Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENGABDIAN

MASYARAKAT
MAHASISWA KKN PROFESI KESEHATAN

ANGKATAN 56 UNHAS

PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN REMAJA


(BAHAYA MEROKOK)

SUPERVISOR : dr. SYARIF BAKRI, Sp.U


PEMBIMBING AKADEMIK : Dr. Andi Mardiah Tahir
Sp.OG
MAHASISWA : Muhammad Rizky Malik B.
DESA/KELURAHAN : LEMBANNA
PUSKESMAS : BONTOBAHARI
KECAMATAN : BONTOBAHARI
KABUPATEN : BULUKUMBA

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji hanyalah kepada Allah

Subhanahu wa ta;ala, Tuhan penguasa seluruh alam semesta yang telah

menciptakan segala sesuatunya mengandung hikmah dan manfaat. Shalawat dan

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

Shallalalhu Alaihi Wa Sallam, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya

hingga akhir.

Puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan pengabdian masyarakat ini dapat

selesai. Laporan ini bertujuan sebagai pertanggung jawaban hasil kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) pada salah satu program kerja yang

terlaksana.

2
Dalam penyusunan laporan ini, kami selaku penulis berterima kasih atas

bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak dan

Alhamdulillah tidak ada hambatan berarti yang dihadapi dalam penyusunan

laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan

perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran

dari pembaca demi perbaikan pembuatan laporan selanjutnya. Kami berharap

semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan kesehatan pada

umumnya dan pembaca pada khususnya. Aamiiin.

Lembanna, 10 Agustus 2017

Muhammad Rizky Malik B.

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………iv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………v

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………1

A. Analisis Situasi…………………………………………………...1

B. Permasalahan Mitra………………………………………………3

C. Solusi yang ditawarkan…………………………………………...3

D. Lokasi dan Waktu………………………………………………...4

E. Pendekatan/Model Analisis………………………………………4

F. Penyuluhan……………………………………………………….5

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………..6

A. Foto-foto Pelaksanaan Kegiatan………………………………….6

B. Materi Penyuluhan………………………………………………..10

BAB III PENUTUP……………………………………………………..12

4
A. Kesimpulan……………………………………………………….12

B. Saran……………………………………………………………...12

LAMPIRAN…………………………………………………………….13

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Rincian Anggaran Biaya…………………………………13

2. Lampiran 2 Term Of Reference (TOR)……………………………….14

3. Lampiran 3 Daftar Hadir Peserta……………………………………...19

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kabupaten Bulukumba merupakan kabupaten yang terkenal dengan

sebutan “Butta Panrita Lopi” yang memiliki arti sebagai Tanah Pembuat

Perahu. Kabupaten Bulukumba ini terdiri dari sepuluh kecamatan salah

satunya adalah Kecamatan Bontobahari. Kecamataan Bontobahari

merupakan kecamatan yang terkenal akan banyaknya objek wisata yang

dapat dikunjungi. Kecamatan Bontobahari terdiri atas empat desa dan

empat kelurahan. Salah satunya adalah Desa Lembanna yang merupakan

desa pemakaran dari Desa Ara. Desa Lembanna merupakan Desa yang

juga terdapat objek wisata yaitu Mandalaria Beach. Desa Lembanna

memiliki l uas sekitar 12 km² dan terdiri atas 3 dusun yaitu Dusun

Pompantu, Dusun Lambua, dan Dusun Bakung-Bakung dengan jumlah

penduduk sebanyak 4.290 orang yang terdiri atas 1.940 laki-laki dan 2.350

perempuan.

B. Seiring dengan perkembangan yang terjadi di desa Lembanna yaitu

dengan adanya objek wisata di desa tersebut menjadikan taraf hiup dan

kebutuhan juga meningkat yang akan berdampak pada pola hidup.

Beberapa pola dan gaya hidup sangat berkaitan dengan kondisi kesehatan

dan penyakit yang kemungkinan dapat dialami. Adapun 10 penyakit

tertinggi yang terdapat pada Kecamatan Bontobahari tahun 2016 yaitu


Gastritis, Hipertensi, ISPA, Demam, Dermatitis, Influenza, Batuk, Atritis,

Diabetes, dan Cepalgia.

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan

kesehatannya. Berdasarkan berbagai survey, perilaku merokok sudah mulai

dilakukan oleh generasi penerus bangsa mulai dari usia sekolah.

Suatu negara membutuhkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Untuk itu pemuda harus disiapkan baik dari segi Peningkatan Pengetahuan

maupun kesehatan. Pemuda nantinya diharapkan dapat memimpin bangsa ini

dalam keadaan sehat. Hal ini membutuhkan persiapan sejak dini agar pemuda

menjaga kesehatannya dan terhindar dari perilaku buruk yang dapat

menyebabkan berkurangnya kesehatan pemuda tersebut untuk saat ini ataupun

nantinya. Salah satunya perilaku buruk tersebut adalah kebiasaan merokok

Survei yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak dengan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, pada

tahun 1995, prevalensi perokok remja usia 15-19 tahun adalah 13,7% dan

pada tahun 2004 menjadi 32,8%. Sehingga terjadi kenaikan sebesar 144%.

Perilaku merokok pada anak dapat disebabkan karena mencontoh perilaku

pada keluarga yang merokok. Selain itu pada beberapa daerah terdapat budaya

bahwa anak lelaki yang telah dikhitan harus merokok. Dan yang menjadi

penyebabnya adalah pengetahuan yang rendah, pergaulan, kemudahan

mendapatkan rokok, dan adanya pengaruh budaya masyarakat. Seperti data di

atas, dimana prevalensi perokok remaja pada usia 15-19 tahun mencapai

2
32,8% sehingga diperlukan pemberian Peningkatan Pengetahuan pada anak

sebelum usia tersebut yaitu pada anak usia sekolah menengah yaitu siswa

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pemberian Peningkatan Pengetahuan ini

berupa Penyuluhan dengan tujuan agar anak-anak usia SMP mempunyai

pengetahuan mengenai bahaya merokok dan dapat mencegah anak-anak

sebagai generasi penerus bangsa mempunyai kebiasaan merokok.

Di Desa Lembanna Kecamatan Bontobahari Kabupatan Bulukumba,

penyakit Hipertensi termasuk penyakit ke-4 terbanyak di desa, seperti yang

kita ketahui salah satu factor terjadinya Hipertensi adalah dengan kebiasaan

merokok, maka dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang Bahaya

Merokok dapat mengurangi prevalensi hipertensi di Desa Lembanna

C. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra,

diskusi dengan guru dan kepala sekolah, serta mewawancarai beberapa siswa/i

di Sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang terdapat di

Desa Lembanna sebagai berikut:

1. Adanya siswa yang sudah mulai merokok

2. Pergaulan yang sudah terlalu bebas dikalangan siswa

D. Solusi yang Ditawarkan

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra Desa Lembanna,

maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi

adalah melalui program pengabdian masyarakat secara mandiri. Kegiatan

3
yang dilakukan adalah penyuluhan dan adanya perwakilan siswa/i yang dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi penyuluhan yang telah

dibawakan berupa klasifikasi perokok, kandungan kimia dalam rook, bahan

pembuat rokok, organ tubuh dan penyakit yang disebabkan oleh rokok serta

hadist yang melarang dengan tegas membahayakan diri sendiri dan orang lain.

E. Lokasi dan Waktu

Penyuluhan Masalah Kesehatan Remaja (Bahaya Merokok)

dilaksanakan di:

- SMP Negeri 33 Bulukumba

Hari/tanggal : Sabtu /22 Juli 2017

Waktu : 09.30 WITA – selesai

F. Pendekatan/Model Analisis

Program Penyuluhan Masalah Kesehatan Remaja (Bahaya Merokok)

pada siswa/I SMP ini dilaksanakan berupa penyuluhan, tanyajawab, dan

pembagian pretest dan post test kepada seluruh siswa kelas IX, sehingga

harapan yang dapat diperoleh peserta adalah:

1. Para siswa/i mengetahui mengenai apa itu rokok dan kandungan serta

dampak apa yang ditimbulkan jika mengisap rokok.

2. Pengetahuan para siswa/i akan bertambah mengenai bahan-bahan yang

terkandung dalam rokok dan pentingnya pencegahan melalaui penyuluhan

masalah-masalah kesehatan yang akan timbul pada pengguna rokok.

4
3. Secara tidak langsung, kegiatan penyuluhan ini menjadi ajang silaturrahim

para siswa/i dengan mahasiswa KKN-PK Angkatan 56 Unhas posko desa

Lembanna.

G. Penyuluhan/Kegiatan Lain

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan

diskusi. Materi-materi penyuluhan yang diberikan merupakan materi-materi

pemahaman akan kesehatan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan

kemampuan siswa/i SMP Negeri 33 Bulukumba. Sebelum penyuluhan

dilaksanakan, siswa/i mendapat pembagian pretest mengenai klasifikasi

perokok, kandungan kimia dalam rokok, bahan pembuat rokok, organ tubuh

dan penyakit yang disebabkan oleh rokok serta hadist yang melarang dengan

tegas menimbulakan bahaya untuk diri sendiri dan orang lain,kemudian

diberikan penyuluhan tentang Bahaya Merokok. Setelah penyuluhan, dibuka

sesi tanyajawab kepada peserta penyuluhan. Setelah tanyajawab, peserta

penyuluhan dibagikan post test yang berisi pertanyaan yang sama dengan

pretest sebelumnya untuk mengukur tingkat penangkapan materi yang telah

dibawakan kepada seluruh peserta. Dan yang terakhir, pembagian stiker

Bahaya Merokok kepada seluruh peserta.

5
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan

6
7
8
9
B. Materi Penyuluhan

Adapun materi yang disampaikan pada saat penyuluhan adalah sebagai

berikut.

1. Penertian rokok

- Suatu Produk Olahan dari tanaman tembakau yang dikonsumsi dengan

cara dihisap

- silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 – 120 mm(bervariasi

tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun

tembakau yang telah dicacah.

2. Jenis-Jenis Rokok

Dihisap bentuk:
-cerutu=cigar
-Pipa
-rokok kretek (tembakau yang d campur dengan cengkeh)
-tingwe (lintingan sendiri/digulung dengan alat cetak/tangan)

3. Kandungan Dalam Rokok

Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000

bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah

Nikotin,Tar,Carbon Monoksida (CO).

• Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah

• Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker

10
• Carbon Monosida(CO) menyebabkan berkurangnya kemampuan darah

membawa oksigen,sehingga sel-sel tubuh akan mati

4. Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok

-Berbagai jenis kanker (Kanker mulut, tenggorokon,paru-paru,dll).

-Impotensi

-Penyakit Jantung, dll

5. Hukum Merokok Sesuai Syariat

Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari

zhahir ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah

- Dalil dari Al-Qur’an adalah firmanNya.

…….‫كوكل تلهللقوُا بإأ كهيِإديِلكهم إإكلىَ التتههللككةة‬

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”

[Al-Baqarah/2 : 195]

Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi

kebinasaanmu.

- Dalil dari As-Sunnah adalah hadits yang berasal dari Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara shahih bahwa beliau melarang

11
menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah

mengalokasikannya kepada hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana

dimaklumi, bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok adalah

termasuk pengalokasiannya kepada hal yang tidak bermanfaat bahkan

pengalokasian kepada hal yang di dalamnya terdapat kemudharatan

- Dalil dari As-Sunnah yang lainnya, sebagaimana hadits-hadits dari

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi.

‫ضكركر كولك إ‬
‫ضكراكر‬ ‫لك ك‬

“Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan juga tidak oleh membahayakan

(orang lain)”

Jadi, menimbulkan bahaya (dharar) adalah ditiadakan (tidak berlaku)

dalam syari’at, baik bahayanya terhadap badan, akal ataupun harta.

Sebagaimana dimaklumi pula, bahwa merokok adalah berbahaya terhadap

badan dan harta.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Saat pelaksanaan penyuluhan, antusias dari para peserta sangat tinggi.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin bertanya dan

12
menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait apa yang telah dijelaskan serta

dibuktikan juga dari hasil post test yang tinggi.

B. Saran

a. Sangat diperlukan bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak sekolah untuk

menginatkan siswanya akan bahaya rokok


b. Pelaksanaan penyuluhan berikutnya akan lebih efektif bila yang digunakan

aula sekolah karena tempat pelaksaan kegiatan penyuluhan Bahaya Rokok

tergolong sempit dan peserta sulit untuk mengerjakan pretest dan posttest.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Anggaran Biaya

No. Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah


1. Kertas Stiker 25 lembar Rp. 1000 Rp 25.000
2. Notebook 4 Buah Rp 10.000 Rp 40.000
3. Pembungkus Kado 3 buah Rp 2.000 Rp 6000
Total Rp 71.000

13
Lampiran 2. Term of Reference (TOR)

A. NAMA KEGIATAN

Penyuluhan Masalah Kesehatan Remaja (Bahaya Merokok).

B. LATAR BELAKANG

Lebih dari 50 tahun telah diteliti bahwa hubungan kausal antara kematian

dan rokok terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2020 diperkirakan

peneliti kesehatan akan ada 10 juta orang meninggal karena rokok di dunia.

