Anda di halaman 1dari 14

Critical Book Review

Mata Kuliah
Profesi Kependidikan

Skor

PROFESI KEPENDIDIKAN
(Dr.Yasaratodo Wau, M.Pd :2013)

DISUSUN OLEH

NAMA : Trifonia Rouli Siringo


NIM : 4213311036
DOSEN PENGAMPUH : Anifah S.Sos.M.Pd
MATA KULIAH : Profesi Kependidikan

Program studi S1 Pendidikan Matematika


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review (CBR),
adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.
Saya telah menyusun critical book review ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin
masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya selaku penulis
menerima berbagai kritik dan saran yang sifatnya membangun agar critical book review ini
menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya, Saya berharap semoga critical book review ini bisa memberikan
manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga critical book review ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Akhir kata Saya mengucapkan terimakasih dan Saya juga meminta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ........................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan CBR ....................................................................................................... 4
C. Manfaat CBR ....................................................................................................................... 4
D. Identitas Buku Yang Direview ........................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................. 7
RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................................ 7
A. Buku Utama ...................................................................................................................... 7
B. Buku Pembanding......................................................................................................10
BAB III ......................................................................................................................................... 12
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 12
A. Kelebihan ......................................................................................................................... 12
B. Kekurangan....................................................................................................................... 12

BAB IV ......................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan .......................................................................................................................13
B. Saran ................................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical Book Review adalah deskripsi dan evaluasi dari sebuah buku, yaitu menjelaskan isi
buku secara keseluruhan dan mengevaluasi apakah buku tersebut berhasil mencapaitujuan
penulisan buku itu sendiri. Critical Book Review adalah penilaian terhadap buku yang dikritik.
Memang secara mudah, kritik tentu ada diutarakan apa kelemahan dan kelebihan. Pada Critical
Book Review setiap buku akan diberi komentar mengenai apa kelebihannya dibandingkan
dengan buku lain serta apa kekurangannya. Dengan mengkritik buku kita dapat memahami
bacaan dengan lebih mendalam. Kemampuan berpikir analistis kit a akan lebih ter asah dengan
men gkr i t ik sebuah buku dan melatih kemam puanmenyampaikan pendapat secara
sistematis. Critical Book Review sangat penting bagi mahasiswa. Dengan Critical Book Review
akan membantu mempersiapkan mahasiswa dalam menulis skripsi/esai/tesis. Critical Book
Review juga sangat berguna teruta maketika mahasiswa menyiapkan kajian pustaka untuk
kebutuhan skripsi/tesis.

B. Tujuan Penulisan CBR

Adapun tujuan penulisan makalah ini :

1. Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Profesi Kependidikan


2. Menambah wawasan dan kajian tentang Profesi Kependidikan dari buku yang
dikritik
3. Meningkatkan pola pikir supaya berpikir kritik

C. Manfaat CBR

Manfaat CBR adalah memberikan informasi atau pemahaman yang kompeherensif


tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku yang

4
mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan lebih jauh
mengenai masalah yang muncul dalam sebuah buku, memenuhi tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan, dapat meningkatkan pola pikir.

D. Identittas Buku Yang Direview

1. Buku Utama

Judul : Profesi Kependidikan

Edisi 11

Pengarang : Dr. Yasaratodo Wau, M. Pd

Penerbit : Unimed Press

Kota terbit : Medan

Tahun terbit 2022

ISBN : 978-602-7938-05-2

2. Buku Pembanding

Judul buku : Profesi Kependidikan dan Keguruan


Judul materi : Profesi Kependidikan
Penulis : Dr. Syarwani Ahmad , M.M. & Zahruddin Hodsay, S.Pd., M.M.
Penerbit : CV. BUDI UTAMA
Jlh halaman : 316
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978-623-02-1430-1
Kota terbit : Yogyakarta

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. BUKU UTAMA

A. BAB I : Hakikat Profesi Kependidikan

Secara etimologis istilah Profesi berasal dari bahasa Inggris “Profession” yang
berakar dari bahsa Latin “Profeus” yang artinya “mengakui” atau “menyatakan mampu atau
ahli dalam satu bentuk pekerjaan”. Secara semantik profesi adalah profesi adalah suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari pada anggotanya.

Goods Dictionary of education, sebagaimana dikutip dan diterjemahkan oleh sutisna


(1985), mendefinisikan “Profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi
yang relatif lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode etik yang khusus”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimak bahwa tidak semua pekerjaan dapat
digolongkan kepada pekerjaan yang profesional. Suatu pekerjaan dikatakan profesional
apabila pekerjaan tersebut hanya dapat dikerjakan oleh orang yang memenuhi persyaratan
atau kriteria tertentu.

Adapun ciri-ciri dari profesi adalah Schein (Pirdata, 2005), : (1) bekerja sepenuhnya
dalam jam-jam kerja, (2) pilihan kerja didasarkan pada motivasi yang kuat,
(3) memiliki seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh lewat
pendidikan dan latihan yang lama, (4) membuat keputusan sendiri dalam menyelesaikan
pekerjaan atau menangani klien, (5) pekerja berorientasi pada pelayanan bukan untuk
kepentingan pribadi, (6) pelayanan didasarkan pada kebutuhan obyektif klien, (7) memiliki
otonomi untuk bertindak dalam menyelesaikan persoalan klien, (8) menjadi menjadi anggota
anggota organisasi profesional sesudah memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu, (9)
memiliki kekuatan dan status yang tinggi sebagai ekspert dalam spesialisasinya dan (10)
keahliannya itu boleh di advertensikan untuk mencari klien.

Guru sebagai jabatan profesional dituntut memiliki tiga kompetensi yaitu kompetensi
personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan untuk

6
kompetensi guru profesional pada UU No 14 Tahun 2005 terdiri atas kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial.

B. BAB II : Profesionalisasi Jabatan Guru

Professionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti runtunan
perubahan (peristiwa) di perkembangan sesuatu, kemajuan sosial berjalan terus, rangkaian
tindakan, pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk yang menghasilkan
produk (KKBI,1999).

Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui proses yang harus dijalani dalam waktu
yang lama. Profesionalisasi guru diawali dari niat seseorang untuk menjadi guru dan akan
berakhir saat seseorang itu tidak mampu dan/atau mau lagi menjadi guru. Unsur -unsur yang
perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja guru menurut Siswanto dalam
Lamatenggo (2001) adalah sebagai berikut :

1. Kesetiaan 5. Kejujuran

2. Prestasi Kerja 6. Kerja sama

3. Tanggung Jawab 7. Prakarsa

4. Ketaatan 8. Kepemimpinan

C. BAB III : Peran Organisasi dan Penyikapan Profesi Kependidikan

Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang orang yang memiliki
keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari keahlian tertentu. Organisassi
profesioanal bertujuan untuk mengikat, mengawasi, dan meningkatkan kesejahteraan
para anggotanya.
Penyikapan profesi kependidikan, tenaga profesional tentunya menuntut sikap
yang profesional. Sikap ini terdiri dari kognitif dan afektif. Standar pendidik dan tenaga
Kependidikan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional yang diatur pada bab VI pasal 28 dan 29. Pola tingkah laku guru
yang profesional harus bersikap komitmen yang utuh terhadap peraturan perundang-
undangan, organisasi, profesi, teman sejawat, peserta didik, profesi guru,

7
pimipinan dan pekerjaan. UU RI No 14 Tahun 2005 pasaal 41 ayat 3 menyebutkan “Guru
wajib menjadi anggota Organisasi Profesi”. Penyikapan profesi kependidikan mengandung
makna kecenderungan guru atau tenaga pendidik memandang dan memperlakukan guru
sebagai profesi.

D. BAB IV : Peranan Guru Dalam Manajemen Pendidikan

Kata manajemen berasal dari kata “manage” berarti berarti kelola. Usman (2006)
menyatakan manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Terdapat fungsi manajemen dalam pendidikan salah satunya menurut “Williem


H. Newman yaitu: Planning/perencaaan, Organizing-Pengorganisasian, Supervising/
pengendalian, Controling/ pengawasan.

Sedangkan, Fungsi atau peranan guru disini melakukan proses pembelajaran sesuai
dengan tujuan pendidikan, dimana guru dapat memahami dan mampu menjadi bagian yang
terintegrasi dalam manajemen pendidikan dengan melaksanakan segala tugas dan tanggung
jawab pada setiap bidang garapan yang dikelola oleh kepala sekolah sebagai manajer
pendidikan disekolah.

E. BAB V : Hakekat Supervisi Pendidikan

Secara umum supervisi berarti upaya pemberian bantuan kepada guru agar dapat
membantu pesrta didiknya belajar untuk menjadi lebih baik. Namun dalam prakteknya sering
supervisi diartikan sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja guru. Seorang supervisior
adalah seorang yang memiliki kelebihan-kelebihan di bidang keguruan, dimana kelebihan
tersebut dapat membuatnya membuatnya membantu guru memperbaiki situasi belajar
mengajar kearah yang lebih baik.

Hal yang melatar belakangi pentingnya supervisi bagi tenaga pendidi pendidik adalah
:

8
a) Penyelenggaraan pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perlu
dikendalikan dalam kerjasama
b) Pada umumnya, semua petugas pendidikan memiliki potensi yang lebih besar
daripada apa yang ditampilkannya saat ini (saat melaksanakan tugas)
c) Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
d) Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perkembangan tuntunan
masyarakat yang semakin kompleks.

Tujuan supervisi pendidikan adalah mengukur dan menjamin terpenuhinya jamin


terpenuhinya kualitas penyelengaraan pendidikan maupun pembelajaran. Fungsi supervisi
pendidikan adalah mengkoordinir semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan
sekolah, memperkuat pengalaman-pengalaman guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif,
memberikan fasilitas dan penilaian, menganalisa situasi belajar mengajar, membantu
meningkatkan kemampuan belajar serta mengintegrasikan tujuan pendidikan.

F. BAB VI : Bimbingan Konseling dan Peranan Guru

Bimbingan dan konseling (BK) merupakan suatu proses pertemuan langsung antara
konselor dan konseli yang bermasalah dimana pembimbing membantu konseling mengusahakan
perubahan sikap dan tingkah laku. Terdapat tujuan konseling yaitu: memahami dirinya
dengan baik, memahami lingkungannya, membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana,
mengatasi masalah yang dihadapi.

Sedangkan, fungsi konseling anatara lain : Fungsi Pemahaman Individu, Fungsi


upaya Pencegahan terhadap timbulnya masalah, Fungsi Penyaluran kegiatan atas program
yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal, Fungsi Penyesuaian
membantu terciptanya penyesuaian antar siswa dan lingkungannya, Fungsi Perbaikan
membantu siswa membantu siswa yang masih mengalami, Fungsi Pengembangan membantu
siswa dalam mengembangkan keseluruhan secara mantap dan terara

9
Terdapat beberapa peranan guru dalam keseluruhan program konseling, yaitu : Sesungguhnya
semua guru telah melakukan tugas rangkap yaitu mengajar dan membimbing. Adalah benar
bahwa guru perlu mempelajari bagaimana sebaiknya memberi dan mendalami teori kondeling itu
memerlukan waktu. Banyaknya jumlah siswa di sekolah merupakan salah satu masalah yang
sering dijadikan alasan oleh guru untuk tidak melakukan tugas konseling.

B. BUKU PEMBANDING

A.Pendahuluan
Guru adalah pendidik yang bertugas di lembaga pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik kompetensi dan
sertifikasi pendidik sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan seperti tersebut di atas.

B.Jabatan Profesi Guru


• Pengertian Profesi
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menurut kalian dan etika khusus serta memiliki
standar pelayanan khusus namun banyak pengertian tentang profesi tersebut profesi itu
menunjukkan suatu pekerjaan atau suatu urusan tertentu.
• Pengertian Profesional
Profesional menunjukkan dua hal yang yaitu seseorang yang menyandang tugas profesi
telah menampilkan pekerjaannya dengan baik maka disebut profesional. Jadi profesional itu
menunjukkan sifat yang terkait dengan profesi dengan demikian guru yang profesional adalah
guru yang memiliki sifat ciri aprofesinyaer sesuai dengan jabatan profesinya.

10
• Pengertian Profesionalisme
Pengertian profesionalisme profesionalisme menunjukkan derajat penampilan seseorang sebagai
seorang yang profesional atau penampilan sesuatu pekerjaan dengan tugas profesinya ada yang
profesionalisme yang tinggi sedang dan rendah. Profesionalisme yang juga mengacu kepada
sikap yang komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode
etik profesi tersebut dengan demikian profesionalisme merupakan performance quality dan
sekaligus sebagai tuntutan perilaku profesional dalam melaksanakan tugasnya.

C.HAKIKAT PROFESI
Profesi pada hakekatnya suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan
yang berkualitas tinggi dalam melayani atau mengabdi kepentingan umum untuk mencapai
kesejahteraan manusia.

D.CIRI-CIRI PEKERJAAN PROFESI


Ciri-ciri pekerjaan profesi yang pertama fungsi dan signifikan si sosial di keterampilan dan
keahlian keterampilan bukan hanya dilakukan untuk rutin melainkan bersifat pemecahan masalah
batang tubuh ilmu aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional masa pendidikan, kode etik
dalam memberikan pelayanan kepada klien, kebebasan untuk memberikan pendapat tanggung
jawab profesional dan otonomi pengakuan dan imbalan.

E. UNSUR-UNSUR PROFESI
Unsur-unsur profesi pertama memiliki dasar ilmu yang sistematis dan teoritis, memiliki
kewenangan profesi yang diakui oleh klien atau masyarakat, memiliki kode etik, memiliki ciri
khas dari organisasi profesi memiliki peraturan profesi.

D.PENGAKUAN TERHADAP PROFESI GURU


Pengakuan terhadap profesi guru titik guru adalah faktor yang mutlak untuk menjadikan
pendidikan sebagai sebuah sektor pembangunan yang efektif pendidikan merupakan sebagai
Leading Sector dalam pembangunan sudah sepatutnya menjadikan guru sebagai bagian
terpenting dalam melakukan perubahan terhadap sistem pendidikan nasional

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Kelebihan

a) Materi yang disajikan dalam buku ini sudah bagus dan lengkap
b) Pada buku penyusunan sangat sistematis dan saling bersangkutan sehingga
mudah untuk dipahami
c) Penggunaan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
d) Terdapat beberapa gambar yang mendukung pemaparan materi
e) Terdapat kuis latihan untuk menguji pemahaman kita

2. Kekurangan

a) Masih terdapat kesalahan ketikan


b) Gagasan yang diajukan oleh penulis pada buku dicatat cukup logis namun
kurang teratur. Seringkali dijumpai pengulangan kalimat yang sama pada
paragraph sebelumnya kembali dituliskan pada paragraf berikutnya. Pembaca
merasa penulis/editor berupaya untuk memperbanyak tulisan dalam buku
padahal isi kalimat antar paragraf sama saja. Timbul kesan upaya ini dapat
menebalkan buku

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologis istilah Profesi berasal dari bahasa Inggris “Profession” yang
berakar dari bahsa Latin “Profeus” yang artinya “mengakui” atau “menyatakan mampu atau
ahli dalam satu bentuk pekerjaan”. Secara semantik profesi adalah profesi adalah suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari pada anggotanya.

Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui proses yang harus dijalani dalam waktu
yang lama. Profesionalisasi guru diawali dari niat seseorang untuk menjadi guru dan akan
berakhir saat seseorang itu tidak mampu dan/atau mau lagi menjadi guru.

Unsur -unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja guru
menurut Siswanto dalam Lamatenggo (2001) adalah sebagai berikut :

1. Kesetiaan 5. Kejujuran

2. Prestasi Kerja 6. Kerja sama

3. Tanggung Jawab 7. Prakarsa

4. Ketaatan 8. Kepemimpinan

B. Saran

Seharusnya setiap buku itu memiliki penulisan yang teratur dan sistematis dan
memiliki kalimat yang baku, padat dan mudah dipahami sesuai dengan tata cara sesuai
penulisan buku yang baik dan pemberiannya catatan pengertian-pengertian dan maksud dari
gambar atau tabel yang disajikan disajikan serta penggunaan kertas yang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Wau, Yasaratodo. 2022. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed Press.

Syarwani,Ahmat. 2020. Profesi Kependidikan dan Keguruan.Yogyakarta:Cv.budi utami

14

Anda mungkin juga menyukai