Anda di halaman 1dari 14

1

PROFESI DAN PROFESIONALISME GURU


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Profesi
Keguruan/Pendidikan”

Dosen Pengampu : Dr. Asnil Aidah Ritonga, M.A

Disusun oleh : Kelompok II

Semester V/ PAI 8

Anisa Hayati Rahman (0301202154)

Fiza Raudhoh (0301202021)

Ucen Harahap (0301203319)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A: 2022/2023
i

DAFTAR ISI

Daftar Isi .......................................................................................................................


i

Bab I Pendahuluan ......................................................................................................


1

A. Latar Belakang .................................................................................................


1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................
1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................
1

Bab II Pembahasan ......................................................................................................


3

A. Pengertian Profesi dan Profesionalisme .......................................................


3
B. Ciri-ciri Profesi dan Profesionalisme Guru...................................................
4
C. Perbedaan Istilah Profesi, Profesionalisme, Profesional,
Profesionalitas, dan Profesionalisasi .............................................................
15

Bab III Penutup ............................................................................................................


25

A. Kesimpulan ......................................................................................................
25
B. Saran ................................................................................................................
11
ii

Daftar Pustaka .............................................................................................................


26
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia, karena dengan adanya
pendidikan manusia bisa mengetahui apapun yang belum mereka ketahui.
Dunia pendidikan tak lepas dari campur tangan seorang guru. Sebagai salah satu
elemen penting dalam lingkup pendidikan juga dikatakan sebagai garda terdepan,
guru berperan aktif dalam terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara efektif.
Guru memiliki tanggung jawab memenuhi segala kebutuhan peserta didiknya,
sehingga guru harus mempunyai kemampuan dan kompetensi yang diperlukan untuk
mampu mendidik murid secara profesional.
Problematika pendidikan di Indonesia saat ini terletak pada sistem dan
sumber daya manusia yang masih belum bersinergi dan akhirnya berdampak pada
pendidikan dan hubungan secara langsung dengan bagaimana guru menjalankan
seluruh rangkaian kebijakan dan prosedur pengajaran secara profesional. Di sisi lain,
profesionalisme guru juga menjadi sesuatu yang mengemuka ke ruang publik seiring
dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam sebuah penelitian,
diketahui bahwa salah satu problematika yang cukup banyak dihadapi oleh
pendidikan yakni berkaitan dengan pola pikir dan perilaku guru yang rendah sebab
tidak memenuhi hal-hal sebagai berikut: 1) perilaku yang mendekati standar ideal; 2)
peningkatan dan pemeliharaan citra profesi guru; 3) keinginan untuk mengejar
kesempatan pengembangan profesional; 4) mengejar kualitas dan cita-cita profesi; 5)
memiliki kebanggan terhadap profesi.(Purwaningsih 2021)
Guru professional merupakan guru yang bekerja dan mengajar sesuai dengan
bidang keahlian yang dimilikinya Pengembangan profesional guru bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tanpa partisipasi aktif guru,
pendidikan menjadi tidak berarti, materi,dan esensinya akan hilang. Oleh
karena itu, penulis akan membahas mengenai apa yang sebenarnya
dimaksud dengan profesi dan profesionalisme guru, ciri-ciri serta istilah-
istlah yang terkait.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profesi dan profesionalisme ?
2

2. Bagaimana ciri-ciri dari profesi dan profesionalisme guru ?


3. Apa perbedaan dari istilah Profesi, Profesionalisme, Profesional, Profesionalitas,
dan Profesionalisasi ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah profesi


keguruan/pendidikan dan untuk mengetahui definisi, ciri-ciri dari profesi dan
profesionalisme guru, serta mampu memahami perbedaan istilah Profesi,
Profesionalisme, Profesional, Profesionalitas, dan Profesionalisasi.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi dan Profesionalisme


