Anda di halaman 1dari 12

TUGAS DISKUSI

Dibuat Oleh Kelompok 3:


- Nadia Nabila Rosadi
- Nurul Asyifa
- Nurhasanah
- Nurhayati
- Pebriani Jaya Hosti Panjaitan
- Rafi Faturrahman

Mata kuliah: Teknik Penulisan Karya Ilmiah


Tutor: Bapak Sutrisno Sadji Effendi, M.Pd
Modul 2
Latihan

1. Tentukan mana dari pernyataan-pernyataan berikut ini yang merupakan perumusan


tujuan yang jelas dan tepat, dan rumusan mana yang masih kabur. Jelaskan pula,
mengapa?

a) Menguraikan tentang metode pembelajaran berbasis web.


b) Menjelaskan tata cara pengembangan rencana pembelajaran.
c) Menjelaskan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
d) Menjelaskan kriteria penulisan soal pilihan ganda.
e) Menguraikan proses fotosintesis pada tanaman.

2. Persempit topik-topik berikut agar menjadi lebih spesifik!

a) Manajemen Berbasis Sekolah.


b) Model Pembelajaran Sosial.
c) Evaluasi Hasil Belajar.
d) Siswa Dengan Kebutuhan Khusus.
e) Komputer Untuk Pembelajaran.

Jawaban:

1. a) Menguraikan tentang metode pembelajaran berbasis web


Rumusan tujuan:
1. Apa yang dimaksud metode pembelajaran berbasis web?
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web
atau yang dikenal juga dengan "web based learning" merupakan salah satu jenis penerapan dari
pembelajaran elektronik (e-learning).
E-leraning tidak sama dengan pemebelajaran konvensional. E-learning memiliki karakteristik-
karakteristik sebagai berikut :
1.Interactivity (Interaktivitas): tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara
langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous),
seperti forum, mailing list atau buku tamu.
2. Independency (Kemandirian): flesibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar
dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran lebih terpusat kepada siswa (student-
centered learning).
3. Accessibility (aksesibilitas): sumber-sumber belajar jadi lebih mudah diakses melalui
pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian
sumber belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (Pengayaan): kegiatan pembelajaran, presentasi materi sekolah dan materi
pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informan
seperti video streaming, simulasi dan animasi.

