

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2338 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
Komponen context (konteks) bertujuan untuk Tumbuh Kembang (SDIDTK), perbaikan gizi,
mengevaluasi bagian-bagian yang berkaitan seperti pemberian vitamin A, pemberian
dengan kebutuhan sebelum pelaksanaan imunisasi, pemeriksaan kesehatan mata,
program[17]. Pada PAUD HI komponen yang telinga, dan mulut anak.
menjadi kebutuhan sebelum pelaksanaan Berkoordinasi atau meminta bantuan
program ini yaitu komponen tujuan program. kepada Penilik/Holistik Integratif
Pada komponen komparasi Data Context, PAUD/IGTKI/ tokoh masyarakat apabila
data yang didapat yaitu terselenggaranya memerlukan bantuan untuk perluasan jaringan
layanan Pengembangan Anak Usia Dini kemitraan, termasuk apabila memerlukan
Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak narasumber atau fasilitas lainnya.
Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan Layanan Pengasuhan, Pengasuhan pada
berakhlak mulia; sedangkan secara khusus satuan PAUD dilakukan bekerjasama dengan
adalah: (1) terpenuhi Holistik Integratifnya orang tua melalui program Parenting, diisi
kebutuhan esensial anak usia dini secara; (2) dengan kegiatan antara lain: pertama, KPO
terlindunginya anak dari segala bentuk (Kelompok Pertemuan Orangtua) seperti
kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, penyuluhan, diskusi, simulasi, seminar tentang
dan eksploitasi di manapun anak berada; (3) pertumbuhan dan perkembangan anak,
terselenggaranya pelayanan anak usia dini pengenalan makanan lokal yang sehat,
secara terintegrasi dan selaras antar lembaga pembiasaan perilaku Holistik Integratif hidup
layanan terkait, sesuai kondisi wilayah; dan (4) bersih dan sehat (PHBS), penanggulangan
terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait kecacingan, penggunaan garam beryodium,
yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, pencegahan penyakit menular, dan lain-lain.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Kedua, konsultasi antara guru dan orangtua
Komponen Komparasi Data Input, data berkaitan dengan pertumbuhan dan
yang tersedia adalah pada jabatan kepala perkembangan anak. Ketiga, Keterlibatan
sekolah terdapat sebanyak 1 Kepala Skolah orangtua di dalam kelas misalnya membantu
berkualifikasi Magister dan 9 Kepala Sekolah menata lingkungan main, membuat media
Berkualifikasi S1. Pada layanan pendidikan pembelajaran, menjadi model profesi sesuai
Layanan pendidikan sebagai layanan dasar dengan tema pembelajaran. Keempat,
yang diselenggarakan di satuan PAUD untuk Keterlibatan orangtua dalam menyediakan
mengembangkan berbagai potensi anak yang program makan bersama secara bergilir sesuai
mencakup nilai-nilai agama dan moral, fisik- rekomendasi ahli gizi tentang penyediaan menu
motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, makanan dengan pemenuhan gizi seimbang.
dan seni. Penyelenggaraan layanan pendidikan Keenam, keterlibatan orangtua di luar kelas
mengacu pada standar Nasional PAUD, misalnya menjadi panitia kegiatan lapangan,
kurikulum 2013 PAUD, dan acuan lainnya dan menyediakan PMT. Ketujuh, kegiatan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan bersama keluarga.
dan Kebudayaan. Pada layanan kesehatan, gizi Pada Komponen ketiga yaitu komponen
dan perawatan didapatkan bahwa Layanan process (proses) yang bertujuan untuk
Kesehatan, Gizi dan Perawatan, layanan mengevaluasi bagian-bagian yang berkaitan
kesehatan, gizi, dan perawatan di Satuan PAUD dengan proses pelaksanaan program[18]. Pada
menjadi bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan PAUD HI komponen ini yaitu proses
PAUD yang diwujudkan dalam kegiatan rutin, pembelajaran.
memberi fasilitas kepada tenaga Medis untuk Pada komparasi Data Process,
melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pertanyaan kuncinya: “apakah program sedang
(DDTK)/ Stimulasi Deteksi Intervensi Dini dilaksanakan (it is being done)?”. Program
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2339
……………………………………………………………………………………………………...
