Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan Belajar 1

Desain Organisasi
A. Pandangan Klasik
Pandangan klasik berusaha mencari cara terbaik untuk desain organisasi dengan struktur
hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Max Weber, sosiolog Jerman dengan buku etika
Protestan, menyebutkan istilah desain organisasi birokrasi. Organisasi birokrasi mempunyai
karakteristik seperti berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas
2. Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman
tugas
3. Ada hierarki posisi
4. Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal
5. Karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian

B. Pandangan Neo-Klasik
Pandangan Neo-Klasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Menurut pandangan
ini organisasi mempunyai dua tujuan yaitu ekonomi dan kepuasan karyawan. Aliran ini
berpendapat bahwa organisasi dapat diperbaiki dengan membuat organisasi menjadi tidak
terlalu formal dan mendorong partisipasi karyawan. Beberapa tokoh aliran Neo-Klasik adalah
McGregor,Chiris Argyris, dan Rensis Likert.
C. Pendekatan Situasional
Pendekatan Situasional percaya bahwa desain organisasi yang optimal tergantung pada
faktor-faktor situasional yang relevan, yaitu :
1. Pengaruh Lingkungan
Tom Burns dan G.M. Stalker melihat kaitan antara elemen lingkungan dengan desain
organisasi. Mereka membedakan dua jenis organisasi yaitu mekanistis dan organis.

 Organisasi mekanistis ditandai oleh spesialisasi kerja yang tinggi, tujuan dan
wewenang untuk setiap individu dalam organisasi ditetapkan secara terinci oleh
manajemen, komando atau perintah. Desain ini cocok untuk lingkungan yang stabil,
di mana dalam lingkungan ini pekerjaan yang sama akan dikerjakan berulang-ulang
sehingga spesialisasi cocok dalam lingkungan ini.
 Organisasi-organis ditandai dengan kelompok kerja, penekanan bukan pada perintah
atau saran sepihak (dari atasan) melainkan pada komunikasi pada semua tingkat
organisasi untuk memperoleh informasi dan saran-saran. Desain organis cocok untuk
lingkungan yang tidak stabil, di mana dalam lingkungan ini pekerjaan harus selalu
diubah-ubah sehingga karyawan harus mempunyai keterampilan tidak hanya pada
satu jenis kerja tetapi pada beberapa jenis kerja.

2. Pendekatan Tugas-Teknologi
Woodward membagi organisasi ke dalam tiga jenis kelompok berdasarkan hubungan antara
pekerjaan dengan teknologinya, yaitu :
1. Produksi unit dan batch kecil
2. Teknologi produksi massal dan batch besar
3. Produksi proses
Ketiga jenis organisasi tersebut diurutkan berdasarkan kompleksitas teknologi mulai dari
yang paling sederhana ke yang paling kompleks. Wood menemukan:
1. Desain organisasi berbeda-beda tergantung tingkat teknologinya
2. Rentang kendali semakin bertambah dari organisasi produk unit ke organisasi
produksi massal.
3. Semakin kompleks teknologi, semakin besar pekerjaan dan staf administratif.

3. Pengaruh Ukuran
Tim peneliti dari University of Aston menemukan bahwa teknologi berpengaruh terhadap
struktur organisasi terutama untuk perusahaan kecil. Perusahaan kecil cenderung
terkonsentrasi ke teknologi pokok mereka sedangkan untuk perusahaan besar kaitan antara
teknologi dengan desain organisasi cenderung melemah.
4. Siklus Kehidupan Organisasi dan Kebutuhan Reorganisasi
Sama seperti makhluk hidup, organisasi juga tumbuh berkembang dan kemudian
mengalami penurunan (atau bahkan dapat mati). Faktor-faktor yang mendorong perlunya
perubahan desain organisasi atau reorganisasi, yaitu :

 Informasi tidak sampai pada orang yang tepat pada waktu yang tepat
 Organisasi tidak dapat melakukan respon yang tepat terhadap perubahan lingkungan
 Tidak dapat memperkirakan perubahan lingkungan

D. Tipe Organisasi
1. Berdasarkan Fungsi
Dalam bentuk ini, organisasi disusun ke dalam bagian yang mempunyai aktivitas-aktivitas
yang sama atau yang berkaitan.
2. Organisasi Pasar atau Produk
Jika organisasi menjadi semakin besar Organisasi dapat disusun berdasarkan produk atau
pasar atau konsumennya.
3. Struktur Matriks
Dalam struktur organisasi matriks karyawan mempunyai dua atasan yaitu fungsional dan
divisional.
E. Koordinasi
Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau mengintegrasikan bagian-bagian dalam
organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih efektif.
1. Pendekatan untuk Efektivitas Koordinasi

F. Desentralisasi dan Sentralisasi


Desentralisasip merupakan proses pendelegasian wewenang dan tanggung jawab secara
sistematis ke tingkatan organisasi yang lebih rendah. Sentralisasi merupakan proses menahan
wewenang dan tanggung jawab ke manajemen puncak.

Kegiatan Belajar 2
Departementalisasi, Hubungan Pelaporan, dan Desain Kerja
A. Wewenang
Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) yang dipunyai oleh manajer,
yaitu :
1. Pandangan Klasik
Menurut pandangan klasik wewenang datang dari tingkat paling atas kemudian secara
bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawah.
2. Pandangan Penerimaan
Menurut pandangan ini, sudut pandang wewenang adalah penerima perintah bukannya
pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah
dipatuhi oleh penerima perintah.
3. Wewenang Lini dan Staf
 Wewenang Lini dipunyai oleh manajer Lini yang mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan organisasi secara langsung.
 Wewenang Staf dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa
atau nasehat kepada manajer ini.
 Wewenang Fungsional adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan
satuan-satuan lini.

4. Delegasi Wewenang
Delegasi wewenang adalah pelimpahan wewenang, pemberian tanggung jawab, atau tugas
kepada orang lain yang memiliki jabatan setara atau dibawahnya agar diselesaikan. Penerima
wewenang harus menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawabnya
kepada pihak pemberi wewenang. Dalam lingkup perusahaan, delegasi merupakan pemberian
tugas dari manajer kepada karyawannya untuk dikerjakan. Karyawan harus
mempertanggungjawabkan delegasi tersebut kepada atasan dengan cara menyelesaikannya.

B. Hubungan Pelaporan
Organisasi disusun berdasarkan hubungan pelaporan, bawahan melapor ke atasan.
1. Rentang Kendali (Span of Controll)
Rentang kendali atau rentang manajemen dapat didefinisikan sebagai jumlah bawahan yang
melapor ke atasan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai