Tujuan Pembelajaran
Fase : F
Elemen : Akidah
Tujuan Pembelajaran : F.2.1 Peserta didik dapat menganalisis cabang iman:
menjaga
kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
F.2.2 Peserta didik dapat mempresentasikan paparan
tentang menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis.
Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana ::
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan
internet. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah
masing-masing.
Target Siswa : Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa
regular/tipikal
Jumlah siswa : Maksimum 25 siswa
Pengaturan siswa:
Berkelompok (>3 orang)
Metode:
Jigsaw
Asesmen :
1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:
Penilaian sikap (observasi)
Penilaian pengetahuan (tes tulis)
Penilaian keterampilan (proyek)
1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok. Tentukan satu orang yang akan
bertindak sebagai Tim Ahli, yang merupakan peserta didik yang paling expert
pada tiap kelompok.
2. Kelompok 1 bertugas untuk membahas tentang Definisi dan ayat tentang
menjaga kehormatan
3. Kelompok 2 bertugas untuk membahas macam-macam menjaga kehormatan
4. Kelompok 3 bertugas untuk membahas definisi dan ayat ikhlas
5. Kelompok 4 bertugas untuk membahas tingkatan ikhlas dan ciri-ciri ikhlas
6. Masing-masing Tim Ahli kemudian berkumpul untuk menggabungkan
pemahaman terhadap semua materi dari tiap-tiap kelompok
7. Setelah semua Tim Ahli dirasa cukup dalam mengintegrasikan semua materi,
kemudian kembali ke masing-masing kelompok, kemudian menjelaskan semua
materi kepada kelompok
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Diferensiasi:
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materi tentang menjaga kehormatan, ikhlas, malu,
dan zuhud serta manfaat dari penerapan sikap tersebut dari berbagai kitab
kuning karya para ulama’ dan literatur lain yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
tentang menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud serta manfaat dari
penerapan sikap tersebut pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas
sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk
belajar kepada teman sebaya.
Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menghormati?
Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah terbiasa bersikap memenuhi janji,
bersukur,menjaga lisan, menutupi aib orang lain ?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode jigsaw?
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. 1. Jelaskan pengertian muru’ah baik dari segi bahasa maupun istilah!
2. Bagaimana cara menerapkan muru'ah bagi pelajar? Sebutkan tiga cara!
3. Bagaimana bentuk zuhud orang yang memiliki rezeki melimpah? Sebutkan tiga.
4. Jelaskan tiga ciri orang yang memiliki sikap ikhlas!
5. Jelaskan tiga manfaat sifat malu dalam kehidupan seseorang!
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 • Apabila peserta didik menjawab lengkap jawaban 5
dengan menyebutkan pengertian muru’ah secara
Bahasa dan istilah dengan benar. Muru’ah dari segi
bahasa memiliki arti kehormatan diri; harga diri;
nama baik. Muru’ah secara istilah dapat didefinisikan
sebagai kemampuan akal untuk dapat menghindari
keinginan dan tuntutan syahwat, sebagai upaya
dalam menjaga martabat dan kehormatan diri. •
Apabila peserta didik menjawab jawaban dengan
menyebutkan pengertian muru’ah secara Bahasa dan
istilah, ada salah satu yang kurang lengkap. • Apabila
peserta didik menjawab lengkap jawaban dengan
menyebutkan pengertian muru’ah secara Bahasa dan
istilah kurang lengkap • Apabila peserta didik
menjawab lengkap jawaban dengan menyebutkan
pengertian muru’ah secara istilah saja • Apabila
peserta didik menjawab lengkap jawaban dengan
menyebutkan pengertian muru’ah secara Bahasa saja.
2 • Apabila peserta didik menjawaban penerapan 5
muru’ah dengan lengkap tiga penerapan dan benar
Contoh 3 penerapan muru’ah pelajar: 1. muru’ah
terhadap diri sendiri dengan melaksanakan akhlak
yang mulia dan menjauhi akhlak tercela dimanapun
dan kapanpun meskipun dalam keadaan sendiri. 2.
muru’ah terhadap sesama makhluk dengan menjaga
akhlak luhur dan menjauhi akhlak tercela di tengah
masyarakat dan sesama manusia. 3. muru’ah
terhadap Allah Swt. dengan merasa malu terhadap
Allah Swt. Ketika ibadah tidak dijalankan secara
sungguh-sungguh. • Apabila peserta didik menjawab
penerapan muru’ah dengan lengkap tiga penerapan
dan yang benar dua • Apabila peserta didik menjawab
penerapan muru’ah dengan tiga penerapan dan yang
benar satu • Apabila peserta didik menjawab
penerapan muru’ah dengan dua penerapan dan benar
• Apabila peserta didik menjawab penerapan muru’ah
dengan satu penerapan dan benar
3 • Apabila peserta didik menjawab dengan penerapan 5
Zahid saat mendapatkan rezeki dalam bentuk 3
penerapan dan benar Seorang zahid ketika
mendapatkan rejeki yang melimpah adalah dengan
cara: 1. bersedekah kepada fakir miskin 2.
memberikan sedekah jariyah untuk pembangunan
masjid 3. memberikan santunan kepada anak yatim
piatu • Apabila peserta didik menjawab penerapan
Zahid saat mendapatkan rezeki dalam bentuk 3
perilaku dan yang benar 2 • Apabila peserta didik
menjawab penerapan Zahid saat mendapatkan rezeki
dalam bentuk 3 perilaku dan yang benar 1 • Apabila
peserta didik menjawab penerapan Zahid saat
mendapatkan rezeki dalam bentuk 2 penerapan dan
benar • Apabila peserta didik menjawab penerapan
Zahid saat mendapatkan rezeki dalam bentuk dengan
1 penerapan dan benar
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5
b. Asesmen keterampilan
Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Dalam Bentuk Penugasan Presentasi
(Kerja Kelompok)
I. Penguasaan Materi
3. Sangat menguasai
2. Cukup menguasai
1. Tidak menguasai
IV. Performance
3. Menguasai
2. Kurang menguasai
1. Tidak menguasai
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
Daftar Pustaka:
1. Rahman, Abdul dan Heri Nugroho. 2021. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta: Kementrian Agama
2. Rahman, Abdul dan Heri Nugroho. 2021. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta: Kementrian Agama
1. Rahman, Abdul dan Heri Nugroho. 2021. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas XI. Jakarta: Kementrian Agama
2. Basalamah, Rima Nasir. Al-Haya’ Sebagai Solusi bagi Permasalahan Moral Bangsa.
Jurnal Raushan Fikr Vol. 3 No. 2. Januari 2014.
3. Al-Ghazali, Abi Hamid. t.th. Ihya’ ‘Ulumudiin, Kairo: Dar al-Syu’b
4. Al-Muhasibi, Al-Harits. 2013. Belajar Ikhlas. Jakarta: Zaman.
5. Nawawi, Syaikh Muhammad. t.th. Qami’ut Tughyan ala Manzumat Shu’b al-Iman.
Indonesia: al-Haramain.
6. Nasution, Kasron. Konsistensi Taubat dan Ikhlas dalam Menjalankan Hidup
Lampiran Materi
1. Diantara cabang Iman adalah: menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud.
2. Menjaga kehormatan adalah proses penjagaan tingkah laku seseorang agar
sejalan dengan ajaran agama, menghiasi diri dengan akhlak terpuji dan menjauhi
segala bentuk keburukan.
3. Ikhlas adalah beribadah karena Allah bukan karena selainnya.
4. Malu (haya’) ialah seseorang yang mampu menahan dan menutup diri dari hal-
hal yang akan dapat mendatangkan aib atau keburukan pada dirinya. Sifat malu
sebagai cabang iman seseorang dapat tergerak melakukan kebaikan dan
menghindari keburukan.
5. Zuhud meninggalkan dari kesenangan dunia untuk lebih mementingkan ibadah.
Dengan kata lain zuhud adalah cara kita menyikapi harta dunia yang kita miliki
tidak menjadikan kita lalai dan jauh dari ajaran agama Islam