1. Pengertian Profesi
Profesi secara bahasa berasal dari kata profession (Inggris) yang berasal
dari bahasa Latin profesus yang berarti “mampu atau ahli dalam suatu bentuk
pekerjaan”(Eliza Delfi, Regil Sriandila, Dwi Anisak Nurul Fitri 2022). Profesi dapat
dimaknai sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut pada keahlian, yang
didapat melalui pendidikan dan latihan tertentu, menuntut persyaratan khusus
memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu. Profesi juga diartikan sebagai suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan
khusus yang diperoleh melalui pendidikan yang intensif. Jadi profesi adalah suatu
pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Artinya suatu pekerjaan atau
jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, tetapi
memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secara khusus.(Susanto
2020)
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi di definisikan
sebagai pekerjaan yang didasari pada pendidikan kejuruan/keahlian tertentu. Dalam
hal ini dapat dilihat bahwa profesi merupakan sebuah pekerjaan, namun tidak semua
pekerjaan merupakan bagian dari profesi.(Windiyani, Tustiyana, Dadang Kurnia
2020). “Profesi” hanya pekerjaan yang mengandalkan keahlian dengan adanya latar
belakang pendidikan, berbeda dengan “pekerjaan” yang menekankan pada hal yang
mampu untuk dilakukan saja bisa tanpa latar belakang khusus.
Adapun beberapa definisi profesi menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
a. Menurut Hidayat Nur Wahid, profesi merupakan pekerjaan yang sadar dilakukan
oleh seseorang, dan secara khusus dipilih untuk dilakukan dengan konsisten,
sehingga seseorang tersebut dapat dikatakan memang berprofesi di bidang
tersebut.
b. Kanter mendefinisikan profesi sebagai pekerjaan dari golongan yang memiliki
keahlian tertentu yang didapatkan dari proses pelatihan dan pengalaman, sehingga
ia dapat memberikan pelayanan kepada orang lain.(Munirah 2020)
c. Menurut Vollmer dan Mills mengatakan bahwa profesi merupakan suatu
pekerjaan yang menuntut kemampuan intelektual khusus yang diperoleh melalui
4

kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai keterampilan atau
keahlian dalam melayani orang lain dan mendapat upah atau gaji dalam jumlah
tertentu.(Ananda 2018)
Singkatnya profesi adalah pekerjaan, karakter dimana individu dapat
bertahan hidup di dunia berdasarkan usahanya. Usaha yang dilandasi dengan
keterampilan. Dalam hal ini, profesi itu sendiri juga terkait dengan makna untung.
Dan dengan keuntungan seseorang itu tadilah dapat bertahan dan membiayai
hidupnya melalui pekerjaan.
2. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari bahasa Inggris yaitu professionalism, yang
berarti kombinasi atau gabungan dari semua kualitas yang ada hubungannya
dengan orang-orang yang terlatih dan terampil. (Sakban 2021)
Adapun profesionalisme dalam KBBI dimaksudkan sebagai, nilai-nilai
keahlian, dan perbuatan orang yang menjalankan suatu profesi sesuai dengan
profesionalisme nya atau yang berkompeten di bidangnya.
Adapun beberapa pengertian profesionalisme menurut beberapa para ahli,
diantaranya sebagai berikut:
a. menurut Kunandar, profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya
suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang.(Munirah
2020)
b. Satori mengemukakan pendapatnya bahwa profesionalisme menunjuk pada
komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang
digunakan dalam melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
(Nurhadi 2016)
c. Menurut Nata, profesionalisme adalah pandangan terkait bidang pekerjaan.
Yaitu pandangan yang menganggaap bidang pekerjaan sebagai suatu
pengabdian melalui keahlian tertentu dan yang menganggap keahlian itu
sebagai sesuatu yang harus diperbaharui secara terus menerus dengan
memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan.
d. Profesionalisme menurut Saud, yaitu menunjuk kepada komitmen para
angggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan
terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.(Ananda 2018)
5

Profesionalisme adalah suatu pandangan terhadap keahlian tertentu yang


diperlukan dalam pekerjaan tertentu, yang mana keahlian itu hanya diperoleh
melalui pendidikan khusus atau latihan khusus. Jadi, dikatakan bahwa
profesionalisme mengarah kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan
strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesi yang diembannya atau digelutinya.(Susanto 2020)
Profesionalisme orang yang terkait dengan profesi tertentu digambarkan
melalui konsep kompetensi profesional. Kompetensi yang dimiliki seseorang atas
kemampuan untuk melakukan fungsi kerja tertentu. Ketika berbicara mengenai
kinerja profesional pekerjaan, artinya pelaksanaannya pada tingkat yang tinggi.
Kompetensi adalah karakteristik individu dari tingkat kepatuhan terhadap
persyaratan profesi, kompetensi ini sendiri dapat dinilai dan dilihat dari sifat hasil
kerja seseorang.(Sobirjonovich 2021)
Membahas lebih lanjut terkait profesionalisme, ternyata profesionalisme ini
memiliki landasan. Landasan profesionalisme guru semakin populer setelah
dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2018 tentang sistem
pendidikan nasional Bab IV tentang pendidik dan tenaga kependidikan.(Sakban
2021) Menyebutkan bahwa pendidik adalah tenaga profesional yang perannya itu
sebagai perencana, pelaksana dalam kegiatan pembelajaran, ia juga sebagai orang
yang melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa, serta ia sebagai orang yang
menyelenggarakan bimbingan pengabdian, dan pelatihan. (UU No. 34 Tahun 2018
Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab IV, 2018).
Kemudian landasan tersebut juga punya kaitan erat dengan Undang-Undang
tentang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa guru
adalah pendidik profesional, yaitu dengan beban peran guru yang utamanya
adalah mendidik, membimbing, mengarahkan, mengajar, menilai, serta
mengevaluasi peserta didik mulai dari pendidikan anak usia dini sebagai
pendidikan formal awal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah pertama,
dan menengah atas. Profesionalisme guru berarti guru harus mampu
merencanakan suatu program belajar mengajar, memimpin, melaksanakan proses
belajar mengajar, menilai kemajuan siswa dalam proses belajar mengajar. Proses
belajar mengajar, untuk dapat memanfaatkan serta menyampaikan penilaian dari
6

