Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN


HAKIKAT PROFESI MK. PROFESI KEPENDIDIKAN
PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA
KEPENDIDIKAN JERMAN - FBS

Skor Nilai :

Dosen Pengampu : Imelda Free Unita, S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah : PROFESI KEPENDIDIKAN

Anggota Kelompok 1 : Aurel Goklas Christian Sena Sibuea (2203132013)

Nurmuti'ah Kaltsum (2203132018)

Yeni Fadilah Hizriana Damanik (2201132006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Februari 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kesempatan dan kekuatan yang di anugrahkan kepada kami, sehingga makalah Profesi
Kependidikan yang berjudul “Hakikat Profesi Kependidikan” ini dapat selesai
sebagaiman dengan rentang waktu yang telah di tentukan.

Makalah ini di susun sebagai tugas kelompok 1 mata kuliah profesi kependidikan.
Makalah ini disusun sebagai prasyarat dalam melaksanakan diskusi kelompok. Makalah
ini terdiri atas BAB I Pendahuluan, BAB II Kajian Pustaka, BAB III Pemmbahasan, BAB IV
Penutup dan Daftar Pustaka.

Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Imelda Free Unita, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah profesi kependidikan atas kesempatan yang di berikan untuk
menyusun makalah ini. Dan juga kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan
bantuan berupa motivasi dan juga bantuan berupa material sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan rentang waktu yang telah di tentukan.

Kami sadar bahwa dalam dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik dalam segi penyusunan maupun isi dari makalah ini.
Oleh sebab itu kami mengharapkan kritikan dan juga saran yang sifatnya membangun
agar makalah yang telah kami susun mencapai standar kesempurnaan. Atas kerja sama
dan perhatian kami ucapkan terima kasih.

Medan, 16 Februari 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN

A. Profesi.......................................................................................................................................... 9
B. Profesional............................................................................................................................... 13
C. Profesionalisasi..................................................................................................................... 15
D. Profesionalisme..................................................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................. 18
B. Saran.......................................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut Karuru dan Tangkealo (2017) “Profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut, memerlukan keterampilan melalui ilmu pengetahuan
yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui sebagai sebuah
persyaratan serta memiliki dedikasi yang tinggi.”

Profesi adalah suatu pekerjaan yang diperlukan sebuah keahlian, keterampilan, serta
kesiapan yang matang untuk menjalankannya. Oleh karena itu penting bagi seseorang
untuk memahami dan menguasai profesinya dengan baik. Terlebih lagi bagi pendidik,
karena pendidikan merupakan aspek terpenting yang harus dimiliki oleh setiap
individu guna untuk mengarahkan individu tersebut untuk merubah sikap, tindak
tanduk yang baik.

Sebagai seorang calon pendidik atau guru hendaknya kita menjalankan peran kita
sebagai pembimbing dan pengajar dengan baik. Hal ini disebabkan seorang guru
merupakan salah satu kunci untuk peningkatan dan perkembangan mutu pendidikan.
Guru yang berkualitas, profesional dan juga berpengetahuan bukan hanya berprofesi
sebagai pengajar saja namun juga sebagai pembimbing, pendidik dan juga pengarah
bagi peserta didiknya. Oleh karenanya seorang guru di tuntut untuk mampu menguasai
berbagai pengetahuan , keterampilan dan kekreatifan dalam mengajar serta mampu
memberikan solusi terhadap kesulitan-kesulitan yang di alami oleh peserta didiknya.

Seorang guru juga di harapkan mampu untuk memberikan dorongan atau motivasi bagi
peserta didiknya dalam menghadapi kesulitan belajar peserta didik. Guru yang
berkompeten dan juga profesional menjadi tuntutan masyarakat dan juga pemerintah
hal ini di sebabkan oleh tuntutan syarat pekerjaan yang selalu berubah dan berkembang
mengikuti perkembangan zaman.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini yaitu :

 Apa itu profesi;


 Apa perbedaan profesi, profesional, profesionalisasi dan juga profesionalisme;
 Bagaimana ciri-ciri profesi;
 Bagaimana ciri-ciri profesional dan juga profesionalisme.
C. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dan manfaat dari penyusuna makalah ini antara lain, yaitu :

 Menambah wawasan mahasiswa terkait dengan profesi kependidikan;


