Anda di halaman 1dari 18

CRITIKCAL BOOK REVIEW

Disusun Untuk Mememnuhi Tugas Mata Kuliah

“PROFESI PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Naeklan.Simbolon,.M.Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Adriana pandiangan

NIM : 2222131004

Kelas : B regular 2022

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga saya mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas matakuliah
Prosesi Kependidikan oleh dosen saya ibu : Prof.Dr.NAEKLAN SIMBOLON,.M.Pd. Yang
bertujuan untuk memenuhi tugas wajib.Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat
identitas dari buku tersebut,ringkasan, analisis kritikal beserta kelebihan dan kelemahan dari buku
tersebut.

Di harapkan tugas saya ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya terkhususnya
bagi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni terhadap para calon guru yangmembutuhkannya dalam
revisi pengembangan kurikulum.

Semoga resensi saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi
panduanbagi semua orang yang membutuh kan . Ada pun nanti nya banyak kekeliruan atau
punkesalahan dalam resensi saya ini, saya mohon kritik dan saran agar resensi ini menjadi resensi
yang benar – benar berguna bagi para pembaca terima kasih.

Medan, Maret 2023

Adriana pandiangan

2
DASTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................2

DASTAR ISI....................................................................................................3

BAB 1................................................................................................................4

PENDAHULUAN............................................................................................4

A.Latar Belakang...........................................................................................4

B.Tujuan.........................................................................................................4

C.Manfaat.......................................................................................................5

D.Identifikasi Buku........................................................................................5

BAB II...............................................................................................................6

RINGKASAN ISI BUKU................................................................................6

A.Buku Utama................................................................................................6

B.Buku pembanding.......................................................................................11

BAB III.............................................................................................................14

PEMBAHASAN..............................................................................................14

A.Kelebihan Buku..........................................................................................14

B.Kelemahan Buku........................................................................................15

BAB IV.............................................................................................................16

PENUTUP........................................................................................................16

A.Kesimpulan.................................................................................................16

B.Saran...........................................................................................................16

DASTAR PUSTAKA......................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi manusia yang mandiri dan mampu mengoptimalisasikansegala aspek minat, bakat, dan
keahliannya melalui suatu proses pembelajaran.Pendidikan dapat dijadikan acuan sejauh mana
suatu bangsa telah berkembang,karena pendidikan menggambarkan kualitas dari bangsa tersebut.
Tanpa adanya pendidikan maka suatu bangsa tidak akan pernah bisa bertahan di
dalameraglobalisasi dan era intelektual ini. Dalam pelaksanaan pendidikan pastilah ada pelaku
pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu yaituguru.

Guru merupakan pelaksana pendidikan yang sangat penting dalam halkeberhasilan


pendidikan itu. Guru Indonesia merupakan insan yang adil, makmur,dan beradab yang berusaha
mengabdi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.Guru Indonesia selalu tampil secara
professional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan
menilai hasil dari evaluasi pendidikan.

Guru Indonesia merupakan insan yang patut ditiru dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara oleh seluruh lapisan masyarakatIndonesia. Peranan guru semakin
penting dalam era globalisasi ini, karena hanyadengan bimbingan seorang guru yang professional
setiap siswa akan menjadisumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif,dan mampu
menjawab segalatantangan zaman, yang merupakan asset terbesar yang dimiliki bangsa
Indonesiasebagai calon pemimpin masa depan.

1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Riview ini ialah
a)Untuk menambah pengetahuan tentang Profesi Kependidikan.
b)Untuk membandingkan isi kedua buku.
c)Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku.
d)Untuk memenuhi tugas Profesi Kependidikan.

4
1.3 MANFAAT

1.pengetahuan Tentang Profesi Kependidikan dan Segalainformasi yang berkaitan Profesi


Kependidikan.

2.Pembaca mendapatkan pehamanan tentang Peranan Guru dalammenjalankan Profesi


Kependidikan

1.3 Identitas Buku

1.Buku Pertama (Buku Utama)

a)Judul Buku : Profesi Kependidikan

a) Penulis : Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd

c)Penerbit : Unimed Pres

d) Tahun Terbit : 2018

e) Kota Terbit : Medan

f)Tebal Buku : 340 Halaman

g) Bahasa : Indonesia

h) Isbn : 978-602-7938-05-2

2.Buku Kedua (Buku pembanding)

a)Judul Buku : Profesi Pendidikan

b) Penulis : Tustiyana Windiyani, M.Pd. Drs. Dadang Kurnia, M.Pd. Ratih Purnamasari

c) Penerbit : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan

d)Tahun Terbit : 2020

e) Kota Terbit : bogor

f)Tebal Buku : 229 Halaman

g) Bahasa : Indonesia

h) Isbn : 978-623-93590-1-0

5
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

1.Buku Pertama (Utama)

BAB 1 HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

A. Pengertian Profesional

Secara etimologis istilah Profesi berasal dari bahasa Inggris “Profession”yang berakar dari
bahsa Latin “Profeus” yang artinya “mengakui” atau“menyatakan mampu atau ahli dalam satu
bentuk pekerjaan”. Secara semantic profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian (expertise) dari pada anggotanya.

Goods Dictionary of education, sebagaimana dikutip dan diterjemahkanoleh sutisna (1985),


mendefinisikan Profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relative
lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kodeetik yang khusus.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimak bahwa tidak semua pekerjaandapat digolongkan
kepada pekerjaan yang professional. Suatu pekerjaan dikatakan professional apabila pekerjaan
tersebut hanya dapat dikerjakan oleh orang yangmemenuhi persyaratan atau kriteria tertentu.

Adapun ciri-ciri dari profesi adalah (schein, 2005) : (1) bekerja sepenuhnyadalam jam jam
kerja.(2) pilihan kerja didasarkan pada motivasi yang kuat,(3)memiliki seperangkat ilmu
pengetahuan dan ketrampilan khusus yang diperolehlewat pendidikan dan proses yang lama, (4)
membuat keputusan sendiri dalammenyelesaikan pekerjaan,(5) pekerja berorientasi pada
pelayanan bukankepentingan pribadi,(6) memiliki otonomi untuk bertindak dalam menyelesaikan
persoalan klien, (8) menjadi anggota organisasi profesional sesudah memenuhi persyaratan atau
kriteria tertentu, (9) memiliki kekuatan dan status yang tinggisebagai ekspert dalam
spesialisasinya dan (10) keahliannya boleh diadvertensikanuntuk mencari klien.

Guru sebagai jabatan profesional dituntut memiliki tiga kompetensi yaitukompetensi


personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkanuntuk kompetensi guru
profesional pada UU No 14 Tahun 2005 terdiri ataskompetensi Pedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Profesional danKompetensi Sosial.

6
BAB II PROFESIONALISASI GURU

Profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung artiruntunan


perubahan (peristiwa) di perkembangan sesuatu, kemajuan sosial berjalanterus, rangkaian
tindakan, pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk(KKBI,1999).

Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui proses yang harus dijalanidalam waktu yang
lama. Profesionalan tidak diawali dengan oleh keluarnya surat pengangkatan (SK) sebagai guru
sebagai lulusan LPTK, tetapi dimulai sejak ada “niat menjadi guru”, menjadi pelayan manusia
yang bertujuan utnuk memanusiakanmanusia.

Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui terbentuk dalam waktu yanglama, mulai dari
SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Setelah itu melanjut ke LPTK yang sudah dinyatakan
berhasil menyandang gelar atau predikat “tenaga pendidik professional”. Unsur -unsur yang perlu
diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja guru menurut Siswanto dalam Lamatenggo
(2001) adalah sebagai berikut:

1. kesetiaan 5.kejujuran

2. Prestasi Kerja 6.kerja sama

3. Tanggung Jawab 7.prakarsa

4. ketaatan 8.kepemimpinan

BAB III ORGANISASI DAN SIKAP PROFESI KEPENDIDKAN

Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang orang yangmemiliki keahlian
khusus yang merupakan ciri khas dari keahlian tersebut.Organisassi profesioanal bertujuan untuk
mengikat, mengawasi, dan meningkatkankesejahteraan para anggotanya. Para aggota dikalangan
suatu profesi dapat berkumpul dalam satu wadah dan dapat saling tukar pengalaman antara
sesamaanggota dalam melaksanakan praktek profesi. Penyikapan profesi kependidikan, tenaga
profesional tentunya menuntutsikap yang profesional. Sikap ini terdiri dari kognitif dan afektif.
Standar pendidikdan tenaga Kependidikan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun
2005

7
tentang Standar Pendidikan Nasional yang diatur pada bab VI pasal 28 dan 29. Polatingkah laku
guru yang profesional harus bersikap komitmen yang utuh terhadap peraturan perundang-
undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, profesi guru, pimipinan dan pekerjaan.
UU RI No 14 Tahun 2005 pasaal 41 ayat 3 menyebutkan “Guru wajib menjadi anggota
Organisasi Profesi”. Penyikapan profesi kependidikan mengandung makna kecenderungan guru
atau tenaga pendidik memandang dan memperlakukan guru sebagai profesi.

BAB IV PERANAN GURU DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Kata manajemen berasal dari kata “manage” berarti kelola, yang artinya penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai tujuan. Usman (2006)menyatakan manajemen pendidikan
adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana dan proses
pembelajaran agar peserta didiksecara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
sertaketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Terdapat fungsi manajemen dalam pendidikan salah satunya menurut“Williem H. Newman


yaitu: Planning/perencaaan, Organizing-Pengorganisasian,Supervising/pengendalian, Controling/
pengawasan.

Sedangkan, Fungsi atau peranan guru disini melakukan proses pembelajaransesuai dengan
tujuan pendidikan, dimana guru dapat memahami dan mampumenjadi bagian yang terintegrasi
dalam manajemen pendidikan denganmelaksanakan segala tugas dan tanggung jawab pada setiap
bidang garapan yangdikelola oleh kepala sekolah sebgai manajer pendidikan disekolah.

BAB V HAKEKAT SUPERVISI PENDIDIKAN

Secara umum supervisi berarti upaya pemberin bantuan kepada guru gardapat membantu
pesrta didiknya belajar untuk menjadi lebih baik. Namun dalam prakteknya sering supervisi
diartikan sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerjaguru. Seorang supervisior adalah seorang
yang memiliki kelebihan-kelebihan di bidang keguruan, dimana kelebihan tersebut dapat
membuatnya membantu guru memperbaiki situasi belajar mengajar kearah yang lebih baik.
8
Hal yang melatar belakangi pentingnya supervisi bagi tenaga pendidik adalah :

1.Penyelenggaraan pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perludikendalikan dalam


kerjasama

2.Pada umumnya, semua petugas pendidikan memiliki potensi yang lebih besardaripada apa yang
ditampilkannya saat ini (saat melaksanakan tugas)

3.Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

4.Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perkembangan tuntunanmasyarakat yang


semakin kompleks.

Tujuan supervisi pendidikan adalah mengukur dan menjamin terpenuhinyakualitas


penyelengaraan pendidikan maupun pembelajaran. Fungsi supervisi pendidikan adalah
mengkoordinir semua usaha sekolah, memperlengkapikepemimpinan sekolah, memperkuat
pengalaman-pengalaman guru, menstimulasiusaha usaha yang kreatif, memberikan fasilitas dan
penilaian, menganalisa situasi belajar mengajar, membantu meningkatkan kemampuan belajar
sertamengintegrasikan tujuan pendidikan

BAB VI BIMBINGAN KONSELING DAN PERANAN GURU

Bimbingan dan konseling (BK) merupakan suatu proses pertemuan langsungantara konselor
dan konseli yang bermasalah dimana pembimbing membantukonseling mengusahakan perubahan
sikap dan tinglah laku.

Terdapat tujuan Konseling yaitu: memahami dirinya dengan baik,memahami


lingkungannya, membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana,mengatasi masalah yang dihadapi.

Sedangkan, fungsi konseling anatara lain : Fungsi Pemahaman Individu,Fungsi upaya


Pencegahan terhadap timbulnya masalah, Fungsi Penyaluran kegiatanatas progaram yang dapat
menunjang tercapainya perkembangan yang optimal ,Fungsi Penyesuaian membantu terciptanya
penyesuaian antar siswa danlingkungannya, Fungsi Perbaikan membantu siswa yang masih
mengalami masalah, Fungsi Pengembangan membantu siswa dalam mengembangkan
keseluruhansecara mantap dan terarah

9
Terdapat beberapa peranan guru dalam keseluruhan program konseling, yaitu :Sesungguhnya
semua guru telah melakukan tugas rangkap yaitu mengajar danmembimbing. Adalah benar bahwa
guru perlu mempelajari bagaimana sebaiknyamemberi dan mendalami teori kondeling itu
memerlukan waktu. Banyaknya jumlahsiswa di sekolah merupakan salah satu masalah yang
sering dijadikan alasan olehguru untuk tidak melakukan tugas konseling.

10
Buku pembanding

BAB II SYARAT DAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

A.Pengertian Profesional

Kata profesional berasal dari profesi yang artinya menurut Syafruddin Nurdin (225),
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science
dan teknologi yang digunakan sebagai prangkat dasar untuk diimplementasikan dalam
berbagai kegiatan yang bermanfaat. Istilah "Profesional" diadaptasikan dari istilah bahasa
Inggris yaitu Profession yang berarti pekerjaan atau karir. Menurut Kamus Dewan Bahasa
dan Pustaka (Edisi Empat), yaitu kamus yang berasal dari Malaysia, menafsirkan
profesional sebagai:

a. dengan (bergiat dalam) bidang profesi (seperti hukum, medis, dan sebagainya.
b. Berbasis (membutuhkan, dll) kemampuan atau keterampilan yang khusus untuk
melaksanakannya, efisien (teratur) dan memperlihatkan keterampilan tertentu.
Contoh : setiap manajer atau eksekutif dalam suatu perusahaan harus tahu
mengurus secara profesional.
c. Melibatkan pembayaran dilakukan sebagai mata pencarian, mendapatkan
pembayaran . Contoh : mereka harus mendapatkan bimbingan seorang pelatih
teknis yang profesional di bidangny.
d. Orang yg mengamalkan (karena pengetahuan , keahlian , dan keterampilan )
sesuatu bidang profesi ; memprofesionalkan menjadikan bersifat atau kelas
profesional .

Dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada BAB I ketentuan umum disebutkan
bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Selanjutnya
dalam BAB III, Pasal 7 (1) disebutkan bahwa Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

11
a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak
mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; 13
e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
f. memperoleh memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat;
h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru

Apabila dibandingkan dengan definisi sebelumnya dari para ahli, perundang-undangan


kuhususnya yang mengatur tentang prinsip professional memiliki kemiripan. Maka, sebagai
calon guru anda harus memegang prinsipprinsip ini dengan kuat serta menjadikannya kesatuan
dalam diri. Di Indonesia seorang guru dikatakan professional ketika ia telah melaksanakan
pendidikan profesi. Mengenai pendidikan profesi akan dibahas secara lengkap pada BAB VI.

B. Syarat-syarat Guru Profesional

Berbicara tentang syarat-syarat guru profesional maka kita harus lebih banyak membaca
peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita, Indonesia. UU Guru dan Dosen BAB
IV tentang guru, Bagian Kesatu, Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Pasal 8 mengatakan
bahwa “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

pada pasal 9 disebutkan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Khusus untuk
guru SD, kualifikasi akademik Guru SD/MI Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat,
harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dan

12
program studi yang terakreditasi. (Permen RI No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru)

13
BAB III

PEMBAHASAN

A.Kelebihan Buku

1. Buku Utama Cover buku lumayan menarik karena mempunyai warna yang bagus sehingga
menarik perhatian pembaca untuk membacanya.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis sudah bagus karena sudahsesuai dengan
EYD.
3. Dari aspek isi buku, pengertian suatu istilah sudah dijelaskan secaraterperinci sehingga
memudahkan pembaca untuk mengerti apa maksud dariistilah tersebut.
4. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, walaupun ada penulis terkadangmenyisipkan
istilah-istilah yang sulit dipahami oleh pembaca

B. Buku Pembanding

1. Cover menarik karena disertakan dengan gambar yang sesuai dengan judul maupun isi dari
buku yaitu seperti gambar seorang guru bersama murid-muridnya.
2. Tata tulis yang digunakan sudah bagus karena sudah sesuai dengan EYDyang berlaku.
3. Penjelasan yang dipaparkan dalam buku sangat luas dan detail.
4. Menjelaskan pengetian profesi dan professional secara rinci. Danmemjelaskn perbedaan
pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Pengertian istilah dijelaskan secara terperinci sehingga memudahkan pembaca untuk
mengerti apa maksud dari istilah tersebut.
6. Pembahasan dalam buku sangat luas dan sanagat lengkap.

B.Kelemahan Buku

1. Buku Utama
a. Kurangnya contoh yang disertakan pada saat menyampaikan poin dari isimateri buku ini.

14
b. Tidak adanya penjelasan terlebih dahulu mengenai profesi ataupun profesional seperti yang
ada pada buku kedua.
c. Di dalam buku ini hanya memuat sedikit pendapat para ahli
d. Ada beberapa point-point yang tidak dijelaskan secara detail.

1.Buku Pembanding

a. Banyak kata yang menggunakan bahasa Inggris, sehingga membuat pembaca sulit
memahami maknanya.

15
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntutkeadilan, tanggung
jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Suatu profesi secarateori tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang yang tidak dilatih atau disiapkanuntuk itu. Profesional menunjuk pada dua hal
yaiitu penampilan seseorang yangsesuai dengan tuntutan yang seharusnya, dan menunjuk pada
individunya.Profesionalisme mengacu kepada sikap dan komitmen anggota profesi untuk
bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik profesinya. Profesionalitasmenunjuk pada
derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilansuatu pekerjaan sebagai
profesi.

Profesionalisasi menunjuk pada prosesmen jadikan individu sebagai seorang profesional


melalui pendidikan prajabatandan/atau dalam jabatan.Benang merah ciri profesi yang
dikemukakan oleh para ahli adalah: profesi merupakan panggilan hidup dan adanya keahlian. Ciri
panggilan hidupmengacu kepada mutu pelayanan atau mutu dedikasi sedangkan ciri
keahlianmenentukan keunggulan pengabdian atau layanan tersebut.

B.Saran

Kedua buku ini sudah bagus, tetapi akan jauh lebih baik biladitambahkan gambar-gambar
ilustrasi, tabel ataupun chart, agar buku terlihatlebih menarik dan membuat pembaca tidak
merasa bosan.Semoga hasil Critical Book Review (CBR) ini dapat menambah wawasandi bidang
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar profesikependidikan. Kedua buku ini dapat
digunakan sebagai panduan pengantar bagimahasiswa di semua jurusan pendidikan.Saya juga
berharap para pembaca studi memberikan kritik dan saran yangtentunya bisa memotivasi saya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi sayadan khususnya bagi pembaca umumnya.

16
DASTAR ISI

Abidin zainal,2014.Lima karakteristik Guru Abad 21 yang efektif

https://www.kompas iana.com/zainalabidinmustofa/5520640a33311a24646cecd/lima-
karakteristik-guru-abad-ke-21-yang-efektif, 11:00

https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20210327141305.pdf

17
g

18

Anda mungkin juga menyukai