Anda di halaman 1dari 10

KULIAH KE IV

Manajemen Produksi dan Operasi


(Dosen: Drs. Azis Slamet Wiyono, M.M.)
PERENCANAAN PRODUK

Perencanaan produk sering dianggap sama dengan


perencanaan produksi, padahal kedua hal tersebut berbeda.
Adapun perbedaannya adalah:
Perencanaan Produk Perencanaan Produksi
1. Berhubungan dengan 1. Berhubungan dengan
perencanaan produk apa, perencanaan produk apa,
berapa, dan produk yang berapa, dan produk yang
bagaimana yang dapat bagaimana yang akan segera
diproduksikan oleh suatu diproduksikan oleh suatu
perusahaan. perusahaan pada periode
2. Dilihat dari sisi waktu, mendatang.
perencanaan produk 2. Dilihat dari sisi waktu,
merupakan perencanaan perencanaan produksi
jangka panjang. merupakan perencanaan
3. Lebih berhubungan dengan jangka pendek.
teknis produksi. 3. Lebih berhubungan dengan
4. Perencanaan produk dipakai jumlah dan jenis produk.
sebagai dasar untuk 4. Perencanaan produksi
menyusun perencanaan sub dipakai sebagai dasar untuk
sistem dari sistem produksi menyusun perencanaan
yang lain. bahan baku, tenaga kerja,
jam mesin, dan faktor-faktor
lain yang digunakan dalam
proses produksi.
Produk Baru

Produk baru merupakan hasil dari kegiatan Product


Research and Development.
Produk Baru dapat diartikan sebagai produk perusahaan
yang memiliki kriteria:
1. Produk yang benar-benar baru;
2. Produk yang sebenarnya sudah ada sebelumnya tetapi
mengalami:
a. Perubahan kecil: ukuran, pembungkusan, dan
lain-lain.
b. Perubahan total: perubahan sistem dan sub
sistem dari produk.
c. Produk yang baru diproduksikan oleh
perusahaan yang bersangkutan, meskipun
sebenarnya sudah pernah diproduksi oleh
pesaing.
d. Produk yang baru diproduksikan oleh
perusahaan dalam negeri, meskipun sebenarnya
sudah pernah diproduksikan oleh perusahaan
luar negeri.
Penentuan Kombinasi Produksi

Apabila mesin, bahan baku, tenaga kerja, dan faktor


produksi lainnya yang digunakan sama; sedangkan produk
yang dihasilkan bermacam-macam, maka akan dihadapkan
pada masalah penentuan kombinasi produksi yang optimal.
Pengertian optimal:
1. Jika dihubungkan dengan kombinasi output, maka
akan diarahkan ke maximize.
2. Jika dihubungkan dengan kombinasi input, maka
akan diarahkan ke minimize.

Model Optimasi yang biasa dipergunakan adalah Model


Programasi Pangkat Satu (Linier Programming), yang
terdiri:
1. Metode Grafik;
2. Metode Simplek.
Metode Grafik

Contoh Soal:

Suatu perusahaan menghasilkan dua macam produk, yaitu


A dan B. Untuk memproduksi produk tersebut diperlukan
tiga macam tenaga, yaitu tenaga persiapan, pemasangan,
dan pemeriksaan. Untuk bulan depan di perusahaan
tersedia: 320 jam tenaga persiapan, 350 jam tenaga
pemasangan, dan 152 jam tenaga pemeriksaan. Untuk
memproduksi 1 unit produk A diperlukan: 8 jam waktu
persiapan, 5 jam waktu pemasangan, dan 2 jam waktu
pemeriksaan. Sedangkan untuk memproduksi 1 unit produk
B diperlukan: 5 jam waktu persiapan, 7 jam waktu
pemasangan, dan 4 jam waktu pemeriksaan. Untuk
membuat dan menjual produk A diperoleh keuntungan Rp.
5.000,00 per unit dan B Rp. 4.000,00 per unit. Tentukan
kombinasi produksi yang optimal untuk bulan depan.
Pemecahan:

Langkah pertama adalah merumuskan tujuan dan batasan.


Kasus tersebut berhubungan dengan kombinasi output,
sehingga rumusan tujuan dan batasannya adalah:
Tujuan memaksimumkan keuntungan (Z) = 5.000A + 4.000B
Batasan: 8A + 5B ≤ 320
5A + 7B ≤ 350
2A + 4B ≤ 152
Selanjutnya kita menggambar grafik dari:
8A + 5B = 320
5A + 7B = 350
2A + 4B = 152
Sumbu horizontal menggambarkan A, sedangkan sumbu
vertikal menggambarkan B.
Kita mencari koordinat dua titik dari persamaan tersebut:
8A + 5B = 320
Jika A = 0 maka B = 64. Kita dapatkan titik (0,64).
Jika B = 0 maka A = 40. Kita dapatkan titik (40,0).

5A + 7B = 350
Jika A = 0 maka B = 50. Kita dapatkan titik (0,50).
Jika B = 0 maka A = 70. Kita dapatkan titik (70,0).

2A + 4B = 152
Jika A = 0 maka B = 38. Kita dapatkan titik (0,38).
Jika B = 0 maka A = 76. Kita dapatkan titik (76,0).
Langkah selanjutnya adalah menggambar grafik dan
mencari area yang memenuhi batasan (memenuhi ketiga
pertidaksamaan tersebut).

(0,64) 8A + 5B = 320
(0,50)
K(0,38)
L 5A + 7B = 350

2A + 4B = 152
A
0 M(40,0) (70,0) (76,0)

Area yang diarsir merupakan area yang memenuhi batasan


(memenuhi ketiga pertidaksamaan). Dari area tersebut, kita
dapat melihat bahwa ada 3 alternatif kombinasi produksi
yang dapat dipilih, yaitu:

Alternatif K, dengan kombinasi produksi:


A = 0 unit
B = 38 unit
Keuntungan (Z) = 5.000 (0) + 4.000 (38) = 152.000
Alternatif L, kita mencari titik koordinatnya
(kombinasinya) terlebih dahulu:

8A + 5B = 320 x1 8A + 5B = 320
2A + 4B = 152 x4 8A + 16B = 608 _
- 11B = -288
B = 26,18 = 26.
Untuk menghitung A, kita ambil salah satu dari dua
persaman tersebut (misal kita ambil 2A + 4B = 152)
Maka:
2A + 4B = 152
B = 26
2A + 4(26) = 152
2A + 104 = 152
2A = 152 – 104
2A = 48
A = 24
Jadi alternatif L kombinasinya:
A = 24 unit
B = 26 unit
Keuntungan (Z) = 5.000(24) + 4.000(26) = 120.000 + 104.000
= 224.000
Alternatif M, dengan kombinasi produksi:
A = 40 unit
B = 0 unit
Keuntungan (Z) = 5.000(40) + 4.000(0) = 200.000
Kesimpulan:
Ternyata alternatif L merupakan alternatif kombinasi yang
optimal, karena keuntungannya (Z) maksimal (paling
besar). Dengan demikian agar diperoleh kombinasi yang
optimal, maka jumlah yang harus diproduksi adalah:
A = 24 unit
B = 26 unit
Dengan keuntungan (Z) = Rp.224.000,00
Soal
Untuk membuat suatu makanan diperlukan minimal 4 gram
vitamin A, 2 gram vitamin B, dan 2 gram vitamin C.
Vitamin-vitamin tersebut dapat diperoleh dari bahan X dan
bahan Y.
1unit bahan X mengandung:
0,5 gram vitamin A,
0,4 gram vitamin B, dan
0,1 gram vitamin C.
Sedangkan 1 unit bahan Y mengandung:
0,4 gram vitamin A,
0,1 gram vitamin B, dan
0,5 gram vitamin C.
Harga per unit bahan X Rp. 25.000,00 dan Y Rp. 30.000,00.
Tentukan kombinasi pemakaian bahan yang optimal.

Catatan:
- Soal tersebut berhubungan dengan kombinasi input,
sehinggan tujuannya adalah meminimumkan biaya
(misalnya biaya kita kasih simbol C).
- Batasannya menggunakan simbol ≥ .
- Silahkan dicoba untuk dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai