Anda di halaman 1dari 6

RESUME BLENDED LEARNING

Oleh :

Holil Muslim, M.Pd.I


NIP. 198002202005011006

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MAJALENGKA


MAS PUTRI PUI TALAGA

2021
BAB 1
MENGENAL BLENDED
LEARNING

1. Mengapa harus Blended Learning


Zaman yang semakin berkelanjutan dan maju serta semua berbasis pada teknologi,
maka IT semakin dimajukan dan dipublkasikan dalam era ini. Tak heran apabila
sekarang banyak berkembang pembelajaran dengan basis online. Pemanfaat teknologi
dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem
pembelajaran konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia
Teknologi Informasi. Dalam pola pembelajaran ICT ini, pembelajaran dapat memilih
materi yang bertujuan agar belajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan, penuh
motivasi, semangat, menarik perhatian dan sebagainya.
Johan mengungkapkan bahwa ICT dalam waktu yang singkat telah menjadi satu
bahan bangunan penitng dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. UNESCO
mensyaratkan bahwa semua negara, baik negara maju ataupun berkembang, perlu
mendapatkan akses ICT dan menyediakan fasilitas terbaik. Diharapkan generasi muda
siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara.

2. Konsep blended learning


Blanded Learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa inggris , yang terdiri
dari dua kata yaitu Blanded dan Learning artinya campuran atau kombinasi yang baik.
Blanded Learning merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara
tatap muka dan secara Virtual. Samler menegaskan bahwa “Belnded Learning”
mengombinasikan aspek terbaik dari pembelajaran online, aktifitas tatap
mukaterstruktur, dan praktek dunia nyata. Dan menurut Moebs dan Weibekzahl
mendefinisikan belnded learning sebagai pencampuran antara online dan pertemuan tatap
muka (face to face meeting ) dalam suatu pembelajaran.

3. Tujuan dan kategori Blended Learning


Menurut Garnham, tujuan dikembangkannya blended learning adalah
menggabungkan ciri-ciri terbaik dari pembelajaran di kelas (tatao muka) dan ciri-ciri
terbaik pembelajaran online untuk meningkatkan pembelajaran mandiri secara aktif oleh
pesertadidik dan mengurangi jumlah waktu tatap muka di kelas.
4. Implementasi Blended Learning
Blenden Learning merupakan suatu upaya untuk menggabungkan kegiatan
belajar konvensional (tatap muka) dengan belajar menggunakan computer atau
perlengkapan elektronik berdasarkan pertunjuk dari pendidik di mana materi dapat
berbentuk media digital yang digunakan untuk membantu belajar mengajar. E-Learning
sering kali diperbandingkan dengan pembeljaran tradisional yang menggunakan tatap
muka (face-to-face) Tetapi, pada prinsipnya, akan lebih berarti ketika e-learning
digunakan bersama-sama dengan pembelajaran tradisional secara harmonis yang bisa diakses
kapan saja untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

5. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning

Salah satu kelebiahan blended learning ialah untuk mempelajari materi pelajaran
secara mandiri dan online. Dan salah satu kekurangannya ialah tidak meratanya fasilitas
yang dimiliki peserta didik, seperti computer dan akses internet.
BAB II
KOMPONEN-KOMPONEN PERTAMA BLENDED
LEARNING FACE-TO-FACE LEARNING

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebaegai titik tolak atau sudut


padang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada
pandangan tentang terjadinya proses yang sifatnya masih umum. Sebuah pendekatan
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran. Pendekatan yang dimaksud dapat
dibedakan yakni : Pendekatan berbasis konsep, ketrampilan proses, konstruktivistik,
multicultural, kooperatif, salingtemas, dan PAIKEM.
Strategi pembelajaran yang sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya untuk digunakan di berbagai metode tertentu dan
diperlukan suatu rencana yang tepat. Metode pembelajaran face to face yang
digunakan pada pembelajaran tatap muka terdiri dari metode ceramah, tanya jawab,
diskusi, demonstrasi, eksperimen, pemberiantugas, latihan, bercerita, karyawisata,
bermain peran dan studi kasus. Semua metode tersebut pasti memiliki kelebihan dan
kekurang yang berbeda-beda. Misalnya pada metode diskusi, biasanya metode ini
memiliki kelebiahan dalam membuat peserta didiknya menjadi lebih aktif,
mengembangkan konsep berpikir dan dapat berpikir kritis atas suatu masalah yang
sedang di hadapai. Pada metode pemberian tugas, memiliki kekurangan yang sangat
sering banyak diperbincangkan oleh para pendidik. Permasalahan tersebut adalah
sulitnya mengontrol dan mengetahui apakah tugas yang diberikan pendidik dikerjakan
sendiri, atau menyontek orang lain.
Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar peserta didik. Sedangkan Metode Pembelajaran yaitu
adalah suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu strategi
pembelajaran agar suatu tujuan dapat terealisasi dan dengan maksimal sehingga
peserta didik dapat menangkap apa yang mereka sudah pelajari. Metode pembelajaran
sangatlah penting untuk dikuasai oleh pengajar guna mencapai hasil pembelajaran
yang efektif dan optimal
BAB III
KOMPONEN KEDUA BLENDED
LEARNING E-LEARNING OFFLINE

1. Pengertian E-Learning
Perkembangan ICT yang sangat pesat membawa dampak yang begitu besar
bagi pola hubungan antar individu, antar komunitas, bahkan antar negara atau
bangsa. E-learning merupakan suatu teknologi baru pembelajaran yang relatif baru di
Indonesia. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem
pembelajaran dan salah satu desain pembelajaran yang saat ini sedang berkembang
adalah E-learning. E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu „e‟ yang merupakan
singkatan dari „elektronic‟ dan „leraning‟ yang berarti „pembelajaran‟. Permana
memaparkan bahwa definisi e-learning adalah pengiriman materi pembelajaran
melalui media elektronik secara lebih fleksibel demi mendukung dan meningkatkan
pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Kata e pada e-learning tidak hanya sigkatan
dari elektronik, tetapi juga bisa berasal dari kata experience (penglaman), extended
( perpanjangan), atau expended (perluasan). E-learning menurut Jaya kumar adalah
sebagai pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan, E-learing adalah sebagai
bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan dengan media internet.

2. Pengertian Pembelajaran Berbasis


E-learning Offline adalah pembelajaran yang nerbasis E-Learning offline yang
dalam pelaksanaaya tidak menggunakan jaringan penghubung atau internet. Biasanya
hanya menggunakan computer sebagai alat bantu belajar. E-learning offline merujuk
pada situasi dimana peserta didik atau pembelajar mengunakan sumber belajar seperti
database atau media pembelajaran e-leraning offline dimana semua alat yang
digunakan tersebut tidak terhubung dengan internet, contoh e-learning offline adalah
pembelajaran menggunakan komputer dengan media CD atau DVD. Beberapa bentuk
penggunaan media pembelajaran komputer (e-learning offline) yang dapat digunakan
dalam pembelajaran meliputi Multimedia Presentasi, CD Multimedia Interaktif, Video
Pembelajaran.

3. Kelebihan Pembelajaran E-learning Offline

1. Mampu menmpilkan file lebih besar-besar


2. Jauh lebih hemat dibanding dengan pemanfaatan media secara Online
3. Tingkat interaktifitasnya tinggi

4. Kelemahan Pembelajaran E-learning Offline


1. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program computer-komputer.
2. Pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.
3. Merancang dan memproduksi program pembelajran yang berbsis computer
merupakan kegitan intensif yang memerlukan banyak waktu dan juga keahlian
khusus

Anda mungkin juga menyukai