kemajuan belajar mengajar dan pemberitahuan lainnya untuk kesempurnaan


kegiatan tersebut.

B. Ciri-ciri Profesi dan Profesionalisme Guru

Terdapat beberapa pandangan para ahli terkait ciri-ciri profesi, diantaranya


menurut Robert W Richey, ia menyebutkan bahwa ciri-ciri profesi sebagai berikut:

a. Lebih mementingkan adanya pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan


kepentingan pribadi, atau dapat dikatakan adanya layanan publik.
b. Seorang pekerja profesional, secara relatif memerlukan waktu yang panjang untuk
memeroleh konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahliannya.
c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk bisa memasuki profesi tersebut serta mampu
mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap serta cara
kerja yang sesuai dengan apa yang diminta.
e. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi. Dan itu semua didapati dari
proses latihan dan binaan dari pendidikan yang didapati sebelumnya.
f. Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin diri
dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.
g. Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi dan kemandirian.
h. Memandang profesi sebagai suatu karier hidup (a live career) dan menjadi
seorang anggota yang tetap, diartikan sebagai pekerjaan tetap, riwayat pekerjaan,
dan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. (Partito:
1994).

Selanjutnya Rochman Natawijaya, menyebutkan ciri-ciri profesi sebagai berikut:

a. Ada standar untuk pengerjaan suatu pekerjaan dan jelas.


b. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan program
dan jenjang pendidikan serta memiliki standar akademik yang memadai atau yang
cukup mumpuni dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu
pengetahuan yang melandasi profesi itu.
c. Ada organisasi profesi yang menempatkan para pelakunya untuk mempertahankan
dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
7

d. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etika para pelaku profesi dalam
memperlakukan kliennya.
e. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku. Memeroleh gaji
dari pelayanan yang telah dilakukannya.
f. Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, dan awam) terhadap pekerjaan
itu sebagai suatu profesi.

Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas memiliki beberapa persamaan dan
dapat disarikan ciri-ciri profesi sebagai berikut.

1. Setiap profesi memiliki etika dan kode etik profesi yang mengatur keanggotaan,
tingkah laku, sikap serta cara kerja, artinya bagi seorang yang dikatakan punya
profesi berarti ia dalam aturan serta syarat keanggotaan yang sesuai dengan
spesifikasi yang diminta yang menuntut pada keahlian. Bukan sembarang orang
yang bisa untuk dikatakan sebagai profesi.
2. Adanya proses pendidikan yang cukup lama bagi anggota profesi untuk
memeroleh keilmuan dan keterampilan serta memiliki standar akademik yang
memadai dan mumpuni dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu
pengetahuan yang melandasi profesi itu sendiri.
3. Memiliki organisasi profesi atau wadah serta tempat untuk mengembangkan
profesi serta memperjuangkan kesejahteraannya.
4. Ada sistem imbalan atau penggajian terhadap jasa layanannya yang adil dan baku
sehingga terjamin kesejahteraannya. Bisa katakan profesi dapat mendatangkan
upah dari pelayanan yang telah diberi.
5. Memeroleh pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, dan awam) terhadap
pekerjaan itu sebagai suatu profesi.(Nurhadi 2016)

NEA (National Education Association) telah menyusun ciri-ciri guru sebagai


jabatan profesi yaitu:
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan
pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
8

6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.


