Semester V/ PAI 8
T.A: 2022/2023
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................
25
B. Saran ................................................................................................................
11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia, karena dengan adanya
pendidikan manusia bisa mengetahui apapun yang belum mereka ketahui.
Dunia pendidikan tak lepas dari campur tangan seorang guru. Sebagai salah satu
elemen penting dalam lingkup pendidikan juga dikatakan sebagai garda terdepan,
guru berperan aktif dalam terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara efektif.
Guru memiliki tanggung jawab memenuhi segala kebutuhan peserta didiknya,
sehingga guru harus mempunyai kemampuan dan kompetensi yang diperlukan untuk
mampu mendidik murid secara profesional.
Problematika pendidikan di Indonesia saat ini terletak pada sistem dan
sumber daya manusia yang masih belum bersinergi dan akhirnya berdampak pada
pendidikan dan hubungan secara langsung dengan bagaimana guru menjalankan
seluruh rangkaian kebijakan dan prosedur pengajaran secara profesional. Di sisi lain,
profesionalisme guru juga menjadi sesuatu yang mengemuka ke ruang publik seiring
dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam sebuah penelitian,
diketahui bahwa salah satu problematika yang cukup banyak dihadapi oleh
pendidikan yakni berkaitan dengan pola pikir dan perilaku guru yang rendah sebab
tidak memenuhi hal-hal sebagai berikut: 1) perilaku yang mendekati standar ideal; 2)
peningkatan dan pemeliharaan citra profesi guru; 3) keinginan untuk mengejar
kesempatan pengembangan profesional; 4) mengejar kualitas dan cita-cita profesi; 5)
memiliki kebanggan terhadap profesi.(Purwaningsih 2021)
Guru professional merupakan guru yang bekerja dan mengajar sesuai dengan
bidang keahlian yang dimilikinya Pengembangan profesional guru bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tanpa partisipasi aktif guru,
pendidikan menjadi tidak berarti, materi,dan esensinya akan hilang. Oleh
karena itu, penulis akan membahas mengenai apa yang sebenarnya
dimaksud dengan profesi dan profesionalisme guru, ciri-ciri serta istilah-
istlah yang terkait.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profesi dan profesionalisme ?
2
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai keterampilan atau
keahlian dalam melayani orang lain dan mendapat upah atau gaji dalam jumlah
tertentu.(Ananda 2018)
Singkatnya profesi adalah pekerjaan, karakter dimana individu dapat
bertahan hidup di dunia berdasarkan usahanya. Usaha yang dilandasi dengan
keterampilan. Dalam hal ini, profesi itu sendiri juga terkait dengan makna untung.
Dan dengan keuntungan seseorang itu tadilah dapat bertahan dan membiayai
hidupnya melalui pekerjaan.
2. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari bahasa Inggris yaitu professionalism, yang
berarti kombinasi atau gabungan dari semua kualitas yang ada hubungannya
dengan orang-orang yang terlatih dan terampil. (Sakban 2021)
Adapun profesionalisme dalam KBBI dimaksudkan sebagai, nilai-nilai
keahlian, dan perbuatan orang yang menjalankan suatu profesi sesuai dengan
profesionalisme nya atau yang berkompeten di bidangnya.
Adapun beberapa pengertian profesionalisme menurut beberapa para ahli,
diantaranya sebagai berikut:
a. menurut Kunandar, profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya
suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang.(Munirah
2020)
b. Satori mengemukakan pendapatnya bahwa profesionalisme menunjuk pada
komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang
digunakan dalam melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
(Nurhadi 2016)
c. Menurut Nata, profesionalisme adalah pandangan terkait bidang pekerjaan.
Yaitu pandangan yang menganggaap bidang pekerjaan sebagai suatu
pengabdian melalui keahlian tertentu dan yang menganggap keahlian itu
sebagai sesuatu yang harus diperbaharui secara terus menerus dengan
memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan.
d. Profesionalisme menurut Saud, yaitu menunjuk kepada komitmen para
angggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan
terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.(Ananda 2018)
5
d. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etika para pelaku profesi dalam
memperlakukan kliennya.
e. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku. Memeroleh gaji
dari pelayanan yang telah dilakukannya.
f. Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, dan awam) terhadap pekerjaan
itu sebagai suatu profesi.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas memiliki beberapa persamaan dan
dapat disarikan ciri-ciri profesi sebagai berikut.
1. Setiap profesi memiliki etika dan kode etik profesi yang mengatur keanggotaan,
tingkah laku, sikap serta cara kerja, artinya bagi seorang yang dikatakan punya
profesi berarti ia dalam aturan serta syarat keanggotaan yang sesuai dengan
spesifikasi yang diminta yang menuntut pada keahlian. Bukan sembarang orang
yang bisa untuk dikatakan sebagai profesi.
2. Adanya proses pendidikan yang cukup lama bagi anggota profesi untuk
memeroleh keilmuan dan keterampilan serta memiliki standar akademik yang
memadai dan mumpuni dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu
pengetahuan yang melandasi profesi itu sendiri.
3. Memiliki organisasi profesi atau wadah serta tempat untuk mengembangkan
profesi serta memperjuangkan kesejahteraannya.
4. Ada sistem imbalan atau penggajian terhadap jasa layanannya yang adil dan baku
sehingga terjamin kesejahteraannya. Bisa katakan profesi dapat mendatangkan
upah dari pelayanan yang telah diberi.
5. Memeroleh pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, dan awam) terhadap
pekerjaan itu sebagai suatu profesi.(Nurhadi 2016)
Setelah mengetahui ciri-ciri dari pofesi guru, maka penjelasan lebih lanjut
mengenai ciri-ciri profesionalisme guru, yaitu sebagai berikut:
1. memiliki keterampilan dan kemahiran yang tinggi pada suatu bidang dalam
menggunakan peralatan atau item tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas yang bersangkutan dengan bidang tersebut
2. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis
suatu masalah dan peka serta tanggap dalam membaca situasi. Cepat dan tepat
serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik
3. Memiliki sikap yang berorientasi ke depan sehingga memiliki kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terjadi di hadapannya
4. Memiliki kemandirian atas dasar keyakinan akan kemampuan diri serta terbuka
dalam menyimak dan menghargai pendapat orang lain, dan cermat dalam memilih
yang terbaik bagi diri dan perkembangannya.(Sanusi 2015)
2. Profesional. Profesional merujuk pada dua hal, yakni: pertama, orang yang
menyandang suatu profesi. Misalnya saja “dia seorang profesional”. Kedua,
penampilan atau kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya. Misalnya saja pemberian gelar guru profesional. Artinya
seorang guru itu menyandang istilah profesional karena sudah tampil sebagai
seorang yang punya keahlian di bidangnya. Ia bekerja secara mandiri dan
mendedikasikannya atau menerapkannya dengan rasa tanggung jawab atas
kemampuan profesionalnya. (Sakban 2021)
3. Profesionalisme. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen atau kesungguhan
para anggota yang berprofesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan
terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Profesionalisme juga
menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan
suatu pekerjaan sebagai profesi. Misalnya, ada yang profesionalismenya tinggi,
sedang, dan rendah. Selain itu profesionalisme juga mengacu kepada sikap dan
komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan pada standar yang tinggi dan
kode etik profesinya.
4. Profesionalitas. Profesionalitas merujuk pada sebutan terhadap kualitas sikap para
anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian
yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. Dengan demikian,
profesionalitas guru PAI adalah suatu “keadaan” derajat keprofesian seorang guru
PAI dalam sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas pendidikan dan pembelajaran agama Islam.
5. Profesionalisasi. Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi
maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar
dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi. Profesionalisasi pada
dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan profesional (professional
development) baik dilakukan melalui pendidikan/latihan.(Sanusi 2015)
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi. 2018. Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan. Edited by Amiruddin.
Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Eliza Delfi, Regil Sriandila, Dwi Anisak Nurul Fitri, Syahreni Yenti. 2022. “Membangun
Guru Yang Profesional Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Penerapan
Profesinya.” JURNAL BASICEDU 6 (3): 5362–69.
https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2878.
Munirah. 2020. Menjadi Guru Beretika Dan Profesional. Edited by Muh Arif. Padang.
Nurhadi, Ali. 2016. Profesi Keguruan. Edited by Khanis Selasih. Kuningan: Goresan Pena.
Purwaningsih, Fitria Rahma dan Atika Muliyandari. 2021. “PROFESIONALISME GURU
DALAM PERSPEKTIF ISLAM.” Jurnal Pendidikan Islam 1: 61–71.
Sakban, Wahyu dan Asnil Aidah Ritonga. 2021. “The Quran Insights About Teacher
Professionalism (Thematic Interpretation APPROACH).” Jurnal Ilmi-Ilmu Keislaman 6:
187–96.
Sanusi, Achmad. 2015. Pendidikan Profesi Keguruan. Edited by Ahmad Beni Saebani.
Bandung: Pustaka Setia.
Sobirjonovich, Soliyev Ilhomjon. 2021. “Journal of Ethics and Diversity in International
Communication Professionalism as a Factor in the Development of the Pedagogical
Activity of the Future Teacher Journal of Ethics and Diversity in International
Communication.” Journal of Ethics and Diversity in International Communication 4017
(c): 76–81.
Susanto, Heri. 2020. Profesi Keguruan. Edited by Bambang dan Akmal Helmi Subiyakto.
Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Windiyani, Tustiyana, Dadang Kurnia, Ratih Purnamasari. 2020. Profesi Kependidikan
Kajian Konsep, Aturan Dan Fakta Keguruan. Bogor: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Pakuan.