layanan PAUD Holistik Integratif terdiri dari 5 Tabel 2 Rekap Perhitungan Hasil
jenis layanan, yaitu: (1) layanan pendidikan; (2) Komparasi
layanan pengasuhan, (3) layanan keamanan; (4) CIPP Kurikulum Indikator Terpenuhi Persentase
layanan kesehatan; dan (5) layanan gizi. Tujuan 4 4 100%
Objek evaluasi komponen proses adalah Context Holistik
memastikan keterlaksanaan berbagai program Integratif
layanan yang telah disebutkan berdasarkan Kepala 5 5 100%
skala prioritas yang telah ditentukan. Selain itu, Sekolah
Input Layanan 3 2 67%
objek evaluasi juga dapat berkaitan dengan
model penyelenggaraan PAUD Holistik PAUD HI
Sarana 2 2 100%
Integratif baik yang terpadu maupun terpisah.
Hasil evaluasi proses program Prasarana 1 1 100%
pengembangan anak usia dini Holistik Process Proses 6 1 100%
Integratif di TK Islam Khaira Ummah Pembelajara
n
bahwa koordinasi dengan instansi terkait
Pendidikan 3 3 100%
pelayanan pengembangan anak usia dini Product
Penelitian 1 1 100%
Holistik Integratif termasuk dalam katagori
Pengabdian 1 1 100%
baik. Karena dari layanan pendidikan adanya
kerjasama PAUD dengan Dinas Pendidikan Rerata 97%
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melakukan Rekap perhitungan hasil komparasi pada
bimbingan teknis, pelatihan serta evaluasi tabel 7 memperoleh nilai rata-rata persetasi
terkait penyelenggaraan program pendidikan akhir yaitu 97% yang masuk dalam kategori
di TK Nagari Sarilamak dengan optimal. “Sangat Efektif” sesuai pada tabel 2.
Layanan kesehatan adanya kerjasama pihak PENUTUP
PAUD dengan Puskesmas termasuk katagori Kesimpulan
tinggi, atau telah berjalan dengan baik. Hal ini Evaluasi Pelaksanaan PAUD HI dengan
menandakan bahwa layanan kesehatan telah model CIPP telah menghasilkan tingkat
dijalankan oleh Dinas Kesehatan melalui ketercapaian setiap standar nasional pada
Puskesmas setempat. kategori sangat efektif. Beberapa strategi yang
Pada Komparasi Data Product, digunakan dalam perolohen ini yaitu dengan
didapatkan hasil bahwa Rata rata anak didik dilaksanakannya evaluasi secara berkala pada
sudah merasakan pendidikan PAUD HI, Anak setiap komponen PAUD HI, memfasilitasi
didik mendapatkan pendidikan, kesehatan, pengembangan kompetensi setiap guru dan
pengasuhan dan perlindungan. Untuk Data memberikan hadiah bagi mereka yang mampu
penelitian tahun 2021 diperoleh rata-rata 2 melaksanakan program PAUD HI ini. Implikasi
peneliti PAUD HI di kecamatan Harau. dari hasil ini memberikan tantangan bagi kepala
Sedangkan data pengabdian di dapatkan sekitar sekolah dan pihak yang terkait untuk mampu
40 orang pada program PAUD HI ini yang mempertahankan dan meningkatkankan lagi
mana di dalamnya mencakup Kader, Guru, capaian dalam meningkatkan layanan
kepala sekolah dan orang tua di Nagari pendidikan yang optimal. Sehingga dengan
Sarilamak Kecamatan harau. Hasil dari adanya evaluasi PAUD HI ini banyak hal yang
komparasi direkap dan dihitung persentasi dapat dipelajari dari berbagai perspektif yang
ketercapaian yang ada pada tabel 2 berikut ini. bertujuan untuk menghadirkan suatu perubahan
yang lebih baik untuk pendidikan Indonesia.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2340 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
Saran [8] M. A. Monica and Y. Yaswinda,
Saran untuk penelitian selanjutnya “Analisis Implementasi Kurikulum 2013
dikembangakan pada studi berbagai variabel PAUD di Masa Pandemi Covid-19 di
yang meliputi layanan, lembaga PAUD, Indonesia,” J. Basicedu, vol. 5, no. 2, pp.
kebijakan pemerintah, aspek penilaian dan 643–653, 2021.
aspek perkembangan pengetahuan AUD. [9] D. R. H. S. Muri’ah and K. Wardan,
Psikologi Perkembangan Anak dan
DAFTAR PUSTAKA Remaja. Literasi Nusantara, 2020.
[1] N. Sudjana, “Dasar-dasar proses [10] A. Wahyuni and S. Suyadi, “Best
belajar,” J. Pendidik., 2013. Practice Pendidikan Kewirausahaan
[2] V. D. Setyawati, “Perubahan Paradigma Pada Anak Usia Dini Di Tk Khalifah
Orangtua Dalam Kesadaran Pendidikan Baciro Yogyakarta,” Yaa Bunayya J.
Anak Usia Dini,” J. Pengabdi. Masy. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1,
IPTEKS, vol. 5, no. 1, pp. 22–29, 2019. pp. 15–22, 2020.
[3] D. A. Oktaviani and Dimyati, [11] E. Sugian, F. Fahruddin, and A. H.
“Penerapan PAUD Holistik Integratif Witono, “Implementasi Program
pada Masa PandemiCovid 19,” J. Obs. J. Pengembangan PAUD “Holistik
Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, Integratif’di PAUD LSM Ampenan Kota
pp. 1870–1882, 2021. Mataram,” J. Ilm. Mandala Educ., vol. 7,
[4] Y. Yenti and A. Maswal, “Pentingnya no. 3, 2021.
Peran Pendidik dalam Menstimulasi [12] S. Mardliyah, W. Yulianingsih, and L. S.
Perkembangan Karakter Anak di R. Putri, “Sekolah Keluarga:
PAUD,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 5, Menciptakan Lingkungan Sosial untuk
no. 1, pp. 2045–2051, 2021. Membangun Empati dan Kreativitas
[5] R. Rizqiyyatunnisa and N. I. Mahdi, Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik.
“Penyelenggaraan PAUD Formal, Non Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 576,
Formal dan Informal Di KB TK IK 2020.
Keluarga Ceria,” BUHUTS AL-ATHFAL [13] F. Ngadi and Z. Anu, “Evaluasi Program
J. Pendidik. dan Anak Usia Dini, vol. 1, Pelatihan Peningkatkan Kompetensi
no. 1, pp. 54–78, 2021. Pendidik Paud,” Jambura J. Community
[6] D. Jumiatin, C. A. Windarsih, and A. Empower., pp. 30–43, 2020.
Sumitra, “Penerapan Metode Holistik [14] T. M. Ikhsan, “The Evaluation Program
Integratif Dalam Meningkatkan Development Of Tennis In West
Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Sumatra,” J. Pelita Ilmu Keolahragaan,
Dini di Purwakarta,” Tunas Siliwangi J. vol. 1, no. 01, pp. 69–85, 2020.
Progr. Stud. Pendidik. Guru PAUD [15] N. M. Rachman, “Evaluasi
STKIP Siliwangi Bandung, vol. 6, no. 2, Penyelenggaraan Webinar: Strategi
pp. 1–7, 2020. UMKM Korea Selatan Bertahan Dalam
[7] S. Syaparuddin, M. Meldianus, and E. Pandemi COVID-19,” Cendekia Niaga,
Elihami, “Strategi pembelajaran aktif vol. 4, no. 2, pp. 1–15, 2020.
dalam meningkatkan motivasi belajar [16] R. A. Purba et al., Media dan Teknologi
pkn peserta didik,” Mahaguru J. Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis,
Pendidik. Guru Sekol. Dasar, vol. 1, no. 2021.
1, pp. 30–41, 2020.
[17] I. Djuanda, “Implementasi Evaluasi
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2341
……………………………………………………………………………………………………...
Program Pendidikan Karakter Model
CIPP (Context, Input, Process dan
Output),” Al Amin J. Kaji. Ilmu dan
Budaya Islam, vol. 3, no. 1, pp. 37–53,
2020.
[18] M. Bisri, “Komponen-Komponen dan
Model Pengembangan Kurikulum,”
Pros. Nas., vol. 3, pp. 99–110, 2020.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2342 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai