Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM


Disusun Guna Memenuhi Tugas :
ILMU ALAMIAH DASAR
Dosen Pengampu : H. KARMAN., S.Pd., M.Pd., MH.,
M.PD.I

Oleh :
1. Ahmad Muhyidin (B. 5.4.22.0001) TS

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
2022/2023

1
PRAKATA

Dengan puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkata rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "RUANG LINGKUP
ILMU PENGETAHUAN ALAM" Dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak H. KARMAN., S.Pd., M.Pd., MH., M.PD.I.
Sebagai Dosen Ilmu Alamiah Dasar Ucap terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
masukan sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

04 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................i
PRAKATA......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................01
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................01
B. Rumusan Masalah...............................................................................................01
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................01
D. Manfaat penulisan...............................................................................................01

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................02
A. Kelahiran Alam Semesta...................................................................................02
B. Locke Masalah Tata Surya................................................................................04
C. Biografi David Hume
Bumi..................................................................................................................04
D. Asal Mula Kehidupan di
Bumi..................................................................................................................05

BAB III PENUTUP........................................................................................................07


A. Simpulan.............................................................................................................07
B. Saran...................................................................................................................07

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................08

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar ilmu alamiah dasar, selain balajar tentang pengertian, pastinya kita
akan belajar dasar ini yang dimaksud dengan ruang lingkup IPA. Agar kita lebih
mudah mempelajari ilmu ini, kami disini menyajikan materi tentang “Ruang Lingkup
IPA”.

B. Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, antara lain:


1. Kelahiran alam semesta,
2. Masalah tata surya,
3. Bumi,
4. Asal mula kehidupan di bumi, dan
5. Perkembangan dan variabilitas makhluk hidup.

C. Tujuan Penulisan

1. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum


2. Menjawab rumusan masalah yang ada
3. Sebagai sarana menambah wawasan bagi mahasiswa
6. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap
orang untuk memahami tentang tata surya dan seisinya.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelahiran Alam Semesta

1. Mengenal alam semesta

Dalam ilmu pengetahuan alam ada dua hal pembahasan, yaitu mikroskosmos yang
mempelajari tentang benda-benda yang berukuran sangat kecil seperti sel, atom, elektron dan
lain-lain, dan makrokosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukauran sangat
besar seperti bumi, bintang, bulan, planet dan lain-lain.
Mikrokosmos, pada tahun 1665 ilmuwan bahasa Inggris Robert Hooke dengan menggunakan
mikroskop yang masih sederhana, melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung
berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding ini disebut sel oleh para ilmuwan sel
sebagai kotak-kotak kecil yang berisi bahan kehidupan. Dengan mikroskop modern dapat
dilihat bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih merupakan bahan
kehidupan.sampai saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produk antibodi tertentu
padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari. Pada tahun 1869 Friedrich Miescher seorang
ahli biokimia berhasil memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang oleh para ilmuwan
dinamakan asam deoksiribonykleat atau disingkat dengan DNA yang merupakan mata rantai
antara zat bernyawa dan tak bernyawa. Pada tahun 1950 Maurice Wikins seorang ahli
biofisika mulai meneliti rahasia kehidupan yang menyangkut perbanyakan diri atau
berkembang, dengan bantuan kristalogapi sinar X untuk menyingkap struktur DNA. Pada
tahun 1953 James Watt Shon seorang ahli biolagi dan Prancis Crick seorang ahli fisika dapat
membuktikan bahwa struktur DNA bukan sederhana, melainkan berupa pilin rangkap yag
dapat terbelah menjadi dua. Analisis lebih lanjut dilakukan oleh Max Perutz dan John
Kendrow yakni dangan jalan menganalisa dua protein yaitu mioglobin dan hemoglobin.
Makrokosmos, setelah Galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit
di temukan. Banyak teori yang telah dikemukakan loleh para ilmuwan mengenai cara
terbentuknya tata surya. Pada awal abad-20 salah asatu teori manyatakan bahwa planet-planet
terbentuk dari sebagiah bahan matahari yang terlempar keluar disebabkan karena bintang lain
yang bergerak mendekati matahari. Sehingga terjadi gaya tarik begerak mendekati matahari,
gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan matahari terlempar kluar, dan
membentuk planet. Lain halnaya dengan teori yang dikemukakan oleh Immanuel Khant dan
Laplace dan disempurnakan oleh Gerald P Kuiper dan CF Van Wiszacker disebut dengan
teori kondensasi. Teori kondensasi menyatakan mula-mula ada kabut gas dan nebula, karena
mendingin dan menyusut berputar lama makin cepat lalu berbentuk bulat pipih seperti

iv
cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan membentuk matahari sedangkan bahan
yang keluar membentuk planet-planet.
Menaksir waktu, Hendri Becquerei (1896) telah menemukan gejala radio aktif dari uranium,
sedangkan penemuan radioaktivitas lainnya ditemukan oleh suami istri Curie. Baru pada
tahun 1907 Lord Rutherford berkeyakinan bahwa laju pelapukan zat-zat radioaktivitas sangat
teratur dan dinyatakan dalam waktu paruh. Pada tahun 1946 Wilard F.

