Skor Nilai :
Profesi Kependidikan
(Dr. Yasaratodo Wau, 2019)
Program Studi S1
PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN
2021
|1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayah nya saya dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas Critical Book Report ini untuk melengkapi tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan tepat pada waktunya.Sesudahnya ,saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak Anada Leo Virganta, S.Pd, M.Pd. karena telah membimbing dan
mengarahkan saya dalam pengerjaan CBR ini.Saya juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang bersedia membantu saya dalam menyelesaikan tugas
CBR ini .
Saya sadar bahwasanya pengerjaan CBR ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan baik dari tata cara penulisan nya atau bahkan isi dari
laporan ini.Oleh karena itu,saya mengharapkan masukan seperti kritik atau saran yang
membangun agar pengerjaan CBR saya kedepannya dapat lebih baik lagi.Semoga hasil
dari pengerjaan CBR ini dapat bermanfaat bagi para pembaca nya .Terima kasih.
|2
Feni Amanda Putri
DAFTAR ISI
COVER...……………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………..
…………………………………………………………….4
1.2. Tujuan…... ……....………………………………………………………......
……...4
1.3. Manfaat……………………………………………………………………...
………5
1.4. Identitas
Buku……………………………………………………………………….5
1.5. Ringkasan Isi
Buku………………………………………………………………….6
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Penilaian Isi Buku…...…………………………………………………………..…17
DAFTAR PUSTAKA……………………………….………………………………...20
|3
BAB I
PENDAHULUAN
|4
Guru merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Sudah selayaknya seorang guru itu diberikan kesejahteraan berupa sertifikasi. Dapat
dipahami bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang disertai dengan peningkatan
kesejahteraan yang layak.
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Riview ini ialah;
a) Untuk menambah pengetahuan tentang Profesi Kependidikan.
b) Untuk membandingkan isi kedua buku.
c) Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku.
d) Untuk memenuhi tugas Profesi Kependidikan.
1.3 Manfaat
1. Menambah pengetahuan Tentang Profesi Kependidikan dan Segala informasi
yang berkaitan dengan Profesi Kependidikan.
2. Pembaca mendapatkan pehamanan tentang Peranan Guru dalam menjalankan
Profesi Kependidikan
|5
Dr.Hj. Yeti heryati,M.Pd
c) Penerbit : CV.Pustaka setia
d) Tahun Terbit : 2015
e) Kota Terbit : Jakarta
f) Tebal Buku : 350 Halaman
g) Bahasa : Indonesia
h) Isbn : 978-979-076-452-1
|6
1.5. Ringkasan Isi Buku
|7
BAB II PROFESIONALISASI JABATAN GURU
Professionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti
runtunan perubahan (peristiwa) di perkembangan sesuatu, kemajuan sosial berjalan
terus, rangkaian tindakan, pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk
(KKBI,1999).
Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui proses yang harus dijalani dalam
waktu yang lama. Profesionalan tidak diawali dengan oleh keluarnya surat
pengangkatan (SK) sebagai guru sebagai lulusan LPTK, tetapi dimulai sejak ada
“niat menjadi guru”, menjadi pelayan manusia yang bertujuan utnuk memanusiakan
manusia.
Keprofesionalan seseorang terbentuk melalui terbentuk dalam waktu yang lama,
mulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Setelah itu melanjut ke LPTK
yang sudah dinyatakan berhasil menyandang gelar atau predikat “tenaga pendidik
professional”. Unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian
kinerja guru menurut Siswanto dalam Lamatenggo (2001) adalah sebagai berikut:
1. Kesetiaan 5. Kejujuran
2. Prestasi Kerja 6. Kerja sama
3. Tanggung Jawab 7. Prakarsa
4. Ketaatan 8. Kepemimpinan
|8
tingkah laku guru yang profesional harus bersikap komitmen yang utuh terhadap
peraturan perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik,
profesi guru, pimipinan dan pekerjaan. UU RI No 14 Tahun 2005 pasaal 41 ayat 3
menyebutkan “Guru wajib menjadi anggota Organisasi Profesi”. Penyikapan profesi
kependidikan mengandung makna kecenderungan guru atau tenaga pendidik
memandang dan memperlakukan guru sebagai profesi.
|9
1. Penyelenggaraan pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perlu
dikendalikan dalam kerjasama
2. Pada umumnya, semua petugas pendidikan memiliki potensi yang lebih besar
daripada apa yang ditampilkannya saat ini (saat melaksanakan tugas)
3. Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perkembangan tuntunan
masyarakat yang semakin kompleks.