2. Mengapa guru perlu mencoba menerapkan metode pembelajaran berbasis web dalam
kegiatan mengajar?
Metode pembelajaran berbasis web dapat dijadikan model pembelajaran untuk saat ini dan
sudah diterapkan diseluruh lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi di
Indonesia serta cara yang efektif dan efisien pada masa pandemi. Dalam pembelajaran
berbasis web sudahlah pasti menggunakan software. Software dikelompokkan menjadi tiga
jenis, yaitu software operating sistem (OS), software aplikasi, dan software data atau konten.
OS adalah software yang berfungsi sebagai sistem operasi, seperti DOS, Windows, Linux, dan
Unix. Aplikasi adalah software yang digunakan untuk membangun atau menjalankan proses
sesuai dengan perintah-perintah pemrograman, misalnya office, LMS, CMS, dll. Bahan ajar yang
digunakan adalah bahan ajar internet atau Online, seperti menyajikan video, photo, ataupun
melalui power point, serta menyimpan, mengolah, dan menyajikan infromasi dan hyperlink.
Karena sifatnya yang Online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus
sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol
adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek nge-link ke subjek
lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek yang bersangkutan tersedia pada web.
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan
peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya
operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
Adapun kelemahan dalam pembelajaran berbasis web yaitu, keberhasilan pembelajaran
berbasis web bergantung kemandirian dan motivasi pembelajaran, akses untuk mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi si belajar, para
pendidik akan merasa cepat bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi,
dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup,
dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang elevan, karena
informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.
3. Bagaimana langkah yang tepat agar pendidik dapat menerapkan metode
pembelajaran berbasis web dikelasnya dapat terlaksana dengan baik?
Terdapat dua langkah yang harus dilakukkan untuk menentukan metode pembelajaran berbasis
web jenis apa yang cocok diterapkan dalam suatu kondisi pembelajaran.
Langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu tipe pembelajaran yang akan
disampaikan. Analisis kebutuhan dilakukkan pada langkah ini, untuk menentukan ranah mana
yang akan disentuh dalam oleh proses pembelajaran ini, apakah kognitif, psikomotorik atau
afektif. Dalam pembelajaran berbasis web untuk mengelompokkan tujuan pembelajaran atau
pelatihan sehingga mengembangkan program dapat mengetahui jenis jenis kemampuan
kognitif yang masing-masingnya membutuhkan penyampaian informasi, latihan dan penilaian
yang berbeda.
Langkah kedua dari pemilihan proses pembelajaran, adalah memilih tipe pembelajaran berbasis
web yang paling tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mulai memilih tipe
pembelajaran berbasis web mana yang paling tepat, pertama tentukan ranah pembelajaran
yang paling mempresentasikan tujuan, yaitu kognitif, psikomotor atau afektif (Rusman, 2013).
Disini pendidik memegang peran penting untuk mensukseskan pembelajaran daring. Seorang
pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi terutama dalam
kegiatan pembelajaran. Disamping itu langkah pembelajaran dengan menggunaka web harus
seefektif mungkin. Pendidik tidak hanya membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan
dalam belajar di rumah, serta bukan hanya memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi
tetap saja mengutamakan ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Peran orang tua dalam pembelajaran daring juga sangat penting. Orang tua bisa mendukung
kegiatan daring dengan mendampingi peserta didik belajar, berbagi handphone, memastikan
kelancaran jaringan internet. Tidak kalah pentingnya juga memberikan motivasi kepada anak
agar terus mau mengikuti pembelajaran.
Kerjasaman antara orang tua, pendidik dan peserta didik juga sangat penting dalam situasi
sekarang ini. Orang tua untuk pertama kalinya mengalami, anak yang melaksanakan proses
belajar di rumah karena adanya wabah. Hal ini membuat orang tua semakin sadar betapa
sulitnya mendidik anak. Demikian juga di sisi pendidik juga semakin menyadari pentingnya
peran orang tua dalam pendidikan. Dengan kesadaran pentingnya kolaborasi pendidk, orang
tua dan peserta ddik maka akan menciptakan kerja sama yang baik untuk mencapai kesuksesan
dalam pendidikan.
Dengan demikian dari rumusan tujuan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perumusan
tujuan sudah jelas dan tepat. Karena dari setiap permasalah dalam rumusan tersebut memiliki
jawabannya, dari pengertian, kelemahan, kekurangan, langkah dan solusi yang tepat.
b) Menjelaskan tata cara pengembangan rencana pembelajaran
Rumusan tujuan:
1. Apa yang dimaksud pengembangan rencana pembelajaran?
Pengembangan rencana pembelajaran adalah proses memilih, menetapkan dan
mengembangkan, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran, menawarkan bahan ajar,
menyediakan pengalaman belajar yang bermakna, serta mengukur tingkat keberhasilan proses
pembelajaran dalam mencapai hasil pembelajarannya. Menurut Nana Sudjana (2000 : 61)
mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan
tentang tidakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Hal senada juga
dikemukakan oleh Hadari Nawawi (1983 : 16) bahwa perencanaan berarti menyusun
langkahlangkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah
pada pencapaian tujuan tertentu. Kesimpulannya, efektivitas perencanaan berkaitan dengan
penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, dapat diukur dengan terpenuhinya apa
yang tertuang dalam perumusan perencanaan.
2. Mengapa guru perlu mencoba cara mengembangkan rencana pembelajaran?
Guru dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Mengembangkan rencana pembelajaran guru dapat memahami kurikulum, menguasai bahan
ajar, dan menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran dan menilai
program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
Mengembangkan rencana pembelajaran sangat diperlukan guru untuk mempersiapkan semua
program pembelajaran di kelas.
3. Bagaimana langkah yang tepat untuk menetapkan unsur pembelajaran?
Istilah pembelajaran merupakan terjamahan dari instruction yang secara khusus diartikan
sebagai upaya menciptakan kondisi yang memungkinkan seseorang belajar. Proses
pengembangan pembelajaran terkait dengan unsur-unsur dasar karikulum yang sekaligus juga
merupakan unsur dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu tujuan materi pelajaran,
pengalaman belajar dan penilaian hasil belajar. Pengembangan program ini merupakan suatu
sistem yang menjelaskan adanya analisis atas semua komponen yang saling terkait secara
fungsional. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan hendaknya mampu mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi, kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan,
empati, toleransi, pada setiap peserta didik.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika guru membuat perencanaan pembelajaran untuk
setiap kegiatan pembelajarannya antara lain :

