Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Nama Penulis : Wita Panca Dewi Annisa


Sekolah : SLB Negeri 3 Jakarta
Dimensi :
No. Dimensi Elemen Subelemen
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, Akhlak pribadi Integritas
dan Berakhlak Mulia
2. Mandiri Regulasi diri Menunjukkan inisiatif
Fase/Semester : E Kelas X SMALB/Semester I
Estimasi Waktu : 6 JP (40 menit)

Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik terbiasa melakukan melakukan proses inkuiri, yaitu
mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi
di lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, peserta didik mengamati, mempertanyakan dan
memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses, menganalisis data dan
informasi, mengevaluasi dan refleksi serta mengomunikasikan proses inkuiri yang dilalui sesuai
dengan tahap perkembangannya. Peserta didik menunjukkan perilaku yang mencerminkan
keberpihakannya terhadap objektivitas suatu hal.
Peserta didik mengenal semangat dalam bekerja di setiap profesi. Mereka memahami
pentingnya semangat dalam bekerja. Peserta didik mengelaborasikan pemahaman tentang
semangat bekerja dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Hasil Asesmen Awal Peserta Didik:


1. Peserta didik A dan B merupakan anak dengan hambatan pendengaran (tunarungu). Peserta
didik mampu berkomunikasi secara komtal (komunikasi total), mampu berdiskusi secara
sederhana, mampu memahami perintah, mampu memahami isi gambar, serta mampu
menggunakan motoriknya dengan baik.
2. Peserta didik C merupakan anak dengan hambatan pendengaran (tunarungu) disertai dengan
hambatan intelektual (tunagrahita ringan). Peserta didik cukup mampu memahami perintah,
menggunakan komunikasi total, mampu menggunakan motoriknya dengan cukup baik.
3. Peserta didik D merupakan anak dengan dengan hambatan pendengaran (tunarungu) disertai
dengan hambatan intelektual (tunagrahita sedang). Pada aspek komunikasi, kemampuan
reseptif peserta didik sudah cukup baik namun kemampuan ekspresifnya masih terbatas atau
rendah, serta peserta didik mampu menggunakan motorik kasarnya dengan cukup baik.

A. Tujuan Pembelajaran :
Berdasarkan hasil asemen, berikut merupakan tujuan pembelajaran untuk peserta didik dengan
hambatan pendengaran (tunarungu) disertai dengan hambatan intelektual (tunagrahita).
Tujuan Pembelajaran Eviden
Menunjukkan sikap semangat dalam bekerja Mengenal semangat bekerja di setiap profesi.
Mengidentifikasi ciri-ciri semangat dalam bekerja.
Memahami manfaat dan pentingnya semangat
dalam bekerja.
Catatan: untuk peserta didik dengan hambatan penglihatan (tunanetra) pembelajaran dapat
menggunakan media pembelajaran berbasis audio/story telling, sedangkan untuk peserta didik
dengan hambatan intelektual (tunagrahita tanpa hambatan penyerta) dan peserta didik dengan
Autism Spectrum Disorder pembelajaran dapat menggunakan media video yang lebih
komunikatif.

Langkah Pembelajaran:
Sesi 1
1. Peserta didik menjawab salam dan sapaan dari guru dengan mengucapkan, “Waalaikumsalam.
Selamat pagi, Ibu. Alhamdulillah sehat.”
2. Peserta didik berdoa bersama-sama guru dengan dipimpin oleh satu orang peserta didik.
(berakhlak mulia)
3. Mengkondisikan peserta didik dalam situasi belajar yang bernuansa percakapan dengan
meminta peserta didik duduk rapi, memperhatikan guru, dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. (regulasi diri)
Sumber:
https://www.riyanpedia.com/2017/01/pengaturan-tempat-duduk-kelas-sesuai-dengan-tujuannya.html

4. Peserta didik mengamati gambar tentang sikap semangat dalam bekerja dan sikap malas dalam
bekerja.

Sumber: https://www.kompasiana.com/hamdalianton/5d0f8a620d823073ae4efe42/kalau-tidak-kuat-mental-jangan-masuk-
pgsd?page=all&page_images=2

Sumber: https://www.kompasiana.com/elokkhusna/59d37d95b5fdf21dd6138c92/gara-gara-anak-menjadi-pemalas

Sumber: http://objetsducharme.blogspot.com/2021/01/keren-25-gambar-orang-tua-bekerja-keras.html
Sumber: https://id.quora.com/Bisakah-kaya-hanya-dengan-kerja-cerdas-tanpa-kerja-keras

Sumber: https://yoexplore.co.id/ciri-ciri-orang-yang-malas-kerja/

Sumber: https://today.line.me/id/v2/article/GO22Vy

5. Peserta didik mempercakapkan hasil pengamatannya dengan bimbingan guru.


Peserta didik mempercakapkan dengan pokok-pokok pertanyaan seperti: “dia sedang apa?”,
“mana gambar yang menunjukkan orang yang rajin?”, “mana gambar yang menunjukkan
orang yang malas bekerja?”, dan “apa itu semangat dalam bekerja?”. Bagi peserta didik C dan
D, guru dapat menggunakan bahasa yang lebih sederhana ketika melakukan percakapan
seperti “mana orang rajin?, mana orang malas?, kita harus rajin atau boleh malas?”
6. Peserta didik mencari jawaban dari setiap pertanyaan dengan melihat dan mengamati gambar
dengan bimbingan guru.
7. Peserta didik menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan dengan bimbingan guru dengan
mengisi tabel berikut:
Gambar Rajin / Malas

(rubrik penilaian terlampir)


8. Peserta didik mencatat materi di buku tulis masing-masing.

SEMANGAT DALAM BEKERJA


Semangat kerja adalah keinginan diri untuk bekerja sungguh - sungguh untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Dalam melakukan suatu pekerjaan perlu adanya semangat kerja. Tanpa
adanya semangat kerja, hasil yang di dapat tidak akan baik.

Sumber: http://asyikbelajarbersamasiskaamaliya.blogspot.com/2014/06/semangat-kerja.html
9. Peserta didik membaca nyaring (menggunakan komunikasi total) secara bersama-sama teks
yang telah ditulis.
10. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang kosakata atau materi yang belum
peserta didik pahami.
11. Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dan memberikan salam.

Sesi 2
1. Peserta didik menjawab salam dan sapaan dari guru dengan mengucapkan, “Waalaikumsalam.
Selamat pagi, Ibu. Alhamdulillah sehat.”
2. Peserta didik berdoa bersama-sama guru dengan dipimpin oleh satu orang peserta didik.
(berakhlak mulia)
3. Mengkondisikan peserta didik dalam situasi belajar yang bernuansa percakapan dengan
meminta peserta didik duduk rapi, memperhatikan guru, dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. (regulasi diri).

Sumber:
https://www.riyanpedia.com/2017/01/pengaturan-tempat-duduk-kelas-sesuai-dengan-tujuannya.html
4. Peserta didik mengamati beberapa video terkait ciri-ciri semangat dalam bekerja. Video dapat
diakses pada beberapa tautan berikut:
Video kerja keras: https://www.youtube.com/watch?v=dzFi4u0METE
Video disiplin dan bertanggungjawab: https://www.youtube.com/watch?v=MMB-7Jloq50
Video jujur: https://www.youtube.com/watch?v=_YsXw4wKZKU
5. Peserta didik mempercakapkan video bersama guru dengan pokok pertanyaan “apa yang kamu
lihat dalam video?”, “apa yang dia lakukan?” lalu mengarah pada pertanyaan “bagaimana ciri-
ciri semangat bekerja?” untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
6. Peserta didik menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan dengan bimbingan guru pada tabel
berikut.
Ciri-ciri semangat bekerja:
1.
2.
3.
4.
5.

7. Hasil pekerjaan peserta didik diapresiasi.


8. Peserta didik mencatat materi di buku tulis masing-masing.

SEMANGAT DALAM BEKERJA


1. Ciri - ciri Semangat Kerja
a. Bekerja Keras
Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan tidak menganal putus asa.
b. Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Pekerjaannya dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
c. Disiplin
Disiplin artinya mematuhi peraturan yang berlaku. Ia akan disiplin dalam menggunakan
waktu bekerja dan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Jujur
Jujur artinya berkata dan berperilaku apa adanya. Seseirang yang bekerja dengan jujur
tidak pernah berkata bohong dan berbuat curang.
Sumber: http://asyikbelajarbersamasiskaamaliya.blogspot.com/2014/06/semangat-kerja.html
9. Peserta didik membaca nyaring (menggunakan komunikasi total) secara bersama-sama teks
yang telah ditulis.
10. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang kosakata atau materi yang belum peserta
didik pahami.
11. Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dan memberikan salam.

Sesi 3
1. Peserta didik menjawab salam dan sapaan dari guru dengan mengucapkan, “Waalaikumsalam.
Selamat pagi, Ibu. Alhamdulillah sehat.”
2. Peserta didik berdoa bersama-sama guru dengan dipimpin oleh satu orang peserta didik.
(berakhlak mulia)
3. Mengkondisikan peserta didik dalam situasi belajar yang bernuansa percakapan dengan
meminta peserta didik duduk rapi, memperhatikan guru, dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. (regulasi diri)

Sumber:
https://www.riyanpedia.com/2017/01/pengaturan-tempat-duduk-kelas-sesuai-dengan-tujuannya.html
4. Peserta didik mengamati gambar tentang manfaat dan pentingnya semangat dalam bekerja.

Sumber: https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5691233/dua-kakak-beradik-menang-33-medali-olimpiade-
matematika-begini-kisahnya
Sumber: https://sport.bisnis.com/read/20210808/60/1427407/klasemen-medali-olimpiade-tokyo-as-juara-umum-
indonesia-peringkat-ke-55

Sumber: https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/5d5ea1d4097f364046058b22/mengajari-anak-anak-agar-
mengenal-fungsi-menang-dan-kalah

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/4940969/6-presiden-indonesia-punya-julukan-ini-daftarnya

Sumber: https://www.alodokter.com/ini-macam-macam-dokter-spesialis-yang-perlu-anda-ketahui

Sumber: https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/12/19/juara-masterchef-indonesia-7-ini-bocorannya-grand-final-
top-3-profil-dan-biodata
Sumber: https://www.inews.id/lifestyle/seleb/infografis-7-youtuber-top-indonesia

5. Peserta didik bersama guru mempercakapkan gambar dengan pokok-pokok pertanyaan seperti
“sedang apa dia? Sebab apa dia bahagia? Sebab apa dia sedih?” lalu mengarah pada
pertanyaan “apa manfaat sikap semangat bekerja dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya
semangat dalam bekerja”. Bagi peserta didik C dan D, guru dapat menggunakan bahasa yang
lebih sederhana ketika melakukan percakapan seperti “kenapa harus semangat? Kenapa tidak
boleh malas?” dan lain sebagainya.
6. Peserta didik mencari jawaban dari setiap pertanyaan dengan melihat dan mengamati gambar
dengan bantuan guru lalu menuliskannya menjadi sebuah mind map sederhana tentang
manfaat dari semangat dalam bekerja.
Mindmap Manfaat Semangat dalam Bekerja

Sumber: https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/devi-ari-rahmadhani/contoh-mind-mapping-bahasa-indonesia

7. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas dengan bimbingan guru.
8. Hasil pekerjaan peserta didik diapresiasi.
9. Peserta didik mencatat materi di buku tulis masing-masing.
Semangat Kerja
1. Manfaat Semangat Bekerja
Semangat kerja sangat dibutuhkan dalam segala aktivitas kerja. Tanpa semangat kerja, maka
kesuksesan tidak akan diraih. Seseorang yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan memberikan
manfaat sebagai berikut :
a. Pekerjaan akan cepat diselesaikan dan berhasil dengan baik.
b. Bekerja akan lebih hati - hati dan teliti
c. Semangat kerja memudahkan seseorang untuk meraih prestasi
d. Semangat kerja dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan
pantang menyerah.
2. Pentingnya Semangat Kerja
Semangat kerja merupakan suatu sikap yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang.
Dengan semangat kerja, hasil pekerjaan yang di peroleh akan lebih baik. Contoh, seorang pedagang
yang berjualan dengan semangat akan mempunyai penghasilan yang lebih banyak dibandingkan dengan
pedagang yang malas berjualan.