Tujuan supervisi pendidikan adalah mengukur dan menjamin terpenuhinya
kualitas penyelengaraan pendidikan maupun pembelajaran. Fungsi supervisi
pendidikan adalah mengkoordinir semua usaha sekolah, memperlengkapi
kepemimpinan sekolah, memperkuat pengalaman-pengalaman guru, menstimulasi
usaha usaha yang kreatif, memberikan fasilitas dan penilaian, menganalisa situasi
belajar mengajar, membantu meningkatkan kemampuan belajar serta
mengintegrasikan tujuan pendidikan.
|10
memberi dan mendalami teori kondeling itu memerlukan waktu. Banyaknya jumlah
siswa di sekolah merupakan salah satu masalah yang sering dijadikan alasan oleh
guru untuk tidak melakukan tugas konseling.
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pengertian profesi
Kata profesi identki dengan kata kehalian , javis ( 1983) seorang ilmuan
tugas profesi sebagai seorang ahli . profesi adalah jabaran atau pekerjaan yang
menuntut kehlian , tanggung jawab , dan kesetiaan dari para pelakunya .
B. Ciri-ciri profesi
Robrt W .Richy (suharsimi Arikunto) memberikan batasan-batasan ciri-ciri
profesi antara lain : lebih mementingkan pelayanan manusia yang ideal di
bandingkan dengan kepentingan pribadi , secara relatif memerlukan waktu yang
panjang untuk mempelajari konsep serta prinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahlliannya.
C. Karaterisitik profesi
Menurut abraham adalah adanya aktivitas yang bersifat intelektual,
berdasarkan ilmu pengetahuan di gunakan untuk tujuan pelayanan yang dapat
di pelajari, terorganisasi secara internal, dan altruisti mementingkan orang lain.
|11
BAB III KOMPETENSI DAN KINERJA GURU PROfESIONAL
A. Hakikat Kompetensi
1. Pengertian kompetensi
Dalam kamus besar bahasa indonesia karangan purwadinata , kompetnsi
adalah kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan suatu hal . pengrtian
dasar komptnsi adalah kemampuan atau kecapaian.
2. Kompetensi yang harus di memiliki oleh seorang guru
3. Standar kompeternsi Guru, Kompetensi pedagogi, Kompetensi kepribadian,
Kompetensi sosial, Kompetensi profesional
B. Hakikat kinerja individu guru
1. Kinerja guru
Merencanakan pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
2. kinerja inovatif guru
3. Beban kerja guru dalam undang -undang guru dan dosen no 14 tahun 2005
dan beban kerja guru dalam UU No. 16 tahun 2009
C. Penilaian kinerja guru
Menurut peraaturan mentri negara pendayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi 16 tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian
yang di lakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karir, pangkatan , dan jabatannya.
BAB IV PENDATAAN SISTEM DALAM PENGEMBANGAN BELAJAR
MENGAJAR
1. Makna Pendataan Pembelajaran
Pendataan pembelajaran dapat di katakan sebagai titik tolak atau sudut
pandang terhadap proses pembelajaran.
2. Pendatan sistem dalam pembelajaran
Sistem adalah satuan yang terdiri dari komponen-komponen yang terpadu
dan berproses untuk mencapai tujuan.
