Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINI RISET

MK. ILMU ALAMIAH DASAR


PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA
JERMAN

Nilai :

MINI RISET
PROSES TERBENTUKNYA BUMI
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Ilmu Alamiah Dasar

Oleh:

Nama : Adhe Aulia Sari


NIM : 22202432005/A 20
Prodi/Semester : Pend. Bahasa Jerman/3
Dosen Pengampu : Freddy Tua Musa Panggabean, S.Pd, M.Pd

Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman


Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan
September 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karna telah memberikan kesempataan
kepada penulis untuk menyelesaikan Mini Riset (MR) yang berupa makalah ini.atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Proses Terbentuknya Bumi”
tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kulaih Ilmu Alamiah Dasar
(IAD) yang diampu oleh Bapak Freddy Tua Musa Panggabean,S.Pd, M.Pd.pada mata kuliah
ilmu alamiah dasar. makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang bagimana proses terbentumnya bumi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna.oleh karena itu,kritik dan saran yang
membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Binjai, 25 September 2021

Adhe Aulia Sari


Kesimpulan Proses Terbentuknya Bumi
Proses terbentuknya Bumi disimpulakn dari beberapa jurnal yang diperoleh sebagai berikut:
1. Teori Steady State, Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi
galaksigalaksi, karena pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikan
oleh materi yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada
dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secara terus menerus
tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak menyebut peristiwa awal
yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak ada awal maupun akhir karena materi
diperbarui secara terus menerus di satu tempat sementara di tempat lain dihancurkan.

2. Teori Ekspansi dan Kontraksi, Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagat raya.
Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus
diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah
galaksigalaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya
reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek.
Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup
dan unsure-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating Theory (teori mengembang dan
memampat).

3. Para ilmuwan telah memastikan bahwa, alam semesta mengembang, jika alam ini dapat
bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentu memulai pengembangannya dari
sebuah titik tunggal. Kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah
alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman
Besar” atau teori Big Bang. Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Georges Lemaitre
(Kosmolog Abble) di tahun 1920-an. Menurut beliau alam semesta ini di mulai dari
gumpalan super atom raksasa yang isinya tidak bisa dibayangkan tetapi diperkirakan
seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 miliyar sampai 1 trilyun derajat Celsius.
Gumpalan super atom itu meledak diperkirakan sekitar 15 miliyar tahun yang lalu. Hasil
sisa dentuman dahsyat itu tersebar menjadi awan hidrogen dan debu kemudian
membentuk bintangbintang yang berbeda.

4. Teori Nebula menganggap bahwa tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis
yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat
itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi
yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar
terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya. Karena terjadi proses
pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan
yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut
matahari.
5. Planet bumi terbentuk 4,6 miliyar tahun yang lalu. Kondisi permukaannya ketika itu tidak
memungkinkan bagi kehidupan manusia karena masih dihujani bebatuan dari luar
angkasa. Bumi mulai normal atau steril sekitar 3,9 miliyar tahun silam, yaitu sejak
bebatuan ruang angkasa yang bertabrakan semakin berkurang. Ada sel yang hidup lima
puluh juta tahun kemudian yang pertama kali muncul di lautan purba sehingga
permukaan bumi tertutup, terbukti pada batuan karang tua.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetya, S. P. (n.d.). Proses Terbentuknya Alam Semesta.

Yayuk Cicilia, Rian Vebrianto, Zarkasih. (2020). Analisis Pemahaman Guru MI tentang Alam Semesta
Meluas dalam Perspektif Islam dan Sains. Jurnal Basicedu Vol 4 2580-3735.

Anda mungkin juga menyukai