 Memenuhi tugas diskusi mata kuliah profesi kependidikan;
 Mengetahui pengertian profesi,profesional, profesinalisasi dan juga
profesionalisme serta apa perbedaannya.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Profesi
a. Pengertian

Untuk lebih mengetahui apa itu profesi dibawah ini dipaparkan pendapat beberapa ahli:

1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu.
2. menurut Rusdiana dan Yeti (2015) Profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu sekaligus menuntut pelaksanaan norma – norma
sosial dengan baik.
3. Menurut Good’s Dictionary of Education yang diterjemahkan oleh Sutisna (Wau
dkk: 2019) profesi adalah “suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi
yang relatif lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode etik khusus.
4. Menurut Karuru dan Tangkealo (2017) “Profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut, memerlukan keterampilan melalui ilmu
pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui
sebagai sebuah persyaratan serta memiliki dedikasi yang tinggi.”
5. Menurut Danim (Ananda:2018), profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan
yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya sebagai titik tekan
pada pekerjaan mental, bukan manual. Kemampuan mental yang dimaksudkan
adalah ada persyaratan pengetahuan teoretis sebagai instrumen untuk
melakukan perbuatan praktis.
b. Ciri – ciri

Berikut adalah pendapat ahli untuk ciri – ciri profesi:

1. Sanusi yang dikutip oleh Wau dkk. (2019) mengemukakan beberapa ciri profesi
ditinjau dari beberapa segi:
 Segi fungsi dan signifikansi sosial; suatu profesi merupakan pekerjaan yang
memiliki fungsi sosial yang penting.

3
 Segi keahlian dan keterampilan; untuk mewujudkan fungsi ini dituntut
derajat keahlian dan keterampilan tertentu.
 Memperoleh keahlian dan keterampilan yang dilakukan secara rutin serta
berifat pemecahan masalah atau menangani situasi kritis melalui teori dan
metode ilmiah.
 Batang tubuh ilmu; artinya profesi didasarkan kepada suatu disiplin ilmu
yang jelas, sistematis dan eksplisit.
 Masa pendidikan; upaya mempelajari dan menguasai batang tubuh ilmu dan
keahlian/keterampilan tersebut membutuhkan masa latihan yang lama dan
dilakukan di tingkat perguruan tinggi.
 Aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai professional; proses pendidikan tersebut
merupakan wahana untuk sosialisasi nilai professional di kalangan
mahasiswa.
 Kode etik tertentu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 Wewenang/kekuasaan untuk memberi suatu judgment/pendapat/putusan.
 Tanggung jawab professional atau otonomi.
 Pengakuan dan imbalan; sebagai imbalan dari pendidikan dan latihan yang
lama, dan seluruh jasa yang diberikan kepada masyarakat, maka seorang
pekerja professional mempunyai prestise yang tinggi oleh karena itu wajar
mendapat imbalan yang layak.
2. Menurut Pidarta (Ananda:2018) ciri – ciri profesi sebagai berikut:
 Pilihan terhadap jabatan didasari oleh motivasi yang kuat dan merupakan
panggilan hidup orang yang bersangkutan.
 Telah memiliki ilmu, pengetahuan dan keterampilan khusus yang bersifat
dinamis dan terus berkembang.
 Ilmu, pengetahuan dan keterampilan khusus tersebut diperolhe melalui studi
dalam jangka waktu lama di perguruan tinggi.
 Mempunyai otonomi dalam bertindak Ketika melayani klien.
 Mengabdi kepada masyrakat atau berorientasi kepada layanan sosial, bukan
untuk mendapatkan keuntungan finansial.
 Tidak mengadvertensikan keahliannya untuk mendapatkan klien.
 Menjadi anggota organisasi profesi.

4
 Organisasi profesi tersebut menentukan persyaratan penerimaan para
anggota, membina profesi anggota, mengawasi perilaku anggota, memberi
sanksi dan memperjuangkan kesejahteraan anggota.
 Memiliki kode etik profesi.
 Mempunyai kekuatan dan status yang tinggi sebagai expert yang diakui oleh
masyarakat.
 Berhak mendapat imbalan yang layak.
3. Menurut Karuru dan Tangkeallo (2017) ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:
 Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.
 Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh Lembaga
penddikan yang akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.
 Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.
 Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota beserta
sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik tersebut.
 Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada
masyarakat, maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok
memperoleh imbalan finansial atau material.
4. Suriansyah, Ahmad, dan Sulistiyana (2015), menyatakan bahwa ciri – ciri profesi
adalah:
 Dipersiapkan melalui pendidikan khusu untuk menguasai bidang ilmu yang
mendasari pendekatan, strategi, Teknik, dan prosedur kerja.
 Adanya layanan unik dan pengakuan masyarakat.
 Memiliki kode etik profesi.
 Memiliki organisasi profesi.
B. Profesional
a. Pengertian