3. Ciri-ciri sistem pembelajaran
|12
Pendatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses
pembelajaran kegiatan belajar mengajar berlangsung terjadinya interaksi antara
siswa dan guru dan memberikan memudahkan siswa untuk belajar secara efektif
|13
1. Pengertian perencanaan pengajaran
2. Dimensi perencanaan pengajaran
C. Pengembangan Dan Strategi Menyiapan Bahan Ajar
1. Pemahaman bahan ajar
2. Tujuan membuat bahan ajar
D. Penyusunan program pengajaran
1. Penguasaan materi
2. Analisis materi pelajaran‘
|14
Fungsi secara umum memiliki tiga fungsi pokok, yaitu mengukur
kemajuan, menunjang penyusuan rencana, dan memperbaiki melakukan
penyempurnaan kembali. Fungsi khusus ‘Fungsi evaluasi dalam dunia
pendidikan dapat diteili dari tiga segi, yaitu segi psikologis, segi didati, dan
segi administratif.
3. Tujuan evaluasi pendidikan
Tujuan umum menghimpun bahasan keterangan yang dijadikan sebagai
bukti mengenai taraf perkembangan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Tujuan khusus
merangsang kegiatan siswa dalam menempuh program pendidikan.
B. Strategi pengembangan evaluasi pengajran yaitu evaluasi pembelajaran dan
Jenis- jenis pembelajaran
C. Prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran yaitu Perencanaan evaluasi dan
Peladanaan evaluasi’
D. Umpan Balik evaluasi Pengajaran
|15
b. Landasan pedagogis
E. Teori bimbingan konseling
a. Teori gestalt
b. Teori behavioristik
|16
BAB II
PEMBAHASAN
|17
2. Kelebihan
Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut sehingga terlihat
keterikatan yang jelas antara materi pada bab berikut dengan bab
sebelumnya.
Materi yang dijabarkan dalam setiap bab merupakan materi yang cukup
banyak dan lengkap pada buku pertama, dibandingkan buku kedua.
Aspek-aspek pengetahuan mengenai pengertian profesi dan bagaimana
profesionalisme guru dijelaskan secara detail.
Kedua buku memiliki penggunaan Bahasa yang baik dan mudah
dimengerti.Penulisan dalam buku sesuai dengan aturan EYD.
Cover buku yang menarik, membuat adanya ketertarikan pembaca untuk
membaca buku tersebut.
Terdapat ringkasan penjelas serta latihan soal pada setiap buku.
Buku ini juga dilengkapi dengan lampiran – lampiran yang sangat
bermanfaat bagi pembaca karena berisi undang – undang tentang guru dan
dosen sehingga kita dapat lebih memahami hal – hal yang mendasari dan
melatarbelakangi profesionalisme seorang guru.
2. Kelebihan
Bagus, karena mampu menjelaskan tentang pengembangan profesi
guru yang harus di ketahui dan di kuasai oleh seorang guru secara rinci
dalam pelaksanaan PBM di kelas, sehingga seorang guru bisa profesional
dalam menjalankan kewajibannya.
|18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Goods Dictionary of education, sebagaimana dikutip dan diterjemahkan oleh sutisna
(1985), mendefinisikan Profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi
yang relative lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode etik yang khusus. Jadi,
profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya.
Profesionalisme guru sangat diperlukan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu
pendidikan. Hal ini dikarenakan guru merupakan faktor utama yang sangat berperan dalam
pelaksanaan pendidikan.
kode etik yaitu ketentuan atau aturan yang berkenaan dengan tata susila dan akhlak
yang bermaksud norma atau aturan segala tingkah laku dari anggota organisasi profesi yang
sifatnya mengikat kedalam, yang memiliki tujuan dariadanya kode etik profesi ini adalah
Menjunjung tinggi martabat profesi , Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggotanya, Pedoman berperilaku. Terdapat Fungsi kode etik adalah untuk memberikan
pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan, sarana
kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan, mencegah campur tangan
pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
3.2 Saran
Saran akan disampaikan antara lain adalah penggunaan kode etik guru yang sesuai
karena guru merupakan penentu arah tujuan pendidikan dimana pendidikan akan membuat
dan mengolah manusia menajadi manusia yang seutuhnya.
|19
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, 2018, Profesi Kependidikan, Medan: UNIMED PRESS
Dr.H.A.Rusdiana, Drs, M.M, Dr.Hj. Yeti heryati,M.Pd, 2015, Profesi Guru, Bandung : Pustaka
Setia
|20