1. Sebagai petunjuk arah kegitan dalam mencapai tujuan / kompetensi dalam


pembelajaran
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam pembelajaran.
3. Sebagai pedoman kerja /kegiatan bagi setiap unsur guru dan unsur siswa
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya sesuatu kegiatan pembelajaran berlangsung
5. Sebagai bahan penyusunan data informasi tentang keberhasilan pembelajaran
Dengan demikian dari rumusan tujuan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perumusan
tujuan sudah jelas dan tepat. Karena dari setiap permasalah dalam rumusan tersebut memiliki
jawabannya, dari pengertian, kelemahan, kekurangan, langkah dan solusi yang tepat.
c) Menjelaskan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Rumusan Tujuan:
1. Apa itu program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?
Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia
agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang diberikan melalui
dana BOS yakni berbentuk dana.

2. Apa tujuan dari program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?


meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang
diselenggarakan oleh masyarakat; dan/atau. membebaskan pungutan peserta didik yang
orangtua/walinya tidak mampu pada SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

3. Apa Syarat dan kriteria sekolah yang mendapatkan dana BOS?


Untuk mendapatkan dana BOS, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dimiliki oleh
sekolah sesuai Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020, berikut di antaranya:
•Satuan pendidikan harus terdaftar di Dapodik saat batas cut off dilakukan.
•Satuan pendidikan harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).Satuan pendidikan
bukan termasuk ke dalam Satuan Pendidikan Kerjasama.
•Jumlah siswa yang terdaftar lebih dari atau sama dengan 60 orang selama tiga tahun berturut-
turut.
•Satuan pendidikan memiliki izin operasional aktif khusus untuk sekolah swasta.
Syarat dan kriteria di atas tidak berlaku untuk sekolah swasta yang menetapkan iuran
pendidikan mahal, sekolah yang kurang diminati oleh masyarakat hingga sekolah yang sengaja
membatasi jumlah siswa/i agar mendapatkan dana BOS untuk kebijakan khusus.
Dapat disimpulkan bahwa Rumusan tujuan tersebut memiliki jawaban sehingga dapat
dipastikan bahwa perumusan tujuannya sudah jelas dan tepat.
d.) Menjelaskan kriteria penulisan soal pilihan ganda

1. Apa yang dimaksud dengan soal pilihan ganda ?


Soal bentuk pilihan ganda adalah suatu soal yang jawabannya harus dipilih dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.

Kaidah penulisan soal pilihan ganda:


 Soal harus sesuai dengan indikator
 Pengecoh berfungsi
 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

Ada beberapa keunggulan dan keterbatasan soal bentuk pilihan ganda diantaranya
sebagai berikut :
Keunggulan
 Dapat diskor dengan mudah, cepat, serta objektif, dan
 Dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi.
 Tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak.
Keterbatasan
 Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya
 Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, dan
 Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban

2. Mengapa guru mencoba menerapkan tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda?

Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis sangat tergantung pada
perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat diukur dengan
mengunakan tes tertulis dengan bentuk soal objektif. Guru menerapkan soal pilihan
ganda dalam tes tertulis untuk mempermudah mengukur kompetensi siswa.
Perangkat penilaian/evaluassi bentuk soal pilihan ganda terdiri atas;
1) kisi-kisi soal,
2) kartu soal,
3) master soal,
4) kunci jawaban, dan
5) kriteria penilaian.