Dan 70% diantara mereka berada di negara berkembang

Di Eropa khususnya Inggris, terdapat sekitar 102.000 orang meninggal

pada tahun 2009 karena ada hubungan dengan rokok. Sekitar 86% kematian

akibat kanker paru-paru di negara ini disebabkan merokok tembakau. Di

Indonesia bahaya kematian akibat rokok juga diperkirakan akan meningkat

karena angka perokok di negeri ini sudah mencapai 215 milyar batang rokok

per tahun. Dari 60% penduduk yang merokok, 59% diantara mereka adalah

laki-laki sedangkan 37% adalah kaum hawa. Berdasarkan data yang

diperoleh, dari 146 kepala keluarga terdapat 85 keluarga yang memiliki

anggota keluarga yang merokok.

Faktor penyebab remaja merokok diantaranya adalah karena gengsi dan

alasan lainnya. Walaupun, merokok itu tidak enak dan peringatan akan

bahaya kesehatan dari rokok terus disampaikan tetapi tidak bisa mengurangi

kebiasaan merokok masyarakat khususnya remaja.

14
Dengan melakukan penyuluhan masalah kesehatan remaja terkhususnya

mengenai bahaya merokok maka diharapkan remaja (siswa SMP) dapat

mengetahui secara umum mengenai zat apa yang terkandung di dalam rokok

dan yang paling berbahaya dan apa faktor penyebab perilaku merokok pada

remaja dan dampaknya bagi kesehatan.

C. TUJUAN KEGIATAN

1. TUJUAN UMUM

Menurunkan angka perokok di desa Lembanna dan meningkatkan

pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Memberikan pemahaman mengenai apa itu rokok dan kandungannya

serta dampak apa yang akan ditimbulkan jika mengisap rokok.

b. Meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang bahan-bahan yang

terkandung dalam rokok dan pentingnya pencegahan melalui

penyuluhan masalah-masalah kesehatan yang akan timbul pada

pengguna rokok.

15
c. Secara tidak langsung, merupakan sarana silaturrahim bagi peserta

KKN-PK angkatan 56 dengan remaja di desa Lembanna.

D. SASARAN

Golongan pelajar siswa-siswi SMP Negeri 33 Bulukumba, desa

Lembanna, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal : Sabtu, 22 Juli 2017

Waktu : 09.30-selesai

Tempat : SMP Negeri 33 Bulukumba

F. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

Muhammad Rizky Malik B.

G. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN

Tahap-tahapan dalam kegiatan dari penyuluhan ini, adalah:

1. INSTRUMEN KEGIATAN

a. LCD

b. Laptop

c. Kuesioner pre- dan post test

d. Stiker

16
2. PELAKSANAAN

a. Menyusun materi penyuluhan yang akan diberikan kepada masyarakat

(remaja).

b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai pada saat penyuluhan.

c. Peserta penyuluhan masuk di ruangan aula/kelas.

d. Pembagian kuesioner pretest kepada siswa SMP peserta penyuluhan

sebelum materi dimulai.

e. Penyampaian materi penyuluhan Bahaya Merokok oleh pemateri.

f. Melakukan pemutaran video

g. Diskusi tanya jawab

h. Pembagian kuesioner post test kepada siswa SMP peserta penyuluhan

Bahaya Merokok setelah materi disampaikan.

i. Pembagian Stiker kepada seluruh peserta penyuluhan

3. INDIKATOR KEBERHASILAN

a. Kegiatan terlaksana dengan peserta minimal 50% siswa kelas IX

b. Mampu menyebutkan kembali pesan yang disampaikan.

c. Meningkatnya pengetahuan peserta penyuluhan setelah intervensi

(pre-post test)

17
H. SUMBER DANA

Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadaya

mahasiswa KKN-PK Angkatan-56 di desa Lembanna, Kecamatan

Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

I. PENUTUP

Dengan adanya kegiatan penyuluhan Masalah Kesehatan Remaja yang

bertemakan Bahaya Merokok, diharapkan meningkatnya pengetahuan dan

kesadaran remaja SMP Negeri 33 Bulukumba desa Lembanna tentang

dampak mengisap rokok dan bahaya yang akan ditimbulkan karena merokok.

Sehingga setiap remaja mampu mengenali dan mencegah masalah kesehatan

yang diakibatkan dari mengisap rokok.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Muhammad Rizky Malik .B Muhammad Rizky Malik B.