Beberapa pendapat ahli mengenai pengertian profesional:

1. Menurut Yamin dan Maisah yang dikutip oleh Ananda (2018) menyatakan
bahwa professional adalah jenis pekerjaan khas yang memerlukan pengetahuan,
keahlian, atau ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk
berhubungan dengan orang lain, instansi, atau lembaga.
5
2. Menurut McLeod (Ananda:2018) professional adalah kata sifat dari profesi yang
berarti sangat mampu melakukan pekerjaan sedangkan professional orang yang
melaksanakan profesi dengan menggunakan profisiensi sebagai mata
pencaharian.
3. Di dalam Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dijelaskan professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
4. Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) Profesional adalah, orang yang menyandang
jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang
tinggi.
5. Sesuai dengan perkataan Mudlofir yang dikutip oleh Ananda (2018) Profesional
menunjukkan pada dua hal yaitu: (1) Orang yang menyandang suatu profesi, dan
(2) penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya sesuai profesinya.
b. Ciri – ciri

Berdasarkan pendapat Rusdiana dan Yeti (2015) orang yang bisa disebut profesional
adalah:

 Mampu menata, mengelola, dan mengendalikan dengan baik;


 Terampil;
 Berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi;
 Menguasai standar pendidikan minimal;
 Menguasai standar penerapan ilmu dan praktik;
 Kreatif dan berpandangan luas yang sudah dibuktikan dalam praktik;
 Memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi dan berkemampuan
memecahkan problem teknis;
 Cukup kreatif, cukup cakapm ahli, dan cukup berkemampuan memecahkan
problem teknis yang sudah dibuktikna dalam praktik;
 Beberapa unsur yang sangat penting mengenai professional, yaitu sikap jujur
dan objektif.

6
C. Profesionalisasi

Berikut adalah pendapat ahli mengenai profesionalisasi:

1. Dalam KBBI dijelaskan bahwa profesionalisasi adalah proses membuat suatu


badan organisasi agar menjadi profesional.
2. Yamin dan Maisah (Ananda:2018) menjelaskan profesionalisasi adalah proses
yang mengakibatkan pekerjaan bergerak pada tingkat yang lebih tinggi atau
lebih mudah.
3. Tilaar (Ananda:2018) memaknai profesionalisasi adalah menjadikan atau
mengembangkan suatu bidang pekerjaan atau jabatan secara profesional.
4. Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) profesionalisasi adalah proses menuju
perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai kriteria yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
5. Menurut Saud (Ananda:2018) profesionalisasi menunjuk kepada proses
peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam
mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota profesi.
6. . Menurut Ananda (2018) profesionalisasi menunjuk pada proses menjadikan
individu sebagai seorang profesional melalui pendidikan prajabatan dan/atau
dalam jabatan.
D. Profesionalisme
a. Pengertian

Berikut pendapat ahli mengenai profesionalisme:

1. Menurut Arifin yang dikutip oleh Ananda (2018) profesionalisme berarti


pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam pekerjaan tertentu
yang mana keahlian itu hanya diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang mana
keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan khusus atau latihan khusus.
2. Menurut Karuru dan Tangkealo (2017) Profesionalisme adalah sebutan yang
mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu
profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya.
3. Profesionalisme menurut Saud (Ananda:2018) menunjuk kepada komitmen para
angggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan

7
terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
4. Menurut Tafsir (Ananda:2018) profesionalisme sebagai paham yang
mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang
profesional.
5. Ananda (2018) menyatakan bahwa profesionalisme mengacu pada sikap dan
komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan
kode etik profesinya.
6. Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) profesionalisme adalah sebutan yang
mengacu sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi
untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
b. Ciri – ciri Profesional

Berdasarkan pendapat Rusdiana dan Yeti (2015) orang yang bisa disebut profesional
adalah:

 Mampu menata, mengelola, dan mengendalikan dengan baik;


 Terampil;
 Berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi;
 Menguasai standar pendidikan minimal;
 Menguasai standar penerapan ilmu dan praktik;
 Kreatif dan berpandangan luas yang sudah dibuktikan dalam praktik;
 Memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi dan berkemampuan
memecahkan problem teknis;
 Cukup kreatif, cukup cakapm ahli, dan cukup berkemampuan memecahkan
problem teknis yang sudah dibuktikna dalam praktik;
 Beberapa unsur yang sangat penting mengenai professional, yaitu sikap jujur
dan objektif.