Libby mengamati bahwa setiap tumbuhan mengisap karbon dioksida dan secara kimiawi
membentuk menjadi bagian strukturnya. Karena setiap organisme hidup mangandung karbon
maka metode Libby dapat digunakan untuk menentukan umur dari makhluk yang pernah
hidup.
Umur alam semesta, ahli fisika yakin bahwa alam semesta ini berawal dari unsur hidrogen
sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet-
planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu.
Efek Doppler, ketika alam semesta terbentuk unsur radioaktivitas belum ada, materi bukanlah
merupakan materi seperti yang kita kenal mulekul maupun atom bahkan proton dan elektron
yang kita pikirkan sebagai bahan dasar aalam semesta mungkin belum terbentuk seperti yang
kita kenal sekarang. Hukum fisika yang dapat menerangkan gajala tersebut dikenal denga
Efek Doppler, ialah adanya gejala penurunan frekuensi gelombang yang bergerak menjauhi
pengamat dan sebaliknya bila benda mendekati pengamat akan mengalami kenaikan
frekuensi gelombang.
Gaya Newton, dalam sercuit balap mobil pada jalan yang berbelok dibuat miring, rancangan
semacam ini untuk mengimbangi gaya sentripugal ketika mobil bergerak melintasinya.
Pasangan gaya dan kecepatan gerak melingkar ini dipelajari dengan baik dalam hukum
mekanika tentang gerak. Demikian pula menurut hukum interaksi gaya tarik pada benda
langit yang dasarnya telah dikemukakan oleh Sir Isaac newton (1645-1727) dan Johanes
Kepler (1571-1650).

2. Teori terbentuknya alam semesta


a.Teori ledakan

Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan
mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti.
Masa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok-kelompok yang
galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung
oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik
pusat yang sama.
b. Teori eksplansi dan kontraksi.

Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yaitu “masa
ekspansi” dan “masa kontraksi”. Diduga bahwa siklus in berlangsung dalam waktu 30juta

v
tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya.ekspansi
ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya
akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan
tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Kedua teori ini (teori ledakan maupun teori ekspansi
kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang ini
berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasrkan teori ekspansi dan kontraksi
mka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.

6. Locke masalah Tata Surya


Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu
organisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini
dikelilingi oleh pelanet- planet, antara lain adalah bumi kita ini. Planet-planet juga
dikitari oleh benda lai yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan. Tata surya kita
terdiri dari: Matahari, Merkurius, Penus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, Pluto.

Teori terbentuknya tata surya:


1. Hipotesis reguler
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh laplace pada tahun 1797. Ia yakin bahwa sitem
tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada
proses kondensasi terbentuk ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang
mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
2. Hipotesis planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh chamberli dan mauton . hipotesis ini bertitik tolak dari
pemikiran yang sama dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari
kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi
bahwa terbentuknya planet-planet itu tiak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada
bintang besar lain yang kebetulan sedang dekat bintang dimana tata surya kita merupakan
bagiannya. Kabut gas dari bintang lai itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita
dan setelah mendingin terbentuklh benda-benda yang disebut planettesimal. Planet tesimal
merupakan benda-benda kecil yang padat.
3. Teori tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali jamesjeans dan harold yupiter pada tahun 1919. Menurut
teori ini planet itu merupakan percikan dari mayahari yaitu seperti percikan matahari yang
sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut dinamakan “tidal”. Tidal yang besar yang
kemudian akan menjadi planet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang
bergerak saling mendekat.
C. Biografi David Hume Bumi
Garis tengah bumi dari kutub kekutub =7900 mil, sedangkan bila dihitung
secara ekoatorial sama dengan 7923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedang
beratnya 6,6 X1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer pada

vi
permukaan bumi ada lapisanair yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang dapat
terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagi inti sdisebut centrosfer.

