Anda di halaman 1dari 14

TREND EKSPONENSIAL (LOGARITMA)

Kita telah mengenal trend garis lurus (linear


trend) dengan bentuk persamaan Y’ = a +
bX.
Dalam hal ini b adalah rata-rata kenaikan Y
per satuan waktu (per bulan, per tahun, dan
lain sebagainya). Ada beberapa jenis trend
yang tidak linear tetapi dapat dibuat linear
dengan jalan melakukan transformasi
(perubahan bentuk). Misalnya, trend
eksponensial:
Y' = abX dapat diubah menjadi trend semi
log: log Y' = log a + (log b)X; log Y'' = Y'0 ;log
a = a0 dan log b = b0 .Dengan demikian, Y'() =
a0 + b0X, di mana koefisien a0 dan b0 dapat
dicari berdasarkan persamaan normal.
Trend eksponensial sering
dipergunakan untuk meramalkan jumlah
penduduk,
pendapatan nasional, produksi, hasil
penjualan, dan kejadian-kejadian lain yang
perkembangan/pertumbuhannya secara
geometris (berkembang dengan cepat sekali).

CONTOH 8.9 Hasil penjualan PT. Sinar Surya


selama 3 tahun menunjukkan perkembangan
yang cepat sekali, seperti ditunjukkan dalam
Tabel 8.6.

TABeI _ ) Penjualan Hipotetis PT. Sinar Surya, 1997 -


1999.____________________________________________________________________

Tahun 1997 1998 1999

Hasil penjualan 20 80 400


(Jutaan rupiah)
Dengan menggunakan trend
eksponensial, ramalkan hasil

1|Page
penjualan tahun 2000!
PENYELESAIAN
MU*.
Tahun X y log y XlogY X2

< Y0> (XY0)


1997 -1 20 1,30103 -1,30103 1
1998 0 80 1,90309 0 0
1999 1 4(X) 2,60205 2,60205 1
Jumlah ΣX = 0 ΣY = 5oo ΣY0 = 5,80617 ΣXY0 = 1,30102 2
ΣX = 2

Persamaan normal:
(1) a0 n + a0 ΣX = ΣY0
3a0 = 5,80617

2|Page
(
2
)

a
0

Σ
Y
0

b
0

Σ
X
2

Σ
X
Y
0

2
b
0

1
,
3
0
1

3|Page
0
2
Dari persamaan (1), 3a0 = 5,80617, maka

1
a0 = log a = (5,80617) = 1,93539. Dari
3
daftar
log dapat diketahui bahwa log a =
1,93539. Dengan demikian, nilai a
merupakan
antilog 1,93539, atau 86,2.
Dari persamaan (2), 2b0 = 1,30102, maka

1
b0 = log b = (1,30102) = 0,65051. Jadi,
2
nilai
b = 4,47.
Garis trend Y’0 = a0 + b0X → Y’0 =
1,93539 + 0,65051X (dalam semi log). Untuk
tahun
2000, X = 2 → Y’0 = a0 +b0X→Y'0 = log Y =
1,93539 + 0,65051(2) = 1,93539 + 1,30102 =
3,23641 = 3,2364. Ramalan Y = 1.730 (dari
daftar log, angka yang dekat adalah 3,2380).
Y' = abX Y' = (86,2)
(4,47)x (dalam
eksponensial)
Untuk X = 2 →Y’ = (86,2)(4,47)2 = (86,2)
(19,9809) = 1.722,35. Hasilnya ada perbedaan
sedikit (akibat pembulatan).

CONTOH 8.10 Kenaikan harga yang dinyatakan


dalam kenaikan indeks harga, mempunyai
pengaruh negatif yang sangat kuat terhadap
penurunan hasil penjualan secara geometris.
Data selama 6 tahun menunjukkan
perkembangan harga (X) dan hasil penjualan
Y. Karena
bukan variabel waktu, maka hubungan yang

4|Page
kita peroleh merupakan persamaan garis
regresi dan bukan garis trend. Data selama 6
tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(indeks harga) 54,3 61,8 72,4 88,7 118,6 194,0


hasil penjualan, 61,2 49,5 37,6 28,4 19,2 10,1
utaan rupiah)

Dengan menggunakan persamaan Y’ =


aXb, berapa nilai ramalan Y, kalau X =
100?
PENYELESAIAN
Y' = aXb (eksponensial), harus
dibuat transformasi dengan
menggunakan log.
log Y' = log a + b log X (regresi linear
logaritma), log Y’ = Y'0,
log a = a0 log X = X0, Y'0 = a0 + bX0
merupakan regresi linear.
X0 = log X Y0 = log Y X20 X0Y0

1,7348 1,7868 3,0095 3,0997


1,7910 1,6946 3,2077 3,0350
1,8597 1,5752 3,4585 2,9294
1,9479 1,4533 3,7943 2,8309
2,0741 1,2833 4,3019 2,6617
2,2878 1,2340 5,2340 2,2976
0 = 11,6953 ΣY0 = 8,7975 ΣX02 = 23,0059 ΣX0Y0 = 16,8543

5|Page
1 -1
X = -1 → Y' = 40- 20( ¿ =0
2
1
X =0 → Y' = 40- 20( )° =20
2
1
X =1 → Y' = 40-20( )' =30
2
1 2
X =2 → Y' = 40 - 20( ) =35
2
Makin lama angka-angka di atas makin mendekati nilai k. Dengan perkataan lain, k
merupakan nilai asymptote (selalu didekati, tetapi tidak pernah dicapai).

Bentuk Kurva Trend Eksponensial yang Diubah

Tergantung pada nilai a dan b, maka bentuk kurva Y' = k + abx dapat berubah-ubah
seperti terlihat pada Peraga 8.2.
gambar

a > 0, b a > 0, b
<1 >1
Kalau a > O, b > 1, maka bentuk kurvanya seperti contoh yang diberikan di atas.
Oleh karena bentuk trend (regresi) eksponensial yang diubah tidak dapat dijadikan
bentuk linear dengan jalan transformasi, maka untuk memperkirakan atau menghitung
nilai koefisien a dan b tidak dapat digunakan metode kuadrat terkecil (least square method).
Jadi di sini harus dipergunakan cara yang lain, yaitu dengan memilih beberapa titik.
Caranya adalah sebagai berikut:
Kita peroleh tiga titik, yaitu:
X=0, X=2, X=4,
Y y = k + abP = k + a (1)
Y2 = k + ab2 (2)
Y3 = k + abA (3)
Dalam 3 persamaan di atas terdapat 3
bilangan konstan yang tidak
diketahui, yaitu k, a, dan b. Dengan
melakukan pemecahan terhadap
persamaan di atas, kita peroleh

k =Y 1−a ( 1 )
Y 2−Y 1
k= (2)
b1−1
Y 3 −Y 2
b 2= ( 2)
Y 2 −Y 1

Apabila banyaknya tahun antara Y1, Y2, dan Y3 bukan 2 tahun, akan tetapi t tahun, maka
rumus untuk menghitung k, a, dan b adalah sebagai berikut:
k =Y 1−a ( 1 )
Y 2−Y 1
k= (2)
bt −1
t Y 3−Y 2
b= (3 )
Y 2−Y 1

CONTOH 8.11 Hasil penjualan Perusahaan XYZ dalam jutaan rupiah selama 6 tahun terakhir

disajikan dalam Tabel 8.11.


pnejualan hipotesis Perusahaan XYZ Enam Tahun Terakhir
Tahun (X) 1994 1995 1996 1997 1998 1999

(0) 0) (2) (3) (4) (5)


Hasil penjualan (V) 3 7 9 21 33 70

Dengan menggunakan trend eksponensial yang diubah, berapa besarnya ramalan hasil
penjualan untuk tahun 2000?

PENYELESAIAN 3 titik yang kita pilih diganti dengan memilih penjualan tahun 1994 (X = 0),
19% (X = 2) dan 1998 (X = 4), berjarak 2 tahun. Dengan menggunakan rumus k, a, dan
b di atas, kita peroleh:

t Y 3−Y 2
b=
Y 2−Y 1

33−9
¿
9−3
¿ 4 →b=√ 4
¿2
|H
Nilai X yang digunakan untuk meramal penjualan tahun 2000 adalah Y' = 1 + 2(2)6 = 129
(Rpl29 juta).

TREND LOGISTIK___________________________________________________________________________
Trend logistik biasanya dipergunakan untuk mewakili data yang menggambarkan per-
kembangan/pertumbuhan yang mula-mula cepat sekali, tetapi lambat-laun agak lambat,
di mana kecepatan pertumbuhannya makin berkurang sampai tercapai suatu titik jenuh
(saturation point). Pertumbuhan semacam ini biasanya dialami oleh pertumbuhan suatu
jenis industri, dan pertumbuhan biologis lainnya.
Bentuk trend logistik misalnya adalah sebagai berikut:

k
Y '= a, dan b konstan, biasanya b < 0. (8.15)
1+10a+ bX
Dalam hal ini kalau X → ∞, 10a+bX → 0, dan Y' ¿ k, maka k merupakan asymptote, yaitu
batas atas. Bentuk kurvanya diperlihatkan dalam Peraga 8.4 pada halaman berikut.
Sebelum titik B, laju pertumbuhan terjadi dengan cepat sekali. Setelah titik B, laju
pertumbuhan mulai menurun. Bilangan konstan k, a, dan b dapat dicari dengan cara
seperti trend eksponensial yang diubah, yaitu memilih beberapa titik. Misalnya data
selama 6 tahun adalah sebagai berikut:
f*

C TABEL 8.12 )
Kita pilih 3 titik Tv T2, T3 dengan nilai (X = 0; Y0), (X = 2; Y2), dan (X = 4; Y4).
k
k
Setelah nilai X dimasukkan ke Y ¿ , kita dapat mencari persamaan untuk T
1+10 a+bX
sebagai berikut.
k
T1 ¿ 1+10 a ( 1 )
k
T2 ¿ 1+10 a+2 b ( 2 )
k
T3 ¿ 1+10 a+4 b ( 3 )

Dari 3 persamaan tersebut, dapat kita peroleh pemecahan yang memberikan nilai b, n,
dan k. Untuk mencari b, perhatikan bahwa,

1 1

T 3 T 2 10a +4 b−10 a+2 b
=
1

1 10a +2 b−10a
T2 T1
¿ 102 b

Jadi diambil log-nya ,


Untuk mencari a, perhatikan bahwa,

Setelah diketahui log-nya, dicari nilai a sebagai berikut.

Akhirnya

Pada umumnya, kalau titik yang diambil berjarak / tahun, maka


CONTOH 8.12 Perkembangan jumlah perusahaan industri pengolahan di suatu daerah
ditunjukkan oleh Tabel 8.13 sebagai berikut:

Jumlah Hipotetis Industri Pengolahan di Suatu Daerah

Berapa ramalan banyaknya industri pengolahan pada tahun 2000 (X = 6)?


PENYELESAIAN Kita pilih 3 titik Tv T2, T3 yaitu untuk X = 0,2, dan 4; dan Y = 2,6, dan 9.

Jadi garis trend logistik:

Untuk tahun 2000, X = 6.

Anda mungkin juga menyukai