NIM C111 14 377 NIM C111 14 377

18
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta

DAFTAR HADIR PESERTA

PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN REMAJA (BAHAYA MEROKOK)

KKN PROFESI KESEHATAN ANGKATAN 56

DESA LEMBANNA, KECAMATAN BONTOBAHARI

KABUPATEN BULUKUMBA

NO. NAMA UMUR JENIS KELAMIN


1 Nadya Aqilah Utami H. 14 Perempuan
2 Sofia Almunawwarah 14 Perempuan
3 Faisal 15 Laki-laki
4 Mahmud Ardiansyah 16 Laki-laki
5 Irfan 17 Laki-laki
6 Ardiansyah 16 Laki-laki
7 Tegar Wahyudi 16 Laki-laki
8 Alisa Maulidya Sakinah 14 Perempuan
9 Nurfadila Rizky 14 Perempuan
10 Elza Intan Pandini 14 Perempuan
11 Siska Karmila 15 Perempuan
12 Mutiara Jusni Anwar 14 Perempuan
13 A. Niffary Arab 14 Perempuan
14 Ismi Fauziah 15 Perempuan
15 Imelda Widya Putri 15 Perempuan
16 Dini Anriani 14 Perempuan
17 Fami Surya Putri 13 Perempuan
18 Isna Aulia Mustika 13 Perempuan
19 Andi Puput Pratiwi 14 Perempuan
20 Ella Nelfa 14 Perempuan
21 Fitriani 15 Perempuan
22 Nur Aicha Tamsa 14 Perempuan
23 Vira Yuni Astika 13 Perempuan
24 Eka Sri Rahayu Indah 14 Perempuan
25 Nadila Safitri 14 Perempuan
26 Ulfani Sutirs Nursyam 13 Perempuan
27 Sri Nur Sakinah 13 Perempuan

19
28 Lisa Amalia 14 Perempuan
29 Rifki Apriansah 14 Laki-laki
30 Reskiawan 14 Laki-laki
31 Anugrah Jamaluddin 14 Laki-laki
32 Dirgahayu 14 Laki-laki
33 Agis Saputra 14 Laki-laki
34 Ahmad Rifaldi 14 Laki-laki
35 Andi Sabil Alkasyaf 14 Laki-laki
36 Adnan Hidayat 14 Laki-laki
37 Ilham Asri 14 Laki-laki
38 Muhammad Istighfar 14 Laki-Laki
39 Muh. Syahrul Ramadhan 15 Laki-laki
40 Ashabul Iman 14 Laki-laki
41 Agung Yuhari Amir 13 Laki-laki
42 Aldi Ariansyah 13 Laki-laki
43 Fajar Azhari 14 Laki-Laki
44 Alditio 14 Laki-laki
45 Faidil Akbar 14 Laki-laki
46 Ahmad Adrian 15 Laki-laki
47 Andika Saputra 14 Laki-laki
48 Syawal Fajri 15 Laki-laki
49 Syahrifal Safri 14 Laki-laki
50 Arjun Pratama 14 Laki-laki
51 Indra 15 Laki-laki
52 Awal Nugraha 14 Laki-laki
53 Irwan 15 Laki-laki
54 Joni Setiawan 14 Laki-laki
55 Alifah Fatimah Salsabila 13 Perempuan
56 Rifka Magfirah Mursadi 14 Perempuan
57 Sashi Zahra Kirana 14 Perempuan
58 Mersi Feronika 14 Perempuan
59 Reza Amelia Agustina 14 Perempuan
60 Nuraini 14 Perempuan
61 Sri Putri Induryani 15 Perempuan
62 Ayu Andriani 14 Perempuan
63 Nilamatika Sari 14 Perempuan
64 Sri Elisya Fitri 14 Perempuan
65 Nurul Inayah 15 Perempuan
66 Putri Zalsabila 14 Perempuan
67 Yunda Mitanda 14 Perempuan
68 Gebbi Mersi Utami 14 Perempuan
69 Rahmatullah Hadawiyah 14 Perempuan
70 Aisya Sahrani 14 Perempuan
71 Feni Aprilla Abelia 14 Perempuan
72 Salsa Windi Yuriska 14 Perempuan
73 Nur Hasanah Arfah 14 Perempuan

20
74 Tria Mareta Lentanara 14 Perempuan
75 Abisha Maharani 13 Perempuan
76 Leoni Amanda Putri 14 Perempuan
77 Misra Windayani 14 Perempuan

21

Anda mungkin juga menyukai