Sumber: http://asyikbelajarbersamasiskaamaliya.blogspot.com/2014/06/semangat-kerja.html
10. Peserta didik membaca nyaring (menggunakan komunikasi total) secara bersama-sama teks
yang telah ditulis.
11. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang kosakata atau materi yang belum
peserta didik pahami.
12. Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dan memberikan salam.

Asesmen Pembelajaran:
Asesmen dilalakukan melalui tes tertulis dan unjuk kerja.
1. Tes Tertulis
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pertanyaan/Soal (terlampir)
c. Rubrik Penilaian:
Bentuk Skor
No. No. Soal Kriteria Penilaian
Soal Maksimal
1. Pilihan 1-5 50 Bila menjawab benar mendapat
ganda skor 10, bila menjawab salah
mendapat skor 0.
Nilai Akhir = Skor diperoleh x 100
Skor maksimal
2. Unjuk Kerja
Tempelkan gambar yang sesuai dengan kolom yang disediakan.

Semangat Bekerja Malas Bekerja


Bentuk Instrumen
Skor
Aspek yang Dinilai Keterangan
1 2 3
Mengenal semangat bekerja di setiap
profesi.
Mengidentifikasi ciri-ciri semangat
dalam bekerja.
Memahami manfaat dan pentingnya
semangat dalam bekerja.
Jumlah Skor

Kriteria Penilaian:
• Mampu melakukan sendiri (skor 3)
• Mampu melakukan dengan bantuan (skor 2)
• Tidak mampu melakukan (skor 1)

Skor Maksimum :
perolehan skor
Nilai Akhir : x 100
skor Maksimum
Asesmen
Semangat Dalam Bekerja
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Tanggal : …………………………………..

Berilah tanda silang (x) pada jawaban A, B, C, atau D!


1. Manakah gambar yang menunjukkan sikap semangat dalam bekerja?

A.

B.

C.

D.
2. Salah satu ciri semangat dalam bekerja adalah ….
A. disiplin
B. boros
C. berbohong
D. menunda pekerjaan
3. Datang tepat waktu merupakan salah satu contoh sikap ….
A. bertanggungjawab
B. disiplin
C. jujur
D. bekerja keras
4. Salah satu manfaat semangat dalam bekerja adalah ….
A. pekerjaan akan cepat diselesaikan dan berhasil dengan baik.
B. bekerja tidak teliti
C. pekerjaan menjadi sulit
D. pantang menyerah
5. Perhatikan gambar berikut!

Orang yang ada dalam gambar dapat meraih juara karena menerapkan sikap ….
A. tidak teliti
B. malas bekerja
C. semangat bekerja
D. mudah menyerah
Rubrik:
Tahap 1
Skor
No. Bentuk Soal No. Soal Kriteria Penilaian
Maksimal
1. Isian 1-6 60 Bila menjawab benar mendapat skor
10, bila menjawab salah mendapat
skor 0.
perolehan skor
Nilai Akhir : x 100
skor Maksimum

Tahap 2
SKOR
NO ASPEK SKOR
MAKSIMAL
1 Menuliskan ciri-ciri semangat dalam bekerja. 4
Mampu menulis 4 ciri. 4
Mampu menulis 3 ciri. 3
Mampu menulis 2 ciri. 2
Mampu menulis 1 ciri. 1
Tidak mampu menulis satupun ciri-ciri. 0
Jumlah Skor Maksimal 4

perolehan skor
Nilai Akhir : x 100
skor Maksimum
Tahap 3
Skor
Aspek yang Dinilai Keterangan
SB B C K
1. Menulis manfaat semangat dalam bekerja.
2. Kreativitas dalam membuat mindmap
3. Presentasi mindmap yang telah dibuat.
Keterangan:
SB = sangat baik
B = baik
C = cukup
K = kurang

Anda mungkin juga menyukai