Anda di halaman 1dari 1

Keb

eradaan buruh gendong memang tak terlepaskan dari pasar tradisional, terutama di daerah Yogyakarta.
Sekitar puluhan buruh gendong “Wanita Kuat” membawa barang bawaan dengan berat sampai puluhan
bahkan ratusan kilogram. Tak jarang rasa sakit dan nyeri menyerang bagian leher, bahu dan punggung
mereka.

Tuntutan ekonomi dan keperluan keluarga yang harus dipenuhi membuat para buruh gendong seakan
mengabaikan beban yang dipikulnya. Upah yang tidak banyak, dengan mengorbankan kesehatan mau
tidak mau harus mereka jalani. Ini semua demi menyambung hidup dan agar asap dapur tetap terus
mengepul.

Anda mungkin juga menyukai