7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
(Nurhadi 2016)

Setelah mengetahui ciri-ciri dari pofesi guru, maka penjelasan lebih lanjut
mengenai ciri-ciri profesionalisme guru, yaitu sebagai berikut:

1. memiliki keterampilan dan kemahiran yang tinggi pada suatu bidang dalam
menggunakan peralatan atau item tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas yang bersangkutan dengan bidang tersebut
2. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis
suatu masalah dan peka serta tanggap dalam membaca situasi. Cepat dan tepat
serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik
3. Memiliki sikap yang berorientasi ke depan sehingga memiliki kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terjadi di hadapannya
4. Memiliki kemandirian atas dasar keyakinan akan kemampuan diri serta terbuka
dalam menyimak dan menghargai pendapat orang lain, dan cermat dalam memilih
yang terbaik bagi diri dan perkembangannya.(Sanusi 2015)

C. Perbedaan Istilah Profesi, Profesionalisme, Profesional, Profesionalitas, dan


Profesionalisasi

Istilah-istilah yang terkait dengan kata profesi adalah profesi, profesional,


profesionalisme, profesionalitas, dan juga profesionalisasi. (Sanusi 2015) Kelima
istilah tersebut sudah sering kita jumpai dan bahkan kita dengar dalam hal pelayanan
publik. Hal tersebut karena istilah-istilah itu mengarah pada keahlian yang mana
gunanya itu untuk melayani, dan itu berupa kegiatan apa saja dan siapa saja untuk
memperoleh uang atau nafkah yang dilakukan dengan keahlian tertentu. Jika dilihat
kelima istilah tersebut sekilas hampir tidak ada perbedaan. Namun, pada nyatanya
memiliki perbedaan dari segi pengertian yang terbilang cukup nyata.
1. Profesi. Profesi merujuk pada suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian dari para anggotanya. Sehingga dalam hal ini tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang yang belum atau tidak terlatih serta disiapkan secara khusus
untuk melakukan pekerjaan itu.(Nurhadi 2016)
9

2. Profesional. Profesional merujuk pada dua hal, yakni: pertama, orang yang
menyandang suatu profesi. Misalnya saja “dia seorang profesional”. Kedua,
penampilan atau kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya. Misalnya saja pemberian gelar guru profesional. Artinya
seorang guru itu menyandang istilah profesional karena sudah tampil sebagai
seorang yang punya keahlian di bidangnya. Ia bekerja secara mandiri dan
mendedikasikannya atau menerapkannya dengan rasa tanggung jawab atas
kemampuan profesionalnya. (Sakban 2021)
3. Profesionalisme. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen atau kesungguhan
para anggota yang berprofesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan
terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Profesionalisme juga
menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan
suatu pekerjaan sebagai profesi. Misalnya, ada yang profesionalismenya tinggi,
sedang, dan rendah. Selain itu profesionalisme juga mengacu kepada sikap dan
komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan pada standar yang tinggi dan
kode etik profesinya.
4. Profesionalitas. Profesionalitas merujuk pada sebutan terhadap kualitas sikap para
anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian
yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. Dengan demikian,
profesionalitas guru PAI adalah suatu “keadaan” derajat keprofesian seorang guru
PAI dalam sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas pendidikan dan pembelajaran agama Islam.
5. Profesionalisasi. Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi
maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar
dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi. Profesionalisasi pada
dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan profesional (professional
development) baik dilakukan melalui pendidikan/latihan.(Sanusi 2015)
10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. 2018. Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan. Edited by Amiruddin.
Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Eliza Delfi, Regil Sriandila, Dwi Anisak Nurul Fitri, Syahreni Yenti. 2022. “Membangun
Guru Yang Profesional Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Penerapan
Profesinya.” JURNAL BASICEDU 6 (3): 5362–69.
https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2878.
Munirah. 2020. Menjadi Guru Beretika Dan Profesional. Edited by Muh Arif. Padang.
Nurhadi, Ali. 2016. Profesi Keguruan. Edited by Khanis Selasih. Kuningan: Goresan Pena.
Purwaningsih, Fitria Rahma dan Atika Muliyandari. 2021. “PROFESIONALISME GURU
DALAM PERSPEKTIF ISLAM.” Jurnal Pendidikan Islam 1: 61–71.
Sakban, Wahyu dan Asnil Aidah Ritonga. 2021. “The Quran Insights About Teacher
Professionalism (Thematic Interpretation APPROACH).” Jurnal Ilmi-Ilmu Keislaman 6:
187–96.
Sanusi, Achmad. 2015. Pendidikan Profesi Keguruan. Edited by Ahmad Beni Saebani.
Bandung: Pustaka Setia.
Sobirjonovich, Soliyev Ilhomjon. 2021. “Journal of Ethics and Diversity in International
Communication Professionalism as a Factor in the Development of the Pedagogical
Activity of the Future Teacher Journal of Ethics and Diversity in International
Communication.” Journal of Ethics and Diversity in International Communication 4017
(c): 76–81.
Susanto, Heri. 2020. Profesi Keguruan. Edited by Bambang dan Akmal Helmi Subiyakto.
Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Windiyani, Tustiyana, Dadang Kurnia, Ratih Purnamasari. 2020. Profesi Kependidikan
Kajian Konsep, Aturan Dan Fakta Keguruan. Bogor: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Pakuan.

Anda mungkin juga menyukai