Rancangan Pemanfaatan Media Pembelajaran Model Permaian Edugame
1. Persiapan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Guru menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Nilai Tempat Bilangan” yang akan memanfaatkan edugame dalam proses pembelajaran. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya ketika dirasa ada yang belum bisa dipahami. 2. Pemanfaatan Siswa diarahkan menuju website laman Edugame yang dapat diakses melalui link berikut https://belajar.kemdikbud.go.id/edugame. Siswa diarahkan untuk login dengan menyertakan identitas siswa dapat bermain sambil belajar. Guru memberikan arahan sampai kepada siswa bisa memainkan game yang diharapkan yakni pada menu “memanen apel”. Guru memandu jalannya pembelajaran basis game edugame dengan sedikit menjelaskan korelasi antara game edugame “memanen apel” dengan materi ajar ”Nilai Tempat Bilangan”. Guru mengontrol pergerakan siswa supaya tetap berada dalam edugame dan tetap fokus untuk bermain sambil belajar. Guru bertanya kepada siswa perihal perkembangan permainan game “memanen apel” yang dimainkan, disini guru memberikan penjelasan sambil memberikan umpan balik. Guru memandu siswa menutup game di edugame 3. Tindak Lanjut Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar. Bertanya jawab tentang materi ”Nilai Tempat Bilangan” yang telah dipelajari sambil bermain tadi (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Guru melakukan penilaian hasil belajar. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran). B. Rancangan Pemanfaatan Media Pembelajaran Model Jaringan 1. Persiapan Kelas dibuka dengan ucapan salam, berdo’a, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran Peserta didik. (religius), melalui chat WA group. Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan, melalui Chat WA group. Guru menginformasikan media pembelajaran yang kan dipakai yakni dengan memanfaatkan blog dan mekanisme pengiriman tugas melalui e- mail ataupun personal chat WA. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya ketika dirasa ada yang belum bisa dipahami. 2. Pemanfaatan Guru mengirim link alamat blog yang akan dipakai sebagai media pembelajaran di WA group yang ada. Siswa diarahkan untuk masuk kedalam website blog yang telah dikirim guru dan diberikan tugas membaca secara detail perihal materi yang telah tertulis dalam blog. Guru memberikan waktu dalam interval tertentu untuk siswa memahami apa yang tertera di blog Guru memberikan penjelasan singkat di WA group perihal materi yang telah tertera di blog. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya apabila terdapat materi yang belum dipahami. Guru menjawab pertanyaan siswa yang bertanya melalui grup WA kelas. 3. Tindak lanjut Guru memantau dan melakukan absesi siswa yang belajar di rumah dengan mengecek siswa yang online. Guru memberikan tugas kepada siswa yang diberikan lewat Grup WA kelas. Siswa mengerjakan tugas di rumah masing-masing dengan interval batasan waktu yang telah ditentukan, dengan didukung oleh dokumentasi pengerjaan bimbingan orang tua. Siswa mengirim tugas yang selesai dikerjakan di personal chat guru pengampu. Guru melakukan penilaian hasil belajar. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).