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Profesi
a. Pengertian

Dalam sehari-hari kita sering mendengar profesi. Profesi selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabata dapat disebut profess karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Contoh dari profesi misalnya: guru, dokter, pilot, dll. Berikut beberapa
penjelasan dari arti kata profesi.

Secara etimologis profesi berasal dari bahasa Inggris “profession” yang berakar dari
bahasa Latin “profeus” yang artinya “mengakui” atau “menyatakan mampu atau ahli
dalam satu bentuk pekerjaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan
sebagainya) tertentu.

Profesi menurut Rusdiana dan Yeti (2015) Profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu sekaligus menuntut pelaksanaan norma – norma sosial
dengan baik. Menurut Good’s Dictionary of Education yang diterjemahkan oleh Sutisna
(Wau dkk: 2019) profesi adalah “suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi
yang relatif lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode etik khusus.

Menurut Karuru dan Tangkealo (2017) “Profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut, memerlukan keterampilan melalui ilmu pengetahuan
yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti dilalui sebagai sebuah
persyaratan serta memiliki dedikasi yang tinggi.”

Menurut Danim (Ananda:2018), profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang
mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya sebagai titik tekan pada pekerjaan
mental, bukan manual. Kemampuan mental yang dimaksudkan adalah ada persyaratan
pengetahuan teoretis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis.

9
Dari beberapa pengertian diatas bisa kita simpulkan bahwa profesi adalah suatu
pekerjaan yang diperlukan sebuah keahlian, keterampilan, serta kesiapan yang matang
untuk menjalankannya.

b. Ciri – Ciri Profesi

Sehubungan dengan tuntutan yang harus dipenuhi dalam suatu profesi, Sanusi yang
dikutip oleh Wau dkk. (2019) mengemukakan beberapa ciri profesi ditinjau dari
beberapa segi:

1. Segi fungsi dan signifikansi sosial; suatu profesi merupakan pekerjaan yang
memiliki fungsi sosial yang penting.
2. Segi keahlian dan keterampilan; untuk mewujudkan fungsi ini dituntut derajat
keahlian dan keterampilan tertentu.
3. Memperoleh keahlian dan keterampilan yang dilakukan secara rutin serta berifat
pemecahan masalah atau menangani situasi kritis melalui teori dan metode
ilmiah.
4. Batang tubuh ilmu; artinya profesi didasarkan kepada suatu disiplin ilmu yang
jelas, sistematis dan eksplisit.
5. Masa pendidikan; upaya mempelajari dan menguasai batang tubuh ilmu dan
keahlian/keterampilan tersebut membutuhkan masa latihan yang lama dan
dilakukan di tingkat perguruan tinggi.
6. Aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai professional; proses pendidikan tersebut
merupakan wahana untuk sosialisasi nilai professional di kalangan mahasiswa.
7. Kode etik tertentu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
8. Wewenang/kekuasaan untuk memberi suatu judgment/pendapat/putusan.
9. Tanggung jawab professional atau otonomi.
10. Pengakuan dan imbalan; sebagai imbalan dari pendidikan dan latihan yang lama,
dan seluruh jasa yang diberikan kepada masyarakat, maka seorang pekerja
professional mempunyai prestise yang tinggi oleh karena itu wajar mendapat
imbalan yang layak.

Menurut Pidarta (Ananda:2018) ciri – ciri profesi sebagai berikut:

1. Pilihan terhadap jabatan didasari oleh motivasi yang kuat dan merupakan
panggilan hidup orang yang bersangkutan.

10
2. Telah memiliki ilmu, pengetahuan dan keterampilan khusus yang bersifat
dinamis dan terus berkembang.
3. Ilmu, pengetahuan dan keterampilan khusus tersebut diperolhe melalui studi
dalam jangka waktu lama di perguruan tinggi.
4. Mempunyai otonomi dalam bertindak Ketika melayani klien.
5. Mengabdi kepada masyrakat atau berorientasi kepada layanan sosial, bukan
untuk mendapatkan keuntungan finansial.
6. Tidak mengadvertensikan keahliannya untuk mendapatkan klien.
7. Menjadi anggota organisasi profesi.
8. Organisasi profesi tersebut menentukan persyaratan penerimaan para anggota,
membina profesi anggota, mengawasi perilaku anggota, memberi sanksi dan
memperjuangkan kesejahteraan anggota.
9. Memiliki kode etik profesi.
10. Mempunyai kekuatan dan status yang tinggi sebagai expert yang diakui oleh
masyarakat.
11. Berhak mendapat imbalan yang layak.

Menurut Karuru dan Tangkeallo (2017) ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:

1. Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.


2. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh Lembaga penddikan
yang akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.
4. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota beserta
sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik tersebut.
5. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada
masyarakat, maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok
memperoleh imbalan finansial atau material.

Suriansyah, Ahmad, dan Sulistiyana (2015), menyatakan bahwa ciri – ciri profesi
adalah:

1. Dipersiapkan melalui pendidikan khusu untuk menguasai bidang ilmu yang


mendasari pendekatan, strategi, Teknik, dan prosedur kerja.

11
2. Adanya layanan unik dan pengakuan masyarakat.
3. Memiliki kode etik profesi.
4. Memiliki organisasi profesi.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa ciri – ciri profesi


yaitu:

1. Memiliki fungsi untuk mengabdi di masyarakat.


2. Profesi didasarkan pada disiplin ilmu yang jelas.
3. Ilmu diperoleh melalui studi dan latihan dalam jangka waktu lama yang
dilakukan di perguruan tinggi.
4. Mendapatkan pengakuan dari masyarakat yang disebut sebagai expert.
5. Memiliki kode etik yang harus dipatuhi oleh anggota profesi.
6. Memiliki suatu organisasi profesi.
7. Bertanggung jawab atau otonomi dalam melayani klien.
8. Mendapatkan imbalan yang layak.

Dari kata “profesi” terdapat juga beberapa bentukan kata seperti, “professional”,
“profesionalisme”, dan “profesionalisasi”.

12
B. Profesional
a. Pengertian

Menurut Yamin dan Maisah yang dikutip oleh Ananda (2018) menyatakan bahwa
professional adalah jenis pekerjaan khas yang memerlukan pengetahuan, keahlian, atau
ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk berhubungan dengan orang
lain, instansi, atau lembaga. Menurut McLeod (Ananda:2018) professional adalah kata
sifat dari profesi yang berarti sangat mampu melakukan pekerjaan sedangkan
professional orang yang melaksanakan profesi dengan menggunakan profisiensi
sebagai mata pencaharian.

Di dalam Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan
professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.

Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) Profesional adalah, orang yang menyandang jabatan
atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Sesuai
dengan perkataan Mudlofir yang dikutip oleh Ananda (2018) Profesional menunjukkan
pada dua hal yaitu: (1) Orang yang menyandang suatu profesi, dan (2) penampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaannya sesuai profesinya.

Dari pendapat – pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa Profesional adalah seseorang
yang mengaplikasikan keahlian, pengetahuan dan ilmu pengetahuannya dalam
melakukan suatu pekerjaan khusus untuk pengabdian di masyarakat sebagai sumber
penghasilan kehidupan.

13
b. Ciri – Ciri Profesional

Berdasarkan pendapat Rusdiana dan Yeti (2015) orang yang bisa disebut profesional
adalah:

 Mampu menata, mengelola, dan mengendalikan dengan baik;


 Terampil;
 Berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi;
 Menguasai standar pendidikan minimal;
 Menguasai standar penerapan ilmu dan praktik;
 Kreatif dan berpandangan luas yang sudah dibuktikan dalam praktik;
 Memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi dan berkemampuan
memecahkan problem teknis;
 Cukup kreatif, cukup cakapm ahli, dan cukup berkemampuan memecahkan
problem teknis yang sudah dibuktikna dalam praktik;
 Beberapa unsur yang sangat penting mengenai professional, yaitu sikap jujur
dan objektif.

14
C. Profesionalisasi

Profesionalisasi berasal dari kata professionalization yang berarti kemampuan


professional. Dalam KBBI dijelaskan bahwa profesionalisasi adalah proses membuat
suatu badan organisasi agar menjadi profesional. Yamin dan Maisah (Ananda:2018)
menjelaskan profesionalisasi adalah proses yang mengakibatkan pekerjaan bergerak
pada tingkat yang lebih tinggi atau lebih mudah.