Dari kelima item ini yang sangat diperlukan untuk dikuasai oleh guru/guru bidang
studi/guru mata pelajaran adalah tata cara penulisan bentuk soal pilihan ganda.
Alasannya karena alat ukur yang dianggap praktis dan mampu menjangkau materi
pembelajaran secara menyeluruh adalah bentuk soal pilihan ganda.Guru yang
professional harus mampu menyusun bentuk soal pilihan ganda tingkat tinggi sesuai
dengan tuntutan abad 21. Bentuk soal kategori tingkat tinggi ini diharapkan guru
menulis soal dengan alternative jawaban yang mengarah ke jenjang penerapan, analisis,
dan analisis/evaluasi.Dengan bentuk soal pilihan ganda
tingkat tinggi ini diharapkan intelektual peserta didik untuk berfikir kritis, sistematis, dan
inovatif dapat terwujud.

3. Bagaimana guru menerapkan kriteria penulisan soal pilihan ganda pada tes tertulis?
Secara umum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan soal :
 Mengikuti langkah-langkah dan prosedur yang benar
 Mengikuti berbagai kaidah yang ada agar soal-soal yang dihasilkan membentuk
perangkat tes yang valid
 Mengikuti syarat-syarat dalam penyusunan soal
Langkah-langkah Penyusunan Soal
 Pilih materi atau topik yang tepat untuk diangkat menjadi bahan ujian
 Tentukan dari materi atau topik terpilih tersebut, bagian mana yang tepat untuk
dijadikan soal dengan bentuk pilihan ganda atau benar-salah atau isian, atau
uraian, atau ujian praktek
 Buat kisi-kisi soalnya yang disesuaikan dengan indikator capaian dalam setiap
materi atau topik terpilih
 Tulis soal mengacu pada indikator sebagaimana dituangkan dalam kisi-kisi
 Tulis kunci jawaban (untuk soal selain uraian) atau pedoman penskoran (untuk
soal uraian)
 Penelaahan dan perakitan soal beserta kunci jawaban atau pedoman
penskorannya.

Kaidah Penyusunan Soal

Masing-masing bentuk soal mempunyai kaidah penulisan yang berbeda. Secara umum,
kaidah penulisan soal mencakup materi, konstruksi, dan bahasa.

Bentuk Soal Pilihan Ganda

Bentuk soal pilihan ganda paling banyak digunakan dalam melakukan tes secara masal
dengan cakupan materi yang banyak. Dalam pembuatan soal pilihan ganda, kaidah
umum yang berlaku adalah:

Materi

 Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan;
 Pilihan jawaban yang diberikan harus homogen dan logis;

 Setiap soal hanya memiliki satu jawaban yang benar

Konstruksi

1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas;


2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja;
3. Pokok soal hendaknya jangan memberikan petunjuk kearah jawaban yang benar;
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda;
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama;
6. Pilihan jawaban jangan mengandung “semua pilihan jawaban di atas
salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”;
7. Pilihan jawaban berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar- kecilnya nilai
angka tersebut;
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi;
9. Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa

1. Setiap butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar;
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat;
3. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian.

e) Menguraikan proses fotosintesis pada tanaman

1. Apa yang dimaksud dengan proses fotosintesis pada tanaman?

Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan digunakan
untuk sumber makanannya sendiri, serta pembuatan okesigen yang berguna bagi
kelangsungan hidup manusia. Fotosintesis merupakan proses biologi, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat di dalam kloroplas. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain air (H2O), karbondioksida (CO2), suhu, umur daun, karbohidrat, dan cahaya. Faktor
utama agar fotosintesis dapat berlangsung adalah cahaya, air dan karbondioksida. Sistem
fotosintesis merupakan proses yang bersifat abstrak tidak dapat terlihat, karena proses
fotosintesis berlangsung secara alami.
Berikut ini beberapa faktor yang memperngaruhi laju fotosintesis
 Intensitas cahaya
 Konsentrasi karbon dioksida
 Suhu
 Kadar air
 Kadar fotosintat (Hasil fotosintesis)
 Tahap pertumbuhan

2. Bagaimana proses Fotosintesis pada tanaman?

Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Proses fotosintesis merupakan proses tumbuhan dalam memproduksi makanannya


sendiri. Proses fotosintesis melibatkan peran cahaya matahari. Proses fotosintetis dapat
disebut sebagai proses reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan berklorofil hijau dengan
cahaya matahari. Fotosintesis berlangsung dalam kondisi di mana energi cahaya
matahari mengalami perubahan energi kimia bermanfaat untuk mengubah air,
karbondioksida, dan mineral menjadi oksigen dan senyawa organik. Tempat proses
fotosintesis berlangsung di daun, tepatnya di sel tumbuhan bernama Kloroplas. Sel-sel
ini mengandung klorofil. Dalam prosesnya, karbondioksida di udara masuk
melalui stomata di daun. Pada saat yang sama akar tumbuhan menyerap air dari dalam
tanah kemudian air didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun.
Di daun, karbondioksida dan air berproses dengan sinar matahari menghasilkan glukosa,
oksigen, dan air. Proses panjang inilah yang disebut dengan proses fotosintesis. Orang
awam akan menyebutnya sebagai proses memproduksi makanan sendiri.
Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh
bagian tanaman. Seperti halnya oksigen dalam darah manusia yang didistribusikan ke
seluruh tubuh manusia. Oksigen pada tanaman dilepaskan melalui stomata. Sementara
glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui sel tumbuhan.
Oksigen yang dihasilkan tumbuhan tidak hanya akan dinikmati oleh tumbuhan itu
sendiri, melainkan Oksigen juga akan dilepaskan ke seluruh lingkungan sekitar dan akan
dihirup oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Oleh karenanya, kita, manusia
dan hewan sangat membutuhkan keberadaan tumbuhan untuk memproduksi oksigen.
Bila tak ada tanaman sama sekali, kita akan kekurangan oksigen, lingkungan sekitar juga
menjadi gersang.

3. Mengapa proses fotosintesis sangat penting bagi kehidupan?

Karena tumbuhan yang melakukan fotosintetis akan mengeluarkan zat sisanya yaitu
oksigen, dimana oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk brnapas
selain itu, tumbuhan yg melakukan fotosintetis pasti akan mampu brtahan hidup
sehingga tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan untuk setiap
makhluk hidup. Dan Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi.
2. Persempit topik-topik berikut agar menjadi lebih spesifik!
a) Manajemen Berbasis Sekolah

 Topik Umum: Manajemen berbasis sekolah.


 Spesifikasi: Partisipatif semua komponen warga sekolah.
 Dasar Pemilihan: Meningkatkan mutu pendidikan dalam mengelola dan inisiatif sekolah
dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
b) Model Pembelajaran Sosial

 Topik Umum: Model pembelajaran sosial.


 Spesifikasi: Mengembangkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi.
 Dasar Pemilihan: Agar peserta didik dapat memahami kebersamaan dan mengerti
kehidupan bersama di masyarakat atau learning to life together.
c) Evaluasi Hasil Belajar

 Umum : Evaluasi Hasil Belajar


 Spesifik : Penilaian Keterampilan Siswa
 Lebih Spesifik : Penilaian Praktik Siswa
d) Siswa Dengan Kebutuhan Khusus

 Umum : Siswa Dengan Kebutuhan Khusus


 Spesifik : Siswa Tunanetra
 Lebih Spesifik : Cara Pembelajaran Siswa Tunanetra
e) Komputer untuk Pembelajaran

 Umum : Komputer untuk pembelajaran


 Spesifik : Word processing untuk pembelajaran di Perguruan Tinggi
 Lebih spesifik : Program Power Point untuk pembelajaran di Perguruan Tinggi Negeri

Demikian hasil dari diskusi kami mengenai soal latihan pada modul 2. Semoga bermanfaat
untuk kita semua dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan 

Anda mungkin juga menyukai