Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PROJECT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“Mengatasi Dampak Merokok Pada Remaja”

Disusun Oleh :
Kelompok 02
1. Diza Afrillia (2202111004)
2. Elsa Mayora (2203311030)
3. Elsa Sabrina Barus (2203111044)
4. Ester Mariam Silaban (2201111015)
5. Feni Amanda Putri (2201111002)

Kelas : Reguler B
Dosen Pengampu : Ishaq Matondang, S.Psi, M.Si

PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Project ini tepat pada waktunya.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ishaq Matondang, S.Psi, M.Si selaku dosen
pengampu yang sudah memberikan bimbingan dalam mengerjakan tugas ini.

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Project Mata Kuliah Perkembangan
Peserta Didik. Penulis berharap tugas ini dapat diterima dengan baik. Penulis berharap makalah
ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membuat Laporan Project.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan oleh karena itu penulis
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan supaya makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. i
TEMA KEGIATAN………………………………………………………………..... 1
BENTUK KEGIATAN……………………………………………………………… 1
TUJUAN…………………………………………………………………………….. 1
DASAR KEGIATAN……………………………………………………………….. 1
PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………………………….. 5
SUSUNAN ACARA KEGIATAN………………………………………………….. 5
ANGGARAN DANA KEGIATAN………………………………………………..... 5
HASIL KEGIATAN………………………………………………………………… 5
SIMPULAN…………………………………………………………………………. 6
A. PENDAHULUAN

Saat ini, meski sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok, pada kenyataannya
masih banyak sekali orang yang merokok dan tidak menghiraukan berbagai macam risiko
kesehatan yang bahkan sudah tertulis dengan jelas di tiap bungkus rokok.

B. TEMA KEGIATAN

“Mengatasi Dampak Merokok Pada Remaja”

C. BENTUK KEGIATAN

“Seminar Dampak Merokok Pada Remaja”

D. TUJUAN

1. Mengedukasi Pelajar mengenai Bahaya merokok


2. Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari
pada membeli barang yang lebih penting
3. Untuk mengurungkan niat para pelajar supaya tidak mengkonsumsi rokok
4. Agar para pelajar yang perokok aktif dapat mengurangi rokoknya, atau bahkan
berhenti merokok

E. DASAR KEGIATAN

1. Di Indonesia sendiri, rokok masih menjadi persoalan yang tidak bisa di lepaskan
begitu saja. Laman resmi Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa
terdapat 20% perokok belia yang masih berusia antara 13-15 tahun, yang mana
41% adalah perokok remaja pria dan 3.5% adalah perokok remaja putri. Jumlah
ini akan terus meningkat bila tidak dibarengi oleh berbagai usaha yang diharapkan
akan menekan pertumbuhan perokok yang sangat massif dan krusial ini.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahn tembakau ini adalah dengan
edukasi, advokasi serta sosialisasi bahaya merokok bagi kesehatan melalui
berbagai kegiatan literasi. Seperti yang kita ketahui, literasi bermakna luas.
Literasi bukan melulu tentang buku atau perpustakaan. Literasi adalah hal yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari begitu saja, seperti kegiatan
literasi yang membahas tentang bahaya rokok bagi kesehatan manusia dan
dampaknya bagi lingkungan, adalah bagian dari literasi itu sendiri. Memang,
salah satu kegiatan literasi adalah menggalakkan aktivitas membaca dan menulis,
namun melakukan berbagai kegiatan seperti telaah, penelitian, diskusi dan berbagi
informasi yang menambah informasi dan pengetahuan sehingga menjadikan orang
semakin cerdas, maju dan berkembang juga adalah literasi. Pamplet, Baliho,
spanduk dan berbagai himbauan larangan merokok juga adalah bentuk dari
literasi. Manusia yang bagus pemahaman literasinya berimbas pada semakin tertib
dan teratur hidupnya serta semakin menguasai permasalahan sehari-hari. Maka
dari itu, mari kita tingkatkan literasi masyarakat agar kedepannya dapat mengatasi
berbagai persoalan hidup, salah satunya adalah dengan meggalakkan kampanye
bahaya rokok dan mencegah semakin meningkatnya jumlah perokok aktif, apalagi
yang masih di bawah umur. Sebagai salah satu upaya dalam literasi bahaya
merokok, berikut adalah sedikit paparan mengapa rokok itu di larang dan
berbahaya ketika asapnya masuk ke dalam tuhuh: Tekanan darah serta detak
jantung akan meningkat sehingga aliran darah dari dan ke pembuluh darah kapiler
menjadi berkurang. Kadar oksigen dalam darah menjadi berkurang karena karbon
monoksida yang ada pada darah justru mengalami peningkatan akibat dari asap
rokok. Paparan bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok menyebabkan
rambut halus yang ada di saluran pernafasan akan terus berkontraksi dan rusak.
Sistem kekebalan tubuh atau imun tubuh akan terus melemah sehingga membuat
tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit. Secara garis besar, rokok dapat
menyebabkan : Kerusakan saluran pernafasan, memicu kondisi autoimun,
menghambat aliran darah, jumlah antibody yang berkurang, Mengurangi kadar
antioksidan Meningkatkan sel darah putih secara berlebihan, dan masih banyak
yang lainnya. Inti dari kegiatan literasi ini juga sebagai media tambahan dalam
berbagai usaha pemerintah yang berkenaan dengan usaha edukasi, advokasi dan
sosialisai dalam mencegah budaya merokok dan menyadarkan masyarakat akan
bahaya rokok

2. Pentingnya seminar dikarenakan :


 Menambah wawasan dan pengetahuan sosial terhadap anak remaja;
 Membantu pembentukan sikap dan kepribadian (Pendidikan Karakter) pada
anak remaja
 Pengurangan angka perokok pada anak remaja
 Mengedukasi Pelajar mengenai Bahaya merokok
 Mengetahui tujuan para sisiwa mengapa mereka lebih senang membeli rokok
dari pada membeli barang yang lebih penting
 Untuk mengurungkan niat para pelajar supaya tidak mengkonsumsi rokok;
 Agar para pelajar yang perokok aktif dapat mengurangi rokoknya, atau
bahkan berhenti merokok.

3. 1. Beri Batasan yang Konkret


Jika telah berhasil mendekatkan diri pada level personal dengan anak, tetap ingat
peran Anda sebagai orang tua. Berikan pula anak nasihat serta batasan yang jelas.
Tanyakan pula kepada anak Anda bagaimana pendapatnya mengenai kebiasaan
merokok di kalangan remaja. Dengarkan dengan saksama, agar Anda dapat
memberikan nasihat dan konsekuensi jangka panjang yang akan ia terima sebagai
akibat dari merokok.
Dalam hal ini Anda dapat melakukan pendekatan bukan sebagai posisi orang tua
yang hierarki. Tapi, gunakan pendekatan komunikasi seolah memosisikan diri
Anda sebagai teman dekat atau sahabat yang bisa diandalkan.
Buat sebuah pernyataan tegas secara prinsipal bahwa lingkungan keluarga yang
Anda bina merupakan lingkungan antirokok. Waktu dan nasihat konsisten yang
diberikan akan membuat anak semakin terbuka pada Anda, seiring dengan proses
kedewasaan pada dirinya sendiri.

2. Ciptakan kesadaran pada anak tentang bahaya merokok, baik bagi dirinya
sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Beritahukan pada anak remaja Anda
mengenai hal-hal buruk yang mungkin terjadi sebagai dampak dari rokok.
Tekankan pula bahwa rokok dapat merusak penampilannya, menyebabkan bau
mulut, wajah berkerut, bau badan tidak tidak sedap, hingga gigi kuning.
Anda dapat memberikan edukasi dengan mengaitkan kebiasaan merokok dengan
hal-hal yang dekat dengan kesehariannya. Misalnya, memberitahukan anak bahwa
lawan jenis pada umumnya tidak menyukai pasangan yang merokok sekalipun
hanya menghirup baunya dari pakaian ataupun mulut.

3. Kaitkan dengan Finansial


Bantu anak Anda untuk menghitung uang yang akan dihabiskan setiap minggu,
bulan atau tahun jika ia mengisap satu bungkus rokok per hari. Bandingkan
dengan peralatan elektronik ataupun barang lain yang bisa anak beli jika uang
tersebut tidak dibelikan rokok.
Lebih lanjut, Anda juga bisa memberikan simulasi yang nyata pada anak
mengenai jumlah biaya perawatan yang dibutuhkan apabila dirinya mengalami
dampak buruk rokok.

4. Cari Tahu Alasan Anak Merokok


Jika anak remaja Anda terlanjur merokok, cari tahu alasan yang mendasarinya
untuk melakukan tindakan tersebut. Setelah diberitahu, pastikan untuk tidak
langsung memarahi, karena anak akan menjauhkan diri dan semakin tertutup
akibat takut akan penilaian dari orang tuanya.
Akan lebih baik jika Anda memberikan nasihat secara perlahan agar ia benar-
benar bisa meresapi dan mematuhinya.

5. Bimbing Anak dengan Lembut


Jangan lelah meminta anak untuk berhenti merokok. Agar efektif, bantu pula anak
Anda menemukan cara menjauhi rokok yang sesuai dan mampu ia lakukan.
Fasilitasi anak remaja Anda akan kebutuhannya demi dapat menjauhi kebiasaan
buruk tersebut.
6. Hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memfasilitasi anak agar terhindar dari
rokok, misalnya dengan mengikutsertakannya dalam seminar atau kampanye
bebas rokok, memberikannya wadah untuk menyalurkan energi dan mengisi
waktu luang, atau bahkan mengajaknya berkonsultasi ke klinik stop merokok.

7. Ketahui Tren
Sebagai orang tua dari seorang remaja, penting bagi Anda untuk mengetahui tren
yang ada dalam pergaulan anak seusianya. Salah satunya adalah tren rokok
elektronik, di samping konvensional.
Ketahui bahaya rokok elektronik ini dan pastikan anak Anda tidak menjadikan
produk tersebut sebagai alternatif saat Anda memintanya untuk berhenti mengisap
rokok konvensional.

8. Berikan Panutan Untuk Anak


Selain orang tua dan teman, publik figur juga bisa dijadikan sebagai contoh untuk
anak remaja Anda. Supaya hanya dapat yang baiknya saja, pastikan publik figur
yang Anda rekomendasikan pada anak benar-benar menerapkan gaya hidup sehat
dan jauh dari rokok.

4. .Mulai dari niat dalam diri sendiri untuk berhenti merokok


Meski terdengar klise, niat dan tekad untuk berhenti merokok harus datang dari
diri sendiri. Katakan pada diri Anda sendiri untuk berhenti merokok dan
komitmen dengan kalimat itu.
Anda bisa mulai perlahan dengan mengurangi sedikit demi sedikit jumlah batang
rokok yang biasanya Anda habiskan. Jika Anda merasa ingin merokok, Anda bisa
menggantinya dengan mengunyah permen karet atau makan kuaci.
Di awal rencana berhenti merokok, mantapkan hati untuk menjauh dari orang-
orang yang sering merokok. Ini merupakan strategi berhenti merokok yang paling
sederhana dan efektif untuk menurunkan hasrat Anda untuk balik merokok lagi.
Bergabunglah bersama teman yang tidak merokok daripada pergi bersama
perokok lainnya. Pasalnya jika Anda tetap dikelilingi oleh perokok, tekad bisa
goyah sewaktu-waktu dan semakin sulit bagi Anda untuk mulai berhenti.
Jangan lupa untuk terus sibukkan diri dengan beragam kegiatan yang bisa
membatalkan niat Anda untuk merokok. Misalnya dengan ikut ekskul di sekolah
atau klub olahraga sepulang sekolah.

2.Peran orangtua dan lingkungan sekitar juga penting


Sebagai orang tua, Anda adalah pengaruh yang kuat dalam kehidupan anak-anak
dan remaja. Maka, Anda juga harus mencontohkan bahwa rokok benar-benar
tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Tanyakan apa yang memotivasi dirinya
untuk merokok dan beri pengertian sejelas-jelasnya perihal efek buruk dari
merokok pada kesehatan tubuhnya. Berikan gambaran juga tentang penyakit yang
disebabkan oleh rokok. Jangan hanya melarang anak untuk merokok, tanpa
memberi informasi yang sejelas-jelasnya,
Selain itu, dr. Sandra mengungkapkan bahwa harus ada desakan dari luar yang
membuat anak-anak dan remaja mau berbuat sesuatu untuk berhenti merokok.
Misalnya dengan membuat aturan-aturan ketat yang membuat anak tidak
memiliki ruang atau kesempatan untuk merokok. Misalnya, membuat perjanjian
dengan anak untuk menentukan satu tanggal pasti di mana mereka harus mulai
berhenti merokok. Setelahnya berlakukan aturan tidak boleh ada rokok dan asap
rokok yang masuk ke dalam rumah. Berlakukan aturan ini merata untuk semua
anggota keluarga maupun tamu yang datang ke rumah.

F. PELAKSANAAN KEGIATAN

“Kegiatan seminar yang bertema pengedukasian kepada remaja mengenai dampak


merokok." Kegiatan seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 desember 2020.

G. SUSUNAN KEGIATAN

1. Pembuka dari pembawa acara


2. Doa
3. Kata sambutan
4. Penjelasan mengenai seminar pengedukasian mengenai dampak merokok bagi remaja
5.diakhiri oleh pembawa acara

H. ANGGARAN DANA KEGIATAN

Biaya yang akan dikeluarkan Rp25.000.000


Biaya sewa gedung Rp5.000.000
Biaya ucapan terimakasih kepada narasumber Rp3.000.000
Biaya snack org Rp7.500.000
Biaya cetakan sertifikat Rp5.500.000
Total Rp23.000.000
Biaya pendaftaran Rp25.000
Total pendaftar 2000 org

I. HASIL KEGIATAN

Tidak didapati kesulitan,keributan maupun kerusuhan dalam kegiatan seminar ini


Harapan semua peserta bisa memberikan penyuluhan bagi masyarakat lainny akan
bahaya merokok, dan khusus pelajar langkah pencegahan merokok bagi usia dini dan
remaja

J. SIMPULAN

Berharap dari acara seminar dampak merokok bagi remaja ini dapat menumbuhkan
kembali kepedulian anak muda terhadap buruknya seseorang yang mencoba untuk
merokok serta betapa berbahayanya asap rokok. “Dari hasil seminar pada mahasiswa
baru ini saya berharap mereka dapat lebih aware mengenai bahaya merokok, jangan
sampai mereka terbawa oleh lingkungan mereka, ditambah iklan-iklan rokok ini
seharusnya tidak lagi menyasar kepada kegiatan dan aktivitas anak muda seperti konser
dan lain-lainnya,”

Anda mungkin juga menyukai