Tilaar (Ananda:2018) memaknai profesionalisasi adalah menjadikan atau


mengembangkan suatu bidang pekerjaan atau jabatan secara profesional. Hal ini berarti
pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan kriteria-kriteria profesi yang terus menerus
berkembang sehingga tingkat keahlian, tingkat tanggung jawab (etika profesi) serta
perlindungan terhadap profesi terus menerus disempurnakan.

Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) profesionalisasi adalah proses menuju perwujudan
dan peningkatan profesi dalam mencapai kriteria yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Menurut Saud (Ananda:2018) profesionalisasi menunjuk kepada proses
peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai
kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota profesi. Menurut Ananda
(2018) profesionalisasi menunjuk pada proses menjadikan individu sebagai seorang
profesional melalui pendidikan prajabatan dan/atau dalam jabatan.

Jadi dapat disimpulakan bahwa “Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada
perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu
yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.

15
D. Profesionalisme
a. Pengertian

Setelah profesionalisasi, terdapat juga profesionalisme. Menurut Arifin yang dikutip


oleh Ananda (2018) profesionalisme berarti pandangan bahwa suatu keahlian tertentu
diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperlukan dalam
pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan khusus
atau latihan khusus. Menurut Karuru dan Tangkealo (2017) Profesionalisme adalah
sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota
suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.

Profesionalisme menurut Saud (Ananda:2018) menunjuk kepada komitmen para


angggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus
menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Sedangkan menurut Tafsir (Ananda:2018)
profesionalisme sebagai paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus
dilakukan oleh orang yang profesional.

Ananda (2018) menyatakan bahwa profesionalisme mengacu pada sikap dan komitmen
anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik
profesinya. Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) profesionalisme adalah sebutan yang
mengacu sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.

Setelah melihat beberapa pendapat diatas, penulis dapat meyimpulkan bahwa


profesionalisme adalah sikap dan komitmen anggota profesi yang diperlukan dalam
pekerjaan yang dilakukan anggota profesi tersebut.

16
b. Ciri – ciri

Menurut Rusdiana dan Yeti (2015) ciri – ciri profesionalisme ada 4, yakni:

1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tersebut.
2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga memiliki kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

17
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan

Seorang guru diharapkan dapat menjalankan profesinya dan juga perannya sebagai
pendidik, pembimbing, serta pengajar dengan baik.

Profesi adalah suatu pekerjaan yang diperlukan sebuah keahlian, keterampilan, serta
kesiapan yang matang untuk menjalankannya.

Profesional adalah seseorang yang mengaplikasikan keahlian, pengetahuan dan ilmu


pengetahuannya dalam melakukan suatu pekerjaan khusus untuk pengabdian di
masyarakat sebagai sumber penghasilan kehidupan.

Profesionalisasi adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan


profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat
seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.

profesionalisme adalah sikap dan komitmen anggota profesi yang diperlukan dalam
pekerjaan yang dilakukan anggota profesi tersebut.

B. Saran

Sebagai seorang calon guru hendaknya memahami perbedaan antara profesi,


profesional, profesionalisme dan profesionalisasi agar dapat menjadi seorang pendidik
yang bermutu, berkualitas dan juga profesional sebagaimana yang di harapkan oleh
masyarakat dan juga pemerintah.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi dan Amirrudin (Ed). 2018. PROFESI PENDIDIKAN DAN TENAGA
PENDIDIKAN (Telaah Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).

Karuru, Perdy dan Daud Kuddi Tangkeallo. 2017. PROFESI KEPENDIDIKAN. Tana Toraja:
UKI TORAJA PRESS.

Rusdiana, A dan Yeti Heryati. 2015. PENDIDIKAN PROFESI KEGURUAN (Menjadi Guru
Inspiratif dan Inovatif). Bandung: PUSTAKA SETIA.

Suriansyah, Ahmad, Aslamiah Ahmad, dan Sulistiyana. 2015. PROFESI KEPENDIDIKAN


“Perspektif Guru Profesional”. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Wau, Yasaratodo dkk. 2019. PROFESI KEPENDIDIKAN. Medan: UNIMED PRESS.

19

Anda mungkin juga menyukai