1. Lithosfer dan centrosfer.


Lithosfer ini tebal nya hanya 20 mil atau kra-kira 30.000 meter namun inilah bagian
yang fital bagi kehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau tempat
tiggal kita.
2. Hidrosfer.
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi kira-kira hanya 71% saja. Terdiri
sebagian besar dari samudra dan lautan. Es pada kutub-kutub utara dan selatan bumi
termasuk hidrosfer. Kedalam laut rata-rata adalah 400 m. Laut terdalam terdapat
didekat pulau gaung yang kira-kira dalamnya 11000 m.
3. Atmosfer.
Tebal atmosfer sampai setinggi 3000 mil terhitung dari permukaan air laut, hampir
90% dari jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil,
atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil pada katulistiwa dan
menipis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi, hampir smua uap air yang terkandung
diudara trdapat pada trosposfer ini, berkenaan dengan itu pula maka adanya hujan
angin, badai salju,awan dan sebagainya semua terdapat pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Mulai dari 10-50 mil diatas bumi. Temperatur rata-rata adalah -670F (-550C. Kapal
terbang sebenarnya masi bisa melakukan perjalanan pada batas terendah dari
srtatosfer ini asalkan semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara didalam diatur
terutama konsentrasi oksigen sehingga serupa seperti ditroposfer. Dalam stratosfer ini
ada lapisan Ozon (yaitu oksgen yang mempunyai tiga atom O dalam sati molekul,
oksigen biasa terdiri dari dua atom) lapisan ii sangat fital bagi kehidupan kita karena
lapisan ini dapat menolak datangnya sinar ultra violet dari matahari dengan kadar
yang tinggi yang dapat merusakkan semua jasat hidup.
3. Ionosfer
Lapisal diatas 50 mil disebut ionesferd karena lapisan ini tekana udara sangat rendah
sekali sehingga semua partkel yangada disitu terurai menjadi ion-ionnya.

D. Asal Mula Kehidupan di Bumi


1. Generatio spontania
Sebelum abad 17 orang mengngap bahwa makhluk hidup itu terentuk secara sepontan tau
terbentuk denan sendirinya.paham ini disebut abiogenesis yang diplopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Ada pendapat bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi.pendapat atau
hipotesis ini lemah karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asalmula
kehidupan itu sendiri.
3. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi(1626-1597) ahli biologi bangsa italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnyadengan sengaja disitu. Dari

vii
berbagai percobaan yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal
mula kehidupan itu adalah telur.
4. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup
terlebih dahulu.
5. Omne Vivum Ex vivo
Lois Pasteur melanjutkan percobaan spalanjane dengan percobaan berbagai mikro
organisme,tumbuh kehudupan yang baru di sebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga
teori biologenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari yang hidup.
6. Teori uray
Harold Uray mengemukakan bahwa atmosfir bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas
metana, amoniak, hidrogen dan air. Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat
dalam makhluk hidup.
7. Teori oparim haldane
A.I oparim adalah ahli biologi bangsa rusia pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya
tentang “asal mula kehidupan” namun tak mendapat sambutan para ahli. Pedapat itu baru lah
ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa J.B.S. haldane
ahli biologi bahasa inggris secara terpisah juga mempunyai pendapat yang serupa dengan
oparim, rangkuman dari pedapat itu singkatan adalah sebagai berikut jasat hidup terbentuk
dari senyawa kimiawi dalam laut pada masa dimana atmosfir bumi belum bengndung oksigen
bebas. Senyawa organik ini antara lain adalah asam-asam amino yang sederhana, purine dan
basa pirimidin dan senyawasenyaa golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-
senyyawa polipeptida asam-asam polinukleat dan plisakarida, yang semuanya itu dapat
terbentuk berkat bantuan sinar ultra violet, kilatan listrik (petir, panas dan sinar radiasi. Jasad
hidup pertama disebut “protobiont” diperkirakan hidup didalam laut kira 5-10 M dibawah
permukaan laut, karena ditempat itulah, mereka terlindung dari sinar ultra violet intensitas
tinggi dari matahari yang mematikan.

E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup


Telah kita ketahui bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel
atau reproduksi sel. Adapun sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolisme
sedangkan membran berperan antara lain dalam iritabilitas, namun ketiganya tak dapat
berbuat sesuatu sendiri-sendiri. Mereka merupakan satu unit kehidupan yang utuh. Terdapat
berbagai jenis makhluk hidup mempunyai dua macam pembelahan sel yaitu mitosis dan
amitosis. Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui tahapan tertentu.
Sedangkan mitosis ialah proses pembelahan sel dengan tahap-tahap tertentu, yaitu interphase,
prophase, metaphase, anaphase, dan telophase.

viii
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang teoritis, dan teori itu didasarkan atas pengamatan
percobaan-percobaan terhadap gejala-gajala alam. Ruang lingkup atau masalah yang dibahas
dalam ilmu pengetahuan alam ini antara lain kelahiran alam semesta, masalah tata surya,
bumi, asal mula kehidupan di bumi, dan perkembangan serta variabilitas makhluk hidup.

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, Joko Tri. Hartono. 1992. IAD (Komponen MKDU). Surabaya: Pt. Bina ilmu.

https://hamlandz.blogpot.com/2011/07/ilmu-alamiah-dasar-ruang.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai