Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
Wiwi Febriani,M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 1 (5D):
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “KONSEP DASAR DAN
CIRI-CIRI PROFESI” Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta
yaitu Nabi Muhammad saw yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Profesi......................................................................................................................6
B. Ciri-ciri Profesi..........................................................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk membangun kepribadian
seseorang agar dapat berkembang. Sadullah (2014) menjelaskan bahwa pendidikan
merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia
lahir. Melalui pendidikan potensi dan kemampuan seseorang dapat berkembang, di mana
proses pendidikan itu sendiri di mulai sejak usia dini seseorang.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar
menempati posisi yang paling strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Berbagai
studi telah membuktikan bahwa pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan investasi yang strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM).
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu profesi?
4. Bagaimana teknik pengembangan profesi pendidik pada tenaga pendidik anak usia
dini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian profesi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Profesi
Secara harfiah profesi berasal dari kata "profession" (Inggris) yang berasal dari
bahasa latin "profesus" yang berarti “mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan”.
Dalam webster‟s new worl dictionary di temukan bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan
yang menuntut pendidikan tinggi.
1. Secara etimologi profesi berasal dari bahasa Inggris, "profession" atau bahasa
latin "profecus" yang artinya mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau
ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu.
3. Secara sosiologi profesi merupakan jenis model pekerjaan yang ideal, karena
dalam realitanya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya dan hanya
bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah profesional dalam bidangnya.
Secara leksikal, kata "profesi" itu ternyata mengandung berbagai makna dan
pengertian. Pertama, profesi itu menunjukkan dan mengungkapkan suatu kepercayaan (to
profess means to trust), bahkan suatu keyakinan (to belief in) atas sesuatu kebenaran (ajaran
agama) atau kredibilitas seseorang (Hornby, 1962). Kedua, profesi itu dapat pula
menunjukkan dan mengungkapkan suatu pekerjaan atau urusan tertentu (a particular
business, Hornby, 1962).
Secara lebih lanjut pengertian profesi, menurut Buchari Alma yang mengutip
"Villmer dan Mill" yang dikutip Peter Jervis, profesi merupakan suatu pekerjaan yang
didasarkan atas studi intelektual dan pelatihan yang khusus. Sedangkan, menurut Sikun
Pribadi (1976), mendefinisikan profesi sebagai suatu pernyataan atau janji terbuka bahwa
seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa,
karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
6
ideal saja, karena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya. Namun
demikian, bukanlah merupakan hal mustahil pula untuk mencapainya asalkan ada upaya yang
sungguh-sungguh kepada pencapainnya. Proses usaha menuju ke arah terpenuhinya
persyaratan suatu jenis model pekerjaan ideal itulah yang dimaksudkan dengan
profesonalisasi.
Dari berbagai penjelasan dan pendapat itu, dapat disimpulkan bahwa profesi itu pada
hakekatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan
istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukannya.
B. Ciri-ciri Profesi
Seluruh pekerjaan apapun memungkinkan untuk berkembang menuju kepada suatu
jenis model profesi tertentu. Dengan mempergunakan perangkat persyaratannya sebagai
acuan, maka kita dapat menandai sejauh mana sesuatu pekerjaan itu telah menunjukkan ciri-
ciri atau sifat-sifat tertentu dan/atau seseorang pengemban pekerjaan tersebut juga telah
memiliki dan menampilkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pula, yang dapat di
pertanggungjawabkan secara profesional (memadai persyaratan sebagai suatu profesi).
Beberapa kriteria untuk menentukan ciri-ciri suatu profesi menurut pendapat para
ahli, yaitu sebagai berikut;
a) Jabatan tersebut harus merupakan suatu layanan yang khas dan esensial serta
dengan jelas dapat dibedakan dari jabatan lain.
c) Diperlukan suatu masa studi dan latihan khusus yang cukup lama.
e) Tindakan dan keputusannya dapat diterima oleh para praktisi yang bertangung
jawab.
7
b) Fungsinya telah terumuskan dengan jelas.
3. Ciri-ciri umum yang melekat pada sebuah profesi menurut Saondi dan Suherman
(2012) sebagai berikut:
b) Adanya standar moral yang tinggi dan kaidah tertentu, sehingga pelaku profesi
harus mengikuti kaidah yang ada dengan melakukan aktivitas berdasarkan
kode etik profesi.
d) Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan cara
kerja.
8
e) Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.
h) Memandang profesi suatu karier hidup (alive career) dan menjadi seorang
anggota yang permanen.
Dari ciri-ciri dan syarat diatas dapat disimpulkan bahwa profesi adalah suatu
pekerjaan yang mempunyai manfaat sosial karena diperlukan mengabdi kepada masyarakat.
Keahlian yang dimiliki oleh seorang profesi harus bisa dipertanggung jawabkan, dari hal
yang baik atau buruk. Pelaku profesi juga harus menghasilkan produk maupun jasa yang
baik, yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain menghasilkan produk yang baik, pelaku
profesi juga harus menjaga sikapnya dengan mengikuti kaidah dan kode etik profesi yang
ada.
Seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam mendidik anak usia
dini. Tidak semua orang serta merta menjadi guru dan tidak semua guru bisa menjadi guru
bagi anak usia dini. Guru SD, SLTP, SMA bahkan dosen sekalipun tidak bisa secara
profesional menjadi guru anak usia dini karna, untuk mendidik anak usia dini membutuhkan
pengetahuan, kemampuan, pengalaman, bakat dan kepribadian juga sangat menunjang.
Olehnya, guru juga berperan sebagai pengganti orang tua anak didik pada saat anak berada
9
dilingkungan sekolah sehingga pendidik anak usia dini merupakan pekerjaan yang sangat
mulia.
Berdasarkan rumusan di atas, jelas bahwa agar pendidikan anak usia dini lebih
bermutu maka harus ditangani oleh tenaga pendidik yang profesional. Tugas dan pekerjaan
membimbing anak usia dini yang profesional tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang,
tetapi harus dilakukan oleh pendidik yang profesional pula.
Janice Beaty (1994) mengemukakan bahwa tenaga pendidik anak usia dini yang
profesional memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
Seorang pendidik anak usia dini yang profesional harus memiliki komitmen
atau tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan pekerjaannya. Komitmen atau
tanggung jawab tersebut antara lain ditunjukkan dengan mendahulukan kepentingan
anak yang menjadi asuhannya dari pada mendahulukan kepentingan pribadinya.
Misalnya setelah selesai mengajar di sebuah kelompok bermain, seorang guru
bermaksud akan menghadiri seminar, tetapi tiba-tiba ada orang tua anak yang mau
berkonsultasi dengan guru itu berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi anaknya.
Seorang pendidik yang profesional pasti akan mendahulukan untuk melayani orang
tua anak sebelum menghadiri seminar yang te;ah direncanakannya.
2. Berperilaku etis.
Pendidik anak usia dini harus berperilaku etis atau sopan dan santun terhadap
anak dan keluarganya di mana pun dan kapan pun. Misalnya seorang guru anak usia
dini tidak menceritakan kelemahan-kelemahan anak kepada orang tuanya di hadapan
anak itu sendiri, atau menceritakan kekurangan seorang anak kepada anak lain.
10
Demikian pula seorang guru anak usia dini harus berperilaku sopan dan santun
terhadap keluarga anak itu sendiri. Misalnya tidak menceritakan kelemahan orang tua
anak kepada orang tua anak yang lain. Dengan demikian pendidik anak usia dini harus
bisa menjaga rahasia dan menghargai anak dan keluarganya, sehingga mereka merasa
nyaman.
Pendidik anak usia dini yang profesional tidak hanya memiliki pengalaman
pendidikan dan latihan, tetapi juga telah memberikan layanan yang berkaitan dengan
pendidikan anak usai dini. Misalnya sebagai tutor kelompok bermain, sebagai
pengelola PAUD, sebagai konsultan, pemerhati anak, dan sebagainya.
1. Kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).
11
3. Sertifikat profesi guru untuk PAUD.
Ayat di atas menunjukkan bahwa saat ini pemerintah menaruh perhatian yang besar
terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini, sebab pengalaman pendidikan pada masa usia
dini akan menjadi dasar bagi pendidikan pada tahap-tahapan selanjutnya.
a) Belajar mencintai pekerjaan sebagai pendidik (guru, tutor). Ini berarti bahwa
guru belajar mencari hal-hal yang positif dari pekerjaannya sebagai pendidik.
c) Membaca majalah, jurnal, artikel dan surat kabar yang relevan dengan
pendidikan anak usia dini. Sehingga pendidik tidak tertinggal oleh
perkembangan dalam bidang pendidikan.
d) Belajar melalui bekerja (learning by doing). Ini adalah cara yang sangat efektif
untuk mengembangkan kemampuan profesional.
e) Belajar bersama kawan atau teman sejawat. Dengan belajar bersama teman
sejawat, kita juga dapat berbagi pengalaman yang berharga tentang masalah
menghadapi anak, mengelola pembelajaran, menyusun program pembelajaran,
dan sebagainya.
12
a) Dibukanya kesempatan yang lebih terbuka dan lebih luas bagi Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependi dikan (LPTK) untuk menyelenggarakan Program
Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak usia Dini (PG-PAUD).
Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui jalur organisasi profesi antara lain:
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam profesi digunakan teknik dan prosedur intelektual yang harus dipelajari secara
sengaja, sehingga dapat diterapkan untuk kemaslahatan orang lain. Seorang guru mempunyai
peran penting dan tanggung jawab besar sebagai tenaga pendidik anak usia dini, dengan
tujuan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
B. Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca. Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan
pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Janice, Beaty. (1994). Skills for Preschol Teacher. New Jersey: Merrill, an Imprint.
Saondi, Ondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan. (Bandung: PT Refika
Aditama, 2010).
15