Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Blended Learning

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Technological, Pedagogical, and Content


Knowledge/TPACK (Sumber: http://tpack.org)
Semler menegaskan bahwa: “Blended learning mengkombinasikan aspek terbaik
dari pembelajaran online, aktivitas tatap muka terstruktur, dan praktek dunia nyata. Sistem
pembelajaran online, latihan di kelas, dan pengalaman on-the-job akan memberikan
pengalaman berharga bagi diri mereka. Blended learning mengunakan pendekatan yang
memberdayakan berbagai sumber informasi yang lain.
Blended learning sudah mulai banyak digunakan dan populer di dunia pendidikan
dan pelatihan beberapa tahun terakhir. Blended learning, hybrid learning dan mixed mode
learning adalah sesuatu istilah yang memiliki maksud sama (Dziuban et al., 2004) dalam
buku Husamah tahun 2014. Setiap kampus atau institusi memakai istilah yang berbeda.
Oleh karena itu Blended learning tidak memiliki arti yang spesifik.

2. KELEBIHAN & KEKURANGAN BLENDED LEARNING

Kelebihan Blended Learning dibanding F2F dan e-learning


Kelebihan blended learning adalah

 dapat melakukan difersivikasi pembelajaran dan memenuhi karakteristik belajar siswa


yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif
dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka maupun e-learning. Tidak semua orang
berani dalam mengajukan pendapatnya apabila di tempat umum langsung seperti kelas.
Ada saja mahasiswa yang sebenarnya memiliki banyak ide namun kurang berani
menunujukkannya. Dengan blended learning ini mahasiswa yang lebih tertutup akan
menjadi lebih aktif.

 Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional,

 Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

 Meningkatkan aksesbiltas. peserta belajar semakin mudah dalam mengakses materi


pembelajaran.

 Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah waktu pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi dunia maya.

 Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop antara pengajar dan peserta
didik.

 Kegiatan diskusi berlangsung secara online/offline dan berlangsung diluar jam


pelajaran, kegiatan diskusi berlangsung baik antara peserta didik dengan guru
maupun antara antar peserta didik itu sendiri.

 Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan siswa diluar
jam pelajaran peserta didik.

 Pengajar dapat meminta kepada peserta didik untuk mengkaji materi pelajaran
sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan tugas-
tugaspendukung. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesuai dengan
target yang ditetapkan.

Kekurangan Blended Learning


 sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung karena media yang
dibutuhkan sangat beragam

 Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti komputer dan akses internet.
Padahal dalam blended learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan
kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via
online.

 Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.

 Pengajar perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-learning

 Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola pembelajaran


sistem e-learning, seperti mengembangkan materi, menyiapkan assesment, melakukan
penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan pada forum yang disampaikan oleh
peserta didik.

 Pengajar perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta didik dan referensi
digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka

 Diperlukan strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan potensi blended


learning

Anda mungkin juga menyukai