Profesi Kependidikan
Dosen Pengampu : YUSRA NST, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Ribka Putri Marisa Br Tambunan (7203344026)
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang dimana makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan dengan judul “Critical Book Report
Profesi Kependidikan”.
Dalam pembuatan makalah ini, saya banyak mengalami hambatan-hambatan
seperti Kurangnya buku-buku referensi sebagai penunjang kesempurnaan isi dari makalah
ini. Namun saya berusaha semampunya untuk menyukseskan isi dari makalah ini agar
dapat menjadi pelajaran bagi saya maupun bagi para pembaca.
Saya menyadari makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari ibu YUSRA NST, S.Pd., M.Pd. selaku dosen serta para pembaca
agar saya dapat membentuk sebuah makalah lain yang jauh lebih baik tentunya.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini mendapatkan hasil
yang memuaskan bagi saya maupun bagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1. Rasionalisasi Pentingnya
CBR..........................................................................................................................4
2. Latar Belakang........................................................................................................4
3. Tujuan dan Manfaat CBR.....................................................................................5
4. Identitas Buku.....................................................................................................5-6
Bab IV Penutup
1. Kesimpulan...........................................................................................................14
2. Saran.....................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
4
B. TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT
1. Memahami hakikat profesi kependidikan.
2. Mengetahui bagaimana profesionalisme seorang guru.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi profesi guru.
4. Memahami peranan guru dalam manajemen pendidikan.
C. MANFAAT
1. Agar para pembaca memahami hakikat profesi kependidikan.
2. Agar para pembaca mengetahui bagaimana profesionalisme seorang guru.
3. Agar pembaca memahami peranan guru dalam manajemen pendidikan.
D. IDENTITAS BUKU
1. Buku Utama
5
2. Buku Pembanding
6
BAB II
RINGKASAN BUKU UTAMA
Secara etimologis, profesi berasal dari bahasa inggris “profesion” yang berakar dari
bahasa latin “profeus” artinya mengakui atau menyatakan mampu atau ahli dalam
satu bentuk pekerjaan. Secara semantik, profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian dari para anggotanya. Adapun ciri-ciri dari profesi adalah
(schein, 2005) :
1. Kesetiaan
2. Kejujuran
3. Prestasi kerja
4. Kerja Sama
5. Tanggungjawab
6. Prakarsa
7. Ketaatan
8. Kepemimpinan
Unsur pendidikan yang dapat dilihat sebagai angka kredit dalam kenaikan pangkat
guru adalah mengikuti pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar meliputi (100)
untuk ijazah S-1/D-IV; (2)150 ijazah untuk S-2 dan (3) 200 ijazah untuk S-3 dan mengikuti
pelatihan prajabatan dan program induksi. Profesi guru juga memiliki perlindungan yang
diatur dalam perundang-undangan.
Tenaga profesional tentunya menuntut sikap yang profesional. Sikap ini terdiri dari
kognitif dan afektif. Standar pendidik dan tenaga Kependidikan diatur dalam Peraturan
Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang diatur pada
bab VI pasal 28 dan 29. Pola tingkah laku guru yang profesional harus bersikap komitmen
yang utuh terhadap peraturan perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat,
8
peserta didik, profesi guru, pimpinan dan pekerjaan. UU RI Nol 14 Tahun 2005 pasal 41
ayat 3 menyebutkan “Guru wajib menjadi anggota Organisasi Profesi”. Penyikapan profesi
kependidikan mengandung makna kecenderungan guru atau tenaga pendidik memandang
dan memperlakukan guru sebagai profesi.
Secara umum Supervisi berarti upaya pemberian bantuan kepada guru agar dapat
membantu peserta didiknya belajar untuk menjadi lebih baik. Namun dalam praktekna
sering
9
supervisi diartikan sebagai pengawasan terhadap kinerja guru. Hal yang melatarbelakangi
pentingnya supervisi bagi tenaga pendidik adalah :
1. Fungsi Pemahaman : mengetahui siapa dan bagaimana individu yang dikonseling itu
2. Fungsi Pencegahan : upaya pencegahan terhadap timbulnya masalah
3. Fungsi Penyaluran : membantu penyaluran kearah kegiatan atas program yang dapat
menunjang tercapainya perkembangan yang optimal
4. Fungsi Penyesuaian : untuk membantu terciptanya penyesuaian antar siswa dan
lingkungannya
5. Fungsi Perbaikan : membantu siswa yang masih mengalami masalah
10
6. Fungsi Pengembangan : membantu siswa dalam mengembangkan keseluruhan
secara mantap dan terarah
Landasan yang ada dalam bimbingan konseling adalah:
1. Landasan filosofis, berkenaan dengan mencari jawaban “apakah manusia itu?” Dan
akan dijawab dengan adanya filsafat
2. Landasan psikologis, berupa motif dan motivasi, pembawaan dan lingkungan,
perkembangan individu, belajar, dan kepribadian
3. Landasan sosial budaya : landasan yang memberikan pemahaman kepada konselor
tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan sebagai faktor yang
mempengaruhi terhadap perilaku individu.
11
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam hal ini ada dua buku, dimana buku utama (buku Profesi Kependidikan
karangan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.) dan buku pembanding (buku Profesi
Kependidikan “Perspektif Guru Profesional” karangan Drs. Ahmad Suriansyah,
M.Pd, Ph.D, Dr. Hj. Aslamiah Ahmad, M.Pd., Ph.D. dan Sulistiyana, S.Pd., M.Pd).
Kedua buku ini membahas tentang bagaimana profesionalisme seorang guru serta
hakikat profesi guru dalam mengembangkan pendidikan. Profesionalisme guru
memiliki tahapan serta hal – hal yang memengaruhi sehingga jabatan sebagai seorang
guru dijadikan sebagai suatu profesi. Dalam kedua buku tersebut juga dijelaskan hal
yang demikian sehingga dapat diketahui bagaimana tahapan serta proses dari
profesionalisme guru itu. Berdasarkan isi, kedua buku lebih banyak mengutarakan
pendapat-pendapat para ahli. Perbedaan kedua buku terletak dari materi yang
dijabarkan dan bagaimana caranya menjabarkan isi materi tersebut serta penulisan dan
pemaparan materi dalam buku, dimana:
Dalam buku Profesi Kependidikan karangan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd
dijelaskan mulai dari pengertian dan hakikat profesi seorang guru, jabatan
profesionalisme guru dalam pendidikan, peranan guru dalam manajemen pendidikan,
hakikat Suvervisi dalam pendidikan dan bagaimana bimbingan yang dibentuk dalam
pendidikan berupa bimbingan konseling.
Dalam buku Psikologi Profesi Kependidikan “Perspektif Guru Profesional”
karangan Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd, Ph.D, Dr. Hj. Aslamiah Ahmad, M.Pd, Ph.D
dan Sulistiyana, S.Pd., M.Pd, dijelaskan mulai dari hakikat guru profesional,
bimbingan dan konseling, bagaimana administrasi yang terjadi di sekolah, supervisi
dan pembinaan
12
setiap guru yang ada di setiap sekolah dalam menunjang keprofesionalannya serta
bagaimana perkembangan dan manajemen dari sekolah serta kondisi yang mendukung
implementasi di sekolah.
Terdapat juga perbedaan antara kedua buku profesi kependidikan tersebut yaitu
mengenai cakupan materi yang dimuat dalam kedua buku. Dimana dalam buku
terdapat materi yang tidak ada pada buku pembanding yaitu pada pembahasan
mengenai peran organisasi dan Penyikapan profesi kependidikan.
B. KELEBIHAN
Dalam buku Profesi Kependidikan karangan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, terdapat
beberapa kelebihan berdasarkan buku pembanding, yaitu :
1. Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut sehingga terlihat keterikatan yang
jelas antara materi pada bab berikut dengan bab sebelumnya.
2. Materi yang dijabarkan dalam setiap bab merupakan materi yang cukup banyak dan
lengkap.
3. Aspek-aspek pengetahuan mengenai pengertian profesi dan bagaimana
profesionalisme guru dijelaskan secara detail.
4. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dimengerti sehingga bagi siapa saja
yang membacanya akan lebih mudah memahaminya.
5. Penulisan dalam buku sesuai dengan aturan EYD.
6. Cover buku yang menarik, membuat adanya ketertarikan pembaca untuk membaca
buku tersebut.
7. Buku ini juga dilengkapi dengan lampiran – lampiran yang sangat bermanfaat bagi
pembaca karena berisi undang-undang tentang guru dan dosen sehingga kita dapat
lebih memahami hal-hal yang mendasari dan melatarbelakangi profesionalisme
seorang guru.
C. KELEMAHAN
Dalam buku Profesi Kependidikan karangan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd,
terdapat beberapa kelemahan berdasarkan buku pembanding, yaitu :
1. Tidak disajikan contoh dalam buku ini dalam menjelaskan materi tentang sesuatu
yang aplikatif sehingga tidak tampak efek dari profesionalisme seorang guru dalam
pengajaran di sekolah.
13
2. Tidak diberikan contoh instrument untuk menyelidiki guru yang mengalami
kesulitan dalam meningkatkan keprofesionalannya, misalnya instrument untuk
observasi, interview dan lain-lain.
3. Penulisan yang sesuai dengan EYD, namun masih tidak begitu bagus dalam format
penulisan karena tidak menarik serta tidak disertai dengan gambar atau diagram-
diagram yang menggambar suatu data sehingga lebih relevan data atau penjelasan
yang disampaikan dalam setiap materi pada buku tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, mengenai pembahasan isi dalam buku Profesi
Kependidikan karangan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu pengertian profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
dari para anggotanya. Profesionalisme guru sangat diperlukan untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dikarenakan guru merupakan faktor utama yang
sangat berperan dalam pelaksanaan pendidikan.
Kode etik profesi adalah norma yang mengatur segala tingkah laku dari anggota
organisasi profesi yang sifatnya mengikat ke dalam, fungsinya adalah untuk memberikan
pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan,
sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan, mencegah campur
tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Tujuan dari adanya kode etik profesi ini adalah Menjunjung tinggi martabat profesi ,
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya, Pedoman berperilaku,
Untuk meningkatkan pengabdian anggota profesi, Untuk meningkatkan mutu profesi,
Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
C. SARAN
Menurut yang saya baca dari buku Profesi Kependidikan, buku tersebut sangat layak
digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi referensi bagi si pembaca
dan diharapkan agar buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada
14
kesalahan serta memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari
hari serta pelengkap identitas buku tersebut.
semoga kita semua kelak menjadi guru yang Professional dibidangnya, serta mematuhi
kode etik yang telah ditetapkan. Karena keberhasilan seorang tenaga didik dalam
melahirkan generasi bangsa tergantung pada pendidiknya. Profesi memiliki konsekuensi,
bukan saja kompetensi akademik, sosial, atau kompetensi kompetensi lainnya. Melainkan
juga melekat apa yang disebut sebagai kaum profesional.
15