Disusun Oleh:
Kelompok 1
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmad dan bimbingan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu,
makalah ini juga sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Profesi Teknologi Pembelajaran dan
disusun sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar aktifitas
dan penguasaan materi dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kritik dan saran tetap
kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari “profesionalisme dan profesi” telah menjadi
kosa kata umum. Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai
dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan
dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Profesi
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya.
Profesi di dalam dunia pendidikan dikenal dengan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Dalam arti lain pendidik mempunyai dua arti, adalah arti yang luas
dan arti yang sempit. Pendidik dalam arti yang luas adalah semua orang yang
berkewajiban membina anak-anak. Secara alamiah semua anak sebelum mereka
dewasa menerima pembinaan dari orang-orang dewasa agar mereka bisa
berkembang dan tumbuh secara wajar.Sementara itu pendidik dalam arti sempit
adalah orang-orang yang disiapkan dengan sengaja untuk menjadi guru atau
dosen. Kedua pendidik ini diberi pelajaran tentang pendidikan dalam waktu relatif
lama agar mereka menguasai ilmu itu dan terampil melaksanakannya dilapangan.
Pendidik ini tidak cukup belajar di perguruan tinggi saja sebelum diangkat
menjadi guru atau dosen, melainkan juga belajar dan diajar selama mereka
bekerja, agar profesionalisasi mereka semakin meningkat. Sedangkan tenaga
kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain
tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikanAntara pendidik dan tenaga
kependidikan dibutuhkan profesionalisme Pendidik sebagai sosok yang begitu
4
dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah dan juga membantu perkembangan peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan
potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru.
Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual.
Tugas guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik, mengasuh,
membimbing, dan membentuk kepribadian siswa guna menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian profesi?
2. Apa pengertian profesional?
3. Apa pengertian profesionalisme?
4. Bagaimana syarat-syarat profesi?
5. Bagaimana jenis profesi kependidikan?
C. Tujuan Makalah
1. Agar mengetahui apa pengertian dari profesi,profesional, dan
profesionalisme.
2. Agar mengetahui bagaimana syarat-syarat profesi.
3. Agar mengetahui jenis profesi kependidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profesi
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
para anggotanya. Artinya, ia tidak bias dilakukan oleh sembarang orang yang
tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan
itu. keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang
dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu ( pendidikan/latihan
6
pra-jabatan ) maupun setelah menjalani suatu profesi ( in-service training ).
Diluar pengertian ini, ada beberapa ciri profesi khususnya yang berkaitan
dengan profesi kependidikan.
2. Professional
Professional menunjuk pada dua hal. Pertama orang yang
menyandang suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua,
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan
profesinya. Pengertian kedua ini, professional dikontraskan dengan “ non-
profesional” atau “ amatir”.
3. Profesionalisme
Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus
mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
B. Syarat-syarat Profesi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti:
1. Standar unjuk kerja.
2. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut
dengan standar kualitas.
7
3. Akademik yang bertanggung jawab.
4. Organisasi profesi.
5. Etika dan kode etik profesi.
6. Sistem imbalan.
7. Pengakuan masyarakat.
8
2005 tentang guru dan dosen bab 1 pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa yang
dimaksud Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Tenaga Kependidikan
Kata kependidikan berkenaan dengan bidang pekerjaan mendidik.
Kata ini berasal dari kata pendidik mendapat awalan “ke” dan berakhiran
“an”, berartti proses atau kegiatan mendidik. Dalam konteks pendidikan di
Indonesia, kata pendidikan berarti sama dengan menunjuk kata “keguruan dan
ilmu pendidikan” sehingga apabila dikaitkan dengan tenaga kependidikan
berarti orang-orang yang terlibat dalam proses kegiatan pendidikan (Yahya,
2013:17, Dalam A. Rusydi, 2018).
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1 disebutkan bahwa tenaga
kerja kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Tugas pokok tenaga kependidikan sebagaimana dijelaskan dalam
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab XI pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa tugas pokok
tenaga kependidikan adalah melaksanaka administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
Beriku yang termasuk kedalam Tenaga Kependidikan :
a) Kepala satuan pendidikan.
Kepala satuan pendidikan adalah orang yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk memimpin institusi atau satuan pendidikan.
Termasuk tenaga kependidikan ini adalah:
1) Rektor.
2) Kepala sekolah.
3) Direktur atau istilah lainnya.
b) Pendidik.
9
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Termasuk dalam tenaga kependidikan ini adalah:
1) Guru.
2) Dosen.
3) Konselor.
4) Pengawas.
5) Pamong belajar.
6) Widyaiswara.
7) Tutor.
8) Fasilitator.
9) Ustad dan sebutan dalam istilah lain yang berlaku dimasyarakat.
c) Tenaga kependidikan lainnya.
Tenaga kependidikan lainnya adalah orang yang berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan atau institusi
walaupun tidak secara langsung terlibat dalam proses pendidikan. Tenaga
kependidikan ini adalah:
1) Wakil kepala sekolah.
2) Pustakawan.
3) Laboran.
4) Tata usaha.
5) Pelatih ekstrakurikuler.
6) Petugas keamanan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang sisdiknas disebutkan
bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sedangkan tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Jenis - jenis pendidik antaralain guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, ustadz, sedangkan jenis jenis tenaga
kependidikan diantaranya: Wakil-wakil/Kepala urusan, Tata Usaha, Laboran,
Pustakawan, Pelatih Ekstrakurikurer, Petugas Keamanan, Petugas Kebersihan,
Profesionalisme Profesi Keguruan, Otoritas Profesional Guru, Kebebasan
Akademik, dan Tanggung Jawab Moral dan Pertanggungjawab Jabatan.
B. Saran
Penulis berharap makalah tentang profesi kependidikan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca khususnya bagi para calon pendidik, dan saran dari penulis adalah
agar para calon pendidik nantinya dapat menjadi pendidik yang professional.
Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan kami mohon
maaf, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen Bab 1 Pasal 1 Ayat 1
12